"Gelombang kelima, semua jangan menyerang! Serahkan gelombang ini padaku!" Zheng Zhuo berteriak ke sekeliling. Untuk berjaga-jaga, dia menghidupkan alat komunikasi dan mengulangi pesannya pada Ling Dian dan satu orang lainnya.
Sembari berbicara, pintu kertas itu perlahan terbuka. Di baliknya terlihat sepasang pria dan wanita yang sedang bertengkar, kemudian di hadapan semua orang terjadi pemandangan yang dilihat Chu Xuan - tubuh utama kutukan Kayako terkoyak dengan brutal, sementara pria itu mulai menghampiri Zheng Zhuo dengan pisau dapur... Tidak! Bahkan jasad Kayako yang terpotong-potong itu merangkak mendekat dengan tubuh terpelintir. Dua hantu ini bergerak maju menuju Zheng Zhuo dari depan dan belakang.
（Benar-benar tidak ada firasat bahaya, sekitar seolah kosong... Buka kunci genetik, sekali lagi, semoga tubuhku masih bisa bertahan!）
Mata Zheng Zhuo tiba-tiba menjadi tajam. Sensasi membuka kunci genetik tahap kedua kembali muncul. Seluruh otot dan tulangnya seolah mengalami kejang, rasa sakit yang datang cepat dan pergi cepat. Semua orang melihatnya memuntahkan beberapa kali darah segar, lalu tiba-tiba ia berlari kencang ke depan.
"Angin... Roh Angin!" Zhan Lan tiba-tiba berubah ekspresi. Ia mengeluarkan bola kaca kecil dari sakunya, lalu berteriak kencang.
Zheng Zhuo yang sedang berlari tiba-tiba merasa tubuhnya menjadi ringan, kecepatannya meningkat sekitar tiga puluh persen. Saat itu dia sudah sampai di depan hantu pria itu. Hantu pria itu mengangkat pisau dapur dan membabat ke arahnya. Ketika pisau menyentuh dadanya, firasat bahaya muncul dari titik kontak. Tanpa ragu dia melompat ke samping sambil meninju kepala hantu itu dengan tangan kiri. Medan gaya Cincin Na diaktifkan sepenuhnya. Seketika, tubuh bagian atas hantu itu hancur berantakan.
"Bagus!" Zhang Jie dan yang lain diam-diam mengeluarkan keringat dingin. Ketika tubuh atas hantu pria hancur, ketiganya berseru terkejut.
Hati Zheng Zhuo pun lega. Meski tak tahu mengapa kecepatan tubuhnya meningkat, tapi berkat itu dia bisa menghindari serangan pisau hantu dalam sekejap. Sekarang satu hantu sudah dihancurkan, menyisakan satu hantu lagi yang relatif lebih mudah.
Tapi sebelum sempat menghadapi Kayako, tubuh bagian atas hantu pria tiba-tiba mulai menyatu seperti kabut yang terus memulih. Beberapa detik kemudian, hantu pria itu kembali utuh tanpa cedera. Bersamaan itu, hantu wanita Kayako yang tubuhnya terpelintir ekstrem sudah merayap mendekati Zheng Zhuo.
(Apa yang terjadi? Mengapa serangannya tidak efektif? Apakah petunjuk Chu Xuan ada masalah?)
Zheng Zhuo segera melompat mundur ke belakang, untuk sementara menghindari serangan terjepit dari dua hantu, namun bersamaan itu dia juga menghadapi kesulitan lain, yaitu terputusnya petunjuk. Arahan Chu Xuan telah benar-benar terputus, dia sama sekali tidak tahu seperti apa situasi gelombang keenam, tapi bagaimana cara melewati gelombang kelima ini?
Zheng Zhuo mencoba mendekati hantu wanita Kayako lagi. Saat dia merangkak mendekat dan menyentuhnya, firasat bahaya juga meledak bersamaan. Sambil menghindar ke samping, Zheng Zhuo menembakkan senapan serbu ke arah hantu wanita itu secara terus-menerus. Namun sama seperti hantu pria sebelumnya, serangan itu efektif tapi dia segera pulih seperti semula.
