Sembilan hari di Kairo berlalu tanpa terasa. Tentu saja, selama periode ini mereka tak hanya beristirahat dan bersenang-senang. Lebih sering, kelompok ini berdiskusi tentang rencana penguatan dan pengembangan kemampuan masing-masing di masa depan.
Menurut analisis Chu Xuan, pola pertempuran akan bergeser ke arah tempur jarak dekat atau serangan jarak jauh bertema legenda dan sihir, seiring maraknya penggunaan perlengkapan perlindungan. Namun pergeseran ini bersifat bertahap karena perlengkapan di bawah Level B masih kurang efektif menghadapi senjata teknologi tinggi, membuat senjata jenis ini tetap relevan dalam waktu lama.
“Perlengkapan perlindungan memiliki ciri khas yang menonjol, yaitu pertahanan yang sangat kuat terhadap kerusakan jarak jauh atau ledakan dari senjata teknologi tinggi. Sebaliknya, efek perlindungan terhadap serangan jarak dekat dan sihir legenda relatif lebih lemah. Setidaknya kalung Naga Kristal yang kami kenakan hanya bisa melindungi dari serangan senjata jarak jauh teknologi tinggi. Sedangkan pertahanan terhadap pukulan kepalan tangan yang menghantam fisik langsung jauh lebih lemah. Jadi ketika kita menghadapi pertempuran dengan tim lain, jika lawan telah memakai perlengkapan perlindungan level B secara luas, atau mereka juga memiliki kalung Naga Kristal, maka senjata teknologi tinggi kita kemungkinan besar akan kehilangan efektivitas.”
Chu Xuan menganalisis karakteristik senjata masa depan dan penguatan diri kepada semua orang, terutama tentang ketergantungan antara penguatan diri dengan senjata yang dijelaskannya dengan sangat jelas.
“Sebagai perumpamaan: Jika saat ini ada empat orang, selain Zhan Lan, kami berempat bertempur melawan Zheng Zhuo. Kecuali kita bertemu di padang terbuka dimana dia tidak membawa perlengkapan perlindungan level B maupun kalung Naga Kristal. Hanya dengan begitu kita bisa menembak habisnya sebelum dia mendekat, baik dengan senapan Gauss milik Ling Dian maupun senjata pulsa tabung milik Ba Wang. Tapi bagaimana jika dia memiliki perlengkapan perlindungan level B? Maka yang akan mati pasti kami berempat. Begitu dia berhasil mendekat, kematian sudah pasti menghampiri kita.”
“Ganti skenario pertempuran, bagaimana jika di kota dengan gedung-gedung tinggi? Ada terlalu banyak penghalang dan medan yang berbeda-beda. Dalam lingkungan seperti ini, bahkan tanpa perlengkapan pertahanan pun dia cukup mampu membunuh kita... Jadi. Senjata hanyalah Penguatan atribut eksternal, jika tidak bisa melindungi kita seperti robot, maka kita harus memperkuat atribut diri untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Inilah pemikiranku. Selain akan memperkuat skill seni bertarung dengan senjata api yang ortodoks, aku juga akan memperkuat beberapa atribut bertipe survival tinggi. Misalnya, garis keturunan troll dengan kemampuan regenerasi tinggi sepertinya cukup baik...”
Semua orang langsung berkeringat dingin. Perasaan ini terlalu tiba-tiba. Mereka tidak bisa membayangkan sosok troll berkarakter dingin dan cerdas seperti Chu Xuan, yang dengan datar bisa menganalisis situasi... Pada dasarnya mustahil terjadi, hal seperti ini.
“Aku hanya membuat perumpamaan, kalian tak perlu membuat ekspresi berlebihan... Intinya, aku akan mempelajari seni bertarung dengan senjata api terlebih dahulu untuk meningkatkan kekuatan tempurku, lalu memperkuat garis keturunan dengan survival tinggi. Dibandingkan bertarung, posisiku dalam tim seharusnya sebagai analis dan perencana skenario. Tak perlu aku berebut posisi tempur dengan kalian.”
