Zheng Zhuo sadar betul, dengan kemampuannya membuka kunci genetik tingkat tiga, meski bergabung dengan "Tim Dewa" pasti akan menjadi salah satu yang terkuat. Dari informasi yang dia dapat, selain "Tim Iblis", hanya ada empat orang di "Tim Dewa" yang mencapai tingkat tiga kunci genetik. Dan dia salah satunya. Jadi meski bergabung dengan "Tim Dewa", kekuatannya tetap bisa menyaingi siapa pun. Tentu saja tidak menutup kemungkinan ada orang yang memperkuat atribut sangat hebat.
Namun bagaimanapun, selama dia setuju untuk bergabung ke dalam "Tim Dewa", maka dia akan mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup. Ini adalah fakta yang tidak dapat disangkal. Namun di saat yang sama, Tim Zhongzhou akan mengganti pemandu baru dan terus mengulangi pengalaman biasa dalam siklus film horor: film horor biasa, film horor dengan perubahan alur cerita, atau pertarungan dengan tim reinkarnasi lainnya. Apapun situasinya, hasil terbaik adalah banyak yang tewas dan hanya beberapa yang selamat. Sedangkan skenario terburuk... adalah kehancuran total Tim Zhongzhou.
Dapat dikatakan bahwa perbedaan antara tim yang memiliki komandan dan yang tidak sangat besar. Bukan hanya dalam hal kekuatan tempur, tetapi lebih pada persiapan sebelumnya, panduan penguatan, dan aspek lainnya. Sebenarnya, komandan sebuah tim adalah pemandu sejati yang pantas menyandang gelar tersebut. Dia mampu menyatukan tim sepenuhnya menjadi pasukan dengan kekuatan tempur yang kuat, tidak seperti Tim Zhongzhou sebelumnya yang melakukan penguatan secara membabi buta dan memasuki film horor tanpa persiapan. Selama Zheng Zhuo tidak mati, Tim Zhongzhou akan menjadi kuat secara bertahap. Inilah alasan dia memilih untuk menolak - di sini ada kenangannya, sahabat-sahabatnya, dan hal-hal yang tidak akan pernah bisa dilupakannya... Zhang Jie, Chu Xuan, Ling Dian, Qi Tengyi... Dapat dikatakan bahwa semua ini telah tertanam dalam hatinya dan menjadi bagian darinya. Jika memilih setuju, itu sama dengan pengkhianatan!
Sebenarnya peraturan "Sang Tuan" masih cukup manusiawi. Setidaknya sebelum Zheng Zhuo mengungkapkan rahasia tentang pemandu dan komandan, dia masih bisa memilih untuk setuju. Tentu saja, Zheng Zhuo pasti akan menolak.
Zheng Zhuo menghela napas, ia berjalan mendekati bola cahaya "Sang Tuan", perlahan terhubung dengan "Sang Tuan". Setelah mengecek sekilas poin reward-nya: ditambah 1.270 poin reward sisa sebelumnya, totalnya kini 4.270 poin. Rupanya karena menyelesaikan misi sehari lebih cepat, 4 karakter dari plot asli selamat. Setiap anggota tim mendapat bonus 2.000 poin reward plus 1.000 poin tetap, total tambahan 3.000 poin per orang.
"'Sang Tuan', perbaiki tubuh semua anggota. Potong poin reward dari milikku." Zheng Zhuo menghela napas lalu berseru keras.
Beberapa pilar cahaya menyembur dari bola cahaya. Setiap orang terbungkus dalam pilar-pilar ini – kecuali Zhao Yingkong dan Xiao Honglü yang pancarannya paling redup. Pilar Zhang Heng dan Zhan Lan justru paling terang, butuh hampir semenit sebelum pilar mereka menghilang. Zheng Zhuo paham: ini efek samping pembukaan kunci genetik pertama mereka, sehingga proses perbaikan tubuh memakan waktu lebih lama.
Setelah semua orang selesai diperbaiki, Zhang Heng juga bangkit dari kondisi tak sadarkan diri. Begitu sadar, dia langsung melompat mundur sambil meniru gerakan memegang busur dan menembak. Ketika akhirnya melihat jelas keadaan sekitar, pemuda itu tersipu malu sambil berkata: "Haha, aku kebingungan setelah tidur. Seperti mimpi panjang. Dalam mimpi itu aku jadi musuh Zheng Zhuo, terus jadi sniper yang mengincarnya dari jarak jauh. Bahkan pakai skill 'Panah Angin', kekuatannya benar-benar dahsyat, haha..."
