Meskipun menggunakan kemampuan khusus ini membuat Takeda Satoshi sementara kehilangan senjata dan menghabiskan 500 poin Nilai Spiritual-nya, efek kemampuan ini benar-benar dahsyat...
Pertama, unit yang berada dalam【Rasetsu Sekitenchū】tidak bisa dibunuh, dan tidak bisa melakukan tindakan menyerang, menggunakan skill, item, atau kemampuan khusus lainnya sebelum pilar menghilang. Tentu saja, serangan dari orang di "luar pilar" juga tidak bisa menembus masuk.
Kedua, orang di dalam maupun luar pilar bisa masuk atau keluar dari area Sekitenchū, hanya saja... baik masuk maupun keluar akan menerima damage setara 95% nilai kelangsungan hidup maksimum.
Artinya, Zhao Ying Wang sekarang punya dua pilihan: pertama, tetap di dalam Sekitenchū sampai efek skill habis; kedua, menerobos keluar area Sekitenchū untuk mendapatkan kembali kebebasan bergerak, tapi langsung kehilangan darah hingga mencapai status sekarat.
"Jelas, pilihan kedua risikonya terlalu besar; kemampuan fisik entitas Zhao Ying Wang biasa saja, bahkan jika Takeda Satoshi saat ini bertarung tangan kosong dan sedang dikejar oleh Batu Iblis putih keemasan, membunuh karakter dengan nilai kelangsungan hidup hanya 5% tidak terlalu sulit... Dia bisa mengorbankan blood bottle dan tetap menang."
"Karena itu, Zhao Ying Wang hanya bisa memilih jalan pertama..."
"Tetap di dalam pilar, setidaknya selama 30 detik skill berlangsung benar-benar aman. Dengan begini... Saat Pilar Penakluk Langit lenyap, Zhao Ying Wang tetap dalam status darah penuh. Meskipun lawan mungkin menggunakan 30 detik ini untuk menyiapkan jurus pamungkas dan menyerang tepat waktu (ini taktik umum Takeda Satoshi, bukan rahasia), dalam kondisi darah penuh, Zhao Ying Wang punya banyak ruang operasi untuk menghadapinya. Bagaimanapun lebih stabil daripada keluar dengan sisa 5% darah."
"Kesimpulannya, setelah menghitung perhitungan ini, Zhao Ying Wang sadar dirinya tidak terlalu dirugikan. Bahkan dia merasa... Skill Takeda Satoshi ini kurang tepat; meski merupakan skill kontrol yang sangat strategis, tidak menghasilkan keuntungan signifikan, hanya mengulur waktu."
"Termasuk komentator dan penonton yang sedang menyaksikan, semua menganggap jurus ini tidak efektif. Karena... Jika benar ingin mengulur waktu, lebih baik dia gunakan skill pada dirinya sendiri."
"Namun, hanya dua detik kemudian, Takeda Satoshi membuktikan semua orang salah dengan tindakannya."
"Eh? Ini..."
"Saat lawan tanpa ragu menerjang ke Pilar Penakluk Langit, bahkan Zhao Ying Wang yang selalu tenang pun terkejut."
"Siapa pun bisa melihat... Takeda Satoshi yang telah bertarung hingga titik ini melawan Batu Iblis Putih kehilangan darah telah melebihi 5%, dia pasti tidak mampu menanggung kerusakan dari masuk-keluar Pilar Penakluk Langit."
"Tapi... dia tetap nekat menerobos masuk ke dalam pilar."
"Pyurrr——" Saat melangkah masuk ke Rasetsu Sekitenchū, Takeda Satoshi langsung berlutut satu sambil memuntahkan darah, wajahnya mengernyit kesakitan.
"Namun... dia tidak mati."
"Ini sudah seharusnya, karena——'Unit dalam 【Rasetsu Sekitenchū】 tidak bisa dibunuh'."
"Meski nilai kelangsungan hidup Takeda Satoshi saat masuk pilar sudah di bawah 95%, berkat 'Prinsip Keabadian Dalam Pilar' di Sekitenchū, nilai survivalnya langsung turun ke 1% dan berhenti, sementara damage yang melebihi dikonversi menjadi benturan spiritual."
