"Meskipun kamu memberiku banyak Emas, dan memang aku menyimpannya dengan aman di bank, tapi... Zheng Zhuo, kamu yakin papan luncur ini bisa membawa kita terbang ke langit? Bahkan bisa terbang sejauh itu ke Kota Kematian Hamunaptra? Jangan bercanda, lebih baik kita ikut kelompok pasokan logistik perlahan-lahan. Kamu juga tidak perlu terburu-buru dengan sedikit waktu ini, bukan?" Jonathan menatap papan luncur hijau dan keranjang besar di bawahnya dengan ekspresi aneh di wajahnya.
Zheng Zhuo tertawa sambil berkata: "Tenang saja, daya angkut papan ini 800 kilogram. Kupikir tidak ada satu pun dari kita berempat yang berat badannya mencapai dua ratus kilogram? Hahaha, tenang, berat keranjang juga sudah aku hitung. Kalau masih tidak percaya, aku akan coba terbang rendah dulu. Ini pasti tidak masalah kan?"
Pada akhirnya, O'Connell bertiga benar-benar tidak bisa menahan rasa ingin tahu dan mencoba masuk ke dalam keranjang. Ketika mereka melihat papan terbang di atas kepala benar-benar menarik keranjang itu terbang, dan terbang dengan cepat serta stabil, barulah hati ketiganya yang sempat cemas akhirnya tenang. Kemudian Jonathan yang pertama tidak tahan berteriak: "Zheng Zhuo, benda ini benar-benar terlalu praktis! Apakah kamu punya desainnya? Aku punya beberapa teman di industri manufaktur yang bisa memproduksinya secara massal dan menjualnya. Kondisi penerbangan yang stabil dan cepat seperti ini, kurasa harganya pasti lebih mahal dari pesawat biasa? Bagaimana kalau kita bagi rata keuntungannya? Eh, baiklah baiklah, kamu 60% aku 40%, atau kamu 70% aku 30%? Hei, ini semua kan urusanku yang mengatur, kamu 80% aku 20%, lebih rendah dari itu tidak bisa ditawar lagi..."
Zheng Zhuo mendengar suara dari bawah papan terbang, tiba-tiba hatinya terasa sangat tenang. Inikah perasaan saat berdampingan dengan sahabat-sahabat? Sejak Resident Evil 2 hingga akhirnya bertemu lagi dengan O'Connell dan yang lain, perasaan ini baru muncul kembali. Bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang pernah berjuang bersama-sama. Perasaan damai seperti ini sebenarnya adalah hal yang paling langka.
Karena ada tiga orang tambahan dan sebuah keranjang besar, kecepatan terbang Papan Luncur Iblis Hijau langsung berkurang sedikit. Tentu saja, seiring dengan bertambahnya beban, garis energi Papan Luncur Iblis Hijau terkikis dua kali lebih cepat dari biasanya. Menurut perhitungan kecepatan terbang dan beban saat ini, papan ini hanya bisa bertahan sekitar belasan jam lagi. Kecuali bisa mengganti blok energi padat secara mandiri, Papan Luncur Iblis Hijau ini akan kehilangan kemampuan terbangnya dan hanya bisa digunakan kembali setelah diisi ulang di dimensi ruang "Sang Tuan".
(Blok energi padat membutuhkan 300 poin reward, termasuk jenis energi yang sangat mahal. Namun Papan Luncur Iblis Hijau ini sangat praktis digunakan. Kecuali bisa menukar artefak legenda dan sihir level B ganda atau pedang terbang tingkat 3, alat transportasi ini masih yang paling efisien. Jadi ketika ada kelebihan poin reward, lebih baik bawa beberapa blok energi padat.)
Zheng Zhuo berpikir sambil terus terbang, membiarkan papan luncur Green Goblin melaju tanpa henti. Setelah sekitar dua jam terbang, akhirnya semua orang melihat siluet reruntuhan Hamunaptra Kota Kematian di kejauhan. Dari langit terlihat ribuan buruh yang sedang bekerja di situs tersebut. Ratusan pekerja terus bergerak dan bekerja di reruntuhan, pemandangan yang benar-benar menakjubkan. Tak hanya itu, dari atas terlihat lapisan pertama Kota Kematian Hamunaptra yang telah digali. Beberapa penjaga berjubah hitam berteriak gembira sambil menarik ornamen emas dari reruntuhan. Melihat ini, Jonathan langsung terengah-engah. Andai tidak berada di langit, mungkin dia sudah tak tahan untuk "membantu" orang-orang berbaju hitam itu.
