Saat mengangkat senjata untuk menembak, sudah agak terlambat. Meskipun kekuatan penghancur senjata cukup besar, Zheng Zhuo lupa akan kecepatan gesit Alien yang luar biasa. Harus diakui, Alien memang makhluk dengan kemampuan tempur jarak dekat yang superior. Jika tidak bisa menghancurkan mereka sebelum mendekat, begitu jarak sudah terlalu dekat dengan kecepatan super dan daya serang mautnya, manusia biasa hanya akan mati dalam hitungan detik. Tapi ini hanya berlaku untuk manusia biasa atau prajurit khusus biasa. Dengan kemampuan Zheng Zhuo saat ini, dia setara dalam pertarungan frontal melawan Alien. Dibandingkan saat di film horor Alien 1, setidaknya dia tidak akan langsung terbunuh hanya karena bertarung jarak dekat.
Seiring semakin dekatnya Alien dengan Zheng Zhuo, dia merasakan bahaya mematikan yang mengancam nyawanya. Ancaman ini tidak berkurang meski kemampuannya telah meningkat, karena dalam level saat ini pun jika ekor Alien menembus jantungnya atau lidahnya merobek kepala, tetap akan berakibat kematian. Dengan kecepatan mengerikan yang dimiliki Alien, serangan semacam itu hampir mustahil dihindari. Yang bisa dibanggakan hanyalah daya serangnya sekarang jauh lebih tinggi dibandingkan saat di Alien 1.
Suara gedebuk terdengar. Saat mata Zheng Zhuo menjadi kosong dan mulai menghindar, lidah Alien menghantam udara kosong di atasnya, membentuk lapisan perlindungan semi-transparan. Lapisan ini berguncang hebat seolah akan pecah setiap saat. Zheng Zhuo tahu, daya serang Alien dewasa ribuan kali lebih kuat dari serangan wajah larva Alien. Lapisan perlindungan ini tampak hampir jebol, mungkin bisa menahan kekuatan gigi Alien, tapi tidak akan mampu menahan kekuatan ekor Alien yang berkali-kali lipat lebih dahsyat.
Hati Zheng Zhuo membeku. Ia melemparkan senapan fusi dan mencabut pedang perang untuk menebas horizontal. Suara desisan tajam. Alien terbelah sepertiga dari perutnya. Organ dalam dan cairan korosif menyembur deras. Untungnya Zheng Zhuo kebal terhadap cairan ini. Meski jas luarnya langsung mulai terkikis, cairan itu bahkan tidak meninggalkan noda korosi di kulitnya, hanya mengalir seperti cairan berwarna biasa yang terus menggerogoti tanah.
Alien 1 mengeluarkan erang kesakitan, tubuh raksasanya bergemetar dan lidahnya kembali melesat ke arah kepala Zheng Zhuo. Kecepatan lidah yang terlempar ini sungguh luar biasa, bahkan Zheng Zhuo pun tak bisa melihat lintasan gerakannya dengan jelas. Dentangan keras kembali terdengar, lidah itu sekali lagi ditahan oleh lapisan perlindungan yang kini tampak samar-samar. Diperkirakan energi perisai hampir habis.
Zheng Zhuo kaget, ia berlari kencang ke dinding samping. Dengan dorongan kaki yang kuat di dinding, tubuhnya berputar dan melompat ke arah kepala Alien. Bersamaan dengan itu, ekor Alien menusuk ke arahnya. Dalam sekejap saat ekor itu menembus serpihan perisai, Zheng Zhuo telah mengaktifkan skill Api Merah. Pedang berapi itu membabat tepat di tengah tengkorak Alien, membelah tubuh makhluk itu menjadi dua dari posisi tengah akibat gaya gravitasi saat jatuh. Cairan kuning korosif menyembur bersama organ dalam dan daging hancuran. Pemandangan di sini benar-benar horor dan menjijikkan.
Setelah berhenti, Zheng Zhuo baru menyadari rasa sakit di lengannya. Saat menunduk, ia melihat kekuatan ekor itu luar biasa - tidak hanya menembus perisai, tapi juga menusuk daging lengannya sedalam beberapa fen. Untungnya tidak mengenai tulang atau pembuluh darah, tampaknya hanya luka permukaan biasa.
