"Zhan Lan, arah dan kecepatan musuh, bagaimana konfigurasi masing-masing?"
Zheng Zhuo berbicara melalui alat komunikasi dengan Zhan Lan, sementara di depannya terbentang sebuah hutan...
Percakapan hari itu dengan Zhang Jie, pertanyaan terakhir membuat Zhang Jie tak bisa menjawab. Tak tahu berapa lama, Zhang Jie akhirnya bergumam: "Masalah ini akan kujawab di film horor berikutnya..."
Meski sangat penasaran dengan identitas Zhang Jie dan mengapa dia mengetahui banyak hal tapi tak memberitahu sebelumnya, Zheng Zhuo karena alasan tak terungkap memilih tak mengejarinya. Mereka tetap tertawa dan makan-minum di rumah Zhang Jie seperti biasa, menyimpan topik berat di kedalaman hati.
Dalam beberapa hari berikutnya, Zhao Yingkong juga menyelesaikan penguatan atributnya. Dia memilih atribut bernama "Gen Penguatan Shan Ling" yang dimulai dari penguatan Kelas D hingga mencapai level ganda 3, total lima tingkat sistem penguatan. Sebagian besar poin reward dan alur cabang yang diperolehnya dari film sebelumnya dihabiskan untuk atribut ini, menggunakan semua alur cabang dan sejumlah besar poin reward. Namun yang mengejutkan, dia memberikan sisa 2.000 poin reward kepada Zhan Lan untuk memperkuat atribut spiritualnya. Kini, kemampuan pemindaian spiritual Zhan Lan dalam radius luas telah mencapai 40 kilometer - angka yang sangat menakjubkan, setidaknya cukup untuk memantau banyak hal di sebagian besar film horor.
Penguatan atribut Zhao Yingkong secara drastis meningkatkan kecepatan tempurnya, terutama skill "Shan Ling" yang memungkinkannya meningkatkan kecepatan beberapa kali lipat dalam 10 detik. Selagi kecepatan reaksi sarafnya mampu mengontrol, percepatan mendadak ini cukup untuk membunuh musuh yang berhadapan langsung dengannya. Selain itu, penguatan ini juga menutup celah dalam jiwanya - menurut penjelasan sistem, setidaknya kontrol mental biasa tidak akan mempengaruhinya lagi.
Pilihan penguatan Xiao Honglü cukup unik. Daripada menggunakan Alur Sampingan Level D untuk menukar atribut Penguatan, dia justru menukarkannya dengan peralatan legenda dan sihir - sebuah giok pelindung. Artefak ini akan otomatis melindungi pemakannya dari serangan mematikan, namun hanya bisa digunakan 30 kali atau sampai energinya habis. Secara fungsi, giok ini mirip dengan Roda Buddha biksu kecil tim India, namun dari segi tingkat dan poin reward masih kalah karena Roda Buddha termasuk artefak Level C.
Secara umum, penguatan utama setiap anggota telah selesai. Kemampuan tim secara keseluruhan telah meningkat lebih dari satu tingkat. Yang lebih penting, berkat pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan, tim ini mulai menyerupai tim reinkarnasi sejati. Meski belum sempurna, melalui proses eliminasi dan bertahannya anggota baru, tim ini akan semakin matang hingga akhirnya mampu melewati film horor dengan mudah sebagai tim reinkarnasi sejati...
Zheng Zhuo akhirnya bisa fokus memilih senjata teknologi tinggi. Saat ini dia masih memiliki satu alur cabang Level C dan satu Level D yang belum digunakan. Alur cabang Level C sudah dipesan untuk penguatan "Qinggong" (Ilmu tubuh ringan). Meski hanya dua karakter, sebagai penguatan bela diri, harganya tetap tinggi yaitu setara Level C dan 2.000 poin reward. Setelah menukar atribut ini, dia hanya tersisa satu alur cabang Level D dan 4.770 poin reward. Kelihatannya hasil perang yang melimpah, tapi setelah sedikit digunakan langsung habis. Benar-benar mustahil untuk menabung!
Memikirkan ini percuma. Zheng Zhuo mulai memilih dengan cermat senjata teknologi tinggi yang dibutuhkan. Syarat utamanya adalah daya hancur dan kecepatan. Tentu setelah memenuhi dua aspek ini, senjata dengan amunisi tak terbatas lebih dia sukai. Setelah bolak-balik memilih, Xiao Honglü malah merekomendasikan senjata yang sangat aneh.
