Militer mulai berjalan dari awal perjalanan, hingga pasukan pendukung sepenuhnya memasuki puncak gunung, seluruh proses ini menyebabkan kematian lebih dari 800 orang, namun yang terluka mencapai 300 orang lebih. Ini semua berkat kerjasama tim Chu Xuan dkk. ditambah hasil pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan. Tanpa itu, jumlah korban pasti berlipat ganda.
"Ini hasil yang sangat baik, bahkan lebih baik dari perkiraanku. Ternyata pelatihan personel militer ini sebenarnya cukup ketat, hanya saja ada masalah dalam metode latihan langkah mereka, juga kurangnya pengalaman pertempuran nyata. Bisa diprediksi, prajurit yang selamat ini akan menjadi tulang punggung pasukan Federasi Utara di masa depan. Mereka adalah satu-satunya pasukan yang telah melewati ujian pertempuran nyata di tubuh militer Federasi sejak Perang Dunia Ketiga..."
Chu Xuan duduk di atas batu di puncak gunung, berbicara pelan kepada beberapa orang di sekitarnya.
Seluruh pasukan telah dipindahkan dari kaki gunung ke puncak. Menghadapi ribuan pasukan serangga yang mengikuti di belakang, Chu Xuan yang mengamati ini dari puncak gunung segera memerintahkan penggunaan bom nuklir mini. Misil portabel ini memiliki jarak tembak sekitar lima ribu meter, senjata yang tidak pernah ditinggalkan pemerintah Federasi Bumi - senjata nuklir berukuran kecil. Hampir bisa dikatakan ini satu-satunya senjata berat yang tersisa.
Lingkungan puncak gunung tidak bisa dibilang baik. Pertama, kecepatan angin di Planet Keren Dado sangat tinggi. Suhunya juga lebih rendah sekitar belasan derajat dibanding Bumi. Di ketinggian ratusan meter ini sudah terdapat salju yang menumpuk, ditambah tiupan angin kencang yang terus-menerus membuat semua orang gemetar tak terkendali.
Namun Pemerintah Federasi Bumi memang memiliki kinerja yang baik di luar persiapan militer dan urusan pertahanan. Misalnya seragam prajurit, meski merupakan seragam standar, namun berfungsi seperti AC portabel mini yang bisa mengatur suhu tubuh ke tingkat nyaman optimal. Ini menjamin prajurit bisa terus bertempur dan bertahan hidup di puncak gunung yang membekukan ini.
Seluruh puncak gunung dipenuhi batuan hitam yang sangat keras, tingkat kekerasannya benar-benar setara dengan granit. Saat mengetahui seluruh permukaan tanah terdiri dari batuan jenis ini dan hanya ada satu jalan setapak sempit menuju atas, sorak-sorai mulai bergema di antara pasukan. Di bawah arahan para perwira, para prajurit yang telah bertempur lebih dari setengah hari akhirnya bisa duduk atau berbaring untuk beristirahat. Dengan peralatan masak militer sederhana, makanan praktis dan air tawar dipanaskan hingga harumnya menyebar di seluruh puncak. Lima ratus prajurit yang berjaga di persimpangan jalan puncak terus menoleh-noleh, air liur hampir menetes dari mulut mereka. Namun latihan keras sebelumnya membuat mereka tetap bertahan di pos. Perintah Chu Xuan sudah jelas: setiap tim bertahan selama dua puluh menit, lalu diganti untuk istirahat satu setengah jam, dan seterusnya. Mereka hanya perlu bertahan dua puluh menit lagi. Makanan hangat dan air tawar segar sedang menanti.
"Beristirahatlah dengan baik. Saat ini yang perlu dilakukan adalah segera membangkitkan semangat juang militer. Dari situasi sekarang, efeknya cukup bagus—setidaknya semua orang punya harapan untuk bertahan hidup. Ditambah istirahat dan pasokan makanan yang memadai, pasukan yang tidak terluka ini bisa mengembalikan sekitar 80% kekuatan tempur. Tapi masih kurang. Hanya dengan ini kita tidak bisa bertahan selama sekitar enam jam..." Chu Xuan terus menggaris-garis di kertas sambil menjelaskan kepada beberapa orang di sekitarnya.