Pertempuran tadi hanya terjadi dalam hitungan detik saja. Meski Zheng Zhuo terlihat menyelesaikan Alien dengan sangat cepat, sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan. Setidaknya, jika bukan karena penggunaan perisai, hanya dengan kecepatan reaksi saraf dari kunci genetik tahap pertama yang dibukanya, mustahil bisa mengimbangi kecepatan serangan Alien. Mungkin Alien di dunia horor bagian ini jauh lebih kuat daripada di Alien 1.
Zheng Zhuo memungut senjata pelebur dari tanah sambil menghela nafas. Kekuatan penghancur senjata ini memang luar biasa - satu tembakan pasti langsung membunuh Alien. Namun selain frekuensi serangannya lambat, ini juga senjata tembakan tunggal. Jika ada senjata otomatis seperti tombak yang bisa menembak beruntun, ancamannya terhadap Alien pasti jauh lebih besar.
Tapi kemudian dia berpikir lagi: senjata energi ini tidak memerlukan alur cabang, cukup menggunakan poin reward untuk menukar dalam jumlah besar. Daya hancurnya juga benar-benar dahsyat. Jika benar ada tombak energi seperti yang dia sebutkan, setidaknya membutuhkan Plot Cabang Level C atau lebih tinggi.
Zheng Zhuo berjalan mendekati pintu besar yang sudah hancur sebagian. Dia berteriak ke dalam: "Mundur semua! Jangan dekat-dekat pintu!"
Segera terdengar suara tabrakan kacau dari dalam. Tak lama kemudian, tangisan histeris meledak disertai beberapa orang yang terus-menerus meratap.
Zheng Zhuo mundur beberapa langkah, mengarahkan tombak pelebur kuat ke arah pintu besar. Setelah kilatan cahaya, pintu baja itu segera meleleh menjadi besi merah membara. Sebuah jalur bundar raksasa muncul di bekas lokasi pintu baja, bahkan menembus tanah sedalam lebih dari sepuluh sentimeter. Kekuatan penghancur tombak pelebur pun terbukti nyata.
Di dalam terdapat empat peneliti - tiga pria dan satu wanita, semuanya pirang berkulit putih. Mereka membeku saat melihat Zheng Zhuo, terutama ketika menyaksikan daya hancur mengerikan dari tombak pelebur. Zheng Zhuo mengabaikan mereka. Melihat jalur yang masih membara, ia berkata: "Ada air di sini? Bawa semua persediaan air."
Keempat peneliti tertegun sejenak, namun patuh mengeluarkan beberapa balok padat dari ruangan. Begitu balok-balok itu dilemparkan ke jalur berpijar, seketika berubah menjadi air tawar dalam jumlah besar. Hanya dengan beberapa genggam balok, seluruh area pintu segera diselimuti uap putih.
Zheng Zhuo berdiri diam di luar jalur. Sekitar satu menit lebih kemudian, barulah ia melihat anggota tim lainnya berlarian ke arah sini. Begitu mereka menyaksikan lubang besar hasil korosi di tanah, semua anggota tim langsung terpaku.
"Diskusi bisa kita lanjutkan sambil berjalan, Zhan Lan." Zheng Zhuo menyelidiki jalur tersebut. Meski suhu di sana masih cukup tinggi, berkat terus-menerusnya penuangan cairan padat, akhirnya jalur itu nyaris dapat dilalui.
"Sepertinya Zhan Lan tahu apa yang ingin dikatakan Zheng Zhuo. Dia segera menutup mata dan berdiri di sana. Setelah beberapa detik, dia buru-buru berkata: "Tidak ada masalah, tidak ada Alien di sekitar, tapi ada tiga Alien yang terus mendekati lantai ini dari atas. Mungkin mereka sudah menyadari keberadaan kita."
"Pasti. Bau Alien begitu khas. Penciuman mereka tentu bisa dengan mudah mencium aroma rekan mereka." Zheng Zhuo menghela napas lega, lalu berteriak ke empat orang di dalam ruangan: "Keluar. Cepat! Kalian pasti dengar percakapan kami tadi? Jika tidak segera keluar, Alien akan datang lagi!"
Seketika terdengar suara benturan beruntun dari dalam ruangan. Tak lama kemudian, empat staf penelitian keluar. Begitu melihat semua orang, mereka langsung terkejut. Peneliti wanita itu langsung bergumam: "Bukankah kalian seharusnya sudah terinfeksi parasit? Bagaimana mungkin..." Dia tiba-tiba menutup mulutnya, seolah sadar telah berbicara terlalu banyak.
