Chu Xuan mengangguk: "Kita lupa satu hal penting. Orang kedua yang kau tangkap adalah pengendali kekuatan spiritual, jadi dialog mereka tidak bisa kita sekat. Saat itu aku juga tidak sadar. Baru setelah kejadian aku paham, kenapa perilaku mereka bisa bertolak belakang..."
Wajah Zheng Zhuo agak pucat: "Maksudmu, satu takut mati dan satu berani mati. Itu yang membuat mereka bertingkah berbeda?"
"Benar." Chu Xuan mengangguk: "Saya rasa kamu pernah mencoba ini sebelumnya, yaitu khasiat Tanda Salib Kebangkitan harus dipakai di badan agar aktif. Jika mereka memberitahu kami tentang keberadaan tanda salib itu, kita cukup memukul hingga pingsan pengendali kekuatan spiritual mereka, lalu meminta pengendali kita untuk menscan seluruh tubuh dan organ dalam mereka. Saya curiga mereka telah menanamkan Tanda Salib Kebangkitan ke dalam fisik, mungkin melalui operasi, ditelan, atau dari belakang..."
"Dari belakang..."
Mendengar ini, wajah ketiga orang lainnya langsung berubah pucat. Tapi Zheng Zhuo tetap berkata: "Maksudmu, pria kulit putih itu sudah membohongi saya dari awal? Dia bilang tidak melihat Tanda Salib Kebangkitan hanya untuk mencegah saya menggeledah reaksinya. Kemudian dia merasa ada yang salah, lalu sengaja bertingkah tidak tak mati sementara rekan timnya menunjukkan ketakutan ekstrim. Bahkan sengaja memperlihatkan ikat pinggang penyimpanannya - yang pasti berada di luar tubuh. Perhatian kita pun teralihkan ke benda-benda eksternal. Ketakutan rekan timnya juga menciptakan kesan bahwa tim mereka tidak punya Tanda Salib Kebangkitan. Ketidak-takutannya sendiri sengaja dibuat seolah-olah itu watak bawaan, begitukah maksudmu?"
Chu Xuan masih tetap tenang mengangguk dan berkata: "Benar, jadi setelah Ling Dian mencungkil matanya. Orang ini tiba-tiba menjadi diam. Jika benar-benar tidak takut mati atau penyiksaan, dia bisa terus-terusan berteriak. Dan tahu kenapa pengendali kekuatan spiritual itu tiba-tiba mengingatkanmu? Hanya ada satu jawaban - dia sedang melindungi nyawa rekan timnya. Jika dia mati terlalu cepat, kita mungkin menggunakan pencarian kekuatan spiritual untuk memeriksa tubuh pria itu. Meskipun probabilitasnya hanya satu dalam sepuluh ribu, selama ada kemungkinan maka itu rasional. Jika kita benar-benar menggunakan pencarian kekuatan spiritual, pria itu pasti mati... Ingat skill pertama yang digunakan pengendali kekuatan spiritual itu? Maksudku skill berbasis kekuatan spiritual."
"Karantina..." Zheng Zhuo sudah memasuki kondisi kunci genetik tingkat tiga yang terbuka. Saat dia mulai meniru pola pikir Xiao Honglü, berbagai hal di pikirannya mulai menjadi jelas.
Chu Xuan kembali menegaskan: "Tepat. Karantina kekuatan spiritual. Tapi karantina kekuatan spiritualnya berbeda dengan kita. Karantinanya tidak membuat kita sadar sedang dikarantina, jadi dia bisa melindungi rekan timnya. Meski aku heran tim seperti ini masih memiliki hubungan antar anggota, fakta membuktikan mereka juga saling bekerja sama. Entah untuk meminta bantuan petarung jarak dekat di film horor berikutnya, atau terus membiakkan wajah baru. Apapun kemungkinannya, ini berarti satu hal... Kita mungkin akan bertemu Tim Senzhou lagi, beserta balas dendam tersembunyi mereka."
Zheng Zhuo diam-diam mengepal jarinya erat: "Kalau begitu, mari kita segera menghadapi mereka. Jika tidak, mereka mungkin akan memiliki tanda salib kebangkitan lagi. Hasilnya bisa membuat mereka melarikan diri sekali lagi..."
