Wajah Ba Wang langsung basah keringat: "Masalah ini... Meski aku akui sangat menyukai senjata berat, tapi senjata ini terlalu besar kan? Aku cuma mau senjata api berat yang keren, tapi membawa Meriam Penembak Berturut-turut yang Dipanggul... Ini kan meriam beneran!"
Zheng Zhuo tersenyum sambil mengangguk dan berkata: "Benar, ini adalah meriam. Setiap menit sekitar lima belas peluru, ini batas maksimal kecepatan tembak. Jangkauan tembak terjauh lebih dari empat belas ribu meter, kekuatan penghancurnya kira-kira setara dengan misil anti-tank portabel. Tentu saja, dalam hal daya hancur jarak dekat memang mudah melukai teman kita sendiri. Tapi tidakkah kau merasa dengan menggendong dua benda besar ini di bahu, penampilan seseorang jadi terlihat jauh lebih gagah?"
Ba Wang terus-menerus menggelengkan kepala menolak, barulah Chu Xuan berkata: "Usulan untuk menukar benda ini berasal dariku. Selain bisa menembakkan peluru biasa, meriam portabel kecil tembakan berturut-turut ini juga bisa meluncurkan peluru khusus. Salah satunya adalah bom nuklir mini yang mungkin akan kita dapatkan. Meskipun meriam ini memiliki kekurangan besar yaitu sama sekali tidak bisa digunakan setelah pertempuran jarak dekat, tapi untuk pertempuran jarak jauh, meriam ini hampir menjadi inti dari operasi tempur tim. Pertimbangkanlah sendiri."
Ba Wang juga bertindak seperti bujangan. Karena bahkan Chu Xuan sudah berkata demikian, dia pun mengangguk setuju tanpa basa-basi. Setelah memutuskan untuk menukar atribut dan menukar senjata, Ba Wang langsung berjalan ke bawah "Dewa Utama" dan menutup matanya. Reaksi yang sama seperti saat Zhan Lan melakukan Penguatan sebelumnya, dari "Dewa Utama" ternyata juga menurunkan selembar tirai cahaya yang menyapu tubuh Ba Wang. Hanya sesaat, ketika dia membuka matanya kembali. Selain dua buah senjata besi yang muncul di tanah, Ba Wang juga merasakan kekuatan tubuhnya meningkat drastis - baik kekuatan, kecepatan, bahkan refleks sarafnya. Terutama saat dia refleks memasuki kondisi manusia serigala, barulah dia menyadari seluruh tubuhnya mulai mengembang.
Orang di sekitar terdiam membeku melihat Ba Wang. Pertama-tama bulu di tubuhnya menjadi lebat dan tebal. Warna dan jumlah bulu ini terus bertambah gelap dan banyak. Perlahan-lahan, bulu di seluruh tubuh Ba Wang sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Selain itu tubuhnya juga mulai membesar. Sebagai pria yang sudah bertubuh besar sebelumnya, kini tinggi badannya bahkan tampak sangat berlebihan, seolah-olah hendak menembus hingga sekitar dua meter lebih bahkan tiga meter. Postur tubuhnya yang tinggi besar ditambah bulu lebatnya, sekilas terlihat mirip gorila raksasa. Mana mungkin seperti bentuk manusia serigala.
Namun Ba Wang merasa cukup puas. Ia menggerakkan tangan ke kiri dan kanan untuk menguji kekuatannya. Harus diakui, garis keturunan manusia serigala yang tidak memiliki energi vampir seperti pada penguatan ras vampir, justru memberikan sesuatu yang tidak dimiliki oleh penguatan tersebut - yaitu kondisi fisik dan kekuatan yang luar biasa. Setidaknya ketika Zheng Zhuo sendiri menjalani Penguatan Manusia Serigala Level C, ia sama sekali tidak memiliki kekuatan dan kondisi fisik sebesar yang dimiliki Ba Wang saat ini.
