Singkatnya, setelah "Pertempuran Inti", skor menjadi 2-0. Di "Pertempuran Wakil Jenderal" berikutnya, 【Mikhael】 akan melawan 【Juanmenghuan】.
Pada pertarungan ini, semua orang...termasuk Juanmenghuan sendiri merasa 【Aliansi Sampah】 telah kehilangan momentum.
Dari sudut pandang orang luar, kemungkinan besar mereka akan disapu bersih, bahkan pertempuran wakil komandan pun belum tentu terjadi; sedangkan dari sudut pandang anggota tim sendiri, sekalipun mereka berhasil menyamakan skor menjadi 2-2, dalam "Pertempuran Jenderal" terakhir,【Bi Lao Shi】tetap tidak mungkin merebut match point.
Namun, "momentum besar" ini tidak mempengaruhi mental dan performa Juanmenghuan.
Setelah dipindahkan ke medan perang, dia tidak mundur atau bimbang. Dengan memegang【Chong Lou】, dia berdiri tegak penuh kebanggaan, pikiran fokus total, hanya ingin bertarung.
【...Dua...Satu...Fight!】
Saat hitungan mundur berakhir, aura tempur Juanmenghuan meledak bagai tsunami, menyapu segala rintangan seperti gemuruh gunung dan laut.
Tapi Mikhael justru berdiri kokoh di tengah aliran energi ganas itu, tidak mundur setengah langkah pun, sama sekali tak tergoyahkan.
Chiii——
Bilah tombak berkelebat, angin menusuk menerpa. Juanmenghuan tanpa takut melawan musuh kuat, mengayunkan tombaknya untuk membunuh.
Mikhael memutar tubuhnya, menangkapi dengan tangan kosong. Dia berhasil menggenggam tubuh tombak yang menyapu itu, menghentikan serangan lawan secara paksa.
"Lelaki pengembara yang bertobat memang memiliki kapasitas luar biasa." Kata Mikhael dengan nada tenang sambil masih menggenggam senjata lawan, "Tapi sepertinya... kemampuanmu masih belum cukup..."
"Woi woi..." Juanmenghuan tidak menunjukkan keterkejutan berlebihan, hanya tertawa, "Nada bicaramu yang seolah sangat mengenaliku ini bagaimana sih?"
Sambil bicara, dia menambah tenaga di pergelangan tangan, mengaktifkan Penguatan Kekuatan Dewa!
“Hmph？”Dalam satu detik itu, ekspresi Mikhael tidak hanya menunjukkan perubahan sekilas, bahkan... bagian bawah kakinya terdesak mundur selangkah.
“Ngomong-ngomong... ini pertama kalinya kita bertemu, siapa sebenarnya Saudara ini? Dan... tim kalian sangat kuat, dari mana asalnya?” Juanmenghuan memberikan tekanan sambil mengajukan beberapa pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan ini bukan hanya miliknya, tetapi juga menjadi perhatian besar para penonton dan peserta kompetisi lainnya.
“Ha…” Detik berikutnya, Mikhael tiba-tiba tersenyum, namun tidak menjawab pertanyaan Juanmenghuan. “Lumayan…” Dia berhenti sejenak setengah detik, lalu berkata serius, “Ayo, tunjukkan lebih keras, biar kulihat seberapa murni 'kekuatan'mu ini sebenarnya.”
“Hmph... Baiklah!” Juanmenghuan mengira lawannya sengaja menghindari pertanyaannya dengan provokasi. Kalau begitu, bertarunglah.
Maka dia meningkatkan aura bertarung, mengerahkan kekuatan dewa, mengarahkan tombaknya, dan melancarkan jurus pembunuh lagi.
Di sisi Mikhael... melalui kontak sebelumnya, dia sudah tahu Juanmenghuan berencana menggunakan strategi "meningkatkan batas maksimum" dalam pertarungan ini. Berdasarkan "tugas"-nya, Mikhael memutuskan menggunakan kekuatan tempur sedikit di atas lawan untuk menguji dan mengobservasi, sehingga segera melancarkan serangan balasan.
Seketika, kekuatan dewa dan kekuatan suci... kedua kutub bertabrakan, bergulung-gulung intens tanpa batas, mengguncang delapan penjuru.
Meskipun kedua pihak terkait masih terlihat santai, medan perang sudah tidak mampu menahan kekuatan sebesar ini... Dalam sekejap mata, lokasi ini telah berubah dengan gunung bergeser, bebatuan pecah dan terbang.
Di tengah perubahan situasi ini, kedua petarung terpaksa melompat ke udara dan beralih ke pertempuran udara.
Bagi Mikhael yang "terlahir dengan sayap", ini jelas menguntungkan. Dia mengira di area tanpa tumpuan, lawan tidak bisa "menggunakan kekuatan dewa" lagi.
Tapi dia salah...
Bahkan di udara, Kesadaran Jiwa Juanmenghuan masih bisa secara spontan menghasilkan kekuatan tak terbatas yang terus menerobos batas maksimum.
