Dalam ledakan cahaya, Feng Bujue... menang.
Ini jelas merupakan kemenangan tipis...
Alasan Qiufeng Se kalah adalah——dia mati sekitar setengah detik lebih cepat daripada Feng Bujue.
Benar, JUST WE tidak hanya meledakkan Qiufeng hingga hancur, tapi juga ikut meledakkan Jue Ge.
Sebenarnya, benda ini tidak hanya membunuh dua pemain, tapi juga menghancurkan medan perang.
...Seluruh medan perang.
Pusat ledakan ini terletak di titik kontak antara tinju Qiufeng Se dengan JUST WE, sementara jangkauan maksimal ledakan... tidak terhitung; Jika bukan karena penghalang di pinggir medan perang yang menahan, entah seberapa jauh ledakan cahaya ini bisa menyebar.
Patut dicatat, ledakan besar ini berhasil mengungkap inteljen yang belum pernah ditemukan sebelumnya——"Bentuk Medan Perang".
Karena energi yang dilepaskan JUST WE menghancurkan semua materi termasuk lantai dan udara, lalu terus menyebar dan mengisi seluruh ruang... Pada periode sebelum energi cahaya menghilang, jika penonton menarik sudut pandang ke lokasi yang sangat jauh (lihat rekaman juga), mereka bisa melihat siluet kapsul vertikal bercahaya di tengah kegelapan kekosongan tak berujung... Inilah bentuk eksternal medan perang.
Tentu saja, detail seperti ini tidak diperhatikan kebanyakan orang. Keesokan harinya, media-media besar juga hampir tidak menyebut urusan ini dalam pemberitaan tentang pertandingan.
"Media hiburan, yang mereka butuhkan adalah traffic. Tanpa traffic, bahkan 'hak untuk dibayar bicara' pun tidak ada; Daripada repot-repot menulis artikel teknis yang sangat profesional atau penuh detail, lebih baik buat judul yang menarik perhatian... Sekalipun kontennya tidak bermakna, penuh kesalahan, atau jejak 'dibayar untuk bersuara' terlihat jelas, tidak masalah besar... Pokoknya bisa menarik orang untuk mengklik sudah dianggap sukses."
"Berdasarkan hal di atas, keesokan harinya, judul laporan terpopuler tentang pertandingan ini adalah - 'KEJAHATAN TERPARAH! SADIS! Hadapi Pertarungan Melawan Teman Lama, Feng Bujue Ternyata Gunakan Bom Nuklir'."
……
"Hmph..." Feng Bujue yang telah kembali ke ruang penonton menyilangkan kedua tangannya di dada dengan ekspresi sombong, berkata pada rekan timnya, "Lihat kan, menang dengan mudah."
"Berani minta sedikit muka tidak?" Nona An langsung mencela, "Ini jelas-jelas kamu melempar item perusak saat sekarat lalu menang karena keberuntungan!"
"Iya... Padahal banyak cara untuk menang, harus pamer 'transformasi tiga lapis' sampai hampir kebablasan." Ruo Yu juga mengangguk menyambung.
"Sial..." Feng Bujue tetap bersikap keras kepala, "Kalian ngerti apa? Ini semua strategi! Strategi! Nanti kalian akan paham."
Jelas, enam orang yang hadir tidak ada yang percaya pada 'alasan dipaksakan untuk menyelamatkan muka' ini, bahkan Xiao Tan hanya tersenyum pahit.
Tapi... perkataan Feng Bujue sebenarnya benar.
Saat ditanya oleh Qiufeng Se dalam pertandingan, "Mengapa kamu memilih taktik seperti ini melawanku?", Jue Ge tidak menjawab dengan jujur. Namun jawaban sarkastiknya yang penuh "kekuatan jahanam" justru berhasil meyakinkan Qiufeng Se dan para penonton.
Setelah pertandingan, ketika diejek oleh rekan timnya, Feng Bujue justru menjelaskan maksud sebenarnya. Ironisnya... tidak ada yang percaya padanya kali ini.
Sampai segitunya kepribadian seseorang, benar-benar mustahil untuk "ditebak" oleh orang lain.