Setelah Ba Wang selesai memamerkan kemampuannya, ia membatalkan transformasi manusia serigalanya. Kemudian ia mengangkat dua buah senjata logam dari tanah - senjata artileri berpeluru beruntuk kecil yang dipasang di bahu. Senjata ini memiliki konstruksi di sisi kiri dan kanan, bisa menembakkan peluru secara bersamaan, atau diisi ulang dari belakang untuk menembakkan misil atau peluru tipe baru. Total berat dua senjata artileri kecil yang dipasang di bahu ini mencapai sekitar 40 kilogram, belum termasuk berat peluru atau misil yang dimuat. Singkatnya, senjata seperti ini jelas tidak bisa digunakan oleh orang dengan fisik biasa.
Meskipun Ba Wang mengatakan tidak terlalu menyukai senjata artileri berpeluru beruntuk kecil ini, namun ketika benar-benar memegang senjata tersebut di tangannya, pria ini tetap tertawa lebar dengan gembira. Namun setelah dua kali tertawa, ia mengerutkan alisnya: "Senjata berat sudah ada, tapi senjata apa yang akan kugunakan untuk pertempuran jarak menengah-dekat? Jangan-jangan tetap pakai artileri kecil ini untuk menembak sembarangan?"
Zheng Zhuo mengangkat bahu dengan pasrah. "Jadi, kamu harus membawa senapan mesin juga. Senapan mesin biasa dengan amunisi tak terbatas hanya membutuhkan Alur Sampingan Level D. Kamu sudah menggunakan Plot Cabang Level C untuk menukar garis keturunan manusia serigala dan meriam tembak berturut-turut ini. Bukankah masih tersisa satu Plot Cabang Level C yang belum digunakan? Selain membutuhkan Alur Sampingan Level D untuk memasuki Resident Evil, kamu masih punya dua Alur Sampingan Level D. Bagaimana kalukita menukarnya dengan senapan mesin amunisi tak terbatas?"
Akhirnya Ba Wang terpaksa menerima proposal ini. Selain menggendong dua meriam tembak berturut-turut kecil di bahu, tangannya juga memegang senapan mesin amunisi tak terbatas. Pria ini kembali ke wanita pendampingnya dengan ekspresi setengah tertawa setengah menangis, sambil terus bergumam tentang "Tube-Pulsed Ejection Gun". Jelas bahwa desain aerodinamis senjata berteknologi tinggi itu masih meninggalkan kesan mendalam di hatinya.
“Zheng Zhuo juga hanya bisa membalas dengan senyum getir. Ini sebenarnya adalah situasi yang sudah dia diskusikan dengan Chu Xuan, yaitu tentang kurangnya daya tembak berat tim. Saat menghadapi ratusan atau ribuan musuh, Ba Wang yang membawa Tube-Pulsed Ejection Gun sebenarnya sudah cukup untuk mengeliminasi lawan. Tapi ketika mereka memasuki dunia film horor bertipe perang, barulah menyadari bahwa kekuatan senjata ini ternyata jauh lebih lemah. Pertama, jangkauan tembaknya tidak memadai, kedua daya penghancurnya kurang. Jadi daripada menggunakan senjata penindasan jarak menengah-berat, lebih baik langsung menukarnya dengan senjata jarak jauh berat. Meriam kecil tembakan berturut-turut yang digendong di bahu ini adalah salah satu eksperimen mereka. Jika berhasil, setelah memiliki banyak bom nuklir mini, mereka tidak perlu khawatir lagi menghadapi film horor bertipe perang.”
Setelah penguatan Ba Wang selesai, giliran Wang Xia, Ling Dian, Chu Xuan, dan Zheng Zhuo sendiri yang akan ditingkatkan. Satu per satu sesuai urutan, Zheng Zhuo tetap memutuskan arah penguatan untuk Wang Xia terlebih dahulu.
“Meski tidak tahu apakah kamu mau atau tidak, tapi atribut penguatan ini memang sangat cocok untukmu. Namanya 'Sang Penguasa Bom'. Penjelasan detailnya mengatakan kamu akan memiliki kekuatan gaib yang bisa memanggil makhluk bom sesuai jumlah kekuatan gaib dalam tubuhmu. Meski terdengar agak aneh, tapi dari hasil pencarianku, 'Dewa Utama' menganggap ini penguatan paling cocok untukmu.” Zheng Zhuo berkata dengan sedikit helpless pada Wang Xia.
