Luasnya hutan ini benar-benar ekstrem. Setelah berjalan hampir satu jam, yang terlihat oleh semua orang masih hanya pepohonan. Tentu sesekali ada padang rumput datar, tapi di area seperti itu biasanya mereka menemukan beberapa mayat kering atau tengkorak yang menyusut terpenggal. Semua orang benar-benar tidak berniat beristirahat di tempat-tempat ini. Bau busuk mayat ditambah kedekatan dengan jasad-jasad itu, membuat suasana menjadi sangat tidak nyaman bagi mereka.
"...Hari sudah gelap. Sampai kapan kita harus terus berjalan ini?" tanya Jonathan sambil terengah-engah.
Zheng Zhuo mengangkat bahu. "Cari dataran tinggi dulu. Kalau tidak, kita bahkan tidak bisa menentukan arah hutan. Tapi sepertinya mencari dataran tinggi juga tidak membantu... Dengan kegelapan seperti ini, mana mungkin melihat jauh?"
O'Connell melirik ke sekeliling. "Sebaiknya kita cari tempat sembarangan untuk istirahat. Setidaknya kita sudah lelah seharian. Jika terus berjalan seperti ini, bahkan jika menemukan Raja Kalajengking pun kita mungkin sudah kelelahan."
Zheng Zhuo melihat semua orang dengan putus asa. Tampaknya kondisi masing-masing benar-benar tidak baik, jadi dia hanya bisa menggunakan Qinggong (Ilmu tubuh ringan) untuk melompat ke mahkota pohon besar. Setelah memandang ke sekeliling, dia menunjuk ke arah timur dan berkata: "Di sebelah sana, ada aliran sungai kecil di sana."
Mendengar ada aliran sungai kecil, setiap orang menjadi sangat bersemangat. Saat Zheng Zhuo melompat turun dari mahkota pohon, semua orang mengikutinya berlari ke arah sungai tersebut. Sekitar sepuluh menit kemudian, sebuah aliran sungai kecil selebar sekitar dua meter lebih terlihat oleh mereka. Evelyn bersorak gembira, melepas sepatunya lalu turun ke sungai. Yang lain juga berjalan ke arah sungai kecil sambil tersenyum. Untuk sementara waktu, ada yang minum air, ada yang mencuci tangan. Hanya Zheng Zhuo yang diam memandang sekeliling sungai. Entah mengapa, sejak memasuki hutan ini dia merasa tidak nyaman. Seolah-olah ada ribuan mata yang mengawasi mereka dari segala penjuru.
"Bagaimanapun, malam ini kita akan beristirahat di sini dulu. Esok kita semua akan mencari lokasi Piramida Raja Kalajengking bersama-sama."
Pada saat yang sama, di tepi hutan sisi lain ngarai, seorang pria botak juga membawa sekelompok orang berbaju hitam mendekati hutan. Ketika pria botak itu memasuki hutan, ia mengerutkan alisnya perlahan. Ekspresi ini langsung membuat seorang lelaki tua di sampingnya penasaran bertanya: "Apakah Tuan menemukan sesuatu? Bukankah di sini seharusnya lokasi piramida Raja Kalajengking?"
Pria botak itu menggelengkan kepala: "Tidak, inilah tempatnya. Begitu masuk hutan langsung terasa aura yang sangat menekan, seolah... seolah sedang diawasi banyak sesuatu. Ha ha ha, ternyata ini memang Gurun Suci, tempat militer Malaikat Maut tertidur... Ayo, temukan tim itu dan rebut Gelang Malaikat Maut dari tangan mereka, ha ha ha ha..."
Pasukan ini orang-orangnya seketika bersorak gembira. Mereka mengikuti di belakang Pria botak dan tidak berhenti masuk ke kedalaman hutan.
Di sisi lain, Zheng Zhuo dan yang lainnya walau tahu Imhotep pasti akan terus mengejar mereka, tapi saat ini mereka tak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya membuat api unggun di tepi sungai kecil, lalu memanggang beberapa makanan sebagai makan malam. Ini semua berkat Zheng Zhuo. Setelah menggali lubang api unggun, dia nekat menusuk Tombak Pengadilan ke sungai kecil itu dan berhasil menangkap beberapa ekor ikan kecil. Meski ukurannya kecil, di tempat terpencil ini ikan-ikan itu sangat gemuk dan besar. Secara spesies memang termasuk kategori ikan kecil, tapi rasanya sungguh lezat. Bahkan Evelyn yang sedang hamil dan tidak tahan bau amis ikan pun berhasil menghabiskan se ekor ikan bakar utuh.
