Sejak tiba di dunia film horor ini, waktu telah berlalu sekitar lima hari. Selain hari pertama masuk ke gedung Perusahaan Umbrella untuk mencuri password, hari-hari berikutnya Zheng Zhuo terus mengikuti rencana Chu Xuan dengan berulang kali memasuki gedung. Bahkan untuk menarik perhatian, dia sengaja pergi ke departemen rahasia di atas lantai lima puluh setiap kali, berjalan santai di depan monitor. Lima hari telah berlalu, sayangnya Perusahaan Umbrella tampaknya sama sekali tidak tertarik padanya. Tidak ada yang menangkapnya, bahkan orang yang menguntit pun tidak ada.
"...Ah, sepertinya hari ini juga akan pulang dengan tangan kosong."
Zheng Zhuo meninggalkan gedung bersama para karyawan yang pulang kerja. Selama lima hari ini, dia benar-benar seperti karyawan Perusahaan Umbrella - berangkat pagi pulang malam, dengan ekspresi tidak puas di mukanya. Penampilannya bahkan lebih meyakinkan daripada karyawan asli perusahaan tersebut.
Suara Zhan Lan terdiam selama belasan detik sebelum tiba-tiba berkata: "Tidak, ada yang mengikuti di belakang... Tidak, masih banyak orang yang bersembunyi di sekitar, di gedung tinggi di kejauhan ada beberapa sniper, mereka sedang mengganti peluru khusus, sepertinya semacam bius kuat... Bagaimana?" Suaranya mulai terdengar panik, meski sebelumnya dia tahu momen ini pasti akan datang, namun saat Zheng Zhuo benar-benar dikepung dan diserang, perasaannya tetap dipenuhi ketegangan dan kecemasan yang tak terucapkan.
Pandangan Zheng Zhuo tiba-tiba menjadi kosong, dia kemudian berkomunikasi dengan Zhan Lan melalui kesadaran: "Tidak masalah, berikan saja peta pemindaian kekuatan spiritual di sini padaku. Jika aku tertangkap, jangan mencoba menyerang dan membocorkan identitasmu, ingat untuk terus mengikutiku dengan pemindaian kekuatan spiritual... Kembali dan beri tahu Chu Xuan. Tim Zhongzhou sementara kuserahkan padanya..."
Sambil berbicara, Zheng Zhuo menyimpan kalung Naga Kristal di lehernya kembali ke dalam Cincin Na. Sebelum keluar, dia sudah menyerahkan kantong dimensi pada Chu Xuan yang berisi senjata semua anggota tim. Satu-satunya kekhawatirannya sekarang adalah keamanan Cincin Na. Jika benda ini diambil, dia harus bertarung dengan tangan kosong.
"Zhan Lan. Apa ada meninggalkan semacam kekuatan spiritual di Cincin Na ini? Jadi meskipun cincin ini diambil, kamu bisa cepat menemukannya lagi..." Zheng Zhuo berpikir sejenak sebelum berkomunikasi melalui kesadaran.
Zhan Lan segera menjawab: "En, tentu ada caranya, hanya perlu melampirkan sedikit kekuatan spiritual padanya... Zheng Zhuo, kau harus sangat berhati-hati. Jika di laboratorium mereka ingin membedahmu atau menyuntikkan obat apa pun, kau harus melawan. Bahkan jika misi ini gagal, aku tidak mau kau..."
"Anla Anla, tenang saja, aku pasti baik-baik saja!" Zheng Zhuo tersenyum tergesa, lalu melanjutkan berjalan dengan tatapan kosong.
Tak lama berjalan, dari sekeliling muncul puluhan penjaga. Mereka mengkarantina kerumunan orang. Sebelas orang di kejauhan waspada memandang ke arah sini. Pejalan kaki sekitar mulai berlarian menjauhi alun-alun. Perlahan, tersisa Zheng Zhuo sendirian berdiam di tanah lapang.
(Sekarang waktunya sniper? Benar, sudah dikonfirmasi. Peluru sniper dengan bius khusus, jadi tidak perlu dihindari...)
