Gerbong kereta semakin melambat hingga berhenti total. Belasan tentara bayaran asing itu memegang senjata dengan waspada sambil bergerak keluar secara hati-hati. Pemuda berambut hitam itu yang pertama kali melangkah keluar dengan santai. Gadis berkacamata melihat ke arah Zheng Zha dan kawan-kawannya, lalu mengikuti mereka keluar. Menyaksikan Matthew Addison si pria kulit hitam itu berjalan menjauh, Zheng Zha dan yang lain pun segera menyusul.
Di luar gerbong terdapat platform stasiun. Zheng Zha mencoba mengingat-ingat adegan film Resident Evil pertama. Tempat ini seharusnya menjadi pintu masuk menuju Sarang Lebah, yaitu laboratorium bawah tanah yang akan dimasuki para karakter.
Mereka berjalan menyusuri platform terus ke atas. Tak lama kemudian, di antara platform stasiun dan pintu masuk laboratorium, sebuah gerbang baja terkunci menghadang. Pada gerbang itu terdapat simbol khusus yang menunjukkan logo perusahaan pemilik laboratorium beserta peringatan bahaya di area tersebut!
Zheng Zha dan beberapa orang lainnya terus mengikuti para tentara bayaran dari belakang. Saat tiba di depan gerbang, seorang wanita cantik berbaju panjang merah menyala dengan belahan tinggi di paha tiba-tiba bertanya kepada Matthew Addison si kulit hitam, "Aku ingin tahu siapa kalian sebenarnya? Dan apa yang sebenarnya terjadi di sini?"
Matthew Edison menoleh ke arahnya, dia melambaikan tangan ke beberapa tentara bayaran lainnya. Mereka segera mengambil beberapa peralatan mekanis dari tas dan mulai membobol pintu besar itu. Sambil melanjutkan bicara pada si cantik ini: "Kami dipekerjakan oleh perusahaan UMBRELLA, termasuk kamu... Pintu ini menuju ke 'Sarang Lebah'. Kamu adalah petugas keamanan pintu yang terdaftar di perusahaan, makanya kami membawamu."
Zheng Zha ingat adegan ini, ini adalah saat Alice menanyakan penyebab seluruh peristiwa. Meskipun dia sudah menonton filmnya dan tahu seluruh kebenaran, namun menyaksikan langsung di tempat membuatnya merasa pusing dan bingung karena realitas yang dirasakan.
Alice tampak bingung mendengarnya, dia mengusap cincin pernikahan di jarinya, bergumam pelan: "Lalu apa ini?"
Matthew Edison mengangguk: "Kamu tidak pernah menikah, ini hanya kamuflase. Juga sebagai tanda penjagaanmu untuk Sarang Lebah."
"Apa itu Sarang Lebah?"
Seorang pria non-tentara bayaran di samping tiba-tiba bertanya. Zheng Zha juga mengenali orang ini - dalang di balik seluruh peristiwa yang berencana mencuri virus-T, mata-mata komersial Ryan, juga di Resident Evil 1.
Matthew Edison berkata ke tentara bayaran lain: "Tunjukkan pada mereka."
Pria itu mengangguk, lalu mulai mengetik di keyboard laptopnya. Beberapa saat kemudian, layar laptopnya menampilkan serangkaian gambar.
“Ini adalah jalur masuk ke Sarang Lebah……Di kedalaman Sarang Lebah yang terletak di dasar tanah Raccoon City, inilah gedung tempat kami menemukanmu. Di sini kita naik kereta yang masuk ke kedalaman bumi, kereta itu membawa kita ke pintu masuk Sarang Lebah, yaitu posisi tempat kita berdiri sekarang.”
Gambar di layar terus berubah, hingga akhirnya sebuah bangunan mirip sarang lebah muncul di layar komputer.
“Inilah Sarang Lebah, fasilitas penelitian rahasia yang terkubur di kedalaman bumi, dimiliki dan diawasi oleh UMBRELLA. Di dalam Sarang Lebah terdapat 500 ilmuwan dan staf lainnya. Mereka meneliti rahasia tertentu sesuai kebutuhan perusahaan, rahasia yang sangat krusial bagi perusahaan. Tentu saja, bahkan kita pun tidak tahu rahasia tersebut. Inilah posisi kita sekarang, ditampilkan melalui sensor termal.”