Zheng Zhuo terkejut bertanya: "Masih ada masalah apa lagi? Angin di sini begitu kencang, serangga terbang tidak mungkin naik dari kaki gunung. Jalan pendakian cuma satu ini, dikelilingi tebing curam. Ditambah tanahnya semua batu hitam keras. Seharusnya kita aman di sini, bukan?"
Chu Xuan belum sempat menjawab, Ba Wang dan Wang Xia justru tersenyum getir. Wang Xia berkata: "Zheng Zhuo, meskipun kamu sudah terlatih menguasai situasi dalam lingkungan hidup-mati yang panjang—terutama dalam operasi tim kecil—penempatanmu memang sangat tajam dan tepat waktu. Tapi urusan militer tidak sesederhana itu... Kita kekurangan amunisi."
"Amunisi?"
Chu Xuan mengangkat kepalanya, kertas di tangannya dipenuhi angka dan rumus penambahan-pengurangan. Dengan suara tenang dia berkata: "Benar. Persediaan amunisi kita sudah sangat minim. Seharusnya pengaturan paling aman untuk persimpangan itu adalah dengan 1.000 orang yang membangun pertahanan. Saat itu, bahkan serangga penyembur api pun takkan bisa mendekati area depan pos pertahanan. Tapi tidak ada cara lain, persediaan amunisi sudah tidak mencukupi. Bom nuklir mini tersisa 42 buah—ini jumlah total di seluruh pasukan. Magazen ada sekitar 13.000 lebih—juga jumlah total seluruh pasukan. Diperkirakan setiap individu hanya memiliki 2-3 magazen. Dengan jumlah amunisi seperti ini untuk mempertahankan persimpangan selama 6 jam... kecuali jumlah serangan serangga sangat sedikit, atau gelombang serangannya tidak banyak, tapi..."
Zheng Zhuo juga terdiam. Dari informasi pemindaian kekuatan spiritual yang dikirim Zhan Lan, seluruh kaki gunung telah dipenuhi serangga. Jumlah yang begitu padat membentang puluhan li ke luar, dan ini hanya serangga di permukaan tanah. Tak terhitung serangga masih menembus melalui gua-gua di kedalaman bumi, jumlahnya pasti melebihi jutaan. Selain serangga penyembur api, ada juga jenis serangga tank dengan cangkang tebal di seluruh tubuhnya, anggota tubuh depan yang menyerupai dua capit raksasa. Jenis serangga ini sangat langka, bahkan lebih sedikit daripada serangga penyembur api. Dan mereka tidak termasuk dalam kategori serangga yang pernah diingatkan oleh Sang Tuan. Dari sini terlihat jelas bahwa serangga jenis ini pasti termasuk kategori yang sangat mengancam, tergolong dalam jenis serangga tersembunyi.
Zheng Zhuo tersenyum getir dan berkata: "Benar, jumlah serangga yang mengerikan ini, dalam enam jam saja sudah cukup untuk mengubur kita hanya dengan serbuan. Untung visibilitas planet ini tidak tinggi, kalau tidak, para prajurit di atas pasti akan kehilangan semua kepercayaan diri untuk bertahan hidup begitu mengkonfirmasi jumlah serangga sebanyak ini..."
Ba Wang dan Wang Xia menghela napas bersama. Tiba-tiba Ba Wang berkata: "Kalau begitu keluarkan saja senjata kita! Andai saja senjata saya bisa digunakan. Menggunakan Tube-Pulsed Ejection Gun dengan amunisi tak terbatas di lingkungan seperti ini, bukankah kita bisa membunuh semua serangga itu? Ha-ha, hanya tidak tahu apakah senjata mereka bisa menahan panas saat laras senjata mulai kepanasan..."
"Tidak boleh!"