"Meriam Udara!"
Bentuknya hanya tabung silinder sederhana, ukurannya sebesar telapak tangan orang dewasa. Satu tangan bisa menggenggam bagian gagang belakang, sementara ujung depan tabung adalah lubang laras. Jelas-jelas ini senjata dari komik anak-anak jaman dulu, Doraemon si kucing robot! Tapi senjata ini membutuhkan satu alur cabang Level D dan 2.000 poin reward. Penjelasan Sang Tuan: senjata ini memiliki amunisi tak terbatas karena menggunakan udara terkompresi untuk membentuk gelombang kejut. Hanya perlu energi pengguna - baik energi dalam maupun Energi Vampir bisa mengoperasikannya. Jadi senjata ini juga memiliki sedikit karakteristik senjata legenda/sihir, tapi tidak efektif terhadap makhluk spiritual.
Melihat penjelasan "Dewa Utama" menyebutkan "kekuatan penghancur besar", ditambah tipe amunisi tak terbatas dan kompatibel dengan energi dalam serta Energi Vampir-nya, akhirnya Zheng Zhuo memutuskan untuk menukarnya. Perlu diketahui senjata teknologi tinggi umumnya bisa ditukar langsung dengan poin reward, sedangkan yang membutuhkan alur cabang seperti ini biasanya memiliki daya hancur ekstrem atau efek khusus. Diharapkan meriam udara versi kartun ini termasuk dalam kategori tersebut.
Performa senjata ini tidak mengecewakan. Cukup dengan memasukkan energi dalam atau Energi Vampir lalu menekan tombol peluncur di gagang, meriam ini akan menyedot udara dengan dahsyat. Sekitar dua detik kemudian, gelombang kejut yang terlihat mata telanjang melesat dari lubang meriam. Hasil uji menunjukkan gelombang ini dengan mudah menghancurkan pelat baja menjadi butiran pasir - benar-benar pasir dari material baja! Daya hancurnya mencapai 50 meter. Tanpa penghalang yang menyerap gelombang kejut, target akan dihancurkan hidup-hidup menjadi daging cincang. Lebih pantas disebut meriam getar daripada meriam udara.
Senjata teknologi tinggi ini sangat memuaskan Zheng Zhuo. Selain itu, ia akhirnya menukar "Ilmu Ringan" dan sejumlah besar peluru spiritual. Peluru spiritual termasuk barang konsumabel murah sehingga ditukar tanpa ragu. Setelah semua transaksi, sisa poin reward-nya tinggal 1.270 poin.
Saat ini, tersisa tiga hari sebelum film horor berikutnya. Namun Xiao Honglü mengusulkan pertandingan persahabatan untuk latihan. Senjata berkekuatan penghancur besar dilarang digunakan, titik vital tidak boleh diserang. Setiap orang yang terluka harus segera mengundurkan diri. Zheng Zhuo dan Zhan Lan dalam satu tim, sementara empat orang lainnya dalam tim lawan. Tujuannya untuk mengasah kemahiran penggunaan atribut Penguatan masing-masing.
Suara Zhan Lan terdengar dari alat komunikasi: "Di sebelah kirimu di hutan ada dua orang, Zhang Heng dan Zhao Yingkong. Zhang Heng bersembunyi di antara dedaunan pohon yang tidak terlalu tinggi... Zhao Yingkong terus bersembunyi di bayangan pohon, dia tidak terlalu jauh dari tepi hutan... Zhang Jie dan Xiao Honglü bergerak sangat cepat, dalam sepuluh menit mereka akan sampai ke sini. Cepatlah bertindak."
Zheng Zhuo merasa kagum dalam hati. Kemampuan pemindaian mental Zhan Lan sungguh sangat berguna. Bisa dikatakan, dia bagaikan mata bagi dirinya dan seluruh tim di masa depan. Jika ditambah dengan skill rantai jiwa, sehingga apa yang dia lihat bisa langsung ditransfer ke pikirannya... Musuh akan seperti telanjang di hadapannya, tanpa menyadari keberadaannya. Rasanya seperti menindas lawan...
Meski begitu, Zheng Zhuo tetap bergegas menuju tepi hutan. Saat kakinya hampir menginjak batas hutan, tiba-tiba sebuah panah melesat dari balik dedaunan lebat. Kekuatan penghancur, kecepatan, dan akurasi panah ini sempurna. Hanya dalam sekejap, panah itu sudah menghujam tepat di depan wajah Zheng Zhuo.