Matthew Addison terus menjelaskan. Di layar komputer memang terlihat lokasi mereka berdiri - di platform pertempuran kendaraan di puncak Sarang Lebah. Zheng Zha tahu, tempat ini sekarang adalah zona aman mutlak. Namun beberapa saat lagi, tempat ini akan menjadi area kematian terlarang.
“Lalu bagaimana dengan mereka?” Alice tiba-tiba menunjuk ke arah Zheng Zha dan yang lainnya.
Zheng Zha dan kawanannya langsung panik. Selama ini mereka mengira diri mereka sebagai orang-orang yang berjalan di luar realitas. Dengan kata lain, film horor tetaplah film horor, karakter dalam alur cerita seharusnya tidak bisa berinteraksi dengan mereka. Mereka hanya perlu menghindari monster-monster mengerikan itu. Siapa sangka protagonis perempuan Resident Evil malah menunjuk dan berbicara pada mereka.
Matthew Addison berkata: "Mereka juga penjaga keamanan di sini, perusahaan memiliki data registrasi mereka... Tapi aku sangat meragukan apakah instruksi atasan perusahaan salah, kecuali pria Asia itu yang merupakan prajurit berkualifikasi, orang-orang ini jelas hanya warga biasa."
Ini mungkin identitas yang diatur "Dewa Utama" untuk mereka di sini, Zheng Zhuo dan yang lain akhirnya tersadar.
Rain bertanya lagi: "Mengapa aku kehilangan ingatan? Sekarang aku tidak bisa mengingat masa lalu sama sekali."
Matthew Addison menjelaskan: "The Hive memiliki sistem pertahanan otomatisnya sendiri, dikendalikan oleh superkomputer pusat bernama Ratu Api. Ketika The Hive dianggap diserang, superkomputer akan melepaskan gas neurotoksin yang membuat orang tak sadarkan diri selama sekitar empat jam. Setelah bangun, akan muncul serangkaian efek samping, salah satunya adalah kehilangan ingatan."
Rain bertanya: "Kehilangan ingatan? Berapa lama kondisi ini akan bertahan?"
Matthew Addison menggelengkan kepala: "Tergantung kondisi fisik individu, mungkin satu jam, satu hari, bahkan seminggu."
Seorang pemuda non-tentara bayaran di samping tiba-tiba bertanya: "Maksudmu The Hive sudah diserang? Ada teroris di dalam?"
Matthew Addison menatapnya: "...Mungkin lebih buruk dari itu."
Pemuda bernama Zheng Zha ini juga tahu, dia adalah Matt, seorang yang bukan karyawan perusahaan datang untuk mencari kakak perempuannya. Kakaknya adalah peneliti senior di dalam Hive. Setelah mengetahui perusahaan sedang meneliti virus T dan memahami kengerian virus tersebut, dia mencoba melaporkan situasi perusahaan ke pemerintah. Orang luar yang dihubungi kakaknya kebetulan adalah pemeran utama wanita. Sebelum dia mencuri virus keluar, virus sudah dicuri dan bocor oleh Ryan. Akhirnya kakaknya juga berubah menjadi zombie karena menghirup virus.
Zheng Zha benar-benar bersyukur pada langit. Karena bosan di masa lalu, dia sudah menonton banyak film, di mana favoritnya kebetulan adalah genre sci-fi dan horor. Dengan menguasai alur cerita dan mengetahui siapa protagonisnya, harapan bertahan hidup bisa meningkat beberapa kali lipat. Teori protagonis tidak bisa mati, baik dalam novel maupun film, ini seharusnya menjadi pengetahuan umum.
Saat itu, suara terdengar dari pintu di atas platform. Seorang tentara bayaran wanita berambut panjang berkata: "Komandan, pintu sudah terbuka, sekarang bisa masuk."