Saat semua orang mendarat, kurcaci berjanggut hitam bersama beberapa tua-tua berbaju hitam mendekat. Kurcaci itu menepuk bahu Zheng Zhuo sambil tertawa lepas: "Rupanya kau menyembunyikan keahlian seperti ini! Pergi-pulang ke Kairo dalam satu sore saja belum selesai, tapi kau berhasil mengantar mereka ke sini. Bahkan bisa membawa begitu banyak orang. Masih ada lagi barang seperti ini?"
Zheng Zhuo tersenyum minta maaf: "Hanya satu. Bahkan di dunia kami pun ini sangat mahal, nilainya jauh melebihi emas. Tapi kalau ada kesempatan, aku pasti akan membawakan desain teknisnya untuk kalian."
Kurcaci berjanggut hitam tampak sedikit kecewa, namun ia tetap melanjutkan dengan tertawa: "Masalah ini kita kesampingkan dulu, para tetua telah bermusyawarah sebelumnya. Asalkan kau mendapatkan Tombak Pengadilan, dan mengalahkan sepuluh prajurit terkuat suku kami dengan tangan kosong, maka kau bisa memperoleh informasi lokasi Gelang Raja Kalajengking dari kami... Tentu saja, kesepuluh prajurit itu akan membawa senjata jarak pendek."
Zheng Zhuo dalam hati merasa agak terharu dan bangga. Saat hendak tersenyum dan berbicara, si kurcaci berjanggut hitam tiba-tiba berbisik di telinganya: "...Sore tadi kami menemukan patung dewa matahari emas seberat lebih dari 15 ton. Para bajingan tua itu hampir gila senang, jadi wajar mereka langsung menyetujui permintaanmu."
Zheng Zhuo tertawa terbahak, mengeluarkan tongkat pendek emas dari Cincin Na: "Hahaha, keberuntunganku memang luar biasa! Ingat laporan bawahmu? Tombak Pengadilan dicuri... oleh Jonathan! Hahaha..."
Kurcaci berjanggut hitam terkejut sejenak, lalu ikut tertawa: "Benar juga! Bagi Jonathan, mencuri benda ini memang hal mudah. Hahaha, nasibmu memang beruntung."
Jonathan protes di samping: "Aduh, ini kan cuma pinjam! Pinjam! Kalian benar-benar mencemarkan nama baikku!"
Semua orang mengabaikannya. Hanya O'Connell yang berkomentar: "Satu orang melawan sepuluh bersenjata dengan tangan kosong? Ini jelas aturan yang tidak masuk akal. Tidak bisakah kau menggunakan wewenangmu sebagai kepala suku?"
Kurcaci berjanggut hitam mengangkat bahu pasrah: "Tidak ada cara, di suku ini selain pendeta, tetua lah yang paling berkuasa. Bahkan posisiku sebagai kepala suku bisa mereka copot atau pilih sesuka hati. Sebenarnya mereka selalu menganggap harta Kalajengking sebagai milik pribadi. Meskipun itu terlalu berbahaya, tapi karena mereka sendiri tidak bisa mendapatkannya, mustahil mereka mengizinkan orang lain mendapatkannya. Ini sebenarnya sengaja dibuat menyusahkanmu, bahkan jika kau mendapatkan Tombak Pengadilan, diperkirakan mereka tetap tidak mau kau mendapatkan harta Kalajengking."
Zheng Zhuo berpikir sejenak, tiba-tiba ia menoleh ke beberapa tetua berjubah hitam sambil tersenyum. Saat para tetua itu kebingungan, ia memutar Tombak Pengadilan dan mengarahkannya ke gurun kosong di belakang. Semua orang menatapnya diam-diam, menyaksikannya melemparkan tombak panjang emas itu.