Setelah itu, semua orang minum sedikit anggur dan membicarakan berbagai hal menarik. Intinya adalah mereka terus bertanya pada Zheng Zhuo tentang situasi di dimensi 'Sang Tuan'. Bagaimanapun juga, sekarang membicarakan hal-hal terkait dimensi 'Sang Tuan' tidak akan mengurangi poin reward atau membuat mereka dihapuskan. Maka Zheng Zhuo pun dengan gamblang menjelaskan secara detail tentang dimensi tersebut. Tentu saja, dia tidak menyebutkan bahwa dunia ini adalah dunia film horor karena hal itu akan terlalu menyakitkan perasaan. Dia hanya terus menggambarkan berbagai keajaiban di dimensi 'Sang Tuan' yang langsung membuat semua orang terpesona.
Yang paling terpesona mungkin adalah Jonathan. Sudut mulutnya penuh air liur saat mendengar bahwa di dimensi 'Sang Tuan', logam mulia seperti emas semurah pasir. Hanya dengan sedikit poin reward, seseorang bisa menukar banyak. Dia langsung mulai membujuk Zheng Zhuo tanpa henti, berharap bisa menukar emas dengan barang-barang di dunia ini. Tentu saja, proposal seperti ini tidak akan diterima oleh Zheng Zhuo. Bagaimanapun, satu hari di dunia ini menghabiskan 5 poin reward. Dia bukan orang yang punya poin reward berlimpah sampai bisa dihabiskan sembarangan, jadi tentu tidak perlu menerima tawaran seperti itu.
Ketika semua orang sudah tertidur, Zheng Zhuo bangun untuk melanjutkan latihan energi dalam dan Energi Vampir-nya. Dengan kondisi fisik dan kekuatan spiritual saat ini, bahkan tidak tidur selama satu dua hari sama sekali tidak masalah. Namun latihan harian energi dalam dan Energi Vampir tidak boleh diabaikan. Bagaimanapun, dia ingin terus meningkatkan kemampuannya sampai level tertinggi.
“Tidak berencana tidur?” Suara kurcaci berjanggut hitam tiba-tiba terdengar samar.
Zheng Zhuo tidak menoleh, ia tetap berdiri sementara mengalirkan energi dalam, hanya menjawab datar: "Eh, dua hari ini adalah waktu krusial, biar aku yang berjaga. Sekalian bisa melatih energi dalam dan Energi Vampir..."
Kurcaci berjanggut hitam justru tampak tertarik, ia bertanya heran: "Dua energi ini pernah kau sebut. Energi Vampir bisa memakai sihir yang luar biasa itu? Lalu apa gunanya energi dalammu? Tak pernah kulihat kau gunakan..."
Zheng Zhuo tersenyum getir: "Itu karena aku tak punya metode konkret menggunakan energi dalam. Di Tiongkok ada yang disebut bela diri, membutuhkan energi dalam sebagai penggerak kekuatan - eh, semacam sihir tempur jarang dekat lah. Tapi aku tidak menguasainya. Ngomong-ngomong, Qinggong-ku juga termasuk kategori bela diri, cuma lebih memanfaatkan kelincahan."
Kurcaci berjanggut hitam tersadar: "Oh, skill dimana kau bisa melompat beberapa meter dan lari secepat itu? Sungguh kemampuan dahsyat... Mistisnya Timur! Jika anggota sukuku semua bisa Qinggong sepertimu, diperkirakan kekuatan kita cukup untuk mengusir semua penjajah asing dari Mesir. Hah..."
Zheng Zhuo tersenyum kecil. Ia melanjutkan dengan berbisik: "Qinggong ini juga skill yang ditukar dari 'Sang Tuan'. Sebenarnya aku selalu meragukan satu hal, yaitu cara 'Sang Tuan' menyesuaikan tingkat kesulitan misi kemungkinan berdasarkan kemampuanku. Karena menurut yang kuketahui tentang seseorang, dengan kemampuan yang bahkan lebih rendah dariku sekarang, dia bisa menyelesaikan misi ini sendirian. Itupun bukan dengan cara kembali setelah pulang, tapi benar-benar menyelesaikannya dalam satu dunia film horor... Jika hadiah dasar penyelesaian misi adalah satu Alur Sampingan Level B dan 5000 poin reward. Aku kembali ke sini untuk menyelesaikannya lebih awal bisa mendapatkan hadiah dua kali lipat, tapi harus menerima 100% kesulitan. Sedangkan jumlah hadiah yang dia sebutkan jelas tiga kali lipat hadiah dasar, berarti mungkin dia menerima tingkat kesulitan yang lebih mengerikan... Tapi kemampuan dia saat itu seharusnya lebih rendah dariku."
