Setelah [Gunung dan Sungai], [Jianghu] menjadi tim elite profesional kedua yang tumbang di tangan [Garis Depan Neraka].
Mereka sekaligus menjadi tim kesepuluh yang disapu bersih oleh [Garis Depan Neraka].
Tidak termasuk ronde bye, tim Jue Ge telah mengalahkan semua lawan dalam sebelas ronde dengan skor tiga banding nol. Dari empat belas tim yang tersisa, hanya dua yang masih mempertahankan rekor 'tanpa kebobolan': [Garis Depan Neraka] dan [Pintu Surga].
Menariknya, kedua tim ini sama-sama merupakan perkumpulan independen tanpa afiliasi studio...
Hingga Babak Kesebelas usai, meski masih ada beberapa ronde tersisa di kompetisi Peak Battle S3, tim-tim yang memiliki aura juara sebenarnya sudah cukup jelas terlihat.
【Order】、【Aliansi Sampah】、【Pintu Surga】、【Garis Depan Neraka】—keempat tim ini, baik dari segi batas maksimum kekuatan tempur, ketebalan formasi, maupun performa selama perjalanan lolos...jauh melampaui tim lainnya; Jika tidak ada kejutan, sang juara pasti akan lahir dari antara mereka.
Karenanya, bagi para pemain dari sepuluh tim tersisa, "pemasangan acak" di ronde berikutnya menjadi sangat penting...Secara teori, jika keempat tim kuat tersebut secara beruntun bertemu dalam dua ronde berikutnya, maka setidaknya satu posisi runner-up bisa lahir dari sepuluh tim sisanya.
Namun, situasi tidak berkembang sesuai harapan mereka...
Pada pukul 00.00 tanggal 14 April, Daftar Kandidat Pemasangan Ronde Kedua Belas S3 diumumkan: Total 14 tim berpartisipasi di ronde ini. Karena jumlahnya genap, tidak ada tim yang mendapat Bye—semua tim akan bertarung. Hasil acak menunjukkan bahwa keempat tim dengan dukungan tertinggi untuk juara...sama sekali tidak saling cocok satu sama lain.
Meski probabilitas kemunculan situasi ini belum sampai level "terlihat palsu", beberapa platform media sosial mulai muncul teori seperti "panitia diam-diam mengontrol proses pencocokan".
Tentu saja, spekulasi tanpa bukti dan kepentingan ini tidak menimbulkan gelombang berarti. Dibandingkan skandal besar yang bermunculan selama setahun operasional Taman Horor, ini bahkan tidak layak disebut masalah...
Maka, ronde dua belas berlalu dalam atmosfer yang panas namun hampir tidak ada ketegangan.
Setelah ronde ini, TOP7 S3 terlahir, ketujuh tim tersebut adalah:
Studio game profesional yang diakui sebagai nomor satu di lingkaran game saat ini——【Order】; aliansi yang terdiri dari pemain profesional tanpa kontrak dan orang-orang casual——【Aliansi Sampah】; studio legendaris yang pernah meraih banyak prestasi gemilang namun kini mulai mundur ke garis belakang——【Mochi】; tim tangguh berisi tujuh player casual berkemampuan solid——【Keajaiban Bola 8 Hitam】; tim yang dibentuk oleh tujuh streamer game populer——【Kami Tidak Pakai Cheat Loh】; kuda hitam terbesar kompetisi ini——【Pintu Surga】; serta【Garis Depan Neraka】 yang sulit dijelaskan namun sepertinya tidak perlu diperkenalkan lebih lanjut.
Menurut aturan, di ronde ketiga belas, satu tim akan mendapat Bye sementara enam tim lainnya akan mengeliminasi separuh peserta untuk menentukan Empat Besar.
Namun, tepat di dini hari tanggal 16 April, saat seharusnya daftar pertandingan diumumkan, Dream Company kembali membuat banyak tingkah...
Mereka tidak memperbarui hasil matchmaking di situs resmi tepat waktu, malah memposting pengumuman——【Pemberitahuan Tambahan Aturan/Settingan untuk Peak Battle S3】.
Hanya membaca judulnya saja, 95% pemain langsung marah sebelum membuka link artikel; karena judul ini mengeluarkan aura manipulasi yang sangat pekat, hitam legam.