（Apakah energi dalam dan Energi Vampir bisa digunakan? Lalu mencampur keduanya dan terus menyalurkannya ke tombak ini...）
Zheng Zhuo mengalirkan Energi Vampir dan energi dalam dalam tubuhnya - satu mengalir ke bawah, satu ke atas. Kedua energi itu kemudian bertaut di lengannya, menyusuri lengan masuk ke dalam Tombak Pengadilan. Tombak itu seolah memiliki kapasitas tak terbatas, terus menyedot Energi Vampir dan energi dalam hingga seluruh badan tombak memancarkan cahaya keemasan. Zheng Zhuo kemudian berteriak kencang dan melemparkan tombak itu sekuat tenaga.
Tombak panjang ini seketika berubah menjadi panah cahaya keemasan, melesat melintasi udara sejauh sekitar 1.500 meter sebelum menghujam keras ke dalam tanah. Sekilas cahaya keemasan berkilauan, meski tidak disertai ledakan, namun di titik tumbukan tombak tersebut muncul lubang besar dengan lebar sekitar 7-8 meter dan kedalaman 2-3 meter. Tombak Penghakiman berwarna emas itu berdiri tegak di pusat lubang, bentuknya persis seperti tombak emas biasa.
Kekuatan penghancur yang dahsyat ini bahkan membuat Zheng Zhuo sendiri terkejut. Sebelumnya dia pernah mencoba menyalurkan kedua energi tersebut ke Kapak Listrik Zhagu, namun hasilnya hanya meningkatkan sifat korosif dan kekokohan kapak, belum sampai meningkatkan daya hancur sebesar ini. Sungguh luar biasa kemampuan Tombak Penghakiman ini, pantas saja diakui sebagai "item alur cerita" oleh Sang Tuan. Apakah masih ada item sejenis seperti Kitab Arwah, Kitab Kebangkitan, atau tombak ini?
Para orang tua itu terperangah, segera berteriak memanggil. Beberapa orang berbaju hitam langsung berlari menuju Tombak Penghakiman. Namun Zheng Zhuo dengan kecepatan superiornya yang menggunakan Qinggong (Ilmu tubuh ringan) dengan mudah mendahului mereka dan mengambil kembali tombak itu. Para orang berbaju hitam itu hanya bisa menatapnya dengan pandangan penuh permusuhan.
Beberapa orang tua berjubah hitam tampak panik. Mereka bergegas berbicara dengan kurcaci berjanggut hitam, sementara kurcaci tersebut menatap mereka dengan wajah dingin penuh kemarahan.
Zheng Zhuo langsung paham isi pembicaraan mereka. Pasti mereka memperdebatkan kekuatan penghancur dahsyat Tombak Penghakiman ini. Para tetua berjubah hitam tentu enggan melepas harta berharga ini. Namun menurut alur film aslinya, tombak ini sebenarnya tidak memiliki daya hancur sehebat itu. Bahkan ketika dilempar oleh O'Connell pun kekuatannya tak berubah. Jadi mungkin sama seperti Kitab Arwah dan Kitab Kebangkitan, Tombak Penghakiman ini baru bisa mengeluarkan kekuatan sebenarnya jika dipegang oleh anggota Tim Reinkarnasi. "Tak usah khawatir," teriaknya sambil tertawa, "Kalian ingin menguji kekuatannya? Selain aku, mustahil ada yang bisa mengaktifkannya. Silakan coba sendiri jika tak percaya!" Setelah berkata demikian, ia dengan enteng mengeluarkan Tombak Penghakiman.
Kurcaci berjanggut hitam hendak bicara ketika seorang tetua berjubah hitam merebut tombak itu dan menyerahkannya pada pria tegap di sampingnya. Tanpa ragu, pria itu mengikuti perintah sang tetua. Dengan khidmat ia mengarahkan tombak ke bukit pasir sepi di kejauhan. Setelah mengambil napas dalam, ia berlari ancang-ancang beberapa meter lalu melemparkan tombak itu sekuat tenaga.
Sayangnya, Tombak Penghakiman tidak memancarkan cahaya keemasan sama sekali. Ia hanya seperti tombak emas biasa yang terbang melintasi jarak puluhan meter, lalu menancap miring di tumpukan pasir. Tumpukan pasir itu tetap utuh tanpa tanda-tanda akan meledak sama sekali...
