Beberapa orang tua berbaju hitam langsung terkejut. Bukan hanya mereka, bahkan kurcaci berjanggut hitam dan O'Connell serta yang lain juga membeku. Setelah belasan orang berbaju hitam bergantian melemparkan tombak itu berkali-kali tanpa hasil, Tombak Penghakiman tetap tak menunjukkan perubahan. Barulah para orang tua itu menyadari bahwa pihak mereka memang tak bisa menggunakan tombak tersebut. Setelah diskusi singkat, mereka sepakat untuk mengembalikan Tombak Penghakiman kepada Zheng Zhuo dan mengirim satu tim petualang makam untuk menemani mereka mengambil gelang Kalajengking.
"Apa maksudnya? Mengapa tiba-tiba mereka menjadi begitu kooperatif? Bukannya sebelumnya mereka terlihat ingin menghabisi Tombak Penghakiman?" Jonathan tiba-tiba bertanya penasaran.
Kurcaci berjanggut hitam tersenyum getir: "Karena dalam legenda suku kami ada seorang ksatria yang akan membunuh Raja Kalajengking dengan Tombak Pengadilan, mengakhiri kutukan yang ditinggalkannya. Sekarang mereka yakin kaulah sang ksatria itu. Melempar Tombak Pengadilan seperti tadi adalah fakta yang belum pernah terjadi sebelumnya... Jadi daripada menyimpan bencana ini, lebih baik kita musnahkan saat kau masih di sini. Lagipula hanya menukar dengan harta karun yang tak terlihat - para bajingan tua ini benar-benar licin dalam berhitung."
Zheng Zhuo tertawa: "Tidak masalah. Aku sendiri yang mengusulkan pencarian harta karun Raja Kalajengking. Wajar mereka berpikir begitu. Sebenarnya penggalian Hamunaptra ini lebih banyak mengandalkan tenaga kalian. Tanpa manajemen personil dari kalian, mungkin aku sibuk seharian penuh. Hahaha, justru aku yang harus berterima kasih."
Wajah kurcaci berjanggut hitam masih dipenuhi kepahitan: "Ini benar-benar memalukan bagi pria gurun... Ngomong-ngomong Zheng Zhuo, bisakah aku bergabung dengan tim petualanganmu? Terlalu lama diam di sini mungkin akan membuat tulang-tulangku berjamur. Lebih baik ikut kalian berkelana. Hahaha, apa kalian menerimaku?"
Meskipun kemampuan Zheng Zhuo sendiri jauh melampaui semua orang yang hadir, itu hanya sebatas kemampuan tempur semata. Di dunia film horor, kekuatan tempur saja tidak cukup untuk bertahan hidup. Misalnya, dia membutuhkan kecerdasan Xiao Honglü atau Chu Xuan. Dia membutuhkan pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan, membutuhkan daya serang jarak jauh Ling Dian atau Zhang Heng. Jika menghadapi situasi luka atau keracunan, keahlian medis Cheng Xiao yang luar biasa adalah bantuan terbaik. Oleh karena itu, setelah kembali ke dunia film horor ini, hal pertama yang dilakukannya adalah memanggil O'Connell dan kawan-kawannya, serta meminta bantuan dari klan penjaga kurcaci berjanggut hitam. Karena dia tahu, kekuatan satu orang selalu terbatas - yang dia butuhkan adalah sahabat yang bisa bertempur bahu-membahu!
"Tentu saja, selamat datang rekan seperjuangan." Zheng Zhuo tertawa lebar sambil mengulurkan tangannya. Kurcaci berjanggut hitam itu terkejut sejenak, lalu juga tertawa besar sambil menggenggam erat tangan Zheng Zhuo.
Setelah berdiskusi, O'Connell mengusulkan Zheng Zhuo menggunakan papan luncur hijau untuk terbang kembali ke Kota Kairo. Dia bernama mencari seorang teman di sana yang konon memiliki kapal udara, yang bisa mengangkut semua orang ke makam rahasia tersebut. Sementara itu, kelompok lainnya tetap menunggu di tempat ini.
Saat menginjak papan luncur hijau, Zheng Zhuo melihat ekspresi iri di wajah O'Connell. Dengan segera dia berkata sambil tersenyum: "Kamu juga bisa mencoba papan ini. Rasanya seperti terbang sendiri, tapi hati-hati menjaga keseimbangan tubuh. Saya sarankan kamu mencoba terbang rendah dulu."