……
【Pertandingan akan dimulai dalam tiga puluh detik】
Meskipun waktu perbaikan medan perang oleh Sistem kali ini terasa sangat lama, semuanya tetap selesai dalam lima menit. Begitu suara sistem berbunyi, pertarungan inti kedua dimulai tepat waktu dan memasuki【Fase Persiapan】.
Seperti yang telah diprediksi Feng Bujue sebelumnya, tim【Gunung dan Sungai】mengirim【Mo Cha Su】dan【Qiang Si】di ronde ini.
Karena Jue Ge sudah memperhitungkan formasi lawan, dia sengaja memilih kombinasi yang khusus menangkal mereka:【Shiyu Ruoli】dan【Shi Shang Hua Jian】. Dengan kata lain... mengadu "Kombinasi Tradisional Ahli Pedang + Healer Support" melawan "Duet Modern Spesialis Peralatan Level Tinggi + Hybrid Summoner/Spiritual Support".
Dari segi variasi taktis, fleksibilitas strategi, hingga toleransi kesalahan - formasi kedua jelas lebih unggul. Sepanjang perjalanan tim【Gunung dan Sungai】menuju babak ini, Mo Cha Su dan Qiang Si telah membuktikan berulang kali... bahwa kombinasi Spesialisasi Non-Mainstream + Kemampuan Hybrid seringkali menghasilkan keajaiban saat melawan formasi kuno, bahkan bisa mengalahkan yang lebih kuat dalam situasi ekstrim.
Meski begitu, Feng Bujue tetap mengerahkan Ruo Yu dan Hua Jian, menunjukkan... dia sangat yakin akan kemenangan dalam pertempuran ini.
"Mereka kabur..." Tepat tiga detik setelah waktu persiapan dimulai, Hua Jian yang sedang memberikan "BUFF hidup kembali" ke Ruo Yu menggunakan 【Tongkat Asklepios】, menatap dua siluet yang berlari menjauh di balik penghalang dengan tenang.
"Ah... kabur ya..." Ruo Yu menjawab sambil lalu dengan ekspresi datar.
Karena Jue Ge sudah menganalisis hampir semua taktik yang mungkin dilakukan lawan sebelum pertandingan, membuat mereka berdua sama sekali tidak merasa tegang.
"Dari gerak-gerik ini... haruskah kita pakai rencana C?" Beberapa detik kemudian, Hua Jian kembali bertanya.
"Huu..." Ruo Yu menghela napas panjang dengan malas, "Sudah disepakati, lakukan saja..."
……
Satu menit kemudian, di suatu area medan perang.
"Aneh... kenapa belum datang juga?" Cang Si yang sudah bersiap siaga di balik cover, menatap dataran kosong di luar sambil bergumam, "Bahkan dengan menyesuaikan kecepatan gerak Hua Jian, waktu ini seharusnya cukup bagi mereka untuk mendekat."
"Hmm... pencitraan termal juga menunjukkan tidak ada apa-apa..." Mo Cha Su yang memakai helm berbentuk kumbang aneh dengan lensa di bagian mata, menambahkan, "Mungkinkah... mereka mengambil rute yang 'tidak terlihat' oleh kita?"
"Maksudmu..." Cang Si langsung mengalihkan penglihatannya ke arah lantai di depan.
“‘Jatuh ke bawah tanah’ hanyalah salah satu hipotesis...” Mo Cha Su berpikir sambil bergumam, “Jangan lupa di guild mereka juga ada pemain yang sangat ahli dalam Spesialisasi Peralatan... Jika dia berhasil membuat objek teknologi ruang yang bisa ditransaksikan, kemungkinan besar Siyu dan Hua Jian akan datang langsung melalui ruang fase atau perangkat transfer lainnya...”
“Mengerti.” Cang Si mengangguk sambil menjawab, lalu segera menoleh ke belakang untuk menyiapkan makhluk panggilan pemantau di area belakang.
Ketegangan dan kewaspadaan mereka cukup dimaklumi, mengingat salah satu lawannya adalah Ruo Yu yang masuk kategori "tingkat monster". Begitu dia berhasil mendekat, semua cara kematian mungkin terjadi.
Oleh karena itu, pola taktis yang mereka jalankan adalah - "pertahanan titik setelah menjaga jarak".
