Tim Zhongzhou sangat kuat.
Zheng Zhuo selalu yakin akan hal ini. Kekuatan Tim Zhongzhou tidak hanya terletak pada kerja sama tim, keyakinan atau hal lainnya, tapi pada kenyataan bahwa mereka benar-benar telah menjadi sangat kuat.
Mungkin Tim Zhongzhou bagi orang suci yang menciptakan dunia bereinkarnasi film horor masih dianggap seperti serangga kecil yang berjuang bertahan hidup. Namun setelah terus-menerus bergulat dengan bahaya dan nasib antara hidup-mati, serta peningkatan kemampuan yang terus-menerus, kemampuan Tim Zhongzhou kini telah jauh melampaui konsep kuat-lemah di dunia nyata.
Contohnya, kemampuan sniper Ling Dian. Dengan dukungan mata ajaib fokus garis titik yang baru ditingkatkannya, ditambah kekuatan penghancur dahsyat senapan Gauss, bahkan Zheng Zhuo yang memiliki kalung Naga Kristal pun tak berani menghadapinya dari jarak jauh. Keunikan mata ajaib fokus garis titik ini terletak pada kemampuannya mendeteksi titik vital. Meski efek mata ajaib ini hanya bertahan 0,5 detik, jika berhasil menembak titik vital yang terlihat dalam waktu sesingkat itu, bahkan lapisan perlindungan pun akan hancur seketika.
Ini juga merupakan refleksi Zheng Zhuo atas pertarungan sebelumnya dengan Tim Senzhou yang memiliki fokus sihir dengan sistem pertahanan super kuat, serta cangkang serangga Pasukan Pengawal yang bahkan sinar pedang Tiger Soul pun tak bisa menembusnya. Seperti teori yang pernah dijelaskan Chu Xuan padanya: pedang dan perisai akan terus berevolusi - semakin tajam pedang, secara alami perisai akan semakin kokoh.
Inilah alasan Zheng Zhuo sebelumnya ingin mendapatkan ilmu pedang. Sayangnya terkendala keterbatasan poin, jurus Shi Bu Yi Sha (Membunuh Satu Orang Tiap Sepuluh Langkah) yang diidamkannya tak bisa ditukar. Hanya bisa berharap ada kesempatan di masa depan untuk menukar jurus level ganda 3 tersebut...
Mari kita kembali ke topik. Kemampuan sniper Ling Dian sudah pasti sangat luar biasa. Dengan senapan Gauss berdaya penghancur super tinggi, di era ini sepertinya belum ada senjata yang bisa menahan tembakan penetrasi senapan Gauss. Bahkan robot tiga fungsi benteng antariksa yang dipuji Luo Gendao, dengan armor alloy alien menggunakan teknologi EOT sekalipun, di bawah bidikan mematikan mata iblis titik-garis. Hasilnya tetap akan meledak seketika. Bisa dikatakan, kemampuan sniper jarak jauh Ling Dian, baik dari segi daya penghancur, akurasi, maupun jangkauan tembak, semuanya berada di tingkat top.
Tentu saja ini hanya terbatas pada kemampuan sniper. Meski kemampuan sniping Ling Dian sangat hebat, dia sama sekali tidak bisa melawan puluhan helikopter bersenjata. Sekalipun senapan Gaussnya berhasil menghancurkan setengah dari helikopter-helikopter itu, cukup satu helikopter yang meluncurkan rudal udara-ke-darat, maka kematiannya sudah pasti. Sedangkan untuk melawan senjata berteknologi tinggi dalam jumlah besar, inilah keahlian Luo Gendao saat ini. Setidaknya robotnya justru paling efektif saat menghadapi pertarungan melawan persenjataan berarmor teknologi tinggi.
Selain itu. Bom dan ledakan Wang Xia, serta atribut penguatannya di masa depan. Sangat mungkin akan menjadi orang kuat yang mampu memanipulasi makhluk hidup bom untuk serangan skala besar. Lalu dukungan tembakan berat Ba Wang, serta kemungkinan daya tembak mengerikan dengan meluncurkan beberapa bom nuklir mini sekaligus setelah memperoleh banyak bom nuklir mini di masa depan. Kemampuan pembunuhan dan pertarungan jarak dekat Zhao Yingkong, teknik panah jarak jauh Zhang Heng, kemampuan medis dan guci Cheng Xiao, kekuatan spiritual dan kontrol kesadaran Zhan Lan...
