"Dengan kata lain, Energi Vampir dan energi dalammu tidak cukup untuk konsumsi sebesar ini. Jika skill 'Ledakan' bisa kaupertahankan selama sepuluh detik, maka dalam kondisi evolusi 'Ledakan', kau hanya bisa bertahan tiga sampai empat detik. Kurang lebih seperti itu maksudnya?" Chu Xuan berkata dengan datar.
Zheng Zhuo mengangguk dan berkata: "Benar, kondisi fisik manusia serigala memungkinkan saya memiliki regenerasi yang kuat, sedangkan aliran energi dalam dapat meningkatkan daya tahan dan kelenturan tubuhku. Kombinasi keduanya memungkinkanku menggunakan skill 'Ledakan', ini hanyalah kemampuan yang tercipta secara kebetulan. Aku ingin memperoleh kekuatan besar seketika, bahkan jika tubuhku meledak pun tak masalah. Jadi aku menciptakan skill 'Ledakan'. Setelah beberapa kali penyesuaian, keseimbangan kekuatan sebenarnya sudah tercapai. Tapi kali ini dengan memaksa menggunakan kekuatan yang lebih besar, tubuhku benar-benar tidak sanggup menahan..."
Chu Xuan berpikir sejenak lalu berkata: "Ini sudah pasti. Jika ingin memiliki kekuatan yang lebih besar, kamu harus siap mati kapan saja. Jika tidak memiliki kesadaran seperti ini, lebih baik kumpulkan saja poin reward dan jumlah alur cabang untuk terus melakukan Penguatan, lalu setelah mencapai tingkat tertentu tinggalkan dunia bereinkarnasi film horor ini..."
Zheng Zhuo melihat kepalan tangannya, kemudian melanjutkan: "Bukan takut mati, tapi takut mati tanpa nilai... Aku harus bertahan hidup, menghidupkan kembali semua orang, dan... Aku harus bertemu replikaku lagi. Karena dia adalah versi lain yang direplikasi dari dalam tubuhku, dalam kondisi seperti ini, aku harus membebaskannya..."
Chu Xuan berpikir sejenak lalu berkata: "Jika sesuai yang kamu katakan, dari penguatan Level C hingga Level B. Energi dalam dan Energi Vampir-mu hampir meningkat sepuluh kali lipat, maka peningkatan energi dalam dan Energi Vampir dari Level B sampai penguatan Level 3 pasti melebihi sepuluh kali lipat. Saat itu kamu seharusnya bisa menggunakan skill 'Ledakan' dengan sempurna, bahkan mampu menahan penggunaan gerakan evolusi dari skill 'Ledakan' ini... Jika kamu ingin menggunakan kekuatan ini, tingkatkan energi dalam dan Penguatan Vampir-mu ke Level 3."
Penguatan Level 3 Vampir adalah Garis Keturunan Mutasi Marquis Vampir, dilanjutkan dengan Garis Keturunan Mutasi Pangeran Vampir level ganda 3. Selanjutnya ada Garis Keturunan Mutasi Kaisar Vampir Level S. Sedangkan untuk energi dalam, tidak ada arahan khusus setelah Level B (Energi Dalam Tingkat Lanjut). Karena energi dalam Level 3 bisa memperkuat berbagai arah, semua menggunakan nama-nama ilmu energi dalam seperti Ilmu Sembilan Langit Api dan Es, Metode Pembubaran Xue Mo, Ilmu Kosmos Siklus Langit-Bumi, Kitab Sembilan Yang Tulen, Ilmu Sembilan Yin, dan lain-lain. Semuanya memiliki level dari 3 sampai S, membuat pilihan penguatan di bidang ini justru semakin kompleks.
Zheng Zhuo tersenyum getir: "Penguatan Level 3, itupun harus dua penguatan Level 3... Ditambah harus mengumpulkan poin reward dan jumlah alur cabang untuk menghidupkan kembali anggota tim... Aku khawatir ini akan sangat sulit..."
Chu Xuan berkata datar: "Menghidupkan kembali anggota tim tidak mengharuskanmu mengumpulkan poin reward sendirian. Berdasarkan kasus saat kau memperkuat kondisi fisik Wang Xia, setiap dari kita bisa menyumbangkan sebagian poin reward. Dengan kata lain, semakin banyak anggota tim, semakin mudah menghidupkan satu orang. Jika kau harus membayar 6.000 poin reward sendirian, maka sepuluh orang hanya perlu 600 poin per orang. Mengerti?"
Zheng Zhuo merasakan hati berdesir, baru sekarang ia tersadar: "Pantasan kau mengabaikan prioritas menghidupkan orang kuat, tapi memilih lebih banyak orang. Karena alasan ini? Hahaha... Jadi setelah film horor ini berakhir, selama kita dapat lebih banyak poin reward, bukankah kita bisa menghidupkan lebih banyak anggota tim?"
Chu Xuan mengangguk. Sebelum sempat bicara, tiba-tiba Luo Li mendorong pintu besar ruangan menuju alun-alun. Gadis kecil itu berkata sambil tertawa: "Apa keempatnya tidak mau makan? Makanan sudah siap. Aku masak hidangan andalanku, ayo cepat makan!"
Keempat pria saling pandang. Kecuali Chu Xuan yang tetap tanpa ekspresi, ketiganya tersenyum. Saat masuk ke dalam rumah, terlihat beberapa piring hidangan rumah sederhana di meja. Wang Xia dan Ba Wang diam-diam memandang lalu tertawa terbahak. Wang Xia langsung berkata: "Zheng Zhuo, katanya di sini bisa menukar minuman? Bagaimana kalau pesan beberapa botol Baijiu? Aku suka rasa khasnya."
Zheng Zhuo tersenyum santai, dia langsung menuju ke tempat 'Sang Tuan' untuk menukar beberapa botol besar Maotai seabad dan vodka berkadar alkohol tinggi, hanya menghabiskan beberapa poin reward saja. Ketika Ba Wang dan Wang Xia melihat minuman ini, wajah kedua pria itu langsung berubah. Mereka masing-masing merebut satu botol dan membuka tutupnya. Seketika, aroma harum yang memikat - ciri khas Maotai asli - menyebar. Sementara vodka di tangan Ba Wang mengeluarkan bau alkohol tajam. Keduanya langsung menenggak dari botol, lalu serentak berteriak "Bagus!" dengan ekspresi kepuasan yang tak terbantahkan.
Wang Xia memegang botol Maotai sambil bergumam, "Ini benar-benar anggur nasional. Dulu di militer pernah mencicipi sekali, cuma segelas kecil seukuran jari-jari. Rasanya tak terlupakan sampai sekarang. Anggur ini bahkan lebih kaya dan pekat. Kalau botol ini dijual di masyarakat, harganya bisa mencapai puluhan ribu bahkan ratusan ribu, ya? Ha ha ha..." Setelah berkata demikian, Wang Xia kembali menenggak dalam-dalam.
Ba Wang juga menenggak beberapa tegukan besar, pria berpostur besar seperti beruang Rusia ini matanya bahkan mulai berkaca-kaca. Sambil menenggak vodka ia berteriak: "Dulu di kampung halaman... semua anggota tim suka minum bir sepuasnya begini, membicarakan wanita dan lelucon, uang dan pertempuran... Sial, masa-masa itu takkan pernah kembali..." Pria ini pun menengadahkan kepala meneguk alkohol habis-habisan.
Bukankah mereka yang bisa memasuki siklus film horor ini semua menyimpan kesedihan di hati? Mengobati duka dengan alkohol, hanya akan membuat duka semakin dalam...
Saat acara makan berakhir, Wang Xia dan Ba Wang sudah mabuk tak sadarkan diri. Zheng Zhuo dan Chu Xuan menggotong masing-masing satu orang, melemparkan mereka ke ruang kosong baru yang baru diciptakan. Sebelum pergi, Chu Xuan berkata pada Zheng Zhuo: "Tidakkah kau sadar semakin mahir beradaptasi dengan kondisi kunci genetik terbuka? Sebenarnya aku pun ide: gunakan beberapa hari ini untuk terus memaksimalkan skill 'Ledakan' hingga batas maksimal, sekalipun terluka parah bisa diperbaiki oleh 'Sang Tuan', tak perlu khawatir masalah fisik. Dengan begitu kau bisa menguasai kondisi ini sempurna, seperti saat ini kau memasuki kondisi kunci genetik. Latih sampai sempurna sebelum memperoleh kekuatan sepenuhnya! Begitu dapat kekuatan, saat itulah kau akan jadi anggota terkuat tim kita!"
（Anggota terkuat?）
Malam itu Zheng Zhuo memeluk Luo Li sambil menatap langit-langit kamar dalam hening.
Dalam beberapa hari berikutnya, tidak ada kontak lebih lanjut antara mereka. Chu Xuan mulai menganalisis dan meneliti struktur serta desain Green Devil Skateboard dengan sungguh-sungguh. Meskipun memiliki gambar desain, memproduksi produk jadi secara utuh tetap sangat sulit, terutama pada bagian struktur energi skateboard yang menggunakan perangkat legenda sihir mirip simbol kuno. Bagian ini tidak bisa direplikasi oleh Chu Xuan. Setelah memeriksa harga penukaran, dibutuhkan Alur Sampingan Level D dan ribuan poin reward - harga yang tidak terjangkau untuk kelompok mereka saat ini. Akhirnya diputuskan untuk sementara menggunakan Green Devil Skateboard milik Zheng Zhuo di film horor berikutnya.
Ba Wang dan Wang Xia berlatih menembak dan bertarung jarak dekat di ruang bawah tanah masing-masing, yang secara tidak langsung juga meningkatkan kondisi fisik mereka. Sebagai tentara bayaran top internasional dan prajurit pasukan khusus pilihan negara, statistik fisik mereka jauh melampaui orang biasa. Hanya sedikit senior yang telah melalui 1-2 film horor bisa mengalahkan mereka. Ditambah dengan senjata teknologi tinggi atau skill khusus, dalam skenario tertentu daya penghancur kedua orang ini bahkan melampaui Zheng Zhuo.
Sesuai prediksi Chu Xuan, Zheng Zhuo terus menggunakan kondisi batas "ledakan" selama sisa hari ini. Dia memberi nama baru untuk kondisi ekstrem ini: "Penghancuran"!
Jika dikatakan, ledakan adalah menjalankan dua energi secara keras dalam tubuh, maka Penghancur adalah memeras sepenuhnya seluruh kekuatan energi ini, sama sekali tidak peduli kondisi tubuh, sepenuhnya membawa diri dan musuh ke jurang kehancuran!
Untuk beberapa jurus sisanya, dia malas repot dan langsung menggunakan nama-nama jurus yang diberitahu Chu Xuan.
“Langkah Bulan!”
“Cukur!”
“Tendangan Badai!”
“Tombak Kepalan!”
“Kapak Kilat!”
Menggunakan Langkah Bulan untuk melangkah di udara, mengubah arah dan jarak dengan cepat di udara, memakai Cukur untuk meningkatkan kecepatan, mencapai kecepatan tak terlihat oleh mata telanjang dalam sekejap, lalu menggunakan Tendangan Badai untuk menendang aliran angin sebagai serangan jarak jauh, atau mendekat langsung menghantam dengan kepalan untuk daya penghancur instan, juga melemparkan Kapak Listrik Zhagu-nya yang tidak hanya menyerang dengan kapak, tapi juga meledak dalam skala tertentu saat mendarat...
Meski setiap kali hanya bisa menggunakan kondisi 'Penghancur' selama beberapa detik, dan setelahnya hampir kehilangan kemampuan bertempur lanjutan, tapi dalam beberapa detik itu... dia adalah makhluk tak terkalahkan. Tak ada yang bisa mengalahkannya dalam pertarungan jarak dekat saat kondisi ini, bahkan Zhao Yingkong dulu pun tidak. Mungkin hanya replika misterius itu yang bisa setara dengannya dalam kondisi 'Penghancur'.
Beberapa hari berlalu dengan cepat, hal-hal yang perlu ditukar pada dasarnya telah selesai. Ketika hari itu tiba, semua orang sudah berkumpul di alun-alun "Dewa Utama" sejak pagi, mulai menunggu dengan tenang. Setelah cukup lama, akhirnya pilar cahaya menyorot dari "Dewa Utama", suara khidmat itu pun bergema bersamaan.
"Masuk ke dalam pilar cahaya dalam tiga puluh detik, target transfer terkunci, Jurassic Park II mulai transmisi..."
### Volume II Epik Dinosaurus Bab 1 Lokasi Awal dan... Menurunkan Tingkat Kesulitan (1)
Masih dalam kondisi setengah sadar yang familiar, saat Zheng Zhuo membuka matanya, pemandangan yang terlihat bukanlah hutan hijau atau tempat lain seperti yang dia bayangkan. Ini adalah gudang hitam legam. Transisi tiba-tiba dari dimensi ruang "Dewa Utama" yang terang ke gudang gelap ini membuatnya membutuhkan waktu cukup lama untuk melihat jelas lingkungan sekitar. Gudang ini tidak terlalu besar, meski kecil tapi lantainya bersih. Tidak ada barang sama sekali di dalamnya, hanya tiga orang terbaring di lantai - satu pria dan dua wanita, mungkin para wajah baru yang masuk melalui film horor.
Zheng Zhuo melihat ke sekeliling. Trio Chu Xuan juga sudah memahami situasi ruangan. Mereka saling bertatapan, lalu Chu Xuan memulai: "Kalian dengar suara dari luar? Sepertinya..."
"Suara bus?"
Keempat orang itu serentak berkata, lalu saling memandang dengan ekspresi aneh. Semua pandangan segera tertuju pada Chu Xuan.
Pria ini malah menatap ketiga orang di tanah dengan ekspresi aneh, setelah cukup lama, barulah dia berkata: "Aku memikirkan masalah yang sangat penting, yaitu kita harus menghidupkan kembali anggota Tim Zhongzhou sebelumnya, kan? Walau kita akan memilih anggota dengan kemampuan tinggi untuk dihidupkan, tapi di sini kita juga akan menghadapi masalah... Bagaimana jika jumlah anggota tim melebihi 20 orang? Aku tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi di dimensi ruang 'Dewa Utama' hanya ada 20 pintu kamar, jadi kemungkinan besar caranya adalah dengan menghapuskan salah satu anggota tim kita, atau... menghapuskan orang yang menghidupkannya, singkatnya, tim kita mungkin akan kehilangan satu anggota penting..."
Zheng Zhuo mengubah ekspresi wajahnya, dalam hati dia juga memikirkan kemungkinan ini. Namun tidak tahu cara apa yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Setelah berpikir cukup lama, akhirnya dia berkata: "Di tempat Sang Tuan tidak ada opsi untuk menutup masuknya wajah baru. Kemungkinan besar kita harus menghadapi situasi seperti ini. Chu Xuan, apa kamu punya solusi bagus?"
Chu Xuan menyesuaikan kacamata sambil berkata: "Ada dua cara. Pertama, membunuh anggota tim yang tidak berguna. Kedua, menyelesaikan sebagian besar alur cabang di setiap film horor berikutnya, memikirkan semua kemungkinan hingga tuntas. Dengan cara ini kita bisa menghidupkan kembali anggota inti sebelum menghadapi film horor maksimal 20 orang dengan tingkat kesulitan tertinggi. Secara keseluruhan, kombinasi dari kedua cara ini akan lebih efektif."
Zheng Zhuo menghela napas pelan, memandangi tiga pemuda yang tertidur di tanah. Setelah cukup lama, ia bergumam, "Tidak, pilih opsi kedua. Usahakan selesaikan sebagian besar alur cabang di setiap film horor. Jika benar-benar mentok, kita masih bisa kembali ke film horor sebelumnya untuk mencari alur cabang. Asalkan bisa menyelesaikan tantangan seri berikutnya lebih awal, kemungkinan besar kita akan menemukan misi dengan reward ganda."
Chu Xuan menggelengkan kepala. Dengan tatapan dingin ke arah Zheng Zhuo, ia berkata datar, "Rasio biaya-manfaat seperti ini tidak sepadan. Pertama, kita perlu menghabiskan poin alur cabang untuk membuka dunia film horor. Kedua, butuh lima kali lipat poin reward untuk bergerak di dunia film itu. Peluang menemukan alur cabang pun cuma 50-50. Bahkan jika menemukan misi cabang, dengan tingkat kesulitan maksimal, menurutku kemampuan kita belum cukup untuk menghadapi sebagian besar film horor. Jadi pendapatmu sama sekali tidak bisa kuterima..."
Zheng Zhuo melambaikan tangan, "Argumen lain mungkin bisa kumaafkan, tapi memintaku membantai orang tak bersalah dalam tim sendiri... itu mustahil kulakukan. Kecuali mereka benar-benar membahayakan tim, atau menyerang anggota tim. Kalau cuma karena keberadaan mereka mengganggu kepentingan tertentu, menurutmu apa aku berhak melukai mereka? Sekedar menyingkirkan mereka begitu saja? Aku tidak sanggup!"
Chu Xuan berkata: "Mengingat kita memilih metode kedua, untuk film horor kali ini aku punya saran bagus. Jika itu lokasinya, kemungkinan besar kita akan mendapat kesempatan alur cabang... Kembali ke topik, ini kan gudang? Dan suara kendaraan di luar begitu bising, mendengar keramaian seperti ini, meski bukan di kota pasti dekat pinggiran kota. Pasti kita tidak berada di Pulau Sorna lokasi kejadian Jurassic Park 2. Dari misi yang ditunjukkan jam tangan..."
Keempat orang melihat jam tangan mereka. Kemudian Chu Xuan membacanya kata demi kata: "Pergi ke Pulau Sorna. Cari tiga telur tyrannosaurus, dan bawa kembali dengan aman ke gudang saat ini... Hanya kalimat pendek ini. Tidak disebutkan poin reward sama sekali, eh, membunuh Stegosaurus dapat lima poin reward, Naga Xun lima poin reward, Brontosaurus sepuluh poin reward, Tyrannosaurus tiga puluh poin reward... Selain ini, tidak ada poin reward untuk menyelesaikan misi. Dengan kata lain, 'Dewa Utama' menganggap misi ini sangat mudah, dan jumlah orang di dunia film horor kali ini tujuh orang..."
"Tepat seperti kesimpulanku, 'Dewa Utama' telah mereset penilaian Tim Zhongzhou. Sekarang Tim Zhongzhou telah kembali menjadi tim reinkarnasi biasa, menerima misi biasa, menyelesaikan tugas biasa, juga bisa menemui alur cabang... Tingkat kesulitan kita sudah diturunkan."
Zheng Zhuo menghela napas, lalu mengambil alih pembicaraan: "Kalau begitu sekarang kita hanya perlu menunggu dunia film horor dimulai, lalu mencari kapal menuju Pulau Sona. Mengingat membunuh dinosaurus bisa mendapat poin reward, bukankah ini sangat cocok untuk kondisi kita sekarang? Manfaatkan momen tingkat kesulitan dunia film horor yang menurun ini untuk mengumpulkan lebih banyak poin reward. Bunuh semua dinosaurus di pulau itu, lalu bawa telur naga kembali ke gudang ini... Tunggu, jangan-jangan nanti malah muncul dinosaurus yang mengendarai Gundam?"
Chu Xuan hanya tersenyum tipis: "Tidak mungkin. Jumlah dinosaurus pasti terbatas, ini kan misi utama. Jika misi bertahan hidup saja bisa berevolusi tingkat kesulitannya, 'Sang Tuan' tidak akan hanya mengirim tiga wajah baru. Tingkat kesulitan film horor ini jelas tidak setinggi itu. Yang pasti, membunuh semua dinosaurus di pulau itu mungkin termasuk alur cabang kecil..."
Saat mereka berdua berbicara, tiga orang di lantai perlahan-lahan mulai sadar. Yang pertama bangun adalah gadis gemuk berpenampilan biasa. Saat baru sadar, refleksnya meraih sesuatu di sampingnya. Baru setelah sepenuhnya sadar, gadis itu menyadari lingkungan sekitar telah berubah. Dengan jeritan ketakutan, dia langsung mundur hingga membentur dinding, lalu memandang sekelilingnya dengan panik.
Dua orang lainnya di permukaan tanah juga sudah terbangun. Laki-laki itu adalah orang kedua yang berdiri. Setelah sepenuhnya berdiri, semua orang baru menyadari ini adalah pemuda berusia 16-17 tahun. Penampilannya biasa saja, namun matanya sangat hidup, terus-menerus melihat ke sekeliling. Dia juga tidak panik, hanya diam-diam mengamati Zheng Zhuo dan tiga orang lainnya.
Wanita ketiga adalah seorang wanita karier berusia 24-25 tahun. Saat melihat sekeliling, dia juga menjerit panik. Tapi dia tidak mundur, malah terus meraba-raba tubuhnya sendiri. Baru setelah menyadari pakaiannya masih lengkap, gadis ini diam-diam berdiri dari tanah. Tampaknya perasaannya sudah tenang dari kepanikan.
Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu berkata: "Chu Xuan, kamu saja yang menjelaskan tentang hal 'dimensi Sang Tuan' ini. Poin reward ini biar kamu yang dapatkan. Soalnya saat membunuh dinosaurus, hanya senjatamu yang paling tidak menguntungkan. Kurasa di antara kita, mungkin kamu yang mendapat poin reward paling sedikit."
Chu Xuan juga tidak ragu-ragu. Sesuai perkataan Zheng Zhuo, dia memandang ketiga orang itu dengan dingin: "Sebelum datang ke sini, apakah kalian semua sedang mengakses internet? Baik itu bekerja, bermain game, atau browsing halaman web - apakah kalian semua sedang online?"
Ekspresi ketiga orang ini masih waspada. Wanita karier itu yang pertama menjawab: "Benar, saya sedang mengatur pembukuan di perusahaan. Tapi tiba-tiba saat mengetik saya melihat..."
“‘YES’ dan ‘NO’? Kalian bertiga juga mengalami hal yang sama kan?" Chu Xuan tersenyum tipis: "Selamat, kami juga masuk ke sini karena mengalami hal serupa. Ini adalah dunia siklus film horor..."
Zheng Zhuo mendengarkan penjelasan Chu Xuan tentang segala hal di dimensi "Sang Tuan" - pertukaran, penguatan, dunia film horor, hingga Jurassic Park 2 yang sedang dihadapi. Sebenarnya bukan ini yang membuatnya terkesan, melainkan kalimat "kami juga mengalami hal yang sama" yang berhasil menghilangkan kewaspadaan ketiga orang itu, setidaknya memberi mereka pil penenang... Kita sama.
Masih tetap sama, gaya Chu Xuan tetaplah gaya Chu Xuan. Dengan mudahnya dia memposisikan diri sebagai mayoritas. Meski ketiganya masih tampak ragu, ekspresi mereka setidaknya mulai tenang dan bersedia mendengar penjelasan lebih lanjut dari Chu Xuan, juga menyebutkan nama dan profesi masing-masing.
Pemuda itu tersipu malu: "Namaku Luo Gendao, masih siswa kelas 3 SMA. Hehe, tapi aku sangat tertarik dan berbakat dalam hal mengemudi. Di arcade, tak ada yang bisa mengalahkanku dalam permainan motor atau balapan mobil - itu kan simulasi kendaraan semi-nyata..."
Orang-orang lainnya tidak lagi melihat Luo Gandao, melainkan memandangi wanita berprofesi tersebut. Wanita itu terkejut sejenak lalu berkata dengan lancar: "Wang Ai'ai, akuntan perusahaan. Saya cukup ahli dalam manajemen keuangan."
Gadis agak gemuk yang tersisa memerah sedikit di mukanya. Kepala tertunduk, ia berkata: "Aku... aku pengasuh, masuk ke sini karena diam-diam main komputer di rumah majikan... Masak-memasak masih bisa sedikit."
Zheng Zhuo merasa kecewa luar biasa. Pada dasarnya ketiga orang ini termasuk orang biasa yang hampir tidak memiliki kekuatan tempur. Untungnya dalam film horor kali ini mereka tidak perlu ikut serta, cukup tinggal di kota ini tanpa masalah. Kalau tidak, bisa jadi mereka takkan bertahan melewati film horor pertama ini.
Saat Zheng Zhuo sedang gelisah, tiba-tiba pintu besar gudang berderit. Semua lampu gudang menyala terang... Dunia film horor telah dimulai...
### Volume II Epik Dinosaurus Bab 1 Lokasi Awal dan... Turunkan Tingkat Kesulitan（angka dua）
Zheng Zhuo menarik napas dalam, mendekati pintu gudang lalu mendorongnya terbuka. Di luar terhampar cahaya matahari cerah, area kosong di sekitar gudang. Lebih jauh terlihat rumah-rumah penduduk yang menyumbat jalanan. Tampaknya gudang ini berada di tengah kepungan bangunan.
Zheng Zhuo memandang dunia yang diterangi matahari di luar, lalu menoleh ke Chu Xuan: "Chu Xuan, lakukan analisis situasi saat ini. Posisi kita, rute menuju Pulau Sorna, potensi bahaya yang mungkin dihadapi - semua aspek ini perlu kau analisis."
Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Posisi kita kemungkinan besar berada di kota pesisir yang dekat dengan pulau tersebut, setidaknya 80% kemungkinannya. Namun sebenarnya kita tidak mengetahui lokasi pasti pulau itu. Jadi pertama-tama kita harus mencari cara untuk mengetahui posisi pulau tersebut. Dalam hal ini, informasi dari internet seharusnya mudah ditemukan, mengingat pulau ini seharusnya merupakan bagian dari negara ini. Setelah mengetahui lokasinya, kita bisa menyewa kapal pesiar untuk pergi kesana. Tapi aku merasa ada yang tidak beres, meski belum tahu pasti dimana letak keanehannya atau mungkin kondisi penalaran tidak mencukupi. Intinya, mari kita cari tempat untuk menukar batangan emas menjadi dolar AS dulu."
Zheng Zhuo mengangguk, lalu melanjutkan kepada semua orang: "Sekarang mari kita bagi tugas. Aku, Chu Xuan, dan Ba Wang bertiga akan pergi menukar emas. Empat orang sisanya tunggu di gudang ini. Jika ada keadaan darurat, Wang Xia bisa menghubungi kami melalui alat komunikasi. Selain itu, kamu juga bisa bertindak sesuai situasi."
Wang Xia mengangguk, belum sempat bicara, tiba-tiba Luo Gandao remaja berusia 17-18 tahun itu menyela: "Bolehkah saya ikut bersama kalian? Jika ini benar Amerika, bisakah saya ikut melihat-lihat? Saya tahu kalian mungkin akan pergi ke klub malam atau pasar gelap? Tenang, saya tidak akan membuat masalah. Hanya penasaran ingin melihat dunia bawah tanah Amerika."
Zheng Zhuo memandangnya dengan penasaran: "Tidak takut dengan tempat-tempat yang akan kita kunjungi? Bisa saja terjadi perkelahian atau perampokan. Kalau sampai kami tidak sempat melindungimu bagaimana? Tiba-tiba saja dibunuh tanpa alasan?"
Luo Gendao terkekeh-kekeh dua kali lalu berkata: "Aku sangat percaya pada kemampuan menilaiku, watak kalian seperti apa aku tidak tahu. Tapi kekuatan kalian sangat luar biasa. Dari kedua orang ini saja, mereka pasti mantan tentara. Tapi dibandingkan mereka, menurutku kekuatanmu mungkin lebih hebat. Entah mengapa, begitu melihatmu langsung muncul intuisi seperti ini."
Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu tersenyum padanya. Bersama Chu Xuan dan yang lain, ia berjalan keluar dari gudang sambil bertanya: "Intuisi? Sejenis firasat terhadap orang berkemampuan tinggi? Apakah kemampuan prediksimu sangat kuat?"
Luo Gendao juga mengikuti ketiga orang itu sambil tertawa: "Ini bukan soal kuat-tidaknya kemampuan prediksi. Hanya intuisi biasa. Saat mengemudi mobil atau motor, seringkali intuisi lebih penting daripada teknik. Intuisiku sangat tajam, seringkali aku bisa mengalahkan orang yang lebih ahli dariku, berkat intuisi ini."
Hati Zheng Zhuo berdesir. Ia buru-buru bertanya: "Apa kau bisa mengoperasikan berbagai jenis mekanik? Jenis apa saja? Bisakah kau mengendalikan unit mekanik terbang?"
Wajah Luo Gendao memerah. Ia terkekeh-kekeh: "Aku cuma pelajar miskin. Mana mungkin bisa menguasai banyak mekanik? Semua keterampilanku dipelajari di ruang arkade - motor, mobil sport, mobil balap, helikopter mungkin bisa. Tapi untuk yang lain, aku tidak bisa..."
Zheng Zhuo menghela napas dan berkata: "Tidak masalah, setelah kembali ke dimensi ruang 'Dewa Utama', kamu bisa banyak berlatih teknik mengemudi objek fisik di ruang bawah tanah. Aku juga tidak terlalu paham masalah ini. Chu Xuan, Ba Wang, apakah kalian familiar dengan hal-hal terkait mengemudi?"
Ba Wang dengan santai menjawab: "Aku hanya seorang penembak andal. Menurutmu apakah penembak andal harus menguasai mesin-mesin penggerak? Aku sama sekali tidak mengerti hal-hal teknis itu."
Zheng Zhuo bergumam pelan: "Tidak mengerti ya sudah, tapi kenapa harus bersikap sombong seolah bangga tidak bisa? Bagaimana denganmu Chu Xuan? Ada pemikiran terkait bidang mekanik?"
Chu Xuan yang sedang merenung sambil menunduk akhirnya mengangguk dan berkata: "Untuk aspek lain belum ada ide. Tapi jika dia benar-benar punya intuisi kuat dalam mengemudi, ada satu Penguatan berteknologi tinggi yang cocok. Meski harganya mahal, jika ditingkatkan bertahap, dia akan menjadi orang kuat dengan kemampuan tempur setara dirimu. Setidaknya menurut analisis saat ini, 70% kemungkinan berhasil."
"Oh?"
Zheng Zhuo dan Ba Wang sama-sama melihat Chu Xuan dengan penuh keheranan. Pria ini tetap menunjukkan ekspresi dingin dan tenang setelah mengatakan itu, seolah yang berbicara tadi bukan dirinya. Namun pemuda Luo Gendao tiba-tiba menjadi sangat bersemangat. Ia menunjuk dirinya sendiri dan bertanya: "Benarkah? Aku juga bisa menjadi orang kuat seperti kalian? Sebenarnya apa itu? Apa aku harus mengemudikan tank atau helikopter? Hahaha, kalau memang seperti itu, itu akan sangat keren!"
Chu Xuan berkata dengan datar: "Tidak mungkin. Setidaknya kita tidak bisa langsung membawa helikopter atau tank ke dunia film horor. Lagipula pilar cahaya yang ditembakkan 'Dewa Utama' ke bawah hanya sebesar itu. Kecuali kamu hanya membawa kursi kemudi masuk... Dari data penguatan yang pernah kulihat sebelumnya, ada item penukaran Plot Cabang Level C yaitu robot mikro tempur. Bentuknya mirip beruang kecil Q yang berjalan tegak. Di dalamnya terdapat berbagai fasilitas kemudi robot dengan tinggi sekitar 1.8-1.9 meter. Pada dasarnya kamu bisa duduk di dalamnya saat masuk ke dunia film horor. Untuk Level B ada robot tiga bentuk benteng dimensi waktu yang bisa ditukar, Level 3 bahkan ada prototipe Gundam untuk ditukar. Menurutku..."
Luo Gendao sudah berteriak penuh kejutan: "Tidak mungkin! Ruang 'Dewa Utama' itu benar-benar menyediakan Gundam untuk ditukar? Apa kau tidak sedang membodohiku? Kau tahu kekuatan Gundam? Jika benar bisa bertarung dengan mengendarai Gundam, semua film horor akan sepenuhnya..."
Chu Xuan langsung berkata: "Pertama adalah masalah energi. Robot-robot hasil penukaran ini bukan mesin tak terbatas tenaganya. Begitu energi habis dan kamu belum kembali ke dimensi 'Dewa Utama', Gundam hanyalah besi tua. Kedua soal persenjataan. Robot itu sendiri hanya punya kekuatan tempur jarak dekat. Tapi di banyak dunia seperti film Star Wars, tempur jarak dekat terlalu berbahaya. Beberapa film horor seperti Juon atau Final Destination bahkan tidak memberi kesempatan membela diri. Meski punya Gundam, kamu tetap bisa tewas. Masih berpikir Gundam tak terkalahkan di film horor?"
Zheng Zhuo mengangguk terus: "Ini sama persis dengan kesimpulan diskusi kita kemarin. Awal-pertengahan kita andalkan senjata teknologi tinggi untuk melewati film horor. Tahap akhir bergantung pada Penguatan diri dan skill. Robot atau teknologi tinggi lain di akhir game atau saat berhadapan dengan tim reinkarnasi lain justru bisa membunuhmu seketika. Contohnya Zhan Lan yang kekuatan spiritualnya lebih kuat, pasti bisa mengendalikan pilot dengan kekuatan spiritual lemah. Ini sama seperti pengalamanku melawan Bentuk Evolusi Alien. Kekuatan mereka bisa merobekku, tapi kekuatan spiritualnya lemah sampai mudah dikendalikan Zhan Lan. Begitulah aku selamat dari film horor Alien 4. Gundam-mu juga memberi kesan seperti itu."
Luo Gandao mengangguk diam-diam, tapi dia masih berkata dengan bersemangat: "Bagaimanapun juga, mengendarai robot selalu menjadi mimpiku. Aku berharap suatu hari aku bisa mengendarai robot untuk bertempur, hahahaha, jangan menertawakanku, bukankah setiap orang punya mimpi? Dan inilah mimpiku, bagaimanapun caranya, bahkan jika harus mengendarai robot tempur mini yang paling jelek sekalipun, bahkan jika harus mati aku tetap ingin mengendarainya."
Semua orang tidak berkata-kata lagi. Ketiga orang lainnya jelas mulai menaruh harapan pada pemuda ini. Meski terdengar mustahil mengendarai robot untuk bertempur dalam film horor, ketika mengingat nilai tukar robot-robot itu yang sangat mahal, mereka merasa ada keseimbangan mental. Bagaimanapun juga, ketiganya masih punya harapan untuk perkembangan pemuda ini di masa depan.
Bersamaan dengan itu, rombongan pun berpindah dari dataran menuju jalan raya di luar. Terlihat sangat jelas bahwa dari posisi mereka melihat ke barat, setelah melewati sebuah jembatan terdapat kota modern. Mereka berdiri di seberang sungai dari kota tersebut. Sangat jelas bahwa lokasi mereka sekarang memang jauh lebih terpencil.
Zheng Zhuo melihat jarak antara jembatan penyeberangan dan posisi mereka, lalu mendesah: "Baiklah, mari kita berjalan lebih cepat, sampai di kota seberang sungai sesegera mungkin. Sial, punya emas tapi tak punya uang..."
Semua orang juga merasa tidak berdaya, akhirnya ketiganya mulai berlari kecil. Sayangnya, Luo Gendao mungkin berbakat dalam hal mengemudi, namun kondisi fisiknya sangat tidak memadai. Setelah berlari kecil beberapa menit, dia sudah mulai terengah-engah. Zheng Zhuo dan dua lainnya hanya bisa menghela napas. Hanya Ba Wang yang mulai melirik ke sekeliling. Saat melihat sebuah mobil mendekat ke arah mereka, dia langsung dengan gesit menubrukkan diri ke kendaraan itu. Mobil itu pun mengerem mendadak dan berhenti. Dari dalam mobil langsung keluar seorang pria kulit putih berkepala botak yang hendak memaki marah. Namun saat melihat postur tubuh Ba Wang, pria botak itu langsung bungkam, hanya bisa tertegun memandangi Ba Wang.
"Saudara, ingin cari uang? Antar kami ke seberang sungai, kami bayar dengan emas kuning..."
### Volume II Semangat Dinosaurus Bab 2 Pulau Dinosaurus yang Diblokir (Bagian 1)
Pria botak itu dengan wajah siaga perang berkata hati-hati: "Saudara, sebenarnya mau apa? Kalau ada urusan bicara langsung saja. Aku ini anggota keluarga Antonio dari Dongcheng, jangan coba-coba main licik, mengerti maksudku? Saudara."