Kecepatan reaksi saraf Zheng Zhuo saat ini sungguh luar biasa, terutama setelah dinaikkan pangkat ke level Earl manusia serigala, kondisi fisiknya sudah sangat kuat secara ekstrem. Meskipun panah ini jelas ditembakkan dari jarak yang sangat jauh dengan kekuatan penghancur dan kecepatan yang masih tinggi, Zheng Zhuo dengan mudah menangkisnya ke samping. Kemudian terlihat dia menjejakkan kaki ringan, melompat setinggi lebih dari 6 meter dari tanah, lalu dengan sentuhan ringan di dahan pohon lain, tubuhnya sudah berada di pucuk pohon.
Inilah skill Penguatan "Qing Gong". Setelah menguatkan skill ini, kapanpun Zheng Zhuo ingin menggunakan Qing Gong, energi dalamnya akan bersirkulasi melalui meridian dengan pola unik di tubuhnya. Secara bersamaan, dia merasakan tubuhnya menjadi ringan seperti sayap capung, cukup dengan lompatan ringan sudah bisa mencapai ketinggian beberapa meter. Bahkan dia bisa menggunakan momentum untuk melompat lebih tinggi lagi, sensasi seperti terbang ini langsung membuatnya terpesona oleh keajaiban Qing Gong. Ini baru level paling dasar dari ilmu bela diri biasa, bagaimana dengan ilmu bela diri level tinggi?
Bagaimanapun juga, Penguatan "Qing Gong" ini telah menutupi keterbatasan kecepatan dan jarak Zheng Zhuo. Terutama di lingkungan kompleks seperti ini, dia hampir sepenuhnya terbebas dari kendala lingkungan dalam pertarungan jarak dekat. Saat dia melompat dari tanah ke pucuk pohon, tiba-tiba sebuah bayangan hitam melesat turun dari pucuk pohon di kejauhan.
Pasti itu Zhang Heng. Zheng Zhuo tersenyum dalam hati. Dengan sedikit mengerahkan kekuatan di kakinya, ia melompat ke arah sana. Qinggong (Ilmu tubuh ringan) ini sangat menguras energi dalam. Dengan cadangan energinya saat ini, menggunakan Qinggong selama beberapa menit sudah mencapai batas maksimal. Tapi beberapa menit cukup - dengan kecepatannya sekarang, paling satu menit sudah bisa menyusul lokasi Zhang Heng.
Saat dia bergerak cepat, dari bawah kakinya terpancar sinar dingin, sebilah pisau terbang perak melesat dengan cepat, hampir menyentuh sisi kakinya sebelum menembus ke udara. Ini membuat Zheng Zhuo terkejut. Dalam latihan tempur kali ini, sedikit saja terluka harus langsung mengundurkan diri dan mengaku kalah. Sedikit saja terluka tadi hampir membuatnya langsung menyerah.
Di saat terkejut sejenak itu, sebuah bayangan hijau kebiruan menginjak batang pohon dan menyambar cepat. Ketika bayangan itu mencapai jarak hampir tujuh meter di batang pohon, dia sudah menarik pisau belati api dan melompat ke udara. Pisau belati berapi itu langsung menghujam ke telapak kaki Zheng Zhuo. Karena kecepatan bayangan hijau itu benar-benar luar biasa, Zheng Zhuo baru sempat menunduk melihat ketika pisau itu sudah berjarak sepuluh sentimeter dari telapak kakinya. Tak sempat menghindar, dia hanya bisa...
### BAGIAN KETUJUH Jurang Maut Sang Malaikat (I) Bagian 3 Latihan Gabungan dan... Lima Aturan Zhongzhou (II)
Zheng Zhuo menginjakkan kaki sedikit, seluruh tubuhnya melayang sedikit sekitar dua puluh sentimeter, berhasil menghindari sabetan pisau belati api dalam kondisi genting. Namun sepatunya tetap terbakar hebat oleh api, lalu siluet Zhao Yingkong yang berwajah datar mulai turun perlahan dengan kecepatan semakin cepat.
Semua ini terjadi dalam sekejap mata. Saat Zheng Zhuo jatuh, matanya telah menjadi kosong karena dia melihat Zhao Yingkong memegang pisau terbang dan melemparkannya ke arahnya. Dia hanya bisa mendorong lagi dengan lembut di daun, seluruh tubuhnya melesat ke depan menghindari pisau terbang sambil melompat ke batang pohon lain. Kemudian dia berbalik dan mendorong lagi dengan kaki. Serangkaian gerakan ini terjadi hanya dalam satu hingga dua detik. Bagi orang biasa, tidak hanya mustahil melakukan gerakan aneh seperti ini, bahkan melihat jelas gerakan kedua orang ini saja sudah merupakan penglihatan dinamis yang langka.
