“Zheng Zha menutup matanya dan mengutarakan semua keraguan dalam hatinya. Setelah menunggu sejenak, suara itu akhirnya menjawab: 'Dia adalah hasil ciptaanmu. Ingatannya berasal dari ingatanmu tentangnya, wataknya berasal dari ingatanmu tentangnya, tubuh dan wajahnya juga berasal dari ingatanmu tentangnya. Dia adalah sosok dalam ingatanmu.'”
Zheng Zha terdiam sejenak, lalu melanjutkan pertanyaannya: "Aku tidak mengerti maksudmu, 'Dewa Utama'. Aku tidak peduli apakah dia sosok dalam ingatanku atau bukan, yang ingin kutanyakan adalah apakah dia benar-benar manusia nyata!"
"Ucapannya, gerak-geriknya, ekspresinya, air matanya... Apakah semua ini nyata? Bukan program buatanmu, bukan hasil perintah tertentu. Aku hanya ingin tahu, apakah dia benar-benar manusia sejati!"
Suara itu menjawab: "Benar. Setelah makhluk hidup tercipta, kecuali sang pencipta mati atau makhluk tersebut dibunuh, dia akan tetap menjadi entitas hidup yang utuh."
Zheng Zha mulai memahami situasinya. "Dewa Utama" telah mereplikasi seluruh sosok Luo Li dari ingatannya. Jadi pada dasarnya dia adalah Luo Li yang direplikasi. Luo Li asli tetap meninggal di usia enam belas tahun, sehingga versi replikasi ini hanya memiliki penampilan lima belas tahun mendekati enam belas tahun – gambaran paling indah dalam ingatannya.
"Pertanyaan terakhir, 'Dewa Utama' – ketika aku berhasil mengumpulkan 50.000 poin hadiah untuk kembali, apakah dia akan ikut bersamaku?"
Suara itu berkata: "Orang yang menukar 'Kembali ke Titik Awal' akan dapat mempertahankan barang-barang berikut: pertama, barang yang ditukar; kedua, poin penguatan atribut; ketiga, makhluk hidup buatan; keempat, makhluk hidup panggilan; kelima, berbagai penguatan dan mutasi tubuh. Lima poin ini sekali ditukar, akan menjadi milik permanen penukar. Bahkan saat 'Kembali ke Titik Awal', atribut-atribut ini akan tetap dipertahankan."
Zheng Zha perlahan merasa tenang di hatinya. Dia pernah kehilangannya sekali sebelumnya, saat itu dia hanya bisa menyaksikan kematiannya tanpa daya. Tapi sekarang dia punya kemampuan untuk mengubah semua ini. Asalkan dia bisa bertahan hidup - bertahan melalui berbagai film horor, mengumpulkan poin hadiah, lalu membawanya kembali ke dunia nyata. Saat itu, dia takkan pernah kehilangannya lagi!
Zhang Jie dan dua orang lainnya berdiri di depan pintu rumahnya dengan bingung memandanginya. Zheng Zha tersenyum minta maaf pada ketiganya, lalu mengajak mereka masuk. Menurut Zhang Jie, selama dia mengizinkan mereka dalam hati, mereka bisa memasuki rumah besar Zheng Zha.
Setelah semua masuk ke aula, Zheng Zha berpikir sejenak lalu berkata: "Silakan duduk sebentar, aku... akan segera kembali." Setelah mengatakan itu, dia langsung masuk ke kamar tidurnya dan mengunci pintu rapat-rapat.
Kepala kecil Luo Li menyembul dengan hati-hati dari balik selimut. Dengan suara ketakutan dia bertanya: "Gimana? Gimana? Paman dan Bibi tidak bilang apa-apa kan?"
Zheng Zha berjalan ke tepi tempat tidur dan membelai rambutnya dengan penuh kasih. Dengan serius dia berkata: "Li, ada beberapa hal yang harus kuberitahu. Sebelum kukatakan, berjanjilah padamu untuk tetap tenang apapun yang terjadi, oke?"
Luo Li membelalakkan mata hitamnya yang seperti air, perlahan mata itu mulai basah. Dia menunduk dan berkata, "Apakah ingin memberitahu aku tentang putus? Benar seperti yang mereka katakan, pria setelah mendapatkan tubuh gadis akan berubah kejam dan tak berperasaan... Aku pikir kau akan terus menemaniku dan mencintaiku... Jika ingin mengatakan kata putus, tak perlu diucapkan, aku tak mau mendengarnya keluar dari mulutmu."
Zheng Zha langsung memeluk Luo Li, berteriak, "Bukan seperti yang kau pira! Aku ingin membicarakan hal penting! Dan aku selalu mencintaimu, selalu... Meskipun kau sudah mati sepuluh tahun! Aku tetap mencintaimu!"
Kemudian, Zheng Zha menceritakan peristiwa sepuluh tahun lalu saat dia meninggal karena sakit, lalu perlahan menuturkan pengalaman aneh ini. Tentu saja, dia menghilangkan bagian kehidupan jatuhnya selama sepuluh tahun itu, hanya menyampaikan perkataan "Dewa Utama".
