Pada siang hari tanggal 25 Maret, berbagai laporan pertempuran dari ronde dini hari mulai bermunculan.
Tiga topik panas yang paling banyak dibahas adalah——
Pertama, 【Gunung dan Sungai】 menang melawan rival lama 【Langit Bumi】.
Kedua studio yang sama-sama masuk sepuluh besar peringkat industri ini, baik pemenang maupun yang kalah sama-sama membanjiri media dengan wawancara dan kabar pasca pertandingan.
Kedua, 【Hongying】dihancurkan oleh kuda hitam.
Juru bicara studio 【Hongying】mengakui bahwa setelah kepergian Xu Huai Shang, mereka sedang mengalami kekurangan regenerasi pemain andalan di game populer 《Taman Horor》, dan masih perlu waktu panjang untuk membina aset baru.
Ketiga, Siapakah sebenarnya 【Gerbang Surga】 ini?
Pertanyaan ini paling banyak menyedot perhatian para pemain, namun tim misterius ini menolak semua bentuk wawancara, komunikasi, dan tidak memberikan pernyataan resmi melalui saluran apapun. Media pun terpaksa mengisi berita dengan karangan bohong dan judul sensasional, membuat situasi tim ini semakin misterius.
……
Tanggal 26 pukul 00.00, daftar pencocokan tim untuk ronde keempat dirilis tepat waktu.
Di ronde ini, total 3.339 tim berpartisipasi. Jumlah tim masih ganjil, sehingga satu tim tetap mendapat bye, sementara 3.338 tim sisanya akan bertarung berpasangan.
Pada ronde ini, selain tim-tim unggulan, banyak tim yang menonjol di tiga ronde sebelumnya... Seperti tim 【Pintu Surga】... Situasi matching mereka juga menjadi sorotan.
Dan inilah... yang dinantikan oleh departemen operasional Dream Company.
Mekanisme matching "sepenuhnya acak" dirancang agar player casual mendapat lebih banyak kesempatan lolos dan menampilkan diri; Pada tahap ini, proyek ini sudah terbukti sukses.
Dibandingkan dua kompetisi sebelumnya, partisipasi dan keterlibatan pemain normal di S3 meningkat signifikan... Bisa dibayangkan, saat orang melihat tim seperti 【Para Dewa】, 【Hongying】, 【Langit Bumi】 tersingkir sementara banyak tim grassroot dengan level sebanding (setidaknya menurut persepsi sebagian penonton) masih bertahan, emosi "Aku juga bisa" pasti melonjak. Emosi inilah katalis yang mendorong keterlibatan lebih dalam.
……
26 Maret, malam, pukul 23:55.
Lima menit lagi, Peak Battle S3 ronde keempat akan dimulai.
Di ronde ini hanya ada satu pertarungan fokus, namun ada dua hal terkait "matching" yang perlu disebutkan.
Pertama-tama tentang hal kedua - 【Garis Depan Neraka】 mendapatkan Bye di ronde ini.
Ini memang patut dicatat karena di tiga ronde sebelumnya belum pernah terjadi tim unggulan mendapatkan Bye.
Tentu saja, tidak ada yang menganggap ini sebagai desas-desus manipulasi... Karena "benar-benar acak", tim benih yang mendapat Bye hanyalah masalah waktu. Selain itu, dari sudut pandang pemain normal, tim kuat yang di-Bye adalah hal baik, toh... siapa pun yang bertemu mereka pasti celaka.
Lalu, mari kita kembali ke urusan pertama, yaitu kedua pihak yang bertarung dalam "pertarungan fokus" - 【Periode Negara Berperang】 dan 【Aliansi Sampah】.
Kedua tim ini sama-sama berhasil menyambar final S2, sejajar dengan 【Garis Depan Neraka】 dan 【Order】 di Empat Besar akhir periode S2... Jadi perhatian pada lomba ini tidak kalah memalukan dibanding 【Order】 VS 【Para Dewa】 di ronde pertama.
Karena format pertarungan S3 mewajibkan jumlah anggota tim ditambah menjadi tujuh orang, formasi kedua belah pihak dalam lomba kali ini juga mengalami perubahan.