"Dor——"
"Satu detik kemudian, Batu Iblis Putih yang sedang mengejar target langsung menyusul masuk, lalu terjatuh terjungkal tiarap di tempat."
"Baru pada momen ini Zhao Ying Wang mendapat pencerahan, matanya membelalak lebar sambil spontan berkomentar: 'Hei~ Tingkat tinggi nih...'"
"Huu..." Setelah mengatur napas beberapa detik, Takeda Satoshi bangkit berdiri. Karena 'overload' darahnya tidak banyak, rasa sakitnya juga cepat mereda. "Hmph... Kalau bukan karena kau aktif masuk ke jangkauan skillku, aku juga tidak bisa mengeluarkan 'jurus andalan' ini."
"Kali ini, dua pemain dan satu iblis batu sudah berada dalam jangkauan Sekitenchū; Meski perbedaan darah mereka sangat besar, dalam kondisi tidak bisa 'saling menyakiti', ini semua tak berarti arti..."
"Sebelum skill berakhir, Takeda tentu tidak akan keluar lagi - jika melangkah keluar, dia pasti mati; Batu Iblis... Zhao Ying Wang juga tidak mungkin memerintahkannya untuk bunuh diri dengan melangkah keluar; Zhao Ying Wang sendiri bisa keluar, tapi itu tidak memberi keuntungan apapun, tidak bisa mengalahkan lawan, malah membuatnya kehilangan 95% nilai kelangsungan hidup."
Kesimpulannya, selama dua puluh detik berikutnya, beberapa orang di dalam pilar ini hanya bisa menunggu.
"Aku kira jurus yang kau gunakan adalah kesalahan, sekarang kupikir... Bagaimanapun juga kemampuan khusus gelar, pemahaman pemiliknya memang berbeda dengan orang luar seperti kami." Karena tidak ada kegiatan, Zhao Ying Wang mulai mengobrol, "Meski aku tahu efek skillmu, pertama yang terpikir adalah menggunakannya pada diri sendiri..." Dia mengangkat bahu, "Tapi kau... bisa memanfaatkan fakta bahwa 'unit di dalam pilar tidak bisa mati', berani mengorbankan banyak nilai kelangsungan hidup untuk menukar waktu dan situasi..."
"Terlalu dipuji." Takeda Satoshi menjawab dingin, "Ini bukan kecerdikan mendadak, hanya pengalaman... Lagipula kemampuan khusus gelar ini sudah lama menyertaiku, telah kugunakan untuk menghadapi berbagai situasi."
Pada saat ini, penonton pun mulai menyadari - benar-benar jenius.
"Jika Takeda Satoshi melakukan seperti yang dipikirkan penonton... menggunakan skill langsung di sekitar dirinya, dia memang bisa menghindari kehilangan darah dan sementara keluar dari pertarungan. Namun, dengan cara itu... dalam tiga puluh detik, Zhao Ying Wang yang darahnya penuh bisa pergi membantu rekan tim tanpa hambatan. Dengan kata lain, ini sama saja Takeda Satoshi menghabiskan banyak Nilai Spiritual untuk memberi diri sendiri skill kontrol, sekaligus menciptakan situasi dua lawan satu selama setengah menit bagi lawan."
"Dibandingkan dengan situasi saat ini, perbedaannya langsung jelas."
"Tapi... masih ada satu dua hal yang tidak kupahami..." Beberapa detik kemudian Zhao Ying Wang melanjutkan, "Mengapa kamu tidak mengarahkan skill ke Batu Iblis?" Dia berhenti setengah detik, lalu berkata, "Dalam pertarungan berkecepatan tinggi itu, aku sama sekali tidak sempat memberi perintah berhenti ke Batu Iblis. Jika kamu langsung mengurungnya dengan Pilar Penakluk Langit, pasti dia akan langsung keluar dari area skill seketika itu juga... Langsung terbunuh seketika."
