Film seri Resident Evil, ini adalah film horor bergenre fiksi ilmiah. Alur cerita kira-kira menceritakan sebuah perusahaan bernama Umbrella yang memiliki pengaruh besar secara global. Perusahaan ini membangun laboratorium berbentuk sarang lebah di kedalaman bumi Kota Raccoon, laboratorium modern baru ini justru meneliti senjata virus yang mampu memusnahkan seluruh umat manusia, bernama kode Virus-T.
Virus ini akan mengaktifkan Mayat manusia, menciptakan hasrat paling insting dari tubuh... makan!
Siapapun yang terinfeksi virus ini, dalam beberapa jam atau bahkan lebih singkat akan terinfeksi virus, lalu berubah menjadi zombie tanpa rasionalitas, mulai menyerang dan memakan orang di sekitar. Belum cukup, setiap makhluk hidup yang terluka oleh mereka akan berubah menjadi zombie tak lama setelah mati, kemudian terus menyerang makhluk hidup lainnya, berlanjut terus sampai semua makhluk hidup berubah menjadi zombie.
Saat itu di laboratorium bawah tanah Hive, penelitian semacam ini memang dilakukan. Salah seorang peneliti merasa jika virus seperti ini berhasil dikembangkan dan digunakan dalam peperangan dunia, maka kepunahan manusia akan segera terjadi. Kemudian ia bersekongkol dengan petugas keamanan laboratorium - sang heroin dalam serial film Biohazard yang juga anggota Perusahaan Umbrella. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk mencuri Virus-T sebagai bukti untuk melaporkan Perusahaan Umbrella. Namun sayangnya, percakapan mereka terdengar oleh petugas keamanan lain yang juga berniat mencuri Virus-T karena harga fantastisnya di pasar gelap yang bisa membuatnya hidup mewah seumur hidup. Ia pun menyamar dan mencuri Virus-T dari laboratorium, lalu dengan sengaja membocorkannya. Saat hendak melakukan pembunuhan saksi, tepat ketika meninggalkan laboratorium, sistem pertahanan seluruh fasilitas tiba-tiba aktif. Ia dan heroin film tersebut sama-sama tak sadarkan diri setelah menghirup gas racun, dan ketika bangun mengalami kehilangan ingatan sementara.
Inilah cerita Resident Evil bagian pertama, yang mengisahkan tentang Perusahaan Umbrella yang mengirim regu tentara bayaran ke laboratorium untuk menyelidiki kejadian di dalamnya. Mereka juga membawa dua petugas keamanan (pria dan wanita) serta seorang pendatang asing dengan identitas misterius. Namun mereka dikepung oleh ribuan zombie, mengetahui proyek penelitian perusahaan, dan perlahan mengungkap kebenaran di balik tindakan petugas keamanan pria yang memicu semua ini. Di akhir bagian pertama, hanya dua yang selamat: sang heroin dan si pendatang asing.
Kini, semua orang memasuki Resident Evil bagian kedua. Saat virus menyebar ke permukaan kota Raccoon City, Perusahaan Umbrella memindahkan staf penelitian dan personel penting terlebih dahulu. Sang heroin bangkit dari rumah sakit dalam kondisi telah dimodifikasi menjadi manusia super dengan refleks tajam dan kemampuan fisik luar biasa. Kisah ini pun bergulir...
Xiao Honglü memuntir rambutnya sambil berkata: "Untuk sementara kita tidak perlu memikirkan bagaimana nasib karakter dari plot asli setelah meninggalkan kota. Tapi selama berada di kota ini, kita akan berinteraksi dengan mereka. Sebenarnya, aku curiga tentang satu hal. Mencari putri doktor itu, namanya Anji ya? Saat mencari dia, pemindaian kekuatan spiritualmu Zhan Lan diperkirakan tidak akan bisa mendeteksinya. Kalau tidak, tingkat kesulitan misi yang diberikan 'Dewa Utama' ini akan terlalu mudah. Kita hanya perlu tidak menghubunginya, lalu berfokus pada operasi tempur melindungi karakter plot asli sambil terus bergerak ke pos pemeriksaan. Begitu mereka hampir tiba, barulah kita mendatangi Anji. Bukankah dengan begitu kita bisa menyelesaikan misi ini dengan mudah?"