Saat Zheng Zhuo mendorong dengan kaki ini, akhirnya dia menerjang ke arah Zhao Yingkong secara horizontal. Sebelum gadis kecil ini bereaksi, dia telah menghantamkan Zhao Yingkong dengan keras ke batang pohon. Tangan kirinya menekan leher Zhao Yingkong, sementara tangan lainnya mengikatnya erat di batang pohon. Meski tidak terluka, mereka semua tahu dalam pertarungan ini Zheng Zhuo yang menang.
Wajah Zhao Yingkong sedikit memerah. Ekspresi pemalu yang tak biasa dari gadis yang biasanya dingin ini membuat Zheng Zhuo terkejut. Dia bergumam pelan: "Aku... kalah. Aku mengundurkan diri dari pertandingan... Sekarang bisakah kau melepaskan tanganmu?"
Zheng Zhuo bergumam sambil mengalihkan pandangannya ke tangannya. Baru sekarang ia menyadari tangannya sedang menggenggam erat payudara kiri Zhao Yingkong. Meskipun Zhao Yingkong telah membalut bagian tersebut dengan kain panjang, sensasi lembut yang terasa di telapak tangannya tetap tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tanpa sadar, Zheng Zhuo kembali menekan perlahan, hingga desahan halus Zhao Yingkong menggema di telinganya. Dengan panik ia melepaskan genggaman, sementara wajah Zhao Yingkong telah memerah seperti dilumuri warna merah tua.
Gadis pembunuh bayaran ini segera kembali dingin. Meskipun pipinya masih berwarna merah muda pucat, suaranya datar: "Baiklah. Aku mengundurkan diri dari pertandingan... Hebat, gaya bertarungmu benar-benar tak terikat bentuk. Setelah kunci genetik terbuka, aku sama sekali tak bisa mengantisipasi seranganmu berikutnya. Bagus, sangat kuat..."
Zheng Zhuo tak berani menatap Zhao Yingkong lagi. Dengan tenaga penuh ia melompat, tubuhnya melesat menaiki batang pohon hingga ke pucuk. Dari ketinggian, matanya menyapu sekeliling. Tiba-tiba alat komunikasi di pinggangnya berdering. Suara Zhan Lan terdengar: "Zheng Zhuo, aku ketahuan. Mereka sedang berlari ke arahmu... Zhang Heng ada di belakang kirimu. Dia sedang membidikmu. Hati-hati... Kau harus menang."
Ini adalah ruang bawah tanah rumah Zhang Jie. Setelah melalui berbagai eksperimen oleh semua orang, ruang bawah tanah ini ternyata dapat diperluas hingga radius ratusan kilometer, bahkan mampu menciptakan lanskap alam seperti hutan dan danau. Setelah pengelompokan awal, Zheng Zhuo dan Zhan Lan segera merancang strategi. Zhan Lan mencari tempat persembunyian yang tersembunyi, sementara kedua pihak berkomunikasi melalui alat komunikasi. Zhan Lan memberikan informasi posisi anggota tim lainnya kepada Zheng Zhuo, sementara Zheng Zhuo bertarung sendirian di luar.
Namun tak lama setelah Zheng Zhuo pergi, Zhang Jie dan Xiao Honglü memisahkan diri dari tim. Xiao Honglü adalah satu-satunya orang yang diizinkan menggunakan senjata api di antara mereka. Keduanya sengaja memilih jalur melalui dataran, sehingga Zheng Zhuo akan sangat kesulitan menyerang mereka... Bagaimanapun, dia masih belum bisa menghindari peluru dengan tubuh telanjang. Meski tidak akan mengalami cedera mematikan, luka dan perdarahan di tubuhnya pasti terjadi. Dengan terpaksa, dia harus melanjutkan pencarian Zhao Yingkong dan Zhang Heng. Keduanya juga merupakan ancaman besar. Setelah menyingkirkan mereka, dia masih memiliki peluang besar untuk menyerang Xiao Honglü dan Zhang Jie dalam lingkungan yang kompleks dengan strategi yang tepat.
