Di momen ini, meski terlihat tenang di permukaan, sebenarnya amarah Date telah meluap tak terbendung.
Menggunakan kekuatan "Zhuwan" untuk bertarung, mungkin dianggap wajar oleh orang lain. Tapi bagi Date... ini adalah tindakan merendahkan harga diri bahkan mengorbankan martabat.
Namun, tetap saja dia melakukannya.
Dia sangat mirip dengan Juanmenghuan masa lalu, terkoyak antara kegigihan meraih kemenangan dan harga diri yang membara.
Tapi bagaimanapun, secara objektif... saat ini dia sangat kuat.
Dengan kata-katanya sendiri——"Kuatnya sampai amburadul."
"Jangan sembunyi-sembunyi!" Satu detik kemudian Date membentak keras, "Cuma lecet sedikit, keluar dan lanjutkan pertarungan!"
Usai bicara, dia memutar pupil matanya yang telah memutih, waspada mengamati sekeliling, seolah berusaha menangkap sesuatu yang tak kasat mata.
"Ini sudah jauh melebihi 'lecet sedikit'..." Dua detik kemudian suara Juanmenghuan bergema, napasnya masih tersengal-sengal, "Jeroan hampir terkoyak olehmu..."
Dua kalimat ini... sumbernya samar tak jelas, hanya suara tanpa wujud yang mengudara.
“Hah？” Date Makoto semakin memprovokasi setelah mendengar suara itu, “Ternyata potongannya sedalam itu？ Maaf ya, kupikir orang dengan kemampuan 'transfer fase' setidaknya bisa kabur dengan selamat setelah menggunakan skill-nya.”
Jelas terlihat, dia tidak hanya mengetahui intelijen tentang 【Juanmenghuan】, tapi juga pernah meneliti kemampuan karakter 【Corpse Blade Raja】. Meski dua karakter berbeda, tapi karena dikontrol oleh pemain yang sama, wajar jika memperoleh kemampuan atau teknik serupa setelah latihan ulang.
“Ngomong-ngomong... kemampuanmu sepertinya sudah berkembang sampai bisa bersembunyi lama di ruang fase...” sambil berkata demikian, Date Makoto mengalihkan penglihatannya ke Zhao Ying Wang yang berada jauh di sana, “Tapi bagaimana dengan rekan timmu...?”
Suara belum reda, tubuh sudah bergerak. Bayangan pedang langsung melesat.
Amarah mempertajam mata pedang, menambah keganasannya.
Date Makoto tidak tahu berapa lama Juanmenghuan yang terluka bisa bertahan di ruang fase, dan dia juga tidak berniat menunggu. Memanfaatkan peningkatan kemampuan fisiknya saat ini, dia memutuskan untuk menangkap Zhao Ying Wang terlebih dahulu.
Kata orang, lambat dalam bicara tapi cepat dalam aksi！ Dalam sekejap mata, Date Makoto yang melesat dengan dash tiba-tiba muncul di samping Zhao Ying Wang. Pedang putih di tangannya menyambar seperti kilatan listrik.
Tapi, saat jurus itu turun, terdengar suara "dang!"... Serangan dash Date Makoto yang melebihi penglihatan dinamis Zhao Ying Wang, ternyata berhasil ditahan.
Yang menghalanginya, tak lain adalah "dirinya sendiri" — sosok memudar berwarna putih yang identik dengan Date Makoto, mengenakan kostum sama dan mengayunkan senjata serupa, berdiri di antara dia dan Zhao Ying Wang, berhasil memblokir tebasan mautnya.
"Apa..." Dalam sekejap yang sangat singkat, Date Makoto terhenti oleh pemandangan tak terduga ini. Namun... itu hanya berlangsung sedetik saja.
Gelora hasrat membunuh yang liar telah menguasai segalanya. Bahkan tanpa berpikir panjang tentang apa yang dihadapinya, Date langsung melanjutkan serangan.
Sreeettt...
Seketika, desau angin pecah membelah udara. Jaring pisau bagai ombak ganas kembali terkembang.
"WAHAHAHA! Mati kau!" Wujud Date Makoto yang telah berubah menjadi hantu putih jelas dipengaruhi efek obat itu. Sambil mengayunkan pedang, tak hanya teriakan sadis yang meluncur dari mulutnya, wajahnya pun secara instingtif menampilkan senyum mengerikan penuh euforia.
Aura pedang menyembur bagai angin topan, gelombang niat membunuh menjelma menjadi tsunami dahsyat yang menerjang tanpa ampun.