Ba Wang tertawa terbahak-bahak, tangan yang disembunyikannya di belakang punggung tiba-tiba melambai pelan ke Zheng Zhuo. Tampaknya dia meminta sesuatu dari Zheng Zhuo yang langsung tanggap. Dengan gesit Zheng Zhuo mengeluarkan sebatang emas dari Cincin Na, menggunakan energi dalam korosifnya merobek sebesar kuku dari batangan itu. Berdiri sejajar dengan Ba Wang, dia menyerahkan serpihan emas itu ke tangan sang raja perang.
Senyum Ba Wang semakin ramah. Dengan gerakan seolah mengambil sesuatu dari kantong, dia melemparkan serpihan emas itu ke pria botak. Si botak tertegun sejenak menangkap logam mulia itu, lalu matanya membelalak. Jarinya memutar-mutar serpihan emas sementara tatapannya penuh tanya beralih ke trio Ba Wang.
Ba Wang sengaja mendekat dan berbisik lirih: "Saudara, kami dari tentara bayaran internasional. Santai saja, tidak ada urusan panas di sini. Cuma anggota kelompok tentara bayaran yang sedang liburan. Sayangnya tas kami jatuh di perjalanan. Sisa yang ada cuma emas ini." Jarinya mengetuk-ngetuk batangan logam kuning. "Mau tukar 15 batang emas dengan 70% harga pasar. Ini semua harta kami. Ada minat dapat untung kecil, Geng?"
Lima belas batang emas bukanlah jumlah kecil, setidaknya bagi geng-geng kecil. Mampu menyerap selisih harga tiga puluh persen di pasar jelas bukan hal sepele. Pria botak itu pun membeku, menatap bodoh ke arah Ba Wang dan beberapa orang di belakangnya. Luo Gandoo tak perlu dibahas, Zheng Zhuo dan Chu Xuan masing-masing memancarkan aura berbeda. Yang satu sudah lama menjadi pemimpin tim dengan wibawa natural, sementara sikap dingin yang lain bisa dianggap sebagai keangkuhan atau ketenangan oleh orang biasa. Matanya jelalatan memeriksa ketiganya, lalu ia meraih telepon seluler dan mulai berteriak-teriak.
Setelah beberapa menit, pria botak itu akhirnya berkata pada Ba Wang: "Bos kami ingin bertemu di distrik timur kota. Tentu saja... kalian boleh memilih untuk tidak datang..."
Ba Wang terkekeh: "Pergi. Kenapa tidak? Kami benar-benar ingin menjual emas ini. Ayo, Saudara, kemudikan mobilnya!" Sambil tertawa terbahak, ia masuk ke kursi depan mobil.
Zheng Zhuo tak ambil pusing. Ia dan Chu Xuan langsung masuk ke mobil. Hanya Luo Gandoo yang tampak ragu-ragu, perlahan menyelinap masuk sambil berbisik pada Chu Xuan: "Tidakkah kalian takut? Itu kan preman. Dengan 15 batang emas, apa kalian tidak khawatir mereka akan berkhianat? Kita langsung menuju markas besar mereka. Di sana, cukup angkat senjata dan kita bisa dibunuh..."
Chu Xuan berkata dengan datar, \"...Kemampuan saya dan Ba Wang mungkin masih belum bisa melawan senjata api. Tapi orang terkuat di antara kita yang kamu sebutkan sebelumnya, Zheng Zhuo... Dia telah melewati pertempuran genting antara hidup dan mati yang tak terhitung jumlahnya. Tanpa disadari, dia telah menjadi orang kuat. Nanti kamu bisa konfirmasi sendiri dengan matamu.\"
Konfirmasi dengan mata sendiri? Jadi benar-benar akan ada perkelahian nanti? Luo Ganjie tiba-tiba merasa kursi bus ini terlalu keras. Seluruh tubuhnya merasa tidak nyaman duduk di sini. Dia terus menggeser-geser posisi duduk, matanya sesekali melirik pria botak itu, Ba Wang yang posturnya seperti beruang, dan Chu Xuan yang dingin. Akhirnya pandangannya tertuju pada Zheng Zhuo yang tersenyum. Ketiganya memang tidak terlihat khawatir sama sekali, sepertinya sudah punya rencana matang. Tapi meski begitu, dia tetap tak berhenti menggeliat...
Mobil cepat melintasi jembatan penyeberangan sungai. Di seberang sungai terhampar kota besar. Mengikuti aliran sungai ke arah laut, di pinggiran kota mereka melihat pelabuhan modern dengan kapal-kapal hilir mudik. Pelabuhan itu adalah jalur wajib yang harus mereka lewati. Hanya dengan menumpang kapal dari pelabuhan ini, mereka bisa mencapai Pulau Sorna yang dipenuhi dinosaurus.
Pria botak terus bercanda dengan Ba Wang selama perjalanan. Tampaknya pria ini pernah menjadi tentara sebelumnya, bahkan mengetahui kode rahasia di tim tentara bayaran negara. Kebetulan Ba Wang memang mantan anggota tentara bayaran negara dengan pangkat sebagai penembak ulung tingkat tertinggi. Ia pun terus menjawab dengan kode-kode tersebut sambil tertawa. Setelah sekitar dua puluh menit perjalanan bus, akhirnya mereka tiba di sebuah gedung besar. Keempat orang sebenarnya sudah menyadari bahwa si botak sengaja memutar jalan, dan kode-kode tadi mungkin merupakan pemeriksaan keamanan.
Turun dari bus, pria botak itu tersenyum penuh permintaan maaf. "Maafkan kami, bos saya meminta verifikasi identitas. Sedang ada negosiasi sensitif dengan keluarga lain. Jika terjadi sesuatu, saya yang akan menanggung konsekuensinya. Tolong angkat tangan kalian sekarang."
Baru sekarang kelompok ini menyadari beberapa pria berbadan besar telah mengelilingi bus. Senjata pistol di tangan mereka diarahkan ke mereka dari jendela bus.
Zheng Zhuo sebelum mengangkat tangannya, sudah menaruh tiga batang emas dari Cincin Na ke dalam bajunya. Saat dia mengangkat tangan, tiga batang emas itu langsung jatuh. Orang-orang di sekitar langsung memperhatikan dengan tatapan curiga. Pria botak itu menunggu sampai keempat orang turun dari bus, baru dengan senyum genit dia memungut tiga batang emas itu. Tapi begitu dia mengangkat emas dari tanah, senyumnya langsung membeku. Bersamaan dengan itu, terdengar suara benturan dari belakangnya. Saat menoleh, dia melihat keempat orang itu berdiri tak terluka, sementara beberapa preman bertubuh kekar tergeletak di tanah.
Pria botak itu tersenyum canggung: "Hei, saudara seperjuangan, ini cuma prosedur standar. Bos kami mau memastikan kalian tidak bawa senjata. Kalian begini kan bikin saya susah? Ini wilayah Keluarga Anthony. Sekalipun kalian kuat, bakal sulit kabur dari sini!"
Zheng Zhuo tersenyum sambil mengangkat tangan: "Tenang, kami tidak bawa senjata. Bisa periksa lagi. Tapi jangan arahkan laras senjata ke kepala kami. Kami tentara bayaran internasional. Kalau sudah tegang, akibatnya bisa di luar kendali."
Pria botak itu mulutnya berkedut, dan saat itu dari dalam gedung berlarian keluar beberapa pria berbaju hitam. Tangan mereka hendak masuk ke dalam baju, namun si botak segera melambaikan tangan menghentikan mereka. Dengan senyum ia berkata pada Zheng Zhuo: "Kalau begitu saya akan meminta beberapa nona untuk menggeledah kalian. Jika tidak ada senjata... ikutlah saya menemui bos." Usai bicara, ia tiba-tiba mengangkat sebatang emas yang terdapat bekas dua jari dan bekas cakaran keras di permukaannya. Setelah memeriksa sebentar, ia pun masuk sendirian ke gedung.
Urusan selanjutnya lebih mudah. Semua senjata sudah dimasukkan ke Cincin Na. Senjata tabung pulsar Ba Wang yang tampilannya memang fantastis itu, jika tidak disimpan di Cincin Na, pasti akan membuat mereka jadi pusat perhatian di jalanan.
Saat beberapa wanita genit menggeledah tubuh keempat pria, Luo Gandaos muka merah padam sementara tiga lainnya menerima penggeledahan dengan diam. Setelah selesai, para wanita itu mengangguk ke arah titik tertentu di dinding. Sebuah suara bergema di ruangan: "Tiga tamu terhormat silakan ikuti mereka. Saya menanti di ruang tamu."
Suara itu terdengar sangat muda, dan keempat orang itu pun terpaksa berpindah tempat lagi bersama para wanita menggoda. Tak lama kemudian, mereka akhirnya tiba di sebuah aula megah. Seorang pemuda pirang dengan rambut tersisir rapi duduk tersenyum di sofa, sementara pria botak itu berdiri diam di belakangnya. Di atas meja di depan pemuda pirang itu tergeletak tiga batang emas.
Kecuali Luo Gundao yang terlihat agak kaku, ketiga orang lainnya justru sangat santai. Mereka duduk diam di seberang pemuda pirang itu. Sikap mereka membuat pemuda itu tersenyum, bahkan dia berkata, "Silakan teman ini juga ikut duduk. Jangan sungkan. Kita bisa mengobrol dengan santai sepanjang sore ini."
Zheng Zhuo mengabaikan perkataan pemuda pirang itu. Ia hanya mengangguk halus ke arah Ba Wang. Pria itu segera berbicara, "Ini tiga batang emas. Sisanya kami simpan di tempat lain. Kami tidak bisa menjelaskan lebih detail. Kami hanya ingin tahu harga yang Anda tawarkan untuk emas-emas ini."
Pemuda pirang itu tertawa terkekeh, "Batang emas murni dengan kadar 99%. Tapi seperti yang kalian lihat, Keluarga Anthony tidak kekurangan uang segini. Hari ini aku mendengar dari Alroth bahwa kalian adalah tentara bayaran internasional yang sedang liburan. Aku kebetulan punya masalah kecil dan ingin minta bantuan. Tapi ada ini..." Jarinya menunjuk dua bekas jejak jari di batang emas itu.
Pemuda pirang tiba-tiba bersemangat: "Luar biasa! Sejak kecil aku percaya pasti ada Kungfu Tiongkok asli, bukan tipuan para penipu WuShu palsu. Semua Sanda itu bohong, hanya ini yang pasti Kungfu Tiongkok sejati. Bagaimana? Siapa di antara kalian yang bisa Kungfu Tiongkok? Ajari aku Kungfu sejati, kubayar 5 juta dolar AS! Tidak, 10 juta bagaimana?"
Zheng Zhuo tersenyum getir. Awalnya dia mengeluarkan batang emas untuk mengintimidasi preman-preman ini, tak ingin terlibat dengan karakter plot. Tapi tak disangka malah ketemu maniak Kungfu asing. Sebelum sempat bicara, Chu Xuan tiba-tiba bertanya: "Kau tahu Pulau Sorna? Apa yang terjadi di sana akhir-akhir ini? Di jembatan tadi aku seperti melihat kapal perusak kecil berlabuh di pelabuhan."
Pemuda pirang tertegun sejenak, lalu buru-buru menjawab: "Tentu! Pulau itu sudah diblokir Angkatan Laut. Selain dinosaurus, tumbuhan di sana mulai bermutasi menyerupai tumbuhan purba. Serangga-serangganya juga berubah, semakin membesar. Eh? Ada masalah apa?"
Masalahnya sangat besar...
Keempat orang saling memandang.
### Volume II: Semangat Dinosaurus Bab 2: Pulau Dinosaurus yang Diblokir (II)
Zheng Zhuo berkata dengan getir: "Apakah... tingkat kesulitan dinaikkan? Chu Xuan, apa kita belum dibebaskan oleh 'Sang Tuan'?"
“|Chu Xuan|Nama karakter pakar strategi” mengangkat kacamatanya, tiba-tiba berkata pada |pemuda berambut pirang: "Ada |komputer? Pinjamkan aku |komputer."
|pemuda berambut pirang terus-menerus memandang gerak-gerik |semua orang dengan tertegun. Saat |Chu Xuan berbicara padanya, secara |refleks ia menunjuk ke meja kantor di belakangnya. |Chu Xuan pun langsung membuka |komputer itu tanpa basa-basi.
|pria botak sepertinya ingin menghentikan |gerakan |Chu Xuan, tapi |pemuda berambut pirang mengerutkan alisnya sambil berkata: "Bisakah kalian jelaskan apa yang terjadi? Meski |jaringan keluarga kami hanya berpengaruh di |kota ini, tapi pasti bisa membantu kalian."
|Zheng Zhuo menggeleng dengan |senyum getir. Meski sebelumnya pernah mengalami |film horor dengan |tingkat kesulitan mendadak, kali ini ia sangat kecewa. Ia berharap |dunia film horor ini bisa memberinya banyak |poin reward, bahkan berfantasi bisa mendapatkan lebih dari 10.000 |poin untuk |menghidupkan kembali beberapa |sahabat. Tapi...
“|Braak!”
Zheng Zhuo menghantam meja dengan pukulan keras, suara gedebuk bergema. Kepalan tangannya bahkan berhasil mematahkan meja tersebut. Dalam kekecewaan yang mendalam, dia lupa menahan kekuatannya. Pukulan itu tidak hanya menghancurkan meja, tiga batang emas bahkan terbenam ke dalam lantai seperti dihantam ahli energi dalam. Kekuatan penghancur seperti ini tentu sangat mengejutkan bagi orang biasa.
Pria botak itu panik dan segera merogoh tangan ke dalam baju. Beberapa orang masuk dari pintu besar. Pemuda pirang itu berteriak: "Apa maksud kalian? Memberontak? Keluar, semua keluar! Kau juga pergi!" Pemuda pirang itu menunjuk ke arah pria botak.
Pria botak terkejut sejenak, buru-buru bertanya: "Tuan Muda, tapi Tuan Muda, Tuan Besar bilang..."
Pemuda pirang itu berkata dingin: "Urusan lain bukan tanggung jawabku. Tapi SEKARANG akulah yang mengatur di sini! Keluar! Jangan buat aku mengulangi..." Matanya menyipit: "Kau pikir pistol bisa melawan ahli kungfu seperti ini? Menurut buku-buku yang kubaca, ahli Kungfu Tiongkok sejati bisa membunuh orang dari jarak seribu meter hanya dengan jari! Pisau terbang kecil bisa menembak target beberapa kilometer! Dia bisa membunuh kita semua dengan mudah. Cepat pergi!"
Pria botak melirik Zheng Zhuo dengan tajam, ia hanya bisa diam-diam menarik tangannya dan berjalan menuju pintu besar. Begitu Pria botak keluar. Pemuda pirang itu langsung berlutut di tanah, sambil menyembah ia berkata: "Saya mohon Guru menerima saya, saya bisa tahan penderitaan, sanggup menanggung lelah, demi mempelajari Kungfu Tiongkok, Guru suruh saya membunuh dan membakar, merampok rumah orang pun saya mau, asalkan Guru bersedia menerima saya. Apapun akan saya lakukan!"
Zheng Zhuo benar-benar hanya bisa tersenyum getir, sementara Ba Wang dan Luo Gendao di sampingnya terdiam membeku. Kemudian mereka tertawa terbahak-bahak tanpa menjaga sikap, terutama Ba Wang. Pria yang bersemangat ini hampir tercekik oleh tawanya sendiri. Namun untungnya, pemuda pirang itu langsung bersujud di tanah tanpa sedikit pun kemarahan atau niat untuk bangkit, justru membuat Zheng Zhuo kebingungan tak tahu harus berbuat apa.
"Bukankah kau sudah tahu rute peredaran energi dalammu? Kalau begitu beritahukan rute peredaran ini padanya." Suara Chu Xuan tiba-tiba bergema dari kejauhan.
Zheng Zhuo merasa hatinya bergetar, dia tahu Chu Xuan pasti tidak akan melakukan hal yang sia-sia. Karena dia yang meminta untuk melakukan ini, pasti ada alasan tertentu. Segera dia membantu pemuda pirang itu bangkit dari tanah, hendak menjelaskan rute peredaran energi dalam. Namun tiba-tiba pemuda itu berteriak "Tunggu!", lalu berlari ke pintu besar sambil berteriak memesan teh. Kemudian dia kembali dengan sikap hormat: "Guru. Aku tahu belajar Kungfu Tiongkok harus mempersembahkan teh dulu. Untuk berjaga-jaga, aku selalu siapkan sekantong besar teh Bi Luo Chun kualitas top. Hahaha, nanti Guru silakan minum sepuasnya."
Ba Wang dan Luo Gandao sekali lagi tertawa terpingkal-pingkal. Zheng Zhuo merasa dadanya terasa sakit menahan tawa. Melihat pandangan penuh semangat si pemuda pirang ini, dia bahkan tidak bisa memberikan senyum getir sekalipun.
Setelah akhirnya teh siap diseduh, Chu Xuan juga sudah bangkit dari depan komputer dan kembali. Pria ini menyesuaikan kacamatanya sambil berkata: "Tingkat kesulitan tidak meningkat, alur cerita sudah tidak berada pada periode film Jurassic Park II. Diperkirakan ini terjadi setelah peristiwa tersebut, seiring dengan pengenalan dinosaurus ke publik, banyak laporan tentang dinosaurus bermunculan di internet. Belakangan ini ada kabar seorang ilmuwan gila memasuki Pulau Sorna, melakukan eksperimen misterius sendirian di sana. Tak lama kemudian populasi dinosaurus meledak drastis, tidak hanya itu, serangga dan tumbuhan juga mulai berevolusi ke arah bentuk purba. Serangga membesar sementara tumbuhan mengalami regresi. Dengan munculnya dinosaurus air dan serangga raksasa, militer akhirnya turun tangan. Inilah situasi yang kita hadapi sekarang. Zheng Zhuo, ingat perkataanku dulu? Besarnya reward sebanding dengan tingkat bahaya... Saat ini sudah dipastikan ada alur cabang: menemukan ilmuwan gila itu atau mengungkap rahasia ledakan populasi dinosaurus. Inilah salah satu alur cabang yang harus kita hadapi."
Zheng Zhuo menghela napas lega namun tetap khawatir: "Meski begitu, reward besar berarti bahaya besar... Tapi sudahlah. Putuskan saja, tidak boleh melewatkan alur cabang apapun. Ada alur cabang lain? Lanjutkan, aku mendengarkan."
Chu Xuan mendorong kacamata dan berkata dengan datar: "Alur cabang lain yang mungkin... Kembali ke pulau di Taman Jurassic. Dari data yang saya temukan, tidak ada laporan resmi dari pulau itu, tetapi di sekitarnya ada armada kapal induk yang berjaga. Pemerintah sedang secara rahasia mengorganisir peneliti. Mungkin ada sesuatu yang lebih menakutkan dari dinosaurus yang bertambah banyak, atau sesuatu yang lebih penting di sana. Ini pasti alur cabang lain, dan kemungkinan besar alur cabang dengan poin reward yang luar biasa besar!"
Zheng Zhuo setelah mendengar menghela napas, lalu berkata dengan geram: "Sialan, gaskeun! Toh satu alur cabang juga harus diselesaikan, tambah satu lagi juga sama! Gaskeun! Aku tahu semakin banyak reward berarti semakin besar bahaya... Tapi bukannya film horor ini seharusnya sederhana? Bukannya kau bilang ini akan mudah?"
Chu Xuan mengangguk: "Ya, sederhana. Menurut data angkatan laut saat ini, mereka menemukan tiga telur tyrannosaurus di Pulau Sorna. Akan dikirim oleh armada kapal angkut ke museum kota untuk dijadikan spesimen lusa. Armada itu akan berangkat besok. Kau paham maksudku?"
“‘Tugas yang diberikan 'Dewa Utama', sebenarnya setiap dunia film horor memiliki solusi yang sangat mudah. Begitu menemukan metode di dunia film horor tersebut, pasti bisa menyelesaikan film horor ini dengan mudah. Hanya saja banyak manusia biasa yang tidak mengetahuinya. Tapi aku tetap berpegang pada prinsip: jumlah reward setara dengan tingkat bahaya... Jika kau ingin lebih banyak poin reward untuk menghidupkan kembali anggota tim, saranku adalah pergi ke Pulau Sorna. Cari tahu rahasia peningkatan populasi dinosaurus, usahakan temukan ilmuwan gila itu - hidup harus bertemu orangnya, mati harus lihat jasadnya. Selesaikan alur cabang film horor ini... Jika ingin hasil lebih banyak lagi, kita harus kembali ke pulau di film pertama untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi."
Zheng Zhuo mengatupkan gigi sambil berpikir keras. Ia menatap Ba Wang lalu Chu Xuan, kemudian mengangguk kuat-kuat: "Setelah semua persiapan dan penukaran senjata ini, pulang begitu saja berarti kita pengecut yang lari dari kesulitan... Kita ke Pulau Sorna! Selesaikan alur cabang di sana, temukan doktor itu atau rahasia peningkatan dinosaurus. Sudah diputuskan!"
Chu Xuan mengangguk. Ba Wang tertawa terbahak: "Bagus! Aku penasaran apakah dinosaurus akan jadi bubur daging saat berhadapan dengan senjata superku, hahaha..."
Chu Xuan saat ini kembali menatap pemuda pirang itu, dia berkata dengan datar: "Aku tidak masalah meminta Zheng Zhuo mengajarkanmu Kungfu Tiongkok sepenuhnya, tapi kami perlu kau membantu kami menyelesaikan satu hal. Asalkan hal ini berhasil, maka Kungfu Tiongkok akan diajarkan sepenuhnya padamu!"
Pemuda pirang itu sudah memahami sesuatu saat mendengar perkataan semua orang, dia buru-buru menepuk dadanya: "Hal lain aku tidak berani janji, tapi untuk urusan dalam kota ini silakan katakan. Orang tua ku di kota ini masih punya pengaruh. Jangan-jangan kalian ingin aku membantu menyusupkan kalian ke kapal pengangkut?"
Chu Xuan menjentikkan jarinya: "Tepat begitu. Mengenai keluarga Anthony, tadi saat mencari informasi aku juga sekalian memeriksa sejarah keluargamu. Sepertinya ada seorang senator dengan marga Anthony? Kurasa kau seharusnya bisa dengan mudah membantu kami. Katakan saja kami adalah ahli spesimen dari museum yang akan mengumpulkan spesimen lain di pulau itu, misalnya kotoran dinosaurus, daun pohon kuno, atau mayat serangga raksasa. Semua ini bisa jadi alasan. Meski kalian tidak mungkin mempengaruhi militer, tapi untuk museum kecil, kekuatan keluargamu seharusnya bisa menyelesaikannya dengan mudah bukan?"
Pemuda pirang itu tidak banyak bicara, ia mengeluarkan telepon seluler dari dalam bajunya, lalu menelepon seseorang di seberang. Awalnya sepertinya permintaannya ditolak, namun setelah merengek-rengek, akhirnya senyum mulai mengembang di mukanya. Setelah cukup lama, ia menutup telepon sambil tertawa lepas: "Tak masalah! Orang tua itu bilang akan segera menghubungi kurator museum... Jadi Guru, bisakah kau mulai mengajariku Kungfu Tiongkok sekarang?"
### Volume II Semangat Dinosaurus BAB II Pulau Dinosaurus yang Diblokir (III)
Ini adalah transaksi, lebih tepatnya perjanjian lisan dari kedua belah pihak. Zheng Zhuo tak bisa lagi menolak pemuda pirang itu. Dengan jarinya menunjuk-nunjuk tubuhnya sendiri, ia menjelaskan secara rinci setiap meridian tempat energi dalam mengalir. Setelah berjam-jam menerangkan, ia mencoba mentransfer sedikit energi dalam ke meridian pemuda tersebut. Selama tidak digunakan untuk menyerang, energi ini justru menciptakan sensasi aliran hangat yang berenang di meridian. Menurut pengakuan pemuda itu, rasanya seperti ada seekor ikan kecil di tubuhnya.
Dengan susah payah mengalirkan energi dalam sepanjang meridian pemuda pirang itu, Zheng Zhuo akhirnya terjatuh ke sofa dengan keringat bercucuran. Sementara si pirang terlihat seperti kesurupan, masih duduk bersila di lantai dengan mata terpejam. Kalau bukan karena rambut pirang dan hidung bengkoknya yang khas, posturnya benar-benar mirip remaja pendekar dalam film silat Tiongkok yang sedang bermeditasi mencapai batas maksimal.
Setelah Zheng Zhuo duduk kembali di sofa, dia tersenyum getir pada semua orang. Namun Ba Wang dan Luo Gandao masih tertawa terbahak-bahak. Hanya Chu Xuan yang berkata dengan tenang: "Kalau begitu mari kita bersiap. Besok kita akan naik kapal dan berangkat bersama kapal kargo ke Pulau Sonar. Tapi ada dua hal yang ingin kuingatkan pada kalian."
"Pertama, target utama kita harus mencari ilmuwan gila itu, bukan membantai dinosaurus dalam jumlah besar. Poin reward dinosaurus terlalu sedikit. Meski jumlahnya banyak, kecuali kita bisa membunuh ribuan ekor sekaligus, tetap tidak sebanding. Selain itu, ini akan mudah menarik perhatian Marinir AS yang memblokade pulau. Jika mereka menyerang kita, situasi berbahaya mungkin terjadi."
"Kedua, jika terpaksa harus berperang, kuharap kalian jangan ragu-ragu. Apapun musuhnya, bahkan anggota marinir yang tak bersalah... harus dibunuh. Dan jika kita benar-benar bentrok dengan mereka, syaratku adalah... minimal tenggelamkan satu kapal perang jenis destroyer. Untuk menciptakan kekacauan di angkatan laut blokade tersebut, sehingga menarik kekuatan gugus tugas kapal induk. Lalu kita manfaatkan kesempatan naik Green Devil Skateboard ke pulau tempat bagian pertama terjadi, untuk menyelesaikan misi alur cabang di sana."
“Jadi, jika perang benar-benar terjadi, sebisa mungkin kita harus menimbulkan kerusakan sebesar-besarnya. Jika bisa menghancurkan kapal perang besar, jangan hancurkan kapal perusak. Semakin besar kerusakan yang kita timbulkan pada mereka, semakin banyak korban jiwa yang jatuh, maka semakin tinggi kemungkinan armada kapal induk akan tertarik ke sini... Pada dasarnya seperti itu.”
Zheng Zhuo, Ba Wang, dan Luo Gandaodao serempak menelan ludah. Tak satu pun dari mereka yang mengucapkan sepatah kata pun, namun mereka semua tahu pikiran yang tak terucapkan itu.
Gila banget sih... Ini benar-benar kegilaan tingkat tertinggi!
"Gila? Tidak. Ini adalah kesimpulan logis dari perhitungan probabilitas tertinggi untuk mencapai tujuan. Karena jika terjadi pada malam hari, serangan mendadak kita pasti akan menimbulkan kerusakan masif. Lagi pula kita memiliki Green Devil Skateboard dan ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi. Tahukah kalian artinya ini? Selama kita tidak bertarung secara frontal, dengan taktik serangan diam-diam, sangat mungkin kita bisa menenggelamkan kapal induk langsung..." Chu Xuan justru tersenyum dingin, bahkan senyumnya mengandung campuran sikap meremehkan dan kegembiraan.
(Mungkin inilah Chu Xuan yang kuingat - tetap sama gila namun rasional. Meski terdengar kontradiktif, tapi memang begitulah dia.)
Zheng Zhuo berkata dengan penuh amarah: "Laksanakan! Sial, aku sudah tidak peduli lagi. Sejak memutuskan untuk menyelesaikan alur cabang, sudah tidak mungkin mundur dan menolak bertarung. Laksanakan! Pertama masuk ke Pulau Sona untuk mencari ilmuwan gila dan rahasia peningkatan dinosaurus, lalu lancarkan serangan diam-diam ke angkatan laut Amerika... Gaskeun!"
Ba Wang juga menarik napas dalam-dalam: "Bangsat, orang Amerika... musuh lama kita. Kalau sudah diputuskan untuk bertindak, harus total! Aku penasaran apakah kekuatan penghancur tombak pulsa tabung ini efektif melawan armada ekspedisi, hahahaha..."
Luo Gandao terus memandangi pemuda pirang itu. Ia bergumam: "Apa kalian tidak berniat membunuh saksi? Tidak apa-apa membicarakan ini di hadapannya?"
Ba Wang tertawa terbahak-bahak sambil mendorong tubuh pemuda pirang itu. Benar saja, pemuda itu terjatuh ke tanah dalam kondisi tak sadarkan diri. Zheng Zhuo menggaruk kepalanya: "Kalian tahu dari kapan aku memingsankannya?"
Chu Xuan berkata datar: "Sejak kau menekan arteri di lehernya dengan lembut saat pergi. Pingsan seperti ini maksimal bertahan setengah jam. Kita bisa diskusikan detail lebih lanjut, lalu menunggunya bangun untuk mengatur strategi."
Zheng Zhuo tersenyum dan berkata: "Pokoknya masalah kali ini sudah diputuskan. Besok kita naik kapal transport ke Pulau Sona, selesaikan dulu alur cabang di sana. Setelah itu serang... eh, serang Angkatan Laut AS. Lalu saat mereka dalam kekacauan besar, saat armada kapal induk juga tertarik mendekat, kita manfaatkan Green Devil Skateboard untuk pergi ke pulau yang ada di bagian pertama. Begitulah kira-kira prosedurnya. Sekarang tinggal diskusi detail kecil seperti penempatan tiga wajah baru ini, pembagian tugas tempur saat menyerang Angkatan Laut AS, dll... Meski menurutku rencana ini terlalu ekstrim, hahaha, tapi kalau dipikir justru bikin semangat. Sial, kali ini kita benar-benar taruhan nyawa."
Chu Xuan mengangguk: "Sebenarnya, aku selalu yakin menenggelamkan kapal perang mungkin juga termasuk alur cabang. Hanya saja tidak tahu berapa poin alur ceritanya. Yang penting kita coba saja. Jika menggunakan ranjau gravitasi high-explosive sebagai senjata, asal serangan tepat sasaran, satu kapal perang bisa langsung lumpuh. Selain itu, dengan terbang cepat di permukaan laut, radar omnidirectional tidak akan bisa melacak. Lagipula Green Devil Skateboard ini dilapisi cat anti-radar. Jadi selama kita bergerak di tengah malam, tidak perlu khawatir ketahuan."
Sementara semua orang berbicara, pemuda pirang itu mengerang sambil mengangkat tangannya, beberapa saat kemudian dia kembali sadar, lalu buru-buru berseru "Guru" dan bersujud di tanah. Orang asing ini ternyata meniru etiket Tiongkok kuno dengan sempurna saat memberi hormat, kemudian tertawa terbahak-batakan: "Hahaha, Guru, hebat sekali! Aku sampai tertidur saat latihan, ini benar-benar sistem energi internal seperti dalam legenda!"
（……tertidur……）
Zheng Zhuo dan orang di sekitar menatapnya dengan ekspresi aneh. Namun ekspresi wajah Chu Xuan tetap tenang. Pria ini tersenyum dan berkata: "Karena kau sudah mempelajari sistem energi internal, sekarang kau bisa dianggap sebagai muridnya? Tahukah kau bagaimana murid harus menghormati gurunya?"
Pemuda pirang ini malah mengangguk berkali-kali: "Tentu saja! Satu hari sebagai guru, seumur hidup sebagai ayah. Jika Guru menyuruhku untuk membunuh dan memba..."
Chu Xuan segera memotong ucapannya: "Tak perlu kau lakukan hal-hal itu. Sekarang kami butuh bantuanmu mencari tempat istirahat. Kelompok Tentara Bayaran kami masih ada tiga orang yang belum datang. Selain itu, selesaikan urusan itu untuk kami. Besok kita harus naik kapal."
Pemuda pirang itu mengangguk mantap dan menjawab, ia langsung berlari keluar ruangan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Setelah beberapa menit, ia kembali sambil tertawa terbahak-bahak: "Guru, sudah kusiapkan beberapa suite untukmu di Lantai 27 gedung ini. Ini kuncinya. Anda dan teman-teman bisa memilih kamar sesuka hati di lantai itu... Jangan khawatir, Guru. Aku tahu betapa sulnya belajar bela diri. Beberapa tahun awal takkan terlihat perubahan berarti, harus latihan terus-menerus. Tenang, aku takkan mempermalukanmu, orang tua, hahaha..."
Kebetulan bagus, tak perlu penjelasan berbelit. Zheng Zhuo mengernyitkan bibir. Baru kini ia sadar benar-benar bertemu orang fanatik. Setelah menyaksikan Kungfu Tiongkok sejati, preman yang awalnya tenang dan rasional ini bisa menjadi begitu bersemangat. Hal di luar dugaannya. Dengan pasrah, ia menahan tawa Ba Wang dan Luo Gundao yang tak henti menggodanya. Ia mengambil alat komunikasi dan menghubungi trio Wang Xia, lalu menyuruh si pemuda pirang mengatur regu untuk menjemput mereka. Urusan seluruh anggota akhirnya terselesaikan.
Setelah makan malam, pemuda pirang itu kembali memberikan empat kartu identitas kerja kepada semua orang, yang merupakan surat keterangan kerja yang telah dicap segel dan diakui oleh museum. Kemudian, pemuda pirang ini memohon Zheng Zhuo untuk menggunakan energi dalamnya sekali lagi untuk "membersihkan sumsum"-nya. Dengan terpaksa, Zheng Zhuo kembali menggunakan energi dalamnya untuk menyirkulasikannya ke seluruh tubuh pemuda tersebut, lalu menekan jarinya langsung hingga pemuda itu pingsan. Saat pemuda itu siuman, ia kembali terkagum-kagum akan keajaiban Kungfu Tiongkok dan seterusnya, membuat yang lain hampir terbahak-bahak sementara Zheng Zhuo hanya bisa geleng-geleng kepala.
Bagaimanapun juga, pada tengah hari keesokan harinya, Zheng Zhuo dan tiga rekannya tetap berpamitan kepada pemuda pirang itu menuju dermaga. Sementara Luo Gandao dan dua orang lainnya ditempatkan di gedung tersebut. Sebelum pergi, Zheng Zhuo sengaja meninggalkan alat komunikasi untuk mereka. Kedua pihak sepakat bahwa begitu telur tyrannosaurus berhasil diambil, mereka akan menjemput ketiganya kembali ke gudang, dan menggunakan alat komunikasi untuk tetap terhubung.
Kapal pengangkut baru berangkat sekitar pukul dua lebih siang. Pulau Sona sebenarnya tidak terlalu jauh dari daratan. Dengan kecepatan penuh kapal tersebut, mereka akhirnya tiba di Pulau Sona sekitar pukul delapan malam - sebuah pulau Jurassic tempat dinosaurus, tumbuhan purba, dan serangga kuno hidup bersama... sekaligus pulau tempat Zheng Zhuo dan tiga rekannya akan menyelesaikan misi alur cabang, sebuah pulau dinosaurus.
Kapal pengangkut baru saja mencapai tepi luar pulau, dari pulau terdengar raungan besar binatang buas, dan Zheng Zhuo serta yang lain akhirnya melihat armada yang mengepung sekitar pulau, terdiri dari beberapa kapal penjelajah, beberapa kapal perusak, serta beberapa kapal perusak kecil. Dari pandangan semua orang, sesekali terlihat perahu-perahu kecil keluar-masuk pulau, tampaknya itu adalah tim gabungan peneliti dan prajurit.
"Sudah siap? Masuklah... Pulau Dinosaurus!"
### Volume II Semangat Dinosaurus Bagian 3 Keberuntungan dan... Pulau Dinosaurus (1)
Kapal pengangkut jelas termasuk dalam formasi pasukan armada ini. Tak lama setelah kapal pengangkut tiba, dua kapal perusak kecil telah mendekat dari kiri dan kanan kapal pengangkut, kemudian dilakukan serah terima pihak militer. Hal-hal seperti ini tidak dipahami Zheng Zhuo dan kawan-kawan, mereka juga malas mempedulikannya. Tak lama kemudian beberapa personel militer datang menghampiri mereka, memberitahu bahwa kapal motor kecil sudah siap, kapan saja bisa membawa mereka ke basis pertahanan di tepi pantai pulau.