Singkatnya, Tim Zhongzhou benar-benar kuat. Meski kemampuan saat ini masih belum cukup untuk menyaingi Tim Reinkarnasi Iblis atau Tim Reinkarnasi Dewa, namun seiring dengan menguatnya Tim Zhongzhou, kesenjangan dengan kedua tim ini akan semakin mengecil. Pada akhirnya pasti bisa melampaui mereka!
"...Itulah hal-hal yang terus kupikirkan tadi." Zheng Zhuo bergumam dalam kesadarannya: "Sebenarnya alasan terburu-buru datang ke dunia Resident Evil untuk mencuri Cairan Asli Virus-T kali ini, maksud Chu Xuan juga kumengerti... Setidaknya setelah mensimulasikan pola pikir Xiao Honglü, aku mulai mengerti. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kemampuan anggota tim. Seperti kita tahu, Cairan Asli Virus-T bisa membuka kunci genetik level satu. Saat ini hanya Ba Wang dan Wang Xia yang belum membuka kunci genetik, jadi alasan ini sebenarnya tidak mendesak. Alasan sebenarnya Chu Xuan... cukup kejam..."
Zheng Zhuo tersenyum getir dan berkata: "Dalam operasi tempur tim, membunuh orang yang telah membuka kunci genetik dengan yang belum, perbedaan poin reward dan alur cabang yang didapat sebenarnya sangat besar. Bisa dibilang selisihnya sangat mencolok. Karena di film horor sebelumnya, saat bertempur dengan Tim Senzhou, Chu Xuan melakukan dua kesalahan. Pertama, dia tidak memperhitungkan bahwa lawan menggunakan rantai jiwa untuk menyembunyikan masalah tanda salib kebangkitan, membuat setiap anggota tim kami kehilangan 4.000 poin reward. Kedua, kami gagal mengambil sabuk penyimpanan milik tim lawan. Kerugian tidak langsung dari poin reward dan alur cabang ini terlalu besar. Makanya dia bilang poin reward dan alur cabang yang terlalu banyak justru tidak berguna... Sebenarnya saat dia mengucapkan itu, aku malah merasa senang..."
"Setidaknya ini membuktikan dia mulai memahami sebagian sifat manusiawi. Sudah tidak sepenuhnya berpikir dingin seperti mesin... Justru karena itulah dia ingin menebus kerugian tim dengan cara tertentu. Cara terbesar yang bisa dia pikirkan adalah memastikan setiap orang yang kami bunuh dalam pertempuran tim berikutnya adalah mereka yang telah membuka kunci genetik."
Zhan Lan membeku sejenak. Dia menjawab melalui kesadaran: "Ini tidak mungkin. Bahkan Tim Reinkarnasi Iblis waktu itu pun tidak semua anggotanya membuka kunci genetik. Kedengarannya agak... Apa maksudmu?"
Zheng Zhuo menjawab dengan pasti: "Benar, maksudku memang begitu. Chu Xuan melihat film horor berikutnya 'The Lord of the Rings' juga merupakan operasi tempur tim. Jadi dia berencana untuk lebih dulu datang ke dunia film horor ini untuk mengeluarkan Cairan Asli Virus-T. Alasan pemberian suntikan virus ini kepada anggota tim kita adalah untuk meningkatkan daya tahan hidup mereka. Mungkin itu sebagian alasannya, tapi alasan sebenarnya pasti ingin menyuntikkan Cairan Asli Virus-T ke anggota tim lawan. Dengan begitu, setiap orang yang kita bunuh akan menjadi anggota yang membuka kunci genetik... Jika demikian, poin reward dan alur cabang yang kita dapatkan akan menjadi luar biasa besar."
Zhan Lan gemetar hebat mendengar penjelasan ini. Pola pikir Chu Xuan benar-benar mengerikan untuk dipahami. Setiap gerak-geriknya seolah mengandung makna tersembunyi, bahkan merencanakan strategi terhadap anggota tim lawan yang belum pernah ditemui sekalipun. Lagipula tipu muslihatnya ini terlalu kejam...