Sebenarnya, atribut Penguatan Wang Xia memang sulit untuk diputuskan. Pertama, keahlian Wang Xia terletak pada pengintaian dan penanaman bom. Bagi orang biasa atau pasukan khusus, skill ini memang sangat penting. Namun bagi tim reinkarnasi, meskipun bom yang dikuasai Wang Xia memiliki kekuatan penghancur luar biasa, tapi tidak memiliki daya berkembang lebih lanjut. Ketika tim sudah mencapai tingkat kemajuan tertentu, Wang Xia yang masih mengandalkan senjata teknologi tinggi dalam pertempuran akan selalu menjadi beban bagi tim. Terutama setelah bom-bomnya habis digunakan, kontribusinya menjadi sangat minim. Justru karena alasan inilah Zheng Zhuo memutuskan agar Wang Xia memilih atribut Penguatan "Penguasa Bom".
"Atribut Penguatan 'Penguasa Bom' ini level terendahnya adalah Penguatan Level C. Kemudian berlanjut ke atas secara berurutan: B, ganda B, A, hingga level ganda 3. Konon Penguasa Bom level tertinggi bisa memanggil makhluk hidup bom dengan kekuatan setara bom nuklir kecil. Kekuatan penghancurnya pasti sangat mengerikan. Bagaimana? Wang Xia, terus bergantung pada senjata teknologi tinggi memang bukan solusi. Bagaimana dengan memperkuat atribut ini?"
Reaksi Wang Xia lebih tegas dibanding Ba Wang. Sebagai personel militer profesional, dia sama sekali tidak meragukan dan langsung berdiri di bawah "Sang Tuan" untuk memperkuat atribut "Penguasa Bom". Meskipun masih berupa atribut Penguatan Level C, Wang Xia tetap terpana cukup lama setelah mendapatkannya, seolah tidak percaya telah menguatkan atribut Level C. Kemudian semua orang melihat Wang Xia membuka satu tangannya, di telapak tangan itu perlahan muncul bungkusan bahan peledak kuno dari tambang. Wang Xia melemparkan bungkusan itu ke atas, baru meledak dengan keras setelah mencapai ketinggian sepuluh meter. Namun kekuatan penghancurnya sangat menyedihkan, setidaknya jika dibandingkan dengan bahan peledak berkekuatan tinggi yang pernah mereka lihat, daya ledak bungkusan ini sangat terbatas.
Wang Xia tersenyum getir kepada yang lain: "Inilah hasil Penguatan 'Penguasa Bom'. Setelah proses penguatan selesai, dalam tubuhku tiba-tiba muncul energi semacam energi dalam. Hanya saja energi ini lebih mudah dikuasai. Begitu aku mengalirkannya dan mensimulasikan bom sesuai keinginanku, seperti bom kuno tadi. Semakin kuat energi ini, semakin besar daya ledak yang bisa kuhasilkan... Tapi dalam Level C, sepertiku hanya bisa menghasilkan bahan peledak seperti tadi. Kekuatan penghancurnya memang..."
Zheng Zhuo menghibur dengan menepuk bahunya: "Jangan bicara begitu pesimis, bukankah ini baru Penguatan Level C? Semakin atribut penguatanmu meningkat, atau semakin sering menggunakan energi ini, kurasa kamu juga bisa menciptakan skill orisinil. Untuk saat ini mungkin kekuatan tempur masih kurang, tapi tak apa. Bukankah kita masih bisa membuat bom plasma? Gunakan dulu itu untuk menutupi kekurangan kekuatan tempurmu."
Wang Xia hanya mengangguk acuh. Dibandingkan kehendak pribadi, pria seperti dia lebih menghargai kemauan tim. Karena itulah diam-diam dia mengikuti saran Zheng Zhuo melakukan penguatan "Sang Penguasa Bom". Namun dalam hati tetap ada kegembiraan - walau tak bisa belajar energi dalam, memiliki kekuatan mistis ini juga tak buruk. Bagaimanapun ini adalah bentuk energi, mirip deskripsi dalam novel fantasi yang pernah dibacanya.