Prajurit tersebut ternyata juga seorang perwira, sambil memandu ia berkata pada semua orang: "Kalian petugas museum yang datang mengumpulkan spesimen kan? Ingat, setelah naik ke darat jangan sampai melewati garis kawat baja peringatan. Bukan hanya dinosaurus besar atau Velociraptor ukuran kecil, dibanding dinosaurus, beberapa jenis serangga sama mengerikannya... Di garis itu kami telah menyiapkan banyak penolak serangga dan insektisida, kalau tidak prajurit kami tidak berani mendekat..."
Zheng Zhuo berpikir sejenak hendak berbicara, namun Chu Xuan tiba-tiba menarik bajunya. Kemudian Chu Xuan tersenyum bertanya: "Serangga... apakah para prajurit takut pada jumlah serangga itu? Atau ukurannya? Sepengetahuanku, serangga purwa seharusnya berukuran sangat besar ya?"
Perwira itu mengangguk: "Benar. Serangga-serangga ini awalnya normal, tapi sejak beberapa bulan lalu mulai membesar terus-menerus. Jumlahnya juga meningkat cepat. Sekitar sebulan lalu, seekor nyamuk bahkan sepanjang lengan manusia. Menghisap darahnya bisa meninggalkan lubang peluru di lengan... Anehnya, sejak awal bulan ini mereka mulai mati massal. Mati berkelompok-kelompok. Karena itu markas mengirim kalian untuk mengumpulkan mayat serangga kan?"
Chu Xuan tengah merenung sesuatu. Zheng Zhuo buru-buru menyambung percakapan: "Tepat. Tapi perintah markas juga mencakup pengumpulan sampel tumbuhan dan kotoran bukan?"
Sang perwira menjawab santai: "Entahlah. Kami sama sekali tak mau melangkah setengah langkah ke pulau itu. Saat merebut dataran tinggi tepi pantai itu, kami menghujani daerah itu dengan meriam kapal hampir seharian penuh. Tanahnya sampai mengering seluruhnya. Tapi saat kami naik... tetap ada puluhan orang yang tewas..."
"Sambil berbicara, semua orang telah berpindah dari kapal transportasi ke tepi kapal. Di sana benar-benar terdapat sebuah sekoci kecil yang tertambat. Setelah keempat orang naik ke sekoci, perwira itu mengemudikan sekoci tersebut menuju pulau."
"Dari kejauhan, semua orang memandang Pulau Dinosaurus. Pulau ini terlihat sangat indah dengan pepohonan hijau yang menjulang. Meski sekarang sudah sekitar pukul delapan malam, cahaya senja kemerahan masih menyelimuti pantai. Pantulan cahaya darah itu membuat seluruh pulau terlihat seindah negeri dongeng."
"Sang perwira bergumam, 'Terlihat cantik, bukan? Dulunya banyak area di pulau ini yang gundul. Tapi entah kenapa, belakangan ini bukan hanya dinosaurus dan serangga purba yang bermunculan, bahkan pakis-pakis raksasa pun mulai tumbuh. Lihatlah pohon-pohon besar itu – dulunya hanya pakis setinggi rumput! Sekarang berubah jadi pohon puluhan meter dengan kayu berkualitas luar biasa. Para peneliti itu bahkan berkhayal ingin membudidayakan pakis yang bisa dimakan. Katanya bisa mengatasi krisis pangan dunia... Benar-benar gila.'"
"Tak ada lagi pertanyaan yang diajukan. Saat sekoci terus melaju, tiba-tiba seekor ikan berbaju cangkang sepanjang empat lima meter melompat dari laut. Untungnya tidak menabrak sekoci, atau pasti kapal kecil ini akan terbalik."
"'Oh begitu rupanya...'"
Chu Xuan menundukkan kepala sambil bergumam pada dirinya sendiri, suaranya hanya bisa didengar oleh Zheng Zhuo di sebelahnya. Zheng Zhuo lalu bertanya dengan suara rendah: "Kau menemukan sesuatu? Coba jelaskan situasinya?"
Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Sebenarnya mengapa serangga dan dinosaurus kuno bisa begitu besar, meski bukti tidak jelas, salah satu teori menyatakan kandungan oksigen saat itu lebih tinggi dari sekarang. Ini menyebabkan pembesaran makhluk hidup. Di sisi lain, dalam beberapa aspek serangga memang lebih tangguh nyawanya dibanding reptil, tapi dalam aspek lain justru lebih rapuh. Misalnya, dengan kandungan oksigen saat ini untuk mempertahankan tubuh raksasa, reptil mungkin merasa seperti tiba-tiba naik dari dataran rendah ke dataran tinggi Tibet, tubuh akan merasa tidak nyaman hingga butuh waktu lama beradaptasi. Sedangkan jika tubuh serangga terus membesar... Ketika mencapai ukuran tertentu, serangga pasti mati, ini tidak diragukan lagi..."
"Aku juga bisa menebak penelitian ilmuwan gila itu. Dia mungkin menciptakan materi atau obat yang menyebabkan degenerasi biologis, memberi lingkungan cocok untuk pertumbuhan dan regenerasi ras reptil dalam jangkauan pulau ini. Tumbuhan paku juga mulai tumbuh raksasa kembali. Adapun ikan tadi... Itu adalah ikan purba, Dunkleosteus... Mungkin ada tanda-tanda lain, tapi secara keseluruhan kita cukup beruntung."
Zheng Zhuo penasaran bertanya: "Keberuntungan? Keberuntungan macam apa? Masih bisakah kita disebut beruntung sekarang ini?"
Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Benar, saat ini kita memang bisa disebut beruntung. Tahukah kamu, dibandingkan dinosaurus yang bisa dibunuh dengan serangan senjata api, yang paling mengerikan sebenarnya adalah serangga-serangga itu. Mereka mungkin tidak bisa melukai dinosaurus berukuran raksasa, seperti nyamuk biasa yang menggigit kita. Tapi bagaimana jika serangga purba itu menyerang kita? Serangga yang jumlahnya tak terhitung dan berkerumun rapat, jumlahnya yang masif cukup untuk melahap kita... Jika situasinya seperti itu, maka tingkat kesulitan dan metode penyelesaiannya akan berbeda sama sekali."
Zheng Zhuo mengangguk, belum sempat bicara saat perahu sudah mencapai tepi. Perwira itu mengemudikan kapal motor ke pasir lalu langsung melompat turun. Ia mengusap keringat dingin di dahinya: "Tadi benar-benar beruntung. Di laut sana banyak makhluk aneh, seperti siput laut sebesar manusia. Jika kau jatuh, cukup sekali disedot, seluruh tubuhmu akan tersedot ke dalam siput laut, tidak akan dimuntahkan sampai hanya tersisa tulang... Tapi syukurlah kita selamat sampai ke tepi... Sial, ingin sekali meninggalkan tempat neraka ini. Langsung hancurkan tempat ini dengan misil bukan lebih baik? Untuk apa terus bertahan begini?"
Sambil berbicara, dua prajurit berlari keluar dari bunker tak jauh dari tepi. Mereka membantu menarik perahu ke tepi dan mengikatnya di pasir. Perwira itu lalu berkata pada semua orang: "Tuan-tuan silakan ikuti kami. Di dataran tinggi sebelah sana sudah disiapkan ruang untuk kalian..."
Baru kali ini semua orang sempat mengamati secara detail bukit pasir ini. Dari pantai ke arah pedalaman pulau sekitar seribu meter, ini adalah lereng landai yang secara perlahan menanjak ke atas. Setelah mencapai puncak kemiringan, dari sana lereng tersebut berangsur menurun. Di antara area pantai hingga batas penurunan lereng inilah dipasang sebuah kawat berduri. Pada kawat tersebut masih menggantung beberapa potongan daging membusuk dan serpihan sayap serta kaki serangga. Singkatnya, pemandangan ini terlihat agak menjijikkan.
Zheng Zhuo dan yang lain saling bertukar pandangan. Mereka mengangguk diam-diam lalu mengikuti perwira menuju gedung pertahanan yang baru dibangun di pusat bukit. Meski dari luar tampak biasa, bagian dalam gedung pertahanan ini cukup luas dengan beberapa perabotan dan hiasan. Bahkan mereka melihat peralatan elektronik seperti komputer.
Selanjutnya adalah urusan rutin: memeriksa dokumen penugasan dan surat kerja, lalu mengantar keempat orang ke kamar berkapasitas empat orang untuk beristirahat. Mereka juga diberi tahu beberapa peraturan seperti larangan keluar gedung setelah pukul 22:00, dilarang melewati kawat berduri tanpa izin (bagaimana caranya?), dan larangan bertindak sendirian secara sembarangan. Meski peraturannya ketat, mereka segera mendapat makanan lengkap untuk masing-masing. Jika mengabaikan lingkungan sekitar, kondisi tempat tinggal di sini bisa menyaingi beberapa hotel kelas rendah.
Keempat orang makan malam dengan tergesa-gesa. Ketika lampu mulai padam perlahan sepuluh hari kemudian, barulah Zheng Zhuo mengeluarkan senjata dan peralatan masing-masing dari Cincin Na dan kantong dimensi.
Pertama-tama, Zheng Zhuo membawa senapan mesin multi-laras dengan satu tangan sementara tangan lainnya memegang Tombak Pengadilan. Meski penampilannya aneh, semua orang yang pernah menyaksikan kekuatan penghancur mengerikan dari dua senjata ini di tangannya tahu betul potensi mematikan kedua alat itu. Tombak Pengadilan saja jika dilempar semua bisa dengan mudah membunuh satu dua tyrannosaurus.
Wang Xia membawa tombak biasa. Tugasnya adalah memasang ranjau dan bom waktu, sementara tombak digunakan untuk menyapu dinosaurus kecil seperti Velociraptor. Urusan tyrannosaurus diserahkan ke anggota lain karena tombaknya mustahil memberi kerusakan berarti.
Ba Wang dengan bangga membawa senapan pulsa tabungnya yang super keren. Desainnya yang futuristik membuat tiga orang di sekitarnya melirik berkali-kali. Wajah Ba Wang pun dipenuhi kepuasan.
Chu Xuan tampak tanpa perlengkapan sama sekali. Dua pistol Gauss berpeluru tak terbatasnya tersembunyi di dalam lengan bajunya, siap menyerang kapan saja jika terjadi keadaan darurat.
Zheng Zhuo melihat semua orang sudah siap, dia tersenyum dan mengeluarkan Green Devil Skateboard. Karena hanya ada satu papan luncur ini, yang lain hanya memegang tali penguat. Zheng Zhuo memasang tali tersebut ke Green Devil Skateboard, lalu bersama semua orang berjalan menuju pintu masuk gedung pertahanan.
Pola aksi Wang Xia dan Ba Wang sangat mirip, keduanya menyamar perlahan mendekati dua penjaga di pintu. Kemudian mereka meremas leher prajurit dengan tangan dan menghantam ringan, dua prajurit langsung tak sadarkan diri. Keduanya serentak memberi isyarat penyelesaian ke belakang, barulah Zheng Zhuo dan Chu Xuan muncul dari kegelapan.
"Ayo, pertempuran dimulai!"
Zheng Zhuo menginjak Green Devil Skateboard, menarik tiga orang mulai terbang menuju dataran tinggi yang jauh. Tak lama kemudian, papan luncur hijau telah membawa empat orang masuk ke kedalaman hutan, sementara lampu sorot di sekitar kompleks pertahanan sama sekali tidak bereaksi, seolah empat orang ini tak pernah muncul...
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bagian 3 Keberuntungan dan... Pulau Dinosaurus (II)
"Memang termasuk tanaman paku-pakuan..." Chu Xuan meraba batang pohon tanaman raksasa sambil berkata.
Daun tanaman ini berbentuk mahkota khas pakis, dengan kayu yang padat dan halus. Saat diraba sama sekali tidak terasa kasar, seperti menyentuh papan kayu yang sudah diampelas.
Saat ini, semua orang baru saja terbang masuk ke dalam hutan sejauh seribu meter. Untuk menghemat energi papan luncur dan agar bisa membunuh lebih banyak dinosaurus dalam perjalanan, setelah berdiskusi, semua orang setuju untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Di tengah hutan lebat seperti ini, efisiensi penerbangan Green Devil Skateboard sangat rendah. Sebaliknya, berjalan kaki tidak kalah cepatnya.
"Selain dua alasan ini, aku juga khawatir akan munculnya pterodactyl. Meskipun dengan peralatan kita pasti tidak takut pada pterodactyl, tapi begitu serangan kita dimulai, pasukan angkatan laut di luar akan segera mengetahuinya. Jika yang datang adalah angkatan udara atau misil penunjuk darat-ke-darat, kita belum tentu bisa menghindar. Inilah situasi yang ingin kuhindari sebisa mungkin. Sebelum menemukan ilmuwan gila itu dan mendapatkan alur cabang pulau ini, lebih baik kita tidak berbenturan dengan pasukan angkatan laut." Chu Xuan berkata demikian.
Di antara senjata semua orang, hanya pistol Gauss miliknya dan Tombak Pengadilan milik Zheng Zhuo yang memiliki efek pembunuhan diam-diam. Tentu saja, sebenarnya tidak ada yang pernah melihatnya menggunakan pistol Gauss, sehingga daya hancurnya pun tidak diketahui. Bagaimanapun juga, seburuk-buruknya tidak akan sampai terlalu parah. Senjata yang menyandang nama senjata Gauss ini setidaknya sudah mencapai level kekuatan tertentu.
"Semua orang saat ini sedang berjalan di tengah hutan, sesuai dengan distribusi medan pulau yang dipindai Chu Xuan dari komputer. Seluruh pulau ini berbentuk medan seperti mangkuk, kedua sisinya adalah hutan lebat atau pegunungan yang lebih tinggi, semakin ke arah posisi tengah semakin rendah. Di sana seharusnya terdapat sebuah laboratorium penelitian yang sudah lama ditinggalkan. Tujuan semua orang adalah laboratorium itu. Daripada berjalan tanpa tujuan di seluruh pulau, lebih baik mencari target yang jelas. Lagipula ilmuwan gila itu awalnya datang sendirian ke pulau ini untuk melakukan penelitian. Sangat mungkin dia menggunakan laboratorium yang ditinggalkan itu."
"Keadaannya seperti ini, kita harus melewati sekitar tiga zona yang sama sekali berbeda - hutan lebat di bagian terluar, dataran berumput di tengah perjalanan, lalu rawa-rawa rendah yang dekat dengan laboratorium. Jika tidak ada halangan, kita bisa mencapai laboratorium terbengkalai itu sebelum subuh." Chu Xuan melihat peta distribusi medan pulau sambil terus berjalan dan berbicara.
Ba Wang terus menerus melihat ke sekeliling sambil bertanya: "Tapi kenapa tidak terlihat dinosaurus? Bukankah seharusnya ada banyak dinosaurus di sini? Bahkan bayangan hantu pun tidak terlihat."
Chu Xuan tidak mengangkat kepala dan berkata: "Di hutan kebanyakan adalah dinosaurus herbivora, mereka tidak akan mencari makan di malam hari. Sedangkan di dataran lebih banyak dinosaurus karnivora. Sangat disayangkan, jika kamu ingin menemukan banyak dinosaurus, dataran akan lebih memenuhi harapanmu. Hanya saja kekuatan penghancur senjatamu terlalu besar, suaranya juga sangat berisik. Kecuali dalam keadaan darurat, sebaiknya senjata kita jangan digunakan. Tujuan kita adalah menyelesaikan alur cabang dengan diam-diam, lalu menyerang angkatan laut, kemudian..."
Ba Wang menggaruk kepala: "Lalu pergi ke pulau di bagian pertama cerita? Aku memang sudah tahu semua ini, hahaha. Aku hanya berkomentar saja. Pokoknya ketika perlu menyediakan daya tembak, barulah aku akan mulai menyerang sepenuhnya, bagaimana?" Setelah berkata demikian, dia mengangkat senjata api yang sangat mencolok itu ke bahunya sambil tertawa terbahak-bahak.
Zheng Zhuo diam-diam mendengarkan percakapan mereka. Saat berjalan tiba-tiba Zheng Zhuo berbisik: "Ssst... Apa kalian dengar sesuatu?"
Ketiga orang lainnya seketika waspada memandang ke sekeliling, namun sekitar benar-benar gelap gulita tanpa sedikit pun suara. Ketiganya pun heran memandangi Zheng Zhuo. Namun pria ini tiba-tiba menyerbu ke dekat pohon pakis raksasa. Ia menggunakan Tombak Pengadilan untuk menusuk dengan kuat ke arah pohon tersebut. Suara desisan aneh terdengar. Saat Zheng Zhuo berlari kembali dari pohon itu, semua orang melihat Tombak Pengadilannya telah menancap seekor serangga panjang seukuran lengan... Jika mengabaikan ukurannya, serangga ini persis kecoa Amerika dalam ukuran yang diperbesar ribuan kali lipat.
“Serangga raksasa, ternyata memang ada serangga raksasa.” Zheng Zhuo mengerutkan alis, karena aroma busuk yang terpancar dari Tombak Pengadilan membuatnya merinding. Yang lebih menakutkan, kecoa raksasa ini masih belum mati meski sudah ditusuk, tubuhnya terus bergerak-gerak tanpa henti.
Chu Xuan sama sekali tidak peduli dengan bau busuk yang dikeluarkan kecoa ini. Ia mendekat dan mengamati dengan cermat: "Benar, ini kecoa... Mungkin termasuk jenis serangga purba yang bisa bertahan di lingkungan rendah oksigen. Nyawa kecoa ini benar-benar dahsyat dan menakutkan, bahkan mereka bisa bertahan hanya dengan memakan kayu... Aku mulai khawatir dengan perjalanan kita."
Zheng Zhuo mengaktifkan skill Api Merah, membuat api darah itu merambat ke ujung Tombak Pengadilan. Dengan suara desis, kecoak itu bahkan tidak sempat melawan sebelum langsung terbakar menjadi abu. Zheng Zhuo melanjutkan: "Aku tahu maksudmu kita mungkin akan diserang serangga? Menurutku sebenarnya tak perlu khawatir berlebihan. Selama hanya kecoak, mereka tidak akan bisa memberi kerusakan pada kita. Lagipula membunuh serangga jenis ini tidak memberi poin reward. Daripada di sini, lebih baik kita cepatan ke dataran untuk mulai memburu dinosaurus."
Chu Xuan berdiri sambil berkata: "Ayo pergi. Tanpa informasi cukup mustahil menyimpulkan jawaban akurat. Untuk sekarang kita tetap jalankan rencana awal saja."
Ketiganya mengangguk serempak lalu berjalan keluar hutan. Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 lebih. Sekeliling gelap gulita, bahkan suara serangga malam biasa pun tak terdengar. Hanya sesekali teriak dinosaurus dari kejauhan yang mengganggu kesunyian mencekam di sekitar mereka. Situasi ini justru membuat ketiga orang selain Chu Xuan semakin tegang, sampai-sampai suara daun jatuh pun bisa terdengar jelas.
Semua orang akhirnya berhasil melewati hutan. Yang terlihat di depan adalah padang rumput liar. Tidak hanya itu, mereka akhirnya melihat dinosaurus - beberapa Stegosaurus raksasa tertidur di tepi hutan. Di punggung makhluk ini terdapat deretan duri tegak seperti pedang, dengan panjang tubuh total sekitar tujuh meter. Selain duri di punggung, mereka juga memiliki ekor besar berbentuk seperti palu perang. Para Stegosaurus ini tidur dengan tenang di rumput, sama sekali tidak menyadari kedatangan Zheng Zhuo dan rombongannya.
Zheng Zhuo, Ba Wang, dan Wang Xia terlihat sangat bersemangat. Selain bisa mendapatkan poin reward, alasan lain kegembiraan mereka adalah kesempatan pertama kali melihat dinosaurus hidup yang nyata. Zheng Zhuo menggenggam Tombak Pengadilan dan hendak mendekati Stegosaurus itu. Namun Chu Xuan segera menghalanginya: "Tunggu dulu! Lebih baik kita selesaikan alur cabang terlebih dahulu sebelum mulai berburu dinosaurus. Setelah itu, meskipun angkatan laut dan udara mengetahui keberadaan kita, mereka takkan bisa menyerang kita yang menggunakan Green Devil Skateboard. Maksudku, untuk jenis herbivora besar seperti ini poin reward-nya sangat sedikit. Tidak perlu mengambil risiko untuk 20-an poin reward. Mari masuk lebih dalam lagi. Jika bertemu dinosaurus karnivora, barulah kita menyerang."
Zheng Zhuo mengangkat bahu: "...Kalau begitu, lebih baik kita mulai menyerang saja. Bagaimana dengan Velociraptor? Bukankah mereka termasuk golongan karnivora?"
Di antara keempat orang ini, kondisi fisik dan tingkat Penguatan Zheng Zhuo adalah yang tertinggi. Hanya dia yang bisa melihat dengan jelas dalam kegelapan malam ini. Dari pandangannya, di kejauhan dataran terlihat lebih dari sepuluh dinosaurus bipedal yang sedang berlari kencang. Ukuran mereka sekitar hampir dua meter, mirip dengan tyrannosaurus versi mini. Tidak hanya itu, tubuh mereka ditutupi bulu-bulu berwarna-warni aneh. Tampaknya mereka sedang mengejar seekor triceratops yang terluka, dan arah pengejaran ini tepat mengarah ke posisi empat orang tersebut.
Bagaimanapun juga, Zheng Zhuo adalah komandan tim. Mungkin kemampuan analisis dan perencanaannya tidak sebaik Chu Xuan, sehingga dia sering bergantung pada ahli strategi itu. Namun dalam hal pengaturan pertempuran, dialah komandan Tim Zhongzhou yang pantas diakui.
Zheng Zhuo memegang Tombak Pengadilan sambil menganalisis situasi. Segera dia berkata: "Chu Xuan, serahkan raptor-nya padamu. Triceratops biar aku tangani..." Sambil berkata demikian, dia menyalurkan energi dalam dan Energi Vampir ke tombak itu. Saat cahaya keemasan mulai memancar dari senjata tersebut, dia melemparkan Tombak Pengadilan ke arah triceratops yang sedang menyerbu dari jarak 100 meter.
1. Triceratops ini memiliki panjang tubuh lebih dari tujuh meter dengan berat setidaknya empat hingga lima ton. Saat berlari, ia bagaikan tank raksasa yang dashyat. Badak di hadapannya terlihat seperti mainan kecil. Inilah makhluk penghantam sejati yang kekuatannya tak tertandingi. Saat Tombak Pengadilan dilemparkan, Chu Xuan langsung berlari ke arah itu, matanya memasuki kondisi kosong nan hampa.
Tombak Pengadilan dengan pancaran cahaya keemasan menancap mudah di kepala triceratops. Kilatan emas menyambar, sang dinosaurus bahkan tak sempat menjerit kesakitan sebelum tubuh raksasanya terjungkal. Tubuhnya masih meluncur akibat gaya inersia, menerobos jarak puluhan meter sebelum akhirnya berhenti. Di jalur yang dilalui inersianya, tanah terkoyak parit sedalam dua meter, seolah dibajak mesin pertanian.
Chu Xuan telah menghadapi kawanan velociraptor. Dua pistol Gauss-nya terjatuh dari lengan bajunya. Anehnya ia menutup mata, namun kedua pistol itu mulai menembak tanpa henti ke segala penjuru tubuhnya. Gerakan tangan penyerangannya bagaikan jurus bela diri, terus mengarah ke segala sisi.
### Volume II: Semangat Dinosaurus Bagian 3: Keberuntungan dan... Pulau Dinosaurus (3)
Reaksi Velociraptor sangat cepat. Spesies naga ini selalu disebut para ahli sebagai dinosaurus paling cerdas. Saat melihat Chu Xuan dan tiga orang lainnya, mereka sempat ragu-ragu. Namun ketika menyaksikan Chu Xuan sendirian menyerbu ke arah mereka, para dinosaurus ini segera menyebar membiarkannya masuk. Kemudian Velociraptor-velociraptor itu mulai mengepung Chu Xuan dari segala penjuru, seolah ingin menggigitnya hingga terpotong-potong.
Anehnya, meski Chu Xuan menutup mata, setiap tembakannya selalu berhasil menembus kepala atau tubuh raksasa Velociraptor. Pistol Gauss ini benar-benar luar biasa. Saat pelatuk ditarik, sama sekali tidak ada suara seperti pistol peredam, namun daya hancurnya mencengangkan. Dengan satu peluru saja, kepala besar Velociraptor langsung pecah berantakan. Bahkan jika mengenai tubuhnya, peluru ini meninggalkan lubang sebesar mangkuk. Sungguh senjata dengan kekuatan penghancur yang luar biasa.
Yang lebih tak terduga lagi adalah kemampuan menembak Chu Xuan. Meski menutup mata, setiap tembakannya selalu tepat sasaran. Setiap velociraptor yang menerkamnya terbunuh seketika. Pemandangan ini terlihat sangat mistis. Hanya Zheng Zhuo yang memahami - Chu Xuan bukan sekadar memiliki kemampuan ramal. Ia terus-menerus menyerang berbagai titik di dimensi ruang sekitar tubuhnya dengan pola teratur, menyemprotkan tembakan secara sistematis ke segala arah. Segera ia menarik Wang Xia dan Ba Wang untuk tiarap di tanah. Pistol Gauss ini memiliki kekuatan penghancur luar biasa. Jika sampai tewas oleh serpihan peluru, sungguh kematian sia-sia yang tak bisa diungkapkan dengan keluhan.
Setelah membunuh tujuh-delapan ekor velociraptor, barulah Chu Xuan membuka mata. Dalam hitungan detik, sisa beberapa velociraptor ditembak matinya. Pria ini kemudian terdiam di tempatnya merenung, tetap terpaku dalam kontemplasi meski tiga orang lainnya telah mendekat.
Zheng Zhuo mencabut Tombak Pengadilan dari mayat triceratops. Ia menghampiri Chu Xuan: "Apakah itu yang kau sebut Teknik Tembak-menembak Tempur? Sepertinya menyerang sekeliling dengan pola tertentu. Tapi perlu jugakah menutup mata?"
Chu Xuan baru tersadar dari lamunannya, ia berkata dengan datar: "Ini belum bisa disebut seni bertarung dengan senjata. Skill itu terlalu mahal untuk ditukar di tempat Sang Tuan, dan prinsip dasarnya kira-kira sudah saya pahami. Saya hanya menguji apakah prinsip senjata tempur ini benar-benar valid, sejauh ini prinsip dasarnya memang cukup realistis, hanya ada beberapa bagian yang masih perlu penyempurnaan..."
Saat mereka berdua berbicara, Ba Wang dan Wang Xia justru terkesima melihat velociraptor dan triceratops di tanah. Keduanya memiliki senjata masing-masing, namun karena terlalu berisik saat digunakan, mereka tidak berani sembarangan menggunakannya. Terutama setelah menyaksikan aksi Zheng Zhuo dan Chu Xian membunuh naga, ditambah bayangan poin reward yang bisa didapat dari membunuh naga, keduanya dipenuhi rasa iri.
Para anggota tim melanjutkan perjalanan ke pedalaman padang rumput. Chu Xian masih terus merenung, setelah cukup lama ia tiba-tiba berkata: "Zheng Zhuo, aku ingat kamu pernah menyebutkan tentang menukar jam tangan untuk membawa karakter plot ke dimensi Sang Tuan. Lalu apakah makhluk dari alur cerita juga bisa dibawa? Misalnya... pterodactyl, atau triceratops tadi. Bahkan... tyrannosaurus?"
Zheng Zhuo langsung terkejut, dia berpikir sejenak lalu berkata: "Tidak jelas. Dari yang saya ketahui, jam tangan yang ditukar di Sang Tuan hanya bisa membawa karakter plot ke dalam dimensi ruang Sang Tuan. Kalau soal apakah ada barang yang bisa membawa makhluk hidup dari plot... Setelah kembali kali ini kita geledah lagi. Tapi apa gunanya benda ini bagi kita? Bahkan jika ada, sepertinya tidak terlalu berguna?"
Chu Xuan menggelengkan kepala: "Setiap film horor memiliki potensi manfaat biologisnya sendiri. Contoh... Kau tahu film horor Starship Troopers? Jika kita menemukan spesies serangga yang sangat kuat di sana, dan kita gunakan alat itu untuk membawanya ke dimensi Sang Tuan sekaligus mengendalikan gerakannya, menurutmu makhluk itu berguna? Yang saya khawatirkan bukan cuma bisa tidaknya membawa mereka masuk, tapi jika bisa menjinakkan dan membawa mereka ke dimensi Sang Tuan, dengan cara apa kita bawa mereka ke dunia film horor? Dari ukuran tubuh makhluk-makhluk ini, menurutmu mereka bisa melewati pilar cahaya? Jika benar ada cara mengeliminasi kedua masalah ini, saya punya beberapa pilihan makhluk bagus seperti Naga Hitam dari Cincin Sihir. Elang raksasa belasan meter. Bahkan gajah perang setinggi puluhan meter itu. Singkatnya, dimensi Sang Tuan menyimpan kemungkinan tak terbatas, tergantung apakah kita bisa menggali semuanya."
Zheng Zhuo mengangguk, belum sempat bicara, Chu Xuan sudah melanjutkan: "Jika Energi Vampirmu sekarang terkikis habis sepenuhnya, kira-kira butuh berapa lama untuk kembali pulih? Maksud saya dalam kondisi Energi Vampir saat ini..."
Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu berkata: "Kira-kira butuh lima hingga enam jam. Ini sudah kecepatan pemulihan yang sangat cepat. Mengapa kau bertanya? Apakah ada situasi yang mengharuskan aku menggunakan skill 'Ledakan'?"
Chu Xuan tidak langsung menjawab. Ia mengeluarkan peta topografi pulau dari dalam bajunya. Setelah melakukan pengukuran kasar di atas kertas, dia berkata: "Panggil militer Malaikat Maut. Gunakan kekuatan tempur jarak dekat dan jumlah mereka untuk mulai memburu dinosaurus herbivora dan dinosaurus kecil selain tyrannosaurus dan karnivora besar lainnya di padang rumput ini... Dari sini ke pusat pulau butuh sekitar empat hingga lima jam. Saat itu meski Energi Vampirmu belum pulih sepenuhnya, kau seharusnya sudah bisa menggunakan skill 'Ledakan'. Jadi daripada menyia-nyiakan kekuatan tempur sehebat militer Malaikat Maut, lebih baik manfaatkan mereka untuk berburu. Akumulasi ini akan menghasilkan banyak poin reward."
Ini memang metode yang sangat efektif. Lagipula pasukan Malaikat Maut hanya bisa menyerang jarak dekat, dan selama kepala mereka masih utuh mereka tidak akan mati. Yang paling penting, monster-monster militer Malaikat Maut ini tingginya sekitar tiga meter dengan tubuh berotot dan kuat. Dibandingkan velociraptor kecil, prajurit Malaikat Maut justru lebih unggul.
Zheng Zhuo baru saja menghela nafas merenungi tingkat kesulitan film horor biasa ini. Sejak sebelumnya memasuki dunia film horor, film-film horor yang dihadapinya hampir selalu memiliki tingkat kesulitan super tinggi yang nyaris memusnahkan seluruh tim. Jangan bicara tentang mencari alur cabang atau mendapatkan lebih banyak poin reward, bertahan hidup saja sudah bergantung pada takdir langit dan bumi. Perasaan bisa berjalan tanpa bahaya di dunia film horor seperti sekarang, sambil dengan nyaman mendapatkan poin reward dan jumlah alur cabang... Sungguh sebuah kenyamanan yang tak terkira.
Sambil terus merenung, Zheng Zhuo mengeluarkan Gelang Malaikat Maut. Gelang ini bisa dilepas secara otomatis sejak dia menyelesaikan alur cabang Raja Kalajengking. Saat akan digunakan, cukup dikenakan kembali. Begitu gelang itu melingkari pergelangannya, Energi Vampir-nya menghilang sementara di tanah mulai bermunculan ratusan monster militer Malaikat Maut. Semuanya adalah manusia berkepala anjing berambut hitam dengan tinggi sekitar tiga meter. Pedang panjang besar menghiasi tangan mereka, membentuk gambaran kekerasan yang utuh.
Seiring perintah Zheng Zhuo tentang perburuan dinosaurus dikeluarkan, monster-monster militer Malaikat Maut ini dengan cepat membentuk enam tim. Setiap tim terdiri dari lima puluh prajurit monster bertubuh tinggi dan kekar. Makhluk-makhluk bergaya Mesir ini tiba-tiba muncul di pulau dinosaurus, lalu membentuk formasi militer yang menyerbu hewan-hewan herbivora yang tersebar di padang rumput. Pemandangan ini terlihat sangat aneh, namun Zheng Zhuo justru semakin gembira karena ia melihat seekor Stegosaurus yang sedang tidur dijungkirbalikkan oleh belasan monster militer Malaikat Maut, lalu dibabat habis dengan pedang. Stegosaurus itu langsung terpotong menjadi beberapa bagian. Meski tubuh dinosaurus sangat besar, di bawah serangan monster militer Malaikat Maut yang mengandalkan jumlah, dinosaurus-dinosaurus herbivora ini sama sekali tak berdaya. Selain sesekali menghancurkan beberapa monster militer Maut, lebih banyak dinosaurus yang langsung dibantai sampai mati.
Zheng Zhuo, Ba Wang, dan Wang Xia semakin bersemangat selama perjalanan, namun alis Chu Xuan justru semakin berkerut. Setelah berjalan lebih dari satu jam, Zheng Zhuo akhirnya tak tahan bertanya: "Bukankah film horor ini sangat mudah? Meski belum bertemu tyrannosaurus, dengan daya tembak sekuat ini kita tak perlu takut serangannya, kan? Sebenarnya apa yang kau khawatirkan?"
"Aku khawatir tingkat kesulitannya terlalu mudah."
"Chu Xuan langsung berbicara terus terang: 'Tingkat kesulitan ini benar-benar terlalu mudah. Mungkin bagi orang biasa atau prajurit biasa, dinosaurus-dinosaurus ini adalah makhluk hidup yang sangat menyeramkan. Tapi dengan daya tembak sekuat yang kita miliki, ditambah kamu punya sihir dan militer Malaikat Maut untuk menghadapi mereka, tingkat kesulitan seperti ini terlalu mudah bagi kita. Meskipun ini memang sesuai dengan kesimpulan saya sebelumnya, yaitu tingkat kesulitan untuk tujuh orang, tingkat kesulitan tim reinkarnasi biasa... Tapi, saya semakin merasa alur cabang tidak sesederhana itu.'"
"'Jika hanya bertujuan untuk kembali hidup-hidup, atau membunuh banyak dinosaurus untuk mendapatkan poin reward lalu pulang, maka tingkat kesulitan ini bagi kita seperti sedang mengumpulkan poin. Setiap orang bisa mendapatkan setidaknya lebih dari 3.000 poin reward. Meskipun tidak ada pendapatan dari alur cabang, jumlah poin ini bisa dibilang cukup besar. Tapi bagaimana dengan alur cabang itu? Dua alur cabang yang harus kita selesaikan? Satu adalah mencari ilmuwan gila, yang lain adalah pergi ke pulau dari Volume I... Saya semakin merasa dua alur cabang ini mungkin sangat berbahaya dan sulit, bahkan mungkin langsung menyebabkan kematian seluruh tim. Meskipun belum bisa dipastikan, tapi dari berbagai tanda sebelumnya, alur cabang pertama kita kemungkinan besar akan menghadapi...'"
"'...serangga purba!'"
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bab Empat Alur Cabang Pertama (I)
"Seperti peribahasa 'setiap benda punya penakluknya', manusia yang membawa senjata berat tentu tidak takut pada makhluk seperti dinosaurus. Seperti yang ditunjukkan di Jurassic Park, jika orang-orang terorganisir dan terlatih sambil membawa senjata mekanik berat untuk menembak dari jarak jauh, dinosaurus bahkan tidak bisa mendekat - termasuk tyrannosaurus. Asal berhati-hati dari serangan diam-diam, dinosaurus yang hanya bisa menyerang jarak dekat tidak memiliki keunggulan mutlak terhadap manusia bersenjata berat."