Zheng Zhuo langsung tersenyum getir. Dia menggelengkan kepala dan berkata: "Bukan, itu bukan mimpi... Sudahlah, anggap saja itu mimpi."
Xiao Honglü yang paling cepat tanggap. Matanya melirik ke kiri-kanan sambil bertanya: "Kalau begitu, apakah film horor 'Final Destination 2' sudah kita selesaikan? Mana Zhang Jie? Aku ingin tahu kebenarannya."
Yang lain langsung melihat ke sekeliling. Tidak ada jejak Zhang Jie maupun si cantik klasik. Justru Luo Li dan seorang wanita cantik berusia 28-29 tahun datang berlari dari kejauhan. Semua orang pun memandang ke arah Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo meraba-raba kantong bajunya yang berisi puntung rokok. Dia menarik napas panjang: "Mari ke rumahku... Akan kuceritakan semua kebenaran pada kalian..."
Bahkan dalam film horor Final Destination 2, meskipun seluruh tim hanya menghabiskan tiga hari untuk keluar dari dunia film horor tersebut, di ruang dimensi "Sang Tuan" ini tetap telah berlalu satu hari satu malam. Begitu pula... meskipun Xiao Honglü terus-menerus memperingatkan si wanita cantik untuk tidak keluar, dia tetap bosan dan menunggu di alun-alun "Sang Tuan" untuk menyambut kepulangannya, bertemu dengan Luo Li yang juga sedang menunggu. Mereka pun mengobrol sambil menyiapkan hidangan besar untuk menyambut kepulangan seluruh anggota tim...
Xiao Honglü sudah merah padam sampai ke telinga. Ia menunduk tak berani menatap wanita cantik maupun anggota tim. Namun si wanita cantik justru sangat percaya diri, menggandeng tangan Xiao Honglü menuju meja makan. Selain senyum lembutnya, aura kematangan dan pesonanya terpancar jelas. Ternyata Xiao Honglü menciptakan seorang dewi cantik!
Meski dalam hati semua anggota tim menahan tawa, secara lahiriah mereka tetap menjaga sikap. Menatap hidangan lezat di atas meja, semua langsung menyantap dengan lahap. Setelah semua selesai makan, Zheng Zhuo dan beberapa anggota lainnya saling bertukar pandang diam-diam. Si wanita cantik yang sangat pengertian langsung menarik tangan Luo Li membersihkan meja. Begitu kedua wanita pergi, Zheng Zhuo mengeluarkan puntung rokok sambil menjelaskan asal-usul Zhang Jie, kekuasaan komandan Tim Zhongzhou, dan pilihannya.
“……Pada dasarnya seperti inilah. Meskipun 'Dewa Utama' melemparkan manusia ke dunia film horor yang kejam, yang diinginkannya sebenarnya adalah evolusi, bukan menyiksa manusia sampai mati seperti permainan. Kesulitan ekstrim yang kita hadapi dalam film horor sebelumnya, penyebab utamanya mungkin karena keberadaan pemandu dan komandan tim yang bersamaan. Sekarang, akulah yang menjadi komandan Tim Zhongzhou.”
Setelah Zheng Zhuo menyelesaikan ucapannya, dia mengembalikan puntung rokok ke kantong bajunya. Keempat anggota lainnya masih terlihat belum sepenuhnya sadar, masing-masing tenggelam dalam kontemplasi diam-diam.
Setelah berpikir cukup lama, Xiao Honglü akhirnya berkata: "Mengapa kau menolak? Karena tidak tega meninggalkan kami berempat? Faktanya, bahkan hanya dengan kami berempat pun, tingkat kelangsungan hidup dalam film horor biasa seharusnya cukup tinggi. Tapi bagaimana denganmu? Begitu kau memberi tahu kami, kau akan kehilangan kesempatan untuk pergi. Harus kau ingat, setelah bergabung dengan tim itu, hampir bisa dipastikan akan bertahan di sebagian besar film horor..."
Zheng Zhuo tersenyum ringan: "Jangan bahas hal itu lagi. Karena sudah memilih untuk tetap di sini, tak ada gunanya memperdebatkannya. Lebih baik pikirkan manfaat dari kekuasaan komandan yang kumiliki ini... Tapi sebelumnya, kuharap kita bisa mendirikan dinding batu di alun-alun Tim Zhongzhou. Dinding permanen semacam ini bisa ditukar di 'Dewa Utama'. Setelah kita menukarnya, semua tulisan yang terukir akan bertahan selamanya. Bahkan jika kita semua mati, atau meninggalkan siklus film horor ini, dinding itu tetap akan bertahan selama seabad."