Matthew Addison mengangguk pada beberapa orang, lalu menatap Zheng Zha dan lainnya sambil menghela nafas. Kemudian memimpin para tentara bayaran menuju pintu.
Pintu perlahan terbuka di bawah kendali komputer. Melihat ke dalam dari pintu, gelap gulita. Selain kegelapan, semua orang tidak bisa melihat apa-apa. Matthew Addison berkata pada tentara bayaran di sampingnya: "J·D!"
Orang itu mengangguk dan mengenakan kacamata penglihatan malam. Matthew Addison ragu-ragu sejenak, lalu menoleh ke pemuda berambut hitam itu: "Zhang Jie!"
Zhang Jie juga tidak banyak bicara, mengambil Desert Eagle lalu berjalan dengan santai ke dalam. Zheng Zha berpikir pemuda berambut hitam ini pasti juga orang yang memahami alur cerita. Dalam Resident Evil 1, selama komputer utama tidak dimatikan, mereka akan aman di sini, setidaknya selama lebih dari tiga jam. Begitu komputer utama dimatikan, tempat ini akan menjadi domain zombie dan Crawler.
Tak lama, Zhang Jie menyalakan saklar lampu di dalam. Perlahan, ruangan ini semakin terang, terutama jendela di dinding yang memperlihatkan pemandangan gedung-gedung tinggi kota. Di luar, matahari bersinar terik dengan langit biru tua - pemandangan biasa yang sudah membosankan bagi Zheng Zha.
Tentara bayaran dan semua orang masuk ke dalam ruangan. Seorang tentara bayaran perempuan memegang detektor sambil berkata: "Gas racun sudah tersebar, tempat ini sekarang aman."
Zheng Zha tahu seluruh alur cerita. Laboratorium bawah tanah ini meneliti senjata biologis bernama Virus-T yang bisa menginfeksi dan mengaktifkan sel-sel tubuh manusia. Tubuh akan berubah menjadi zombie, kehilangan kesadaran dan kemampuan berpikir, hanya menyisakan satu insting - melahap!
Sebelumnya, ketika karakter cerita Ryan mencuri Virus T, dia menghancurkan satu tabung Virus T di laboratorium. Melalui sistem sirkulasi udara, virus ini menyebar ke seluruh Sarang Lebah. Semua peneliti dan staf terinfeksi tanpa sadar. Saat komputer pusat Sarang Lebah mendeteksi hal ini, sistem memutus semua komunikasi dengan luar dan melepaskan gas beracun ke dalam kompleks. Hingga kedatangan para tentara bayaran dan protagonis wanita, seluruh laboratorium hanya menyisakan zombie... dan BOW (Makhluk Bio-Organik) yang merangkak.
Tampaknya Resident Evil: Biohazard memang film laris. Baik Zheng Zha maupun beberapa orang di sekitarnya pernah menontonnya. Termasuk Zheng Zha dan gadil berkacamata itu, mereka semua bersandar di jendela melihat keluar. Di luar, cahaya matahari bersinar terang dengan realitas yang mengejutkan. Mereka sama sekali tidak khawatir akan serangan karena yakin tempat ini sangat aman.
Pemuda Matt yang mencari kakak perempuannya tiba-tiba berkata: "Alat ini digunakan untuk memperbaiki lingkungan kerja bawah tanah. Tak ada yang ingin melihat dinding baja kusam sepanjang hari. Dengan cahaya matahari ini, mereka mungkin mengira diri mereka hidup di permukaan tanah."
Zheng Zha ragu-ragu sejenak, lalu mengulurkan tangan: "Zheng Zha... Eh, mungkin bagian keamanan di sini."
Karena tidak memiliki arsip perusahaan, Matt langsung diborgol oleh para tentara bayaran saat muncul. Ia tersenyum getir sambil membalikkan badan: "Terborgol begini tidak bisa berjabat tangan... Dan namaku juga sudah terlupakan."
Zheng Zhuo tersenyum ramah. Matt dalam film ini adalah orang baik, sebenarnya dia yang paling tak bersalah. Dia hanya mencari kakak perempuannya. Bahkan di akhir cerita, dia terus melindungi heroin. Dia juga termasuk yang bertahan hidup, hingga Resident Evil Bagian Kedua masih berperang demi heroin.
