Tubuh pemuda berambut cokelat itu terhempas puluhan meter. Wajahnya sudah hancur tak berbentuk, sementara dadanya berlubang besar akibat tendangan. Bagi orang biasa, luka di wajah maupun dada sudah pasti mematikan - terutama pukulan di wajah yang membuat tengkoraknya cekung masuk.
Namun, pemuda rambut cokelat ini bagaikan ameba tanpa tubuh. Luka di wajah dan dadanya mulai perlahan menyembuh, daging dan tulang di sekitarnya terus bergerak menuju dua luka tersebut. Hanya dalam hitungan detik, dia turun dari tiang lampu jalan yang penyok itu. Tampak bekas lekukan besar di punggungnya, mungkin tulang punggungnya patah dan melengkung saat menghantam tiang lampu. Yang mengejutkan, luka parah seperti ini bisa pulih dengan kecepatan luar biasa. Regenerasi seperti ini sudah tak bisa lagi disebut penyembuhan biasa. Dibandingkan kemampuan regenerasi dahsyat ini, regenerasi tubuh Naga Raksasa atau Zheng Zhuo hanya layak disebut penyembuhan lambat tingkat rendah.
Pemuda itu perlahan meraba tubuhnya. Tiba-tiba dia menatap Zheng Zhuo sambil menyeringai: "Bagus... sangat kuat... Belakangan ini evolusiku mandek karena dikelilingi sampah tak berguna dan makhluk rendah. Menyerap tubuh mereka tak ada gunanya. Tanpa kekuatan kuat sebagai pembanding, tanpa lawan tangguh untuk bertarung, tubuh sempurna ini tak bisa terus berevolusi... Ha ha ha... Aku salah menilaimu. Kau bukan makhluk rendahan. Kau makhluk hidup tingkat tinggi sepertiku. Darahmu mengandung esensi makhluk superior. Aroma darahmu sungguh lezat. Hanya dengan menghirup sedikit, tubuhku langsung mulai berevolusi dan menguat..."
"Jadilah bagian dari tubuhku, gunakan seluruh kekuatanmu, biarkan tubuh sempurna yang telah berhenti berevolusi ini berevolusi sekali lagi!"
Sambil berbicara, pemuda berambut cokelat ini sudah mulai berlari ke arah Zheng Zhuo. Setiap langkahnya membuat lantai beton terus-menerus retak dan pecah, kekuatannya kembali meningkat drastis. Bukan hanya kekuatan, kecepatannya pun menjadi semakin dahsyat. Dalam jarak puluhan meter, dia hanya membutuhkan tiga hingga empat detik untuk sampai di depan Zheng Zhuo. Kemudian puluhan pembuluh darah dari seluruh tubuhnya menusuk ke arah Zheng Zhuo dari segala penjuru, terlihat seperti hujan panah pembuluh darah yang menyapu area sekitarnya.
Zheng Zhuo sedikit mengerutkan alis. Saat menggunakan skill "Ledakan" sebelumnya, beberapa serangannya menggunakan setidaknya 70% kekuatan. Namun tak disangka pemuda berambut cokelat ini bisa kembali menyerang tanpa luka sedikit pun. Entah kemampuan ini muncul setelah memakai visor helm, atau memang kemampuan wajib dari pembukaan kunci genetik level empat. Apakah ini maksudnya semakin kuat lawan maka semakin kuat pula dirinya?
Meski begitu, Zheng Zhuo tetap menginjak kuat dan melompat. Berkat kombinasi Qinggong (Ilmu tubuh ringan) dan kekuatan "ledakan", lompatannya mencapai ketinggian lima enam meter. Saat semua pembuluh darah menusuk ke bawah tubuhnya, ia tiba-tiba terjun dari udara, menginjak-injak pembuluh darah itu dengan kasar. Karena tenaga yang terlalu besar, injakan ini membuat pembuluh darah dan tanah retak, membentuk lubang besar sedalam setengah meter. Namun sebelum sempat menyerang lagi, bocah lelaki dalam pelukannya menangis terisak-isak.