Pertama-tama tentang 【Periode Negara Berperang】, meskipun studio asing, setelah lama berkecimpung di Taman Horor, tentu sudah punya banyak fans lokal... Mengingat sebagian besar fans pria datang untuk empat Imoko andalan, maka 【Oda Ai】, 【Akechi Shin】, 【Takeda Satoshi】, dan 【Uesugi Jin】 pasti harus masuk tim.
Selain mereka, 【Sasaki Mei】 juga layak dapat posisi. Dia bukan hanya penasihat strategi tim, tapi kekuatannya juga tiga teratas di tim, tak ada alasan duduk di bangku cadangan.
Mengenai dua posisi kosong yang tersisa... Mantan anggota "Tim 2 Periode Negara Berperang" yaitu 【Toyotomi Hira】, 【Yoshimoto Imagawa】, 【Tadashige Tokugawa】, dan 【Kazu Hojo】 semuanya berminat merebutnya; Ini bisa dimaklumi karena keempatnya memang sempat dihajar habis-habisan oleh 【Aliansi Sampah】 di S2, sehingga memiliki keinginan untuk membalas dendam secara langsung.
Tapi, yang akhirnya terpilih hanya 【Yoshimoto Imagawa】; Alasan pemilihannya bukan karena dia lebih kuat dari anggota tim dua lainnya, melainkan karena spesialisasi utamanya di bidang investigasi yang bisa membuat struktur tim lebih rasional.
Sedangkan pemain yang menjadi anggota ketujuh 【Periode Negara Berperang】 dalam turnamen ini adalah ID 【Date Makoto】... Seorang peserta baru yang dibina studio sejak periode S2; Positioning-nya mirip dengan Guixiao, sama-sama jenius berusia tujuh belas tahun yang menjadi fokus pengembangan 【Periode Negara Berperang】 di masa depan.
Demikianlah konfigurasi personel tim 【Periode Negara Berperang】.
Selanjutnya, mari kita bahas tentang 【Aliansi Sampah】...
"Lima Harimau Sampah" dari periode S2 juga hadir lengkap, 【Hong Hu】, 【Zhao Ying Wang】, 【Paman Fei Chai】, 【Juanmenghuan】, dan 【Bi Lao Shi】... Tak ada yang absen.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa Lao Bi yang dulu hanya "pemenuh kuota" ikut lagi kali ini?
Begini penjelasannya... Dua alasan: Pertama, karena Lao Bi populer (alasan ini tak terbantahkan). Kedua, karena Bi Lao Shi saat ini... Benar-benar bisa dijadikan "senjata strategis".
Seperti yang disebutkan sebelumnya, setelah S2, Lao Bi sudah mencapai status level Dewa di dunia lawakan (sejajar dengan Chun Ge, KING, Satan, Joker Buggy, Chuck Norris, dll.)... Entah karena alasan apa, 99% pemain percaya — dia memang kuat, kuat hingga tak terukur kedalamannya.
Tim analisis dari berbagai studio besar pun minim informasi mengenai batas kekuatan dan karakteristik kemampuan Bi Lao Shi — tebakan logis dan segudang meme membuat mereka sulit membuat penilaian akurat.
Tentu saja, ada juga yang paham, seperti Feng Bujue dan Guixiao... Tapi, mereka memilih bungkam tentang kekuatan Bi Lao Shi; Jue Ge masih bisa dimaklumi, tapi Guixiao sebagai pemain profesional malah ngobrol ngalor-ngidul dengan perusahaan, bilang "Aku juga ga bisa ngukur kekuatan Bi Lao Shi", bikin staf belakang layar 【Order】 resah.
Singkatnya, mencapai tingkat pencapaian Lao Bi dalam hal malas-malasan di tim... sudah tak terbantahkan.
Selain "Lima Harimau Sampah", dua anggota baru 【Aliansi Sampah】 juga wajah-wajah lama.
Yang pertama adalah 【Tianma Xingkong】... Benar, Xiao Ma Ge yang jadi juara S1 itu.
Seperti diketahui, Xiao Ma Ge sebelumnya pemain studio 【Bintang】, dan reputasi "Pabrik Senjata" esports【Bintang】 sudah terkenal. Secara logis... setelah menang S1, Xiao Ma Ge seharusnya dilepas dengan harga tinggi.
Tapi... yang canggung, tak ada yang mau membelinya.