Hampir semua orang membuat kesimpulan seperti ini sebelum membaca artikel: "Dream Company pasti ingin mengirim empat tim unggulan ke babak empat besar. Tapi dengan hanya tujuh tim tersisa, jika hasilnya lagi-lagi membuat empat tim kuat tidak saling berhadapan, itu akan terlihat sangat palsu. Jika begini, para pemain pasti akan curiga semua hasil acak sebelumnya sebenarnya dimanipulasi... Jadi, Dream Company terpaksa menambahkan mekanisme baru untuk mewujudkan niat mereka."
Harus diakui... mata rakyat memang awas. Tebakan mereka tepat.
Menurut pengumuman resmi, mekanisme "pemasangan acak" asli masih dipertahankan. Faktanya, hasil pemasangan untuk ronde ini sudah tercantum dalam pengumuman tersebut.
Pertandingan Babak 13 adalah: [Order] VS [Gerbang Surga], [Aliansi Sampah] VS [Mochi], [Garis Depan Neraka] VS [Keajaiban Black Eight], sedangkan [Kami Benar-Benar Tidak Pakai Cheat] mendapatkan Bye.
Hanya saja, Dream Company menambahkan tiga aturan/settingan baru sebagai berikut...
Pertama: Tim yang pernah mendapatkan Bye dalam dua belas ronde sebelumnya, setiap kali mendapat Bye, akan dianggap ketinggalan satu poin di ronde ini.
Apa arti aturan ini?
Pertama-tama, [Mochi], [Keajaiban Black Eight], dan [Kami Benar-Benar Tidak Pakai Cheat] - ketiga tim yang belum pernah dapat Bye - jelas tidak terpengaruh.
Kedua, tim seperti [Aliansi Sampah] yang mengalami "lawan menyerah setelah hasil pemasangan diumumkan" tidak dianggap sebagai Bye, sehingga lolos dari hukuman.
Namun, dalam aturan ini, 【Garis Depan Neraka】 yang mendapat Bye di ronde keempat, dan 【Pintu Surga】 yang mendapat Bye di ronde kesepuluh, secara tidak langsung sudah dianggap unggul 1-0 sejak sebelum pertandingan dimulai.
Dan mereka... bukan yang paling menderita. 【Order】 yang pernah mendapat Bye di ronde kedelapan dan kesebelas (alasan penggunaan kata "lagi" saat menyebut Order mendapat Bye di Bab 1372), harus bertanding dengan posisi "sudah kehilangan dua poin terlebih dahulu" di ronde ini.
Melihat Daftar Kandidat... pertandingan antara 【Order】 VS 【Pintu Surga】 di ronde ini akan langsung dianggap skor 1-2 sejak awal, artinya tim kedua langsung memegang match point sejak pertarungan dimulai. Namun, kedua tim tetap harus menyusun formasi lengkap tujuh orang dan memulai dari "Pertempuran Perintis".
Sedangkan pertandingan 【Garis Depan Neraka】 VS 【Keajaiban Delapan Hitam】 relatif lebih aman. Dengan kekuatan Jue Ge dan kawan-kawan, mengalah sekali pun tidak akan berpengaruh besar. Kemungkinan besar pertarungan akan berakhir di Pertempuran Wakil Jenderal.
Selanjutnya, mari lihat aturan/settingan tambahan kedua...
Di ronde berikutnya (ronde keempat belas), empat tim yang berhasil masuk Empat Besar akan masing-masing mendapatkan satu "senjata legendaris".
Keempat senjata tersebut adalah: 【Mahkota】, 【Piala Suci】, 【Batu Sage】, dan 【Jimat Pelindung】. Tentang asal-usul dan penjelasan "Senjata Legendaris Atari" ini, perusahaan game merilis video dokumenter berjudul "Mencari Pedang" yang dibuat oleh seorang kreator video review game ternama di era 2000-an. Video tersebut menjelaskan secara detail legenda, nilai, dan kabar angin seputar Empat Dewa.
Tentu saja, Dream Company tidak akan memberikan benda aslinya ke pemain. Yang diberikan adalah versi data digital dari "Empat Dewa".
Dream Company menyatakan bahwa keempat senjata legendaris ini "masing-masing memiliki BUFF tim yang efeknya signifikan, dan terdapat hubungan counter antar BUFF yang cukup untuk membalikkan hasil pertandingan". Namun detail spesifik BUFF tersebut baru akan diumumkan setelah pertandingan ronde berikutnya selesai.