(Tidak bisa, kecepatan terlalu tinggi, tenaga yang digunakan berlebihan. Bisa melukai bocah ini, tubuh rapuhnya takkan tahan gaya reaksi sebesar ini... Sial, dalam kondisi begini tak bisa leluasa menggunakan skill "ledakan"!)
Zheng Zhuo nyaris menggigit gigi sendiri karena geram. Makhluk di depannya jelas tak sebanding dengan dirinya yang menggunakan skill "ledakan", tapi makhluk ini sama sekali tak peduli nyawa bocah itu. Ia bebas menyerang sekuat tenaga, sementara Zheng Zhuo tak bisa melakukan hal serupa. Selain nyawa bocah ini terkait hukuman 10.000 poin reward untuk tim, statusnya sebagai putra O'Connell dan Evelyn saja sudah cukup membuatnya mempertaruhkan nyawa untuk melindunginya... Maka ia hanya bisa mengumpat sambil berlari menjauh.
"Kekuatan dan kecepatan pria berambut cokelat ini terus berkembang. Seolah-olah hanya dengan sekali bertarung dengannya. Tubuh akan mulai berevolusi tanpa henti karena ketidakcukupan kondisi fisiknya sendiri, membuat kondisi fisiknya mampu mengejar kecepatan dan kekuatan Zheng Zhuo saat menggunakan 'ledakan'... Dan ini jelas terlalu mengerikan."
"Ling Dian. Apakah kau mendengar suaraku? Hancurkan kedua kakinya, proses regenerasinya membutuhkan waktu tertentu. Pada saat ini kita perlu membatasi kecepatan geraknya..."
Zheng Zhuo tahu sekarang dirinya sendirian tak mungkin mengalahkan monster ini, apalagi dia harus menjamin keselamatan bocah lelaki itu. Setelah berpikir panjang, dia pun mulai lari ke luar alun-alun sambil berkomunikasi secara telepati dengan Ling Dian.
Setelah dua tiga detik, suara Ling Dian akhirnya sampai: "...Bisa melihatnya, tapi gerakan tangan tak bisa mengimbangi. Aku butuh kau membatasi kecepatannya selama satu hingga dua detik..."
"Baik! Ba Wang, bisakah kau melihat posisi kami? Begitu kakinya dipotong, gunakan Tube-Pulsed Ejection Gun untuk menyemprotkan tembakan hingga menjadi serpihan! Dan Wang Xia... Aku perlu kau lempar bom ke arahku, cukup ke udara saja. Atur timer 5 detik. Lempar saat Ling Dian mulai memotong kakinya... Aku bukan bertarung sendirian. Meski kondisi fisiknya kuat, tapi kami adalah tim yang menghadapinya... Hancurkan dia menjadi debu!"
Zheng Zhuo terus berkomunikasi secara telepati dengan yang lain. Skill rantai jiwa menyatukan seluruh tim dengan erat. Bahkan jika terjadi perubahan mendadak dalam situasi pertempuran, tim bisa segera membuat rencana penyesuaian dalam waktu singkat - persis seperti sekarang.
Zheng Zhuo menggendong bocah lelaki yang menangis dengan satu tangan, sementara tangan satunya menghantam keras ke arah pemuda berambut cokelat di belakangnya. Suara gedebuk terdengar saat kedua tangan mereka bertubrukan. Lengan pemuda itu langsung patah, namun kekuatan dahsyatnya memaksa Zheng Zhuo yang sedang dalam kondisi "ledakan" mundur selangkah. Kekuatan pemuda berambut cokelat ini terus meningkat, kecepatannya pun semakin tak terkira. Yang lebih mengerikan, kulitnya mulai ditumbuhi sisik halus sementara dua tonjolan tulang samar muncul di sepanjang tulang punggungnya. Monster ini ternyata terus berevolusi selama pertempuran.
Saat Zheng Zhuo mematahkan lengan pemuda itu dengan pukulan, tangan satunya tiba-tiba menggapai dari jarak jauh. Ujung jarinya meledak tiba-tiba, menyemburkan lima helai urat tangan hijau kebiruan yang langsung membelit kepala Zheng Zhuo. Namun anehnya, Zheng Zhuo justru berdiam di tempat.