"Kamu sendiri yang bilang... 'kecepatan pertarungannya sangat tinggi', masih ada yang tidak jelas?" Takeda Satoshi menyilangkan kedua tangannya di dada dengan nada kesal, "Untuk membunuh Batu Iblis dengan caramu itu, aku harus memastikan - 'tepat saat [Rasetsu Sekitenchū] muncul, tepinya berada di antara aku dan Batu Iblis'."
"Tapi Batu Iblismu lebih kuat secara fisik dariku. Aku harus menggunakan gerakan palsu dan ledakan kecepatan untuk menjauh, dan jarak itu akan kembali menyusut dalam kurang dari dua detik."
“Dalam situasi ini, bahkan sekadar menghitung titik pelepasan dengan akurat saja sudah sangat sulit, lebih menjijikkan lagi... 'waktu reaksi', 'rute pengejaran', 'kecepatan instan' dari Batu Iblismu itu... semuanya tidak tetap, bagaimana aku bisa mengoperasikannya?”
Dia menyeringai sambil melanjutkan, "Selain itu, taktik ini tidak hanya memiliki syarat yang ketat, tapi juga toleransi kesalahan yang rendah... Jika skill meleset, bahkan pedangku akan hilang. Jika penempatannya salah, aku sendiri bisa mati. Jadi... bukan aku tidak ingin membunuhnya seketika, tapi urusan ini terlalu sulit dan berisiko... Kalau ada 50% peluang saja, pasti sudah kulakukan."
"Hmm..." Zhao Ying Wang mengangguk, "Baiklah... Tampaknya kau memang sudah mempertimbangkan dengan serius... Pertanyaanku tadi terlalu berasumsi."
Takeda Satoshi bukan sekadar mempertimbangkan—sejak dikepung oleh Batu Iblis Putih Keemasan, dia terus berpikir mati-matian mencari solusi. Faktanya, ucapannya tadi masih menyembunyikan separuh kebenaran...
Selama periode ini, melalui pengujian dan pengamatan terus-menerus, Takeda Satoshi sebenarnya telah menemukan pola reaksi dan gerakan Batu Iblis Putih Keemasan pada gerakan spesifik tertentu. Jika diberi beberapa puluh detik lagi, peluangnya mungkin akan melebihi "50%". Saat itulah, kemungkinan besar dia benar-benar akan menggunakan kemampuan khusus gelarnya untuk membunuh Batu Iblis Putih Keemasan seketika—situasinya... akan berubah drastis.
"Hmph..." Dua detik kemudian, Takeda Satoshi mendengus puas, "Ngomong-ngomong... tadi kau bilang ada 'satu dua hal' yang tidak dimengerti, selain ini masih ada apa lagi?"
Zhao Ying Wang berpikir sejenak, lalu bertanya: "Meskipun kau berhasil membekukan aku dan Batu Iblis selama tiga puluh detik, dan darah Batu Iblis juga kau tarik hingga nyaris mati; tapi begitu durasi skill habis... dengan nilai kelangsungan hidup 1% (dia menebak Takeda Satoshi juga mempertahankan nyawa di 1% dengan paksa), menghadapi aku yang hampir full status, berapa persen peluang menangmu?"
Tepat saat kata-katanya mendarat, waktu tersisa sebelum 【Rasetsu Sekitenchū】 berakhir tinggal satu detik terakhir...
"Ha..." Di detik itu, Takeda Satoshi tersenyum.
Saat sudut bibirnya melengkung, pupil matanya tiba-tiba berubah merah.
"Ha!" Serentak, teriakan dan tinju Batu Iblis Putih Keemasan menghujam ke leher belakang Takeda Satoshi.
Chiii——
Angin tinju jatuh, tapi bayangan itu sudah lenyap.
Dalam kilatan listrik dan percikan api, tiba-tiba! Sebuah tangan kecil putih nan halus menembus dada Zhao Ying Wang dari belakang.
Tangan putih seketika berubah menjadi tangan berdarah.
Pada momen itu, hawa dingin mengalahkan rasa sakit, menyelimuti seluruh tubuh Zhao Ying Wang.