O'Connell juga tidak menolak, sepertinya orang Barat tidak suka menolak, dia dengan gembira menginjak papan luncur Hijau Iblis. Sayangnya setelah beberapa kali mencoba terbang, dia justru terjatuh, bahkan tidak bisa naik beberapa meter ke udara. Baru saat ini dia tersenyum getir dan berkata: "Terlalu sulit, kamu benar-benar monster, bagaimana mungkin keseimbangan sehalus ini bisa dikuasai?"
Zheng Zhuo diam-diam berpikir. Karakter Green Goblin dalam film itu memang setengah manusia super yang telah dikuatkan. Dengan kekuatan dan reaksi saraf yang luar biasa, barulah bisa sepenuhnya mengendalikan papan luncur Hijau Iblis ini. Apalagi kondisi fisiknya, mengendarai papan luncur ini baginya mudah sekali. Tapi meski berpikir begitu, dia hanya mengangguk patuh. Setelah O'Connell berdiri di keranjang, barulah dia mengendarai papan luncur Hijau Iblis dan terbang dengan cepat.
Tidak perlu membahas bagaimana O'Connell menemukan temannya. Yang pasti ketika Zheng Zhuo, O'Connell, dan teman kulit hitamnya naik kapal udara kembali ke Kota Kematian Hamunaptra, hari sudah malam. Seluruh reruntuhan tampak masih diterangi lampu terang. Para pekerja ini bekerja dalam sistem shift tiga kali dengan seribu orang per shift, agar bisa menyelesaikan tugas yang diberikan Zheng Zhuo dalam waktu singkat. Tentu saja, hasil penyelesaian tugas lebih cepat adalah setiap pekerja mendapat bonus yang cukup besar. Karena itulah proses penggalian Kota Orang Mati terlihat begitu cepat.
Setelah semua orang turun dari pesawat terbang, Evelyn sudah berlari mendekat sambil memegang peta dengan wajah gembira. Ternyata setelah mendapatkan informasi perkiraan lokasi makam dari para tetua, dia sudah menandai posisi pasti makam tersebut di peta. Tinggal menunggu semua orang naik pesawat, dia bisa langsung memandu berdasarkan peta.
“Lupakan saja ide itu! Jangan bilang aku tidak mengingatkanmu, kali ini aku benar-benar serius. Pokoknya...”
Raungan marah O'Connell terus terdengar dari dalam tenda, namun suaranya semakin melemah. Akhirnya, seluruh tenda mulai bergetar halus.
Zheng Zhuo dan Jonathan serentak menggelengkan kepala. Mereka hampir yakin besok O'Connell akan menunjukkan ekspresi putus asa. Evelyn diperkirakan pasti akan ikut ke makam itu bersama mereka. Memang jadi pria itu tidak mudah.
Keduanya menyentuhkan botol minuman mereka. Jonathan meneguk brendi sambil berkata, “Jadi mereka semua mati di tangan tim lain? Seperti Tim India dulu ya?”
Zheng Zhuo juga meneguk brendinya. Bergumam pelan, “Benar. Mereka... benar-benar tewas di tangan tim lain. Tim yang lebih kuat dari Tim India, bahkan lebih kuat dari tim kita... Pokoknya, aku harus menghidupkan kembali semua anggota dulu. Di masa depan, pasti akan bertemu lagi dengan tim ini. Saat itu... pasti harus mengalahkan mereka!”
Jonathan meneguk lagi minumannya sambil berkata: "Kita ini memang beruntung, ada arak langsung mabuk, ada ulang langsung ambil, ada cewek cantik langsung genjot. Hehe, walau terlihat biasa-basanya, tapi hidup kayak gini sebenarnya baru hidup paling bahagia."
Zheng Zhuo menatap langit dalam diam: "Mungkin juga, barangkali ini memang hari-hari paling bahagia..."
Keesokan harinya, semua orang berkumpul di sisi kapal udara. Empat pemandu dari klan Penjaga, Zheng Zhuo, trio O'Connell, kurcaci berjanggut hitam, plus pilot kulit hitam yang mengemudikan kapal udara - total sepuluh orang naik ke kapal. Untungnya kapal udara ini masih termasuk tipe menengah, nyaris muat sepuluh orang. Pilot kulit hitam dengan wajah ogah-ogahan menyalakan mesin, membawa rombongan terbang menuju makam rahasia itu.