"Sudah, jangan terlalu banyak berkhayal. Apapun rencana yang dia buat, setidaknya aku benar-benar percaya padanya... Setelah melewati begitu banyak peristiwa, Chu Xuan sudah menjadi anggota sejati tim kita. Tanpa dirinya, tidak akan ada Tim Zhongzhou yang sekarang... Seperti katanya, jika aku adalah jantung Tim Zhongzhou, maka dia pasti adalah otak Tim Zhongzhou. Sedangkan kalian semua adalah keturunan Tim Zhongzhou. Hanya dengan bersatu padu, barulah kita menjadi Tim Zhongzhou yang sesungguhnya... Hanya dengan cara inilah kita bisa mengalahkan Tim Reinkarnasi Iblis, karena kita memiliki sesuatu yang tidak mereka miliki."
Saat Zheng Zhuo mengucapkan kata-kata ini dalam kesadarannya, ia telah mengikuti kerumunan orang memasuki gedungdi pusat kota. Bangunan berlantai perak ini merupakan markas besar resmi Perusahaan Umbrella. Pada permukaan kaca peraknya, terpampang logo payung perusahaan yang tersusun sempurna, menegaskan sikap terbuka bahwa ini memang pusat operasi mereka.
Dengan santai Zheng Zhuo melangkah masuk ke dalam gedung. Berdasarkan pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan, semua sistem keamanan, titik-titik kamera tersembunyi, hingga area khusus di dalam gedung telah terpetakan jelas dalam pikirannya.
"...Tidak ada keberadaan zombie atau Crawler sebagai senjata biologis. 30 lantai bawah normal dengan petugas keamanan standar, tapi jumlah penjaga meningkat drastis mulai lantai 31. Antara lantai 39-40 tidak ada lift - hanya jalur transparan dari kaca antipeluru yang di belakangnya terdapat senjata berat. Lantai 40 ke atas berisi laboratorium persenjataan dan robot humanoid..."
Sambil memandangi peta pemindaian kekuatan spiritual di pikirannya, Zheng Zhuo terus berjalan menuju lift. Ia menyimak penjelasan Zhan Lan sambil menganalisis peta tersebut: "Zhan Lan, kirimkan data pemindaian ini ke Chu Xuan. Sambungkan kesadarannya dengan kesadaranku."
Zhan Lan mengangguk, kemudian setelah lebih dari sepuluh detik, ketika Zheng Zhuo masuk ke lift dan menekan tombol lantai 29, suara Chu Xuan baru terdengar dengan tenang.
"Um, peta pemindaian kekuatan spiritual sudah saya konfirmasi. Apa maksudmu?" tanya Chu Xuan datar.
Zheng Zhuo langsung berbicara melalui kesadaran: "Kamu juga melihat peta topografi itu. Mulai lantai 30 sudah berlaku darurat militer. Tanpa identitas yang jelas, saya pasti akan terdeteksi sistem monitor, bahkan mungkin langsung bentrok dengan keamanan. Bisakah saya menyadap password jaringan internal Perusahaan Umbrella yang kamu butuhkan di bawah lantai 30?"
Chu Xuan sepertinya berpikir sejenak: "Sepertinya tidak. Pertama, kamu harus pahami bahwa yang saya butuhkan adalah password jaringan internal Perusahaan Umbrella. Sebelumnya saat mencoba membobol sistem mereka, saya sudah menggunakan program penangkap ini untuk mengambil sebagian firewall mereka. Kamu bisa mulai uji coba di bawah lantai 30. Jika berhasil menangkap password, lampu hijau akan menyala. Jika gagal, lampu kuning. Jika ketahuan, lampu merah... Saranku mulailah dari bawah lantai 30, antara lantai 30-39. Kalau benar-benar mentok, baru naik ke atas lantai 40."
Ekspresi Zheng Zhuo aneh: "Lantai 40 ke atas... Ayolah, kamu kan lihat hasil pemindaian kekuatan spiritual di sana? Menurutmu bisakah saya melewati jalur transparan itu tanpa memancing keamanan? Kalau nekat menerobos sih mungkin..."
"Tentu ada caranya." Chu Xuan menjawab dengan tegas.
### Volume 5 Serangan Diam-diam Biohazard (I) Bab VI Password (II)
（Hari ini bisa dibilang hari istirahat Kedua bulan ini, jadi masih berutang satu bab untuk semua. Aku benar-benar tidak tahan lagi, mau tidur dulu. Kelopak mata sudah berkelahi, ini salahku. Kedepannya tidak akan begadang main game lagi. Kemarin terlalu serakah, nanti setelah bangun tidur, besok subuh jam 5 atau 6 akan kuselesaikan bab ini. Kalau dipaksakan mengedit dalam kondisi sekarang, mungkin akan penuh salah ketik.）
“…Hmm, aku sudah yakin, ini bukan cara yang tepat.”