"Demikian pula bagi dinosaurus, serangga raksasa itu hanya seukuran serangga biasa. Mereka tidak memiliki daya bunuh atau efek psikologis berarti. Bahkan jika beberapa dinosaurus dimangsa, itu hanyalah siklus ekosistem biasa."
"Tapi bagi manusia, serangga raksasa dalam jumlah besar bisa menjadi bencana. Senjata berat manusia tidak efektif terhadap serangga. Meski ukuran besar memungkinkan mereka ditembak, bagaimana jika datang dalam kawanan luas? Pikiran tentang skenario ini saja sudah cukup menggetarkan."
"Benar. Jika benar masih banyak serangga purba yang belum mati di dataran rendah itu, kita mungkin akan menghadapi bahaya terbesar di Pulau Sorna kali ini. Ingat pepatah itu? Bahaya setara dengan reward... Pertanyaannya tetap: Kau ingin selamat? Atau meraih banyak poin reward dan alur cabang untuk menghidupkan kembali anggota tim?" Chu Xuan berkata datar pada Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo tanpa ragu-ragu berkata: "Sudah sampai di tahap ini, buat apa masih bicara omong kosong? Di dunia horor yang terus bereinkarnasi ini memang tak ada tempat yang benar-benar aman. Daripada berharap bisa selamat di film horor berikutnya, lebih baik kita berjuang mati-matian menyelesaikan alur cabang film horor untuk meningkatkan kekuatan sampai level yang bisa mengabaikan tingkat kesulitan film horor mana pun. Aku rasa... replika diriku juga melakukan hal yang sama, bukan?"
Chu Xuan mengangguk: "Mengerti... Kalau begitu mari kita selesaikan alur cabang ini. Mari kita lihat apa yang sudah dilakukan ilmuwan gila itu."
Entah apa yang dilakukan ilmuwan gila itu, tapi tindakan militer Malaikat Maut terlihat jelas. Sepanjang perjalanan, semua orang bisa melihat mayat dinosaurus. Membunuh dinosaurus-dinosaurus ini tidak akan memicu pemberitahuan poin reward dari "Sang Tuan". Dengan kata lain, Zheng Zhuo tidak tahu berapa banyak poin reward yang dia dapatkan. Tapi dari jumlah mayat ini, keuntungan poin rewardnya pasti sudah tidak kurang dari 1000 poin.
Tiba-tiba, teriakan dahsyat menggema dari kejauhan. Seluruh tanah mulai berguncang. Keempat orang ini langsung tersentak, di pikiran mereka langsung terbayang tiga kata: "Tyrannosaurus". Sang tiran dari dunia dinosaurus ini!
Tepat seperti dugaan, di kejauhan sekelompok militer Malaikat Maut sedang mengepung seekor triceratops raksasa. Dari kejauhan muncul gumpalan debu, lalu dinosaurus setinggi hampir sepuluh meter muncul dari balik debu tersebut. Ini adalah tyrannosaurus berpostur tegak yang ukurannya nyaris hiperbolis. Saat berlari, seluruh tanah berguncang. Monster-monster militer Malaikat Maut di jalannya remuk terinjak kakinya. Dengan membungkuk dan menggigit ke bawah, dua tiga monster langsung hancur. Daya penghancurnya yang dahsyat tak kalah dari kereta perang yang melindas. Dari 50 monster militer Malaikat Maut itu, separuhnya sudah tewas dalam sekejap. Tyrannosaurus itu pun melihat Zheng Zhuo dan tiga rekannya. Dengan raungan menggelegar, ia menerjang ke arah posisi mereka.
Zheng Zhuo menghentikan Ba Wang yang sedang mengangkat senjata. Ia mengangkat Tombak Pengadilan di tangannya, perlahan mengalirkan Energi Vampir dan energi dalam ke dalamnya. Saat cahaya keemasan dari tombak itu sudah sangat terang, sementara tyrannosaurus itu hanya berjarak puluhan meter, barulah Zheng Zhuo melemparkan tombak itu dengan kekuatan penuh. Tombak emas ini menerobos kegelapan dan menusuk lurus ke kepala tyrannosaurus. Cahaya keemasan berkedip, dan ketika semua orang bisa melihat dengan jelas, kepala naga itu sudah menghilang tanpa bekas. Tubuh raksasanya pun rubuh jatuh ke tanah.
Kekuatan Tombak Pengadilan ini benar-benar luar biasa, hanya saja membutuhkan konsumsi energi dalam dan Energi Vampir secara bersamaan. Namun daya penghancurnya benar-benar setara dengan misil kecil, bahkan dengan peningkatan jumlah energi dalam dan Energi Vampir yang dimasukkan, kekuatan Tombak Pengadilan akan meningkat lagi. Satu-satunya kekurangan adalah tombak ini hanya bisa menyerang sekali, setelah dilemparkan kita tidak bisa menggunakannya lagi sampai pertempuran selesai.
Setelah Zheng Zhuo membunuh tyrannosaurus itu, ia menggunakan Qinggong (Ilmu tubuh ringan) untuk melaju kencang ke lokasi ratusan meter jauhnya mengambil kembali Tombak Pengadilan. Namun sebelum sempat kembali ke kelompoknya, tanah tiba-tiba berguncang hebat. Saat semua orang menoleh ke dataran di belakang, beberapa tyrannosaurus raksasa sedang berlari kencang ke arah mereka. Ba Wang dan Wang Xia sama-sama mengangkat senjata api, namun Chu Xuan menghentikan mereka: "Belum perlu menyerang sekarang! Zheng Zhuo! Bawa kami terbang menggunakan Green Devil Skateboard... Tingkat kesulitan sudah mulai meningkat, kita semakin mendekati alur cabang. Serangan besar-besaran baru kita lakukan setelah melihat gedung penelitian, saat itu tidak masalah meski sudah terdeteksi angkatan laut."
Zheng Zhuo mengeluarkan Green Devil Skateboard dari kantong dimensi sambil berlari. Di atasnya masih terpasang tiga tali. Setelah ketiga orang menginjak lingkaran tali tersebut, barulah Zheng Zhuo menginjak skateboard itu hingga melayang terbang. Sebelum tyrannosaurus-tyrannosaurus itu mendekat, ketiganya sudah melesat ratusan meter jauhnya.
Dengan adanya Green Devil Skateboard ini memang sangat memudahkan. Meskipun saat ini hanya ada satu Green Devil Skateboard, tapi untuk regu berjumlah empat orang, satu papan luncur ini sudah cukup memungkinkan mereka bergerak cepat. Tanpa ini, semua orang benar-benar tidak bisa menyelesaikan misi alur cabang di pulau lain.
Begitu mulai terbang, kecepatan pergerakan tim langsung meningkat drastis. Di tanah sesekali terlihat beberapa dinosaurus herbivora dan karnivora. Semakin mendekati tengah pulau, jumlah dinosaurus pemakan daging di darat perlahan bertambah. Selain velociraptor biasa, tyrannosaurus dan berbagai dinosaurus karnivora besar lainnya terus bermunculan. Belum cukup itu, tim akhirnya bertemu dengan pterodactyl pertama mereka.
Itu adalah makhluk raksasa yang menyerupai burung, namun saat terbang terlihat seperti kelelawar. Kelelawar raksasa dengan rentang sayap mencapai 11-12 meter saat mengepakkan sayapnya. Gigi-giginya yang tajam menunjukkan jelas bahwa makhluk ini bukanlah dinosaurus herbivora. Ketika pterodactyl ini melihat kelompok mereka, ia langsung mengeluarkan suara melengking dan menerjang. Chu Xuan segera mengarahkan pistol Gauss-nya dan menyemprotkan tembakan. Meski pistol itu tidak bersuara, dentuman peluru yang menghujam tubuh pterodactyl bergema keras. Saat jaraknya masih 100 meter, tubuh makhluk itu sudah bolong belasan lubang sebesar mangkuk. Beberapa peluru tepat menghujam pusat kepalanya, membuatnya terjatuh ke tanah tanpa suara.
Saat yang lain menghela napas lega, Chu Xuan mengeluarkan peta topografi dari dalam bajunya. Ia membandingkan medan sekitar dengan peta. Sebelum sempat menyelesaikan observasinya, suara melengking yang mirip pterodactyl terdengar dari kejauhan. Tampak sepuluh lebih bayangan hitam raksasa terbang mendekat dengan kencang.
Chu Xuan masih memelototi peta di tangannya. Tanpa mengangkat kepala, ia berujar: "Ba Wang, Wang Xia, Zheng Zhuo... Seranglah sepuasnya! Kita hampir sampai di pusat pulau. Di posisi ini... Tak ada lagi yang perlu ditakuti!"
Ba Wang langsung berteriak kegirangan, senapan pulsa tabung di tangannya sudah diangkat-turunkan beberapa kali. Namun akhirnya dia mendengar perkataan Chu Xuan ini. Dengan pekikan, dia mengarahkan senapan pulsa tabungnya ke kawanan pterodactyl yang sangat jauh. Saat ini jarak pterodactyl tersebut sekitar 7.000-8.000 meter dari mereka. Jarak sejauh itu bahkan senapan mesin multi-laras Zheng Zhuo pun tak bisa mencapainya. Tapi Ba Wang tertawa terbahak sambil mengarahkan senapan pulsanya. Gas dari senjata itu menyembur keluar, diikuti rentetan peluru yang langsung menghantam pterodactyl di kejauhan. Pterodactyl terdepan langsung hancur berkeping, sementara yang di sebelahnya kehilangan sayap. Kekuatan penghancur senapan pulsa tabung ini sungguh mengerikan - meski dari jarak 7-8 kilometer, jika terkena akan menciptakan luka tembus yang sangat besar. Kekuatan sejati ini benar-benar "tertimpa pasti mati".
Wang Xia juga mengarahkan tombak otomatisnya ke tanah. Dengan daya hancur tombak otomatisnya, menembaki beberapa Velociraptor tidak menjadi masalah. Tombak otomatis di tangannya terus menyemburkan peluru, tiba-tiba suara dentuman senjata yang keras terdengar dari Green Devil Skateboard. Suara Tabung Pulsa Pelontar bahkan lebih menggelegar, di malam yang sunyi ini suara tersebut dengan cepat menyebar dari pusat pulau ke luar. Bahkan angkatan laut yang memblokade pulau utama pun samar-samar mendengar suara tembakan ini, apalagi prajurit di gedung pertahanan pantai.
Keempat orang di pulau itu terus melesat ke depan. Hanya beberapa menit berlalu, populasi dinosaurus di permukaan tanah mulai menipis. Namun tulang-tulang dinosaurus justru semakin banyak terlihat, sementara tanah mulai berubah menjadi berlumpur. Vegetasi padang rumput mulai menghilang, berganti dengan semak rendah dan jamur-jamuran. Dan... serangga raksasa di permukaan tanah juga semakin banyak bermunculan.
Saat memburu dinosaurus sebelumnya, selain Chu Xuan, ketiga anggota lain merasa sangat bersemangat. Namun melihat situasi sekarang, bayangan kekhawatiran mulai menyelimuti hati semua orang. Belum lagi faktor lain, kemunculan serangga raksasa ini saja sudah cukup membuktikan validitas teori Chu Xuan sebelumnya. Sangat mungkin bahwa alur cabang yang harus mereka selesaikan akan berhadapan dengan serangga purba, bukan dinosaurus yang mudah dibunuh.
"Kita sampai. Itulah gedung penelitian..."
### Volume II Heroisme Dinosaurus Bab Empat Alur Cabang Pertama (II)
Chu Xuan menunjuk ke arah sebuah gedung hitam legam di kejauhan sambil bergumam, sementara Zheng Zhuo mengarahkan papan luncurnya sesuai arah yang ditunjuk dan terbang ke sana. Namun sebelum mencapai gedung tersebut, keempat orang itu sudah mendengar suara dengungan dari dalam gedung, terdengar seperti ribuan serangga yang mengepakkan sayap.
Kecuali Chu Xuan, ketiga orang lainnya merasakan bulu kuduk meremang. Ketika papan luncur terbang lebih dekat, barulah mereka melihat seluruh dinding gedung telah dilapisi tanah, membuat gedung itu tampak seperti sarang lebah raksasa. Serangga seukuran telapak tangan terus keluar-masuk dari pintu masuk area penelitian. Pemandangan ini bahkan lebih mengerikan daripada suara tadi.
"Plot cabang Jurassic Park II: The Lost World - Temukan catatan penelitian dalam laboratorium dan bunuh Ratu Lebah dalam 1 jam. Setiap orang mendapat 2 Plot Cabang Level C dan 4.000 poin reward. Jika gagal membawa catatan keluar dalam 1 jam, potong 4.000 poin. Jika gagal membunuh Ratu Lebah, potong 2 Plot Cabang Level C."
Ekspresi semua orang langsung berubah. Rupanya ini memang plot cabang dari film horor Jurassic Park II. Dengan kata lain, metode mencari plot cabang dalam film horor benar-benar valid. Terlepas dari tingkat kesulitannya, di dunia film horor, plot cabang seperti ini bisa muncul di banyak tempat. Contohnya prototipe Virus-T dalam Resident Evil 2, mungkin itu adalah misi plot cabang dengan tingkat kesulitan ekstrim...
Zheng Zhuo melihat Chu Xuan, dia tahu taruhan kali ini berhasil. Saat Tim Reinkarnasi Iblis juga terus mencari alur cabang film horor. Seperti dikatakan Chu Xuan, semakin besar bahaya semakin besar hadiahnya. Saat ini kemampuan Tim Zhongzhou jelas jauh lebih rendah dibanding Tim Reinkarnasi Iblis. Jika ingin menyusul mereka dalam waktu singkat, atau sekedar tidak tertinggal jarak, apapun yang terjadi sekarang maupun nanti. Mereka harus terus mencari alur cabang dan menghabisi targetnya, menghidupkan kembali anggota tim. Terus menguat... Sampai bertemu kembali dengan diri mereka yang menyala api hitam itu! Kemenangan akan ditentukan saat itu!
Zheng Zhuo menatap lembaga penelitian: "Waktu satu jam... 'Sang Tuan' tidak akan memberi waktu tanpa alasan. Periode ini pasti waktu yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin dalam kemampuan, sangat mendesak, bisa mematikan, tapi kurasa cukup untuk menyelesaikan misi... Chu Xuan, analisis situasi kita sekarang."
Chu Xuan mengangguk. Dia melihat sekeliling lingkungan, puluhan detik kemudian berkata: "Jenis serangga adalah lebah purba. Jumlah dan ukurannya sangat tidak cocok untuk serangan peluru. Meski kita punya peluru tak terbatas berteknologi tinggi, menurutku mustahil lolos tanpa cedera dari lebah-lebah ini. Jika waktunya satu jam... Kurasa aku menemukan cara..."
Ternyata... Tim harus menjadi tim yang solid. Setiap orang punya peran dan posisinya. Tim Zhongzhou seperti ini... Hanya Tim Zhongzhou seperti ini yang bisa melawan Tim Reinkarnasi Iblis!
“Tanaman jenis jamur dan semak. Setelah dikeringkan dengan dipanggang dan diasapi, asap tebal yang dihasilkan dapat mengusir lebah kuno dalam waktu singkat, sama seperti lebah modern. Biasanya para pengambil madu menggunakan metode ini. Tapi yang ingin kukatakan... sarang ini terlalu besar. Harus ada yang masuk ke dalam gedung penelitian melalui asap itu. Melihat ukuran gedung penelitian... masuk harus menahan napas sekitar tiga menit...”
Chu Xuan berkata datar, jarinya menunjuk beberapa titik api di tanah. Zheng Zhuo menghela nafas lega sambil tersenyum: "Tidak masalah. Dengan mengaktifkan energi dalam, tidak hanya kecepatan gerakku meningkat, kemampuan menahan napas juga akan jauh lebih baik. Meski belum pernah dicoba, seharusnya aku bisa tahan sekitar lima menit..."
Namun Chu Xuan menyahut dengan nada mengejek: "Aku hanya bilang masuk harus menahan napas tiga menit. Masalah utamanya... apa kau tahu catatan penelitian yang mana? Tidak. Kau tidak punya pengetahuan di bidang ini. Tidak bisa membedakan catatan yang kita butuhkan dalam waktu singkat. Jadi tiga menit itu hanya waktu untukmu masuk. Tapi mencari catatan penelitian, tanpa bantuanku, satu-satunya cara adalah mengambil semua catatan di dalam, itu mustahil... Ada cara lain, bawa aku masuk. Aku bisa identifikasi catatan kunci dalam dua menit. Tapi... waktu tahan napasku maksimal tiga menit, dan setelah dua menit tiga puluh detik, kondisi berpikirku akan mulai kacau. Dengan kata lain..."
“Kamu harus membawaku masuk ke institut penelitian dalam waktu satu menit. Lalu aku akan menghabiskan 1 menit 30 detik hingga 2 menit untuk mengidentifikasi catatan itu. Setelah itu, kamu harus mengeluarkanku sebelum aku mati tertekan. Dan ini... barulah awal!”
Zheng Zhuo mengusap dahinya sambil berpikir: "Tunggu, kami tidak punya kemampuan merencanakan secepatmu. Biar kulagikan maksudmu: aku harus menempuh rute yang biasa memakan 3 menit dalam 1 menit? Apa maksudmu agar aku menggunakan skill 'Ledakan'? Meski dengan skill itu pasti bisa sampai dalam 1 menit, tapi setelah masuk aku sama sekali tak punya kekuatan tempur. Lalu bagaimana membunuh Sang Ratu Lebah?"
Chu Xuan tersenyum: "Kurang lebih begitu. Tapi tak perlu pakai skill 'Ledakan' saat bergegas. Dengan Qinggong ditambah lari maksimal setelah membuka kunci genetik, kurasa kamu bisa mempersingkat waktu 2-3 kali lipat. Begitu kita masuk dalam 1 menit, kamu harus membunuh Sang Ratu Lebah saat aku menganalisis dokumen. Seperti kukatakan - ini baru awal setelah kita keluar dengan dokumen!"
Bukan hanya Zheng Zhuo yang terkejut, Wang Xia dan Ba Wang pun ikut terdiam. Pola pikir Chu Xuan yang seperti komputer super - mengubah semua situasi menjadi angka konkret - tiba-tiba memberikan tanda tanya besar di akhir rencana. Jika semua rintangan awal sudah terlewati, ancaman apa lagi yang menunggu di ujung? Mungkinkah...
“Serangan serangga？” Ketiga orang itu berkata serentak.
Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Benar, lebah-lebah raksasa yang terbang karena asap itu belum mati. Masalah terbesarnya adalah, kita bukan masuk dan keluar dengan damai, tapi sudah membunuh ratu lebah mereka. Dalam situasi seperti itu, tahukah kalian apa yang akan terjadi selanjutnya? Kita akan dikejar oleh sekumpulan..."
"Hahaha, dikejar oleh sekumpulan serangga lebah raksasa, sementara kita kabur menggunakan Green Devil Skateboard. Ditambah harus menyerang armada angkatan laut selama pengejaran ini, sekaligus pergi ke pulau dari bagian pertama! Hahaha... Ayo lakukan! Petualangan se-stimulan ini! Ayo!" Ba Wang mengangkat senapan pulsa tabungnya, pria dari utara itu tertawa keras.
Wang Xia juga tertawa terbahak, "Karena sudah ditetapkan waktu satu jam, seberapa sulit pun harus dilanjutkan, bukan? Hahaha, gas! Tenggelamkan Armada Amerika! Kalau di dunia nyata belum bisa, mari kita selesaikan di sini!"
"Baik! Ayo!" Zheng Zhuo juga mengangguk keras. Tangan kirinya menggenggam senapan mesin multi-laras, tangan kanan memegang Tombak Pengadilan, lalu berteriak kencang.
"Kalau begitu... lakukanlah."
Karena waktu yang tersedia hanya satu |jam，selain beberapa menit yang digunakan untuk diskusi，sisanya harus digunakan untuk mengumpulkan cukup |semak dan berbagai jenis jamur，kemudian mengeringkannya menggunakan |Api Merah Zheng Zhuo secara tidak langsung，lalu melakukan proses pengemasan kedap seperti membuat bom bau，dan seterusnya... Singkatnya，setelah semuanya selesai，|semua orang sebenarnya hanya memiliki sisa waktu kurang dari |sepuluh menit，dan ini pun hasil kerja tercepat dari empat orang.
"......Asap tebal di |institut penelitian itu akan menghalangi pandangan，jadi harus dalam kondisi |membuka kunci genetik baru bisa |melihat jelas isinya. Tapi kemampuan |membuka kunci genetik-ku tidak sebaik milikmu，meski tidak merasakan |rasa sakit，setelah beberapa |menit penggunaan akan langsung masuk kondisi lemas. Jadi nanti setelah keluar，aku perlu dibantu diikat dengan |tali." |Chu Xuan berkata datar.
Di bawah kaki |Ba Wang terpasang |Green Devil Skateboard，sementara |Wang Xia sedang menanam bom bau dan |bom waktu di sekeliling，memastikan semua bom di sekitar |institut penelitian meledak bersamaan. |Zheng Zhuo yang memegang dua bom bau berpeledak dengan sumbu dan sedikit |mesiu di tangannya，bertugas melemparkan kedua bom itu langsung ke dalam |institut penelitian.
Saat ini, jarak mereka dari laboratorium penelitian masih lebih dari seribu meter. Serangga mirip lebah raksasa tersebut tampaknya tidak memperhatikan gerakan keempat orang ini. Selama tidak mendekati laboratorium hingga jarak lima puluh meter, serangga mirip lebah ini tidak akan melakukan serangan apapun. Karena itu, mereka bisa dengan tenang melakukan persiapan di sekitar laboratorium. Meskipun sebelumnya mereka terlihat santai, semua tahu bahwa sedikit kelalaian dalam misi ini bisa berakibat jenazah tak terkubur. Dalam puluhan menit terakhir, mereka telah menyaksikan kekuatan penghancur serangga mirip lebah ini: Seekor Stegosaurus setinggi 3-4 meter dengan tubuh seberat beberapa ton, tiba-tiba diserbu oleh sekumpulan besar lebah ke sisi laboratorium. Kemudian puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan lebih banyak lebah mulai mendekomposisi dinosaurus ini, menyampur daging dan darahnya dengan tanah lalu mengoleskannya di dinding luar laboratorium penelitian...
Cangkang hitam yang dilihat oleh semua orang ternyata terbuat dari daging dinosaurus. Kekuatan lebah ini sungguh sangat mengerikan. Setidaknya di hadapan jumlah dan ukurannya yang mengerikan ini, dinosaurus benar-benar tidak punya kekuatan untuk melawan... Bahkan manusia, sebelum menemukan insektisida yang sangat efektif untuk mereka, sama sekali tidak mungkin bisa melawan.
Melihat ribuan serangga mirip lebah yang lebih besar dari telapak tangan terus beterbangan ke sana kemari, semua orang terus-menerus gemetar ketakutan. Zheng Zhuo yang menggendong Chu Xuan menarik napas dalam-dalam sebelum berkata, "Mulai!" Begitu kata-katanya selesai, dia langsung menembakkan senapan mesin multi-laras ke pintu besar lembaga penelitian, menghancurkan cangkang hitam itu berkeping-keping. Bersamaan itu, dia meledakkan granat asap dan melemparkannya ke dalam lembaga penelitian.
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bab V Nilai Pengorbanan!（Satu）
Serangga mirip lebah raksasa itu terlihat bingung selama beberapa detik. Tiba-tiba, semua orang mendengar suara mengerikan dari kepakan sayap ribuan serangga itu. Suara itu saja sudah cukup membuat orang biasa lemas tak berdaya. Serentak, gerombolan serangga di permukaan cangkang hitam lembaga penelitian mulai menyerbu ke arah empat orang itu.
Zheng Zhuo berteriak kencang, "Tembak!"
Wang Xia memang memiliki bakat luar biasa dalam penyetelan dan modifikasi bahan peledak serta bom. Dalam puluhan menit singkat ini, dia telah sepenuhnya memodifikasi beberapa bom waktu dan bom bau ini. Dia mengubah sumbu bom waktu menjadi sistem ledakan yang bisa dikendalikan jarak jauh, serta mengeluarkan sebagian besar bahan peledaknya agar tidak menghancurkan sepenuhnya bom bau namun tetap bisa memicu pembakaran. Bakat semacam ini membuat Zheng Zhuo terkesima, tapi Ba Wang dan Chu Xuan justru terlihat biasa saja. Mungkin bagi mereka, kemampuan seperti ini sudah seharusnya dimiliki oleh prajurit pasukan khusus yang ahli dalam bidang bahan peledak.
Saat Zheng Zhuo berteriak keras, Wang Xia segera menekan remot di tangannya. Seketika, beberapa gumpalan debu hitam meledak di sekitar lembaga penelitian, tidak hanya menyembunyikan dirinya dan Ba Wang di balik kepulan asap, tapi juga menyelimuti seluruh area lembaga penelitian dengan kabut tebal.
Saat itu suara kepakan sayap serangga yang tak terhitung jumlahnya perlahan menjadi jelas. Semua orang mengangkat pandangan, melihat aliran hitam deras keluar dari dalam institut penelitian dengan ganas. Terus-menerus lebah sebesar telapak tangan beterbangan keluar, hingga pada akhirnya ukuran lebah yang keluar semakin besar. Lebah prajurit terbesar bahkan seukuran lengan orang dewasa. Bersamaan dengan keluarnya serangga mirip lebah raksasa ini, asap hitam pekat akhirnya memancar dari kunci penelitian. Zheng Zhuo menarik napas dalam-dalam, lalu menggendong Chu Xuan dan berlari ke arah institut.
Keduanya baru saja menerobos keluar dari kepulan asap, ratusan lebah raksasa sudah menyerbu dari segala penjuru. Namun Chu Xuan telah mengeluarkan pistol Gauss-nya. Kecuali dari depan, dia terus menembakkan peluru ke arah samping dan belakang secara acak. Anehnya, lebah-lebah yang begitu padat itu tak satu pun bisa mendekat, semuanya hancur berantakan oleh tembakan yang menyapu ke segala arah.
Zheng Zhuo sudah memasuki kondisi kunci genetik terbuka saat menerobos asap. Dia juga mengaktifkan Qinggong (Ilmu tubuh ringan), badannya melesat cepat seperti angin. Dalam hitungan detik, dia sudah mencapai pintu besar institut yang terbuka oleh tembakan. Dengan lompatan tinggi, dia langsung menerjang masuk.
Di balik pintu besar institut penelitian, kabut tebal menyelimuti. Bagi orang biasa, mustahil melihat jari di depan mata. Tak hanya itu, dinding-dinding dipenuhi cairan kental yang licin tak terkira, sama sekali tidak beraroma manis madu biasa yang dikumpulkan lebah. Cairan ini menguar bau amis darah yang sangat menyengat. Jika diamati lebih dekat, cairan ini sepenuhnya terdiri dari plasma merah yang kental!
Zheng Zhuo saat ini sudah tak peduli lagi. Kecepatannya telah mencapai batas maksimal dalam kondisi normal. Seluruh tubuhnya terus melaju ke depan. Berkat kondisi kunci genetik yang terbuka, ia terus memanfaatkan dinding atau pilar untuk mendorong diri dengan kaki, membuat kecepatannya semakin meningkat. Hanya dalam dua puluh detik lebih, ia telah memasuki aula tengah institut penelitian dari pintu depan.
Aula tengah di sini sudah berubah total. Di mana-mana berdiri sarang segi enam hitam-merah. Di dalam sarang-sarang ini tersimpan telur lebah sebesar telur burung unta, atau belatung raksasa yang berjejal membuat Zheng Zhuo merasa jengah. Belum lagi, lantai yang juga dipenuhi sarang segi enam membuat kecepatan langkahnya merosot drastis. Setiap injakan menggenangi darah - ruang ini bahkan lebih mengerikan daripada sarang Alien.
Saat ini dia dan Chu Xuan sama-sama tidak bisa berbicara. Saat dia menoleh ke kiri-kanan, Chu Xuan justru menunjuk ke area belakang kiri aula tengah. Hatinya langsung paham, kakinya menginjak dengan kuat. Saat sarang lebah segi enam itu remuk, seluruh tubuhnya sudah melompat dengan keras melewati jarak hampir tujuh meter lebih. Tendangannya menghantam dinding itu, meremukkan lapisan tebal sarang lebah segi enam sembari dia dan Chu Xuan menerobos ke balik dinding. Di sana terdapat ruang penyimpanan dokumen kecil yang kini sudah hancur berantakan. Dokumen-dokumen sudah lenyap sepenuhnya, di tanah menggenang plasma merah kental, udara selain dipenuhi asap hitam juga membawa aroma busuk menyengat yang luar biasa.
Zheng Zhuo tak perlu diingatkan lagi oleh Chu Xuan. Seketika dia mengeluarkan Kapak Listrik Zhagu dari Cincin Na, mengayunkan kapak itu membersihkan sarang lebah segi enam di sekeliling ruangan. Saat membersihkan, tiba-tiba terdengar suara 'ding!'. Hati keduanya berdebar. Zheng Zhuo buru-buru merogoh ke dalam plasma merah itu dan menarik keras sebuah brankas berkarat yang kulit luarnya sudah terkikis keluar dari genangan darah.
Waktu sudah berlalu satu menit. Zheng Zhuo tak lagi ragu, mengangkat kapak dan membelah ke bawah dengan tepat memotong pintu baja brankas itu. Chu Xuan melompat turun dari punggungnya. Keduanya tak perlu komunikasi lagi. Zheng Zhuo mulai berlari keluar pintu sementara Chu Xuan memeriksa ratusan dokumen dalam brankas...
Waktu... Waktu!
Zheng Zhuo sendiri bisa menahan napas selama lima menit bahkan lebih, tapi Chu Xuan tidak bisa bertahan selama itu. Sekarang waktu sudah lewat satu menit sepuluh detik, dia harus menyelesaikan Ratu Lebah dalam satu menit, lalu membawa Chu Xuan pergi dari institut penelitian ini. Jika tidak, meski tidak dibunuh lebah-lebah raksasa ini, Chu Xuan pasti akan tewas karena keracunan gas atau mati lemas...
Aula pusat institut penelitian sebenarnya sangat luas, setidaknya sebesar lebih dari setengah lapangan sepak bola. Tapi memang masuk akal, tempat ini awalnya adalah basis penelitian untuk meneliti dan menghidupkan kembali dinosaurus. Justru akan aneh jika tempat ini kecil. Namun karena luasnya yang ekstrem dan seluruh ruang dipenuhi sarang lebah segi enam, malah membuat suasana semakin merinding. Bayangkan, pandangan dipenuhi lubang-lubang kecil yang rapat berjejal. Perasaan ini benar-benar mengerikan. Zheng Zhuo berdiri di lingkungan seperti ini, sambil terus harus mencari Ratu Lebah dalam kunci penelitian ini.
Tiba-tiba, suara kepakan sayap terdengar. Zheng Zhuo segera menengok ke arah sumber suara. Beberapa ekor lebah raksasa terbang menuju dirinya dari langit-langit. Ukuran lebah-lebah ini jauh lebih besar dibanding lebah prajurit sebelumnya, hampir sebesar separuh tubuhnya. Lebah-lebah ini jelas tidak terpengaruh oleh asap hitam. Mereka bisa melihat Zheng Zhuo dari kejauhan. Bahkan saat masih berjarak setengah meter, mereka sudah mulai terbang mendekati Zheng Zhuo dengan kecepatan yang luar biasa tinggi.
Zheng Zhuo teringat percakapan rahasia dengan Chu Xuan sebelum memasuki area ini. Berbeda dengan ratu semut, Ratu Lebah bukanlah belatung yang hanya bisa bereproduksi. Sebaliknya, daya serang dan kekuatan tempurnya merupakan yang tertinggi di koloni. Selain Ratu Lebah, sesuai karakteristik lebah, harus ada belasan atau lebih drone jantan yang menjaga sang ratu - inilah Sang Penguasa Lebah yang ukurannya jauh lebih besar dari lebah biasa. Mereka akan terus-menerus menjaga Ratu Lebah.
“……Tidak hanya itu, sebenarnya kekuatan dan refleks serangga jauh melebihi mamalia. Semut mampu mengangkat benda dua puluh kali lebih berat dari tubuhnya - hal yang mustahil bagi manusia, bahkan semua makhluk hidup lain. Meski belum pasti apakah peningkatan ukuran serangga akan mempertahankan kelipatan kekuatan dan kecepatannya, setidaknya dapat dipastikan: dalam volume yang sama, kekuatan dan reaksi saraf mamalia takkan mampu menyaingi serangga. Mutlak!”
Zheng Zhuo baru teringat ujaran ini. Bahkan dengan refleks tingkat satu kunci genetik yang telah terbuka, ia masih terlambat bereaksi. Baru saja kapak sinar menyala Zaku diangkatnya ke depan, ekor jantan terdepan telah menghantam senjata itu. Guncangan dahsyat nyaris membuatnya melepas pegangan. Kekuatan yang luar biasa ini - jika Zheng Zhuo hanya menggunakan energi dalam dan kunci genetik tingkat satu (kekuatannya sekitar beberapa kali manusia biasa), maka ekor-ekor jantan ini... minimal memiliki sepuluh kali kekuatan manusia biasa!
“Ah!”
Zheng Zhuo terdorong beberapa meter oleh kekuatan itu. Meskipun serangga-serangga ini memiliki kekuatan tempur yang melebihi perkiraannya, namun dia telah melewati ujian hidup-mati tak terhitung. Seorang yang bertarung membuka jalan darah di tengah gerombolan monster tak terbilang - Alien, hantu ingatan, zombie tak terhitung, Crawler, Penjejak, bahkan orang kuat lainnya. Bisa dikatakan, monster-monster yang pernah dihadapinya tak kalah mengerikan dari serangga raksasa di depannya. Maka saat terdorong beberapa meter, sebelum serangga-serangga itu menyerbu dari kejauhan, seluruh tubuhnya telah memasuki tahap kedua pembukaan kunci genetik. Lengan yang mengembang disertai peningkatan reaksi saraf yang cepat. Ketika pejantan lain menyerbunya, dia telah mengarahkan mata kapak dan dalam sekejap membelah pejantan itu menjadi dua bagian.
Bahaya adalah hadiah! Dan melalui momen-momen genting antara hidup-mati yang tak terhitung... tanpa disadari dia menjadi semakin kuat, lebih kuat, dan lebih kuat lagi! Bahkan tanpa menggunakan skill 'Ledakan', bahkan tanpa bentuk lanjutannya, kekuatan tempurnya sudah cukup untuk melawan serangga raksasa mengerikan ini. Seandainya anggota tim lain seperti Ba Wang berada di sini, meski senjatanya cukup mematikan, namun dengan reaksi sarafnya yang lambat, mungkin tubuhnya sudah tertusuk sengat beracun pejantan raksasa ini sebelum sempat melihat gerakan mereka...
Teknologi bisa digunakan, tapi bukan segalanya. Evolusi dan peningkatan diri - inilah cara terbaik menghadapi bahaya!
Zheng Zhuo kembali menebas seekor drone jantan dengan keras, kakinya menghentak kuat lalu melesat ke arah datangnya gerombolan drone jantan...
### Volume II Epik Dinosaurus Bab V Nilai Pengorbanan! (II)
Kecepatan drone jantan benar-benar luar biasa, jika dibandingkan dengan kecepatan Zheng Zhuo saat menggunakan kunci genetik level satu, drone ini bahkan 30% lebih cepat. Refleks dan kecepatan gerak serangga memang jauh melampaui mamalia. Selain itu, ukuran drone jantan yang besar ini juga memiliki kekuatan yang fantastis. Seekor drone jantan yang menyergap dari belakang berhasil dihindari Zheng Zhuo berkat firasat bahayanya. Drone tersebut meluncur hingga 10 meter di atas tanah, menghancurkan seluruh struktur sarang segi enam di jalurnya, namun tetap bisa terbang keluar dari genangan plasma merah tanpa cedera. Kekuatan tubuhnya benar-benar di luar perkiraan Zheng Zhuo.
Sambil terus bergerak maju dan menyerang, Zheng Zhuo tak henti menghitung sisa waktunya. Jika benar-benar kepepet, dia harus menggunakan skill "Ledakan" untuk menyerang...bahkan mungkin skill "Penghancuran" untuk meratakan kompleks penelitian ini.