"Kabarnya makam ini dibangun dengan teknik konstruksi yang sezaman dengan Hamunaptra, artinya di dalamnya penuh jebakan dan mekanisme pelatuk. Jadi setelah masuk, jangan sembarangan jalan! Ikuti semua perintah komando. Khususnya bagian-bagian tertentu jangan diutak-atik, nanti bisa ambruk kayak di Hamunaptra. Sudah paham semua?"
Setelah pesawat udara mendarat di tujuan, di depan mata semua orang muncul sebuah gua kecil yang tampak tidak mencolok. Hampir tidak ada bangunan lain di permukaan tanah. Dibandingkan dengan reruntuhan Kota Orang Mati Hamunaptra yang tetap megah setelah ribuan tahun, makam ini benar-benar bisa disebut sebagai makam rahasia. Mungkin 90% orang bahkan jika melihat gua kecil ini tidak akan mengira itu adalah makam, paling-paling menganggapnya sebagai lubang pasir yang terbentuk oleh bukit pasir.
Evelyn berdiri di mulut gua pasir sambil memberikan instruksi dengan gaya serius, namun O'Connell mencubit hidung kecilnya dengan keras sambil berkata: "Jangan buang waktu dengan omongan kosong ini. Siapa di sini yang tidak tahu aturan dasar petualangan? Eh, Izzy, kamu tinggal di luar menjaga pesawat udara. Yang lain ikut masuk ke makam."
Jonathan buru-buru menyatakan: "Sebenarnya aku tidak keberatan tinggal menjaga pesawat. Meskipun agak melelahkan, tapi jika untuk kepentingan bersama..." Sebelum selesai bicara, dia sudah diangkat oleh kurcaci berjanggut hitam dan Zheng Zhuo langsung menyeretnya masuk ke makam.
Sementara Evelyn terus mengusap-usap hidungnya. Setelah cukup lama, barulah dia berlari kecil masuk sambil berteriak manja. Terakhir adalah empat pemandu penjaga yang tampak kebingungan itu. Keempatnya saling pandang, lalu ikut masuk ke dalam makam.
“……Makam ini jauh lebih kecil dibandingkan Kota Kematian Hamunaptra. Pertama dari segi ukuran lingkungan: kecuali aula utama di pintu masuk yang agak luas, lorong-lorongnya sempit dan ruang-ruang di dalamnya juga kecil, keseluruhan makam terlihat tidak terlalu besar. Kedua, tempat ini terasa lembab sehingga banyak serangga tampak berkembang biak di sini, setidaknya kami melihat kalajengking dan laba-laba.”
“……Raja Kalajengking, kami juga menyebutnya Sang Kaisar Kalajengking. Konon ia adalah seorang prajurit dari Afrika yang memimpin pasukannya untuk menaklukkan dunia. Target pertama penaklukannya adalah Mesir Kuno. Maka ia memimpin pasukan menyerang Mesir, namun terhalang di depan kota Thebes. Pertempuran ini berlangsung selama tujuh tahun, akhirnya Sang Kaisar Kalajengking kalah di luar Thebes dan melarikan diri dengan sisa pasukannya ke Gurun Suci Amun-She.”
“Di sana, anak buahnya terus mati satu per satu sampai hanya tersisa dirinya yang masih hidup. Ketika ia hampir mati, ia bersumpah pada Anubis, Dewa Kematian Mesir: asalkan nyawanya diselamatkan dan musuhnya ditaklukkan, ia akan menyerahkan jiwanya. Maka...” Evelyn terus bercerita tentang legenda Raja Kalajengking sambil berjalan.
Tiba-tiba Zheng Zhuo memotong pembicaraannya: “Tunggu, tunggu sebentar!”
"Memasuki dunia film horor lebih awal sebelum alur cerita utama, tingkat kesulitan dinaikkan ke maksimum. Setelah menyelesaikan, akan mendapatkan alur cabang ganda dan bonus poin reward. Dapatkan gelang Kalajengking Raja dalam 10 menit untuk hadiah 4000 poin reward dan 2 alur cabang Level C. Jika gagal dalam 10 menit, makam akan runtuh dan 5000 poin reward akan dikurangi..."
Suara "Dewa Utama" bergema dingin di telinga Zheng Zhuo, membuat hatinya langsung membeku...