Chu Xuan dengan santai berkata: "Tak perlu serumit itu. Kita akan terus menjadi semakin kuat. Jangan fokus pada kerikil kecil di bawah kaki, lihatlah pohon besar di pegunungan jauh. Itulah tujuan yang harus dikejar. Ketika kemampuan tim kita mencapai level tertentu, meskipun mereka punya tanda salib kebangkitan, takkan bisa lolos. Perlu diketahui, pengendali kekuatan spiritual akan mengalami peningkatan kemampuan secara eksponensial seiring peningkatan skill. Menurutku, dengan membunuh anggota berkunci genetik kali ini, Zhan Lan pasti cukup poin untuk membeli satu atau dua skill kekuatan spiritual yang lebih baik."
Wajah Zheng Zhuo baru mulai membaik setelah memikirkan ini, tapi masih geram: "Sial! Sungguh tidak sepadan. Jika saja kita tahu lebih awal mereka membawa tanda salib kebangkitan, kita bisa untung besar! Dua tanda salib itu bisa diberikan pada anggota penting dengan kemampuan rendah di tim. Dengan begitu dalam operasi tempur tim atau alur cabang, kita punya lebih banyak pilihan... Ah."
Chu Xuan menggerakkan tangannya berkata: "Selalu ada kemungkinan kecelakaan. Dalam situasi saat itu, aku tidak memikirkan terlalu banyak tentang hal ini. Sebenarnya sejak pria itu mulai diam setelah mencongkel matanya sendiri, seharusnya aku menyadari celah yang tercipta di antara mereka. Ini adalah kesalahanku... Mari kita kesampingkan dulu masalah ini. Mari lanjutkan pembahasan tentang operasi sebelumnya. Pertama, apakah reward yang kau dapatkan dari Brain Bug adalah satu Alur Sampingan Level B?"
Zheng Zhuo mengangguk: "Ya. Aneh sekali. Jika kita menyelesaikan alur cabang, bukankah seharusnya kita mendapatkan poin reward? Setidaknya 5000 poin reward untuk Alur Sampingan Level B secara keseluruhan? Bagaimana dengan Ling Dian? Reward apa yang kau dapatkan?"
Ling Dian mengangkat bahu dengan acuh: "Dua Alur Sampingan Level B... Tidak ada poin reward."
Chu Xuan menarik satu lembar dari tumpukan dokumen: "Maka semuanya menjadi jelas. Di Starship Troopers, baik sisi monster maupun mekanik manusia tidak memiliki misi alur cabang. Sebaliknya, reward berbeda berdasarkan jenis target yang dibunuh. Menurut inferensi awal saya, menghancurkan kapal perang antariksa seharusnya menjadi misi alur cabang kecil. Tapi kami hanya mendapatkan poin reward secara keseluruhan. Pembunuhan Brain Bug membuktikan kesimpulan ini: tidak ada misi alur cabang di sisi monster Starship Troopers, hanya sistem reward dengan variasi berbeda."
Zheng Zhuo mengambil kertas itu, di atasnya tercatat poin reward dan reward alur cabang serangga yang didokumentasikan Chu Xuan. Setelah melihat cukup lama, dia akhirnya mengangguk: "Sepertinya kesimpulan ini memang..." Di sini, Zheng Zhuo teringat sesuatu, buru-buru mengeluarkan semua isi kantong dimensi dan Cincin Na-nya. Seketika, muncul busur logam perak, pedang berat transparan bermata dua, dua cangkang lonceng pelindung yang rusak, serta beberapa cangkang serangga Pasukan Pengawal. Salah satunya adalah cangkang serangga Pasukan Pengawal yang masih utuh - inilah barang terpenting dalam kantong dimensi dan Cincin Na.
Zheng Zhuo bersemangat berkata: "Meski tidak menyedot habis barang bagus dari dua orang Tim Senzhou, kita dapat barang yang cukup baik. Dua senjata ini..." Saat bicara, dia mengangkat busur logam perak dan pedang berat transparan. Untuk memastikan semua melihat, dia sengaja mengangkat pedang berat transparan ke depan agar semua bisa memperhatikan petunjuknya.