Setelah mendengar perkataan Zhan Lan, Zheng Zhuo buru-buru menoleh ke belakang kiri. Benar saja, dari jarak setidaknya 1.500 meter, dua anak panah meluncur berurutan ke arahnya - ini adalah spesialisasi Zhang Heng. Seluruh tim pernah menyaksikan demonstrasinya. Dengan amplifikasi jarak dan kekuatan dari Busur Kuning "Sasmita Langit", panah Zhang Heng bisa mencapai 2.000 meter! Jika ditambah skill "Panah Angin"-nya, jarak tembak bisa mendekati 10.000 meter! Namun untuk kemampuan membidiknya, jarak 1.500-2.000 meter adalah optimal dimana kekuatan penghancur, jangkauan, dan akurasinya mencapai puncak.
Zheng Zhuo hanya sempat melompat menghindar. Dua anak panah tiba-tiba mengalami perubahan - panah belakang menabrak panah depan dengan ledakan kecil, membuat panah depan melesat seperti peluru meriam. Hanya selisih satu dua sentimeter, panah itu nyaris menembus celana Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo sendiri terkejut. Teknik memanah yang begitu mengerikan ini mustahil berasal dari kemampuan manusia biasa! Siapapun akan mengira ini adalah skill panah yang ditukar dari Sang Dewa Utama.
Meski begitu, Zheng Zhuo tidak ragu-ragu melompat dari pucuk pohon. Ia mulai mendorong tubuhnya dengan kuat dari satu batang pohon ke batang pohon lain. Berkat ilmu meringankan tubuh, setiap dorongan kakinya mampu melesatkan tubuhnya sejauh belasan meter. Begitu terus berulang, kecepatannya di tengah hutan ini benar-benar mengagumkan.
Sekitar satu menit kemudian, Zheng Zhuo sudah mendekati lokasi Zhang Heng. Namun yang membuatnya heran, ia melihat Zhang Heng berjongkok dengan senyum getir. Pemuda itu terus-menerus menghela nafas, "Aku menyerah! Aku benar-benar menyerah!" serunya saat melihat Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo heran bertanya, "Ada apa? Kaki terkilir?"
Zhang Heng tersenyum pahit, "Bukan. Setelah melepaskan dua panah tadi, kulihat kau berlari marah ke arahku. Kakiku langsung lemas... Aku takut sampai tidak bisa bergerak sama sekali."
“……”
Zheng Zhuo setengah kesal setengah geli membantu Zhang Heng berdiri, "Tidak perlu berlebihan seperti itu? Ini kan cuma pertandingan. Aku tidak akan sembarangan melukaimu."
Zhang Heng menunduk malu, "Aku benar-benar takut. Bayangan kau memukulku membuat seluruh tubuhku gemetar... Sepertinya aku memang tidak cocok bertahan di film horor seperti ini."
Zheng Zhuo memeriksa bagian bawah celananya dengan cermat, sambil menggelengkan kepala ia berkata: "Kemampuanmu sangat kuat. Tim kita mutlak membutuhkan sniper jarak jauh. Kamu adalah pengganti penting Ling Dian sebagai anggota kelompok. Jangan meremehkan diri sendiri. Asalkan bisa mengatasi bayangan di hatimu, aku yakin kau pasti bisa menjadi anggota kuat dalam tim kita. Percayalah padaku!"
Zhang Heng menghela napas ingin mengatakan sesuatu, namun Zheng Zhuo lebih dulu berbicara: "Pertandingan ini aku kalah... Kamu benar-benar kuat. Ini bukan pujian kosong... Orang kuat tidak membutuhkan sanjungan. Dan tidak ada yang berani memukulmu, ingatlah! Untuk orang yang penting, untuk bertahan hidup, kamu wajib menjadi lebih kuat. Bukan hanya skill dan tubuh yang kuat. Kekuatan jiwa juga sama pentingnya. Bagaimanapun juga harus bertahan hidup, untuk dirinya sendiri, untuk orang yang dicintainya. Saat kamu memiliki keyakinan ini, kamu akan berani menghadapi siapapun dan melepaskan panah busurmu. Percayalah padaku!"
Zhang Heng mengikuti pandangan ke bawah celana Zheng Zhuo, di kulit Zheng Zhuo muncul garis darah. Walau tidak mengenai tubuhnya, namun panah busur yang dahsyat itu membelah udara, kekuatan penghancurnya bahkan mampu melukai kulitnya...
Latihan tempur akhirnya berakhir, hasilnya tentu saja pihak Zheng Zhuo yang kalah. Bukan hanya karena kemampuan memanah Zhang Heng yang luar biasa kuat secara tak terduga, yang lebih penting adalah pentingnya kerja sama tim.