Zheng Zhuo mengangguk dan berkata: "Kalau begitu, aku akan terus meningkatkan Penguatan energi dalam dan garis keturunan manusia serigala. Karena skill 'Ledakan' dan 'Penghancur'-ku membutuhkan ledakan energi dari kedua sumber ini. Replika diriku sepertinya sudah meninggalkan penguatan energi dalam. Dia bahkan tumbuh sepasang sayap kelelawar, tampaknya garis keturunan manusia serigala-nya sudah ditingkatkan ke lapisan yang sangat tinggi... Selain dua atribut ini, mungkin nanti ketika poin reward dan alur cabang cukup, aku akan menukar senjata legenda dan sihir tingkat tinggi, lalu terus menjadi kuat sampai akhirnya harus berhadapan dengan replika diriku lagi..."
Ba Wang melihat Zheng Zhuo dan Chu Xuan sudah berbicara, dia pun berpikir sejenak: "Menurutku Tube-Pulsed Ejection Gun ini kekuatan penghancurnya cukup bagus. Tapi kalian semua merasa senjata ini mungkin bisa dikalahkan oleh perlengkapan pertahanan... Lebih baik aku menukar senjata legenda dan sihir dengan efek penindasan saja, hahaha! Nanti setelah kembali, Zheng Zhuo bantu aku memilih senjata jenis ini ya. Untuk penguatan atribut diri sendiri... Bagaimana menurut kalian kalau aku menguatkan garis keturunan manusia serigala? Aku merasa makhluk berbulu lebat dan besar itu terlihat sangat dahsyat."
Makhluk besar... berbulu lebat... di seluruh tubuh. Bukankah itu menggambarkan dirimu sendiri? Semua orang memandang Ba Wang dengan ekspresi aneh. Pria Rusia besar ini benar-benar mirip beruang rendahan yang berdiri tegak sambil terus berbicara bahasa manusia. Tampaknya menguatkan garis keturunan manusia serigala adalah cara terbaik untuk sepenuhnya meningkatkan kekuatan dan kecepatannya.
Wang Xia berharap arah penguatannya justru di luar dugaan semua orang. Dia ternyata ingin memperkuat atribut energi dalam, namun senjata yang dipilihnya bukanlah pedang untuk tempur jarak dekat. Meski memperkuat atribut energi dalam, senjata yang dipilihnya justru meriam. Ya, dia berharap bisa menukar meriam yang cocok untuk dipindahkan kapan saja, lebih baik lagi jika itu meriam legenda dan sihir. Hal ini benar-benar mengejutkan semua orang.
Ling Dian berharap arah penguatannya mirip dengan Wang Xia, hanya saja dia tidak butuh energi dalam. Dia memilih penguatan skill atribut level 3 bernama "Tanda-Tanda". Konon skill ini sudah dia perhatikan sejak memperkuat Mata Elang Laut. Menurut Ling Dian, ini adalah skill yang paling diidamkan sniper. Untuk senjata, dia juga memilih senapan runduk tingkat tinggi yang mungkin ada dalam kategori legenda dan sihir.
Penguatan Zhan Lan sangat sederhana. Pada dasarnya dia hanya perlu memperkuat skill kekuatan spiritual. Baik itu psikokinesis kekuatan spiritual, maupun kontrol jiwa kekuatan spiritual. Singkatnya, jika dia benar-benar berhasil memperkuat skill kekuatan spiritual sepenuhnya, mungkin kekuatan tempurnya tidak akan kalah dari anggota tim lainnya. Bahkan dalam hal kontribusi untuk tim, mungkin melebihi yang lain.
Dalam sembilan hari ini, semua orang pada dasarnya sudah punya gambaran tentang penguatan dan penukaran senjata yang akan dilakukan di masa depan. Hanya saja masing-masing belum memiliki banyak poin reward atau alur cabang. Selain itu, setelah beristirahat beberapa hari, Zheng Zhuo mulai melatih skillnya kembali.