“‘Dewa Utama’ diperkirakan tidak akan membiarkan situasi ini terjadi. Jadi menurutku, pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan seharusnya 'tidak bisa melihat' gadis kecil itu. Kemungkinan ini setidaknya 80% bahkan 90%, jika tidak aku bisa memastikan 100% tidak akan bertemu tim iblis... Jadi lebih baik kita bersiap untuk skenario terburuk. Jika pemindaian spiritual Zhan Lan tidak bisa mendeteksi gadis kecil itu, kita harus bekerja sama dengan karakter plot asli dan mengandalkan gaya inersia alur cerita untuk menemukannya. Setelah itu, kita harus mulai kabur mati-matian. Sebenarnya, aku berharap bisa merebut helikopter. Apakah kalian ingat helikopter perusahaan Umbrella yang tersebar di kota? Dengan kekuatan tempur superior kita, kita bisa dengan mudah membunuh para tentara bayaran dan merebut helikopter mereka. Ini metode pelarian paling ideal menurutku. Selama kita punya helikopter... Aku tidak percaya ada manusia burung di tim reinkarnasi iblis yang bisa terbang menghadang kita."
Semua orang mengangguk setuju. Rencana ini memang terdengar paling tepat. Jika ada helikopter, kita bisa mencapai pos pemeriksaan dalam puluhan menit saja. Dengan begitu kita tidak perlu takut pada tim reinkarnasi iblis.
Zheng Zhuo mengangguk: "Benar. Tim reinkarnasi iblis mungkin sangat kuat, tapi kita tidak harus melawan mereka. Selama kita menemukan cara menghindar yang tepat, kita tidak perlu bentrok langsung. Baik! Sekarang aku akan mulai membagi tugas dalam regu..."
Xiao Honglü melanjutkan bicaranya: "...Sebenarnya, melawan mereka adalah hal yang seharusnya kita lakukan. Karena selama mereka ikut dalam persaingan antar tim reinkarnasi, mereka akan semakin kuat. Maksud Sang Tuan jelas - mempertemukan semua tim untuk saling bunuh. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin terpuruk. Jika hari ini kita tidak membereskan Tim Reinkarnasi Iblis, mereka akan berkembang dengan kecepatan yang mungkin jauh melampaui kita. Bagaimanapun, setiap anggota mereka punya potensi luar biasa, berbeda dengan probabilitas kita dalam mencari wajah baru secara acak... Jadi jika kemampuan kita sedikit lebih unggul, sungguh kuharap kita bisa menghabisi Tim Reinkarnasi Iblis di sini."
Semua orang tertegun memandangnya. Bocah lelaki itu menyeringai dingin, menundukkan kepala: "Apa kalian pikir dunia ini seperti apa? Ini adalah dunia bereinkarnasi film horor! Hanya satu tim yang bisa meninggalkan tempat ini. Apakah kalian ingin kita menjadi batu loncatan bagi tim lain? Aku tidak! Aku ingin tim kitalah yang akhirnya keluar sebagai pemenang! Bahkan harus mengalahkan Iblis dan Dewa sekalipun, kita harus bertahan hidup! Tapi..."
Xiao Honglü menghela napas muram: "Berdasarkan perhitunganku, probabilitas kita mengalahkan Tim Reinkarnasi Iblis di bawah sepuluh persen. Jadi lebih baik hindari konfrontasi, bertahan hidup lebih lama, atau cari celah untuk melampaui mereka... Hah."
Semua orang merasa agak muram, tepat pada saat itu, kedua orang di tanah bergerak sedikit, kemudian pria berusia sekitar 24-25 tahun itu bangkit duduk. Pertama-tama dia menyesuaikan kacamatanya, lalu melihat sekeliling dengan seksama. Setelah semuanya diamati, baru dia berbicara kepada yang lain: "Bolehkah saya bertanya? Di mana tempat ini? Apakah kalian penculik?"
Zhang Heng tersenyum: "Ini kantor polisi. Menurutmu mungkinkah kami penculik?"
Pria itu bangkit berdiri, memandang ke luar jendela dengan bingung, lalu melihat sekelilingnya lagi dengan teliti. Setelah cukup lama akhirnya berkata: "Luar negeri? Aku jelas sedang mengetik di rumah, kenapa tiba-tiba berada di luar negeri?"
