"Energi tinju saling bertabrakan, aura tempur saling menjalin."
"Pertukaran jurus tertinggi ini membuat seluruh ruang berguncang hebat."
"Kemauan kuat kedua pihak membuat semua penonton terharu."
"Tapi akhirnya, yang bisa menang hanya satu orang."
"Haa... Haa..." Saat awan energi dan cahaya menghilang, di medan perang, sang pemenang sudah terbaring telentang, kehabisan tenaga sambil terengah-engah.
"Sedangkan yang kalah sudah ditelan energi dari jurus tersebut, berubah menjadi cahaya putih."
"'Aku... yang menang?' Asura yang sekarang sudah kembali ke kondisi normal dari 【Seni Beladiri Ekstrim: Transformasi Asura】 dan masuk status kelelahan total; tidak bisa duduk apalagi menggerakkan jari."
"Meskipun dia memang mengalahkan lawannya, secara psikologis, tidak ada sedikitpun perasaan 'kemenangan'."
"Pertarungan jurus yang seimbang seperti tadi, akhirnya yang selamat adalah siapa pun tidak aneh."
……
Pada saat yang sama, di ruang penonton Tim Order.
"Yo, semuanya, sudah lama menunggu ya." Drunk Lying Melancholy yang baru saja teleportasi kembali menyapa rekan timnya dengan sikap biasa.
"Hei... Sikapmu yang seperti pemenang pulang kampung ini maksudnya apa?" Guixiao melihat sikapnya tak bisa menahan celaan, "Kalah dari setan kecil itu, reputasimu sudah hancur lebur kan?"
"Ha! Bukannya kamu juga setan kecil? Aku sering kalah darimu, kalau setiap kalah dianggap hancur reputasi, harga diriku mungkin sudah jadi debu!" Drunk Lying Melancholy membenahi rambut mie instannya sambil tertawa.
"Meski kalah, tapi mood-mu terlihat bagus..." Wu Si Can Xuan menatapnya dengan tatapan sinis.
"Ah... Soalnya tadi duelnya cukup seru." Drunk Lying Melancholy menjawab, "Lagipula... hasil pertandingan sudah jelas, tidak perlu dipikirkan lagi."
"Hic~" Meng Jingchan bersendawa sambil menyela, "Hah... Mentalmu memang top. 'Sebelum pertandingan berakhir pantang menyerah, begitu selesai langsung santai' etos kerja profesional seperti ini patut diacungi jempol."
"Hmph..." Sashimi menyambung, "Orang yang selalu santai kapan pun seperti kamu paling tidak pantas bicara soal etos kerja..."
Dari kondisi lima orang ini yang seolah tak terjadi apa-apa dan saling mencela, kekalahan di pertempuran pertama tampaknya tidak berdampak sama sekali pada emosi mereka.
Namun, dua anggota lain dalam tim masih terlihat sedikit tegang.
Kedua orang tersebut adalah penembak jitu andalan Order 【Barcode】 dan pemain aliran support dalam tim 【Ye Zhi】.
Pada S2, mereka adalah anggota "Order Tim 2"; Saat S3 tiba, karena perubahan format pertarungan, mereka ditempatkan dalam rombongan tujuh orang ini di bawah pengaturan studio.
Tekanan Barcode dalam kompetisi besar kali ini sangat besar; Awalnya dia adalah peserta setara "Mabuk Hidup Mati" di studio, namun dengan bergabungnya Guixiao, posisinya terdesak ke posisi "orang keenam"... Mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi, jika dalam kompetisi ini dia kembali tersingkir lebih awal, kemungkinan besar setelah pertandingan akan dipindahkan ke "formasi tingkat dua". Dengan demikian... sumber daya studio yang diinvestasikan padanya, termasuk perlakuan penghasilan pribadi dan popularitas di kalangan fans, semuanya akan terpengaruh.
Semua ini... adalah masalah urgent yang harus dihadapi setiap pemain profesional yang semakin mendekati usia pensiun.
Selain itu, Ye Zhi juga... mengalami tekanan; situasinya mirip dengan [Xiao Wen Cang Tian] dari Jianghu, meskipun dia masih mengikuti kompetisi, sebenarnya dia sudah dalam status semi-pensiun. Begitu S3 berakhir, dia berencana pindah ke manajemen perusahaan. Sebagai anggota "calon manajemen", tentu dia tidak ingin timnya "bertarung dengan gembira tanpa penyesalan, lalu tereliminasi di babak pertama".
"Kalian semua..." Ternyata, setelah mendengarkan percakapan riang anggota tim beberapa saat, Ye Zhi menatap mereka dengan wajah suram dan perlahan berkata, "...sudah memiliki kesadaran, ya?"
Begitu mendengar nada bicara Ye Zhi yang tidak bersahabat, anggota lain langsung menutup mulut mereka dan memalingkan kepala untuk mendengarkan "atasan lebih tinggi".
"Ehm... Nyonya Ye..." Drunk Lying Melancholy tidak bodoh, dia selalu patuh saat berkomunikasi dengan "atasan", "Yang Anda maksud 'kesadaran' itu..."
"Melihat kalian sambil tertawa-tawa riang..." Ye Zhi melanjutkan, "Sepertinya kalian yakin... meski kalah di pertandingan pertama, hasil akhir kemenangan dan lolosnya tim kita tidak akan berubah... Benar?" Dia berhenti sejenak, tiba-tiba tersenyum manis, "Kalian pasti tahu bagaimana media akan meliput jika [Order] kita tereliminasi di babak pertama, apalagi kalah dari musuh abadi [Para Dewa], bukan?"