Begitu mendengar kata "parasit", Zheng Zhuo langsung marah sekali. Tangannya yang memegang pedang perang bergetar hebat, membuat peneliti wanita itu mundur ketakutan dan bersembunyi di belakang seorang pria. Pria itu sepertinya suaminya. Meski juga ketakutan, dia dengan tegas melindungi wanita tersebut di depannya.
Zheng Zhuo menghela napas dan berkata: "Aku tidak akan bicara panjang lebar. Dua orang di sini terinfeksi parasit, kami butuh bantuan kalian untuk mengeluarkan Alien dari tubuh mereka. Aku tahu kalian pernah melakukan operasi seperti ini sebelumnya. Jangan bilang kalian tidak bisa, sialan! Kalau tidak, aku akan membedah kalian hidup-hidup!"
Wajah keempat orang itu berubah pucat. Salah seorang langsung merintih dengan wajah putus asa: "Kenapa tidak segera lari? Kapal induk ini akan meledak dalam waktu lebih dari lima puluh menit. Dari sini ke kabin penyelamat butuh setidaknya empat puluh menit lebih. Kalau harus melakukan operasi ini, perlu waktu tiga puluh menit... Kita tidak akan sempat! Pasti mati!"
Hati Zheng Zhuo berdebar kencang. Ia menyambar kerah orang itu dan mengangkatnya: "Apa maksudmu? Kenapa kapal tinggal lima puluh menit lagi akan meledak? Sial, kalau kau tidak menjelaskan dengan jelas, aku akan..."
Seorang peneliti lain justru berteriak keras: "Apakah kamu ingin Alien-alien ini kembali ke Bumi? Instruksi pengaturan kapal induk ini adalah jika terjadi masalah dalam eksperimen, maka akan terbang kembali ke Bumi... Hanya beberapa orang dari kita yang mengetahui password ledakan diri, apakah kamu pikir kami tidak ingin memperbesar peluang bertahan hidup? Tapi jika harus membawa Alien kembali ke Bumi, lebih baik aku mati di sini! Pengaturan waktu ledakan satu jam sudah selesai, bahkan jika kamu membunuh kami pun tidak akan bisa mengubahnya!"
Zheng Zhuo menarik napas dalam-dalam beberapa kali, berusaha keras menenangkan diri. Tapi hatinya sama sekali tak bisa tenang. Dari sini ke kabin penyelamat butuh 40 menit, mungkin lebih cepat jika mereka lari. Tapi mustahil ada sisa waktu 30 menit untuk operasi tenang, apalagi para peneliti ini tak mungkin mengorbankan nyawa demi menolongnya. Bahkan jika membunuh mereka pun percuma, toh membunuh mereka berarti mati, melakukan operasi penyelamatan juga berarti mati. Lalu bagaimana cara menyelamatkan Luo Li?
Zheng Zhuo merasa pikirannya semakin kacau. Bagaimana pun dia berusaha mencari solusi, seolah mustahil menyelamatkan Luo Li. Semua upaya terasa sia-sia...
(Seandainya Xiao Honglü di sini, dia akan... Tidak, kekhawatiran berlebihan justru membutakan. Jika dia yang ada di posisiku mungkin akan panik sampai menangis. Jika Chu Xuan yang berdiri di posisiku, bagaimana dia akan menyelamatkan Luo Li? Jika itu Chu Xuan...)
Ekspresi Zheng Zhuo tiba-tiba berubah dingin, seolah tak peduli apapun. Ia menatap keempat peneliti itu dengan tenang hingga mereka semua menunduk. "Kalian berdua suami istri? Aku beri tahu fakta: di sepanjang jalan ini ada banyak Alien. Jika kalian berempat kabur, probabilitas kematian mencapai 70% bahkan lebih. Mungkin salah satu dari kalian akan mati... Kalian sudah lihat kekuatan penghancur senjata kami. Dengan perlindungan anggota timku, salah satu dari kalian tetap di sini untuk operasi, sementara pasangannya akan dikawal ke kapsul penyelamat. Pilihlah."