Zheng Zhuo berdiri di dekat jendela lantai di lorong. Ia melirik ke bawah, ketinggian 29 lantai membuat kepalanya langsung pusing hanya dengan sekali pandang. Untungnya ia tidak punya fobia ketinggian, jadi memandang dari atas tidak akan membuatnya tiba-tiba pingsan atau semacamnya.
Proposal Chu Xuan selalu sederhana namun efektif: meminta Zheng Zhuo melewati jalur inspeksi 40 lantai dari luar gedung, lalu naik ke lantai 41 bahkan lebih tinggi. Bagian luar gedung memang dilapisi kaca antipeluru khusus. Mungkin bagi orang biasa ini akan jadi hambatan besar, tapi bagi Zheng Zhuo, ada beberapa cara mudah untuk menghancurkan lapisan kaca ini.
Masalah utamanya bukan pada kaca, melainkan bagaimana Zheng Zhuo bisa naik beberapa lantai tanpa alat? Apakah harus terbang ke atas?
“Green Devil Skateboard tak perlu kamu pikirkan, gerakannya terlalu mencolok dan mudah terdeteksi. Yang kubutuhkan adalah kamu menyusup diam-diam ke dalam Perusahaan Umbrella, lalu mengambil password jaringan internal mereka secara rahasia. Itulah tugasmu. Kalau tidak, lebih baik kamu bawa pedang dan serbu gedung tinggi langsung…” kata Chu Xuan dengan nada sinis.
Zheng Zhuo menggelengkan kepala dengan pasrah. Ia paham maksud tersirat ucapan Chu Xuan. Sang ahli strategi ingin ia menggunakan "kondisi Penghancur Seketika" untuk mencapai puncak gedung. Dengan "Langkah Bulan" di udara Kekosongan, perubahan arah dan kecepatan memang mudah dilakukan. Seseorang yang kecil di ketinggian lantai tiga puluh atau lebih, mustahil terlihat dari bawah jika tidak diincar. Namun masalah utamanya: kaca jendela terpasang rapat. Jika Zheng Zhuo menggunakan "Langkah Bulan" untuk menapak ke atas, di mana titik pijaknya? Bagaimana cara masuk ke lantai atas?
“…Itu bukan urusanku. Intinya, saat ini aku masih ada pekerjaan lain. Setelah mendapatkan password, kembalilah ke penginapan sebelum gelap. Selesai…” Suara datar Chu Xuan menghilang dari kesadaran Zheng Zhuo sepenuhnya setelah kalimat terakhir.
"Zheng Zhuo kembali menatap ke luar jendela dengan perasaan putus asa. Tidak diragukan lagi, dia sekarang menerima misi yang sangat aneh. Bukan karena bahaya, tapi karena dia harus melompati beberapa lantai dari luar kaca, lalu menerobos masuk ke dalam kaca lagi. Bagaimanapun dilihat, misi ini membuat hatinya bergemuruh.
"Apapun yang terjadi, mari coba dulu apakah kita bisa menyadap password di lantai bawah." Zheng Zhuo menghela nafas. Toh ini adalah misi tim, jadi dia hanya bisa menggerutu pasrah.
Berkat pemindaian kekuatan spiritual Zhan Lan, Zheng Zhuo dengan mudah mengetahui posisi perangkat pemantau. Beberapa kantor berkomputer tanpa perangkat pengawasan, mungkin karena tidak terlalu penting. Zheng Zhuo memilih sembarang kantor kosong, lalu duduk di sofa. Perangkat penyadap password langsung dipasang di jaringan kabel. Biarkan alat teknologi tinggi masa depan ini mulai bekerja.
Sayangnya, setelah belasan menit, lampu kuning di kotak menyala sepenuhnya. Zheng Zhuo tahu penyadapannya gagal. Satu-satunya cara adalah menuju lantai 30 ke atas. Tentu saja, jika mau mengambil jalan pintas, dia bisa langsung melompat keluar jendela dan menggunakan "Langkah Bulan" untuk mencapai lantai atas.
