Zheng Zhuo memandangi para prajurit dan perwira yang mengerang kesakitan di lantai. Ia menepuk kedua telapak tangannya lalu melihat ke jari tangan kirinya. Cincin Na yang biasanya ada di sana sudah hilang, begitu pula kantong dimensi di kantong bajunya. Kedua benda itu berisi senjatanya dan alat komunikasi yang menghubungkannya dengan Chu Xuan serta dua orang lainnya. Ia pun berbicara kepada seorang peneliti yang terlihat ketakutan di sebelahnya: "Anda, ya, Anda... Kenapa aku ada di sini? Apa yang terjadi?"
Peneliti itu gemetar ketakutan. Buru-buru ia menjawab: "Anda... Saya... Jadi, Anda adalah makhluk hidup yang kami temukan di dalam Kepala Naga Raksasa. Saat itu bagian bawah tubuh Anda sudah hampir seluruhnya menghilang, tapi otot-otot Anda justru menyatu dengan jaringan otot naga. Setelah itu perlahan-lahan bagian bawah tubuh Anda tumbuh kembali. Untuk meneliti kemampuan regenerasi mengerikan ini, kami merendam Anda dalam cairan nutrisi fisiologis dan rutin menyuntikkan larutan glukosa. Kami benar-benar tidak punya niat jahat."
Zheng Zhuo mengingat kembali kejadian saat itu. Setelah menggunakan skill "Penghancuran", ia menghancurkan rahang bawah Naga Raksasa menjadi pecahan. Kemudian sambil memeluk bom, ia menyusup masuk melalui mulut naga. Saat mencapai sekitar trakea naga, bom di tangannya akhirnya meledak. Namun beruntung, tubuhnya masih dalam kondisi "Penghancuran" sehingga ketahanan fisiknya jauh melebihi keadaan normal. Terhantam gelombang kejut ledakan, alih-alih hancur berkeping-keping seketika, tubuhnya justru terlempar dari trakea naga menuju jaringan otot kepala naga oleh gelombang kejut, sementara bagian bawah tubuhnya terpapar ledakan dan musnah...
Jadi bisa dikatakan, kelangsungan hidupnya justru berkat kekuatan regenerasi mengerikan sang naga. Dari penjelasan para peneliti berikutnya, ia mengetahui tubuhnya ternyata menyatu dengan sel naga hingga bagian bawah tubuhnya tumbuh kembali sepenuhnya. Namun kemungkinan fusi ini sangat rendah. Dari ratusan subjek eksperimen saat ini, hanya beberapa spesies seperti paus yang masih hidup berdasarkan tingkat nyawa mereka. Tapi tetap saja mereka sudah di ambang kematian.
(Kalau begitu, peningkatan statistik fisikku yang mencapai dua kali lipat juga karena fusi sel naga? Atau mungkin penyerapan total yang lebih mendalam daripada fusi biasa, mengingat bagian bawah tubuhku sepenuhnya terdiri dari jaringan otot naga...)
Zheng Zhuo merasa agak haru, ketika para peneliti itu membawa pakaian, Cincin Na, dan kantong dimensi, barulah dia tersadar dan mengenakan pakaian tersebut. Dia juga memasukkan Cincin Na ke jarinya. Pada saat yang sama, dari kejauhan di luar pintu terdengar derap langkah kaki yang banyak, sepertinya pasukan angkatan laut di kapal induk ini sudah mulai berkonsentrasi. Mengingat para perwira yang duduk di ruang rapat ini semuanya memiliki bintang di pangkatnya, tak ada satu pun yang memiliki garis melintang.
Zheng Zhuo tidak peduli. Bahkan sebelum menyerap sel Naga Raksasa, dia sudah tidak menganggap prajurit biasa sebagai ancaman. Selama tidak terkepung oleh senapan mesin atau misil di posisi terjepit, dalam kondisi terburuk pun dia bisa mengaktifkan kondisi 'Ledakan' untuk melarikan diri. Apalagi di ruangan ini masih ada banyak sandera. Setelah memakai pakaian, dia langsung mengeluarkan alat komunikasi dari Cincin Na. Gerakan seperti sulap ini kembali membuat para peneliti itu melotot.