Begitu sadar langsung bisa tenang seperti ini. Terlepas dari kemampuannya, ketenangan ini sudah melebihi kebanyakan orang biasa. Dia bisa dianggap wajah baru dengan statistik bagus. Zheng Zhua mengangguk, lalu memandang gadis di tanah. Gadis ini memakai busana kasual, rambutnya sepanjang bahu, tampak lembut dan tenang. Dia juga duduk diam sambil melihat sekeliling, ketenangannya tak kalah dari pria tadi.
Zheng Zhuo berkata: "Statistik wajah baru kali ini cukup bagus. Zhan Lan, jelaskan situasi kita pada mereka."
Zhan Lan tersenyum mengangguk, lalu mulai menjelaskan berbagai hal tentang siklus film horor. Karena film horornya belum mulai, penjelasannya cukup detail. Setelah selesai, kedua orang itu masih tertegun, tapi dari ekspresi mereka sepertinya sudah percaya.
Zheng Zhuo tersenyum pada mereka, mengeluarkan sebungkus rokok dari dalam baju, dan menyerahkan sebatang kepada pria itu: "Mari berkenalan. Kami berenam adalah anggota satu tim. Selama kalian tidak bermasalah besar, kami bisa melindungi sampai film horor ini selesai. Sebutkan nama dan profesi dulu."
Pria itu menyalakan rokok dan menghisap dalam-dalam. Dia memuji "Rokok enak!" lalu tersenyum getir: "Aku? Jiang Zhe, pengacara. Sekarang kerja di sebuah kota, hidup yang menyedihkan. Menurut istilah kalian, mungkin karena merasa hidup seperti itu lebih baik mati, jadi memilih 'YES' masuk ke dunia ini, hehe..."
Zheng Zhuo mengangguk, lalu memandang gadis itu. Gadis itu berpikir sejenak: "Miao Ruoling, aku pelukis... Ingin jadi pelukis, tapi lukisanku tidak laku, jadi..."
Zheng Zhuo tersenyum: "Lupakan dunia luar. Di sini cukup ikuti aturan. Sekarang akan kuberitahu aturan Tim Zhongzhou. Sebenarnya untuk wajah baru cuma dua: Jangan membebani tim, jangan merugikan anggota tim. Kalau melanggar, Bunuh..."
Jiang Zhe justru menyeringai dingin: "Kukira tempat ini begitu berbeda, sehingga segalanya akan menjadi lebih murni. Omonganmu ini apa bedanya dengan orang-orang di luar sana? Mengapa tidak boleh membebani tim? Kenapa bukan tim yang membebani kita? Mengapa tidak boleh melukai anggota tim, kalau melanggar harus dibunuh? Jadi kalau ada anggota kalian yang mau memperkosanya, aku harus nonton saja? Jika melawan berarti melukai anggota tim? Lalu aku akan dibersihkan, di-"harmonisasi" seperti di luar? Sial! Kalau memang begitu, lebih baik bunuh aku sekarang!"
Zheng Zhuo dan yang lain terkejut. Dalam hati, Zheng Zhuo sedikit berpikir dan paham mengapa Jiang Zhe menyebutnya pengecut. Sebagai pengacara dengan sifat gegabah yang berbicara blak-blakan, bisa dibayangkan dia pasti mengalami sesuatu di dunia nyata sehingga menganggap peraturan ini tidak adil... Mungkin memang benar tidak adil.
Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu berkata: "Sebagai komandan Tim Zhongzhou, aku yang bertanggung jawab atas perkataan dan perbuatan mereka."
"Jika timku yang pertama kali berniat melukai kalian tanpa alasan... Aku akan menyiksanya dengan kejam! Kalian juga punya hak memilih. Jika tidak butuh perlindungan tim kami, jangan membebani kami, atau biarkan kami membebani kalian... Putuskanlah. Di dunia ini hanya ada hidup dan mati, tidak serumit yang kau bayangkan."
Jiang Zhe dan Miao Ruoling saling pandang. Sebelum sempat bicara, dentuman senjata tiba-tiba terdengar dari luar kantor. Zheng Zhuo dan yang lain saling memandang - mereka tahu... Alur cerita telah dimulai!