Xiao Honglü berlutut di atas kursi, ia memegang helai rambutnya sambil bertanya: "Ada banyak jenis dinding batu ini ya?"
Zheng Zhuo mengangguk: "Ya, dinding batu ini punya banyak jenis. Contohnya bagian untuk pesan di luar membutuhkan 10.000 poin reward per anggota dengan durasi selamanya, plus bisa diatur waktu atau syarat munculnya. Jenis yang kupilih ini yang termurah, cuma 200 poin reward per anggota. Sekarang aku masih punya 3.710 (sebelumnya 560 poin dipakai untuk memperbaiki tubuh kalian). Kalian mungkin masih punya 3.000-an poin reward kan? 200 poin ini tidak masalah."
Xiao Honglü menghela napas, lalu berkata: "Ada terlalu banyak barang yang bisa ditukar di 'Dewa Utama'. Atribut Penguatan, berbagai skill, senjata teknologi tinggi, senjata legenda dan sihir, berbagai barang pendukung—totalnya mungkin ratusan ribu. Mustahil melihat semuanya dengan kemampuan manusia. Untung ada 'alat cepat-baca'-mu ini, kini kita tidak akan menyia-nyiakan poin reward dan alur cabang lagi."
Zheng Zhuo menunjuk diri sambil menyebut "alat cepat-baca" dua kali. Sebelum senyum getirnya hilang, Xiao Honglü sudah bertanya lagi: "Lalu film horor berikutnya apa? Jangan-jangan sesuatu yang sangat menyeramkan?"
Senyum Zheng Zhuo benar-benar menjadi getir. Ia bergumam: "Entah ini keberuntungan atau malapetaka. 'Dewa Utama' mengatur tingkat kesulitan film horor berdasarkan anggota terkuat di tim. Sekarang aku sudah membuka kunci genetik tahap tiga. Film horor berikutnya adalah... Alien 4."
Semua orang sebelumnya telah mendengar penjelasan Zheng Zhuo. Dalam serial film horor, semakin rendah nomor serinya maka semakin mudah tingkat kesulitannya. Sedangkan seri yang lebih tinggi memiliki tingkat kesulitan yang relatif lebih besar. Meskipun film horor ini termasuk kategori film horor bergenre fiksi ilmiah dengan tingkat kesulitan keseluruhan yang rendah, namun ini adalah film keempat* sehingga membuat semua orang diam sejenak.
Xiao Honglü dengan lembut mencabut sehelai rambut di dahinya: "Sebenarnya kita tidak perlu terlalu tegang. Dari kemampuan kita saat ini, hanya ada beberapa situasi yang mungkin mengancam kita. Pertama, pertarungan melawan tim reinkarnasi lain - ini bisa menjadi bahaya terbesar atau pertemuan tanpa risiko sama sekali. Saling memandang sebagai kumpulan poin reward dan alur cabang, namun sekaligus mudah dibunuh seperti yang terjadi pada Tim India. Kedua, film horor dengan perubahan alur cerita mendadak, seperti yang kalian alami di Alien 1 yang hampir membuat semua orang tewas. Ketiga, film bencana, film perang, film fiksi ilmiah skala besar, dan serial seperti Final Destination - ini situasi paling mungkin menyebabkan pemusnahan total. Tapi dari perkiraan kemampuan Sang Tuan, kecuali kemampuan kita sudah sangat kuat, Dia tidak akan mengirim kita ke sana. Jadi bahkan untuk Alien 4, menurutku tingkat kesulitannya seharusnya tidak besar. Kita hanya perlu menukar lebih banyak senjata teknologi tinggi dan senjata berat......"
Senyum getir Zheng Zhuo masih terus terukir, dia bergumam pelan: "Ketika sebuah tim telah memiliki komandan... dalam film horor yang diikuti tim ini, semua personel ciptaan harus ikut serta, kecuali menggunakan Alur Sampingan Level D untuk menebusnya... Dengan kata lain, dalam film horor kali ini, mereka berdua juga harus ikut..."
Usai berkata, dia menunjuk lembut ke arah Luo Li dan wanita cantik di dapur.
