Saat Zheng Zhuo menemukan Ling Dian, pria ini benar-benar dalam kondisi yang memprihatinkan. Tanpa perlu menyebut tanah basah hitam legam yang menempel di seluruh tubuhnya, tubuhnya dipenuhi luka-luka kecil akibat goresan batu saat berguling di tanah. Di punggungnya terlihat beberapa garis bekas tembakan yang nyaris meleset. Seandainya dia tidak menghindar dengan sigap, serangan ini pasti sudah merenggut nyawanya. Bekas luka-luka itu membuat Zheng Zhuo menghela nafas pilu.
"Ling Dian, kau baik-baik saja?" Zheng Zhuo membantu Ling Dian berdiri sambil bertanya penuh perhatian.
Ling Dian mengangguk diam-diam, namun baru saja berdiri tubuhnya kembali limbung dan terjatuh. Pria itu tersenyum getir, "Tak ada cara. Seluruh badan lemas tak bertenaga. Efek samping membuka kunci genetik terlalu mengerikan. Saat itu kupikir benar-benar akan mati di sini."
Zheng Zhuo tertegun sejenak sebelum berseru gembira, "Membuka kunci genetik? Ling Dian, kau berhasil membuka kunci genetik? Luar biasa! Tenang, kita hanya perlu beberapa jam lagi untuk kembali ke dimensi ruang 'Dewa Utama'. Setelah kembali, kau bisa memperbaiki genetikmu di sana... Tapi selama sisa waktu ini, sebaiknya jangan masuk ke kondisi kunci genetik terbuka lagi. Genetikmu bisa langsung runtuh kalau dipaksakan. Jika sampai terjadi keruntuhan genetik di sini, kita tak punya cara untuk menyelamatkanmu."
Ling Dian mengangguk diam-diam. Sambil memegang senapan Gauss, dia berusaha berdiri. Dari penampilannya seolah kekuatan tempurnya sudah pulih. Namun Zheng Zhuo tahu: Setelah pertama kali membuka kunci genetik, harus melewati waktu yang cukup lama sebelum bisa bertempur lagi. Bahkan dirinya yang memiliki energi dalam dan Energi Vampir pun begitu, apalagi Ling Dian yang sama sekali tidak memiliki energi. Karena itu, dia menyangga Ling Dian sebentar, lalu berlari ke lokasi dua tawanan perang tadi.
Keributan sebesar ini pasti sudah menarik perhatian serangga. Sekumpulan besar serangga telah diikat oleh Chu Xuan dan kawan-kawan di sisi lain. Ketika Zheng Zhuo tiba di lokasi dua orang tersebut, mereka masih tergeletak utuh. Namun reaksi mereka sangat kontras: Pria ahli tempur jarak dekat memandang Zheng Zhuo dengan penuh kebencian, seolah ingin menggigit setengah dagingnya. Sedangkan yang satunya menunjukkan ketakutan luar biasa. Terutama saat melihat pria itu memiliki gaya yang sama dengannya, horor dalam hatinya semakin menjadi-jadi.
“Saya sarankan kalian lebih baik berlaku jujur. Sejujurnya, menangkap kalian tidak memberi banyak keuntungan. Dua senjata ternyata adalah senjata bertipe pengakuan Sang Tuan, fokus sihir pelindung juga sudah hancur. Bahkan saat kami meminta perlengkapan penyimpanan, kau bilang barang itu ada padanya... Aku tidak keberatan membunuh kalian sekarang. Tapi mungkin anggota tim-ku juga perlu memperkuat beberapa atribut. Tugas membunuh kalian akan kuserahkan pada mereka. Seperti yang kalian katakan sendiri: ingin mati seketika dengan baik-baik, atau ingin dihiris-hiris hingga seribu torehan sebelum dibunuh? Silakan pilih sendiri!” Zheng Zhuo menatap dingin kedua orang itu.
Ekspresi kedua orang itu masih bertolak belakang. Pria kulit putih bernama Rost yang penuh kebencian berkata: "Sial! Banyak bicara! Kalau berani, tebas saja dengan satu pedang..." Sebelum selesai bicara, ia terkejut melihat Zheng Zhuo mengarahkan pedang ke bagian bawah tubuhnya. Akhirnya pria ini diam ketakutan.