"Halo, ha ha ha, ini Zheng Zhuo..." Zheng Zhuo tertawa lebar sambil berbicara ke alat komunikasi. Suara yang terdengar dari alat itu justru berasal dari wajah baru Luo Gendao.
Luo Gendao terdiam beberapa detik. Tiba-tiba dia berteriak keras di alat komunikasi: "Sial, hantu..." Kemudian, Zheng Zhuo mendengar suara 'plok' yang membuatnya tersenyum getir.
Dari alat komunikasi terdengar suara keributan yang cukup besar dari sana, terutama teriakan Ba Wang yang terdengar seperti sedang sakit. Setelah puluhan detik, tawa besar Ba Wang terdengar dari dalam sambil berkata: "Hahaha, aku tahu kau pasti masih hidup. Sial. Masak saudara seperjuangan mau mati sendirian, sial..." Suara pria ini ternyata mengandung sedikit hidung tersumbat. Hal ini membuat Zheng Zhuo juga merasa hidungnya agak asam.
Zheng Zhuo buru-buru mengalihkan topik: "Aku di kapal induk, detailnya akan kubicarakan setelah kembali. Kalian sekarang di posisi mana?"
Alat komunikasi kembali hening cukup lama, kemudian suara Chu Xuan akhirnya terdengar, namun suaranya terdengar lemah. Ia bergumam: "Kami bertiga mengalami masalah. Informasi dari pemerintah menyebutkan ini mungkin reaksi berantai setelah terendam darah Naga Raksasa. Sel-sel dalam tubuh kami mulai melakukan efek balik sendiri, seperti kanker tapi jauh lebih parah. Dari hasil biopsi dokter tadi, aku dan Ba Wang akan mati dalam 12 jam. Kondisi fisik Wang Xia lebih kuat, mungkin bisa bertahan sampai besok sore..."
Zheng Zhuo membeku, lalu berteriak histeris: "Sial! Kok bisa kalian terinfeksi sel naga? Tidak mungkin! Kalian kan tidak bertempur jarak dekat dengan naga? Ini mustahil!"
"Dengar aku!"
Chu Xuan mengaum keras, namun segera disusul suara batuk hebat dari alat komunikasi. Setelah cukup lama, suaranya akhirnya terdengar lagi: "Sekarang membicarakan hal lain sudah tidak ada artinya. Poin krusialnya adalah, jika kita ingin tetap hidup, kau harus melakukan satu hal sebelum meninggalkan kapal induk: menukar dokumen yang kita dapatkan dengan militer, dan meminta mereka menyerahkan tiga telur tyrannosaurus segar sebagai gantinya. Telur tyrannosaurus di museum sudah diawetkan menjadi spesimen. Untuk berjaga-jaga, kita tetap membutuhkan tiga telur tyrannosaurus segar."
Zheng Zhuo segera membentak: "Apa yang harus kulakukan?!"
Suara Chu Xuan melanjutkan: "Pertama, buat perjanjian dengan perwira di kapal induk. Minta mereka mengirim helikopter untuk membawamu ke pulau dari Jurassic Park bagian pertama. Minta bantuan mereka mencari sarang tyrannosaurus di pulau itu. Ingat, kau harus memastikan dengan mata kepalamu bahwa itu benar-benar tyrannosaurus sebelum mengambil telurnya. Jika tidak, waktu pulang-pergi pasti tidak akan cukup. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengambil kembali Tombak Pengadilan. Tapi jangan sentuh ranjau gravitasi berbahaya itu - itu sudah diatur oleh Wang Xia. Untuk menghindari risiko, jangan coba-coba memindahkannya. Kau tidak punya keahlian di bidang itu..."
Zheng Zhuo langsung berkata: "Mengerti. Bagaimana cara mentransfer dokumennya ke sini?"
Chu Xuan berkata: "Saya akan mengirimkan setengah dokumen ke mesin faks Gedung Pentagon mereka, setengah sisanya baru akan dikirim setelah kamu kembali dengan selamat... Ini bukan intinya. Jika dianalisis dari waktu dan rute perjalanan, kamu sepenuhnya bisa kembali ke kota ini dalam lima hingga enam jam. Yang ingin saya sampaikan adalah... pergilah ke sarang Naga Raksasa itu untuk memeriksa, jika ada telur bawalah pulang sekalian."