"Setelah menghitung kecepatan lari kita, jika aku menggunakan Qinggong (Ilmu tubuh ringan), kecepatanku dua kali lipat kalian. Artinya, jika mereka butuh 40+ menit, kalian hanya 30+ menit, sedangkan aku cukup 10+ menit. Jadi setelah operasi selesai, aku punya cukup waktu ke kapsul penyelamat. Tugas kalian adalah menyelesaikan misi dengan aman... Sedangkan tingkat kelangsungan hidupku di atas 50%."
Ekspresi datar itu, segala keputusan berdasarkan efisiensi maksimal dan prinsip memaksimalkan tingkat kelangsungan hidup... Sang Sage Bijak terhebat, Chu Xuan!
### BUKU 9 KEGILAAN ALIEN BAB 3 RATU KEDUA! (1)
Peneliti wanita itu langsung melompat: "Aku yang operasi, operasi terakhir juga..." Sebelum selesai bicara, rekannya pria menghantam bagian belakang kepalanya hingga pingsan.
Ilmuwan pria itu diam-diam memeluk tubuh wanita, sudut matanya terus mengalirkan air mata. Kemudian ia mencium wanita tersebut sebelum menyerahkannya kepada Zhan Lan. Baru setelah itu ia menoleh ke Zheng Zhuo: "Biarkan aku yang melakukan operasi. Akulah yang mengajarinya prosedur bedah. Tenang saja, jika ada sedikit kesalahan, kau boleh menghukum istriku."
Zheng Zhuo berkata datar: "Bijaksana. Dengan demikian kita masih membutuhkan relawan lain..." Ucapannya disusul tatapan tajam ke dua ilmuwan lainnya yang langsung membuat mereka merinding.
Cheng Xiao buru-buru menambahkan: "Tak masalah. Darahku berbeda dengan wanita kalian, darahku sangat beracun. Makhluk hidup apapun yang masuk ke tubuhku akan mencair sepenuhnya. Kalian pikir kenapa aku bisa bangkit begitu cepat sebelumnya? Hahaha... Ibuku adalah pemimpin kultus Guci!"
Semua orang tertegun memandangnya. Pria ini justru terlihat sangat bangga. Bahkan ia melempar ciuman terbang ke dua gadis yang jelas-jelas mengabaikannya.
Zheng Zhuo terhenti sejenak, lalu buru-buru bertanya: "Guci? Apakah kau punya cara menggunakan ilmu Guci untuk membasmi Alien di dalam tubuhnya?"
"Di situ mungkin tidak sesederhana itu, kalian benar-benar mengira legenda itu nyata? Mungkin iya, tapi setidaknya dalam pengetahuan yang kumiliki bersama ibuku tidak ada. Di sini tidak ada obat guci maupun serangga guci, bagaimana aku bisa membantumu? Tenang saja, lihat saja kapalan di tangannya. Tangan seperti ini adalah hasil ribuan kali operasi, pasti jauh lebih terampil dariku."
Zheng Zhuo terdiam sejenak, matanya berangsur pulih dari kekosongan tadi. Ia belum bisa lama-lama meniru kepribadian Chu Xuan, namun dalam situasi genting tadi, kepribadian Chu Xuan pasti akan bertindak demikian. Meski mungkin juga akan meninggalkan Luo Li, tapi itu bukan pilihannya. Hanya dengan berpikir bersama kepribadian Chu Xuan, ia nyaris menemukan solusi tadi.
"Jangan buang waktu, kita bicara sambil jalan." Zheng Zhuo tak ragu. Usai berkata demikian, ia langsung melesat masuk gang sempit. Zhan Lan buru-buru menyusul untuk menunjukkan jalan. Demikianlah, seluruh kelompok bergerak cepat menuju ruang medis.
Saat berlari, Zheng Zhuo berteriak kepada semua orang: "Seperti yang kukatakan sebelumnya, kecepatanku jauh melebihi kalian. Rute ini bisa ditempuh dalam belasan menit saja, jangan menyangkal ucapanku. Aku ingin kalian terus maju, selesaikan film horor ini, lalu kembali ke 'dimensi ruang Sang Tuan'. Jika aku mati, pemandu berikutnya akan muncul dari wajah baru. Maka salah satu dari kalian yang telah membuka kunci genetik akan menghadapi ujian. Asalkan berhasil melewatinya, jabatan komandan Tim Zhongzhou akan terus diwariskan. Jangan khawatirkan aku... Aku pasti takkan terjebak dalam posisi terjepit!"