"Masalahnya sekarang... dengan identitas apa aku harus ke lantai 30 ke atas?" Zheng Zhuo bergumam pelan.
Dari situasi pemindaian kekuatan spiritual terlihat, verifikasi identitas telah dimulai di lantai 30 ke atas. Sekali pun verifikasi identitas tidak dianggap lulus, Zheng Zhuo akan segera terjerumus dalam situasi diidentifikasi, bahkan lebih buruk. Ini bertentangan dengan rencananya untuk mendapatkan password secara tidak menarik perhatian, tapi hal ini justru membuat hatinya berdesir.
"Zhan Lan, bagaimana dengan skill Kontrol Kesadaran-mu? Bisakah mengendalikan orang biasa di gedung pencakar langit ini?" Zheng Zhuo berjalan ke lorong, kemudian berbicara pada Zhan Lan melalui kesadaran.
Zhan Lan tampak membeku sejenak, setelah cukup lama baru menjawab: "Sebagian orang bisa, sebagian memiliki kehendak yang sangat kuat... Biasanya para personel administratif bisa dikendalikan. Perlu dikontrol? Aku masih belum terlalu mahir dengan skill ini, hanya bisa mengendalikan mereka selama puluhan menit saja."
Zheng Zhuo mengangguk puas, dia melanjutkan pertanyaan: "Puluhan menit sudah cukup, jika semua berjalan lancar, dalam tiga puluh menit kita bisa sepenuhnya mendapatkan password... Masalah kunci lainnya adalah, bisakah kamu memindai ingatan orang yang kamu kendalikan? Jika tidak ada ingatan, aku juga tidak tahu alasan apa yang harus dicari untuk naik ke lantai 30 ke atas, begitu berdialog pasti tidak nyambung seperti kepala sapi dengan kuda."
Zhan Lan cukup lama tidak berbicara, tiba-tiba dia berkata: "Di lorong sebelah kirimu ada pria memegang kafei, aku sudah mengendalikannya... Ya, bisa memindai ingatannya, tapi beberapa ingatan dalam kesadaran dalam tidak terdeteksi, juga hal-hal yang sudah dilupakannya tidak terdeteksi. Orang ini adalah kaum kerah putih biasa yang menangani pekerjaan dokumen, tidak berhak naik ke lantai 30. Dari ingatannya, Ketua Kelompok mereka punya hak naik ke lantai 30, sepertinya untuk mendapatkan tanda tangan penanggung jawab tingkat lebih tinggi."
Zheng Zhuo menarik napas panjang, ia tersenyum berkata: "Kalau begitu temui Ketua Kelompoknya. Jika tidak bisa dikendalikan, ganti dengan Ketua Kelompok lain. Jika memungkinkan, dalam tiga puluh menit aku pasti menyadap password-nya."
Zhan Lan mengangguk, setelah menggunakan pemindaian kekuatan spiritual, lebih dari sepuluh detik kemudian dia telah menemukan ketua kelompok tersebut - seorang pria paruh baya sekitar tiga puluh tahun yang berpenampilan gagah. Namun untungnya, meski pria paruh baya ini terlihat sangat perkasa dan kuat, kehendaknya ternyata sangat lemah secara tak terduga. Saat Zheng Zhuo tiba di posisi pria paruh baya tersebut, orang itu sudah berdiri kaku di tempatnya.
"Benar, dialah ketua kelompok. Setiap hari dia harus membawa beberapa dokumen ke lantai 30 ke atas untuk mendapatkan tanda tangan manajer. Jarak waktu ke penandatanganan berikutnya masih sekitar empat puluh menit lebih, tapi dokumennya sudah siap. Zheng Zhuo, setelah mendapatkan dokumen kau juga bisa naik ke lantai 30 ke atas. Dari ingatannya, pemeriksaan di atas sebenarnya tidak terlalu ketat, hanya pengawasan yang sangat ketat..." Suara Zhan Lan terdengar dari speaker.
