Tanggal sembilan belas April, malam, pukul sebelas tiga puluh.
Meski waktu pertandingan masih lama, jumlah pemain online Taman Horor telah menembus 8 digit.
Jika pengguna platform siaran langsung ikut dihitung, jumlah penonton yang sedang menanti final S3 ini jelas telah mencapai ratusan juta.
Di momen seperti inilah, kejutan baru kembali terjadi.
Mirip saat 【Gerbang Surga】 menyatakan menyerah, kali ini... 【Garis Depan Neraka】 juga menghubungi Dream Company dan mendapat izin untuk "mengumumkan kabar" melalui platform resmi.
Maka, Feng Bujue... muncul di layar berbagai platform siaran langsung.
Adegan ini bagai siaran berita dadakan yang memotong iklan dan trailer di semua saluran, membuat para penonton yang sedang menunggu di depan layar terkejut.
Reaksi pertama orang-orang adalah——mungkinkah 【Garis Depan Neraka】 juga akan menyerah?
"Tenang, kami tidak akan menyerah." Seolah-olah telah menembus pikiran orang-orang, Feng Bujue langsung membuka percakapan dengan kalimat ini. Saat mengucapkannya, senyuman mengejek masih terpancar di wajahnya.
"Aku hanya punya beberapa pesan untuk disampaikan kepada kalian semua di studio 【Order】." Jue Ge melanjutkan, "Meskipun sebenarnya aku bisa membicarakan ini secara privat, dalam situasi seperti itu perkataanku mungkin akan dinilai sebagai 'penipuan' oleh sistem, sehingga tidak mencapai efek yang diharapkan... Karena itulah, aku memilih untuk menyampaikan maksudku secara terbuka dengan cara seperti ini."
Ia berhenti sejenak, lalu melanjutkan dengan nada serius: "Mengingat waktu yang diberikan Dream Company tidak banyak, aku akan langsung ke intinya... Para anggota 【Order】, kita semua tahu pertarungan seperti apa yang paling dinantikan penonton. Ini sudah babak final, tidak ada alasan lagi membiarkan 'Aturan Penyusunan Formasi' menjadi penghalang... Jadi, sekarang kuucapkan di sini... Tun Tian Gui Xiao, Feng Bujue akan menantimu di 'Pertempuran Perintis'. Hari ini, di final Peak Battle ini, aku akan bertarung satu lawan satu secara frontal melawanmu sampai ada pemenang."
Setelah mengucapkan itu, ia segera mematikan sambungan video, meninggalkan kata-katanya yang masih bergema di hati para pendengar.
Memang pesannya telah "dilemparkan", namun orang-orang yang mendengarnya langsung gempar... Tidak perlu menyebut yang lain, anggota 【Order】 saja——dari bos perusahaan hingga anggota garis depan——bagaimana perasaan yang berkecamuk dalam hati mereka?
Percaya pada Feng Bujue? Mengubah formasi asli, memposisikan Guixiao di depan? Bagaimana jika lawan mengirim Snow di pertarungan pertama? Dengan harga diri Feng Bujue, sangat mungkin dia melakukan ini. Meski nanti dicap licik, itu tidak mempengaruhi karakteristiknya.
Bagaimana jika tidak percaya dan mengabaikannya? Jika dia benar-benar menempatkan dirinya di Pertempuran Perintis, bukankah 【Order】akan dianggap pengecut?
Selain itu, meski sikap Feng Bujue terlihat sangat arogan, ucapannya cukup realistis... Apa yang paling ingin ditonton penonton? Tentu pertarungan satu lawan satu antara 【Tun Tian Gui Xiao】 dan 【Feng Bujue】. Namun aturan yang ada memang menyulitkan pertemuan mereka di lomba.
Kali ini Feng Bujue lebih dulu menantang Guixiao di "Pertempuran Perintis". Jika setengah jam kemudian dia benar menempati posisi perintis sementara 【Order】menolak, mereka bukan hanya dianggap mundur tapi juga menyinggung penonton.
Bagi player casual, menyinggung penonton bukan masalah. Tapi bagi studio, risiko ini besar... Jika mereka menolak tantangan dan akhirnya kalah, mereka akan dihujat netizen selama seminggu penuh (batas ingatan netizen). Masalah ini juga akan sering dijadikan contoh atau bahan lelucon di kemudian hari.
Tapi, kalau mereka menerima tantangan, tapi akhirnya kalah karena tertipu, pihak Feng Bujue hanya akan mempertahankan batas bawahnya yang biasa dan mendapat hujatan. Bisa jadi orang malah menganggap itu hal wajar, sementara di sisi lain menganggap studio 【Order】yang terjebak terlalu bodoh dan naif.
Lebih jauh lagi, bahkan jika 【Order】akhirnya menang, tapi karena mereka menolak tantangan sehingga Guixiao dan Jue Ge tidak bertemu... itu tetap akan menyinggung penonton, bahkan dituduh meraih kemenangan tidak sportif.
Bagaimanapun penonton tetaplah penonton. Pasti tidak semua bisa memahami profesionalisme e-sport dan bobot kemenangan. Sebagian besar lebih mementingkan nilai hiburan di atas segalanya... Analoginya di sepakbola: ada tim yang main defensif tapi juara, ada juga yang bermain megah tapi gagal total. Kedua jenis tim punya basis penggemarnya masing-masing, tak bisa disalahkan hanya karena preferensi berbeda.