"Li, kau adalah Luo Li yang asli! Ya, sepuluh tahun lalu aku hanya bisa pasrah melihat kematian membawamu pergi. Tapi sekarang aku bisa menggunakan kedua tanganku untuk mempertahankanmu! Li, percayalah, aku pasti bisa mengumpulkan cukup poin hadiah untuk membawa kita kembali ke dunia nyata!"
Zheng Zha terus berbicara, tapi menyadari Luo Li dalam pelukannya diam membisu. Hatinya dipenuhi firasat buruk. Dia buru-buru melihat gadis dalam pelukannya yang sedang memutar-mutar lengannya sendiri dengan wajah bengong.
Zheng Zha langsung menggenggam tangan kecilnya dan berkata, "Kamu ngapain? Li, kalau ada yang ingin dikatakan, sampaikan saja. Aku tahu kamu sulit menerima kenyataan bahwa tubuh aslimu sudah mati, dan kamu adalah replika yang diciptakan. Aku tahu ini berat, tapi apapun yang terjadi jangan sakiti dirimu sendiri. Kalau hatimu sedih, ceritakan padaku, ya?"
Luo Li malah tertawa terpingkal-pingkal. Dia duduk di pangkuan Zheng Zha sambil menegakkan badan, lalu menarik-narik muka Zheng Zha dengan tangan kecilnya. "Pantasan! Dari tadi aku heran kenapa kamu terlihat lebih dewasa, dan bulu-bulu di tubuhmu banyak... eh, gadis baik tidak boleh bicara kata H. Intinya, bisa hidup sekali lagi itu menyenangkan. Kenapa aku harus menolaknya? Barusan kamu membuatku sangat ketakutan, brengsek besar! Kukira kamu akan putus denganku. Saat itu hatiku sakit sekali... Kalau berani lagi bicara tidak jelas, mulutmu ini akan kusobek!"
Zheng Zha membeku cukup lama. Akhirnya dia tersenyum lega. Reaksi Luo Li seperti inilah yang sesuai dengan ingatannya: gadis kuat nan ceroboh yang selalu dia cintai.
Setelah itu, semuanya menjadi mudah. Menurut Zhang Jie, segala sesuatu di dalam kamar dapat diubah sesuai kehendak pengguna. Luo Li sebagai ciptaan Zheng Zha juga bisa mengubah ukuran, lingkungan, dekorasi, dan berbagai aspek lain di rumah ini. Setelah mengetahui hal ini, Luo Li langsung bersorak dan berlari ke lemari pakaian. Dia mulai mengeluarkan pakaian dan gaun yang sangat indah dan mencolok, lalu mendorong Zheng Zha keluar dari kamar tidur.
Di aula, ketiga orang Zhang Jie menunjukkan wajah kaku. Namun Zheng Zha jelas melihat sudut mulut mereka berkedut. Dia menggaruk kepalanya dan berkata: "Tertawalah jika ingin, jangan dipendam sampai wajahmu terlihat seperti habis dipukul."
Ketiga orang Zhang Jie langsung tertawa terbahak-bahak, hanya Zhan Lan yang masih tertawa dengan sopan.
Zhang Jie sambil tertawa berkata: "Aneh sekali, kau bisa menyukai gadis berwatak seperti ini. Tampaknya dia sangat berapi-api."
Zheng Zha duduk di sofa dengan senyum getir sambil menceritakan asal-usul Luo Li. Setelah selesai bercerita, dia mengeluh: "Aku juga tidak menyangka begini. Awalnya hanya ingin menciptakan wanita yang mirip wajah dan karakternya, siapa tahu malah mereplikasi dirinya sendiri."
Ketiga orang Zhang Jie terperangah kaget. Zhang Jie berkata: "Luar biasa! Ternyata 'Dewa Utama' bisa mereplikasi orang dari ingatanmu! Aku sudah melewati empat film horor, tapi sama sekali tidak tahu hal ini. Entah berapa banyak rahasia lain yang masih tersembunyi di sini. Sepertinya pengetahuan kita baru permukaan saja."
Zheng Zha mengangguk dan berkata: "Benar, tempat seperti ini sama sekali tidak pernah disebutkan orang sebelumnya. Menambahkan diri ke dalam film horor, bisa berinteraksi dengan karakter cerita, bahkan mengubah alur cerita, mungkin juga mati dalam film horor. Selain itu, barang-barang yang bisa ditukar sungguh luar biasa. Senjata api itu biasa saja, tapi berbagai macam Penguatan, menurut kalian hal-hal seperti ini mungkin ada di dunia nyata?"
Zhang Jie dan yang lainnya diam. Zheng Zha menarik napas dalam-dalam: "Aku tidak peduli apakah ini Bidang Kekuasaan dewa atau permainan iblis, aku hanya ingin bertahan hidup, mendapatkan cukup poin hadiah untuk membawanya kembali ke dunia nyata. Aku yakin kalian juga tidak ingin mati dalam film horor? Jadi menurutku kita berempat harus bekerja sama. Karena tak ada yang tahu film horor apa berikutnya. Kekuatan satu orang terbatas, kita harus membentuk tim untuk saling membantu. Ada pendapat?"