Zheng Zhuo mengangguk. Sebelumnya, untuk mempersiapkan diri memasuki gedung guna mencuri password hari ini, ia sudah berganti pakaian menjadi setelan jas rapi. Bagaimanapun, sebelum masuk ke dunia horor yang terus bereinkarnasi, ia adalah seorang Manajer kaum kerah putih di dunia nyata. Jadi sikap dan kata-kata yang diperlukan masih cukup ia kuasai. Setelah menerima Arsip dari pria paruh baya berbadan tegap itu, ia menepuk-nepuk pipinya dengan tangan. Pandangan tajam penuh siaga perang yang biasa ia pancarkan, berangsur menjadi lebih damai setelah tepukan itu. Tapi ia merasa masih ada yang kurang. Ia pun mengambil kacamata dari wajah pria paruh baya tersebut. Baru setelah memakai kacamata itu, ia berjalan menuju pintu tangga dengan wajah puas.
"Kelihatannya memang mirip kaum kerah putih biasa. Tapi Zheng Zhuo... Tidakkah kau merasa caramu bergerak masih terlalu sarat aura pembunuhan? Saat berhadapan langsung dengan orang, tanganmu refleks bersiap untuk menyerang. Kakimu juga terlalu maju, seolah siap melakukan pergeseran posisi. Bahkan matamu..." Zhan Lan memperhatikan Zheng Zhuo yang sedang menyesuaikan kondisinya. Melalui kesadaran, ia berbisik kritikannya pada Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo seketika tersenyum getir. Seperti kata pepatah, penonton lebih jernih melihat. Awalnya dia mengira perbedaan dirinya dengan orang biasa tidak terlalu besar. Namun hanya orang luar yang bisa melihat beberapa kebiasaan dan gerak-geriknya kini sudah bukan milik orang biasa lagi. Bahkan cara berjalan dan berbicara sebenarnya sudah penuh kewaspadaan. Tapi ini juga jelas, jika tidak memiliki kualitas seperti ini, tentu tidak pantas disebut sebagai anggota tim reinkarnasi senior. Dia juga semakin tidak layak menjadi komandan Tim Zhongzhou.
"Perubahan selalu dimulai dan berakhir tanpa disadari... Kita semua sudah bukan orang biasa lagi. Bukan hanya aku, Zhan Lan bukankah kamu juga? Dan semua orang juga..." Zheng Zhuo berbicara dengan tenang melalui kesadaran. Saat mengucapkan ini, matanya sendiri terlihat kosong.
Meskipun Zheng Zhuo terus berpikir, lift tetap terus naik. Setelah bunyi 'ding' lemah, pintu lift perlahan terbuka.
Lantai tiga puluh ternyata tidak seketat yang dibayangkan. Setidaknya di lorong masih terlihat satu dua karyawan perusahaan berjalan. Hanya di beberapa bagian lorong terdapat pos keamanan. Beberapa kali Zheng Zhuo melewati petugas keamanan ini, mata mereka mengikuti setiap gerakannya. Tapi Zheng Zhuo sama sekali tidak menghiraukan, dengan percaya diri melangkah mantap melewati mereka. Setelah dia lewat, pandangan petugas keamanan kembali menyapu lorong.
"Zhan Lan, sudah menemukan area kosong? Monitor juga harus kosong..." Zheng Zhuo berjalan santai ke depan, namun sebenarnya dalam hatinya sudah mulai cemas bertanya pada Zhan Lan.
Zhan Lan tampaknya juga cemas, dia memindai beberapa kali baru berkata: "Tidak bisa, area tanpa monitor semuanya berada di dalam ruang staf administrasi yang penuh orang, atau kantor eksekutif perusahaan. Semua tempat itu sekarang ada orangnya. Lebih baik begini: Aku akan mengendalikan eksekutif perusahaan dengan kehendak lemah, lalu kamu manfaatkan kesempatan untuk mencuri password."
Zheng Zhuo segera membenarkan: "Baik, posisinya kamu yang pilih sendiri. Paling bagus dekat dengan lokasiku sekarang. Aku merasa ada yang mengincarku, tapi dari peta pemindaian kekuatan spiritualmu, tidak ada orang di sekitar... Pokoknya, cepatlah."
Di lantai yang lebih tinggi gedung perusahaan, beberapa pria berkemeja hitam diam-diam mengawasi Zheng Zhuo yang melintasi lorong melalui monitor. Seorang pria mengangguk: "Benar, dialah pembawa Virus-G dari kota itu, mantan karyawan perusahaan Zheng Zhuo... Petugas keamanan pensiunan tentara bayaran yang menemukan kemampuannya tersembunyi itu, berikan dia jasa besar. Bonusnya kirim bersamaan bulan depan..."