"Jadi bisa disimpulkan 'Sang Tuan' menentukan kesulitan berdasarkan kekuatan maksimumku, lalu membatasi di ambang kematian meski dengan kekuatan ini. Dengan begitu aku tidak mati tapi tetap berisiko, sehingga memicu evolusi di tepi bahaya hidup dan mati. Tapi bagaimana cara dia mengukur batas kekuatanku? Aku menduga dari empat aspek: poin atribut, atribut Penguatan, Penguatan Skill, dan senjata yang ditukar. Dengan kata lain, jika aku bisa menciptakan skill tersembunyi sendiri, hal yang benar-benar orisinal, maka 'Sang Tuan' mungkin tidak bisa lagi mengancamku dengan tingkat kesulitan seperti ini..."
Saat berbicara, mata Zheng Zhuo terlihat kosong. Dia telah menggunakan kondisi kunci genetik tingkat tiga yang terbuka untuk meniru kepribadian Chu Xuan. Setelah menyelesaikan penalaran ini, dia tiba-tiba berteriak keras. Garis merah vertikal terlihat mengalir dari pusat dahinya ke bawah. Bersamaan dengan itu, aliran energi jelas terlihat naik dari dantian di perutnya. Ketika kedua energi bertemu di area jantungnya, Zheng Zhuo tiba-tiba menghilang dari batu tempatnya berdiri. Kurcaci berjanggut hitam hanya melihat lubang sedalam satu meter tiba-tiba muncul di pohon besar berdiameter sepuluh meter di kejauhan. Suara kepalan tangan yang menghantam terus bergema. Saat dia sadar kembali, pohon besar itu telah dipatahkan paksa oleh kepalan tangan Zheng Zhuo. Kekuatan ini sungguh mengerikan.
"Meledakkan seluruh energi vampir dan energi dalam secara bersamaan. Biarkan mereka saling berinteraksi mengaliri seluruh tubuh. Memanfaatkan kekuatan saling serang antara kedua energi ini, daya ledak ini bisa memberiku sepuluh kali lipat kekuatan dan kecepatan dalam sepuluh detik. Ditambah reaksi saraf dari kunci genetik tingkat tiga yang terbuka... Skill yang kusadari selama sepuluh hari lebih di dunia ini, kusebut ini sebagai..."
"Boom!"
Zheng Zhuo muncul di dekat tunggul pohon yang retak itu. Ia menoleh dan tersenyum pada kurcaci berjanggut hitam. Tiba-tiba, semburan darah menyembur keluar dari tubuhnya, diikuti semburan lain dari bagian kulit yang berbeda. Beberapa detik kemudian, Zheng Zhuo hampir sepenuhnya berubah menjadi boneka darah berjalan. Tak hanya kurcaci itu, semua orang yang terbangun oleh keributan juga berteriak dan berlarian mendekat. Hati Zheng Zhuo terasa hangat menyaksikan ekspresi cemas dan kata-kata khawatir mereka. Inilah yang disebut sahabat sejati...
"Tidak ada cara. Dua aliran energi yang saling bertarung ini terlalu dahsyat. Tubuhku sama sekali tak sanggup menanggungnya. Setelah digunakan, selama setengah jam bahkan menggerakkan jari pun sulit. Semua pembuluh darah halus bahkan beberapa yang lebih besar pasti akan pecah. Bagi orang biasa, sudah lama mati kehabisan darah..."
Zheng Zhuo tersenyum getir. Seluruh tubuhnya telah disemprot semprotan hemostatik, ditambah dengan sifat manusia serigala yang semakin nyata dalam dirinya. Dalam sepuluh menit, luka-lukanya telah hilang tanpa bekas. Tak ada satu pun kulit yang terkelupas, kecuali noda darah yang masih melekat. Ini memang takdir langit: teknik ledakan total seperti ini hanya bisa ditanggung oleh ras ber-regenerasi kuat seperti manusia serigala. Jika atribut Penguatan lain yang dipilih, mungkin sudah mati setelah satu dua kali penggunaan. Mana mungkin seperti Zheng Zhuo yang masih bisa nyaris berjalan ke sungai untuk mandi, malah terlihat lebih segar setelahnya.
“Ledakan……Skillku, ayo, Sang Tuan, biarkan aku melihat tingkat horor apa yang kau siapkan untukku!”