Di sudut lain, Matthew Addison dan beberapa anggota tentara bayaran membuka pintu lift. Namun gelap gulita di dalamnya. Dengan terpaksa, seorang anggota tentara bayaran memutar flare pencahayaan. Dia melemparkannya keras-keras ke bawah lift. Saat cahaya itu perlahan menjauh, semua orang akhirnya melihat posisi lift... Kawat baja sudah putus dan menghantam dasar lift. Tak perlu dipikirkan, orang di dalamnya sama sekali tidak mungkin selamat.
Anggota tentara bayaran itu menoleh dan berkata: "Komandan, sepertinya kita harus menggunakan tangga."
Wajah Matthew Addison mulai pucat, dia menoleh ke semua orang dan berkata: "Gunakan tangga! Kita harus mencapai dasar dalam sepuluh menit. Semua orang ikuti!"
Kualitas tentara bayaran sudah tak perlu diragukan. Heroin yang terinfeksi Virus-T yang berevolusi memiliki kekuatan fisik jauh melebihi orang biasa. Dua hero lainnya, Ryan dan Matt juga cukup tangguh. Zhang Jie yang telah melewati tiga film horor, meski hanya menggunakan sebagian kecil reward untuk memperkuat diri, kekuatan fisiknya jelas melampaui orang biasa.
Sisa enam orang, meskipun Zheng Zha adalah karyawan kantoran, dia selalu menyukai olahraga. Setiap minggu dia menghabiskan setidaknya satu hari penuh di gym. Menurutnya, ini cara untuk menangkal "gairah berlebihan" rekan wanita kantoran, sehingga stamina nya sedikit lebih baik dari orang biasa.
Gadis berkacamata terlihat lemah dan tidak unggul dalam hal stamina. Sebagai perempuan, stamina nya lebih rendah dari pria. Tapi dia cerdik, sejak awal lari menuruni tangga sudah memegang ujung baju Zhang Jie, sehingga sebagian beban ditanggung Zhang Jie. Zhang Jie hanya meliriknya sebentar lalu terus berlari di depan sambil membawanya.
Si gendut kecil berperut besar sekitar 27-28 tahun, dengan tubuh bergelambir yang bergoyang-goyang saat berlari. Tak lama kemudian dia mulai terengah-engah dan kecepatannya semakin melambat.
Tiga orang lainnya: Seorang pria paruh baya yang sepertinya pekerja kasar. Meski larinya tidak cepat, dia bisa mengikuti pasukan utama tanpa tertinggal.
Seorang wanita paruh baya yang kecepatannya lebih buruk dari si gendut. Di akhir, dia hanya bisa turun tangga selangkah demi selangkah.
Terakhir seorang pemuda belasan tahun berpenampilan sangat biasa. Stamina nya juga tidak menonjol, tipe orang yang akan menghilang di kerumunan. Kecepatannya sama dengan pria paruh baya, tidak cepat maupun lambat, hanya mengikuti pasukan utama dari belakang.
Tak lama berlari, siluet si gendut kecil dan wanita paruh baya sudah tak terlihat lagi. Zheng Zha terus berlari di samping Zhang Jie, tiba-tiba dia mendengar Zhang Jie berkata: "Dua orang tersingkir..."
Zheng Zha heran bertanya: "Apa maksudmu dua orang tersingkir?"
Zhang Jie tertawa sinis: "Mereka! Jangan anggap remeh ucapanku. Ini dunia nyata di mana kita bisa mati. Mungkin kau belum sadar, masih mengira ini cuma film? Menjauh 100 meter darinya akan meledak, itu salah satu aturan. Mereka... pasti mati!"
"Boom!"
Begitu kata-kata Zhang Jie habis, dua ledakan dahsyat menggema dari tangga di atas. Zheng Zha dan yang lain terpaku menatap ke atas, tapi hanya melihat tangga kosong.
Dua orang tersingkir!