Terlepas dari perasaan campur aduk Wang Xia, setelah penguatannya selesai, giliran Ling Dian. Tentang penguatan sang pembunuh, Zheng Zhuo sudah mempersiapkan: "Ling Dian, senapan Gauss tak perlu diganti. Yang perlu kau ganti adalah matamu... Mata Garis-Titik, atribut Penguatan Level B. Inilah yang harus kau kuatkan!"
### Buku 5 Serangan Diam Biohazard (1) Bagian 3 Penguatan Tim (3)
（Apakah ada masalah lagi`````` Aku sudah kehabisan kata.）
"Mata Titik-Garis, sesuai namanya, setelah menukar atribut Penguatan ini, saat menggunakan skill atribut ini, kamu bisa melihat segala sesuatu di dunia tersusun dari titik dan garis. Meski hanya terlihat sekejap mata, jika berhasil menembak titik di antara titik dan garis tersebut, bentuk objek akan hancur seketika. Yang terpenting, bahkan di antara perisai... juga ada titik dan garis seperti ini!"
Mata Titik-Garis hanyalah awal dari Penguatan ini. Dari atribut Penguatan Level B terus meningkat, saat Penguatan berikutnya telah berubah dari Level B menjadi Penguatan Level 3, disebut Mata Persegi. Hingga akhirnya mencapai Penguatan level ganda 3, akhirnya disebut Mata Kematian Langsung, yang berarti kematian instan.
"Mata Titik-Garis adalah Penguatan paling dasar, durasinya hanya 0,5 detik. Melebihi waktu ini, semua pola titik-garis akan menghilang. Jadi kamu harus memasuki kondisi kunci genetik terbuka sebelum menggunakan mode ini. Setiap penggunaan membutuhkan 20 menit untuk penggunaan berikutnya, syaratnya sangat ketat. Jika durasinya terlalu lama, otakmu tidak akan tahan beban Mata Titik-Garis ini, sangat berisiko menyebabkan kematian otak. Tapi di sisi lain, kekuatan penghancurnya luar biasa. Bahkan jika lawan memiliki fokus sihir pelindung, lapisan perlindungannya tetap bisa ditemukan kelemahannya dengan Mata Titik-Garis, lalu gunakan teknik snipermu, satu tembakan cukup mengakhiri target!"
Zheng Zhuo dapat menggunakan hak istimewa komandannya di hadapan "Sang Tuan", yakni kemampuan untuk mencari cepat atribut Penguatan dan penukaran barang. Ini merupakan keunikan yang tidak dimiliki anggota lain. Dalam proses pencarian ini, dia sebenarnya menemukan banyak atribut atau skill yang terlihat sangat kuat, namun harganya mahal - seringkali membutuhkan alur cabang Level B bahkan tingkat tiga, atau tidak cocok untuk digunakan orang biasa. Atribut Penguatan ini terbagi dalam beberapa jenis utama. Contohnya sistem energi dalam berbasis Energi seperti kultivasi xiuzhen, Penguatan genetik atau Penguatan tubuh berbasis fisik, serta atribut penguatan bagian spesifik seperti seri teknik mata yang direkomendasikannya kepada Ling Dian.
"Seri Penguatan mata ini cukup beragam. Ada Sharingan, Byakugan, mata seribu li. Ada juga Fire Eyes Golden Pupil, tapi penguatan mata semacam ini kurang praktis. Yang paling kamu butuhkan, Ling Dian, adalah seri Penguatan Point Line Magic Eye ini. Ini akan memaksimalkan daya hancur senjata mu, bahkan bisa menembus perisai musuh. Seperti biasa, kamu hanya perlu menemukan kesempatan tepat - satu tembakan penuntas!"
Sesuai watak diamnya, ketika Zheng Zhuo masih menjelaskan panjang lebar tentang Penguatan Point Line Magic Eye, Ling Dian sudah diam-diam berdiri di bawah "Sang Tuan" untuk memulai proses Penguatan. Beberapa saat kemudian, dia kembali dengan sikap biasa seolah hanya mengambil barang. Pria ini lalu kembali berdiri di posisi semula tanpa menunjukkan kekhawatiran sama sekali tentang perubahan yang terjadi pada dirinya.