Saat menghadapi formasi "kombinasi jarak dekat dan pendukung", taktik seperti ini jelas sangat efektif (meski dianggap licik); Mayoritas kombinasi jarak dekat-pendukung memiliki cara serangan jarak jauh yang terbatas, bahkan ada yang sama sekali tidak punya. Kombinasi semacam ini akan terjebak dalam situasi tanpa strategi begitu menghadapi kekuatan pertahanan bergaya benteng di area dataran yang minim tempat berlindung.
Justru karena membaca poin inilah... kedua anggota 【Gunung dan Sungai】 langsung berpaling dan lari begitu melihat kombinasi tim 【Garis Depan Neraka】 yang akan bertarung.
Dalam satu menit lebih sebelumnya, Mo Cha Su dan Qiang Si benar-benar berlomba dengan waktu... Pada pergerakan awal, mereka langsung berlari dengan kecepatan maksimal tanpa memperhitungkan stamina, berusaha menciptakan jarak sejauh mungkin. Selama bergerak, keduanya telah mempersiapkan "pembuatan objek" dan "pemanggilan". Ketika menemukan dataran tinggi kecil yang cocok sebagai basis, mereka langsung mulai "konstruksi" tanpa ragu.
【Modul Pasukan Semut Pionir】Mo Cha Su secara signifikan meningkatkan efisiensinya dalam membangun konstruksi mekanis. Sedangkan skill memanggil Qiang Si lebih banyak mengandalkan "bahan" tanpa membutuhkan waktu persiapan lama (dia menolak metode memanggil ala Zhao Ying Wang yang menggunakan boneka kertas).
Kerja sama keduanya sangat kompak. Dalam waktu kurang dari satu menit, mereka telah membangun dinding pelindung logam setengah meter berbentuk melengkung yang menghalangi musuh.
Setelah merangkak di balik pelindung dan menyiapkan serangan pertahanan awal, mereka memasuki status siaga. Secara diam-diam... mereka terus menumpuk jumlah konstruksi mekanis dan panggilan melalui skill masing-masing.
Bisa dikatakan, semakin lama waktu berjalan, situasi semakin menguntungkan bagi mereka.
Karena semakin lama menunggu, semakin banyak kekuatan bersenjata yang bisa mereka bangun... Dan karena terus melakukan aktivitas "konstruksi", meski diam di tempat, sistem tidak akan menganggapnya sebagai permainan pasif.
Membaca ini, mungkin ada yang merasa: "Kombinasi dan taktik seperti ini terlalu tak terkalahkan (memalukan), bukan?"
Sebenarnya tidak juga...
"Bagaimana jika bertemu lawan dengan Spesialisasi Menembak, atau pemain yang memiliki skill seperti 【Long Pozhan】? Taktik ini sama seperti menunggu kematian. Selain itu, menghadapi tipe karakter seperti 【Long Aomin】yang bisa mengangkat perisai sambil menerobos jaringan serangan, juga tidak akan mempan."
Faktanya, bahkan kombinasi Ruo Yu dan Hua Jian saat ini sebenarnya punya cara untuk menghancurkan taktik ini. Jika Ruo Yu segera menggunakan kecepatan maksimalnya untuk mengejar dan menemukan jejak lawan segera setelah penghalang lenyap, lalu langsung menyergap... Mungkin dia bisa memanfaatkan momen lemah saat jaringan serangan lawan baru saja terbentuk.
Namun pada tahap ini, semua hipotesis ini tetap hanya hipotesis.
Satu menit, dua menit...
Hingga lima menit penuh berlalu, bayangan Ruo Yu baru terlihat di permukaan tanah.
Lima menit di panggung Peak Battle adalah waktu yang sangat panjang... Cukup untuk mengakhiri sebuah duel.
Waktu yang begitu lama tentu sudah cukup bagi Mo Cha Su dan Qiang Si untuk meningkatkan kemampuan pertahanan "basis" ini ke tingkat yang luar biasa kuat. Secara logika, mereka seharusnya lega sekarang. Tapi kemunculan sendirian Ruo Yu justru menimbulkan keraguan.
"Ada apa ini?" Qiang Si bertanya curiga, "Setelah menunggu begitu lama, hasilnya dia muncul begitu santai dalam pandangan kita, dan hanya sendirian?"