（Apa yang harus dilakukan? Sekarang harus bagaimana? Hanya serangan di saat mereka menyerang yang efektif, dan sepertinya hanya dengan menghancurkan mereka bersamaan, kalau tidak mereka akan bangkit kembali... Bagaimana? Situasi seperti ini... Jika ini Chu Xuan, apa yang akan dia lakukan? Jika itu dia...）
Tiba-tiba Zhang Jie dan dua lainnya melihat Zheng Zhuo berhenti. Sebuah aura aneh memancar dari dirinya, seolah seluruh pribadinya menjadi dingin dan tenang. Kemudian mereka melihat Zheng Zhuo mengulurkan lengan kanannya, berdiri tegak di titik pusat dimana hantu pria dan wanita sedang mendekatinya.
“Ketika dua hantu ingatan mendekatinya, sentuhan pisau dapur hantu pria dan Kayako si hantu wanita mengarah ke lengan kanannya. Pada detik bersentuhan, Zheng Zhuo bukannya mundur malah maju. Tangan kirinya yang memakai Cincin Na terus mengumpulkan energi dalam, satu pukulan dari bagian pinggang hantu pria langsung menghantam kepala Kayako. Segalanya terjadi secepat kilat. Saat Zheng Zhuo menembus tubuh kedua hantu, lengan kanannya dan kedua hantu itu lenyap bersamaan.”
“Hmm... Begitu kenyang, memang masih suka makan... Eh? Suka makan apa?”
Zheng Zhuo tiba-tiba berekspresi aneh. Ia kembali dari kondisi simulasi Chu Xuan tadi, lalu melihat trio Zhang Jie berlari ke arahnya dengan kejutan yang berlebihan. Terutama Zhan Lan, wanita kecil ini nyaris menangis sambil tertawa terjatuh ke pelukannya.
Zhang Jie menepuk bahunya: “Luar biasa! Barusan benar-benar membuat kami deg-degan. Zheng Zhuo, sejak kapan kau jadi sehebat ini? Tsk tsk, sampai berani mengorbankan seluruh lengan kanan, tidak takut?”
Zheng Zhuo membalas dengan senyum getir, lalu bertanya pada Zhan Lan: “Zhan Lan, roh angin tadi bagaimana? Kenapa aku merasa kecepatanku meningkat drastis?”
"Zhan Lan dengan sedikit malu melepaskannya, tersenyum berkata: 'Ini adalah arah penguatan saya. Saya memilih kategori legenda sihir, tapi hampir semua butuh alur cabang. Untuk sekarang cuma bisa menguasai Akselerasi. Masa kalian mau saya cewek bawa-bawa senjata api kemana-mana?'"
Zheng Zhuo tiba-tiba merasakan getaran di hatinya. Firasat bahaya itu muncul lagi, tapi kali ini intensitasnya jauh lebih lemah. Dengan heran ia merasakan intuisi ini, sama sekali tidak seperti serangan dari dalam tubuh yang dijelaskan Chu Xuan. Seharusnya firasat bahayanya akan sangat kuat.
"Semua waspada! Aku merasa ada yang tidak beres. Apa kalian tidak... Zhan Lan? Zhan Lan!"
Zheng Zhuo baru saja ingin mengingatkan semua tentang kondisi tubuh, tiba-tiba melihat wajah Zhan Lan berubah pucat. Dari hidung dan mulutnya mengalir deras darah yang bercampur serpihan organ dalam...
"Zhan Lan! Percayalah! Kita semua tidak akan mati!"
Zheng Zhuo berteriak sambil memeluk erat Zhan Lan. Ia mengumpulkan seluruh energi dalam ke tinju kiri, lalu menghantamkan pukulan dahsyat ke perutnya...