Pria lainnya segera mengangguk dan berkata: "Benar benar, tolong jangan bunuh kami. Semua perlengkapan saya ada di sabuk penyimpanannya. Tolong jangan bunuh saya. Saya bersedia memberikan skill kekuatan spiritual. Oh iya, bukankah kalian ingin menemukan sahabat-sahabat kalian? Sekarang situasi mereka sedang paling genting. Pasukan Pengawal Brain Bug sudah mengepung mereka. Saya rasa mereka tidak akan bertahan lama lagi. Apalagi dengan dikerahkannya Pasukan Pengawal Brain Bug, itu artinya Brain Bug ingin memakan otak mereka. Apa kalian tega melihat sahabat kalian tersedot otaknya dan tewas seketika? Ampunilah saya, saya pasti akan membantu kalian mencapai bagian terdalam sarang!"
Zheng Zhuo dan Ling Dian saling memandang. Zheng Zhuo mengangguk: "Baik, kami bisa membebaskanmu. Sekarang lepaskan karantina mereka. Saya harus segera menghubungi mereka."
Pria itu buru-buru menjelaskan: "Karantina sudah saya lepas saat bertarung dengan yang ini tadi. Hanya saja saya mengkarantina situasi di sini, jadi mereka tidak bisa menemukan kalian. Perlukah saya menyambungkan kesadaran kalian ke pengendali kekuatan spiritual tim kalian?"
Zheng Zhuo melirik ke Ling Dian, maksudnya untuk siaga perang, lalu memandang pria ini. Pria itu segera menutup matanya, terbukti dia memang layak disebut atribut yang dipupuk dengan banyak poin reward. Dengan cepat dia menyambungkan kesadaran Zheng Zhuo dan Zhan Lan. Zheng Zhuo segera berbicara ke sana: "Zhan Lan! Bagaimana situasi sebenarnya? Operasi di sini berhasil, bagaimana posisi kalian dan reaksi ras?"
Kesadaran Zhan Lan seakan bergetar, dia buru-buru menjawab: "Zheng Zhuo, kau baik-baik saja... Haha, aku bodoh. Kalau sudah menghubungiku, berarti sudah aman. Tenang, kami semua baik. Mau bicara dengan yang lain?"
Zheng Zhuo segera berkata: "Hmm, bantu sambungkan kesadaranku dengan Chu Xuan." Begitu ucapannya selesai, dalam satu detik lebih kesadarannya sudah terhubung dengan Chu Xuan.
"Chu Xuan, operasi di sini sukses. Dua atribut lawan sudah ditawan hidup-hidup. Tapi perlengkapan mereka sebagian besar tidak bisa digunakan atau disimpan di barang-barang penyimpanan. Masih belum bisa dapatkan banyak barang bagus. Bagaimana situasi di sana?" Zheng Zhuo bertanya dengan gugup pada Chu Xuan.
Chu Xuan mengiyakan dengan suara "En" yang tegas: "Posisi di sini sangat berbahaya. Kamu hanya punya waktu 5-10 menit untuk sampai ke sini. Setiap menit setelahnya akan ada satu orang mati. Waktu spesifik kamu yang atur sendiri. Selain itu, dua orang itu sebaiknya jangan dibunuh dulu. Tugasmu sekarang adalah segera datang ke sini. Kami menemukan serangga penggali berwarna hitam legam yang sangat sulit diatasi. Setiap kali harus mundur jauh ke dalam gua baru bisa membunuhnya. Cepat ke sini!"
Zheng Zhuo tidak berbicara lagi setelah mendengar ini. Dengan suara "En" tegas, ia mengangkat pengendali kekuatan spiritual di sampingnya: "Scan peta topografi sekitar ke dalam pikiranku, sekaligus posisi mereka. Ling Dian, kamu yang bertugas membawa orang itu... Masih bisa lari kan?"
Ling Dian mengangguk mendengar ini. Mengingat ia telah ditingkatkan dengan darah naga dan kondisi fisiknya sendiri cukup baik, ia langsung mengangkat orang lain dan berlari di belakang Zheng Zhuo.