"Masih 42 detik...tersisa tujuh drone jantan..."
Zheng Zhuo terus-menerus bergumam dalam hatinya. Sebenarnya ketika dia memasuki tahap membuka kunci genetik level dua, kecepatannya sudah jauh melampaui para drone ini. Namun dia tidak berani meninggalkan drone-drone itu di belakang, karena tidak tahu apakah mereka akan menyerang Chu Xuan yang sedang berada di ruang kecil itu jika tidak bisa mengejarnya. Oleh karena itu dia terus menerus melakukan serangan pengalihan terhadap drone-drone itu agar mereka tidak sempat menyerang Chu Xuan di ruangan tersebut.
Harus diakui, setelah Zheng Zhuo memasuki level dua kunci genetik, kekuatan dan kecepatannya telah meningkat ke tingkat yang mengerikan. Terutama setelah melalui ujian hidup-mati berkali-kali, pemahaman dan penguasaannya terhadap level dua ini sudah sangat mahir. Setiap kali drone menyerang, dia bisa menghindar dengan mudah berkat insting, lalu melakukan serangan balik dengan Kapak Sinar Menyala Zaku. Biasanya sebelum drone sempat melakukan gerakan menghindar, dia sudah bisa membelah drone itu menjadi dua bagian dengan mudah.
（Waktu... masih tersisa sekitar 27-28 detik, tujuh lebah jantan hanya tersisa dua. Tiba-tiba kedua lebah jantan ini terbang melayang di udara. Zheng Zhuo merasakan firasat bahaya yang sangat kuat. Tanpa pikir panjang, dia langsung mundur secepat mungkin. Sayangnya kecepatan mundurnya masih terlambat sedikit. Begitu dia berhasil mundur beberapa meter, rasa sakit hebat langsung menusuk paha kirinya. Bagian bawah tubuh lebah jantan itu patah dan menyuntikkan sengat beracun ke pahanya. Untungnya dia menghindar tepat waktu. Sengat dari lebah kedua meleset dan menghancurkan bagian Hive segi enam sepanjang beberapa meter di sampingnya.）
Zheng Zhuo langsung mencabut sengat di pahanya tanpa ragu. Sengat lebah ini masih terhubung dengan kantung racun, terus menyuntikkan racun ke tubuh manusia. Baru beberapa detik saja, pahanya sudah mulai mati rasa. Ini berkat kekebalan tubuh dan aktivitas selnya yang luar biasa. Jika tidak, pasti seluruh pahanya sudah lumpuh total.
（Waktu... masih tersisa 25 detik. Tidak banyak waktu tersisa...）
Zheng Zhuo semakin panik, dia terus melesat maju menginjak plasma darah di bawah kakinya. Setiap langkahnya menginjak genangan darah setinggi betis. Setelah berlari beberapa detik ke arah datangnya lebah jantan sebelumnya, akhirnya dia melihat seekor lebah raksasa yang lebih besar dari tubuhnya muncul di atas kepala. Lebah itu menggantung di langit-langit arena menghadap ke arahnya. Begitu Zheng Zhuo melihatnya, lebah itu langsung menyambar turun dari langit-langit.
Dentuman logam bergema. Zheng Zhuo baru sempat mengangkat Kapak Sinar Menyala Zaku untuk melindungi diri saat ekor lebah itu menusuk kapaknya. Yang membuatnya ngeri, ujung ekor itu bahkan menembus bilah kapak setebal beberapa sentimeter dari Haronium Gundam. Jarum racun hitam yang menetes itu hanya berjarak beberapa sentimeter dari matanya. Andai bukan karena kapak yang menahan serangan itu, mungkin tusukan tersebut sudah membelah tengkoraknya.
（Merah……Api Merah!）
Zheng Zhuo mengonsentrasikan tenaga. Begitu dia mengaktifkan skill Api Merah, lebah raksasa yang hampir menempel itu tiba-tiba mundur cepat. Kecepatannya bahkan melebihi saat membuka kunci genetik level dua. Api merah yang menyala dari tubuhnya sama sekali tidak mengenai sang lebah.
Lebah raksasa tidak hanya memiliki kecepatan yang mengerikan, tetapi juga tampak sangat memahami situasi. Saat tubuh Zheng Zhuo terbakar api merah, ia terus mundur, memaksa Zheng Zhuo menghentikan penggunaan Api Merah. Setiap kali sengat ekornya menusuk ke arahnya, Kapak Sinar Menyala Zaku selalu tertinggal lubang tembus kecil, daya hancur yang membuat Zheng Zhuo merinding. Kedua pihak bertahan selama lebih dari sepuluh detik. Kecepatan Zheng Zhuo benar-benar tak bisa menyaingi lebah raksasa ini, pertahanan saja sudah membuat sarafnya tegang. Setelah beberapa serangan gagal, bahu kirinya akhirnya tertusuk sang Ratu Lebah. Seketika, lubang berdarah muncul di bahunya, seluruh lengannya langsung menghitam. Jika bukan karena segera mengeluarkan Api Merah untuk mengusir sang ratu, melihat gigi raksasa yang akan mengunyah itu, kepalanya pasti langsung tersisa separuh... atau bahkan tidak separuh pun.
(Tidak ada cara lain, gunakan skill 'ledakan'... Jika hanya dua atau tiga detik, seharusnya tidak terlalu berpengaruh pada pelarian...)
Saat waktu tersisa kurang dari sepuluh detik, gerakan Zheng Zhuo tiba-tiba berhenti total. Sang Ratu Lebah tetap menerjang tanpa peduli. Tepat ketika ratu lebah hampir menerkamnya, garis merah vertikal menyala dari tengah dahi Zheng Zhuo turun ke bawah, sementara aliran jiwa naik ke atas. Keduanya bertemu di area jantung, lalu...
Zheng Zhuo merasakan segala sesuatu di sekelilingnya seolah melambat. Sebelumnya, menangkap gerakan Ratu Lebah begitu sulit, dia hampir mengandalkan setengah intuisi dan setengah penglihatan. Namun kini, gerakan Ratu Lebah di matanya justru lebih lambat sepersekian detik dibandingkan gerakan orang biasa. Menyambut sengat ekor yang ditusukkan Ratu Lebah, Zheng Zhuo mengangkat Kapak Listrik Zhagu sebagai tameng, membiarkan sengat itu menembus kapak tersebut. Kemudian tangannya dipenuhi energi dalam korosif, menarik sengat ekor itu dengan keras hingga sepenuhnya melengkung di atas Kapak Listrik Zhagu. Ratu Lebah seketika berusaha kabur, namun sengat ekornya terkait erat pada kapak itu. Senjata yang tadinya tajam kini berubah menjadi beban yang menyusahkan. Ratu Lebah hanya bisa mengandalkan kekuatan dahsyatnya untuk mencoba menarik Zheng Zhuo terbang bersamanya.
Zheng Zhuo saat ini sudah berada dalam kondisi "ledakan", waktu baginya adalah nyawa. Dia sama sekali tidak peduli dengan gerakan Ratu Lebah selanjutnya, menginjak tanah dengan keras hingga seluruh tubuhnya menerjang ke badan Ratu Lebah. Dua kepalan tangannya menghantam gila-gilaan ke Ratu Lebah. Ketika kekuatan yang dikeluarkan melebihi sepuluh kali lipat dari kondisi normal, setiap pukulan terasa seperti peluru yang menghantam dengan dahsyat. Hanya dua pukulan. Ratu Lebah sudah terpotong menjadi dua bagian oleh kekuatan dahsyat. Belum cukup, Zheng Zhuo menginjakkan kaki ke bawah dengan keras, menghancurkan bagian atas tubuh Ratu Lebah bersama sarang lebah segi enam sejauh beberapa meter di sekitarnya. Bahkan lantai logam di bawah sarang lebah itu juga terbenam beberapa fen akibat injakan ini...
Meskipun kondisi "ledakan" hanya bertahan tiga detik, saat kondisi ini baru saja berakhir, Zheng Zhuo masih merasa seluruh tubuhnya lemas seolah ingin bertekuk lutut. Paha dan bahu kirinya terasa kebas dan nyeri, perasaan tidak nyaman yang hampir membuatnya ingin berteriak kencang. Namun dia tetap bertahan dengan kehendak kuat, mulai berlari gila-gilaan menuju posisi Chu Xuan.
Kali ini tak perlu lagi mencari apa pun. Hasil lari sekuat tenaga membuatnya berhasil menerobos ke dalam ruangan dalam hitungan detik. Chu Xuan terlihat seluruh tubuhnya berguncang hebat sambil menggenggam selembar dokumen. Di samping brankas sebelumnya, muncul dua brankas kecil lagi. Tanah di area Hive tampak telah dibongkar kembali. Rupanya dokumen itu tidak ditemukan di brankas awal, memaksanya menggali posisi terkubur di ruangan, hingga akhirnya menemukan dokumen di tangannya.
Zheng Zhuo sudah tak peduli apakah ini dokumen asli atau bukan. Melihat Chu Xuan mulai tertekan napasnya, ia segera menarik dan menggendong tubuhnya sambil mulai mentransfer energi dalam ke tubuhnya. Eksperimen ini dipelajarinya dari pemuda pirang sebelumnya. Energi dalam ternyata benar-benar bisa ditransfer ke orang lain seperti dalam novel silat. Sambil mentransfer energi, ia berlari panik menuju jalan keluar.
Kejang di tubuh Chu Xuan perlahan mereda. Pria itu akhirnya membuka matanya. Begitu sadar, pandangannya langsung tertuju pada dokumen di tangannya. Baru setelah memastikan dokumen itu selamat, matanya beralih ke area luar laboratorium. Pistol Gauss sudah kembali di tangannya, meski genggaman pada senjata itu terlihat goyah dan lemah.
Zheng Zhuo dengan panik menggendong seseorang dan berlari keluar menyelamatkan diri. Melihat asap yang mengepul dari dalam laboratorium semakin menipis, bahkan dia sudah bisa mendengar suara kepakan sayap yang terus bergemuruh di luar laboratorium. Suara kepakan sayap yang padat itu benar-benar membuat bulu kuduk merinding. Hanya dari suaranya saja, orang sudah bisa membayangkan situasi dikepung dan digigit oleh ribuan serangga. Meskipun lebah pejantan dan ratu lebah memang sangat ganas, namun yang benar-benar mengerikan dari lebah raksasa ini justru adalah ribuan lebah di luar yang ukurannya lebih besar dari telapak tangan! Merekalah ancaman sesungguhnya!
Zheng Zhuo dan satu orang lainnya terus menerus berlari ke luar. Meskipun energi dalamnya terus mengalir ke tubuh Chu Xuan, namun wajah Chu Xuan mulai perlahan berubah hijau muda dan pucat. Bahkan Zheng Zhuo sendiri mulai merasakan sesak di dada. Pasokan oksigen dalam tubuh mereka hampir habis. Hingga akhirnya, mereka berhasil keluar dari laboratorium itu, menerobos keluar dari kepulan asap tebal.
"Menyelesaikan alur cabang, setiap anggota tim mendapatkan 4000 poin reward, jumlah alur cabang Level C dua, mendapatkan barang alur cerita: file dokumen peta genetik biologi yang disimulasikan ulang..."
### Volume II Semangat Dinosaurus Bab V Nilai Sebuah Pertaruhan Mati-matian! (III)
Begitu Zheng Zhuo dan satu orang lainnya keluar, mereka langsung terengah-engah menarik napas. Namun saat ini keduanya masih berada dalam kondisi kunci genetik terbuka. Ketika mereka mulai menghirup udara, asap di sekitar sudah mulai menipis dan menghilang. Di udara, ribuan lebah raksasa berkerumun mencoba menerjang ke bawah. Untungnya masih ada sisa asap yang menghalangi mereka. Di kejauhan, Ba Wang dan Wang Xia terus menembak gencar ke langit.
Zheng Zhuo menghentakkan kakinya kuat-kuat, seluruh tubuhnya melesat seperti angin menuju dua orang tersebut. Dalam hitungan detik, dia sudah berada di dekat mereka. Begitu menurunkan Chu Xuan, dia langsung menginjak papan luncur. Tapi begitu kakinya menyentuh papan, seluruh tubuhnya berguncang hebat. Tiga orang lainnya baru menyadari paha dan bahu kirinya bengkak menghitam, seolah-olah sudah mengalami nekrosis total.
Ba Wang dan Wang Xia secara bersamaan mengeluarkan pisau belati militer. Mereka saling memandang sejenak. Ba Wang mundur selangkah ke belakang. Wang Xia menarik Zheng Zhuo dan menggoreskan dua kali pisau di bahunya, membuat luka berbentuk salib di area hitam yang bengkak. Darah hitam segera mengalir deras keluar, disertai aroma pahit seperti almond. Wajah Wang Xia dan Ba Wang langsung berubah. Saat Wang Xia hendak mendekatkan mulutnya ke luka salib itu, Zheng Zhuo menggunakan tangan satunya untuk mengeluarkan beberapa suntikan antidote: "Tidak perlu, cukup dibuka lukanya. Aku sudah bawa antidote... yang kuat. Hanya saja aku tidak bisa mengoperasikan Green Devil Skateboard."
Chu Xuan berdiam diri di atas papan luncur. Matanya kosong tanpa ekspresi: "Aku telah membuka kunci genetik level satu... Biar aku yang mengoperasikan skateboard ini."
Setelah Wang Xia membuka area hitam bengkak di bahu kiri dan pangkuan Zheng Zhuo, dia menyuntikkan dua dosis lagi. Barulah ketiganya menginjak ring tali. Chu Xuan mengendarai Green Devil Skateboard membubung ke udara, menerobos ribuan serangga mirip lebah raksasa di arah asap dengan teknik mengemudi yang bahkan menyamai Zheng Zhuo yang sudah mahir. Green Devil Skateboard melesat tanpa ragu, dalam hitungan detik kecepatannya mencapai maksimum.
"Tidak bisa... Dibandingkan mereka. Kecepatan kita sepertinya sedikit lebih lambat..." Chu Xuan bergumam sambil mengemudikan papan luncur.
Ketiga orang di bawah mendengar itu dan segera menoleh ke belakang. Benar saja, terlihat sekumpulan besar lebah raksasa yang mengejar mereka. Pemandangan mengerikan seperti apa itu? Jika matahari berada di arah itu, cahayanya benar-benar terhalang. Bukan hanya empat manusia ini, bahkan dinosaurus pun jika terjatuh ke tengah kawanan lebah raksasa ini, pasti jenazah tak terkubur.
Ba Wang berteriak keras, berbalik dan mengarahkan senapan pulsa tubular ke arah itu. Senjata ini menggunakan peluru berbentuk jarum dengan prinsip akselerasi pulsa. Prinsip kerjanya sebenarnya mirip dengan senjata Gauss, namun karena energi akselerasinya diganti dengan gelombang pulsa, recoil berkurang sementara daya hancur pelurunya justru lebih besar dari senjata Gauss.
Begitu Ba Wang menarik pelatuk senapan pulsa tubular, dentuman keras menggema. Suara ini jauh lebih keras dari tembakan biasa, merupakan suara peluru yang menembus penghalang suara secara massal. Dari sudut pandang semua orang, udara di sekitar moncong senjata tampak bergetar terlihat mata telanjang, seperti melihat jauh melalui perapian yang membuat udara terdistorsi.
Di kejauhan, segerombolan lebah raksasa seketika ditembaki peluru hingga jatuh. Daya hancur peluru itu memang luar biasa. Mayat-mayat lebah besar berjatuhan seperti hujan, namun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan seluruh koloni lebah. Kawanan lebah di depan terus mendekat. Saat gerombolan lebah terdekat hanya berjarak ratusan meter, Wang Xia tiba-tiba mengeluarkan bom waktu. Setelah menekan beberapa tombol di bom itu, ia melemparkannya ke kerumunan lebah.
Green Devil Skateboard terbang beberapa meter lagi. Dari belakang terdengar ledakan dahsyat yang mengguncang. Tidak hanya itu, angin topan dari ledakan bahkan menerpa keempat orang hingga papan luncur itu sempat kehilangan keseimbangan. Namun Chu Xuan bereaksi cepat, menginjak kuat dengan kaki untuk menstabilkan kembali.
"Kekuatan ini?" Zheng Zhuo menarik napas dalam-dalam, wajahnya menunjukkan ekspresi aneh. "Daya ledaknya terlalu mengerikan! Setara dengan tiga bom ledak tinggi sekaligus baru bisa menciptakan efek seperti ini."
Dari posisi semua orang melihat, awan jamur kecil di udara masih terus bergulung-gulung, lebah-lebah raksasa di sana sudah semuanya mati akibat ledakan atau terbakar, banyak juga lebah raksasa di sekitar area ledakan yang hancur oleh gelombang kejut. Singkatnya, ledakan ini hampir membunuh semua lebah raksasa yang mengejar ketat Green Devil Skateboard, sementara kawanan lebah lebih besar lainnya berada di jarak lebih jauh dan tidak mungkin menyusul dalam waktu dekat.
Wang Xia tersenyum kecut: "Benar, ini setara dengan jumlah mesiu tiga bom ledak tinggi berkala. Dengan sedikit modifikasi, bom ini bisa digunakan dengan stabil. Hanya perlu dilempar cukup jauh atau digunakan saat bergerak cepat seperti tadi, kalau tidak gelombang ledakannya sendiri bisa membunuh kita."
Zheng Zhuo menghela nafas lalu tertawa keras sambil menghantam bahu Wang Xia dengan keras. Lengan dan pahanya sudah pulih normal, efek antidote sangat baik. Yang terpenting, daya regenerasi dan kekebalannya sangat kuat. Dalam waktu singkat ini, kekuatan tempurnya sudah hampir pulih sepenuhnya.
Setelah tertawa, Zheng Zhuo tiba-tiba bersemangat bertanya pada Chu Xuan: "Luar biasa! Kita dapat lagi barang-barang alur cerita. Cepat jelaskan fungsi 'File Dokumen Peta Genom Biorekayasa' ini! Apa bisa merekayasa gen secara bebas? Bukankah itu berarti membuka kunci genetik level empat..."
Chu Xuan menjawab: "Tidak mungkin. Ini hanyalah diagram formula yang menjelaskan cara membuat obat genetik untuk mengembalikan makhluk hidup ke bentuk purba. Paling-paling ditambah beberapa metode tentang rekombinasi gen makhluk hidup purba dan cara menghilangkan fragmen gen tersebut. Benda ini tidak berguna bagi kita, tapi... mungkin terkait dengan misi alur cabang ketiga dalam film horor ini."
Ketiganya membeku. Mereka saling memandang bodoh. Berdasarkan informasi sebelumnya, film horor ini sebenarnya hanya memiliki dua misi alur cabang: pertama, alur utama Jurassic Park II yang terjadi di pulau ini; kedua, pulau dari Jurassic Park I. Meski belum diketahui situasi di sana, seharusnya juga ada alur cabang. Tapi selain dua pulau ini, apakah ada pulau ketiga?
Suara Chu Xuan melanjutkan: "Zheng Zhuo, kamu tidak menyadari sesuatu? Kita semua tidak menerima informasi tentang batas waktu misi ini. Dengan kata lain, bahkan jika kita tinggal di dunia ini selama sepuluh tahun pun masih bisa bertahan hidup, asal tidak datang ke Pulau Sorna atau melakukan hal lain. Benar, kan?"
Zheng Zhuo terkejut. Setelah berpikir sejenak, ia berkata heran: "Benar! Misi film horor kali ini benar-benar tanpa batas waktu. Kalau begitu... bisakah kita berlatih lebih lama di dunia ini? Meski energi dalam dan Energi Vampir dalam tubuhku meningkat lambat, tapi memang lebih baik daripada saat baru dikuatkan. Jika ada banyak waktu..."
“Tidak mungkin! Sebelumnya meski aku juga pernah curiga seperti ini, tapi tahukah kalian mengapa aku meminta semua segera naik ke kapal transportasi dan datang ke pulau ini? Karena aku merasa ada yang aneh. Menurut pola biasanya 'Dewa Utama', celah sebesar ini seharusnya tidak mungkin terjadi. Di dunia film horor Jurassic Park II ini, kita hanya perlu mencuri beberapa telur tyrannosaurus dari museum, lalu kita bisa menyelesaikan film horor ini dengan aman. Misi yang sederhana sekali, tapi mengapa 'Dewa Utama' tidak memberi batasan waktu? Saat itu aku memikirkan banyak kemungkinan, dan satu-satunya yang terpikir adalah... bahwa jika kita tetap tinggal di kota itu, atau di dunia ini lebih lama, kita akan berada dalam bahaya yang sangat-sangat besar!”
Chu Xuan berbicara perlahan: "Apa kalian tidak menyadari, semakin kita masuk ke tengah pulau, jumlah serangga purba semakin banyak. Bukan hanya lebah raksasa, sebelumnya kita juga melihat beberapa jenis serangga kuno. Jumlah mereka lebih banyak dan padat dibanding serangga normal, berukuran besar, dan populasinya lebih banyak. Tahukah apa artinya ini? Ini menunjukkan mereka masih berevolusi... berevolusi hingga menyesuaikan rasio oksigen dunia ini. Kawanan lebah raksasa ini jelas sudah beradaptasi dengan rasio oksigen dunia ini. Ketika serangga-serangga ini selesai beradaptasi, mereka akan mulai bereproduksi secara massal. Hasilnya hanya satu kemungkinan: kemungkinan besar menghancurkan masyarakat manusia. Jadi jika kita tinggal di dunia ini, semakin lama kita berada di sini, kemungkinan bertahan hidup semakin kecil. Jika kita tinggal lima tahun, dunia ini akan dipenuhi serangga raksasa tak terhitung, dan kita juga tidak akan mendapatkan telur naga. Akibatnya kita akan menikmati beberapa tahun kedamaian, lalu mati semua di dunia ini. Logikanya sesederhana itu, 'bahaya setara dengan hadiah'. Kalimat ini juga berlaku untuk menikmati waktu dengan aman."
Zheng Zhuo merasa hatinya berdesir, ia tiba-tiba tersadar: "Aku mengerti! Alur cabang ketiga yang kau maksud harus diselesaikan setelah alur pertama selesai. Selain itu harus sepenuhnya memahami bahaya masa depan serangga ini, dan juga harus mengerti makna dokumen ini baru bisa diselesaikan..."
“Benar, menyerahkan arsip dokumen ini kepada pemerintah manusia di dunia ini, mengubah nasib masyarakat manusia yang mungkin dihancurkan oleh serangga purba di masa depan, inilah arti alur cabang - mengubah perkembangan plot……”
Chu Xuan dengan dingin menyesuaikan kacamatanya, sambil berdiri di atas papan luncur ia berkata dengan datar.
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bab VI Kericuhan Pertempuran……Kericuhan Pertempuran! (I)
Mendengar perkataan Chu Xuan, hati semua orang menjadi tenang. Ini adalah bentuk kepercayaan ekstrem terhadap rekan. Saat ini hanya ada dua orang yang layak mendapat kepercayaan ini: Zheng Zhuo dan Chu Xuan - satu ahli bertarung, satu ahli strategi. Selain kekuatan tempur yang mumpuni, Zheng Zhuo memiliki semangat pantang menyerahkan satu pun rekan. Ini adalah semangat yang membuat rekan berani menunjukkan punggung mereka padanya. Meski dalam siklus film horor yang penuh kematian ini, semangat seperti ini terasa seperti lelucon atau kekanak-kanakan, tapi justru "kekanakan" inilah yang sering kali... mampu menyatukan sebuah tim! Bisa dikatakan, tanpa Zheng Zhuo, Tim Zhongzhou akan menjadi bahan tertawaan. Bahkan dengan kemampuan Chu Xuan sekalipun, mustahil menyatukan sebuah pasukan!
Sedangkan kepercayaan terhadap Chu Xuan benar-benar berbeda. Meski tidak memiliki pesona yang bisa menyatukan tim, meski tidak memiliki mental yang membuat rekan rela menyerahkan punggungnya, namun dia memiliki kecerdasan luar biasa, skenario keamanan yang hampir sempurna, serta kemampuan analisis yang nyaris tanpa cela. Inilah Sage Bijak terkuat. Kehadirannya memberikan perasaan bahwa kita takkan terkalahkan oleh kesulitan film horor, apapun situasi terjepit yang dihadapi...
Karena itu, ketika Zheng Zhuo dan Chu Xuan bersatu, kombinasi inilah yang menjadi inti sejati Tim Zhongzhou. Memiliki pemimpin yang mampu menyatukan dukungan rakyat, memberikan kepercayaan dan keyakinan pada sahabat. Tombak pertempuran terkuat - ini adalah WU Zheng Zhuo! Memiliki kecerdasan puncak yang bisa menganalisis lubang alur cerita film, kemungkinan bahaya, bahkan metode pemecahannya - inilah perisai terkuat, ZHI Chu Xuan! Inilah inti terkuat Tim Zhongzhou!
Zheng Zhuo tertawa terbahak-bahak: "Mengerti. Sekarang juga kita serang armada ekspedisi! Bawa lebah raksasa ini kesana... Chu Xuan, setelah kau teliti Green Devil Skateboard ini, apa menurutmu bisa tahan air?"
Chu Xuan terdiam sejenak, tiba-tiba tersenyum tipis: "Tak masalah. Sistem energinya menggunakan sistem energi legenda dan sihir, ini sangat berbeda dengan Green Devil Skateboard di film aslinya. Aku paham maksudmu... Lalu?"
Zheng Zhuo tertawa beberapa kali lagi: "Lanjut? Tentu saja langsung menuju pulau dari film horor pertama itu, hahaha. Setelah menyelesaikan alur cabang di sana, kita lanjutkan dengan alur cabang ketiga. Dengan begitu... kita bisa dapatkan tiga jumlah alur cabang dalam satu film horor! Hasil ini benar-benar luar biasa, hahaha..."
Chu Xuan yang berdiri di atas Green Devil Skateboard bertanya datar: "Tidak takut mati? Ingat, bahaya setara dengan hadiah... Dua Level C saja hampir merenggut nyawamu. Menurutmu alur cabang di pulau yang dijaga armada kapal induk akan semudah itu?"
Zheng Zhuo tidak mau kalah, ia kembali tertawa keras: "Kalau ingin lolos dari film horor tanpa risiko... Lebih baik kita duduk-duduk di ruang mewah kota itu sampai selesai! Ngapain datang ke sini mencari alur cabang? Tenang saja! Sejak memutuskan untuk menghidupkan kembali anggota tim, sejak bertekad mencari alur cabang untuk meningkatkan kemampuan... Aku sudah mengabaikan nyawa! Tanpa kesadaran untuk bertaruh nyawa, takkan ada aku yang berdiri di sini sekarang!"
Baru saja kata-katanya meluncur. Zheng Zhuo mengarahkan senapan mesin multi-laras ke arah kegelapan di depan. Beberapa detik kemudian, dua helikopter bersenjata terbang keluar dari balik bukit kecil. Lampu sorot mereka terus menyapu-nyapu langit malam. Saat haluan helikopter mulai berbelok ke arah ini, Zheng Zhuo menggigit gigi dan menarik pelatuk senapan mesin. Lidah api setengah meter panjangnya menyembur keluar. Ribuan peluru berpijar seperti titik-titik api halus yang terlihat mata telanjang menghujam ke arah target. Dentuman bertubi-tubi segera menggema dari helikopter pertama. Hanya dalam hitungan detik, seluruh sisi helikopter telah bolong seperti sarang lebah. Pilot di dalamnya juga tertembak hingga tewas seketika. Helikopter itu mulai berputar liar dan terjun bebas ke tanah. Ledakan dahsyat mengguncang permukaan tanah.
Ba Wang saat ini juga sudah bereaksi. Ia tertawa terbahak-bahak sambil mengangkat senjata tubular pulse, lalu mengarahkannya ke helikopter yang sudah berbalik ke arah mereka dan menarik pelatuk. Helikopter tersebut juga secara bersamaan meluncurkan sebuah misil udara-ke-udara berpandu. Namun misil baru saja melesat beberapa meter ketika peluru jarum dari tubular pulse menembus sekaligus misil dan helikopter tersebut. Perbandingan kekuatan penghancur langsung terlihat jelas. Sebelumnya Zheng Zhuo hanya berhasil menjatuhkan helikopter itu, tapi Ba Wang baru saja menyemprotkan tembakan selama beberapa detik saja, seluruh helikopter beserta misilnya langsung meledak tanpa ampun, membentuk bola api dahsyat di udara.
"Hahahaha... Ayo mulai! Abaikan semua, jangan pedulikan apapun! Dengan empat orang kita harus menembus armada lengkap dan menenggelamkan satu kapal perang... Serbu, Chu Xuan! Serahkan semuanya pada kami!" Zheng Zhuo berteriak sambil tertawa terbahak-bahak.
Green Devil Skateboard melesat melintasi langit, dalam sekejap telah menjauhi pantai dan semakin mendekat, sementara di belakangnya kumpulan lebah raksasa yang tak terhitung jumlahnya terus mengejar. Sepanjang perjalanan, tanah di bawah kaki semua orang terlihat bersih, semua dinosaurus yang tidak sempat menghindar sepenuhnya terbungkus oleh kawanan lebah raksasa ini. Saat kawanan lebah itu berpencar, yang tersisa hanyalah kerangka tulang putih dari dinosaurus-dinosaurus tersebut. Tidak peduli jenis dinosaurus apa pun, baik itu Tyrannosaurus maupun Brontosaurus, di hadapan jutaan bahkan puluhan juta lebah raksasa ini, mereka sama sekali tidak memiliki daya tahan. Dinosaurus-dinosaurus itu sepenuhnya menjadi tumbal bagi keempat orang ini.
Tiba-tiba, suara desis aneh terdengar dari Green Devil Skateboard. Chu Xuan terdiam sejenak sebelum berkata: "Kita sedang dibidik radar omnidirectional, dilacak melalui sistem satelit. Ada misil jelajah yang sedang menembak ke arah kita, posisi saat ini tidak jelas... Tampaknya sistem anti-pengintaian Green Devil Skateboard cukup berhasil. Setelah kembali, harus dilakukan peningkatan lebih lanjut. Opsi terbaik adalah mengintegrasikan sistem anti-pengintaian dengan sistem gangguan menjadi satu kesatuan, sehingga..."
Zheng Zhuo berteriak dari bawah: "Bukan saatnya membahas ini! Jenis misil jelajah apa yang digunakan? Misil udara-ke-udara biasa? Atau jenis lain? Menurutmu, misil jenis apa yang akan mereka gunakan?"
Suara Chu Xuan terdengar dari atas: "Pasti helikopter tadi mengirimkan gambar kita bersama kumpulan lebah raksasa di belakang kita. Jika ingin membunuh kita, misil apa pun bisa digunakan. Tapi untuk menghabisi begitu banyak lebah raksasa, atau setidaknya menghalangi mereka sementara... Menurutku hanya ada satu kemungkinan - bom awan! Disebut juga bom bakar berdaya kental tinggi, akan membakar semua udara dalam radius 10 kilometer seketika, mengubah area ini menjadi lautan api bersuhu ekstrem. Jika misil krus semacam ini yang digunakan, maka kita dan serangga-serangga di belakang bisa dihabisi sekaligus, atau setidaknya ditahan sebentar..."
Zheng Zhuo merasakan dingin menyelimuti hatinya. Ia segera memasuki kondisi membuka kunci genetik tahap tiga. Dalam pikiranannya, ia membayangkan kemampuan menembak khas Ling Dian saat bertarung. Sambil berputar di tali, ia berteriak ke arah Ba Wang: "Aku akan bantu mengarahkan bidikanmu ke sana! Ikuti instingmu untuk menembak... Tidak bisa kujamin posisi yang kuhadapi benar-benar akurat, tapi kuyakin pasti ada misil krus di sana! Serang langsung dengan nalurimu!"
Zheng Zhuo memusatkan seluruh perhatiannya untuk terus memandang ke kejauhan. Saat ini, Green Devil Skateboard terbang di ketinggian sekitar 100 meter dari tanah. Dari sini sudah terlihat garis pantai di kejauhan. Malam yang gelap ini membuat Zheng Zhuo harus mengerahkan seluruh kemampuannya hanya untuk melihat sedikit lebih jauh. Ia terpaksa mengandalkan penglihatan mengerikan Ling Dian dan intuisi pengamatan seorang sniper... Dia harus menemukan lokasi bom termobarik itu! Jika tidak, keempat mereka pasti akan berakhir dengan jenazah tak terkubur.
Di kejauhan yang ekstrem, Zheng Zhuo seolah melihat cahaya putih samar-samar, kadang tampak kadang tidak. Saat diamati lebih seksama, seperti tak ada apa-apa. Tidak, bukan satu - tapi tiga cahaya redup seperti itu.
Zheng Zhuo tak lagi ragu. Dia menarik laras senjata Ba Wang ke arah tersebut sambil berkata: "Senapan Gauss bisa menembak hingga 70-80 ribu meter. Senjata ini tipe serangan berat, secara alami jangkauannya tidak sejauh itu. Tapi tipe senjatanya satu tingkat lebih tinggi dari senjata Gauss. Mari kita berharap pada langit! Tembak, Ba Wang, di arah itu!"
Ba Wang meneriakkan pekikan perang sambil menarik pelatuk. Tangannya berguncang tak henti menyemprotkan tembakan ke beberapa titik kecil di arah tersebut. Dari jarak puluhan ribu meter ini, getaran tangan sekecil apapun bisa meleset puluhan meter di sisi sana. Ini benar-benar menguji teknik menyemprotkan tembakan Ba Wang. Hanya dengan cara inilah mereka bisa bertahan, atau semua akan terkena dampak ledakan bom termobarik!
Zheng Zhuo saat ini telah mengeluarkan Tombak Pengadilan dari Cincin Na, dia bahkan sudah mulai mempersiapkan untuk mengisi penuh energi dalam dan Energi Vampir. Jika tombak panjang ini ditembakkan dengan kemampuan maksimal, dia tidak tahu apakah bisa mencapai tiga misil jelajah yang berada sangat jauh di kejauhan. Tapi jika serangan Ba Wang gagal, dia harus mencoba cara ini!
Teriakan Ba Wang masih terus bergema. Dari tepi garis pantai yang sangat jauh, kilatan cahaya menyilaukan tiba-tiba muncul seperti matahari mini yang membutakan. Tiga ledakan beruntun menggema dari arah itu. Cahaya ini semakin intens sementara angin panas menerpa wajah mereka. Meski jaraknya begitu jauh, hawa panas ini tetap terasa menyengat. Chu Xuan yang sejak tadi mulai memutar arah, memanfaatkan jarak aman dari lebah raksasa di belakang mereka, menerobos masuk ke air laut yang anomali hangat dengan Green Devil Skateboard-nya...
### Volume II Dinosaurus Ambisi Bab 6 Kericuhan Pertempuran... Kericuhan Pertempuran! (Kedua)
Hambatan air laut sangat besar, terutama saat bergerak dengan kecepatan tinggi menggunakan Green Devil Skateboard. Jika melaju secepat ini dalam air laut, hampir semua orang akan terlempar dari skateboard karena tekanan air. Bahkan Chu Xuan terpaksa tiarap dan memeluk erat skateboard, sementara ketiga orang lainnya mati-matian menggenggam tali, terus meluncur dalam air laut.
Setelah puluhan detik, barulah Chu Xuan mengendalikan Green Devil Skateboard untuk terbang keluar dari air. Udara di luar masih terasa panas, di kejauhan masih terlihat bola-bola api oranye terus menyala. Lebah raksasa itu tidak berhenti - sesuai prediksi, mereka mengalihkan amarah tak terkira ke kapal perang yang memantau pulau dari tepi pantai. Bangunan pertahanan di darat pertama yang hancur, para prajurit di sana sudah mulai berteriak histeris. Rombongan prajurit bergegas ke area jaring kawat tepi yang dipasangi insektisida.
Setelah Chu Xuan bangkit dari air laut, ia langsung mengendarai Green Devil Skateboard menuju kapal perang terdekat yang menjauh dari kelompok. Namun untuk menghindari pelacakan radar, skateboard tersebut terbang tepat di atas permukaan air laut. Hal ini menyiksa tiga orang yang tergantung di bawah skateboard, tubuh mereka terhempas-hempas di permukaan laut. Untungnya saat itu adalah waktu tergelap sebelum subuh, sehingga awak kapal yang berjarak jauh sulit melihat gerakan di permukaan air.