Zhang Heng dan Zhao Yingkong membuka mulut seolah ingin mengatakan sesuatu, namun akhirnya tak mengucapkan sepatah kata pun. Zhan Lan tampak hening luar biasa, hanya Xiao Honglü yang mengangguk dan berkata: "Mengerti. Ini sebenarnya solusi terbaik untuk seluruh tim... Jangan mati! Jika tidak, kemampuan Tim Zhongzhou akan Turunkan ke level yang mengerikan. Keadaan kita akan sangat berbahaya saat menghadapi film horor berikutnya... Ayo! Kalian berdua yang memimpin. Ambil jalur terdekat ke kabin penyelamat. Paham?"
Dua peneliti itu masih terkejut hingga membeku oleh rangkaian kejadian ini. Mereka tak berani protes, hanya bisa mengangguk mengiyarkan perkataan Xiao Honglü. Sikap mereka seolah telah resmi menjadi anggota tim.
Zheng Zhuo melanjutkan: "Jangan meremehkan Alien, mereka jauh lebih kuat daripada Alien 1, baik dalam hal kekuatan penghancur, kecepatan, maupun atribut lainnya. Usahakan menembak mati mereka dari jarak jauh. Jika benar-benar sudah dekat, Zhao Yingkong, tusukkan pisau belati ke kepala mereka. Dengan begitu satu ekor Alien bisa diatasi..."
Zhao Yingkong mengangguk. Ia membuka mulut seolah ingin berkata sesuatu, tapi akhirnya hanya berdiri dengan ekspresi datar. Tiba-tiba Cheng Xiao bertepuk tangan sambil tertawa terbahak: "Rupanya kau diam-diam menyukai komandan kita! Hahaha... Eh, kau kan gadis impianku - wajah polos dengan payudara besar. Kenapa aku malah tertawa saat kau menyukai orang lain?"
"Braak!"
Cheng Xiao terhempas beberapa meter akibat pukulan keras. Setelah beberapa saat terbaring, ia tertawa dan kembali berlari. Kejadian ini sedikit meredakan ketegangan di antara mereka. Tapi tiba-tiba Luo Li berkata lirih: "Aku tidak mau ikut. Aku tidak mau dioperasi!"
Semua orang terkejut. Zheng Zhuo heran bertanya: "Li'er, jangan ngawur. Dengar kata-kata. Kan ada jarum bius, sakit sebentar lalu hilang. Tenang saja."
Luo Li langsung menangis tersedu-sedu: "Tapi bagaimana denganmu? Katanya cuma sepuluh menit, tapi mereka perlu lebih dari empat puluh menit! Aku tidak percaya... Ini semua salahku. Masuk lagi ke film horor, diparasit Alien... Hiks... Aku tidak mau kau mati! Tidak mauaa..."
"Tangisan Luo Li belum reda, tiba-tiba dua jari menekan lembut bagian belakang kepalanya. Gadis kecil itu langsung pingsan. Cheng Xiao berdiri tegap dengan wajah serius, berkata dengan tenang: 'Gadis baik tidak boleh menyusahkan pria! Ketika seorang pria telah mengambil keputusan tegas, apapun itu benar atau salah, jangan gunakan rayuan wanita untuk menghalanginya! Dan pria sejati tak boleh terpengaruh oleh rayuan ini. Jika tidak, dia tak layak disebut pria!'"
Zheng Zhuo tertegun memandang Cheng Xiao. Untuk pertama kalinya ia memandang serius pria yang sering bercanda ini. Saat ini, sosoknya benar-benar memancarkan kharisma pria sejati.
"Terima kasih..."
"Tak perlu. Rawat baik-baik wanitamu, bahkan dengan mempertaruhkan nyawa... Barulah itu tindakan pria sejati!"
Percakapan tak berlangsung lama. Saat ini seluruh rombongan telah berdiri di depan pintu kamar medis gudang 17. Ilmuwan yang rela tinggal itu menatap istrinya dalam diam, namun tak lagi menyentuhnya. Hanya memandang sebentar sebelum berbalik memasuki pintu kamar medis.