Zheng Zhuo menepuk bahu Ling Dian. Dia tentu tahu pria ini sebenarnya adalah sahabat yang sangat bisa dipercaya, setidaknya sudah terlihat dalam pertempuran melawan Tim Senzhou. Baik teknik tembakan maupun keterampilan tempur Ling Dian, semuanya jauh di atas kemampuan orang biasa. Dengan penguatan mata magis titik-garis kali ini, selama musuh memberinya kesempatan sniper, maka kematian mereka sudah pasti.
"Berarti selanjutnya hanya aku dan Chu Xuan yang perlu penguatan... Chu Xuan, aspek apa yang ingin kau tingkatkan?" Zheng Zhuo sadar kembali, lalu tersenyum pada Chu Xuan.
Chu Xuan menggelengkan kepala: "Aku juga tidak punya kebutuhan khusus untuk penguatan. Saat ini masih ada lebih dari 9000 poin reward dan satu Alur Sampingan Level B. Untuk memasuki dunia Resident Evil, setiap anggota tim harus membayar satu Alur Sampingan Level D. Sepuluh anggota membutuhkan sepuluh Alur Sampingan Level D, yaitu satu Alur Sampingan Level B ditambah satu Level D. Karena saat ini aku tidak perlu penguatan khusus, Alur Sampingan Level B-ku bisa digunakan sebagai konsumsi tim untuk membuka dunia Resident Evil. Poin reward sisa akan kutukar dengan berbagai logam langka, berusaha menyelesaikan modifikasi sistem tenaga robot Luo Gendao dalam lima hari. Sekalian kubuatkan sepasang Cincin Mithril Pengisian Daya untukmu. Poin reward sisa akan ditukar senjata untuk digunakan Zhao Yingkong dan dua lainnya. Masih ada keraguan tentang kekuatan tempur mereka, jadi sebelum masuk Resident Evil, kuharap tim bisa melakukan sesi latihan tempur..."
Zheng Zhuo membeku, jawaban Chu Xuan ternyata di luar perkiraannya. Tapi setelah dipikir-pikir, ini memang pola aksi khas Chu Xuan yang selalu memprioritaskan kepentingan maksimal di atas keuntungan pribadi. Bahkan jika yang mendapatkan keuntungan maksimal itu adalah seluruh tim pun tidak masalah, yang penting baginya hanyalah tercapainya kepentingan maksimal tersebut.
Zheng Zhuo juga tidak bisa berkomentar banyak. Ia hanya mengangguk, "Sebenarnya menurutku ada satu atribut Penguatan yang cocok untukmu: λ-drive tubuh. Sistem ini bisa dimampatkan langsung ke dalam otakmu. Asalkan kehendakmu cukup kuat, kekuatan pikiran bisa dilepaskan sebagai daya serang. Dengan kehendak sekuat milikmu, pasti bisa mengendalikan sistem ini. Tapi Penguatan ini termasuk level 3. Setelah film horor berikutnya selesai, kita lihat apakah bisa mengumpulkan alur cabang tingkat tiga untukmu. Dengan begitu, pistol Gauss-mu akan memiliki kekuatan penghancur yang jauh lebih besar. Bahkan jika musuh punya perisai, asalkan kau yakin bisa menghancurkannya... maka pasti bisa!"
Bagaimanapun juga, orang terakhir yang perlu dikuatkan tinggal Zheng Zhuo. Ia mulai ragu-ragu dalam memilih jurus pedang yang tepat. Masalah utamanya adalah jurus ini harus bisa bersinergi dengan "ledakan", bahkan dengan status "Penghancur". Dalam kecepatan ekstrim seperti itu, setiap tebasan dan penggal sudah memiliki kekuatan dahsyat. Jika tidak bisa meningkatkan daya hancur dalam kondisi tersebut, lebih baik tidak usah belajar jurus pedang. Karena itu pilihan ini membuatnya sangat bingung.