Alasan sederhana: Ada perbedaan besar dalam harga antara penjual dan pembeli. Meski Xiao Ma Ge memiliki gelar juara, sebagian besar tim analisis studio berpendapat bahwa performa aktual pria keras kepala ini tidak sepadan dengan harga yang diajukan【Bintang】.
Sementara pihak【Bintang】tidak terburu-buru. Lagipula studio mereka merekrut pemain muda, tak terkenal, dan berpotensi dengan kontrak berjangka pendek dan gaji rendah. Jika tak ada yang mau membelinya, biarlah tetap dipakai.
Demikianlah Xiao Ma Ge tetap di【Bintang】hingga S2. Baru ketika kontraknya hampir habis, pihak studio mulai sadar... Situasi ini tidak normal! Jika tidak segera dijual, dia akan menjadi agen bebas.
Tapi di titik ini, menjualnya menjadi sulit... Semua tahu kontrak【Bintang】memiliki jaminan dasar yang minim. Satu-satunya daya tariknya adalah klausul "pembagian transfer"——peraturan saling menguntungkan bagi studio dan peserta, tapi pihak pembeli yang harus menanggung biayanya.
Singkatnya, pemain【Bintang】yang tetap di studio asal punya prospek tetapi tidak "bermoneter". Tujuan mereka berjuang adalah untuk "dijual"... Setelah transfer, mereka tidak hanya mendapat gaji tinggi di studio baru, tapi juga menerima dividen biaya transfer sekaligus yang signifikan.
Namun, Tianma Xingkong termasuk kasus khusus... Di saat nilai pasarnya tertinggi, pihak penjual dan pembeli tidak mencapai konsensus mengenai positioning nilainya, sehingga dia terabaikan... Saat kontraknya hampir habis, mana mungkin ada orang bodoh yang tertipu mau membelinya dengan biaya transfer? Kalau benar-benar ingin merekrutnya, tunggu saja sampai kontraknya selesai lalu tanda tangani dia dengan status bebas, bukan? Lagipula kontrak jangka pendek bergaji rendah seperti di 【Bintang】 tidak membawa Protokol Larangan Bersaing.
Dengan demikian, Tianma Xingkong menjadi pemain yang sangat langka dalam sejarah 【Bintang】 - terlepas otomatis setelah kontraknya habis.
Pada hari kontraknya berakhir, tanggal pertandingan S3 sudah sangat dekat... Formasi tim dari sebagian besar studio sudah dipoles sempurna dan menyelesaikan pendaftaran; meski banyak studio yang ingin merekrutnya, tak satu pun bisa menyediakan slot pertandingan.
Saat itulah Hong Hu yang licik dan berpengalaman (yang sudah mengetahui tanggal berakhirnya kontrak Xiao Ma Ge melalui koneksi dalam lingkaran), mengulurkan ranting zaitun sebagai teman, berhasil merekrut seorang ksatria suci... eh... prajurit tangguh untuk 【Aliansi Sampah】.
Terakhir, ada anggota baru lain dari tim 【Aliansi Sampah】 yang perlu diperkenalkan - 【Qisha】.
Ya, Qisha dari 【Blade】 itu.
Dia yang datang sendiri dengan alasan kuat... Karena studio kali ini tidak berencana ikut lomba, sementara secara pribadi dia sangat ingin bertarung dengan jago dalam kompetisi, maka setelah mendapat persetujuan atasan, dia mencari tim sendiri.
【Aliansi Sampah】，adalah tim pertama yang dihubungi Qisha...Sebagai tim yang lebih mengutamakan hubungan manusiawi daripada ambisi, bagaikan tempat penampungan tunawisma, mereka hanya melakukan diskusi singkat sebelum menerima Qisha bergabung.
Dengan ini, ketujuh anggota 【Aliansi Sampah】 telah resmi ditetapkan.
……
Saat dentang lonceng pukul 00.00 berbunyi, lomba ronde keempat pun dimulai.
Hari ini, anggota 【Garis Depan Neraka】 yang mendapat Bye telah menunggu di ruang rapat sejak detik pertama pertandingan dimulai, langsung mengunci saluran siaran langsung lomba 【Periode Negara Berperang】 dan 【Aliansi Sampah】.
Tidak hanya mereka, layar besar di toko game juga sedang menyiarkan pertandingan ini dengan dua penyiar.
Pertarungan dua tim kuat ini sudah jelas seperti panah yang siap melesat dari busur.