Green Devil Skateboard mendekati kapal perang terdekat dengan ketinggian dan kecepatan seperti ini—sebuah kapal penjelajah tempur yang merupakan kapal terbesar dalam armada ini. Keriuhan terdengar dari kapal tersebut. Lampu sorot terus-menerus menyapu sekeliling, selain itu keempat orang juga melihat beberapa rudal darat ke darat telah dipersiapkan di dek. Dengan satu perintah, rudal-rudal itu akan menghujani tepian pantai.
Saat jarak mereka dengan kapal perang semakin dekat, Zheng Zhuo tiba-tiba merasakan bahaya menyergap dari bawah kaki. Aura kematian yang membekukan itu membuatnya berteriak tanpa pikir panjang ke arah Chu Xuan: "Terbang ke udara!"
Reaksi Chu Xuan juga sangat cepat. Dia menginjak Green Devil Skateboard dan langsung melayang ke udara, menggunakan performa luar biasa skateboard tersebut, dalam sekejap telah naik setinggi belasan meter. Bersamaan dengan itu, di permukaan laut muncul mulut melingkar raksasa berisi gigi-gigi sebesar jari tengah yang tersusun rapat memenuhi seluruh rongga. Ketika pemilik mulut ini menampakkan seluruh tubuhnya, semua orang baru melihat ini adalah bintang laut raksasa, atau makhluk mirip bintang laut. Jika gigitan tadi mengenai sasaran, pasti mereka akan langsung dikunyah menjadi daging remuk dalam sekejap, terlihat jelas dari struktur mulut mengerikan itu.
Ketiga orang ini menelan ludah gugup. Mereka saling bertukar pandangan dengan tubuh menggigil. Hal lain mungkin masih bisa ditolerir - seperti gugur dalam pertempuran, tertembak, atau terbunuh dalam duel frontal. Bagi mereka, kematian semacam itu tidak terlalu menakutkan. Dari empat orang di tempat ini: satu tidak memiliki konsep takut mati, satu sudah mengabaikan nasib hidup-mati, dua lainnya adalah personel militer yang biasa mengadu nyawa di ujung pedang. Kematian bukan hal menakutkan, yang mengerikan adalah mengetahui cara kematian - dihancurkan oleh mulut bergigi seperti itu. Metode kematian seperti ini terlalu mengerikan bagaimanapun juga.
Suara Chu Xuan terdengar mengatakan: "Kalau begitu mari terus maju pada ketinggian sekarang, hanya saja kita mungkin akan menghadapi beberapa bahaya..." Belum selesai bicara, Green Devil Skateboard tiba-tiba berakselerasi. Kecepatan saat ini sudah mencapai batas maksimal yang bisa dicapai skateboard itu. Semua orang merasakan angin berdesir kencang. Kemudian kapal perang raksasa itu telah muncul di depan mata.
Zheng Zhuo diam-diam menghitung waktu dan jarak. Ketika jarak ke kapal perang sekitar 500 meter, barulah dia berteriak keras: "Serang! Mulai menyerang!" Bersamaan, bom ledak tinggi yang telah lama dipegangnya ditarik pinnya dan dilemparkan. Seketika ledakan dahsyat menyambar di bagian tengah kapal perang. Prajurit dalam radius puluhan meter terkena dampak kekuatan penghancur bom. Meriam utama kapal di pusat ledakan benar-benar hancur. Namun sayangnya bom ini tidak memicu ledakan rudal darat ke darat atau bom lainnya di kapal, ini satu-satunya kekurangan dalam kesempurnaan.
Senjata tabung pulsa Ba Wang telah mengaum keras. Kekuatan penghancur senjata api ini termanifestasi maksimal dalam kondisi menembak ke bawah dari udara. Daya hancur peluru yang dahsyat terus membanjiri ke bawah. Saat peluru berbentuk jarum itu menghantam permukaan kapal perang, suara logam terkoyak yang mengerikan segera bergema dari geladak, merambat hingga ke dasar kapal. Kedengarannya seperti sebilah pedang raksasa sedang mencabik-cabik kapal dengan ganas. Tidak jelas apakah peluru ini telah menembus kapal dua kali tembus, namun di bawah semprotan tembakan gila Ba Wang, semua personel di geladak tercabik-cabik dengan mudah. Banyak senjata dan peralatan di geladak kapal juga hancur oleh kekuatan peluru ini. Setelah Ba Wang mulai menyemprotkan tembakan, seluruh kapal bagaikan model kapal mainan yang dihujani peluru, sama sekali tidak menunjukkan keganasan sebagai senjata laut raksasa maupun sistem pertahanannya.
Zheng Zhuo dan Wang Xia saling memandang dengan ngeri. Meski senjata ini termasuk senjata teknologi tinggi, bukankah daya penghancurnya terlalu mengerikan? Apalagi dengan fitur amunisi tak terbatas, semakin memperkuat efektivitas senjata ini. Jika tembakan beruntun ini terus berlanjut, mungkin Ba Wang seorang diri saja sudah bisa melawan satu kapal perang.
Semburan tembakan Ba Wang begitu gila dan langsung. Saat Green Devil Skateboard melayang melewati kapal perang ini, peluru tombak Ba Wang hampir menyapu seluruh geladak kapal. Tidak hanya itu, kekuatan penghancur amunisi yang mengerikan itu langsung menyasar beberapa rudal darat ke darat. Seketika, banjir ledakan dahsyat menyapu kapal perang. Saat ini Green Devil Skateboard telah melewati seluruh kapal, keempat orang hanya merasakan gelombang panas ledakan dari belakang. Awan api raksasa membubung ke udara. Ketika ketiganya menoleh ke belakang, bagian kiri kapal telah sepenuhnya terperangkap dalam lautan api ledakan. Hampir seluruh sisi kiri kapal hancur berkeping-keping, bahkan ledakan bertahap mulai terjadi di dalam tubuh kapal. Tak lama kemudian, kapal perang itu mulai miring perlahan ke arah permukaan laut.
Kecuali Chu Xuan, ketiga orang lainnya merasakan bulu kuduk merinding menyaksikan kekuatan senjata di tangan mereka. Terutama Ba Wang dan Wang Xia. Pertama, kekuatan senjata api Ba Wang yang mengerikan benar-benar di luar batas kewajaran. Meski disebut senjata teknologi tinggi, kekuatannya bahkan melebihi senjata energi! Jangkauan tembak dan kecepatan pelurunya sungguh menakutkan. Dengan amunisi tak terbatas sebagai prasyarat, senjata ini pantas dijuluki Sang Penguasa pertempuran jarak menengah-jauh!
Yang membuat Wang Xia terkejut adalah kekuatan penghancur ledakan itu. Sebuah bom kecil bisa dengan mudah berdampak pada area puluhan meter, kekuatannya hampir menyamai bom nuklir yang dikecilkan. Jika bom nuklir diperkecil hingga ukuran dan massa bom tadi, kekuatan ledakannya pasti tidak akan jauh lebih besar dari bom sebelumnya. Yang lebih mengerikan, dia memiliki banyak bom waktu jenis ini di tangannya. Dengan kata lain, jika diberi kesempatan cukup dan Green Devil Skateboard, seorang diri dia bisa menenggelamkan kapal perang.
Chu Xuan tiba-tiba berkata: "...Ba Wang, luka tembak peluru tombakmu sangat panas ya?"
Ketiga orang itu melihat ke arah tubular pulse projectile gun di tangan Ba Wang. Tampak jelas bagian ujung tombak panjang itu memancarkan cahaya putih menyilaukan. Suhu ujung tombak itu jelas jauh melebihi besi merah membara. Namun logam penyusun tombak ini sangat unik, meski dalam suhu setinggi itu sama sekali tidak menunjukkan bekas pelunakan atau pencairan. Pantas disebut sebagai senjata api berteknologi tinggi dari masa depan.
"Ba Wang, senjata apimu jangan digunakan lagi. Senjata ini awalnya punya waktu tembak beberapa detik ditambah waktu pendinginan saat ganti magazen. Tapi senjata dengan amunisi tak terbatas tidak perlu waktu ganti magazen. Jika dipakai terus-menerus, logamnya akan mengalami kelelahan berlebihan. Jadi jika tidak ingin senjata ini rusak, saya sarankan dalam setengah jam ke depan jangan pakai lagi." Suara Chu Xuan tetap datar. Sementara itu, papan luncur Green Devil yang dikendarainya melesat menuju kapal battlecruiser lain di kejauhan.
"Tunggu, tunggu! Bukannya senjata Ba Wang sementara tidak bisa dipakai? Lalu mau apa kita sekarang?" Zheng Zhuo terkejut, tiba-tiba berteriak keras.
Chu Xuan menjawab dingin: "Tidak dengar pengumuman Sang Tuan? Setiap orang dapat 1000 poin reward. Jika satu kapal mungkin dikira kecelakaan, bagaimana dengan dua kapal? Lagipula sudah hancurkan satu, tambah satu lagi tidak masalah kan?" Suaranya tak berhenti, papan luncur Green Devil pun terus melaju kencang menuju kapal perang itu.
Kapal perang itu telah mengarahkan semua lampu sorot ke arah sini, beberapa helikopter bersenjata berbasis kapal bahkan telah terbang. Tidak hanya itu, layar tembak kapal yang rapat menembak gila-gilaan ke arah empat orang. Untungnya kemampuan manuver Green Devil Skateboard sangat luar biasa, dan Chu Xuan saat ini berada dalam kondisi kunci genetik terbuka. Meskipun tembakan-tembakan itu menghujani, ia tetap mengoperasikan papan luncur sambil terus bermanuver di udara, terbang lurus ke arah kapal perang.
Ba Wang beberapa kali ingin menarik pelatuk senjatanya, namun melihat cahaya putih di moncong senjata masih terang menyala. Berkali-kali ia mengangkat senjata lalu menurunkannya lagi. Sementara itu, misil darat-ke-udara dari kapal juga diluncurkan. Misil-misil ini telah diprogram dengan sistem pelacak, ditambah misil udara-ke-udara dari helikopter bersenjata. Seketika, hampir sepuluh misil menghantam ke arah empat orang. Saat ini, jarak mereka dari misil-misil itu masih dua kilometer.
Mata Zheng Zhuo tiba-tiba menjadi kosong. Ia mengarahkan senapan mesin multi-larasnya ke misil-misil pengejar itu. Setiap lintasan misil seolah-olah telah dihitung dan ditampilkan di pikirannya. Kemudian, ia menarik pelatuk senapan mesin multi-laras yang dipegangnya ke arah misil-misil tersebut.
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bab VI Kericuhan Pertempuran……Kericuhan Pertempuran! (III)
Dentuman bertubi-tubi senjata bergema, keempat orang hanya melihat misil pelacak yang terbang mendekat meledak satu per satu di udara. Chu Xuan seolah sudah tahu Zheng Zhuo akan bertindak demikian, tanpa henti ia tetap mengemudikan Green Devil Skateboard menerjang ke arah kapal perang. Awak kapal sudah terpana melihat kendaraan terbang kecil yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, tingkat akurasi tembakan yang mustahil mereka bayangkan. Helikopter itu berani menembakkan senapan mesin ke hampir sepuluh misil udara-ke-udara atau darat-ke-udara, tindakan bunuh diri! Bukan hanya masalah presisi tembakan, tapi juga timing yang mustahil - tak ada manusia dengan refleks secepat itu, baru menghancurkan satu misil langsung menembak yang lain.
Namun Zheng Zhuo berhasil. Dalam kondisi kunci genetik terbuka yang meningkatkan refleks secara drastis, dalam hitungan detik semua misil telah dihancurkan. Awak kapal hanya melihat empat sosok dan papan luncur menembus kobaran api ledakan. Senapan mesin Zheng Zhuo kini mengarah ke geladak kapal perang.
Ketika senapan mesin multi-laras ini kembali menarik pelatuk, lidah api sepanjang lebih dari setengah meter menyembur keluar, ribuan peluru yang terlihat oleh mata telanjang langsung menghujam permukaan kapal perang. Sayangnya, daya hancurnya jauh lebih rendah dibandingkan senjata Ba Wang, bahkan tidak mampu menembus lapisan baja di geladak kapal, hanya mengenai personel angkatan laut di permukaan geladak. Bersamaan dengan itu, Wang Xia telah melemparkan satu bom waktu dan dua ranjau ke geladak. Saat Chu Xuan mengendarai Green Devil Skateboard telah melintas melewati geladak kapal perang, ledakan dahsyat menggema dari belakang mereka, gelombang panas nyaris menyedot keempat orang. Daya ledakan ini jauh lebih besar daripada ledakan misil sebelumnya. Mereka berbalik memandang ke belakang dan melihat geladak kapal hampir terbelah seluruhnya. Sayang ledakan ini hanya terbatas di permukaan geladak, sehingga sebagian besar energinya terbuang percuma. Seandainya tidak, ledakan ini sebenarnya cukup untuk merobek kapal perang menjadi dua bagian.
Suara Chu Xuan terus bergema: "Tidak, belum ada pemberitahuan hadiah. Kapal ini belum dinyatakan tenggelam... Zheng Zhuo, Wang Xia, gunakan ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi."
Tiga orang terkejut sejenak mendengar ucapan itu, sementara Wang Xia langsung mengeluarkan Bom Gravitasi Ledak Tinggi. Sebuah benda bulat berwarna hitam legam yang tampak sangat biasa, tapi siapa sangka benda kecil ini memiliki daya penghancur yang mengerikan? Hanya satu butir saja sudah cukup menghancurkan segala sesuatu dalam radius 200-300 meter!
Zheng Zhuo menerima ranjau tersebut dari tangan Wang Xia. Bom Gravitasi Ledak Tinggi ini telah diatur dengan tekanan berat 5 kilogram. Setelah berpikir sejenak, Zheng Zhuo berkata pada Chu Xuan: "Terbang kembali, Chu Xuan. Aku akan menjatuhkan sesuatu ke bawah."
Tanpa berkata-kata, Chu Xuan langsung menginjak pedal dan mengemudikan Green Devil Skateboard untuk mundur. Mereka melintas lagi di atas kapal perang yang sudah hancur lebur. Zheng Zhuo melemparkan Bom Gravitasi Ledak Tinggi ke bawah, disusul sebuah bom ledak tinggi tanpa menarik pinnya. Saat bom gravitasi menyentuh geladak, bom kedua menghantam permukaannya. Seketika daya hisap dahsyat menyedot segala sesuatu di sekitar, bahkan keempat orang di udara pun merasakannya. Berkat gaya inersia, Green Devil Skateboard berhasil lolos dari daya hisap yang semakin melemah seiring jarak. Setelah terbang hampir 1 kilometer, barulah mereka menoleh ke belakang dan dibuat merinding oleh pemandangan itu.
Di lokasi pelemparan ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi. Seluruh kapal perang telah terlipat setengah menjadi bentuk lingkaran, namun lingkaran ini tidak sempurna. Setidaknya sebagian besar wilayahnya terdiri dari air laut, dan bola ini terus-menerus meledak. Sesekali kilatan api ledakan menerobos permukaan bola, namun seketika cahaya ledakan tersebut tersedot kembali ke dalam bola. Dengan cepat, bola ini mulai tenggelam ke dasar laut.
Kekuatan penghancur yang benar-benar mengerikan ini membuat keempat orang membeku di udara sesaat. Barulah ketika dengung horor mulai bergema dari segala penjuru, mereka tersadar. Kini jeritan kesakitan bergema dari berbagai kapal perang besar-kecil di sekeliling. Ratusan lebah raksasa mirip serangga telah menyelimuti seluruh kapal-kapal tersebut. Para prajurit angkatan laut terus menerus melolong dengan suara yang membuat bulu kuduk merinding. Semua orang berlarian menyelamatkan diri, namun hanya memperpanjang penderitaan belaka. Begitu segerombolan lebah raksasa itu menyerbu serentak, prajurit tersebut langsung habis dikerangkakan sampai ke tulang-belulang.
Awalnya, keempat orang ini meski telah menenggelamkan dua kapal perang, jarak akan tetap tercipta. Misil jelajah yang tak terhitung jumlahnya akan terus mengejar mereka. Inilah alasan Chu Xuan mengusulkan untuk menenggelamkan dua kapal perang... memicu kekacauan sehingga angkatan laut tidak sempat mengurus mereka dalam waktu singkat, sekaligus memanfaatkan situasi kacau ini untuk memasuki pulau Bu pertama. Namun kenyataannya, konsekuensinya mungkin adalah kehancuran total armada ini, yang sama sekali tidak sesuai dengan rencana awal Chu Xuan.
Zheng Zhuo dan yang lain sudah tidak tega melihat lagi. Chu Xuan mengendarai Green Devil Skateboard-nya memutar haluan, terbang lurus ke suatu arah di laut, lalu perlahan mulai tenggelam ke permukaan laut. Persis seperti kejadian sebelumnya, sepenuhnya menghilang ke dalam lautan luas.
Kali ini Green Devil Skateboard terbang di dalam mil laut agak lebih lama, hampir satu dua menit sebelum muncul kembali ke permukaan. Ba Wang dan Wang Xia langsung batuk-batuk dan terengah-engah.
Zheng Zhuo terdiam cukup lama, baru bertanya pada Chu Xuan: "Kau... kau pernah membayangkan situasi seperti ini akan terjadi? Mengerahkan seluruh koloni serangga menyerang armada angkatan laut, lalu menghancurkan total armada mereka. Sementara kita bisa memanfaatkan kekacauan ini untuk mencapai pulau itu..."
Suara datar Chu Xuan terdengar dari kejauhan: "Tidak. Tidak terbayangkan sebelumnya. Perkembangan situasi seringkali melampaui prediksi semua orang. Aku bukan dewa. Tidak bisa menganalisis setiap kemungkinan perubahan dalam dimensi waktu. Itu sudah masuk bidang kekuasaan para dewa. Aku hanya manusia biasa..."
"Jika memungkinkan..." Zheng Zhuo menundukkan kepala dan berkata pelan: "Meski terdengar munafik, karena sejak awal kita sudah memutuskan untuk menyerang angkatan laut itu... tapi... sebisa mungkin kurangi pembunuhan selama kita bisa bertahan hidup. Jika demi kelangsungan hidup kita, aku masih bisa memahami pembunuhan yang terjadi... Tapi jika itu pembunuhan tidak perlu, orang-orang di dunia ini tidak tahu mereka hanya bagian dari alur cerita film horor, mereka juga manusia hidup-hidup. Jika memungkinkan... aku tidak ingin melihat kekejian seperti ini terulang lagi."
Suara Chu Xuan menolak tegas: "Tidak mungkin. Jika aku bisa memprediksi ini sebelumnya, pasti akan mengarahkan serangga itu ke armada angkatan laut. Kekacauan ini, terutama kekacauan akibat hancurnya armada lengkap, akan memicu reaksi dari skuadron kapal induk itu. Kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memasuki pulau... Hanya dengan membuat pemerintah negara di dunia ini menyadari mengerikannya serangga tersebut, dokumen kita baru akan dianggap penting. Alur cabang ketiga kita baru bisa terselesaikan. Jadi proposalmu sama sekali tidak rasional, aku tidak bisa setuju! Kecuali..."
"Kecuali?" Zheng Zhuo juga sadar proposalnya memaksa. Sebenarnya dia tidak berharap orang rasional seperti Chu Xuan akan menyetujui. Tapi saat mendengar kata penghubung "kecuali" itu, seluruh tubuhnya membeku seketika.
Chu Xuan berkata dengan tegas: "Alasan kami melakukan semua ini adalah karena kemampuan kita belum mencukupi. Kita masih belum bisa menyelesaikan semuanya hanya dengan kekuatan individu. Jika kemampuanmu, atau kekuatan tim sudah cukup besar untuk mengabaikan trik-trik kecil ini, maka tentu kita tidak perlu melibatkan banyak orang seperti ini. Misalnya replikamu yang kau sebutkan itu... Jika kau memiliki kekuatan seperti dia, maka semua ini sepenuhnya bisa dihindari..."
Singkatnya, tetap ada kesenjangan kemampuan. Zheng Zhuo merasa agak sedih, tapi kemudian berpikir - bukankah kekuatan itulah yang selalu dikejarnya? Baik dalam menyelesaikan alur cabang film horor, menghidupkan kembali anggota tim yang asli, maupun rencananya menghadapi replikanya sendiri... Semua ini membutuhkan kemampuan sebagai dasar! Jadi jika dia tidak ingin makhluk hidup di dunia film horor dieksploitasi dan dibantai semena-mena, satu-satunya cara adalah meningkatkan kemampuannya sampai level yang bisa sepenuhnya mengabaikan semua ini!
Meskipun ada pembantaian mengerikan di akhir pertempuran tadi, sebenarnya karakter masing-masing orang sudah sangat kuat. Setelah satu dua menit hening, Ba Wang dan Wang Xia yang pertama sadar kembali. Keduanya berdiskusi keras tentang kelebihan dan kekurangan senjata masing-masing. Terutama Ba Wang, yang terus menyebut-nyebut kekuatan senjata dan keterbatasan tembakannya - masalah laras yang cepat panas. Jika menembak berlebihan, laras bisa mengalami kelelahan logam. Bagi senjata presisi berteknologi tinggi, ini benar-benar cacat mematikan. Jadi setelah mulai bicara, Ba Wang terus memohon pada Chu Xuan untuk mencari solusi bagi senjata ini.
“Ini sudah di luar kemampuanku. Senjata ini aslinya adalah senjata api berteknologi tinggi, dengan jarak teknologi sekitar 150 tahun lebih maju dari dunia nyata, bahkan lebih tinggi levelnya daripada senjata Gauss. Senjata ini seharusnya setara dengan senjata laser energi dalam hal tingkat teknologi. Meski daya tembak aslinya sangat dahsyat, tapi dibatasi oleh waktu pengisian amunisi. Senjata dengan amunisi tak terbatasmu sudah menghilangkan batasan waktu ini. Masih berharap bisa menembak terus-menerus? Kalau begitu... Nilai senjata ini minimal harus Level B atau lebih tinggi untuk bisa ditukar. Jadi bersyukurlah.”
Poin ini memang benar. Bagaimanapun, dengan kekuatan satu orang memegang senjata ini saja sudah bisa menenggelamkan kapal perang, daya penghancurnya benar-benar terlalu besar. Setelah bergumam beberapa kali, Ba Wang akhirnya diam. Wang Xia tampaknya masih kecewa dengan daya ledaknya, dia mulai bertanya pada Chu Xuan cara membuat bom meledak setelah masuk ke dalam objek. Tiba-tiba, suara desingan keras terdengar dari kejauhan. Semua menengadah melihat ke langit - belasan pesawat jet melesat di angkasa, menuju arah armada luar pulau Sonar yang mungkin sudah binasa total.
### Volume II Kegagahan Dinosaurus Bab VII Alur Cabang Tingkat Kesulitan B (Bagian 1)
Melihat pesawat jet terbang melintas lurus, Chu Xuan sudah menginjak Green Devil Skateboard dan terbang menuju permukaan laut. Dengan bantuan bayangan malam, ia dengan mudah terbang melewati bawah beberapa pesawat jet tersebut. Pesawat-pesawat jet itu jelas tidak mungkin mendeteksi titik hitam sekecil itu, terutama di kegelapan malam seperti ini, dan dengan kecepatan tinggi yang sedemikian, mereka dengan mudah mengabaikan keempat orang termasuk Zheng Zhuo.
Setelah pesawat-pesawat jet itu terbang lewat, barulah semua orang serentak menghela nafas. Baru pada saat ini Chu Xuan bergumam pelan: "Kalau begitu mari kita semua beristirahat sejenak. Dari sini terbang ke pulau itu akan memakan waktu beberapa puluh menit. Bagaimanapun juga kecepatan terbang kita 10-20% lebih lambat dari kecepatan maksimal skateboard. Beban berat empat pria dewasa, penurunan kecepatan terbang ini masih bisa ditoleransi. Jadi untuk terbang sejauh 600 mil laut dari sini, kita mungkin membutuhkan beberapa puluh menit sebelum bisa melihat pulau tersebut."
Baru pada saat ini, semua orang akhirnya bisa menarik napas lega. Begitu mulai rileks, mereka merasakan seluruh tubuh terasa lemas tak terkira. Pertarungan sengit sebelumnya, serta derasnya arus di bawah permukaan laut, telah membuat saraf dan tubuh mereka semua menegang. Bisa dikatakan, teknik mengemudi Chu Xuan yang membuka kunci genetik merupakan jasa terbesar yang memungkinkan mereka menenggelamkan dua kapal perang tanpa cedera sedikitpun. Tanpa kelincahan dan keahlian menghindar yang tajam ini, serangan tembakan layar dari satu kapal perang saja sudah cukup untuk menembak mati mereka. Sekuat apapun senjata yang dimiliki, tetap tak akan berguna.
Setelah beberapa menit istirahat dan relaksasi, Chu Xuan baru bersuara datar: "Baiklah, sesuai prosedur standar, sekarang saatnya kita menganalisis situasi saat ini dan hadiah alur cabang yang kita peroleh."
Zheng Zhuo bertiga saling pandang. Sorot mata mereka dipenuhi kegembiraan yang tak terbendung. Perasaan ini sungguh luar biasa. Meski petualangan tadi penuh bahaya maut, bahkan hampir terjebak dalam situasi tanpa harapan - terutama saat mereka teringat akan lautan lebah raksasa yang mampu menutupi langit - membuat sumsum tulang mereka pun terasa beku.
"Hadiah dari alur cabang adalah dua jumlah alur cabang Level C. Poin reward sebesar 4.000, sedangkan hadiah untuk menenggelamkan dua kapal perang berturut-turut adalah 2.000 poin reward. Dengan kata lain, bahkan tanpa menghitung poin reward dari membunuh dinosaurus, kita telah memperoleh dua alur cabang Level C dan 6.000 poin reward. Namun bersamaan itu dikurangi 4.000 poin reward. Sampai saat ini, kita hanya mendapatkan dua alur cabang Level C dan 2.000 poin reward..."
Zheng Zhuo dan dua rekannya awalnya mendengarkan dengan antusias, namun saat kalimat terakhir Chu Xuan meluncur, ketiganya langsung terkejut membeku. Mereka saling bertukar pandang bingung, sementara suara Chu Xuan tetap tenang melanjutkan: "Kalian pasti tidak menyadari suara Sang Tuan yang tidak terlalu keras selama pertempuran. Baru saja Sang Tuan memberi tahu kita telah menyebabkan serangga purba kabur secara masif dari Pulau Sona sebelum waktunya, mendapatkan minus 4.000 poin reward. Syukurlah hanya poin reward yang dipotong, alur cabang masih tetap bertahan. Ini sudah merupakan keberuntungan dalam ketidakberuntungan... Dan inilah poin yang ingin saya analisis dan diskusikan bersama."
"Mengubah alur cerita, atau melakukan modifikasi tertentu pada alur cerita dunia film horor, tidak serta merta memberi hadiah. Sebaliknya, beberapa perubahan justru bisa memicu reaksi berantai yang menyebabkan hukuman dari Sang Tuan seperti minus poin reward... Dan petunjuk tadi merujuk pada jumlah seluruh anggota Tim Zhongzhou... Tiga wajah baru kemungkinan besar tidak bisa dipertahankan."
Tiga orang terkejut oleh kabar ini hingga kehilangan akal, setelah cukup lama, Zheng Zhuo baru berkata, "Bukankah masih tersisa dua misi alur cabang? Pergi memeriksa pulau di film pertama, ini jelas tidak bisa melibatkan mereka. Tapi misi alur cabang ketiga seharusnya bisa melibatkan mereka, kan? Nanti ajak mereka bersama dalam misi ini, kurasa seharusnya..."
Chu Xuan menggelengkan kepala, "Justru inilah yang ingin kusampaikan. Sebelumnya, izinkan aku merangkum pola dasar alur cabang yang telah kuketahui. Pertama adalah jenis yang baru saja kita sebutkan, alur cabang akan menggunakan alur utama untuk menciptakan perubahan. Hal ini menyebabkan perkembangan alur cerita yang tidak kita ketahui di dunia film horor ini, dan semakin besar perubahan itu, semakin banyak hadiah yang kita dapatkan - bisa positif atau negatif. Namun saat menyelesaikan alur cabang itu sendiri, kita pasti mendapatkan hadiah positif, baru kemudian efek sampingnya mungkin menghasilkan hadiah negatif. Ini adalah hukum pertama alur cabang: semakin besar perubahan alur yang ditimbulkan, semakin besar hadiahnya - baik positif maupun negatif..."
"Pasal kedua, semakin besar bahaya semakin besar hadiahnya. Ini bisa dilihat dari masuknya kita ke lembaga penelitian kali ini. Keberuntungan kita benar-benar sudah puncak. Pertama, kita menguasai Waktu yang Tepat - tepat saat serangga sedang dalam proses kematian massal dan sebagian kecil yang mulai bermutasi berjumlah paling sedikit. Kedua, kita menguasai Tempat yang Menguntungkan - memiliki alat transportasi cepat yaitu Green Devil Skateboard. Jika hanya mengandalkan jalan mundur atau alat transportasi biasa, bahkan helikopter sekalipun, pasti kita akan dibunuh oleh serangga yang menyerbu keluar. Ini adalah titik keberuntungan kedua. Ketiga, kita juga mencapai Harmoni Manusia - selain kemampuanku mencari dokumen dengan cepat, kekuatan tempur Zheng Zhuo juga mutlak diperlukan untuk menyelesaikan misi ini. Kurang satu pun tidak bisa. Jika tidak, meski berhasil masuk ke dalam lembaga penelitian, kita pasti akan dibunuh oleh drone jantan dan ratu lebah di dalamnya... Ini adalah hukum kedua dari alur cabang: Semakin besar bahaya, semakin besar hadiahnya."
“Ketiga, semakin banyak anggota yang dibutuhkan untuk kerja sama dalam menyelesaikan alur cabang, semakin banyak personel yang mendapat reward. Apakah kalian perhatikan? Saat kami menyelesaikan alur cabang di pulau, pemberitahuan jumlah orang hanya mencakup empat orang kami. Tapi saat kawanan lebah kabur dari pulau, pemberitahuan mencakup seluruh anggota Tim Zhongzhou. Ditambah misi Bagian Kedua yang Zheng Zhuo selesaikan sebelumnya di dunia The Mummy - ingat misi membunuh Raja Kalajengking? Hanya kamu sendiri yang mendapat poin reward saat itu. Meski saya ikut kerja sama, saya tidak mendapat reward dari misi alur cabang itu. Jadi, semakin banyak anggota yang DIBUTUHKAN alur cabang untuk kerja sama - perhatikan kata-kata saya: 'dibutuhkan oleh alur cabang', bukan kita memaksa 10+ orang untuk menyelesaikannya. Contoh: satu alur cabang hanya memberi reward maksimal lima orang. Jika 20 anggota Tim Zhongzhou ikut, hanya lima yang kontribusinya terbesar yang dapat reward. Logikanya sederhana. Jadi aturan ketiga bisa disimpulkan: semakin banyak anggota yang DIBUTUHKAN alur cabang untuk kerja sama, semakin banyak personel yang mendapat reward.”
Suara Chu Xuan masih terdengar santai, ia berkata dengan tenang: "Dari tiga poin di atas, pertama, semakin besar perubahan dalam perkembangan alur cerita berikutnya, semakin besar reward yang didapat, baik positif maupun negatif. Kedua, semakin besar bahaya, semakin besar reward. Ketiga, semakin banyak kerjasama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan alur cabang, semakin banyak personel yang mendapat reward. Berdasarkan tiga prinsip ini, alur cabang ketiga kemungkinan memberikan reward kecil dan hanya untuk satu orang. Dari tiga wajah baru kali ini, kamu bisa memilih satu untuk diselamatkan. Keberhasilan penyelamatan tergantung pada jumlah reward... Saya secara pribadi merekomendasikan Luo Gandao."
Ba Wang dan Wang Xia sama-sama menatap Zheng Zhuo. Pria ini menggigit giginya dalam diam, pertentangan batin yang bahkan dapat dirasakan dengan jelas oleh kedua orang di sekitarnya. Ini adalah pergulatan hati yang bertentangan dengan prinsipnya sendiri. Meski tak ingin meninggalkan siapapun, tekanan lingkungan memaksanya membuat keputusan layaknya seorang komandan.
Zheng Zhuo bergumam pelan: "Tidak ada cara lain? Apakah benar... mereka hanya bisa hidup satu orang..."
“Bukan tidak ada cara lain, berdasarkan analisis situasi saat ini...” Chu Xuan merapikan rambutnya yang diterbangkan angin laut, menatap cahaya fajar yang perlahan terbit di ufuk, berkata datar: "Jika kita kembali menjemput mereka sekarang, lalu bersama-sama menuju pulau dari bagian pertama, menurutku hadiah untuk alur cabang pertama bisa kita dapatkan berempat. Kemungkinan besar hadiah alur cabang kedua akan meningkat seiring penambahan jumlah orang. Hanya saja... kecepatan papan luncur kita akan turun 70% bahkan 60% dari sekarang, kelincahan dan kecepatan belok juga pasti melambat. Ini poin pertama. Kedua, saat menjalankan misi atau melakukan serangan tembak, apakah orang-orang biasa yang belum melalui Penguatan atau latihan ini benar-benar bisa tetap tenang menghadapi berbagai situasi? Tidak akan menjadi beban bagi kita? Ini satu-satunya cara yang terpikir olehku. Pilihan ada di tanganmu."
Zheng Zhuo tahu ucapan Chu Xuan adalah kebenaran, namun kebenaran ini sulit diterima. Seperti tiba-tiba ada yang memberitahumu bahwa antara dirimu dengan dua orang asing di sampingmu hanya satu yang bisa hidup. Maukah kau memberikan kesempatan hidup kepada orang lain? Tidak, mustahil! Kau akan mati-matian memperjuangkan harapan hidup untuk dirimu sendiri. Inilah sifat manusiawi, tak bisa disalahkan sebagai egois atau apapun. Karena jika yang harus memilih hidup-mati adalah dirimu... Maukah kau memilih menyerahkan nyawa?
Chu Xuan berkata datar: "...Jika kau tidak bisa memberi perintah ini, biar aku yang..."
"Tidak."
Zheng Zhuo dengan tegas menolak: "Aku mengerti tanggung jawab sebagai komandan tim, yaitu melindungi kepentingan dan nyawa seluruh anggota kelompok kami semaksimal mungkin. Lagipula Tim Zhongzhou masih dalam proses pemulihan, kalian bertiga juga tidak punya kesempatan untuk dihidupkan kembali. Jadi tidak mungkin aku mempertaruhkan keselamatan kalian untuk menukar keselamatan beberapa wajah baru yang biasa-biasa saja... Keputusan yang kejam, maka rencana tetap tidak berubah. Empat orang kita tetap akan menyelesaikan alur cabang kedua, lalu alur cabang ketiga akan diserahkan kepada... Luo Gandao. Inilah perintah yang kuberikan sebagai komandan Tim Zhongzhou!"
### Volume II Dinamika Dinosaurus Bab VII Alur Cabang Tingkat Kesulitan B (Bagian II)
Tiga orang lainnya - tidak, selain Chu Xuan, kedua orang itu menghela nafas lega sambil bersedih. Meskipun ini fakta yang kejam, tapi 'kebaikan tidak menguasai pasukan'. Di saat-saat tertentu, ketegasan pemimpin sering menjadi sandaran kelangsungan hidup banyak orang... Lagipula ketiga wajah baru itu sebenarnya belum resmi bergabung dengan Tim Zhongzhou. Setidaknya dalam regu tempur yang bersatu di bawah kepemimpinan Zheng Zhuo, ketiganya masih belum termasuk dalam kelompok kecil ini.
Zheng Zhuo berkata dengan serius: "Pada akhirnya, kekuatan kita masih terlalu lemah, ini adalah fakta yang tak terbantahkan... Bukan hanya kekuatan dari Penguatan, tapi juga kekuatan yang harus kita ciptakan atau pahami sendiri. Mungkin masih terlalu dini untuk mengatakan ini sekarang... Tapi jika suatu hari nanti kekuatan kita sudah bisa dengan mudah menguasai dunia film horor, saat itulah aku akan mulai mengembalikan wajah-wajah baru yang pernah kusentuh dan mati sia-sia, memberi mereka kesempatan untuk memulai kembali... Hehe, semoga kita bisa mencapai hari itu."
