“……Reruntuhan peradaban Maya kuno ini ternyata menggunakan sistem energi yang begitu canggih, hal ini membuat semua orang terkejut. Mungkin bagi Evelyn dan kawan-kawannya tidak mengerti makna di balik ini, namun bagi Zheng Zhuo dan yang lain, Piramida Bertingkat ini dari segi konversi dan penggunaan energi sebenarnya sudah jauh melampaui tingkat teknologi abad 21.”
Dalam kondisi terang, kecepatan Imhotep dalam mengartikan tulisan di dinding langsung meningkat drastis. Berdasarkan interpretasinya, semua orang umumnya memahami fungsi reruntuhan ini. Setelah itu, ketika sampai di ruangan dengan lukisan dan tulisan dinding, bagian sejarah masa lalu itu akhirnya terungkap.
“……Setelah 'orang suci' menjalani kehidupan puluhan ribu tahun mereka dan akhirnya mati, para penerus yang mewarisi pengetahuan serta sebagian kecil kekuatan mulai menguasai peradaban kuno di berbagai benua. Sesuai wasiat 'orang suci', mereka berusaha menghindari konflik dengan peradaban kuno benua lain. Dengan demikian, setiap benua mempertahankan satu peradaban kuno hingga pengetahuan dan kekuatan ini diwariskan turun-temurun. Namun pada akhirnya muncul orang yang mulai menyalahgunakan pengetahuan dan kekuatan 'orang suci'.”
“……Di Zhongzhou dan sekitarnya, dua sekte besar yang menguasai peradaban kuno Zhongzhou saling bertarung memperebutkan puluhan pil emas terakhir peninggalan ‘orang suci’. Mereka masing-masing menyebut diri sebagai Chan Jiao dan Jie Jiao. Namun akhirnya justru mengakibatkan keruntuhan peradaban kuno Zhongzhou. Sebagian besar penghuni gunung tewas, puluhan pil emas menghilang tak berbekas. Peradaban baru hanya mewarisi sebagian kecil kekuatan dan pengetahuan kuno. Sejak itu tak pernah lahir lagi penghuni gunung baru. Manusia setempat menyebut makhluk hidup tingkat tinggi penghuni gunung ini sebagai ‘Xian’......”
“……Di Babilonia, peradaban kuno yang berkuasa di sana mengalami konflik berkepanjangan akibat dua makhluk hidup ciptaan ‘orang suci’. Pertarungan akhirnya terjadi di Menara Babilonia yang merupakan laboratorium ‘orang suci’. Akibatnya, dua ras kuat berumur panjang namun mandul ini punah. Yang bersayap hitam dan yang bersayap putih, bersama peradaban kuno Babilonia lenyap secara bersamaan. Peradaban ini tak menemukan penerus, sementara manusia lokal yang telah punah menyebut kedua makhluk hidup unggulan ini sebagai ‘iblis’ dan ‘malaikat’......”