Zheng Zhuo dalam hati tertawa. Dengan kondisi fisiknya, apakah bius gajah bisa mempengaruhinya masih diragukan. Ditambah dengan tubuh manusia serigala dan penguatan sel Naga Raksasa, bukan cuma bius - bahkan Virus-T yang disuntikkan ke tubuhnya pun akan segera dilahap sel-selnya.
(Tak ada cara lain, berpura-puralah.)
Zheng Zhuo dalam hati sudah mantap. Dengan sengaja ia melakukan gerakan lari keluar. Baru sempat berlari beberapa meter. Braak-braak suara tembakan beruntun, dadanya. Punggung, bahu, hingga pangkuan semuanya terasa sakit dan lumpuh seketika. Seluruh tubuhnya langsung terjatuh ke tanah. Tapi rasa lumpuh ini datang dan pergi dengan cepat. Ternyata obat bius seperti ini sama sekali tak bisa melumpuhkannya. Namun demi bisa ditangkap, ia pasrah menutup mata. Begitu saja ia terbaring diam di atas tanah.
Para penjaga di sekeliling langsung ribut. Belasan orang mulai berlari ke arah sini. Beberapa mobil hitam melesat lebih cepat dari mereka. Sebelum para penjaga itu sampai, mobil-mobil hitam itu sudah berhenti di samping Zheng Zhuo. Dari mobil hitam turun beberapa orang berbaju hitam. Salah seorang membawa tabung obat hijau, tanpa pikir panjang langsung menyuntikkannya ke bahu Zheng Zhuo. Setelah disuntik obat ini, Zheng Zhuo tiba-tiba merasa kepalanya mulai pusing. Seperti orang mengantuk yang tak bisa terjaga. Sebelum sempat mengerahkan energi dalam untuk melawan, tubuhnya sudah limbung masuk ke dalam tidur...
Zheng Zhuo setengah sadar membuka matanya. Tiba-tiba ia mendorong tubuh bangkit dari tanah. Seluruh tubuhnya langsung siaga perang memandang ke sekeliling. Dalam beberapa detik, semua kejadian telah ia susun ulang dalam pikiran. Seketika seluruh tubuhnya basah oleh keringat dingin.
Memang patut membuatnya panik. Awalnya hanya berniat berpura-pura di depan Perusahaan Payung agar bisa masuk ke dalam laboratorium penelitian. Tapi siapa sangka reputasi Perusahaan Payung bukanlah omong kosong. Mereka benar-benar memiliki barang-barang berteknologi tinggi yang bisa membuatnya pingsan. Mengingat kondisi fisiknya yang luar biasa, mustahil obat biasa bisa membuatnya tidak sadar. Namun nyatanya mereka berhasil melakukannya.
（Lengah! Untungnya tak ada kejadian selama ini. Andai saat aku tertidur mereka membedahku menjadi irisan-irisan, pasti aku tak bisa lagi mengeluh...）
Zheng Zhuo baru sempat memandang sekeliling. Ruang tempatnya berada adalah ruang rahasia tertutup yang kosong. Tak ada apa-apa selain pintu besar besi tebal. Dinding-dinding baja perak yang kokok mengelilingi, jelas ini adalah ruang pengurungan untuk mengurungnya di dalam.
Zheng Zhuo melanjutkan pemeriksaan tubuhnya. Seluruh tubuh tak ada luka sama sekali, kecuali bekas tembakan peluru bius sniper. Cincin Na miliknya telah disita, dan di lehernya kini terpasang cincin besi. Alat ini di luar perkiraannya, mungkin seperti dalam film-film - cukup menekan tombol untuk meledakkannya.
（Sepertinya tak terjadi hal mengerikan. Selama tidak melakukan kerusakan fisik padaku, menyuntikkan Virus-T atau sejenisnya tidak masalah...）
Zheng Zhuo terus merenungkan sesuatu sambil perlahan mendekati pintu baja itu. Begitu jarinya menyentuh permukaan logam, arus listrik tiba-tiba menyambar melalui pintu dan menghantam tubuhnya. Dentang keras terdengar saat tubuhnya terlempar ke tanah oleh kekuatan listrik itu. Lengan kirinya bergetar hebat.