“Ya, kerja sama tim. Sebenarnya sejak pertempuran melawan Tim India, bisa dilihat bahwa tim kita selalu berada di posisi inferior. Tapi selain faktor keberuntungan yang tidak pasti, keunggulan utama tim kita terletak pada komposisi personel. Selain Qi Tengyi yang bisa memaksimalkan penggunaan barang-barang plot, ada juga Ling Dian yang memiliki kekuatan tempur tak terbatas dalam jarak jauh... Lalu Zhao Yingkong yang ahli dalam pembunuhan, pertarungan jarak dekat saya pun bisa mengalahkan komandan mereka.”
“Yang paling penting, semua anggota tim kami benar-benar bekerja sama dengan tulus. Entah karena alasan apa, Tim India dipaksa untuk berkumpul. Dukungan rakyat mereka tercerai-berai. Sungguh sulit memimpin tim seperti itu... Jadi pada akhirnya, tim kamilah yang meraih kemenangan.”
Setelah latihan, hari hampir berakhir. Atas usulan Xiao Honglü, semua memutuskan untuk mengadakan pesta api unggun di padang rumput bawah tanah. Selain memanggang dan bersantai, Xiao Honglü juga mendorong Zheng Zhuo untuk membuat aturan tim.
Sebenarnya Zheng Zhuo juga mempertimbangkan hal ini. Bagaimanapun, aturan sangat vital bagi sebuah tim. Tanpa aturan, tak akan ada keteraturan. Setelah berdiskusi dengan Xiao Honglü dan meminta pendapat anggota lain, akhirnya disepakati lima peraturan sementara.
“Pertama, anggota tim sementara adalah enam orang di sini. Sesuai aturan lama, para wajah baru yang bergabung di film horor berikutnya harus melalui proses: pertama-tama verifikasi profesi dan kondisi fisik sebelumnya, kemudian diputuskan melalui voting enam orang. Yang lolos akan menjadi anggota sementara yang boleh diselamatkan/didukung selama tidak membahayakan anggota senior.”
“Angka dua, individu yang tidak diakui akan menerima satu senjata dan satu batang emas. Jika film horor tersebut termasuk genre yang tidak memungkinkan kontak dengan peradaban, kompensasi diberikan berupa air tawar dan makanan. Jika terjadi konflik antara individu tidak diakui dengan anggota senior atau sementara, atau mereka membahayakan tim itu sendiri maupun persyaratan khusus film horor, diperbolehkan untuk membunuh mereka atau menghancurkan kemampuan gerak mereka.”
“Angka tiga, setiap akhir satu Bu, semua anggota akan mencatat poin reward dan jumlah alur cabang masing-masing secara terpusat. Kemudian penguatan atribut dilakukan sesuai karakteristik dan keahlian masing-masing. Tidak diperbolehkan hanya memperkuat diri sendiri demi pertimbangan survival karena akan mengurangi utilitas tim. Tiga kali peringatan tidak diindahkan, seluruh anggota lain akan mengeksekusi pelanggar untuk menghilangkan ancaman permanen.”
“Angka empat, item khusus alur cerita yang diperoleh akan dikelola oleh komandan. Pihak yang keberatan dapat mengusulkan voting. Jika 70% anggota setuju untuk menyerahkan item tersebut, maka kepemilikan beralih ke pengelolaan kolektif. Jika voting gagal, hak voting untuk item tersebut dicabut selamanya.”
“Angka lima, tim ini memprioritaskan perlindungan pada: 1) Pengendali kekuatan spiritual, 2) Sage Bijak yang merancang skenario, dan 3) Pemilik kemampuan khusus. Jika anggota tempur memiliki poin reward dan alur cabang yang mencukupi, wajib memperkuat/menukar untuk ketiga kategori tersebut sesuai perintah komandan dengan menyerahkan maksimal seperempat dari total poin dan alur yang dimiliki.”
Zheng Zhuo memegang lempengan emas besar di tangannya, di atasnya terukir lima aturan ini. Ia bergumam, "Ini adalah lima aturan sementara Tim Zhongzhou kita. Jika ada situasi baru di kemudian hari, akan dilakukan revisi... Semoga saat kita meninggalkan siklus film horor ini, kami enam orang, atau lebih banyak lagi, bisa bersama-sama melihat lima aturan ini... sampai saat keberangkatan!"