Selain itu, performa setiap tim di ronde ini juga akan menentukan urutan prioritas dan hak dalam distribusi senjata legendaris di babak berikutnya.
Aturannya adalah: Tim yang menang dengan waktu tercepat berhak menukar senjata yang tidak terpilih dengan senjata milik tim mana pun setelah tiga tim lain menerima senjata mereka, atau memilih untuk tidak menukar; Tim pemenang kedua berhak memilih senjata pertama kali, kemudian membagikan satu senjata masing-masing ke tim peringkat ketiga dan tim yang mendapat Bye; Tim pemenang ketiga bisa memilih apakah akan bertukar senjata dengan tim Bye; Sedangkan tim yang mendapat Bye... sayangnya hanya bisa pasif menerima pembagian.
Terakhir, ada aturan tambahan ketiga/settingan - Tim yang mendapat Bye di ronde ini dapat memilih untuk bertukar posisi dengan tim mana pun, atau memilih untuk tidak bertukar dan langsung lolos.
Membaca sampai di sini, mungkin kalian sudah bisa menebak... Benar, anggota tim 【Kami Tidak Pakai Cheat】 sebagai pihak yang berhak memilih dalam aturan ketiga, setelah memahami aturan tersebut, langsung memutuskan untuk bertukar posisi dengan 【Gerbang Surga】.
Dari sudut pandang mana pun, pertukaran posisi ini sangat menguntungkan bagi mereka.
Dengan perhitungan sederhana, jika tidak berganti posisi di ronde ini, tiga lawan yang akan mereka hadapi di ronde berikutnya adalah: 【Garis Depan Neraka】, 【Aliansi Sampah】, serta pemenang antara 【Order】 dan 【Pintu Surga】; selain semuanya adalah tim unggulan, mereka juga memiliki prioritas distribusi senjata legendaris... Situasi ini jelas tanpa harapan hidup.
Namun jika berganti posisi? Situasinya akan berubah drastis.
Anggota tim 【Kami Tidak Pakai Cheat】 kebanyakan adalah streamer game ternama, empat di antaranya mantan pemain profesional, sedangkan tiga lainnya meski belum pernah masuk klub profesional, setidaknya adalah pekerja penuh di industri game. Hanya dari segi waktu bermain saja, mereka sudah jauh di atas pemain amatir; setidaknya di game Taman Horor ini, level mereka tidak kalah dengan peserta profesional, bahkan mungkin lebih kuat.
Tidak sulit dilihat, tim seperti ini memiliki harga diri tinggi dan ambisi tertentu; meski tidak berharap menang juara, setidaknya posisi runner-up bisa mereka incar.
Lalu, demi melanjutkan kemenangan dan kualifikasi, dengan siapa mereka harus bertukar posisi?
Mari deduksi dengan metode eliminasi...
Jika menukar 【Mochi】, harus melawan 【Aliansi Sampah】, ini sama saja dengan bunuh diri dini.
Jika menukar 【Keajaiban Bola 8 Hitam】, harus melawan 【Garis Depan Neraka】 dengan skor 1-0, rasanya terlalu berisiko...
Dan mengganti [Aliansi Sampah] atau [Garis Depan Neraka]... boleh saja, karena melawan [Mochi] atau [Keajaiban Hitam Delapan], mereka punya sekitar tujuh puluh persen peluang untuk menang. Hanya saja... menang tidak berarti bisa menyapu bersih; di tahap kompetisi ini, tim-tim yang tersisa bahkan yang terlemah pun tidak terlalu buruk, kalau tiba-tiba skor menjadi tiga banding dua, itu akan sangat memalukan...
Mempertimbangkan aturan ronde berikutnya, bermain lima ronde penuh di babak ini atau menunda waktu terlalu lama kemungkinan besar akan membuat mereka menjadi tim ketiga tercepat yang menang... Usaha sebesar itu hanya menghasilkan sedikit inisiatif lebih dibandingkan bertahan dengan Bye, sangat tidak worth it.