Zheng Zhuo dan Chu Xuan serentak berseru keras, setelah selesai bicara mereka saling memandang sejenak. Chu Xuan kemudian melanjutkan dengan tenang: "Kita tidak boleh memperlihatkan senjata kita. Meskipun tim lawan sudah mengetahui keberadaan kita berempat, karena masih ada beberapa orang yang bersembunyi, mereka masih belum berani bertindak terhadap kita. Tapi jika informasi tentang persenjataan teknologi tinggi kita bocor, yang harus kita hadapi adalah seluruh Pemerintah Federasi Bumi. Di hadapan kepentingan, mesin negara adalah institusi paling tak berperasaan. Perlu diketahui dunia film horor ini adalah dunia film horor perang dengan tingkat kesulitan tinggi, dan berada di lingkungan medan perang luar angkasa serta medan perang planet alien. Kemungkinan kita melawan pemerintah adalah... nol!"
Ba Wang menghela napas dalam-dalam: "Apakah kita hanya akan duduk diam menunggu kematian seperti ini? Apa bedanya dengan mati sendirian di luar sana?"
Chu Xuan memandang ke arah prajurit-prajurit yang berada jauh di sekeliling, dia berkata dengan sinis: "Tentu ada perbedaan. Setidaknya di sini... ada begitu banyak orang yang menemani kita mati. Tentu kita baru akan menghadapi bahaya kematian ketika mereka semua sudah tewas. Kembali ke topik... Amunisi diperkirakan bisa bertahan sekitar lebih dari empat jam. Dengan 500 prajurit yang menembak intensif, lebih dari sepuluh ribu magazen tidak akan cukup. Selanjutnya, setidaknya dalam satu jam ke depan, kita harus menggunakan metode lain untuk bertahan. Pertama, batu. Dari kaki gunung hingga puncak, kemiringan jalannya cukup curam. Batu-batu yang digulingkan dari sini jika berbentuk bulat tidak beraturan dengan diameter sekitar satu hingga dua meter, daya hancurnya saat menggelinding cukup untuk membunuh semua serangga di sepanjang jalur. Dalam hal daya hancur, bahkan lebih besar dari peluru. Dengan ribuan orang yang terus menggali dan melemparkan batu seperti ini, kita bisa bertahan puluhan menit. Tapi serangan batu seperti ini juga memiliki kelemahan besar - ketika menghadapi serangga berukuran raksasa seperti Firebug atau Iron Claw Bug sebesar tank, batu-batu ini sama sekali tidak mengancam mereka. Di sinilah 42 buah bom nuklir mini bisa digunakan..."
Zheng Zhuo, Ba Wang, Wang Xia bertiga mendengarkan penjelasan detail Chu Xuan, masing-masing memperhitungkan posisi tempur yang mungkin mereka butuhkan. Setelah mendengar semuanya, Zheng Zhuo mengangguk dan berkata: "Kalau begitu pembagian tugas pertempuran selanjutnya seperti ini: Ba Wang terus melatih cara menghemat amunisi di persimpangan jalan, sekaligus meningkatkan daya hancur. Jangan asal menembak tanpa tujuan. Wang Xia, kumpulkan semua granat dari pasukan. Coba lihat apakah bisa dimodifikasi manual. Aku perlu meningkatkan daya ledaknya, ukuran tidak penting asal kekuatan meningkat. Chu Xuan tetap di sini mengkoordinasi operasi militer. Aku akan berjaga di persimpangan. Jika ada serangga berkekuatan tinggi yang menerobos garis pertahanan, aku yang akan menghabisi mereka... Ling Dian, kesadaranmu masih terhubung denganku kan? Tugasmu menggunakan senjata api berpresisi tinggi militer untuk sniper jarak jauh. Targetkan mata serangga raksasa berkekuatan tinggi, hanya bagian itu yang paling rentan. Aku tahu daya tembak dan jangkauan senjata presisi militer sangat terbatas, tapi tugas ini harus kau jalankan..."
“Zhan Lan kamu terus bertanggung jawab mengkoordinasikan koneksi kesadaran dan pemindaian kekuatan spiritual kami, terutama di tebing curam sekitar. Meski sangat terjal, kita harus tetap bersiap menyambut musuh. Luo Gendao... Kau harus mempertaruhkan nyawa melindungi Zhan Lan. Dia orang terpenting dalam tim kita, bahkan lebih dari aku. Jika ada bahaya, kau harus segera membawa Zhan Lan menjauh. Jika diperlukan... Ah, pokoknya begitu. Tiap orang jalankan tugas masing-masing. Bertahanlah! Masih ada enam jam...”