（……Banyak sekali teknik pedang, tapi tampaknya tidak cocok digunakan dalam kondisi "ledakan" dan "Penghancur". Dalam kondisi itu tidak perlu lagi mengejar teknik khusus, cukup dua prinsip: "kejam" dan "cepat". Pola jurus seperti ini...）
Zheng Zhuo menutup mata sambil melakukan penggeledahan informasi terkait, terutama fokus mencari jurus yang kejam dan cepat. Setelah cukup lama, akhirnya dia menemukan yang dicari, tapi hasilnya justru membuatnya antara ingin tertawa dan menangis.
"Jurus: Shi Bu Yi Sha (Membunuh Satu Orang Tiap Sepuluh Langkah), nilai 197 fen. Cocok untuk pengguna dengan kecepatan ekstrim dan refleks saraf super. Kekuatan penghancur dahsyat. Membutuhkan 2 kali alur cabang film horor level 3 dan 10.000 poin reward."
Jurus "Shi Bu Yi Sha" ini benar-benar memenuhi kriteria Zheng Zhuo. Dalam kondisi "ledakan" dan "Penghancur", kecepatan ekstrimnya sudah memadai. Sebagai pembuka kunci genetik, refleks sarafnya pun tak diragukan. Masalah terbesar sekarang... dompetnya tipis!
Dengan enggan Zheng Zhuo menggeledah lagi, tapi selain Shi Bu Yi Sha, semua jurus lain memang tidak cocok untuk kondisi "ledakan" dan "Penghancur"-nya. Menguatkannya akan sia-sia, mungkin bahkan tidak ada kesempatan digunakan. Daripada begitu, lebih baik simpan poin reward untuk menukar senjata bagi Zhao Yingkong dan yang lain.
Memikirkan ini, Zheng Zhuo pun bertindak tegas. Ia langsung menyerah mencari jurus bela diri, lalu menoleh ke Zhao Yingkong dan dua lainnya. Pertama-tama ia bertanya pada Zhao Yingkong: "Yingkong, senjata apa yang kau inginkan? Masih pisau belati?"
Zhao Yingkong tampak sedang memikirkan sesuatu. Saat Zheng Zhuo menyapanya, gadis muda itu terkejut sebentar sebelum menjawab: "Asal bisa membunuh, senjata apapun boleh..." Usai berkata, ekspresi melamun tak jelas itu kembali menghiasi wajahnya.
Dalam hati Zheng Zhuo tersenyum getir. Ia paham betul isi pikiran Zhao Yingkong. Bagi mereka, pertempuran melawan Tim Reinkarnasi Iblis mungkin sudah lama berlalu. Tapi bagi trio yang baru dihidupkan kembali, peristiwa itu masih segar bagai kemarin. Terutama bagi Zhao Yingkong, kebencian membara itu tak mudah dilupakan.
Zheng Zhuo hendak mencari senjata pembunuh yang cocok, tiba-tiba hatinya berdesir. Dengan cepat ia membuka kantong dimensi-nya, mengeluarkan pedang berat transparan dua tangan dan busur logam perak. Ini adalah barang rampasan dari film horor sebelumnya. Meski tak berhasil merebut ikat pinggang penyimpan Tim Senzhou karena berbagai hal, kedua senjata level 3 dan legenda sihir ini jika bisa digunakan akan menjadi keuntungan tak terduga.
Zheng Zhuo tersenyum sambil melemparkan pedang berat dua tangan transparan itu kepada Zhao Yingkong. Meski gadis kecil ini masih terlihat melamun, sebagai seorang pembunuh bayaran yang menjaga intuisi alaminya, saat pedang itu mendekat, secara refleks dia langsung menggenggam gagang pedang itu. Kemudian dia mengayunkannya dengan lembut mengikuti aliran kekuatan dari ujung pedang, sebelum akhirnya mengangkat pedang berat transparan itu dengan stabil. Baru saat itulah Zhao Yingkong menyadari bahwa dirinya sedang memegang pedang berat dua tangan yang transparan.
"Senjata ini sepertinya hanya bisa menggunakan skill-nya oleh orang yang menukarnya. Tapi sifat transparannya tetap tidak berubah, dan efeknya terhadap energi bersifat memusnahkan. Kurasa kau akan menyukai senjata transparan seperti ini?" Zheng Zhuo menatap Zhao Yingkong sambil tersenyum.
"Namanya adalah Pedang Kemenangan dan Sumpah."