Adapun rencana "mengganti [Order]", sudah pasti opsi pertama yang di-PASS... Belum lagi melawan [Pintu Surga] dengan skor satu banding nol, situasinya mirip dengan melawan [Garis Depan Neraka], keduanya termasuk pertandingan 20:80. Selain itu, ini juga menyelamatkan [Order] yang nyawanya tergantung di ujung tanduk... Bagi [Order], "bertanding di ronde berikutnya dengan aura kelemahan meski membawa senjata legendaris" jelas lebih terkendali dibanding "melawan [Pintu Surga] di babak ini dengan langsung berada di posisi match point".
Dengan demikian, "mengganti [Pintu Surga]" menjadi satu-satunya dan pilihan terbaik bagi para streamer.
Setelah penukaran posisi ini, tim [Kami Tidak Pakai Cheat Kok] langsung memimpin dua banding nol di awal. Hanya perlu menang satu poin lagi untuk lolos, apalagi dengan mengeliminasi [Order]... Apapun detail prosesnya, kalau ini benar-benar terjadi, bisa jadi bahan pamer seumur hidup.
Yang lebih penting, memulai dengan skor 2-0 sejak awal sama saja menghemat waktu dua ronde; Jika berjalan lancar, mereka tidak hanya bisa "mengeliminasi 【Order】 yang sombong dengan kejutan", tapi juga mengamankan hak pilih senjata legendaris di ronde berikutnya... yaitu keuntungan counter senjata legendaris 100%.
Oleh karena itu, dibandingkan bertahan dengan sistem Bye, menukar 【Pintu Surga】 keluar jelas merupakan pilihan brilian. Pertukaran ini memiliki probabilitas tinggi untuk melahirkan juara kedua.
……
Singkatnya, setelah sehari penuh keributan, menjelang dini hari tanggal tujuh belas, segalanya akhirnya mapan.
【Aliansi Sampah】, 【Garis Depan Neraka】, serta 【Pintu Surga】 yang "beruntung" karena ditukar ke posisi Bye—semuanya lolos sesuai prediksi.
Sementara 【Order】 yang selama 24 jam sebelumnya sibuk mempersiapkan diri sekaligus memprotes aturan, akhirnya menang comeback 3-2 atas tim 【Kami Tidak Pakai Cheat Loh】.
Ini adalah pertandingan yang sangat "tidak enak ditonton"... setidaknya bagi para penonton.
【Order】 yang selalu tampil dengan wujud raja, kali ini mengerahkan seluruh anggota "Mabuk Hidup Mati" di tiga pertandingan awal. Keempat anggota tersebut menggunakan taktik 'penyiksa' ala Mark Selby, mengubah ketiga laga tersebut menjadi pertarungan berkepanjangan dengan ritme membosankan.
Tindakan 【Order】 ini dilatarbelakangi tiga alasan:
Pertama, tentu mengejar stabilitas... Dalam pertandingan yang sejak awal sudah membawa tiga match point ini, terlalu berhati-hati pun tidak berlebihan. Lagi pula keunggulan kekuatan mentah masih absolut. Cukup dengan sepenuhnya mengabaikan aspek hiburan dan memaksimalkan prinsip "stabilitas" hingga titik ekstrim, win rate yang maksimal bisa terjamin.
Kedua, mengulur waktu juga bagian dari perang psikologis... Strategi yang direncanakan anggota tim [Kami Tidak Pakai Cheat] sebelum pertandingan sebenarnya sudah diantisipasi matang oleh tim produksi [Order]. Mereka memanfaatkan psikologi lawan yang "ingin langsung merebut match point" dengan konsisten menerapkan prinsip "tunda", "auskan", dan "habiskan". Semakin lama waktu diulur, lawan pasti semakin panik hingga akhirnya memunculkan banyak kelemahan...
Ketiga... Menghadirkan pertandingan satu ronde seperti ini juga merupakan bentuk protes diam-diam [Order] terhadap Dream Company. Pesan yang ingin mereka sampaikan: "Kalau kalian menggunakan aturan untuk serangan mendadak yang merugikan kami, kami akan balas merusak rating dan reputasi turnamen kalian."
Sayangnya, pada fase ini, tidak ada satu pun pihak di Dream Company yang masih peduli dengan hal-hal seperti itu.
Pada tahap akhir "taruhan" ini, efek intervensi kognitif terhadap pola pikir para staf yang sudah lama berada di bawahnya akan semakin intens... Hal-hal yang tidak ingin disentuh "manajemen atas" secara alami juga tidak akan mereka pertimbangkan, bahkan konsep terkait pun tidak akan terbentuk dalam pikiran mereka...