Suara Chu Xuan terdengar dari atas: "Baik, setelah keputusan ini, selanjutnya hanya tentang klasifikasi tingkat kesulitan alur cabang. Dari jumlah alur cabang, yang termudah adalah kelas D, lalu ganda-D, kemudian C, ganda-C, dan seterusnya. Alur cabang yang baru saja kita lewati adalah tingkat ganda-C. Zheng Zhuo, di dunia The Mummy yang kamu lewati kan alur cabang Level B? Hanya karena menyelesaikan alur lebih awal kamu mendapat hadiah ganda. Dari analisis tingkat kesulitan ini, alur cabang D-level itu mudah, ganda-D sedikit lebih sulit dari mudah, C-level sulit, ganda-C sangat sulit. Tapi selama kita kuasai dan analisis metodenya, bisa diselesaikan tanpa bahaya, seperti saat kita masuk ke institut penelitian menggunakan asap..."
“Maka Level B mengancam nyawa. Berdasarkan alur cabang membunuh Raja Kalajengking lebih awal di The Mummy, tingkat kematian seluruh personel misi pada tingkat kesulitan B sekitar delapan puluh persen... Sedangkan level B ganda sangat mematikan, tingkat kematian minimal di atas sembilan puluh persen. Untuk tingkat kesulitan alur cabang di atas level 3, saya belum bisa membayangkan. Tingkat kesulitan seperti itu mungkin akan mempengaruhi selain anggota misi. Contohnya kematian seluruh tim... Singkatnya, dari alur cabang yang telah kita selesaikan kali ini, tingkat kesulitan tertinggi yang bisa kita tangani adalah level C ganda. Ini tingkat kesulitan yang bisa kita selesaikan dengan aman. Level B dan di atasnya terlalu sulit bagi kita. Kita harus menghindari misi alur cabang seperti itu.”
Zheng Zhuo merenung sejenak lalu berkata: "Maksudmu, saat kita mencari alur cabang di pulau bagian pertama nanti, kemungkinan besar akan menemui misi yang terlalu berbahaya?"
Suara Chu Xuan terdengar: "Kurang lebih seperti itu. Dari dokumen ini terlihat, ilmuwan gila ini menemukan metode kontrol genetik. Awalnya ia ingin menggunakan metode ini untuk memperkuat manusia, membuat mereka berevolusi... Ini sangat mirip dengan apa yang dilakukan Sang Tuan sekarang. Namun ilmuwan ini mencoba mengontrol evolusi melalui modifikasi eksternal. Ia menganggap dirinya sebagai dewa. Metode kontrol genetik ini ternyata berhasil, setidaknya di beberapa aspek. Pertama, materi yang ditelitinya dapat menstimulasi makhluk hidup untuk melakukan regresi, berubah menjadi bentuk kuno yang tersembunyi dalam rantai genetik mereka. Contohnya lebah modern yang kembali ke bentuk kuno - serangga karnivora raksasa yang hidup berkoloni."
"Kedua adalah saat terjadi perubahan kondisi ini, genetik makhluk hidup tertentu mengalami fusi dan perubahan, rantai genetik secara otomatis melakukan rekombinasi. Terciptalah makhluk hidup yang unik, menurut dokumen ilmuwan itu, dia melemparkan bayi Alien itu di pulau dinosaurus pertama, karena hanya nama Naga yang cocok dengan bentuk atau wujud makhluk hidup bermutasi ini... Aku sangat khawatir."
"Naga? Dinosaurus? Jangan-jangan mereka menciptakan Godzilla?" Ba Wang terlebih dahulu terkejut, kemudian tertawa terbahak-bahak,
Beberapa orang lainnya tersenyum tipis, mereka sama sekali tidak khawatir dengan dinosaurus. Bahkan jika lawannya benar-benar Godzilla sekalipun, selama mereka mempertahankan ketinggian dan jarak dengan Green Devil Skateboard, penggunaan senjata api mereka pasti cukup untuk membunuh Godzilla. Bahkan jika Godzilla itu benar-benar makhluk hidup raksasa dan mengerikan seperti di film. Menghadapi makhluk hidup kuat tunggal yang tidak bisa terbang dalam medan seluas ini, bagi semua orang jelas memiliki keunggulan mutlak.
"Saat ini langit masih agak gelap, hanya di garis horizon tempat langit bertemu laut yang sangat jauh, semburat cahaya emas fajar samar-samar terlihat di sana. Akhirnya semua orang bisa melihat formasi kapal induk di permukaan laut. Saat ini semua kapal perang dalam armada ini diterangi lampu terang, sepertinya kejadian di Pulau Sorna memaksa armada kapal induk ini harus bergegas memberikan bantuan. Tentu saja, berdoalah agar mereka tidak bertemu dengan kawanan lebah raksasa dalam skala besar, jika tidak mereka mungkin akan menjadi armada berikutnya yang hancur total... dengan seluruh awak tewas sementara kapal-kapalnya tetap utuh dalam kondisi rusak parah..."
"Ketika menemukan armada ini, Chu Xuan sudah mengemudikan Green Devil Skateboard mendekati permukaan laut. Jarak antara mereka dengan armada ini masih sangat jauh. Selama tidak sengaja mencari mereka, armada ini mustahil memperhatikan perubahan kecil di permukaan laut. Paling-paling hanya memantau gerakan bawah laut dan memerhatikan apakah ada sesuatu di radar. Dengan cepat, mereka sudah melintasi armada ini. Ketika semua orang menatap ke kejauhan lagi, siluet sebuah pulau mulai tampak samar-samar di permukaan laut yang jauh."
"Inilah tempatnya, pulau tempat alur cerita pertama Jurassic Park... lokasi kemungkinan terjadinya misi cabang kedua kita."
Semua orang mendarat di pantai pulau. Pertama, karena mereka telah lama bergantung di udara, perlu turun untuk meregangkan badan. Kedua, Green Devil Skateboard yang terus menerus terbang dengan intensitas tinggi—bagi papan luncur tak resmi buatan sendiri ini, benar-benar merupakan intensitas penggunaan yang berlebihan. Lebih baik membiarkan sistem energinya mendingin sebentar.
Keempat orang turun dari Green Devil Skateboard. Saat ini langit telah terang, di kejauhan garis horizon tempat langit bertemu laut, setengah lingkaran fajar keemasan perlahan terbit. Di pantai yang hampir tak tercemar ini, jika tidak ada ancaman dinosaurus atau makhluk hidup lain, tempat ini benar-benar akan menjadi destinasi wisata ideal.
Keempat orang meregangkan anggota badan. Zheng Zhuo mengeluarkan makanan kompresi dan air padat dari Cincin Na. Setelah berjuang semalaman, semua orang sangat membutuhkan suplai makanan. Mengingat pertempuran lebih sengit mungkin terjadi selanjutnya, mereka harus kenyang dan terhidrasi untuk memiliki kekuatan menghadapinya.
Setelah beristirahat sebentar, Zheng Zhuo berkata pada Chu Xuan: "Kira-kira kamu bisa menganalisis alur cabang apa yang ada di sini?"
Chu Xuan menggelengkan kepalanya: "Tidak mungkin. Informasi yang kita ketahui saat ini terlalu sedikit. Meski sudah bisa dipastikan terkait makhluk itu, tapi pulau ini sebenarnya sedikit lebih besar dari Pulau Sorna. Mencari seekor makhluk di sini sangat sulit. Apalagi kita tidak bisa memastikan apakah pulau ini juga sudah terkontaminasi materi genetik ilmuwan itu. Jika iya, kita mungkin akan menghadapi serangan serangga dalam jumlah besar lagi. Jadi, jangan berharap analisis dariku tentang alur cabang ini. Aku tidak bisa menciptakan pengetahuan dari ketiadaan, kecuali kau memberiku informasi yang cukup detail."
Zheng Zhuo melirik Ba Wang dan Wang Xia. Dalam alur cabang sebelumnya, mereka memberikan bantuan besar untuk menyelesaikan misi. Tanpa mereka, mustahil tim bisa menyelesaikan tugas dengan mudah. Tapi untuk misi misteri kali ini, dia mulai ragu-ragu. Bagaimanapun, Ba Wang, Wang Xia, dan Chu Xuan adalah kekuatan tempur vital atau analis inti tim. Selain senjata, kemampuan mereka tidak jauh berbeda dengan manusia biasa. Dengan kata lain, jika diserang diam-diam oleh dinosaurus dari jarak dekat, mereka mungkin tewas...
Setelah berpikir sejenak, Zheng Zhuo bertanya: "Berapa lama lagi Green Devil Skateboard perlu pendinginan? Apa satu jam cukup?"
Chu Xuan mengangguk: "Sebenarnya papan luncur sudah bisa digunakan sekarang. Tapi sebelum aku bisa membuat yang baru, nilainya tak tergantikan. Jadi aku harap masa pendinginannya antara 40 menit sampai satu setengah jam."
“Cukup. Untuk sementara waktu aku akan masuk ke pulau ini lebih dulu untuk melakukan penyelidikan. Ba Wang, jaga tempat ini baik-baik. Jika melihat makhluk hidup lain, langsung tembak! Wang Xia, pasang ranjau di sekeliling dengan berat lebih dari 300 kilogram. Untuk raptor ukuran kecil tidak perlu pakai ranjau...”
Setelah mengucapkan itu, Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu mengeluarkan Tombak Pengadilan... Kapak Listrik Zhagu tertinggal di dalam institut penelitian karena tersangkut di sengat ekor ratu lebah. Saat itu situasi benar-benar genting, dia tidak sempat melepaskan sengat itu dengan pelan-pelan. Akhirnya terpaksa meninggalkan kapak demi menyelamatkan nyawa. Kini dia kekurangan senjata jarak dekat yang memadai. Dengan berat hati, Tombak Pengadilan ini dipakainya sebagai senjata jarak dekat yang seadanya.
Kemudian Zheng Zhuo berlari menuju hutan tak jauh di depannya. Di belakangnya, Ba Wang telah dalam status siaga, sementara Wang Xia mulai menyusun formasi ranjau di radius 200 meter sekitar mereka.
Zheng Zhuo berlari dari pantai berpasir masuk ke dalam hutan. Tampak jelas vegetasi di hutan ini buatan manusia, dengan jarak antar pohon yang teratur. Karena sudah lama terbengkalai, tanah dipenuhi ranting dan daun kering. Tentu saja ini tidak menghalangi Zheng Zhuo yang sedang berlari sekencang-kencangnya. Dengan membawa Tombak Pengadilan, dia melesat masuk ke kedalaman hutan.
Suasana sepanjang perjalanan terasa sangat aneh. Zheng Zhuo sama sekali tidak melihat seekor dinosaurus pun, bahkan tidak ada setengah pun sisa-sisa dinosaurus yang terlihat. Bukan hanya dinosaurus, serangga besar yang dibayangkan mungkin muncul juga tidak terlihat. Serangga di sini jelas masih dalam kondisi biasa berukuran sangat kecil. Sangat jelas, pulau ini tidak terkontaminasi materi genetik apapun, masih berada dalam lingkungan dunia biasa.
Memikirkan hal ini, Zheng Zhuo langsung merasa lega. Tekanan dari serangga-serangga itu terlalu besar baginya. Namun seiring dengan terselesaikannya masalah kecil ini, kebingungan dalam hatinya semakin mendalam. Mengapa tempat ini begitu tenang? Tenang seolah tidak ada makhluk hidup besar sama sekali...
Tenang seperti tepi sarang binatang buas, yang telah melahap semua makhluk hidup lain...
### Volume II Semangat Dinosaurus Bab 7 Alur Cabang dengan Level B Kesulitan (Tiga)
Dengan kebingungan ini, Zheng Zhuo terus menerjang ke depan. Namun seberapa jauh pun ia menyusuri hutan ini, tetap tidak ditemukannya seekor dinosaurus besar pun. Atau mungkin Angkatan Laut pemerintah sudah membersihkan semua dinosaurus di sini? Lalu mengapa gugus kapal induk masih terus berjaga di perairan lepas?
Zheng Zhuo semakin merasa aneh dan tegang, dan semakin dalam ia memasuki pulau ini, semakin ia merasa bahaya. Ini adalah intuisi alami makhluk hidup, seperti nalurinya yang bisa memprediksi bahaya. Saat ini dia juga merasakan ancaman, semakin jauh masuk ke pedalaman pulau, perasaan berbahaya ini semakin jelas, seolah-olah dia sedang berjalan menuju sarang binatang buas. Perasaan seperti ini benar-benar membuatnya tertekan.
Zheng Zhuo berlari lagi ke depan selama lebih dari sepuluh menit. Menghitung waktu, jika dia kembali sekarang bisa sampai di tepi pantai tepat saat masa pendinginan Green Devil Skateboard habis. Jadi dia memutuskan berbalik arah. Namun tepat saat itu, dia melihat bekas tulang berwarna merah darah di tepi hutan. Bekas ini terlihat sangat mencolok dan masih terlihat segar, membuat Zheng Zhuo langsung menyergap ke lokasi tulang tersebut.
Tulang belulang ini jelas merupakan tulang makhluk raksasa, tampaknya seperti tulang bahu yang berbentuk kipas. Noda darah pada tulang ini telah mengering, namun masih terdapat bercak-bercak darah merah tua yang melekat. Jelas terlihat, pemilik tulang ini belum lama mati. Namun yang membuat Zheng Zhuo benar-benar fokus adalah deretan lubang besar pada tulang berbentuk kipas ini. Lubang-lubang ini menembus tulang dari depan, menggerogoti hingga tembus. Dari ukuran lubang yang lebih besar dari lengan Zheng Zhuo saja sudah bisa dibayangkan: betapa besarnya makhluk pemilik gigi sebesar ini?
Zheng Zhuo menarik napas dalam. Jika melihat ukuran gigi ini—sebenarnya, berdasarkan bentuk lubangnya—ini bukanlah ukuran gigi sepenuhnya, melainkan hanya bagian ujungnya saja. Bila diproyeksikan, ukuran pemilik gigi ini pasti puluhan kali lebih besar dari tyrannosaurus. Sungguh mengerikan! Sepertinya di Bumi belum pernah ada hewan karnivora sebesar ini?
Saat itu, dari luar hutan terdengar suara gemuruh yang hebat. Zheng Zhuo segera mengaktifkan Qinggong (Ilmu tubuh ringan) dan melompat ke atas pohon. Setelah mencapai puncak pohon setinggi belasan meter, barulah ia melihat seekor tyrannosaurus raksasa yang berlari ke arah ini sambil mengaum. Tampaknya dinosaurus itu tidak sedang mengejar makhluk hidup apapun, hanya terus berlari sambil mengaum. Ketika Zheng Zhuo hendak berbalik dan melarikan diri, tiba-tiba ia membeku di tempat, matanya terbelalak menatap ke arah sana.
Naga! Seekor Naga Barat sejati! Dengan tanduk naga, sisik naga, sayap naga, dan tubuh seperti kadal yang duduk tegak. Makhluk sepanjang sekitar tiga puluh meter ini merayap di tanah mendekati tyrannosaurus. Karena ukurannya yang sangat besar, naga ini dengan cepat menyusul tyrannosaurus. Sebelum tyrannosaurus sempat berbalik untuk menggigit, sang Naga sudah mengatupkan rahangnya dengan dahsyat di bagian atas kepala tyrannosaurus. Gigitan ini hampir menghancurkan seluruh kepala tyrannosaurus. Zheng Zhuo akhirnya memahami asal-usul lubang pada tulang berbentuk kipas itu - rupanya disebabkan oleh gigitan naga ini.
“Plot Cabang Dunia yang Hilang dari Jurassic Park II, bunuh mutan dinosaurus. Pembunuh akan mendapatkan satu jumlah Alur Sampingan Level B dan 5000 poin reward. Anggota tim yang membantu dari samping akan mendapatkan satu jumlah Alur Sampingan Level C dan 4000 poin reward. Makhluk ini termasuk kategori legenda dan sihir. Senjata jarak jauh berteknologi tinggi tidak efektif. Jika gagal membunuh makhluk ini dalam 24 jam, semua anggota tim yang berpartisipasi dalam serangan akan dihapuskan.”
Zheng Zhuo menelan air liur sambil mendengar kalimat ini, karena ia melihat Naga Raksasa itu mengangkat kepala dengan kasar dan merobek tubuh bagian atas tyrannosaurus. Kekuatan ini benar-benar mengerikan, sementara ukuran naga tersebut juga sangat menggetarkan. Makhluk raksasa sepanjang lebih dari 30 meter ini menciptakan tekanan yang tak terbantahkan. Meski berada di kejauhan, tubuh Zheng Zhuo perlahan mulai bergemetar - bukan karena ketakutan, melainkan insting alami tubuhnya yang merasakan bahaya.
Tanpa pikir panjang, Zheng Zhuo segera berbalik badan dan berlari kencang ke arah tepi pantai. Beruntung Naga Raksasa itu sedang sibuk melahap tubuh tyrannosaurus, sama sekali tidak menyadari manusia kecil yang menjauh dari hutan. Ketika Zheng Zhuo telah berlari sejauh seribu meter, akhirnya terdengar raungan naga dari belakang. Bukan raungan karena melihatnya, melainkan lebih seperti suara tak sadar setelah kenyang. Gaungnya menggemparkan bagai guruh bergulung-gulung. Meski sudah sangat jauh, Zheng Zhuo masih merasakan gendang telinganya terasa sakit. Tapi dia tak peduli lagi, hanya fokus mengerahkan Qinggong (Ilmu tubuh ringan) sepenuh tenaga, menyusuri jalan yang dilaluinya untuk berlari kembali.
Saat Zheng Zhuo keluar dari hutan, dia melihat Chu Xuan, Wang Xia, dan Ba Wang berdiri aman di garis pantai jauh di depan. Baru lah napasnya lega. Dia segera berlari ke arah ketiganya. Di pasir terlihat jelas bekas-bekas ranjau yang dipasang - lagipula ranjau ini untuk menghadang dinosaurus, bukannya perlu dihias rapi. Maka Zheng Zhuo dengan mudah berlari dari pinggir pantai menuju kelompok mereka.
Ba Wang dan Wang Xia serentak bertanya: "Suara apa tadi itu?"
Mereka saling pandang. Ba Wang kembali bicara: "Sial! Benarkah ini Godzilla? Jadi setelah genetiknya bermutasi, terciptalah makhluk seperti Godzilla?"
Zheng Zhuo merasa geli namun tak tahu harus menangis atau tertawa, ia hanya bisa menghela nafas dan berkata: "...Itu makhluk yang lebih mengerikan dari Godzilla, aku benar-benar melihat seekor Naga Raksasa di sana, naga sungguhan!"
Tiga orang lainnya memandanginya dengan pandangan aneh. Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Benar, semua makhluk di sini memang Naga Raksasa. Dibandingkan dengan ukuran kita, mereka benar-benar makhluk raksasa."
Zheng Zhuo menggaruk-garuk kepalanya, lalu membuat gerakan tangan sambil berkata: "Bukan dinosaurus, tapi naga dari legenda sungguhan. Kurasa naga dalam legenda benar-benar ada di pulau ini. Saat melihatnya, aku mendengar 'Dewa Utama' memberitahu alur cabang: Bunuh dinosaurus mutan itu. Pembunuhnya akan mendapat 1 Alur Sampingan Level B dan 5000 poin reward. Yang membantu membunuh akan mendapat 1 Alur Sampingan Level C dan 4000 poin reward. Kedengarannya bagus, tapi 'Dewa Utama' bilang makhluk itu termasuk kategori legenda dan sihir. Senjata jarak jauh berteknologi tinggi tidak efektif. Dengan kata lain, kita harus menyerangnya secara jarak dekat. Tapi kalian belum melihat betapa besarnya naga itu! Puluhan meter! Sekali gigit langsung menggigit tyrannosaurus menjadi dua bagian. Sial! Ini belum lagi larangan menggunakan senjata jarak jauh..."
Chu Xuan terus diam-diam memperhatikannya, sampai pria ini selesai berbicara. Setelah itu, pria ini mulai merenung dengan serius. Dia kemudian menanyakan secara detail tentang alur cabang ini, seperti waktu, lokasi, dan batasan lainnya. Ketika mendengar bahwa mereka harus membunuh Naga Raksasa ini dalam 24 jam, pria itu kembali terbenam dalam perenungan.
"...Tombak Pengadilanmu tidak termasuk senjata teknologi tinggi jarak jauh. Meskipun ranjau gravitasi berdaya tinggi adalah senjata teknologi, tapi masuk kategori senjata ledakan jarak dekat. Dengan kata lain, kita masih punya kesempatan besar. Saya tidak tahu apakah serangan misil akan efektif - ini termasuk senjata yang menyebabkan kerusakan melalui ledakan jarak dekat tapi ditembakkan dari jauh... Jadi kita tetap harus mencobanya..." gumam Chu Xuan.
Setelah beberapa menit berlalu, Chu Xuan akhirnya berbicara: "Kalau begitu mari kita lakukan seperti ini. Pertama kita periksa naga raksasa itu, lalu aku akan menggunakan rudal udara-ke-darat kecil di dalam Green Devil Skateboard untuk menyerang. Jika misil bisa melukainya, kita bisa dengan mudah membunuh naga ini. Jika misil tidak efektif, maka Zheng Zhuo harus menggunakan Tombak Pengadilan. Tak ada waktu untuk ditunda, selagi armada kapal induk belum terlalu jauh, mari kita segera periksa naga itu. Jika serangan misil berhasil, kita akan membawanya ke lokasi armada kapal induk dan menghancurkannya dengan daya serang armada perang. Jika misil tak berguna... Saat itu semuanya tergantung padamu, Zheng Zhuo."
Zheng Zhuo merenung sejenak lalu berkata: "Lebih baik aku pergi sendiri. Kalian belum melihat naga itu, jadi alur cabang ini belum terbuka. Daripada gagal menyelesaikan misi dan mati bersama, lebih baik aku sendiri yang menghadapi naga raksasa itu. Lagipula aku bisa mengoperasikan Green Devil Skateboard dan menggunakan Tombak Pengadilan. Jika gagal, setidaknya hanya aku yang mati, sementara kalian bisa kembali dengan selamat... Nanti kalian bisa menghidupkan kembali aku, kan? Soalnya aku belum pernah menggunakan Kitab Kebangkitan." Setelah mengatakan ini, Zheng Zhuo mengeluarkan dua kitab dari Cincin Na - Kitab Kebangkitan dan Kitab Arwah, lalu menyerahkannya kepada semua orang.
Semua orang saling bertukar pandangan aneh, namun tak seorang pun mengambil dua buku kuno itu. Ba Wang yang pertama kali berteriak: "Sial, kau pikir siapa dirimu? Manusia super? Apa arti kami berlima? Aku adalah anggota Tim Zhongzhou yang bertarung bersamamu! Mana mungkin kami hanya melihatmu bertarung sendirian? Lalu kami kabur seperti anjing pengecut kembali ke dimensi 'Sang Tuan'? Sial, Ba Wang tak pernah sebego ini seumur hidupku!"
Wang Xia juga berkata dengan suara berat: "Benar, Ba Wang benar. Lagipula bomku bukan senjata teknologi tinggi jarak jauh kan? Jadi aku bisa membantumu. Biarkan aku ikut bersamamu!"
Zheng Zhuo diam seribu bahasa, matanya menatap Chu Xuan. Tangannya masih mengulurkan dua buku kuno. Tapi Chu Xuan seolah tak melihat buku-buku itu. Pria ini menyesuaikan kacamatanya: "...Meski argumenmu terdengar logis, aku masih ragu apakah altar di The Mummy bisa menggunakan poin reward kami bertiga untuk menghidupkanmu kembali. Jika tidak, kami tak punya cukup poin reward dan alur cabang untuk itu. Dengan kata lain, kami bisa kehilangan komandan selama satu bahkan beberapa periode. Tanpa tahu film horor berikutnya apa, menurutmu ada kesempatan bagus menghidupkanmu? Situasi ini tak perlu dipertimbangkan. Daripada kehilangan kekuatan tempur terbesar dan komandan Tim Zhongzhou..."
"Lebih baik kami berempat bertarung sampai titik darah penghabisan!"
### Volume II Epik Dinosaurus Bab 8 Epik Dinosaurus (1)
Masih seperti sebelumnya, Chu Xuan yang mengemudikan Green Devil Skateboard, sementara tiga orang lainnya mengaitkan tali di Green Devil Skateboard, terbang di udara persis seperti sebelumnya.
Awalnya Zheng Zhuo berharap dialah yang mengemudikan Green Devil Skateboard, namun Chu Xuan langsung memotongnya dengan satu kalimat, "Kamu terlalu gegabah, mengemudikan skateboard ini akan membahayakan kita semua." Kalimat itu membuatnya pasrah menerima realitas.
Sebelum naik ke skateboard, setiap orang memeriksa senjata dan peralatan militer mereka dengan cermat. Senjata andalan Ba Wang, Tabung Pulsa Penembak yang seharusnya menjadi senjata utama pembunuh dinosaurus, kini tak berguna. Sebaliknya, jika bom bisa efektif terhadap naga raksasa itu, maka bom di tangan Wang Xia dan ranjau gravitasi berkekuatan tinggi terakhir menjadi senjata paling mematikan. Karena ranjau ini dirancang untuk tempur jarak dekat sekaligus memiliki kekuatan penghancur yang cukup untuk membunuh naga, mereka hanya perlu membuat naga menginjak ranjau tersebut. Tapi bagaimana caranya?
"Benar, sayapnya sangat besar, persis seperti naga dalam legenda. Bahkan 'Dewa Utama' menyebut makhluk ini sebagai spesies legenda dan sihir. Jadi menurutku jika dia bisa terbang, membuatnya menginjak lokasi ranjau kita justru jadi tantangan terbesar saat ini." Zheng Zhuo menghela napas.
Wang Xia meraba ranjau hitam yang tidak mencolok itu, tiba-tiba dia berkata: "Bukankah membunuh Naga Raksasa memberi kita waktu 24 jam? Mungkinkah ini untuk mempelajari pola hidup naga itu? Seperti kemana saja ia berpindah setiap hari? Dimana biasanya berburu dan makan? Dimana letak sarangnya? Lalu kita bisa menunggu di jalur rutinnya, memasang ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi di sepanjang jalan. Begitu menginjaknya, satu ranjau saja sudah cukup untuk menghancurkannya sepenuhnya..."
Chu Xuan mengangguk: "Sangat mungkin. Situasi seperti ini mungkin memang tujuan dari 24 jam itu. Jadi sekarang kita harus mengamati dengan cincih kondisi naga ini. Ngomong-ngomong, Zheng Zhuo, tadi dari jarak berapa kau melihat naga ini? Jadikan jarak itu sebagai batas maksimal. Sebelum kondisi target sepenuhnya jelas, jangan ada tindakan lain. Juga jangan melewati batas jarak ini."
Zheng Zhuo berpikir sejenak: "Kira-kira dua ribu meter jaraknya saat melihat naga raksasa itu. Waktu itu ia sedang memburu tyrannosaurus, jadi aku tidak yakin apakah dia melihatku atau tidak..."
Saat berbicara, suara mengaum keras dan dalam kembali terdengar dari suatu bagian pulau, seolah seluruh pulau yang bersuara. Semua saling berpandangan. Chu Xuan sudah mengarahkan Green Devil Skateboard-nya ke arah sumber suara. Terbang hanya sekitar satu menit saja, mereka sudah melihat siluet hitam raksasa yang sedang berguling-guling di sebuah cekungan rendah di bawah.
Ini adalah seekor Naga Raksasa Barat yang sangat besar, dari ekor hingga puncak kepala jika direntangkan panjangnya setidaknya mencapai 37-38 meter. Selain panjangnya, tingginya juga sekitar 20 meter. Makhluk ini begitu besar sehingga setiap kali bergerak atau berguling, seluruh tanah seolah berguncang.
Ini sudah kali kedua Zheng Zhuo melihat naga raksasa ini. Dia tidak lagi panik seperti saat pertama kali bertemu. Namun ekspresi Wang Xia dan Ba Wang sangat terpukau - mulut mereka terbuka lebar seolah ingin mengumpat "Sial" atau berteriak "Ya Tuhan". Sejujurnya, Zheng Zhuo sangat penasaran melihat ekspresi Chu Xuan saat ini. Bagaimana ekspresi seseorang yang berpikir rasional ketika menghadapi makhluk tak masuk akal atau fenomena di luar penjelasan sains? Pasti sangat aneh.
"Bagaimana? Sudah dengar misi dari 'Sang Tuan'?" Zheng Zhuo berbisik.
Ba Wang dan Wang Xia mengangguk serempak. Wajah mereka pucat. Jika sebelumnya mereka hanya mendengar cerita, kini saat melihat langsung Naga Raksasa ini, mereka akhirnya mengerti mengapa Zheng Zhuo membawa dua buku. Alur cabang ini mungkin akan membunuh mereka semua... Jika ranjau berteknologi tinggi pun tak mempan melawan naga.
Chu Xuan saat ini telah memutar Green Devil Skateboard dan terbang ke luar. Setelah terbang sekitar lima hingga enam kilometer, barulah ia menurunkan Green Devil Skateboard dari udara. Meskipun jaraknya begitu jauh, semua orang masih bisa mendengar suara gedebuk dari Naga Raksasa yang berguling-guling dengan jelas. Naga ini benar-benar terlalu besar, dan gerakannya sama sekali tidak menunjukkan bekas kelambatan. Sebagai perbandingan, Naga Ranjau yang tubuhnya paling mendekati ukurannya justru bergerak sangat lambat.
Zheng Zhuo dan tiga orang lainnya turun dari papan luncur. Wajah setiap orang terlihat tidak enak dilihat. Sejak turun, Chu Xuan terus mengerutkan alisnya. Tidak tahu apakah karena ia sedang terbenam dalam perenungan atau suasana hatinya yang kurang baik, semua orang hanya melihatnya berjongkok lalu mengambil ranting dan coret-coret sesuatu di tanah.
"Naga Raksasa dalam legenda... Saat kalian bermain game, membaca novel, menonton film atau anime, bagaimana biasanya kemampuan Naga legenda tersebut digambarkan? Deskripsi Naga terkuat seperti apa? Yang terlemah bagaimana? Mari kita rangkum bersama hal-hal yang pernah kalian lihat." Chu Xuan bergumam pelan.
Tiga orang lainnya saling berpandangan, Ba Wang yang pertama berbicara: "Aku lebih suka membaca novel berdasarkan aturan Naga dan Bawah Tanah, Naga Raksasa umumnya bisa menggunakan sihir, mereka memiliki skill yang disebut sihir bahasa naga. Kekuatan Naga Raksasa berkaitan dengan usia mereka, tapi naga ini terlalu besar. Bahkan dalam aturan Naga dan Bawah Tanah, tidak ada naga sebesar ini. Ini setidaknya termasuk Naga Purba bahkan yang lebih tua lagi. Sesuai yang ditunjukkan dalam aturan, naga seperti ini bisa menghancurkan kota kecil dengan mudah menggunakan sihir, bahkan serangan semburannya saja cukup untuk melawan satu Legiun... Tapi menurut aturan Naga dan Bawah Tanah, bahkan anakan naga lemah yang baru dewasa pun bukan makhluk yang bisa kita kalahkan dalam tempur jarak dekat."
Chu Xuan menggoreskan sesuatu di tanah, setelah berpikir cukup lama akhirnya berkata: "Tidak mungkin sekuat itu. Naga raksasa ini tidak mungkin sekuat yang kau katakan. Aku mengukur berdasarkan tingkat kesulitan Alur Sampingan Level B. Ukuran tubuh dan kekuatannya kita kesampingkan dulu, sihir pasti tidak ada. Kalau tidak, kita akan sulit membunuhnya, bahkan dengan serangan diam-diam sekalipun..." Setelah mengatakan itu, dia kembali menatap Wang Xia.
Wang Xia mengernyitkan dahi sambil berkata: "Aku tidak punya konsep tentang hal ini. Biasanya hanya latihan dan misi, hampir tidak ada waktu untuk membaca novel jenis ini, film juga sama... Maaf."
“Tidak ada yang perlu diminta maaf.” Zheng Zhuo menepuk bahu Wang Xia, dia berkata: “Setiap orang punya keahliannya masing-masing, contohnya serangan mengandalkan aku, bom mengandalkanmu, daya tembak mengandalkan Ba Wang, analisis mengandalkan Chu Xuan. Kita ini tim, tidak ada hal yang perlu disesali... Kalau bicara tentang Naga Raksasa, beberapa hari lalu aku pernah menonton film berjudul Kesatria Naga. Naga di sana juga tidak punya sihir, selain bisa menyemburkan api untuk menyerang, hanya bisa terbang dan melakukan serangan jarak dekat. Tapi ukurannya tidak sebesar naga yang kita lihat ini. Naga di film itu panjangnya hanya beberapa meter, lebih mirip kadal terbang, jauh lebih kecil dibandingkan makhluk raksasa yang kita saksikan ini.”
Chu Xuan menggoreskan garis di tanah beberapa kali, dia bergumam: "Meringkasnya, sesuai petunjuk 'Dewa Utama' tadi, 'makhluk ini termasuk kategori legenda dan sihir', dengan kata lain kita tak bisa menilainya sebagai makhluk ilmu pengetahuan biasa. Meski tubuhnya begitu raksasa, kita harus terlebih dahulu mengasumsikan bahwa dia bisa terbang - ini adalah karakteristik semua Naga Raksasa legenda dan sihir. Selanjutnya, kemampuannya menyemburkan - entah api, es, asam, atau racun - serangan semburannya pasti mematikan. Artinya, bahkan jika kecepatan papan luncur kita melebihinya, terbang di langit belum tentu benar-benar aman. Kemudian, kemungkinannya menggunakan sihir adalah sepuluh persen. Jika benar bisa, kita pasti mati. Terakhir adalah masalah persepsi naga ini... Apakah dia punya kemampuan khusus yang melampaui penjelasan ilmiah? Misalnya, apakah dia pasti akan mendeteksi kita jika mendekat dalam jarak tertentu? Atau menemukan ranjau yang kita pasang di jalurnya? Apakah dia akan kebal saat kita gunakan senjata teknologi padanya?"
Chu Xuan berdiri dan berkata: "Kondisi dasarnya seperti itu. Usul saya: sama sekali jangan hadapi langsung. Kita harus terlebih dahulu menyerangnya dengan memasang ranjau. Jika berhasil, misi selesai. Jika gagal, gunakan misil untuk menyerang - menguji apakah dia benar-benar kebal senjata teknologi, atau hanya bisa mengurangi sebagian kerusakan. Ini sangat krusial. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, dalam 24 jam ini kita bisa menggiringnya ke formasi kapal induk, menggunakan kekuatan armada untuk melawan... Baik, pasang ranjau dulu!"
Semua orang saat ini tampak sangat berhati-hati. Chu Xuan mengendarai papan luncur dari jarak yang sangat jauh dari Naga Raksasa sebelum mulai terbang ke udara. Kemudian dia dan Zheng Zhuo mulai mengamati tanah dengan teliti. Setiap area dimana pepohonan tampak rusak, jelas merupakan tanah yang telah diinjak oleh Naga. Beberapa lokasi terdapat tumpukan tulang belulang dan sisa-sisa, serta satu area dengan cabang-cabang pohon patah yang membentuk pola seperti tempat tidur Naga. Saat ini Naga Raksasa berada tidak jauh dari tempat tidurnya.
"Kalau begitu, Wang Xia, pasang bom waktu di sini dengan timer lima menit. Di belakang bom ini pasang satu lagi dengan timer lima menit tiga puluh detik. Di sini pasang yang ketiga dengan timer enam menit. Lalu di sini, di antara area enam menit dan lima menit tiga puluh detik... tanam ranjau gravitasi berkekuatan tinggi!"