Di bawah gempuran gila Date, "Date Makoto" kedua hanya bertahan sekitar lima detik sebelum terkoyak oleh sepasang pedang hitam-putih. Potongan daging dan darah yang beterbangan di udara berubah menjadi serpihan kertas dan kawat timah... mengungkap wujud aslinya.
“……Aku sudah membuat boneka kertas setengah hari di sini, hanya bertahan beberapa kali langsung hancur…” Zhao Ying Wang langsung mengeluh dalam hati. Baru saja dia hendak memerintahkan 【COPY】 ini untuk menghabisi Takeda Satoshi, Date sudah menerjang dan membantai boneka kertas itu.
Tentu saja, boneka kertas ini tidak mati sia-sia. Setidaknya "reaksi pertahanan otomatis"-nya menyelamatkan nyawa Zhao Ying Wang. Seandainya Lao Zhao tidak sempat menyelesaikan boneka kertas itu sesaat sebelum serbuan Date, nasibnya pasti sudah binasa.
“Ternyata cuma dari kertas…Hmph…” Membunuh satu makhluk panggilan jelas tidak memuaskan Date yang sekarang. Dia langsung melanjutkan serangan ke Zhao Ying Wang, “Setidaknya biarkan aku melihat darah!”
Teriakan keras menggema, sepasang pedang kembali menusuk.
Momentum pembunuhan tak memberi kesempatan bernapas.
“Bagus!” Saat kata “bagus” meluncur, bayangan Juanmenghuan muncul tiba-tiba di udara, kembali ke medan perang.
PANG—
Benturan senjata kuat mengguncang langit-bumi.
Juanmenghuan mengerahkan kekuatan pada tombak panjang di tangannya, menerjang masuk di antara Zhao Ying Wang dan Date Makoto. Sabetan tombaknya membelah pedang dan memutus momentum.
Hingga titik ini, akhirnya dia bisa berdiri pada jarak serang efektif yang cocok untuk jurus tombak panjangnya.
Namun Date Makoto saat ini sudah melampaui Juanmenghuan dalam kecepatan dan kekuatan. Jarak itu telah mencapai tingkat yang tak bisa ditutupi dengan "keterampilan".
“Terlalu lemah! Terlalu lemah terlalu lemah terlalu lemah terlalu lemah!”
Setelah bertukar dua jurus dengan serius, mulut Date mulai mengulangi frasa yang sama dengan cepat, sementara kedua tangannya terus mendesak maju dengan jurus pedang liar yang tanpa strategi...
Juanmenghuan tahu... Date Makoto sengaja mengorbankan jurus, beralih ke "serangan acak" tanpa logika ini untuk membuktikan dirinya lebih kuat dari lawan.
Tapi sepengetahuannya, Juanmenghuan tak mampu membalikkan kesenjangan kekuatan mentah ini; Ia hanya bisa berusaha maksimal, bertahan dengan kelenturan pantang menyerah.
"Lao Zhao, aku tidak tahu kapan akan kolaps." Sambil menahan serangan dan mundur, Juanmenghuan buru-buru mengingatkan rekan timnya.
Inti pesannya kira-kira: "Kalau kamu masih berlambat-lambat, aku bisa mati kapan saja di sini!"
Zhao Ying Wang sendiri... Sebenarnya tak perlu diingatkan. Ia sudah mulai menyerbu ke arah Takeda Satoshi.
Setelah kebuntuan ini, situasi pertempuran berubah menguntungkan 【Periode Negara Berperang】; Setelah menganalisis, Zhao Ying Wang menyadari Batu Iblis Putih Keemasan tak bisa mengalahkan Takeda dalam waktu singkat, dan situasi tak memungkinkannya memanggil makhluk dengan "waktu persiapan lebih dari satu menit". Maka hanya satu pilihan: turun langsung ke medan perang.
"Berani mendekat secara proaktif..." Di sisi lain, Takeda Satoshi tentu memantau pergerakan Zhao Ying Wang.
Bagi dirinya, ini adalah perkembangan yang mengejutkan; dalam pertarungan sebelumnya, dia terus-menerus ditekan oleh Batu Iblis, bahkan tidak bisa mendekati Zhao Ying Wang. Tak disangka musuh justru datang sendiri sekarang, jadi dia...
"...Kalau begitu aku tidak akan sungkan." Pada detik itu, senyum tipis mengembang di bibir Takeda Satoshi. Dengan serangan palsu di tangan dan langkah gesit di kaki, dalam celah kurang dari dua detik, dia berhasil menciptakan ruang beberapa zhang antara dirinya dan Batu Iblis.
Kemudian, dia menancapkan katana ke tanah dan mengaktifkan kemampuan gelarnya ke arah Zhao Ying Wang yang sedang mendekat——【Rasetsu Sekitenchū】