"Aku hanya perlu membunuhmu tanpa cedera... bukankah itu cukup?" Di detik berikutnya, Takeda Satoshi yang merasa sudah pasti menang mendekatkan wajahnya ke telinga Zhao Ying Wang, mengucapkan manifestasi maut dengan nada penuh aura pembunuhan.
Saat itu, tangan satunya telah memegang katana yang kembali dari sub-ruang.
Sambil berbicara, dia menggerakkan pergelangan tangan dan mendorong...
Saat ujung pisau mencuat dari dada kiri Zhao Ying Wang, Lao Zhao hanya merasakan dingin menusuk dan tersumbatnya meridian jantung...
Darah yang mengalir seketika menambahkan warna merah tua pada bilah pisau.
Serangan mematikan itu juga membuat Takeda Satoshi sedikit lega.
Tapi sebelum dia bisa menghela nafas sepenuhnya, tiba-tiba...
Tak-tak-tak-tak...
Dari kejauhan, suara langkah kaki mendekat dengan cepat seperti angin puyuh.
Mendengar ini, reaksi pertama Takeda Satoshi adalah menarik pedang dan berputar untuk menghadapi musuh.
Namun!
"Apa..." Pada detik ini, pedang Takeda Satoshi ternyata tidak bisa ditarik kembali.
Baru setelah menonton rekaman, dia paham... Alasan dia tidak bisa menarik pedang di momen ini adalah: Zhao Ying Wang yang sekarat namun belum sepenuhnya berubah menjadi cahaya putih, dengan kesadaran yang kabur masih sempat memerintahkan Batu Iblis putih keemasannya yang tersisa untuk menggenggam ujung pedangnya.
Bagi Takeda Satoshi yang sudah memasuki status transformasi [Rakshasa Darah], serangan balasan sekarat seperti ini hanya bisa menahannya sekejap.
Tapi, kejap inilah... yang mengubah keseimbangan neraca pertarungan...
Huu——
Tombak panjang berputar membentuk naga, aura tempur perkasa menerjang melintasi udara.
Takeda Satoshi yang terlambat sepersekian detik, tertusuk tepat oleh tombak panjang yang datang dari belakang... Mata tombak itu menembus baju zirah dan tubuh, momentumnya tak terbendung, didorong oleh kekuatan dahsyat yang stabil, terus melaju menusuk bahkan Zhao Ying Wang dan Batu Iblis Putih Keemasan di depan Takeda Satoshi...
Dalam satu tarikan napas, tiga sosok dari yang terkecil hingga terbesar tertusuk berjejer di tombak itu seperti sate kambing.
"Lao Zhao, sudah bekerja keras." Begitu kata Juanmenghuan berakhir, Zhao Ying Wang telah sepenuhnya menghilang dalam cahaya, Batu Iblis Putih Keemasannya pun lenyap bersama tuannya.
Namun, Takeda Satoshi belum mati sepenuhnya; meski akan segera berteleportasi sebagai cahaya putih, mayatnya yang belum menghilang masih akan tertusuk di tombak Juanmenghuan selama beberapa detik sebelum proses transformasi dimulai.
Dan selama itu... 【Chong Lou】 akan menyedot darahnya.
Seperti disebutkan sebelumnya, 【Chong Lou】 bisa diperkuat sementara dengan menyerap darah, tingkat penguatan terkait dengan "kuantitas" dan "kualitas" darah tersebut.
Transformasi 【Darah Rakshasa】 Takeda Satoshi memiliki syarat aktivasi yang mirip dengan teknik 【Enam Pemutusan Hantu Zen】 Uesugi Jin, yaitu "hanya bisa diaktifkan saat sekarat"; meski transformasi ini hanya meningkatkan damage dan kecepatannya tanpa memulihkan darah, prinsip "Darah Rakshasa" memang terkait erat dengan darah... Secara garis besar adalah kemampuan untuk mendemonisasi darah dan meningkatkan kecepatan alirannya.
Singkatnya, darah "Rakshasa" ini... berkualitas sangat tinggi.