"Sayangnya kedua senjata ini dikabarkan telah terikat perjanjian dengan kedua orang itu. Entah apakah masih bisa kita gunakan. Setidaknya ini adalah peralatan legenda dan sihir level B ganda atau lebih tinggi... Lalu dua alat pelindung level B ganda ini, walau sudah kubabat rusak, masih mungkin diperbaiki. Jadi kubawa pulang. Oh ya, cangkang serangga Pasukan Pengawal ini terlalu keras. Kubawa beberapa sampel. Chu Xuan, apa ini bisa berguna?"
Chu Xuan sama sekali tidak memperhatikan perlengkapan legenda dan sihir itu, dia hanya mengambil cangkang serangga Pasukan Pengawal dengan satu tangan sambil berkata dengan tenang: "Setiap kali kembali ke dimensi ruang 'Sang Tuan', aku hanya punya waktu sepuluh hari. Kecuali masuk ke dunia film horor untuk melakukan penelitian, sebenarnya tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan satu per satu tugas. Dibandingkan itu, meneliti komposisi cangkang serangga Pasukan Pengawal ini jauh lebih mendesak. Jika memungkinkan, aku ingin menggunakan bahan cangkang ini untuk membuat baju zirah lentur yang melekat di tubuh. Dengan begitu meskipun Kristal Naga hanya bisa mempertahankan serangan senjata teknologi tinggi, setidaknya baju zirah ini bisa menahan sebagian besar serangan magis legenda seperti sinar pedang Tiger Soul milikmu..."
Zheng Zhuo dengan sedikit kecewa mengembalikan dua senjata dan fokus sihir pelindung ke dalam kantong dimensi, lalu menoleh ke Ling Dian dan Wang Xia: "Bagaimana dengan kalian? Berapa poin reward dan alur cabang yang kalian dapatkan?"
Ling Dian menjawab: "Lebih dari 7000 poin reward dan dua Alur Sampingan Level B."
Wang Xia tersenyum lebar: "Kalau poin rewardku jauh lebih banyak. Aku dapat lebih dari 10000 poin reward dengan satu Alur Sampingan C dan satu B. Tapi jumlah poin tetap tidak bisa menyaingimu."
Zheng Zhuo mendengarkan sambil masih merasa tidak puas di hati. Ia bergumam: "Mari kita hitung. Pertama, kita telah membunuh tiga anggota Tim Nan Yan Zhou, mendapatkan 6.000 poin reward. Kemudian tiga kapal perang antariksa, 3.000 poin reward. Ditambah banyak serangga yang dibunuh, jumlah poin reward setiap orang berbeda. Yang terbanyak mungkin Ba Wang dan saya... Tapi saat bertahan di basis, kami dikurangi 5.000 poin reward. Tidak heran, bagian ini memang menghilangkan terlalu banyak poin reward. Hmm."
Chu Xuan yang kini sudah selesai membaca tumpukan dokumen di tangannya berkata dengan tenang: "Sudah cukup. Terlalu banyak poin reward dan alur cabang justru bisa menjadi beban. Lihat saja dua anggota Tim Senzhou itu - teknik tempur dan kesadaran mereka payah, hanya mengandalkan senjata legenda dan sihir tingkat tinggi serta jurus hasil penukaran. Tapi begitu bertemu orang dengan teknik tempur dan kesadaran tempur mumpuni, bahkan yang punya skill orisinil, kekuatan mereka langsung ambruk seperti prototype. Seperti yang kita alami kali ini. Jadi daripada mengejar poin reward dan alur cabang tak terbatas, lebih baik memaksimalkan yang sudah dimiliki. Ini justru akan meningkatkan kekuatan tim. Kalau tidak, hanya akan menjadi beban yang menghambat kemajuan tim. Lalu, Zheng Zhuo, selain menghidupkan kembali anggota tim, apa yang akan kamu tukarkan kali ini?"
"Jurus pedang... Aku butuh jurus yang bisa menggunakan kekuatan penghancur pedang Tiger Soul sepenuhnya."