“Hanya ada satu penjelasan yang masuk akal……Mungkin mereka sedang waspada kalau kita menggunakan taktik tembakan jarak jauh dengan metode sniper, jadi menyembunyikan Hua Jian yang kemampuan fisiknya lebih lemah.” Mo Cha Su menambahkan, “Tapi……waktu selama lebih dari lima menit ini memang sangat mencurigakan……Apa sebenarnya yang mereka lakukan selama ini?”
Ya, apa yang mereka lakukan?
Sebenarnya tidak banyak, selama waktu itu Ruo Yu dan Hua Jian hanya merakit beberapa komponen yang diberikan Snow, menambahkan beberapa bahan mentah langka sebagai katalisator, dan menciptakan perangkat ledakan kecil dengan daya penghancur luar biasa——【Peluru Kompresi Hukuman】.
【Nama: Peluru Kompresi Hukuman (Senyawa)】
【Jenis: Barang Habis Pakai】
【Kualitas: Sempurna】
【Efek: Melepaskan energi hukuman (Smiting) berdensitas tinggi yang terkompresi (Tunda 0,3 detik setelah menarik pin, radius kerusakan sekitar 9 kilometer, tidak dapat dimasukkan ke tas setelah dibuat)】
【Catatan: Seorang penjelajah multiverse dari Planet Cybertron yang mengunjungi dunia Worms () melakukan eksperimen menggabungkan teknologi militer dari kedua alam semesta, melahirkan senjata mematikan termasuk "Peluru Kompresi Hukuman"; Dengan memformat energi hukuman dari "Granat Suci" lalu mengompresinya ke ruang kubus berukuran ≤15 sentimeter, daya penghancur senjata ini meningkat secara eksponensial.】
"Kegunaan benda ini sebenarnya sangat buruk: Pertama, setelah 'dibuat menjadi produk jadi', tidak bisa dimasukkan ke tas lagi, jadi hanya bisa diproduksi di dunia naskah, dan tidak bisa dibawa keluar setelah selesai; Kedua, cara penggunaan peluru terkompresi ini mirip dengan granat, perlu menarik pin sendiri untuk memicu, tapi kekuatannya setara bom nuklir... Artinya pengguna sendiri hampir mustahil lolos dari radius ledakan.
Dalam lomba, sulit membayangkan lawan akan memberi waktu lima menit untuk membuat ini; Meski berhasil dibuat, ini hanya alat untuk mati bersama.
Tapi jika sebelumnya sudah tahu taktis lawan dan tindakan yang akan diambil, bisa digunakan dengan tenang dan berani.
Kali ini, Hua Jian sudah lari ke lokasi 10 kilometer... Alasan dia tidak muncul sederhana: untuk menjauhi area ledakan; Sedangkan Ruo Yu, membawa item yang 90% akan membuatnya langsung mati, dengan 'BUFF menghidupkan', sedang berusaha mendekati dua anggota tim lawan...
"Tunggu! Di tangannya ada sesuatu dengan reaksi energi tinggi!" Mo Cha Su yang menggunakan perangkat bantu penglihatan segera menyadari keanehan.
"Apa?" Kalimat Cang Si ini... Sebenarnya adalah omong kosong.
"Apapun itu, aku takkan biarkan dia mendekat dengan itu..." Saat Mo Cha Su bicara, resimen mekanik buatannya sudah menyerbu sekaligus, sebagian menuju target, sebagian lagi mengaktifkan berbagai serangan jarak jauh untuk mengendalikan.
Melihat situasi ini, Qiang Si segera memerintahkan berbagai makhluk panggilannya untuk mengikuti, dan dengan waspada membangun perisai energi spiritual di sekitar diri dan rekan timnya sebagai antisipasi.
Namun...
"Hah..." Ruo Yu dari kejauhan memandang serangan bergelombang ini sambil berdesah pelan, bergumam sendiri, "Dengan begitu banyak penghalang, mungkin lebih baik aku tidak usah lewat... Ledakan yang jangkauannya mencapai kilometer, selisih ratusan meter pun tak berarti..."
Sambil berpikir demikian, tanpa ragu ia menarik tali busur.
Menurut laporan pertempuran berjudul "Heroik! Tragis! Pengorbanan demi Tim, Shiyu Ruoli Memberanikan Diri Meluncurkan Bom Nuklir!", media hiburan ternyata masih punya harga diri - semuanya tergantung siapa tokoh utamanya...
