Perkataan Chu Xian mengguncang yang lain. Seperti yang dikatakannya, manusia yang bisa mengubah keahliannya secara fleksibel dan bertahan dalam kondisi apapun, pada dasarnya adalah manusia super yang memaksimalkan potensi manusia.
"Bayangkan sendiri - setelah mencapai batas ini, monyet berevolusi menjadi manusia. Lalu apa jadinya jika seorang manusia mencapai batas tersebut?"
Zheng Zha tiba-tiba merasakan gejolak dalam hatinya, seolah ada sesuatu yang terlintas di pikirannya. Namun ketika ia mencoba berkonsentrasi untuk mengingatnya, tak ada satupun yang bisa diingat.
Ling Dian yang selama ini diam tiba-tiba bertanya: "Bagaimana cara membuka kunci genetik? Apakah membutuhkan obat-obatan tertentu atau hal lain?"
Chu Xuan menggelengkan tangan: "Diperlukan substansi mirip adrenalin yang hanya bisa diproduksi tubuh manusia sendiri. Poin kuncinya... zat ini sangat beracun. Kalian pasti pernah mendengar cerita nenek tua yang mengangkat mobil satu tangan untuk menyelamatkan cucunya yang terjepit roda? Itu fakta nyata. Tapi tak lama kemudian nenek itu meninggal. Ilmuwan menemukan jejak mikro zat ini dalam darahnya."
"Jadi mustahil mengandalkan kekuatan eksternal untuk membuka kunci genetik. Setidaknya dengan teknologi manusia di tahap ini. Satu-satunya cara adalah usaha diri sendiri... Tapi saat ini kita bahkan tidak tahu arah usaha yang tepat. Intinya, saya curiga dimensi ruang ini berkaitan dengan pembukaan kunci genetik. Bahkan mungkin... ini adalah peninggalan yang diciptakan oleh generasi pertama manusia yang berhasil membuka kunci genetik."
Zhang Jie tertawa terbahak: "Menurutmu monyet purba sudah meramalkan kita akan menonton film horor sekarang? Bahkan menyediakan senjata teknologi tinggi masa depan yang bisa ditukar? Kau pikir monyet-monyet itu bisa meramal semua ini?"
Chu Xuan tersenyum dingin: "Monyet mungkin tidak bisa, tapi bagaimana jika yang mereka ciptakan adalah komputer cerdas? Komputer bisa abadi, merekam semua film horor kita, memaksa kita mengalami teror tak berujung ini sampai mati. Atau... sampai kita menembus batas dan membuka kunci genetik, mengumpulkan cukup poin hadiah untuk kabur. Bagaimana menurutmu teori ini?"
Ling Dian tiba-tiba melambaikan tangan: "Mungkin argumenmu masuk akal, tapi perhatikan situasi kita sekarang... Bau amis di depan, belok kiri 30 meter. Siapa yang mau memeriksa?"
Zheng Zha menggigit bibir: "Kemampuan Penguatanku paling tinggi. Biar aku yang periksa."
Mereka diam seribu bahasa, mengosongkan koridor. Zhang Jie memegang Desert Eagle sambil membagikan granat tangan.
Zheng Zha menarik napas dalam, menekan rasa takutnya. Perlahan ia melangkah ke kiri koridor. Karena gugup berlebihan, detak jantungnya bergema di telinga. Perlahan, ia bahkan bisa merasakan denyut halus di pembuluh darahnya - sensasi aneh yang sulit dijelaskan. Ia sadar: jaraknya dengan pembukaan kunci genetik tinggal selangkah lagi.
Sayangnya keadaan mistis ini tidak bertahan lama. Saat ia mengintip ke kiri koridor, sesuatu yang mengerikan membuatnya kaget. Segera keadaan misterius itu menghilang tanpa jejak, hanya menyisakan ketakutan mendalam.
Di sisi kiri lorong bergunung daging hancur yang tak terbayangkan, sosok manusia sudah tak bisa dikenali lagi. Tulang, organ dalam, daging remuk, dan berbagai kotoran menjijikkan bertumpuk bersama. Kecuali beberapa sobekan kain yang berserakan di lantai, tak seorang pun bisa memastikan bahwa tumpukan daging ini pernah menjadi manusia.
Zheng Zha langsung muntah keras. Ia bersandar di dinding sambil muntah tak terkendali. Melihat tidak ada bahaya, yang lain pun bergegas mendekat. Lalu Zhan Lan, Li Xiaoyi, dan Li Shuaixi ikut muntah bersama Zheng Zha. Bahkan Zhang Jie kedutan di sudut mulutnya. Hanya Ling Dian, Ba Wang, dan Chu Xuan yang berjongkok di dekat tumpukan daging sambil mengamati dengan tenang.