Mendengar ini, ketiganya merenung. Zhan Lan terkaget-kaget: "Wah, baru semalam perubahanmu sangat drastis. Bahkan Li Xiaoyi yang baru kehilangan keperjakaan tidak bisa dibandingkan. Gadis itu sangat penting bagimu ya?"
Li Xiaoyi langsung merah padam dan gelisah. Zhang Jie tertawa terbahak: "Malu apa? Jadi lelaki sejati malah malu? Kau benar-benar hebat langsung menciptakan kucing Persia pirang! Hati-hati nanti terkuras habis!"
"Li Xiaoyi wajahnya hampir memerah padam seperti babi, baru kemudian Zhang Jie menoleh ke Zheng Zha dan berkata: 'Menurutku kau benar, kekuatan satu orang memang terbatas. Sebelum kita memperkuat diri jadi manusia super, kita tidak punya kemampuan melawan sebagian besar film horor sendirian. Dan aku sudah mengalami tiga film horor, aku sangat paham pentingnya persatuan internal. Selain monster-monster dalam film horor, rekan di sampingmu juga punya ancaman serupa. Jadi mulai sekarang kita berbagi intelijen, saling membantu dalam film horor. Jika ada wajah baru yang mencoba menghancurkan persatuan tim, aku sarankan untuk membunuh mereka.'"
Zhan Lan terkejut bertanya: "Bukannya kau bilang membunuh wajah baru akan mengurangi seribu poin reward?"
Zhang Jie tertawa sadis: "Benar, akan dikurangi seribu poin reward. Tapi apa aku yang membunuhnya langsung? Tidak. Aku hanya mematahkan tangan kakinya, atau mendorongnya ke monster-monster. Selama bukan tanganku yang membunuh, poinku tidak akan berkurang. Masih ada pertanyaan?"
Zhan Lan dan Li Xiaoyi gemetar. Zheng Zha mengangguk: "Benar. Aku tidak akan sengaja menyakiti wajah baru. Tapi jika mereka membahayakan nyawa kita, aku tidak ragu membersihkan hama. Aku harus bertahan hidup, kembali ke dunia nyama! Sekarang ada intelijen yang harus kuberikan."
"Kurasa aku tahu cara memicu dan menyelesaikan alur cabang dalam film-film horor itu."
Zheng Zha berkata serius: "Mungkin maksudnya adalah membalikkan alur cerita tertentu dalam film horor, seperti menyelamatkan beberapa figuran yang pasti mati, atau membunuh monster yang masih tersisa dalam film horor, atau benar-benar mengubah alur cerita film tersebut. Kurasa alur cabang film horor diselesaikan dengan cara-cara seperti ini."
Kemudian Zheng Zha menceritakan pengalamannya. Ketiga orang itu ternganga mendengar kisahnya menyelamatkan komandan tentara bayaran kulit hitam, lalu mendapat alur cabang film horor Level B plus 5.000 poin reward. Mereka benar-benar kehilangan kata-kata.
Zhan Lan bertanya hati-hati: "Lalu bagaimana dengan poin rewardmu?"
Zheng Zha menjawab: "6.502 poin, ditambah satu kali alur cabang Level B."
Ketiganya langsung memandanginya dengan penuh iri dan dengki. Zhang Jie tersenyum getir: "Aku mati-matian nyaris tewas berkali-kali baru dapat kurang dari 4.000 poin. Kau baru pertama kali masuk film horor sudah dapat 6.502 poin plus alur cabang Level B... Sial, membandingkan orang memang bikin jiwa terkikis. Kayaknya saudara seperjuangan harus menyusup bersamamu mulai sekarang."
Zheng Zha tertawa: "Menyusup apa? Kalau waktu itu kau tidak mau tinggal menemani kami di ruang server Ratu Api, reward sebanyak ini pun tidak ada artinya. Bisa jadi aku sudah mati dikunyah zombie atau dicakar Crawler. Justru aku yang harus berterima kasih."
"Zhan Lan tertawa kecil sambil berkata: 'Tapi sekarang lebih baik, kita semua sudah tahu cara menyelesaikan alur sisi. Meski sulit, setidaknya lebih baik daripada tidak tahu sama sekali. Lagipula, menyelesaikan alur sisi sepertinya bisa dapat poin reward ekstra. Aku selalu bilang, butuh 50,000 poin untuk kembali ke dunia nyata. Mustahil bisa terkumpul perlahan dari film horor satu per satu. Sekarang setidaknya kita punya target, kan?'"
### Zhang Jie juga menyembunyikan perasaan irinya. Dia tahu Zheng Zha sudah cukup baik membagikan informasi ini. Dengan senyuman dia berkata: "Baik, sekarang aku akan jelaskan tentang penguatan atribut dan penukaran barang. Kita punya sembilan hari sembilan malam untuk istirahat. Pelan-pelan pilih arah penguatan dan barang yang mau ditukar, untuk film horor berikutnya!"
"Tidak, untuk bertahan hidup!"
Dalam hati Zheng Zha bergumam, matanya melirik ke pintu kamar tidur, sorot matanya berubah penuh kelembutan.