"Ingat, gunakan reproduksi serangga raksasa yang tak henti sebagai ancaman. Faktanya serangga-serangga raksasa itu sudah mengancam banyak area di garis pantai. Saya rasa mereka seharusnya sudah mengetahui bahaya serangga raksasa tersebut."
Zheng Zhuo membeku sejenak, lalu tersenyum getir. Chu Xuan tetap mengutamakan kepentingan di situasi apapun. Setidaknya saat ini dia sama sekali tidak memperhatikan penyakitnya sendiri, yang pertama dipikirkan tetap hadiah potensial atau hal lain. Ini benar-benar membuat orang tidak tahu harus tertawa atau menangis.
Meski begitu, Zheng Zhuo segera berkata pada para perwira itu: "Konon serangga-serangga raksasa itu sudah mengancam banyak titik di garis pantai? Dan tampaknya masih terus bereproduksi? Apa cara kalian untuk menghentikan serangga raksasa itu?"
Hanya sebagian perwira yang dipukul pingsan oleh Zheng Zhuo karena mencoba menyerangnya. Sebagian besar perwira senior duduk diam sampai Zheng Zhuo berbicara. Seorang Jenderal tua akhirnya berkata datar: "Apa solusimu?"
Zheng Zhuo mengangguk dan berkata: "Benar, di sini saya memiliki gambar rancangan genetik serangga raksasa tersebut, juga cara untuk membunuh mereka. Saya pikir kita sebenarnya bisa melakukan transaksi..."
Perwira itu menyeringai dingin: "Transaksi? Menenggelamkan dua kapal perang kami, menyebabkan kematian ribuan personel angkatan laut, ditambah kali ini menarik naga raksasa untuk menyerang formasi kapal induk kami, bahkan penyebaran serangga itu pasti juga ulah kalian. Menurutmu dengan semua 'fakta' ini, masih mungkin ada kesempatan kerjasama?"
Zheng Zhuo tidak marah. Ia mengambil kursi dan duduk sambil terkekeh: "Tidak ada musuh mutlak di dunia ini, segalanya bisa dirundingkan berdasarkan kepentingan. Bagaimana jika kami memberikan keuntungan yang cukup? Selain peta genetik tadi, kami juga bisa memberi hadiah kecil seperti bom gravitasi dengan kekuatan penghancur yang cukup untuk meluluhlantakkan sebuah kapal perang?"
Ekspresi perwira itu sedikit berubah. Ia pernah melihat rekaman pertempuran yang menenggelamkan dua kapal perang itu. Bom yang mampu menggulung seluruh kapal menjadi bola logam itu sangat membekas di ingatannya. Kekuatan penghancurnya sungguh mengerikan. Jika benar bisa mendapatkan bom seperti itu, mungkin negara akan mampu mereplikasinya. Menguasai teknologi gravitasi bukan sekadar nilai ekonomis sebuah bom, tapi nilai yang bisa menentukan masa depan seluruh umat manusia.
Akhirnya perwira itu berkata: "Apa permintaanmu? Coba sampaikan, mungkin masih ada kesempatan untuk bekerja sama..."
Zheng Zhuo menyeringai dingin. Bagaimanapun juga, bom itu tidak bisa diambil kembali dalam waktu singkat, jadi tidak ada salahnya menjadikannya sebagai alat tawar dalam transaksi kali ini. Dengan teknologi bom Wang Xia yang tidak mampu mendekomposisi cangkang ranjau gravitasi berbahaya itu - itu adalah senjata teknologi tinggi masa depan. Menurut Wang Xia, cangkang ranjau ini terbuat dari baja khusus yang tidak mudah terkoyak. Begitu terkoyak, kekuatan penghancur ranjau akan bocor dan segala sesuatu dalam radius ratusan meter di sekitarnya akan tergulung menjadi satu. Karena itu dia sama sekali tidak khawatir mereka bisa mendapatkan teknologi ranjau ini.
"Gunakan helikopter untuk mengantarku ke pulau tempat Naga Raksasa itu berasal, dan kerahkan personel untuk membantuku mencari sarang tyrannosaurus. Aku harus mendapatkan tiga unit telur tyrannosaurus..."