“……Di E Zhou, para ‘orang suci’ dari peradaban kuno sana dan ‘orang suci’ dari peradaban kuno Yin Zhou menggunakan teori yang sama. Yakni mencampurkan sumber kehidupan manusia dengan sumber kehidupan monster yang dulunya bermusuhan dengan manusia. Dua sumber kehidupan berbeda ini difusikan secara sempurna di bawah kendali para ‘orang suci’, sehingga terciptalah makhluk hidup superior yang melampaui manusia. Mereka disebut ‘dewa’ oleh penduduk setempat, setiap dewa memiliki kepala hewan dan tubuh manusia. Namun setelah kematian para ‘orang suci’, sumber kehidupan monster purba dalam tubuh para ‘dewa’ ini tak lagi tertindas. Mereka mulai menghancurkan peradaban kuno setempat secara brutal, sehingga peradaban kuno E Zhou dan Yin Zhou pun ikut lenyap. Peradaban baru yang mewarisi kedua peradaban kuno ini hanya mewarisi sedikit pengetahuan dan kekuatan……”
“……Di Bei Zhou, para ‘orang suci’ di sini menggunakan cara mengontrol sumber kehidupan dari luar tubuh. Namun karena makhluk hidup jenis ini tak mampu mengendalikan hasrat evolusi mereka sendiri, ditambah dengan evolusi paksa yang tak terbalikkan – dua kelemahan mematikan ini. Akibatnya setelah kematian para ‘orang suci’, makhluk hidup superior ini menghancurkan sebagian besar pencapaian peradaban Maya kuno, dan mereka sendiri pun ikut menghilang dalam arus sejarah……”
Semua orang mendengarkan dalam diam saat Imhotep menyelesaikan kisah yang telah hilang dalam sejarah, hingga ia mengucapkan: “…Kami adalah pencatat sejarah, mendokumentasikan sejarah paling nyata. Meski jasmani kami telah musnah, semangat kami akan selamanya menyertai tulisan ini dan bumi ini, hingga lautan mengering dan gunung-gunung hancur…”
Zheng Zhuo menghela napas diam-diam dan berkata: "Inikah akhir cerita sebelumnya? Ternyata bahkan 'orang suci' yang hampir setara dewa pun bisa mati. Tak kusangka peradaban kuno yang gemilang ini berakhir seperti ini... Chu Xuan, kau sangat tertarik dengan tulisan ini?"
Chu Xuan hampir seluruh badannya menempel di dinding batu itu. Ia terus mengulangi ucapan Imhotep sambil merekam arti setiap hieroglif dalam pikirannya. Evelyn juga melakukan hal yang sama. Tanpa menoleh, Chu Xuan berkata: "Sekitar seratus lebih hieroglif sudah terpecahkan. Imhotep, coba jelaskan lebih banyak lagi..."
Zheng Zhuo tersenyum getir meminta maaf pada Imhotep. Ia tak bisa berbuat banyak menghadapi Chu Xuan yang sedang demam pengetahuan. "Ayo kita periksa ruang penciptaan. Semoga ada kejutan di sana," katanya sambil menuruti rencana.
Di bawah pimpinan Imhotep, mereka mudah menemukan ruang penciptaan di kedalaman reruntuhan. Tempat itu sudah setengah runtuh dan nyaris hancur total. Semua hanya bisa menghela napas melihat kehancuran itu, kecuali Chu Xuan yang masih mengais tumpukan puing mencari batu bertulisan. Saat hendak pergi, ia mengangkat sebongkah batu kecil: "Apa arti hieroglif ini, Imhotep?"
Imhotep dengan aneh menerima batu kecil ini, dia melihat simbol di atasnya dan berkata: "Tidak, ini bukan hieroglif... Aku tidak tahu artinya, tapi setengah karakter di samping ini terlihat mirip dengan makna cahaya..."
Chu Xuan menarik napas dalam-dalam setelah mendengar, lalu berkata kepada Zheng Zhuo dan yang lain: "...Ketemu! Inilah keuntungan terbesar dari operasi kita kali ini... Gali, gali semua isi ruangan ini!"
Yang ditemukan Chu Xuan adalah prasasti penjelasan simbol dan inskripsi. Prasasti ini sangat besar, tapi sudah pecah menjadi bongkahan kecil atau batu besar saat ruangan runtuh, sebagian telah hancur total dan tak bisa diregenerasi. Tentu saja, beberapa batuan yang relatif utuh berhasil digali, batu-batu ini langsung dikumpulkan Chu Xuan seperti barang berharga.
Waktu berikutnya membuat semua orang sibuk. Untuk membersihkan ruangan sepenuhnya dalam waktu tercepat, Zheng Zhuo terpaksa pergi ke kota terdekat untuk merekrut buruh dan arkeolog. Proses ini memakan waktu tujuh hari karena perlu mempertimbangkan logistik dan peralatan. Chu Xuan, Evelyn, dan Imhotep juga tak henti bekerja: Chu Xuan menganalisis makna simbol dan prasasti, Evelyn memilah pecahan batu untuk direkonstruksi, sementara Imhotep berusaha menerjemahkan hieroglif dengan presisi maksimal—terutama istilah khusus—hingga pria tampan berkepala botak ini terus menggaruk-garuk kepalanya.