### Volume II Dinosaurus yang Gagah Bab VIII Dinosaurus yang Gagah (II)
Arah yang ditunjuk Chu Xuan berada di ngarai besar yang cukup jauh dari sarang dinosaurus. Ngarai itu terlihat sangat luas, bahkan Naga Raksasa bisa masuk ke dalamnya. Namun tubuh raksasanya yang hampir memenuhi separuh jalur ngarai membuat gerakannya terbatas. Meski masih bisa menoleh dan bergerak, jika ranjau gravitasi berkekuatan tinggi meledak di sini, Naga pasti akan terjebak dalam jangkauan ledakan.
“Pada dasarnya, aku hanya menemukan satu tempat yang paling cocok untuk memasang ranjau. Daripada menunggu keberuntungan datang dan membuatnya menginjak ranjau sendiri, lebih baik kita menggunakan cara untuk memancingnya pergi ke sana. Jangan menaruh semua harapan pada keberuntungan… Ah.”
Setelah Chu Xuan menyelesaikan ucapannya, dia menghela napas panjang. Sikap seperti ini tidak aneh bagi Ba Wang dan Wang Xia, namun bagi Zheng Zhuo yang memahami latar belakangnya, Chu Xuan yang bisa mengeluarkan napas lega seperti ini terasa sangat tak terduga – dia bahkan sudah bisa menghela napas.
Zheng Zhuo menepuk bahu Chu Xuan: “Kamu… kamu baik-baik saja?”
Chu Xuan menggelengkan kepala: “Tidak apa. Mari kita atasi dulu kesulitan di depan mata… Sebenarnya kali ini kita terlalu nekat. Tingkat kesulitan alur cabang ini jelas melebihi kemampuan kita saat ini. Jujur saja, tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibanding saat kau membunuh Raja Kalajengking dulu. Setidaknya dalam alur cabang itu hanya kau sendiri yang mendapat hadiah, sedangkan dalam alur cabang ini semua yang berpartisipasi mendapat imbalan… Menurutku hanya ada tiga puluh persen kemungkinan Naga Raksasa akan menginjak ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi yang kita tanam di ngarai. Karena itu, aku benar-benar tidak bisa berharap banyak pada rencana ini.”
Zheng Zhuo menggenggam Tombak Pengadilan di tangannya. Ia menghantam bahu Chu Xuan dengan keras, lalu menatap kedua orang lainnya: "Ayo pergi, memikirkan terlalu banyak hal yang tidak sempurna tak ada artinya. Lebih baik menyelesaikan semua yang harus dilakukan saat ini. Berhasil berarti beruntung, gagal berarti takdir. Masih perlu menggerutu seperti ini? Pergi!" Saat mengucapkan ini, Zheng Zhuo terlihat sangat tegas. Hal ini membuat ketiga orang lainnya agak terkejut, namun jelas. Sikap Zheng Zhuo seperti ini justru memberi rasa tenang pada semua orang.
Ba Wang tertawa terbahak-bahak, mendekati Zheng Zhuo dan meninju bahunya. Bahkan Wang Xia yang biasanya serius dan jujur, tak disangka juga menghantam bahu Zheng Zhuo dengan keras. Saat Chu Xuan mendekat, ia hanya berkata datar: "Bahu bengkak, tulang tidak terluka... Aku akan ingat pukulan ini." Setelah itu, ia berjalan dingin ke Green Devil Skateboard. Diam-diam menunggu ketiga orang lainnya mengikat tali.
Zheng Zhuo menggigil, berbisik pada dua orang lainnya: "Tidakkah kalian merasa dia sangat menyeramkan? Tak kusangka Chu Xuan juga bisa menaruh dendam..."
Di tengah suara percakapan, Green Devil Skateboard telah membubung ke udara, terbang menuju ngarai besar itu.
Waktu 24 jam masih cukup longgar, setidaknya mereka tidak perlu terburu-buru untuk beberapa menit atau detik. Maka mereka membagi diri menjadi dua tim: Ba Wang bersama Wang Xia memasang bom waktu dan menanam ranjau, sementara Zheng Zhuo dan Chu Xuan terus melakukan pengawasan terhadap pergerakan Naga Raksasa.
Naga Raksasa itu jelas merupakan naga pemalas. Setelah melahap tubuh tyrannosaurus, ia berguling-guling di lumpur beberapa kali, lalu meringkuk di tumpukan besar dedaunan dan ranting untuk tidur. Dengkuran kerasnya bahkan bisa terdengar jelas oleh semua orang yang berada beberapa kilometer jauhnya, membuat Zheng Zhuo dan yang lain tak tahu harus tertawa atau menangis.
Saat bom Wang Xia dan ranjau telah selesai dipasang, naga raksasa ini masih sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangkit. Setelah berdiskusi, semua orang sepakat harus memanfaatkan kesempatan ini: menyerangnya dengan misil saat tertidur. Meski misil sama sekali tidak berpengaruh, setidaknya bisa memancingnya masuk ke dalam ngarai untuk menginjak jebakan ranjau gravitasi berdaya ledak tinggi, tanpa harus menunggu sampai ia bangkit untuk menyerang.
Zheng Zhuo segera berdiri di atas Green Devil Skateboard. Kepada Chu Xuan dan dua orang lainnya yang hendak naik ke papan luncur, ia berkata: "Kalian sembunyikan diri di lokasi tersembunyi saja. Senjata teknologi jarak jauh sudah tidak berguna lagi. Jumlah orang banyak belum tentu bisa memberikan kerusakan pada naga, yang penting bisa memancingnya masuk ke kedalaman ngarai. Biar aku yang menyelesaikan ini sendiri. Lagipula aku masih bisa menggunakan Tombak Pengadilan, mungkin senjata ini memiliki kekuatan penghancur yang efektif terhadap naga."
Ba Wang dan Wang Xia sama-sama terkejut. Mereka masing-masing melihat senjata mereka sendiri, lalu terdiam. Chu Xuan langsung mengangguk dan berkata, "Benar, senjata kita mungkin tidak berpengaruh sama sekali pada Naga Raksasa ini. Terlalu banyak orang akan mengurangi kecepatan dan kelincahan papan luncur. Lebih baik kamu menyelesaikan misi ini sendirian. Tapi ingat, jangan terbang terlalu tinggi saat memancing. Jika naga itu bisa terbang, ketinggianmu akan membuatnya ikut mengudara. Untuk jarak dan kecepatan tidak ada syarat khusus, cukup bawa dia menuju ngarai sambil tetap berada di depannya."
Zheng Zhuo mengangguk kuat-kuat sambil tertawa terbahak-bahak. Menginjak Green Devil Skateboard, tubuhnya membubung ke udara. Setelah menunggu Wang Xia mengaktifkan hitungan mundur beberapa bom waktu dan semua anggota tim lari menjauh, barulah dia mengemudikan Green Devil Skateboard menuju lokasi naga. Dari ngarai ke sana hanya butuh beberapa menit terbang. Tak lama kemudian, terlihatlah seekor Naga Hitam berukuran raksasa sedang terbaring di atas tumpukan daun dan ranting di tanah, tampaknya masih terlelap.
Zheng Zhuo menginjak tompel rudal di Green Devil Skateboard. Tiga rudal udara-ke-darat kecil melesat dari pusat papan luncur itu. Dengan suara menderu, rudal-rudal itu menghujam ke langit menuju kepala sang naga.
Suara ledakan dahsyat menggema, kepala naga raksasa seluruhnya terperosok ke dalam bola api, bahkan dedaunan dan ranting-ranting pun terbakar. Namun tiba-tiba, naga ini bangkit duduk dari tanah. Zheng Zhuo segera menengok, kepala naga itu sama sekali tidak terluka, bahkan bekas kilatan api ledakan pun tak ada. Serangan misil... dinyatakan gagal!
Naga raksasa itu membelalakkan matanya ke sekeliling. Saat melihat Zheng Zhuo yang melayang di udara, naga hitam besar ini mengaum keras. Suara gemuruhnya seketika menggema. Zheng Zhuo merasa kepalanya seperti tertumbuk palu, ia segera memasuki kondisi membuka kunci genetik tingkat satu. Semua fokusnya terkumpul, ia mulai mengemudikan Green Devil Skateboard dengan konsentrasi penuh menjauhi lokasi.
Usai mengaum, naga ini langsung menyerbu ke arah Zheng Zhuo. Meski kecepatan larinya mencapai 120-150 km/jam, namun masih kalah cepat dibanding Green Devil Skateboard. Dengan terpaksa, Zheng Zhuo mengurangi kecepatan sambil terus "menunggu" naga ini. Setelah beberapa kali, naga mulai menggeram kesal. Asap kebiruan tipis mulai mengepul dari lubang hidungnya.
Zheng Zhuo sedang berencana untuk memperlambat kecepatan lagi demi menunggu sang Naga Raksasa, tiba-tiba firasat bahaya di hatinya meledak dengan intens. Firasat ini begitu kuat, hampir menyamai beberapa kali pengalaman terburuknya sebelumnya. Tanpa pikir panjang, kakinya menginjak kuat Green Devil Skateboard, mengubah arah langsung menerjang ke samping. Pada seketika itu, kelincahan luar biasa skateboard terbukti. Dari kecepatan 100 kilometer per jam, dalam satu detik langsung melonjak ke 300 kilometer per jam. Gaya inersianya hampir melempar Zheng Zhuo terbang, tapi ia segera menelungkup di skateboard dan erat-erat memeluknya sambil melaju.
Bersamaan dengan itu, sang Naga Raksasa mendongakkan kepala ke langit dan menyedot udara hingga perutnya mengembang besar. Tiba-tiba ia menyemprotkan pita api dari mulutnya. Pita api ini nyaris membakar Green Devil Skateboard dari jarak beberapa meter. Zheng Zhuo terpana menyaksikan daya hancurnya: mulai dari posisi naga, muncul jalur hutan hangus hitam selebar 10 meter sepanjang 100 meter. Hutan ini sama sekali tidak tersisa api... Mereka langsung habis terbakar oleh suhu ekstrem dalam sekejap, hanya menyisakan sisa panas dari pembakaran sebelumnya.
（Kekuatan penghancur yang mengerikan... Kalau terbakar pasti mati seketika? Apakah ini juga kekuatan sihir? Bagaimana jika dibandingkan dengan api hitam replika dulu, mana yang lebih panas dan menghancurkan?）
Zheng Zhuo masih merasakan rasa ngeri di hatinya. Saat melihat naga raksasa itu kembali mengarahkan kepalanya ke arahnya, dia segera memutar papan luncur dan melesat dengan kecepatan penuh. Kali ini dia menjaga jarak minimal 200-300 meter dari naga, baru berani sedikit mengurangi kecepatan. Sekalipun begitu, dia tak lagi meremehkan makhluk ini - kemampuan sang naga benar-benar sepadan dengan penampilan naga Barat yang gagah itu.
Tidak lama terbang, Zheng Zhuo akhirnya berhasil memancing naga dari sarang tidurnya ke mulut ngarai. Dengan papan luncur, dia menyelusup masuk ke dalam jurang. Naga itu menyusul tanpa ragu. Baru 10 detik masuk, cahaya terang menyilaukan tiba-tiba meledak puluhan meter di depannya. Cahaya itu berubah menjadi api raksasa yang melahap sang naga. Saat Zheng Zhuo menoleh ke belakang, semburan api berbentuk pita menyembur dari bola api, membuatnya buru-buru melesat maju lagi, menerobos semakin dalam ke jantung ngarai.
Naga Raksasa dengan tubuh raksasanya yang utuh menyembul keluar dari kelompok api. Ledakan dahsyat itu jelas tidak membuat kerusakan berarti, namun yang lebih jelas - ledakan tersebut tetap berefek. Setidaknya ada jejak asap pasca-ledakan di tubuhnya. Dibandingkan serangan misil sebelumnya, tampaknya ledakan jarak dekat masih memberikan efek tertentu.
Saat Naga Raksasa terus menerjang maju, kilatan api ledakan kedua menyapu tubuhnya. Ketika monster ini keluar dari lingkaran api, amarahnya sudah mencapai puncak. Meski tidak menyemburkan api, raungannya menggema keras sementara sayapnya mengepak gila-gilaan mendekat. Jaraknya dengan ranjau gravitasi tinggi semakin menyempit: lima puluh meter, tiga puluh meter, sepuluh meter...
### Volume II Heroisme Dinosaurus Bab 8 Heroisme Dinosaurus (Tiga)
Persis saat cakar raksasa hendak menginjak tanah, monster itu tiba-tiba menghentikan langkah. Di bawah kakinya terhampar area pemasangan ranjau gravitasi tinggi. Satu langkah lagi akan mengaktifkan perangkat mematikan itu. Kekuatan penghancurnya yang luar biasa bahkan membuat Naga Raksasa tak mungkin kebal, kecuali jika bisa bertahan hidup dalam keadaan hancur menjadi bubur daging.
Naga Raksasa itu dengan aneh mengendus-endus permukaan tanah di area ini, membiarkan Zheng Zhuo terbang bolak-balik di dekatnya tanpa menghiraukan. Begitu bom waktu terakhir meledak, makhluk ini tiba-tiba berdiri tegak. Namun alih-alih melangkah maju, ia justru mengaum keras sambil berbalik dan meninggalkan ngarai besar itu, lalu berlari gila-gilaan ke arah luar ngarai.
Zheng Zhuo tertegun menyaksikan naga itu semakin menjauh. Dengan perasaan penuh keheranan, ia segera mengejar sambil terus menembakkan rudal udara-ke-darat dari Green Devil Skateboard-nya. Ledakan bertubi-tubi menghujam tubuh naga, namun persis seperti peringatan "Sang Tuan" - senjata teknologi jarak jauh sama sekali tak mempan. Naga itu mengaum keras sembari menerobos keluar ngarai, mengangkat debu setinggi langit. Yang lebih mengejutkan, ia mulai mengepakkan sayap raksasanya untuk mengangkat tubuh sepanjang 30 meter dan setinggi 20 meter itu. Meski terlihat mustahil, naga itu berhasil terbang melayang di udara dengan kecepatan 300-400 km/jam, bergerak menuju suatu arah tertentu.
Zheng Zhuo tiba-tiba merasa firasat buruk. Dia segera mengaktifkan Green Devil Skateboard dan mengikutinya. Baru saat itulah dia akhirnya menyadari target Naga Raksasa itu... tepat di tiga orang yaitu Chu Xuan yang berada di lereng bukit setengah jalan. Mereka sedang berlari menuruni bukit. Tapi melihat kecepatannya, sudah terlambat. Mustahil melarikan diri dari jangkauan lereng sebelum naga itu terbang mendekat. Naga itu sudah mulai menengadah dan menarik nafas panjang. Dengan kecepatan terbangnya, begitu semburan api dikeluarkan, tiga orang Chu Xuan akan segera berubah menjadi tiga tumpukan abu.
"Ah!"
Zheng Zhuo nyaris hilang akal. Ketiga orang ini adalah sahabat yang sangat penting baginya. Mereka juga merupakan anggota utama Tim Zhongzhou yang sudah susah payah dihidupkan kembali. Siapapun di antara mereka adalah anggota tak tergantikan untuk memperkuat Tim Zhongzhou di masa depan. Setelah bersama-sama melewati hidup dan mati, mereka adalah sahabatnya... sahabat yang harus mati berdampingan, berdampingan! Bagaimana mungkin membiarkan mereka mati di hadapannya?
Zheng Zhuo langsung mengangkat Tombak Pengadilan tanpa pikir panjang. Saat ini dia masih berada di belakang Naga Raksasa, dan tarikan nafas naga itu jelas hampir habis. Sudah terlambat baginya untuk mengumpulkan tenaga dan melempar. Dia hanya bisa memaksakan dua tiga puluh persen energi dalam dan Energi Vampir ke dalam tombak. Ketika cahaya keemasan muncul di Tombak Pengadilan, dia dengan gila-gilaan melemparkan tombak itu. Api di mulut naga hampir menyembur keluar dalam kondisi genting. Tombak itu menembus langsung dari belakang leher Naga Raksasa, menusuk tembus hingga keluar dari mulutnya.
Kekuatan penghancur yang dahsyat hampir menembus tubuh Naga Raksasa. Api itu tiba-tiba terhambat, sebagian menyembur keluar dari mulut naga, sebagian lagi membakar keluar dari belakang kepala naga. Naga Raksasa itu menjerit kesakitan sambil berguling di tanah, getaran tubuh makhluk raksasa ini membuat seluruh tanah berguncang. Zheng Zhuo tidak sempat memastikan apakah naga itu sudah mati. Dia mengendarai Green Devil Skateboard menyerbu ke arah Chu Xuan dan dua orang lainnya. Saat masih melayang di udara, dia sudah mengeluarkan tali dan mulai mengikatkannya ke papan luncur, sementara ujung tali lainnya dilemparkan ke arah trio tersebut.
Terlihat, ketiga orang itu juga sangat terkejut. Sebelumnya di gunung, mereka pasti telah menyaksikan kekuatan semburan api Naga Raksasa. Saat sang naga mulai menyemprotkan api ke arah mereka, sebenarnya mereka sudah siap mental untuk dibakar hidup-hidup. Namun di saat genting, Zheng Zhuo ternyata sempat menyelamatkan mereka. Perasaan nyaris mati tapi selamat ini benar-benar membuat jiwa mereka hampir tak stabil. Namun situasi saat ini sangat kritis. Akhirnya ketiganya cepat-cepat membentuk simpul mati di tali, lalu menginjak tali tersebut sambil membiarkan Zheng Zhuo mengendarai Green Devil Skateboard melayang ke udara.
Serangkaian gerakan ini terjadi hanya dalam puluhan detik. Sepanjang waktu itu, tak seorang pun berani bersuara. Di bawah tekanan yang mengancam nyawa, semua fokus mereka terkonsentrasi penuh. Saat Green Devil Skateboard mulai terbang ke udara, terlihat sang Naga Raksasa perlahan berguling di tanah. Serangan Tombak Pengadilan benar-benar luar biasa - membuat lubang besar yang menyambung di belakang leher dan mulut naga. Namun yang lebih mengerikan, luka di mulut naga itu mulai menyembuh. Daging dan darahnya bergerak-gerak menyatu dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang. Darah naga hitam terus menetes ke tanah, dan sepertinya memiliki suhu sangat tinggi - pohon yang terkena percikan langsung menyala berapi-api.
Naga Raksasa membuka mulutnya dan mengaum ke arah semua orang, kemudian mulai menengadah ke langit menghirup udara. Zheng Zhuo bereaksi cepat, menginjak Green Devil Skateboard dan melesat keluar. Ketika semua orang menoleh, jalur api bumi merah menyala telah membakar tempat itu menjadi tanah gersang. Naga itu mengepakkan sayapnya dan menyambar dari tanah, terus mengejar mereka tanpa henti.
Semua orang gemetar ketakutan. Zheng Zhuo berteriak: "Apa yang harus kita lakukan sekarang? Tombak Pengadilan entah terjatuh di mana di tanah, sama sekali tidak ada waktu untuk mencarinya. Lagipula kecepatan naga ini sangat tinggi, kita tidak mungkin bisa kabur..."
Mereka memperkirakan kecepatan terbang naga tersebut. Naga itu benar-benar sangat cepat, sekitar 600 kilometer per jam. Sebaliknya, Green Devil Skateboard yang membawa empat orang hanya sedikit lebih cepat, membuat mereka nyaris tidak terbakar api. Mustahil untuk melepaskan diri dari kejaran naga.
Chu Xuan menggigit jarinya hingga hampir berdarah, baru kemudian berkata: "Kejar armada kapal induk itu! Kita harus kabur di tengah kekacauan. Harus mendapatkan kembali Tombak Pengadilan. Zheng Zhuo, jika kau diberi kesempatan membidik kepala naga dengan serangan penuh kekuatan, apakah kau yakin bisa membunuhnya dengan satu pukulan?"
Zheng Zhuo menggelengkan kepala dengan senyum getir: "Serangan sepenuh tenaga? Jika begitu, aku sama sekali tidak punya kekuatan lagi untuk bertarung. Lagipula, aku tidak tahu apakah bisa membunuh naga raksasa ini. Menurut yang kuketahui, di tempat Sang Dewa Utama kita bisa menukar garis keturunan regenerasi super bernama garis keturunan raksasa. Bahkan jika otak dan jantung hancur, selama tubuh masih tersisa lebih dari setengah, bisa bangkit kembali. Jika naga ini punya nyawa sekuat itu, maka serangan total ini sama sekali tidak bisa dijamin efektivitasnya!"
Wang Xia tiba-tiba menyela: "Apa kalian familiar dengan bom? Jika meledak dari luar, daya penghancur yang diterima objek sebenarnya kurang dari sepersepuluh daya hancur total bom. Yang benar-benar mematikan sebenarnya adalah serpihan peluru dan gelombang kejut. Tapi jika bom meledak di dalam ruang tertutup, maka 100% daya penghancurnya akan termanifestasi sepenuhnya. Sekeras apapun cangkangnya, tetap bisa dihancurkan dengan mudah..."
Zheng Zhuo menggelengkan kepala: "Daya hancur bom ledak tinggi tidak bisa dijamin. Kalau ranjau gravitasi berkekuatan tinggi mungkin masih bisa dicoba... Pokoknya, kejar dulu formasi kapal induk itu!"
Keempat orang itu merasa sangat terbeban di hati, melihat naga raksasa yang terus mengejar dari belakang, tidak ada seorang pun yang bisa berbicara dengan santai. Kedua pihak saling kejar-mengejar dengan kecepatan tertinggi, tak lama kemudian, formasi kapal induk sudah terlihat samar-samar di kejauhan laut, sementara lebih dari sepuluh jet tempur telah mendekat. Seluruhnya seragam jet tempur, disertai lebih dari sepuluh misil udara-ke-udara yang ikut terbang mendekat.
Zheng Zhuo berteriak keras: "Semua pegang erat!" Sebelum suaranya habis, dia memutar papan luncur dan menyambar ke permukaan laut. Dengan dentuman keras, keempat orang bersama papan itu terjun ke dalam lautan, ombak yang terciak mencapai hampir sepuluh meter. Naga raksasa itu bereaksi sedikit terlambat. Saat hendak menyelam ke bawah laut, misil-misil udara-ke-udara sudah berada dalam jarak seratus meter. Naga itu baru sempat mengubah arah ketika misil pertama langsung menghujam tubuhnya, disusul misil berikutnya... Seluruh misil itu akhirnya beruntun menghantam tubuh naga raksasa. Seketika, awan api putih menyala-nyala muncul di langit.
Namun tubuh Naga Raksasa itu sama sekali tidak terluka sedikit pun. Ia terus menerjang ke permukaan laut tanpa henti, bahkan menarik sebagian awan api ke bawah permukaan laut. Dengan suara "plung", naga itu menyemburkan gelombang air yang lebih tinggi. Makhluk raksasa ini seluruhnya menyelam ke dalam laut, seolah bertekad bulat untuk memburu keempat orang sampai ke dasar laut, sama sekali mengabaikan serangan lawan dan hanya fokus mengejar ke kedalaman laut.
Zheng Zhuo kini terbaring di atas papan luncur. Konsekuensi terbang dengan kecepatan penuh di dalam air laut sangat parah - arus deras membuat keempat orang nyaris tak mampu bertahan. Akhirnya Zheng Zhuo terpaksa menarik papan luncur ke permukaan, terbang ke udara dan melanjutkan penerbangan ke armada kapal induk. Di belakang mereka, Naga Hitam Raksasa juga muncul ke permukaan saking besarnya hingga permukaan air terangkat tinggi. Dengan mengepakkan sayap, ia mengejar sambil menyemburkan pita api dari mulutnya. Air laut yang terkena semburan api langsung mendidih, nyala api baru padam sekitar 50 meter di belakang Zheng Zhuo dan kawan-kawan. Rasa panas yang membakar hampir menyentuh punggung mereka, membuat Zheng Zhuo terus memacu kecepatan. Saat ini ia benar-benar berharap Green Devil Skateboard di kakinya adalah produk asli dari "Dewa Utama".
Suara Chu Xuan terdengar mendesak dari bawah kakinya: "Cepat! Serbu ke kapal induk itu! Gaya inersia naga lebih besar dari kita, pasti tidak sempat bereaksi dan akan menabrak!"
Zheng Zhuo juga berteriak keras: "Mengerti! Wang Xia, berikan satu bom waktu hasil rekayasa-mu padaku... Setel timer 5 detik, aku akan memasuki kondisi 'Penghancuran'!"
### Volume II Semangat Perkasa Dinosaurus Bab 8 Semangat Perkasa Dinosaurus (IV)
Saat empat orang Zheng Zhuo terus-menerus bertarung dengan Naga Raksasa, para kapten armada ekspedisi di kapal induk hanya terdiam membeku. Sebagai lapisan tertinggi armada ini, mereka tentu mengetahui keberadaan naga raksasa ini.
Konon naga ini sangat pendendam. Setiap makhluk hidup yang pernah menyerangnya harus dimusnahkan sepenuhnya sebelum ia berhenti. Yang paling mengerikan, naga ini benar-benar kebal pedang dan tombak. Serangan misil maupun peluru sama sekali tak mempan. Banyak ilmuwan pernah merekam dengan kamera slow-motion mengapa peluru tidak bisa melukainya. Ternyata saat peluru hampir mengenai target, muncul lapisan semi-transparan dari tubuh naga. Penemuan lapisan perlindungan energi yang selama ini hanya ada dalam teori ini membuat para ilmuwan terkejut sekaligus girang. Inilah alasan armada kapal induk ditempatkan di luar pulau.
Saat ini, memberikan perintah apa pun sudah terlambat. Skuadron pesawat tempur itu terus menerus meluncurkan misil ke arah Naga Raksasa. Meski beberapa misil juga ditujukan ke Zheng Zhuo dan ketiga rekannya, berkat ukuran Green Devil Skateboard yang kecil dan lincah, beberapa kali misil hanya melesat di samping mereka dan meledak di permukaan laut. Pada akhirnya, seluruh regu pesawat tempur fokus menyerang Naga tersebut.
Pandangan Zheng Zhuo telah lama menjadi kosong. Setiap bahaya yang mendekat berhasil dihindarinya sepenuhnya. Kemampuan prediksi dari membuka kunci genetik telah digunakannya hingga batas maksimal. Sambil terbang menuju kapal induk, ia berteriak ke tiga orang di bawahnya: "Tidak ada cara lain! Serang jarak dekat! Jika terus terbang seperti ini, kita akan menghabiskan sumber energi Green Devil Skateboard sebelum menemukan Tombak Pengadilan... Jangan sampai kalian mati! Kesempatan menghidupkan kembali sudah tidak ada lagi. Aku tidak tahan merasakan sakitnya kehilangan sahabat lagi! Ingat, nanti akan kulempar Kitab Arwah dan Kitab Kebangkitan ke geladak. Ambil kedua kitab kuno itu lalu segera pergi dengan Green Devil Skateboard! Aku tidak tahu apakah mode penghancuranku bisa membunuh Naga ini, tapi harus kucoba!"
Zheng Zhuo berhenti sejenak: "Wang Xia, lempar bomnya padaku..."
Kaki di bawah tetap diam. Zheng Zhuo berteriak sekali lagi, melihat jarak dari kapal induk semakin dekat. Saat Zheng Zhuo hendak meluapkan amarahnya, tiba-tiba dua bom waktu super-ledakan dilemparkan ke depannya. Suara Wang Xia bergema dari bawah: "Lihat tombol merah itu? Tekan tombol itu, lalu timer akan mulai. Ingat, dalam 5 detik harus menghindar. Jika tidak, kekuatan ledakan ini akan menghancurkanmu menjadi bubur daging..."
Zheng Zhuo tertawa terbahak: "Ini mudah saja! Cukup lemparkan bom ke dalam tubuh Naga Raksasa sebelum meledak, kan? Tenang, hahaha, aku tidak akan bertindak gegabah."
Tiga orang lainnya diam seribu bahasa. Kapal induk di depan semakin dekat. Jarak mereka dengan kapal induk kini kurang dari 200 meter, sementara Naga Raksasa di belakang masih 150 meter. Dengan kecepatan seperti ini, Green Devil Skateboard akan mencapai kapal induk dalam sekejap. Mata Zheng Zhuo menjadi kosong - konsentrasinya memuncak. Sekelilingnya seolah bergerak dalam gerak lambat. Ia menyesuaikan arah dan kecepatan Green Devil Skateboard ke kondisi optimal, lalu menerjang menuju menara komando di belakang platform pesawat kapal induk. Pada detik genting terakhir, mereka melesat melewati menara komando dengan ketinggian beberapa meter, terbang ke atas.
“Saat Green Devil Skateboard terbang naik dengan ketinggian beberapa meter dari Menara Komando, naga raksasa itu menghantamkan seluruh tubuhnya ke menara tersebut. Tidak hanya menghancurkan menara komando sepenuhnya, kapal induk pun hampir terangkat ke udara. Hingga akhirnya setelah miring mencapai sudut tertentu, bagian kapal yang terangkat itu terjatuh ke air dengan suara 'plung'! Entah berapa banyak peralatan di dalam kapal induk yang rusak.”
“Memanfaatkan momentum naga yang masih pusing akibat benturan, Zheng Zhuo mendaratkan Green Devil Skateboard di platform yang relatif utuh di Menara Komando. Dengan tergesa-gesa ia mengeluarkan dua buku kuno dari Cincin Na. "Chu Xuan... lupakan, tak usah banyak bicara. Tentang hal lain pasti kau sudah tahu. Pastikan Tombak Pengadilan dibawa kembali, kekuatan senjata itu melebihi perkiraanku... Cukup! Kalian cepat pergi!"”
“Ucapannya bernada final. Zheng Zhuo dalam hati telah mempersiapkan diri untuk mati. Alur cabang ini dipaksanya cari sendiri. Padahal poin reward dari menyelesaikan satu alur cabang saja sudah sangat banyak. Jadi jika ketiga orang ini mati, separuh alasannya karena mengikuti arahan dia...”
“Lagipula dia belum pernah mati. Asalkan Chu Xuan dan yang lain berhasil kabur, besar kemungkinan mereka bisa menghidupkan kembali dirinya...”
“"Makanya, BERKELAHI HABIS-HABISAN!"”
“Zheng Zhuo merasa tenang setelah mengambil keputusan. Ini adalah sensasi yang aneh, seolah seluruh sekeliling tercermin dalam pikirannya: pesawat tempur yang melesat dari kejauhan, kapal perang pengawal yang sangat cemas di sekitarnya, tiga orang yang sedang menginjak Green Devil Skateboard, dan... kepala naga raksasa yang perlahan bangkit sambil menghirup napas ke langit. Semua ini terpantul jelas dalam benaknya.
Sebelum memasuki film horor ini, melalui latihan dan perbaikan tubuh yang ekstrem oleh "Sang Tuan", skill Penghancurannya kini bisa bertahan hingga empat detik - sudah mencapai batas maksimal tubuhnya. Setiap kali digunakan, tubuhnya nyaris hancur separuh. Benar-benar pantas menyandang gelar "Penghancur". Jika mengandalkan regenerasi alami Energi Vampir, mustahil pulih dalam lima atau enam hari. Inilah yang akan dilakukannya sekarang! Mengaktifkan "Penghancuran", aku akan menghancurkan induk naga Barat ini!
"Wahahaha..."
Zheng Zhuo tertawa terbahak-bahak. Saat naga mengangkat kepala menghirup udara, dia telah mengaktifkan Energi Vampir dan energi dalam. Jempolnya menekan tombol detonator bom waktu. Seutas garis merah darah menyambar ke bawah, sementara gelombang energi ledakan mengalir deras ke atas. Kedua energi dahsyat ini bertabrakan di area jantung - organ yang mewarisi garis keturunan Earl Vampir itu langsung kolaps. Mulutnya menyemburkan darah segar, lalu kekuatan penghancur mengalir deras ke seluruh tubuhnya.
Segala sesuatu di sekitar menjadi lambat, baik itu Naga Raksasa yang perlahan menundukkan kepala untuk menyemburkan api, ketiga orang Chu Xuan yang telah terbang sejauh tiga puluh meter di belakangnya, maupun kecepatan pesawat tempur jet di kejauhan - semuanya berubah menjadi gerakan lambat di matanya. Kemudian ia berlari ke arah naga, udara di sekitarnya seolah berubah menjadi cairan kental. Setiap langkah kakinya menginjak "cairan udara" ini menciptakan gelombang kejut, sementara tubuhnya melesat maju dengan memanfaatkan kekuatan ini. Inilah skill yang dipelajarinya dari petunjuk Chu Xuan sebelumnya: "Bulan Langkah!", melayang di udara dengan memanfaatkan kekuatan udara!
Saat melewati jarak 20 meter dan tiba di mulut naga, nyala api yang terus berkedip di sudut mulut naga sudah terlihat jelas. Dengan tendangan dahsyat di udara, kekuatan tendangan ini bahkan mampu membelah udara - inilah skill lainnya "Angin Kaki!".
Gelombang kekuatan vakum qi membelah udara dan menghantam rahang bawah naga. Dengan suara berderak, tulang rahang bawah naga itu melesak ke dalam. Api yang belum sempat disemburkan langsung padam di dalam mulut naga, menyisakan kepulan asap tebal yang mengepul dari mulut makhluk itu.
Zheng Zhuo saat ini sudah berdiri di anggota tubuh depan Naga Raksasa. Kakinya bergerak cepat, dalam sekejap mata dia sudah melesat dari anggota tubuh depan naga ke dekat kepala raksasa itu dan menghantamkan tinju sekuat tenaga. "Te!", "Tombak Tinju!", dua jurus digunakan bersamaan. Pukulan ini langsung membuat lubang sebesar lengan di pelipis naga, membuat monster itu menjerit kesakitan.
Zheng Zhuo sedang bersiap melempar bom waktu ke dalam lubang pelipis itu. Saat ini tersisa hampir dua detik sebelum skill "Penghancuran" berakhir. Dengan kecepatan super dari skill tersebut, dia masih punya waktu untuk menjauh sebelum bom meledak. Tapi saat dia mencoba memasukkan bom waktu ke dalam pelipis naga, tiba-tiba terasa lapisan perlindungan semi-transparan. Lapisan pertahanan ini tidak menghalangi tubuhnya, tapi justru menghalangi bom mendekati permukaan tubuh naga. Bom waktu itu terhalang di luar...
(Sudahlah, awalnya ingin bertahan hidup mati-matian, tapi akhirnya tetap harus...)
Zheng Zhuo menghela napas ringan, dia kembali menggunakan teknik "Cukur", seluruh tubuhnya bergerak dengan kecepatan luar biasa mendekati mulut naga raksasa. Beberapa pukulan keras menghujam dengan kekuatan yang jauh melampaui batas maksimalnya sebelumnya. Rentetan pukulan ini menghancurkan seluruh rahang bawah naga, membuat semburan api tiba-tiba menyembur keluar dari mulut naga - sisa dari banjir bandang api yang gagal disemburkan sebelumnya. Zheng Zhuo memandang semburan api itu dengan tenang, di hatinya hanya sempat terlintak sosok wanita cantik... dan bayangan dirinya sendiri yang sepi, meski tertawa kejam tapi pasti merasa kesepian di dalam hati...
Menggunakan kecepatan super teknik "Cukur", Zheng Zhuo menerjang masuk ke dalam mulut naga. Kecepatan ekstrimnya bahkan mampu menembus aliran api yang bergelora, meluncur turun melalui tenggorokan naga. Zheng Zhuo sudah tidak bisa merasakan apapun di sekitarnya. Saat cahaya putih menyilaukan mengelilinginya, seluruh tubuhnya pun tenggelam dalam kegelapan.
Orang-orang di sekitar hanya sempat melihat bayangan berlipat-ganda yang menyerang Naga Raksasa dengan kecepatan tak terlihat oleh mata telanjang. Di kepala naga terjadi berlumuran darah, hingga akhirnya setelah rahang bawah naga hancur berantakan, bayangan itu pun menyelusup masuk ke dalam mulut naga. Sang Naga kemudian mendongak ke langit seolah hendak mengaum, namun tanpa rahang ia tak bisa mengeluarkan suara. Tiba-tiba, kulit perut naga mengembang dahsyat. Layaknya balon yang terlalu banyak terisi udara, Naga Hitam Raksasa itu meledak menjadi serpihan dengan suara Braak! Hanya kepala naga raksasa yang tersisa jatuh ke tanah...