Zheng Zhuo menghela nafas. Ia pun menggendong Luo Li yang pingsan masuk. Begitu Xiao Honglü memberi komando, rombongan melanjutkan perjalanan menyusuri koridor. Waktu tersisa hanya beberapa menit dari batas 30 menit.
Begitu masuk kamar medis, Zheng Zhuo langsung buru-buru bertanya: "Cepat mulai operasi! Aku bantu sebagai asisten. Alat atau bahan apa yang dibutuhkan?"
Pria itu tidak berbicara, hanya mengeluarkan tabung gas kecil dan mendekati Zheng Zhuo. Dia berkata: "Gas ini dapat membuat Alien tertidur dalam waktu singkat, tentu saja juga berlaku untuk larva Alien. Satu tabung ini bertahan sekitar lima menit. Karena harga gas sintetis ini sangat mahal, hanya tersisa satu tabung di sini. Kau benar-benar beruntung... Selama waktu ini, aku akan memotong saluran nutrisi antara Alien dan induknya sehingga pertumbuhan Alien terhenti, kemudian perlahan-lahan mengeluarkannya dari induknya. Proses ini memakan waktu sekitar tiga puluh menit. Sekarang bukalah bagian dadanya."
Zheng Zhuo sedikit ragu, namun tetap melakukan sesuai perintah pria itu. Nyawa manusia adalah yang utama, apalagi pria ini hampir menyerahkan harapan hidupnya sendiri. Terhadap orang seperti ini memang tak perlu terlalu berhati-hati. Tentu saja, yang dibuka hanya bagian paling tengah dada, sementara area lain ditutupi kain steril.
Pertama-tama seluruh tubuh menjadi lumpuh. Pria ini jelas seorang ahli bedah yang sangat terampil. Suntikan dilakukan hanya dengan sentuhan ringan. Dari proses penyuntikan gas hingga memasukkan Luo Li ke ruang isolasi, seluruhnya hanya memakan waktu tiga menit. Kemudian dia fokus penuh mengamati pisau bedah di tangannya, konsentrasinya yang sempurna seolah bukan sedang melakukan operasi, melainkan menciptakan karya seni, mengerahkan seluruh jiwa raganya pada pekerjaan ini.
Dengan pisau pertama yang perlahan membelah dadanya, kemudian menggunakan penjepit kecil untuk mencari-cari di area dada secara perlahan. Setelah puluhan detik, akhirnya dengan wajah serius ia memasukkan pisau bedah ke dalam rongga dada Luo Li. Saat jarinya bergerak halus mengeluarkan pisau bedah tersebut, semburan darah seperti panah pun menyembur keluar.
Zheng Zhuo terkejut, langsung berkata panik: "Apa kamu memotong pembuluh darah? Atau salah lokasi pemotongan? Sebenarnya apa yang terjadi?"
Pria itu berkata tenang: "Tenang, keahlianku selama belasan tahun ini tak pernah mengalami kecelakaan. Saluran nutrisi sudah terpotong. Selanjutnya kita akan perlahan mengeluarkan Alien ini tahap demi tahap. Tapi melihat ukurannya, aku khawatir ini... Ah."
Zheng Zhuo menarik napas dalam, mencoba tenang: "Apa sebenarnya masalahnya? Jelaskan padaku! Ukuran apa yang kamu maksud? Kekhawatiran apa lagi ini? Jangan menyembunyikan sesuatu!"
Penjepit di tangan pria itu bergerak beberapa kali. Suaranya datar: "...Ternyata benar. Alien ini adalah Ratu. Hanya satu Ratu yang lahir dari ratusan parasit... Ini benar-benar situasi terburuk!"
Zheng Zhuo bertanya bingung: "Apa maksudmu? Apakah sulit untuk mengeluarkannya?"
“Tidak, Ratu sebelumnya juga sudah dikeluarkan, tapi apakah kau pernah dengar rumor tentang ratu lebah atau ratu semut? Mereka memiliki hubungan khusus dengan koloninya. Saat nyawa mereka terancam, kawanan lebah/semut akan menyerang ancaman tersebut. Sebenarnya, Alien juga makhluk dengan pola serupa. Saat Ratu ini kuambil paksa... semua Alien di sekitar akan menyerbu ke sini dengan ganas! Kita berdua mungkin akan tercabik-cabik!”
Tiba-tiba suara bising terdengar dari luar pintu besar...