Meskipun raut wajahnya tidak menyeramkan, aura yang dipancarkannya membuat enam anggota lainnya membeku ketakutan. Bahkan Guixiao yang tegang sampai menelan ludah.
"Jangan kira hukuman kalah di pertarungan ini cuma potong bonus bulanan saja lho." Ye Zhi tersenyum semakin manis saat mengucapkan ini, matanya yang ceripun menyipit karena tertawa, nada bicaranya sangat ramah dan akrab, "Aku seorang perempuan, jadi peserta sekaligus ketua tim, latihan bareng kalian para bodoh ini selesai masih harus lembur sebagai manajer... Tekananku sungguh besar; Kalau sampai terjadi situasi 'Studio Order tersingkir di babak pertama S3' yang bikin kakak tingkat Manajer ini setelah pensiun... malah jadi asisten yang ngasih teh..." Di titik ini, senyum dan nada sehangat angin musim semi itu mulai menebarkan hawa dingin menusuk, "...Aku sendiri yang akan membunuh kalian."
……
Waktu istirahat lima menit cepat berlalu. Pertarungan kedua antara 【Order】 dan 【Para Dewa】——pertarungan inti 2 lawan 2, akan segera dimulai.
Bersamaan dengan notifikasi suara 【Pertandingan akan dimulai dalam tiga puluh detik】, peserta dari kedua tim teleportasi ke medan perang.
Dua orang yang bertarung dari Tim Order adalah 【Sashimi】 dan 【Barcode】.
Sekilas terlihat, ini adalah kombinasi spesialis taktik jarak jauh. Kemampuan investigasi area luas mantan dan kemampuan menembak level S, merupakan paduan sempurna.
Pada saat ini, karena "motivasi" dari Kakak Ye Zhi sebelumnya, Sheng Yupian dan Tiaoxingma yang baru saja memasuki area pertarungan langsung menatap lawan dengan sorot mata yang seakan ingin melahap hidup-hidup. Meskipun masih ada penghalang di antara mereka, aura "pertarungan sampai mati" mereka telah berhasil tersampaikan ke pihak lawan melalui penghalang tersebut.
Di sisi Tim Para Dewa, yang maju ke medan perang adalah 【Vishnu】 dan 【Jialouluo】.
Yang pertama adalah salah satu dari Empat Raja Langit Para Dewa. Kira-kira level kekuatan tempurnya seberapa? Mari kita review peringkat di Peringkat Kekuatan Tempur periode S1. Saat itu, sepuluh besar ditempati oleh 【Tun Tian Gui Xiao】, 【Feng Bujue】(anonim), 【Shiva】, 【Drunk Lying Melancholy】, 【Paman Fei Chai】, 【Xiao Wen Cang Tian】, 【Vishnu】, 【Brahma】, 【Wu Si Can Xuan】, dan 【Wu Dao Ke】.
Tentu saja, itu adalah peringkat hampir setahun yang lalu. Kini kekuatan tempur para pemain telah mengalami perubahan drastis. Banyak jagoan yang saat itu berada di peringkat 11-20, atau bahkan belum membuat karakter game, mungkin sekarang secara kekuatan mentah sudah melampaui beberapa dari sepuluh pemain tersebut.
Namun bagaimanapun, dari urutan saat itu, Vishnu jelas termasuk dalam kelompok terdepan para petarung kuat.
Selanjutnya tentang 【Jialouluo】, pemain ini adalah tulang punggung "Tim Kedua Para Dewa" di periode S2, dan dipromosikan ke tim utama saat S3.
Sama seperti Asura, Jialouluo juga adalah peserta muda yang baru genap 18 tahun tahun ini.
"Sekedar catatan tambahan, sebenarnya di lingkaran e-sport, beberapa orang yang berusia delapan belas tahun sudah bisa disebut 'veteran'... Tergantung jenis proyeknya sih."
Berbeda dengan "Kombinasi Sniper" dari Order, 【Vishnu】dan【Garuda】membentuk "Kombinasi Kecepatan" yang fokus pada mobilitas dan ahli dalam pertempuran jarak menengah.
Pertarungan ini benar-benar layak ditonton.
……
"Hmm... Kekalahan di babak pertama rupanya memberi tekanan psikologis besar pada lawan." Saat persiapan terakhir sebelum pertarungan dimulai, Vishnu berbisik pada rekan timnya sambil menundukkan suara.
"Iya... Ekspresi mereka terlihat sangat menyeramkan." Garuda mengangguk setuju, "Pantas jadi anggota inti Order, pertama kalinya aku melihat sorot mata yang seperti mempertaruhkan nyawa di dunia nyata..."
Dalam arti tertentu, pemikiran ini tidak sepenuhnya salah...
Di sisi lain, Sashimi dan Barcode dari "Kombinasi Sniper" justru bertingkah aneh; Alih-alih menjaga jarak seperti Xiao Tan dan Xiao Ling, mereka malah mulai "merakit formasi" di tempat sambil menatap tajam lawan.
Terlihat Sashimi mengeluarkan radio kuno berbentuk jadul dan beberapa perangkat mirip pengeras suara dari tasnya, menatanya di lantai. Sementara Barcode mengacungkan dua revolver emas, masing-masing di tangan, langsung membidik lawan melalui penghalang dalam posisi siap tembak.
【Lima... Empat... Tiga... Dua...】
Dengan cepat, hitungan mundur lima detik terakhir sistem telah berbunyi, namun kedua tim dengan kombinasi yang tidak ahli dalam pertarungan jarak dekat ini masih tidak ada yang berniat mundur...