Seluruh kejadian di ruangan itu terekam oleh monitor di sudut ruangan. Di ruang kontrol, beberapa orang berbaju hitam terpaku melihat adegan tersebut. Salah seorang di antara mereka bergumam kaku: "Astaga! Itu listrik tekanan tinggi yang bisa membakar manusia jadi arang! Tapi dia cuma gemetar sedikit di lengannya. Sial, lihat! Dia malah mulai bangkit. Monster!"
"Benar... dia memang monster..."
Di belakang orang-orang berbaju hitam ini, ada seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam peneliti. Ia menatap Zheng Zhuo yang menggerakkan lengannya di layar sambil berkata: "Kondisi fisiknya adalah monster... Cairan sel lemah intensitas tinggi yang baru kami kembangkan, hanya bisa membuatnya pingsan selama tiga jam lebih. Orang biasa yang disuntik sepersepuluh dosisnya hampir langsung masuk kondisi pingsan semu, hingga akhirnya mati karena sel-selnya hancur. Tapi dia bisa hidup kembali seolah tak terjadi apa-apa. Tahukah kalian hasil pemeriksaan singkat yang baru saja kami lakukan? Kekuatan otot, ketahanan jaringan tubuh, dan daya tahan selnya melebihi sepuluh kali lipat orang biasa. Pantas disebut manusia super. Ini baru pemeriksaan permukaan. Yang lebih penting, Virus-G dalam tubuhnya telah berevolusi lagi..."
"Sekarang aku benar-benar percaya ada Virus-G dalam tubuhnya. Hanya saja virus ini berevolusi lagi. Sel-sel yang kami temukan dalam tubuhnya memiliki kemampuan reproduksi hampir tak terbayangkan, baik dalam hal vitalitas maupun kemampuan memperbaiki jaringan tubuh. Jika orang biasa disuntikkan sel ini, kekuatan fisiknya bisa meningkat minimal dua kali lipat atau lebih... Sayangnya sel-sel tubuhnya memiliki vitalitas terlalu kuat. Tikus putih yang sebelumnya disuntikkan sel tubuhnya sudah mati karena efek balik sel. Sungguh disayangkan, seandainya bisa bertahan dari efek balik ini..."
Pria paruh baya ini perlahan terjerumus ke dalam dunianya sendiri, terus bergumam tentang cara mengekstrak evolusi spesies Virus-G dari tubuh Zheng Zhuo yang mampu mengubah dunia, cara menahan efek balik kuat dari sel-sel tersebut, cara menyuntikkan sel-sel ini ke dirinya sendiri agar menjadi manusia super. Hingga akhirnya ia tampak seperti ilmuwan gila yang histeris, terkadang menangis terkadang tertawa, membuat orang-orang berbaju hitam tidak bisa tidak merasa ngeri...
Zheng Zhuo duduk di lantai sambil terus menggerakkan lengannya. Ia tidak merasa dinding listrik tekanan tinggi di sini bisa menghalanginya pergi. Jika masuk ke kondisi "Penghancur", ada terlalu banyak cara untuk menghancurkan tempat ini. Laboratorium penelitian kecil seperti ini memang sudah tidak ia pertimbangkan lagi. Yang benar-benar membuatnya cemas adalah ketidakmampuan menghubungi Zhan Lan. Bagaimanapun ia berusaha berkomunikasi melalui kesadaran, tidak ada respons yang diterima. Inilah yang paling dikhawatirkannya.
Zheng Zhuo masih duduk sambil berpikir kontemplatif, tiba-tiba suara pria terdengar di ruangan: "Selamat pagi, Tuan Zheng Zhuo. Perkenalkan, saya ketua tim penelitian baru yang ditugaskan untukmu. Panggil saja 'Ketua Tim'. Nama asli tidak bisa diberitahukan. Tapi sepertinya kita perlu berbicara serius, Tuan Zheng Zhuo. Atau harus saya sebut pembawa Virus-G? Atau evolusi super?"