Penampilan Zheng Zhuo saat ini benar-benar penuh aura mengerikan. Tangan kiri mengangkat boneka darah berjalan dengan anggota gerak terpotong, tangan kanan menggenggam pedang panjang kristal merah darah. Seluruh tubuhnya dipenuhi darah kotor. Jika berlari seperti ini di dunia nyata, pasti akan membuat orang menjauh. Bahkan saat ini pun, ia seperti mesin pembunuh serangga - setiap serangga yang menghalangi langsung terbelah dua oleh tebasan pedangnya.
Dari posisi Zheng Zhuo hingga lokasi Chu Xuan dan kawan-kawan sebenarnya cukup jauh. Bahkan dengan kecepatan lari Zheng Zhuo, dibutuhkan sekitar tiga menit, belum termasuk rintangan di jalan seperti serangga atau batu penghalang yang memaksa berputar. Namun Zheng Zhuo menghadapinya dengan tegas: ia mengayunkan pedang Tiger Soul beberapa kali menyambar horizontal, lalu menyepak kuat-kuat. Batu sekeras apapun akan hancur berkeping-keping diterpa sinar pedang. Dengan cara ini, meski kecepatan Ling Dian agak lambat, mereka tetap bisa mencapai lokasi Chu Xuan dalam lima menit.
Saat duo ini melewati pintu masuk sebuah jalur, pandangan tiba-tiba terang benderang. Terbentang lagi sebuah dataran bawah tanah yang dipenuhi jamur raksasa. Perbedaannya dengan lokasi sebelumnya: di tanah berserakan serangga penggali dan kalajengking bermoncong besar. Begitu Zheng Zhuo dan Ling Dian memasuki area ini, kawanan serangga langsung menyerbu gila-gilaan. Namun saat mendekati jarak belasan meter, mereka tiba-tiba ragu-ragu. Zheng Zhuo yang sudah bersiap menyerang pun terkejut. Perlahan kawanan serangga itu berhenti, seolah tak melihat kehadiran kedua manusia.
Zheng Zhuo dan Ling Dian saling memandang, keduanya merasa kaget dan senang. Mereka menggandeng kedua tawanan dan berjalan melintasi lautan serangga, namun tak satu pun serangga menyerang mereka. Zheng Zhuo menyeringai dingin ke arah pengendali kekuatan spiritual yang dipegangnya: "Tak kusangka kalian ternyata perlengkapan yang sangat berguna. Dengan membawa kalian, kita bisa langsung menangkap Brain Bug hidup-hidup. Buat apa repot-repot memancingnya keluar?"
Pengendali kekuatan spiritual itu membuka mulut hendak berbicara, tapi pria kulit putih lainnya berteriak keras: "Nigayabin, sialan! Tidak bisakah kau diam sebentar?"
Nigayabin langsung terdiam. Namun Zheng Zhuo dan Ling Dian telah menyaksikan semua ini. Ling Dian bertindak tegas, langsung mencongkel mata Rost dengan cepat, lalu melemparkan kedua bola mata itu ke arah Nigayabin. Pria kulit putih itu menjerit kesakitan, sementara Nigayabin buru-buru berteriak: "Aku bicara! Aku akan bicara! Memang kami bisa tidak diserang serangga, tapi begitu mendekati Brain Bug dalam radius 300 meter atau melakukan apapun yang membahayakannya, kami semua akan diserang! Awalnya tim kami punya lima anggota baru. Beberapa mati karena tidak tahu aturan Brain Bug ini sejak awal. Kau pikir kami sengaja ingin mengurangi poin reward?"
Nikaya Bin dan Ling Dian saling memandang, mereka mengangguk, meyakini bahwa apa yang dikatakan Nikaya Bin ini memang benar. Sementara itu, Chu Xuan yang terhubung kesadaran dengan Zheng Zhuo tiba-tiba berkata: "Kalau begitu, aku punya cara bagus... Zheng Zhuo, lihat peta topografi. Temukan posisi kita? Zhan Lan, tandai area ini, dan di sini... Begini, Zheng Zhuo, sudah lihat jelas tanda di peta? Rencanaku adalah..."