Keterampilan lain tidak perlu dibahas, kemampuan yang paling diperhatikan Zheng Zhuo saat ini adalah teknik "Ledakan" dan "Penghancur" yang ia ciptakan sendiri. Sebagai kemampuan yang bisa sering digunakan dalam pertempuran rutin, kekuatan penghancur teknik "Ledakan" sebenarnya sangat mengerikan. Dengan kondisi fisik yang telah meningkat dan dua jenis energi yang dimilikinya, begitu menggunakan teknik "Ledakan", daya serangnya akan mencapai tingkat yang benar-benar mengerikan - hampir bisa menghancurkan kapal pesiar menjadi berantakan dalam beberapa detik hanya dengan kepalan tangan, atau dengan mudah membunuh orang biasa dalam satu pukulan. Durasi kemampuan ini bisa mencapai puluhan detik.
Sedangkan "Penghancur" adalah kemampuan penyelamat nyawa terakhirnya, meningkatkan kekuatan secara seketika ke tingkat yang sangat mengerikan. Kecepatannya bisa menginjak udara untuk bergerak, satu tendangan bisa menghasilkan efek seperti Pisau Vakum. Jika beberapa pukulan penuh diarahkan ke kapal pesiar, ia bahkan yakin bisa memotong kapal menjadi dua bagian. Inilah alasan mengapa tubuhnya yang setinggi 1,78 meter bisa memaksa tulang rahang Naga Raksasa hancur berkeping-keping saat itu. Namun sesuai dengan namanya "Penghancur", efeknya benar-benar bersifat penghancuran total - menghancurkan musuh sekaligus dirinya sendiri. Tubuhnya hanya bisa bertahan kurang dari sepuluh detik, dan setelah digunakan, tubuhnya praktis dalam kondisi setengah lumpuh. Kekuatan ini sekeras baja namun tak bertahan lama, menjadi kekurangan terbesar dari teknik "Penghancur".
Satu kekurangan ini, Zheng Zhuo pernah secara tidak sengaja memiliki ide yang muncul tiba-tiba. Saat itu di pulau di film pertama, dia pernah menghabiskan satu detik untuk menendangkan "Tendangan Badai", cara ini bisa menampilkan kekuatan penghancur tinggi dari "Penghancur" sekaligus menghindari kerusakan fisik besar setelah waktu habis. Inilah metode pertarungan yang ingin dia latih sekarang - "Penghancur" seketika!
Ya, masuk ke kondisi "Penghancur" dalam sekejap mata, lalu menggunakan skill seperti "Soru", "Langkah Bulan", "Tendangan Badai". Setelah skill digunakan, segera keluar dari kondisi "Penghancur". Artinya hanya mengaktifkan "Penghancur" saat serangan menyentuh musuh. Dengan ini durasi skill "Penghancur" bisa diperpanjang, sekaligus memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri melalui sel Naga Raksasa yang dimilikinya. Kerusakan instan dari "Penghancur" bisa diperbaiki dengan cepat, sehingga waktu bertarungnya akan bertahan sangat lama...
Demikianlah Zheng Zhuo mulai melatih skill "Penghancur". Namun bagaimanapun dia berlatih, untuk mengontrol sempurna kondisi "Penghancur" harus menembus batas level: bagaimana membuat Energi Vampir dan energi dalam lebih cepat mencapai jantung. Pergerakan energi selalu membutuhkan waktu, tidak bisa berpindah sesuka hati. Begitu dua energi bersentuhan harus segera dibatalkan, tubuh manusia bukan mesin dengan pasokan listrik yang terkendali...
Bagaimanapun juga, waktu latihan selama beberapa hari ditambah rekreasi sesekali segera berakhir. Sembilan hari terasa tidak terlalu lama namun juga tidak singkat, hampir sekejap mata semuanya telah usai. Para anggota pun kembali ke dimensi ruang "Sang Tuan" dari dunia film horor The Mummy. Saat tiba, terlihat gadis kecil ciptaan Ling Dian yang secantik bocah lelaki itu sudah berdiri di alun-alun ruang "Sang Tuan". Rupanya dia kembali ke dimensi ini bersama mereka.
Di tengah keheranan semua orang, gadis kecil itu langsung berlari memeluk Ling Dian. Seperti kucing kecil yang menunduk di pinggangnya, dia cepat-cepat bersembunyi di belakang Ling Dian. Dari balik bahunya, dia mengintip dengan malu-malu ke arah para anggota. Sifat pemalu si gadis kecil ini sama sekali tidak berubah.