### Volume 5 Serangan Diam-diam Biohazard (II) Bab 1 Amarah Tak Terkira (I)
Zheng Zhuo mendengarkan dengan tenang, sampai suara pria itu selesai, barulah dia berkata dengan nada sinis: "Bicara? Jika ini obrolan setara, mungkin aku bisa bekerja sama dengan Perusahaan Umbrella. Tapi kalau kau melihatku seperti tikus percobaan, maka tak ada yang perlu dibicarakan..."
Suara pria itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, seolah mendengar hal sangat lucu. Setelah tawa mereda, suara itu berkata: "Tenang, kau bukan tikus percobaan biasa. Kaulah satu-satunya tikus percobaan di dunia yang membawa kunci pembuka pintu dunia baru. Percayalah, aku akan memperlakukanmu dengan sangat-sangat lembut, hahahaha..."
Seluruh tubuh Zheng Zhuo gemetar. Hampir saja amarahnya meledak. Tapi karena situasi masih belum jelas—koneksi kesadaran dengan Zhan Lan tiba-tiba putus, lokasi Cairan Asli Virus-T dan Cincin Na tak diketahui, bahkan posisi Alice dan jalan keluar laboratorium pun tak jelas—jika nekat menyerang, misi ini bisa berantakan. Akhirnya dia menahan amarah dalam hati.
"Ada tiga syarat: Pertama, dapatkan perlakuan sesuai identitasku. Kedua, jamin keamanan hidupku. Ketiga, berikan data informasi tentang Virus-T secara gratis. Aku juga tertarik dengan Virus-G. Ini syarat kerjasamaku." Zheng Zhuo merenung sejenak lalu berkata.
Suara pria itu sepertinya membeku. Setelah cukup lama, selain suara pria itu tertawa terbahak-bahak gila-gilaan, beberapa suara lain juga tertawa bersamaan. Seolah sedang mengejek Zheng Zhuo yang meremehkan kemampuan diri sendiri. Namun Zheng Zhuo sama sekali tidak marah, hanya dengan tenang bangkit dari tanah. Ia menunggu sampai tawa itu mereda sebelum berkata: "Aku tidak bercanda... Sepertinya kalian belum menyadari satu hal. Aku bukan tikus putih yang sudah terkurung dalam sangkar seperti bayangan kalian, tapi binatang buas yang berdiri berhadapan langsung dengan kalian!" Begitu kata-katanya habis, Zheng Zhuo membungkuk dan menghantamkan tinjunya ke tanah dengan dahsyat.
BRAK! Suara ledakan dahsyat menggelegar. Dampak pukulan ini bagaikan badak menabrak pelat baja. Seluruh ruang rahasia bergetar hebat. Saat pria berbaju hitam dan peneliti paruh baya di monitor bisa melihat jelas, di tanah telah muncul lubang dalam berdiameter lebih dari setengah meter. Kekuatan tinju kosong Zheng Zhuo ternyata sehebat ini! Belum cukup sampai di situ, Zheng Zhuo malah menyelipkan jarinya ke dalam cekungan lubang itu. Dengan raungan keras, ia menyobek lapisan baja alloy setebal tiga jari! Pemandangan ini membuat beberapa orang di depan monitor terdiam membeku seperti patung. Adegan seperti ini mana mungkin terjadi di dunia nyata? Lebih cocok ada di film fiksi ilmiah! Tapi gemeretak baja alloy yang terus bergema dengan keras mengingatkan mereka: Ini kenyataan! Terjadi di ruang tertutup yang tak jauh dari mereka!
Zheng Zhuo merobek seluruh lapisan baja alloy seluas beberapa meter persegi. Tentu saja, kekuatan aslinya masih kurang. Saat ia menghantam tanah dengan tinjunya, seluruh tubuhnya telah memasuki kondisi "Ledakan". Dengan kekuatan dahsyat yang mengerikan ini, hasil serangannya masih menunjukkan belas kasihan. Jika tidak, dengan satu tendangan saja, pintu baja setebal beberapa cun bahkan lebih bisa langsung terbuka. Semua gerakan ini jelas hanya untuk menciptakan efek intimidasi.