Ba Wang mengambil beberapa helai kain dari lantai. Bertukar pandang dengan Ling Dian, pria kulit putih ini berkata dengan terbata-bata: "Ini milik ketiga preman itu... Dan ada dua mayat yang jumlah dagingnya hilang."
Zheng Zha dan yang lain baru saja berhenti muntah, namun mendengar kata "jumlah daging", mereka kembali muntah hebat. Kali ini sampai air lambung keluar semua.
"Tidak, menurutku bukan begitu." Chu Xuan mengamati tumpukan daging dengan cermat: "Aku pernah melakukan beberapa eksperimen bedah. Sebagian besar daging ini adalah tulang yang digigit sampai remuk, dan bagian organ dalam yang tak layak dimakan. Lihat di sini - ini serpihan tulang bahu. Sudah kutemukan tiga serpihan berbeda. Jadi menurutku alien membawa pergi daging yang bisa diangkut, menyisakan sisa-sisa tiga mayat di sini."
Zheng Zha dan yang lainnya kali ini benar-benar tidak bisa memuntahkan cairan lambung lagi. Mereka merasa organ dalam mereka terus-menerus kejang. Namun untungnya, fisik Zheng Zha jauh melebihi yang lain. Setelah muntah beberapa saat, dia masih bisa bergerak meski nyaris mati. Sedangkan yang lain sudah muntah sampai lemas, hanya bisa bersandar pada dinding untuk berdiri.
Setelah diskusi selesai, Chu Xian dan dua rekannya kembali ke kelompok. Dia mengerutkan alis melihat tiga orang yang lemas itu: "Kita harus pergi dari sini. Situasinya jauh lebih buruk dari perkiraan. Alien tahap maturasi ketiga sudah muncul, dan...mereka mungkin ada di sekitar kita."
Begitu kata-katanya selesai, Ling Dian dan Ba Wang tiba-tiba menjatuhkan diri ke lantai. Keduanya menunjukkan ketakutan di mata, terutama Ling Dian yang berbisik tergesa: "Ada yang tidak beres, bahaya..."
Sebagai orang yang hidup di ujung tanduk, mereka sering memiliki intuisi khusus terhadap bahaya. Saat Ling Dian dan Ba Wang menjatuhkan diri, Zheng Zha juga merasakan kegelisahan. Dia tidak bisa menjelaskan perasaan ini, hanya refleks menoleh ke belakang. Dari lorong di belakangnya, bayangan hitam raksasa melesat keluar. Kecepatannya begitu ekstrim hingga hanya refleks Zheng Zha yang bisa menangkap gerakan makhluk mengerikan seperti dari mimpi buruk itu.
"Di belakang kerumunan, yang paling akhir adalah Li Xiaoyi yang sedang bersandar pada dinding. Dia baru saja muntah sampai lemas, saat ini sama sekali tidak memiliki tenaga sedikit pun. Ketika Zheng Zha melihat ke belakangnya dengan ekspresi panik, remaja ini hanya bisa nyaris menoleh, lalu dia benar-benar terpaku ketakutan."
"Ini adalah alien dewasa berukuran raksasa. Tingginya sekitar 2.7-2.8 meter, panjang tubuh termasuk ekor melebihi 3 meter. Cangkang hitamnya berkilau, kepala besar memanjang hingga punggung. Mulut mengerikannya dipenuhi gigi tajam. Yang paling menakutkan - lidah yang menjulur dari mulutnya juga dipenuhi deretan gigi. Monster ini cukup menggunakan penampilannya saja sudah bisa membuat orang biasa mati ketakutan."
"Li Xiaoyi menatap air liur yang terus menetes dari mulut alien. Dia baru saja menelan ludah ketika lidah raksasa alien itu sudah menusuk bahunya. Lidah bergigi tajam itu bergerak sangat cepat, bahkan Zheng Zha hanya bisa melihat samar-samar bayangan hitam. Li Xiaoyi langsung diseret alien menuju sudut koridor."
"Aaa! Jangan! Kakak Zhang, Kakak Zheng... Tolong aku! Aku tidak mau mati!"
Li Xiaoyi menjerit histeris, namun kekuatannya jelas tidak sebanding dengan alien. Dia seperti bayi yang berjuang mati-matian. Orang-orang hanya sempat melihat tangannya yang mencengkeram sudut lorong perlahan tertarik keluar, kuku jarinya terkelupas. Insting bertahan hidup manusia dimaksimalkan saat ini. Meski semua kuku terkelupas, Li Xiaoyi tetap mencengkeram sudut itu dengan erat. Jari-jarinya terkikis sedikit demi sedikit, akhirnya terseret ke dalam lorong. Di dinding hanya tersisa lima cap jari berdarah. Seluruh lorong bergema dengan jeritan menyayat hati Li Xiaoyi yang diiringi suara tulang dan daging terkoyak tak henti-hentinya.