Pada saat itu, Juanmenghuan mengangkat tombak dengan kedua tangan, memanfaatkan momentum putaran dan kekuatan dewa, pada momen singkat yang superior, mengeluarkan jurus 【Gelombang Gulungan Awan Ratusan Ribu Lapis】.
Ini adalah Skill Level S pertama di Taman Horor yang dipahami sendiri oleh pemain, juga jurus pamungkas Juanmenghuan saat melewati batasan hatinya. Di tangan Juanmenghuan sekarang, jurus ini mencapai tingkat pencapaian yang lebih tinggi.
Boom——
Kekuatan tombak berkobar, energi dewa mengalir deras, aura tempur bagai arus dahsyat menghujam ke bawah.
Melihat ini, Mikhael segera mengerahkan kekuatan suci, menyilangkan kedua tangan untuk memblokir, tapi tetap terhempas ke lantai oleh kekuatan jurus tersebut...
Pukulan penghancur ini membelah awan dan memecah lautan. Gunung Cangyun yang baru saja retak, kini mendapat hantaman berat dari langit hingga hancur berkeping-keping, menyebabkan lembah runtuh dan bebatuan berserakan berhamburan ke jurang.
“Belum selesai!” Serangan Juanmenghuan masih belum berhenti.
Dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang, dia bisa melihat bahwa Mikhael masih jauh dari Situasi Genting setelah menangkis jurusnya... Karena itu, dia segera melesat maju-mundur menginjak batu-batu yang jatuh, mengejar musuh yang sedang terjun.
Memanfaatkan momentum Mikhael yang belum stabil, Juanmenghuan kembali mengeluarkan jurus 【Longyue Qihui】.
Cahaya tombak berkilat berturut-turut, sinar dingin mematikan; Jurus pembunuhan yang mengikuti bayang-bayang ini, presisi, cepat, berbahaya, dan luar biasa.
Tapi, di hadapan kekuatan suci... tetap saja tidak efektif!
Tidak hanya tidak efektif, aliran energi Juanmenghuan yang terus mengeluarkan jurus malah mulai kacau, sementara Mikhael masih terlihat tenang.
Pertarungan sengit di udara ini tidak berlangsung lama. Ketika keduanya mendarat dan situasi pertarungan berhenti sementara, Mikhael kembali berbicara: "Ada satu pertanyaan yang ingin kutanyakan sekarang."
"Hah?" Juanmenghuan terdiam sejenak, lalu tertawa, "Ha... Baiklah, tanyakan. Aku bisa sempat bernapas."
Secara bawaan dia memang orang yang angkuh. Meskipun lawannya tidak sengaja memberinya waktu bernapas, dia tidak ingin mengambil keuntungan ini diam-diam.
"Mengapa kalian bertim dengan 【Bi Lao Shi】 yang bukan kandidat..." Mikhael hampir menyelesaikan kalimatnya tapi tiba-tiba menyadari ada kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan, lalu mengubah perkataannya, "...Kalian pasti sudah tahu... Pengaruh yang akan dibawa kehadirannya terhadap kalian."
Ucapannya, bagi orang luar, mungkin ditafsirkan berbeda, tapi Juanmenghuan mengerti maksud sebenarnya: "Oh? Kalian bahkan tahu 'kejadian itu'? Ha... Sepertinya kalian benar-benar mencapai level 'pengamatan data'..." Dia berhenti sebentar, "Tapi, aku tidak berharap kalian bisa memahami kami. Aku hanya bisa menjawab... Bagi Aliansi Sampah kami, sebenarnya 'kemenangan' bukanlah hal yang 'paling penting'."
Jawaban Juanmenghuan memang mewakili pendapat seluruh tim mereka.
Pada dasarnya, 【Aliansi Sampah】bukanlah tim yang terobsesi dengan kemenangan. Jika memang begitu, mereka tidak mungkin mengizinkan Bi Lao Shi bergabung...
Dengan koneksi Hong Hu, apakah sulit mencari jago kelas satu untuk memenuhi kuota? Atau mundur selangkah, dengan kekuatan anggota yang ada sekarang, bukankah lebih baik membuka pendaftaran anggota baru? Banyak pemain kuat yang pasti berebut masuk.
Satu hal yang tidak disadari kebanyakan orang tentang S3 ini adalah... pada hakikatnya, 【Aliansi Sampah】sebenarnya adalah "tim casual yang tidak mengejar prestasi".
Situasi mereka kira-kira seperti - "tiga lima teman yang main game online bersama, melihat game ini mengadakan kompetisi, lalu sepakat membentuk tim untuk berpartisipasi". Hal seperti ini sangat umum di kalangan player casual. Perbedaan 【Aliansi Sampah】hanya terletak pada kekuatan anggota mereka yang tinggi... Hanya itu.
Setelah memahami hal ini, urusan Bi Lao Shi menjadi mudah dimengerti...
Sebagai player casual, motivasi awal kami bermain game seringkali hanya "bermain dengan gembira bersama teman"; namun, seringkali tujuan kami akan berubah tanpa disadari...