Zheng Zhuo menggenggam potongan baja alloy seluas beberapa meter persegi dengan satu tangan. Dengan teriakan keras, ia melemparkannya ke pintu baja. Suara gedebuk terdengar, pintu baja itu ternyata penyok parah. Ia kemudian mendorong kuat dengan kakinya, melesat ke arah pintu baja. Saat berhasil menendang terbuka pintu baja, seluruh tubuhnya telah memasuki status "Penghancur".
Saat baru saja melemparkan potongan alloy ke pintu baja, lehernya tiba-tiba terasa gatal. Sebuah jarum baja kecil menusuk masuk ke pembuluh darah dari tepi kalung. Tanpa perlu berpikir, ia tahu kalung itu pasti ingin menyuntikkan zat yang membuatnya pingsan. Pada sekejap jarum menusuk lehernya, seluruh tubuhnya langsung memasuki status "Penghancur". Kedua tangannya meraih kalung tersebut, merobeknya dengan mudah sebelum melemparkannya keras-keras ke dalam ruang rahasia.
Saat dia melemparkan kalung itu hanya setengah detik sebelumnya, kalung baja itu meledak sepenuhnya. Kekuatan penghancur yang dahsyat hampir menyapu lebih dari setengah ruang rahasia. Jika kalung itu meledak saat masih melingkari lehernya, bahkan dalam status "Penghancur"-nya, tampaknya dia tidak akan selamat. Memikirkan ini, Zheng Zhuo pun gemetar ketakutan.
Bukan hanya Zheng Zhuo yang sangat ketakutan, semua orang di depan monitor juga panik. Bukan karena Zheng Zhuo berhasil menembus ruang rahasia, melainkan karena tindakannya mencoba mencabut kalung di leher. Pemimpin kelompok tadi hanya sempat mengucapkan beberapa kalimat, bahkan belum sempat mengeluarkan ancaman. Meskipun Zheng Zhuo telah dikonfirmasi sebagai pembawa Virus-G, karena masih memiliki kesadaran, Perusahaan Umbrella memperlakukannya seperti tahanan penting. Kalung berdaya ledak tinggi ini menjadi salah satu alat ancaman. Sebaliknya, jika Zheng Zhuo tewas dalam ledakan kalung itu bahkan mayatnya hancur oleh ledakan dahsyat, hanya ada satu konsekuensi: Seluruh peneliti yang bertanggung jawab atasnya, termasuk semua personel penelitian dan penjaga dalam kelompok ini, akan dibersihkan oleh pihak tinggi Perusahaan Umbrella.
Ketika Zheng Zhuo muncul dengan selamat di layar monitor, kerumunan orang berbaju hitam dan peneliti paruh baya itu baru lega. Peneliti paruh baya itu segera berkata: "Tuan Zheng Zhuo, tolong jangan melakukan tindakan gegabah lagi. Meskipun kami sangat bertekad untuk mendapatkan Virus-G, dan ingin meneliti tubuh pembawa Virus-G-mu, bukan berarti kami tidak berani membunuhmu. Bahkan mayatmu pun sudah cukup, karena kami tetap bisa memperoleh Virus-G yang memadai dari mayatmu!"
Zheng Zhuo berdiri di dekat pintu baja yang roboh sambil melirik ke kiri-kanan, lalu akhirnya melihat monitor di sudut ruangan. Dengan senyum dingin ia berkata ke monitor: "Masalah utamanya bukan di situ, tapi... dengan apa kalian akan membunuhku? Begini saja, selama setengah jam ke depan aku akan memberi ampun pada siapa pun yang menyerangku. Tapi setelah setengah jam, aku akan mulai membunuh. Harap beri jawaban dalam setengah jam... Tiga syarat tadi, asal disetujui, aku akan bekerja sama dengan penelitian Perusahaan Umbrella padaku. Lagipula dulu aku juga karyawan perusahaan, jadi menjadi anggota Perusahaan Payung bukan masalah. Tapi jangan coba-coba membuatku pingsan lagi! Kali ini kuperingatkan, siapa pun yang mencoba menyerangku dengan materi itu, akan kubunuh seketika..." Setelah berkata demikian, Zheng Zhuo tersenyum sambil mengangkat pintu baja dari tanah, lalu melemparkannya keras-keras ke monitor. Dentang keras terdengar, monitor itu hancur berkeping-keping.