Hasil ekspedisi ini melampaui ekspektasi. Zheng Zhuo mendapat Alur Sampingan Level B dan 5000 poin reward. Anggota lain mendapat Alur Cabang Level C dan 4000 poin reward, plus pengalaman merasakan level lima kunci genetik setelah membuka level empat—sebuah perlengkapan penyelamat tim di masa depan. Yang terpenting adalah batu hitam ini. Meski hanya sebagian kecil yang berhasil direkonstruksi, pengetahuan yang terkandung di dalamnya telah membuka imajinasi tak terbatas bagi mereka.
“Sebagian besar bagian telah hancur, saat ini hanya diperoleh 43 simbol dan aturan dasar prasasti. Untuk aturan kombinasi hanya ada 3: aturan penyimpanan energi tingkat dasar, konversi energi ke listrik AC dasar, dan konversi energi ke aturan anti-gravitasi dasar. Selebihnya kebanyakan penjelasan. Namun ada disebutkan bahwa total ada tujuh belas prasasti seperti ini dalam peradaban Maya, ini hanya satu di antaranya. Sayangnya waktu kita tidak banyak, tidak mungkin melakukan pencarian terus-menerus di seluruh Amerika. Konon ada beberapa piramida bertingkat di bawah tanah. Jika dihitung demikian, jangkauan pencarian akan menjadi terlalu menakutkan...”
Chu Xuan menunjuk prasasti hitam kecil yang direkatkan itu melanjutkan: "Aturan penyimpanan energi tingkat dasar ini bisa menyimpan sebagian energi listrik, panas, bahkan cahaya, energi dalam, energi vampir, energi mental, energi kesan, energi magis - energi-energi dasar ini. Tapi untuk energi tingkat tinggi atau penyimpanan skala besar tidak bisa dilakukan. Misalnya kekuatan yuan zhen dari kultivasi xiuzhen, atau kekuatan immortal, tidak bisa disimpan dengan alat dasar ini..."
Zheng Zhuo dan yang lain tampak bingung. Hanya Zheng Zhuo yang merasa tersentak, seolah memahami sesuatu. Ia bertanya penasaran: "Lalu apa gunanya penyimpanan ini? Kedengarannya seperti baterai..."
Chu Xuan tersenyum tipis: "Tentu ada gunanya. Begini, jika energi dalam dan energi vampirmu benar-benar habis terkikis - maksudku benar-benar kosong total - kira-kira butuh berapa lama untuk memulihkan kedua energi ini sepenuhnya?"
Zheng Zhuo terkejut, dia berpikir sejenak lalu berkata: "Energi dalam kira-kira membutuhkan tiga jam, Energi Vampir sekitar lima jam. Ini dalam kondisi terkuras sepenuhnya, tanpa menyisakan sedikit pun energi cadangan... Kurang lebih selama itu waktu yang dibutuhkan."
Chu Xuan mengangguk: "Tepat. Dengan kata lain, begitu energi-energi ini habis di medan pertempuran, praktis kamu kehilangan kekuatan tempur. Tidak mungkin meminta musuh menunggu beberapa jam untuk bertarung lagi? Meskipun saat menggunakan 'Penghancur', kamu berhenti karena tubuh tidak bisa menahan cedera, tapi jika terus menggunakan skill 'Ledakan', begitu energi habis meski tubuh masih pulih sepenuhnya, tetap saja kehilangan kekuatan tempur, bukan?"
Zheng Zhuo mengangguk. Hatinya berdesir, akhirnya memahami maksud Chu Xuan. Chu Xuan melanjutkan dengan tenang: "Maka aturan penyimpanan energi dasar ini berarti: Artefak buatan bisa menyimpan energi dalam dan Energi Vampirmu. Saat dibutuhkan, akan diinfuskan kembali ke tubuhmu. Dengan ini, kamu mendapatkan waktu tempur tambahan... Ini baru penemuan aturan pertama saja, tapi kekuatan tempurmu hampir berlipat ganda... Lalu aturan kedua, Wang Xia sepenuhnya bisa menggunakan ranjau legenda dan sihir..."