Level karakter game, peringkat, peralatan, ranking, tingkat kehadiran aktivitas mingguan, poin DKP dll... Ketika kita mulai terobsesi dan tersesat dalam kekayaan, posisi, serta rasa superioritas yang didapat di dunia virtual... Kebahagiaan dari game sudah bukan rasa aslinya lagi.
Bertahun-tahun kemudian, melihat ke belakang, game yang dulu populer telah menjadi air mata zaman, akun yang dicurahkan dengan darah dan keringat hanyalah debu dalam database yang tertutup, bahkan teman-teman yang dulu berjuang bersama di dunia maya itu pun sudah putus kontak... Pada akhirnya, hanya ingatan pertarungan bersama yang tersisa, menambah rasa haru.
Anggota 【Aliansi Sampah】 adalah sekelompok orang yang masih mempertahankan "motivasi awal" bermain game, sekelompok pria yang menempatkan "proses berjuang bersama" di atas "hasil", sekelompok... "Paman Fei Chai".
Meski karakter mereka berbeda, mereka bisa saling memahami dan hidup rukun; merekalah "pemain" paling murni - bertarung sepenuh hati, menikmati suka duka bermain bersama, tidak bertindak karena pamrih, apalagi saling menyalahkan untuk urusan dalam game.
Sayangnya, dari sudut pandang "kandidat", tidak diragukan lagi... mereka semua tidak memenuhi syarat.
"Ikutilah arus, berdarah polos, penebusan diri, menjaga diri sendiri... Kualitas-kualitas ini bukan tidak boleh dimiliki kandidat, hanya saja tidak boleh 'hanya sebatas ini'."
"Baiklah..." Setelah mendengar jawaban Juanmenghuan, Mikhael menatap mata lawannya selama beberapa detik, lalu melanjutkan, "Tampaknya fakta yang kau katakan..." Sambil mengangkat kepalanya, ia memandang langit dan berkata, "Dua peserta sisanya juga tidak perlu diamati lagi."
Juanmenghuan tidak mengerti apa yang dia bicarakan, penonton juga tidak paham ucapannya.
Setelah selesai bicara, dia masih berdiri diam di sana sejenak, kemudian seolah mendapatkan semacam "umpan balik", mengangguk halus dan kembali menatap Juanmenghuan.
"Huu..." Saat itu, Mikhael menarik napas panjang dan berkata, "Dengan begini, 'quest' 'kami' juga cukup sampai di sini." Dia berhenti setengah detik, dengan tatapan "penuh kasih" yang tidak sesuai dengan usia fisiknya, melanjutkan, "Sebagai kata penutup... Mungkin kau tidak mengerti maksudku, tapi... aku ingin katakan, aku tidak pernah menyesal mempertaruhkan segalanya padamu... Selama setahun ini, peningkatanmu membuktikan aku tidak salah pilih. Tugas adalah tugas, penilaianku saat ini tetap... kau tidak lolos."
Perkataan Mikhael memang tidak dimengerti Juanmenghuan, tapi itu sudah tidak relevan lagi. Karena saat Mikhael mengucapkan kata terakhir, dia telah mengerahkan kekuatan suci yang jauh melebihi level Juanmenghuan saat ini, mengaktifkan jurus "Cahaya Seberang" yang langsung menghancurkan Juanmenghuan hingga tak tersisa sedikitpun.
Hingga saat ini, perjalanan S3 【Aliansi Sampah】 dinyatakan selesai; meskipun tersapu bersih, dari prosesnya... kekalahan mereka pun wajar, mengingat lawan mereka begitu kuat sampai-sampai orang ingin melaporkan.
Faktanya, banyak orang yang setelah menonton pertandingan ini langsung terpikir untuk melaporkan mereka, bahkan beberapa media mulai menyusun artikel provokatif tentang kemungkinan Tim Surga menggunakan cheat saat Juanmenghuan masih bertanding... Meski tak ada bukti, mereka meyakini isi rekaman pertandingan sudah cukup menjelaskan segalanya tanpa perlu kata-kata.
Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi sebelum para pencela ini sempat menunjukkan muka...
Tepat di dini hari tanggal sembilan belas, saat rekaman pertandingan Empat Besar belum selesai dibuat, Leader Tim 【Gerbang Surga】 Mikhael dan enam anggota timnya tiba-tiba muncul di saluran siaran langsung pertandingan yang belum ditutup.
Bagi para penonton, ini adalah momen yang mengguncang pandangan hidup... Para pemain misterius yang selalu tertutup dan tak pernah berkomunikasi ini tidak hanya muncul di luar pertandingan, tapi juga dalam siaran langsung yang ditonton ribuan orang.
Dari gambar siaran, ketujuh orang berada di ruang rapat mentah tanpa dekorasi; meski semua terlihat di kamera, hanya Mikhael yang bertindak sebagai juru bicara...
Pidatonya sangat singkat. Pertama, dia berterima kasih kepada Dream Company yang telah menyetujui permintaan mereka secara darurat untuk mengumumkan suatu keputusan melalui platform resmi ini. Kemudian, dia menyampaikan kabar yang membuat semua pemain merasa "pasti salah dengar"——【Gerbang Surga】, menyerah.