Singkatnya, langkah Feng Bujue ini adalah contoh sempurna strategi Yang. Hanya dengan beberapa kalimat sederhana, dia berhasil membuat studio 【Order】kehilangan kendali sebelum pertandingan.
Sedangkan pondasi strateginya? Tak lain adalah batas bawahnya yang tak terukur, dan beban "studio besar" yang dipikul lawannya...
……
20 April, pukul 00.00.
Pertarungan final Peak Battle S3 antara 【Garis Depan Neraka】VS【Order】resmi dimulai.
Lokasi: Grand Line-Pulau Banaro.
【Lomba akan dimulai dalam tiga puluh detik】Setelah notifikasi suara ini, kedua "perintis" dari masing-masing tim memasuki medan perang.
Di atas tanah tandus yang telah dibaptis oleh kegelapan dan api ini, 【Feng Bujue】dan【Tun Tian Gui Xiao】bertemu tepat waktu.
Yang satu, rambut hitam jubah ungu, memancarkan aura jahat yang mengintimidasi.
Yang lain, rambut merah jubah putih, aura tempurnya membara berkobar.
Dari medan energi yang terpancar dari kedua orang ini, seolah-olah pertempuran sengit antara kegelapan dan api akan terulang kembali di sini.
Tentu saja, pertarungan mereka... tidak akan seperti itu.
【……Fight！】
Hitungan mundur berakhir dalam sekejap, namun keduanya di medan perang tetap tak bergerak selangkah pun.
Berdiri berhadapan, terlihat tak ada satupun dari mereka yang berniat untuk bertindak.
"Akhirnya kau datang juga." Satu detik kemudian, Feng Bujue tersenyum berkata, "Sepertinya tim kalian sudah menyelesaikan perhitungan."
"Ah..." Gui Xiao menjawab dingin, "Bukan masalah yang perlu diperdebatkan. Bagi kami, jawaban terbaik hanya satu—'tempatkan aku di babak pertama, dan menangkan kemenangan akhir'."
Dia benar. Hanya dengan cara ini,【Order】bisa menjaga reputasi di mata penonton sekaligus meraih prestasi.
Bahkan jika akhirnya mereka kalah, mereka masih bisa menyesuaikan situasi untuk mencari alasan...
Misalnya, jika Feng Bujue kalah karena tidak menepati janji, tim humas 【Order】 bisa mengarahkan opini negatif "sangat bodoh dan naif" ke narasi "kapasitas seorang Raja adalah tetap bertarung meski tahu akan kalah"; Sedangkan jika Feng Bujue menang dengan menepati janji, 【Order】 yang memilih menerima tantangan juga tidak meninggalkan celah kritik. Karena kemampuan memang inferior, bersikap santun "memberi selamat kepada lawan" adalah pilihan tepat.
"Tapi... trikmu ini benar-benar licin." Setelah berhenti sejenak, Guixiao melanjutkan, "Meski tahu mungkin ada jebakan, setelah menimbang untung-rugi, kami tetap harus menerjang masuk."
"Perkataan macam apa itu..." Feng Bujue membentangkan kedua tangannya, "Apa citraku di benak kalian sampai seburuk itu?"
"Sebagai sekutu, mungkin kau lebih bisa diandalkan daripada siapa pun..." Guixiao berkata, "Tapi sebagai musuh, kau bukan sekadar 'tidak bisa diandalkan' - lebih tepatnya... kau sama sekali tidak bisa dianggap manusia..."
Bagi mereka yang pernah berinteraksi dengan Jue Ge, pernyataan Guixiao sangatlah akurat... Batas "manusia" pada dasarnya adalah "mampu melakukan apa saja", namun Feng Bujue melampaui batas itu. Ia termasuk dalam kategori "kau bahkan tidak bisa membayangkan apa yang bisa dilakukannya".
"Ha... baiklah..." Jue Ge tidak mempermasalahkan sebutan 'bukan manusia' itu, ia tersenyum santai, "Sebut saja semaumu, tapi aku tetap memenuhi janji muncul di Pertempuran Perintis ini... bukan?"
“Ya... Menurut standarmu, dalam situasi yang sepenuhnya bisa menjebak kami tapi tidak melakukannya, pantas dipuji.” Guixiao membalas, “Tapi... Aku ke sini bukan untuk mengobrol atau menilai batas bawahmu...”
Di titik ini, sorot mata Guixiao... berubah.
Rambut merah menyala-nya mengembang seperti bulu kuduk berdiri, kedua matanya memancarkan aliran cahaya data.
Aura pembunuhan yang teguh membuat atmosfer sekitar terasa mencekam; semangat juang yang bergelora membuat seluruh pulau di bawah kaki mereka bergetar.
“Feng! Bu! Jue!” Akhirnya Guixiao meninggikan suaranya, meneriakkan nama lawannya dengan amarah, “Sejak pertama kali melihatmu, aku sudah menunggu pertarungan ini...” Dia membentangkan kedua tangannya, melepaskan seluruh kekuatan tubuhnya tanpa hambatan, lalu melanjutkan dengan ekspresi mengerikan, “Janganlah kau mengecewakanku...”
“Tenang saja.” Melihat ini, Jue Ge tetap tenang, dengan santai mengambil 【Pencukur Chuck Norris】 dari tasnya, mulai mencukur rambutnya... “Pasti kubuat kau puas bertarung.”