"Sekarang juga... Ling Dian!"
"Braak!"
"Boom!" Pemuda berambut coklat itu langsung terhempas ke tanah. Salah satu pahanya hancur lebur oleh kekuatan dahsyat senapan Gauss yang jauh melampaui ketahanan fisiknya. Sebelum urat hijau kebiruan sempat menusuk kepala Zheng Zhuo, tubuh pemuda itu sudah berguling di tanah. Di saat bersamaan, Zheng Zhuo menghentakkan kaki dan melompat sejauh sepuluh meter. Persis satu detik setelahnya, dentuman senjata bertubi-tubi mengguncang area. Pemuda coklat beserta tanah di sekitarnya tercabik-cabik. Dari jarak lebih seratus meter, Ba Wang terus memuntahkan tembakan dengan Tube-Pulsed Ejection Gun. Hanya dalam hitungan detik, tubuh pemuda itu remuk menjadi serpihan.
Zheng Zhuo tak punya waktu untuk berhenti. Saat melompat, dia menghentakkan kaki lagi hingga melayang setinggi enam tujuh meter. Kali ini bukan untuk menghindar, tapi menangkap bom waktu yang dilempar ke udara. Dengan gerakan halus, dia melemparkan bom ke belakang lalu memeluk bocah lelaki dalam dekapan. Seketika itu, aura "Penghancur" menyelimuti seluruh tubuhnya.
"Soru!"
Kecepatan "Soru" yang luar biasa, Zheng Zhuo langsung menyambar ke tepi alun-alun. Baru saat itulah ledakan dahsyat menggema dari tengah alun-alun. Gelombang kejut mulai menyapu ke segala arah, menghancurkan ornamen-ornamen dan tiang lampu jalan di pusat alun-alun. Beberapa tercabut berakar, melesat keluar menghantam tepian alun-alun.
Zheng Zhuo hanya bisa memeluk bocah lelaki itu erat-erat di dada sambil membelakangi gelombang ledakan. Kalung kristal naga mengaktifkan lapisan perlindungan semi-transparan, dengan mudah menahan serpihan batu dan puing-puing yang beterbangan. Seluruh tubuhnya terlindungi sempurna oleh perisai energi itu.
Setelah gelombang kejut menghilang, Zheng Zhuo menoleh ke belakang. Pemandangan mengerikan terpampang: kawah raksasa selebar 10 meter menganga di tengah alun-alun. Seluruh area sekitar rata dengan tanah, asap hitam masih mengepul di antara kobaran api yang menyala-nyala. Kekuatan penghancur bom ledak tinggi ini benar-benar di luar dugaan.
(......Tidak ada pemberitahuan penyelesaian alur cabang. Apakah monster itu masih hidup? Atau mungkin sudah melarikan diri?)
Zheng Zhuo segera menghubungi Zhan Lan melalui kesadaran: "Zhan Lan, lakukan pemindaian ke seluruh alun-alun dan sekitarnya... Tidak perlu mengunci pria itu dengan kekuatan spiritual, cukup pindai lingkungan sekitar. Apakah ada objek tanpa kekuatan spiritual yang bergerak?"
Zhan Lan terdiam sejenak sebelum menjawab: "Masih banyak zombie di sekitar. Mereka tidak memiliki kekuatan spiritual. Saat memindai sekitar alun-alun, mereka langsung terlihat. Aku akan mengirimkan hasil pemindaian ini ke kesadaranmu..."
Zheng Zhuo menutup mata menerima hasil pemindaian kekuatan spiritual. Setelah cukup lama, dia menghela napas pelan. Masih banyak zombie yang tersisa, sementara pria itu tidak bisa dilacak dengan kekuatan spiritual. Hasil pemindaian seluruh alun-alun pun tidak bisa memastikan apakah dia masih hidup, atau mungkin sebagian tubuhnya yang tercabik-cabik berhasil lolos, atau bahkan seluruh dirinya selamat...
"Ayo, kita temui O'Connell dan yang lain..."