Membobol ruang rahasia yang terkunci, lalu menyerang beberapa penjaga - ini adalah tindakan yang telah dipikirkan matang oleh Zheng Zhuo. Pertama, dia harus memastikan posisinya di dalam laboratorium penelitian. Baik untuk melarikan diri maupun menyelamatkan orang lain, ini merupakan langkah wajib. Kedua, jika rencana terus berlanjut, dia harus memperoleh kekuasaan tertentu, setidaknya mendapatkan intelijen tentang lokasi Cairan Asli Virus-T. Inilah alasan dia memamerkan kekuatannya - membuat Perusahaan Umbrella semakin tertarik merekrutnya, sekaligus menciptakan dasar kesetaraan dalam bernegosiasi.
Zheng Zhuo baru berjalan belasan meter di gang sempit ketika derap langkah kaki berdesakan terdengar dari tikungan lorong. Meski tak melihat langsung, pengalaman tempurnya memberitahu bahwa kerumunan itu hanya berjarak belasan meter. Awalnya dia hendak memasuki kondisi "ledakan", namun setelah sejenak ragu, akhirnya hanya mengaktifkan kondisi kunci genetik terbuka. Tubuhnya pun melesat seperti panah menuju sudut lorong.
Bahkan tanpa memasuki kondisi "ledakan", kecepatan Zheng Zhuo setelah mengaktifkan Qinggong tetap sangat tinggi. Dengan hentakan kaki yang kuat, jejak kaki kecil tertinggal di permukaan paduan logam. Menggunakan tenaga ini, dia melesat menuju dinding. Dalam sekejap mata, para penjaga di tikungan gang melihat bayangan manusia menghantam dinding. Namun sebelum suara benturan terdengar, bayangan itu melompat saat akan menabrak, memutar tubuh dan mendorong kaki dengan kuat. Secara ajaib, dia terjun ke kerumunan penjaga.
Penjaga pertama belum sempat bereaksi ketika dadanya terasa sakit dan tubuhnya terlempar beberapa meter, menabrak 2-3 penjaga hingga jatuh bersama. Kekuatan tempur jarak dekat Zheng Zhuo memang yang terhebat - baik kekuatan, kecepatan, maupun reaksi sarafnya jauh melampaui manusia biasa. Terutama dalam kondisi kunci genetik terbuka, gerakan mereka terlihat seperti slow motion. Saat satu penjaga terpental oleh pukulannya, penjaga lain baru mengeluarkan tongkat listrik. Zheng Zhuo memelintir pergelangan tangan penjaga itu, melemparkannya sambil menendang keras. Tubuh penjaga itu menabrak 2-3 orang dan terpental sejauh 7-8 meter.
“Kelompok penjaga ini berjumlah sekitar 15 atau 16 orang. Zheng Zhuo langsung menerobos masuk ke tengah mereka. Sebelum sempat bereaksi, beberapa orang sudah dirobohkannya. Baru kemudian yang lain menyadari situasi, tapi di lorong sempit seperti ini mereka tak berani menembak. Alih-alih, mereka semua mengarahkan tongkat listrik ke Zheng Zhuo. Bagaimana mungkin serangan jarak dekat seperti ini bisa mengalahkannya? Setelah sekitar belasan detik, seluruh penjaga itu sudah tergeletak di tanah. Zheng Zhuo dengan santai melepas satu set seragam penjaga dan mengenakannya. Bagaimanapun, semua barangnya telah disita, hanya menyisakan celana dalam. Meski tidak mengganggu pertarungan, perasaan berlari telanjang tetap tidak nyaman.”
"Kalau begitu... mari kita buat keributan di sini."
Zheng Zhuo tersenyum dingin, lalu melanjutkan lari menyusuri gang sempit itu.
