Apapun kemungkinannya, mulai siang hari kedua Zheng Zhuo menyembunyikan niat membunuhnya. Setiap hari dia bergerak kompak dengan penelitian Perusahaan Umbrella bolak-balik ke laboratorium. Karena sikapnya yang baik, beberapa peneliti mulai akrab dengannya. Dari mulut para peneliti ini, dia mengetahui banyak rahasia Perusahaan Umbrella: meski basis ini dipromosikan sebagai markas besar, sebenarnya ini hanya salah satu dari beberapa basis terbesar mereka. Lokasi markas besar sebenarnya Perusahaan Payung bahkan tidak diketahui oleh para peneliti sendiri.
“Konon markas besar sebenarnya berada di sebuah gurun, namun ini hanyalah rumor belaka. Bagaimanapun, basis penelitian kami ini bisa dikatakan sebagai basis penelitian terbesar yang diketahui perusahaan saat ini.”
Ini adalah salah satu dari berbagai rumor yang didengar Zheng Zhuo. Selain itu, ada laporan eksperimen tentang sel tubuhnya. Bagaimanapun cara para peneliti meneliti, orang biasa yang disuntik sel tubuhnya hanya mencapai kekuatan tubuh maksimal dua kali lipat orang biasa - mirip dengan efek suntikan darah Naga Raksasa. Hal ini membuat para peneliti frustasi karena jika kekuatan Zheng Zhuo sendiri lemah, mereka mungkin menganggap Virus-G hanya sebatas itu. Namun Zheng Zhuo menunjukkan kekuatan sepuluh kali lipat bahkan lebih besar dari orang biasa, membuktikan arah penelitian mereka salah. Belum lagi masalah efek balik sel tubuhnya pada orang biasa, yang jelas mereka bahkan tidak bisa menggali potensi penuh Virus-G. Situasi ini berlangsung selama sepuluh hari, berakhir dengan menghilangnya beberapa peneliti dari basis penelitian, sementara puluhan peneliti baru ditambahkan.
Zheng Zhuo memandang dingin para peneliti yang hilang dan datang. Bagaimanapun juga mereka akan mati, terbunuh oleh Perusahaan Umbrella atau di tangannya sendiri, tampaknya tidak ada perbedaan. Namun karena "perilaku baik"-nya selama ini, jangkauan geraknya di basis laboratorium diperluas. Misalnya, ia kini bisa mengunjungi Alice secara bebas - sang heroin film yang terinfeksi Cairan Asli Virus-T. Saat ini seluruh tubuhnya terendam dalam larutan nutrisi, tinggal beberapa hari lagi ia akan pulih sepenuhnya. Hari ketika kesadarannya kembali, bertepatan dengan hari Tim Zhongzhou melancarkan serangan diam-diam ke basis Perusahaan Umbrella.
"Hampir tiba waktunya..." Zheng Zhuo bergumam di tempat tidur. Saat ini malam hari, setiap hari di waktu ini efek karantina basis laboratorium melemah. Hanya ada sekitar lima menit setiap hari dimana ia bisa terhubung dengan anggota lain Tim Zhongzhou di luar melalui rantai jiwa.
"Zheng Zhuo, apakah kau mendengar suaraku?" Suara Zhan Lan mengeras dari samar menjadi jelas, perlahan muncul dalam kesadaran Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo tersenyum: "Zhan Lan, sudah kukatakan berkali-kali. Jangan memaksakan masuk ke lapisan karantina ini lebih awal. Kekuatan spiritualmu akan terkikis banyak. Bodoh sekali! Kekuatan spiritual berbeda dengan energi fisik, sekali terkuras butuh waktu lama untuk pulih perlahan."
Tawa Zhan Lan segera terdengar, dia berkata sambil tertawa: "Tidak ada yang dipercepat, aku menghubungimu tepat waktu. Jangan berpikir aku selalu mengkhawatirkanmu... Mari bicara serius, Chu Xuan sudah berhasil memecahkan peta internal basis laboratorium. Akan kuhubungkan kesadaran kalian."
Zheng Zhuo mengangguk, beberapa detik kemudian terdengar suara datar khas Chu Xuan. Pria itu berkata dengan dingin: "Peta internal basis laboratorium telah terpecahkan. Akan kukirim peta basis langsung ke pikiranmu. Untuk petinggi tertinggi Perusahaan Umbrella di dua basis ini, ada direktur bernama Richard. Kamu bisa menyandera dia saat Alice bangkit. Setelah itu, tampilkan performamu... hancurkan total basis penelitian ini."
Zheng Zhuo diam seribu, memusatkan ingatan pada peta topografi basis yang tiba-tiba muncul di pikirannya. Butuh beberapa menit sebelum peta itu perlahan memudar. Lima menit waktu komunikasi telah habis. Ia masih berdiri kaku di tempat, terus mengulang-ulang peta basis dalam ingatannya...
Waktu terus bergerak maju, Zheng Zhuo yang dinilai "berkinerja baik" mendapatkan akses semakin luas di laboratorium penelitian. Kecuali hal-hal paling rahasia seperti ukuran Penjejak atau Crawler termutakhir hasil evolusi, ia telah menyaksikan semua spesimen: mayat hidup terinfeksi Virus-T yang direndam dalam cairan, tubuh eksperimen pada berbagai tahap infeksi T-virus, hingga spesimen organ dalam mereka.
Yang paling menggetarkan sekaligus membuatnya murka adalah spesimen gadis kecil berkulit putih berusia 8-9 tahun. Ia mengambang tenang dalam tabung, namun bagian bawah tubuhnya berupa otot merah menyala ala Crawler - tanpa kulit, hanya daging terbuka. Menurut para peneliti, ini hasil rekayasa genetik: sel Crawler yang disuntikkan memicu mutasi parsial, mengubahnya menjadi makhluk setengah manusia setengah Crawler...
Menyaksikan ini, Zheng Zhuo hanya memandang dengan mata memerah menyala. Tanpa sepatah kata, ia berpaling dan meninggalkan ruang pamer spesimen itu. Pegangan buku catatan baja yang diremasnya kini berubah menjadi batang besi tua berkerut.
(Atau memang seperti yang Chu Xuan katakan padaku beberapa hari lalu, "Dewa Utama" hanya mewarisi keinginan "evolusi" dari para orang suci. Ia tidak bisa membedakan apakah "evolusi" ini baik atau buruk bagi manusia. Orang biasa di dunia nyata, dibandingkan anggota tim reinkarnasi yang telah melewati dunia film horor tak terhitung, mengalami situasi genting hidup-mati berulang kali, dan terus berevolusi menjadi lebih kuat - mereka sudah menjadi makhluk rendah. Mereka mungkin akan diperlakukan sebagai mainan, subjek eksperimen, spesimen, bahkan makanan oleh anggota tim reinkarnasi yang kembali ke dunia nyata. Dengan demikian, keberadaan "Dewa Utama" justru menghancurkan manusia, bukan mengevolusi mereka. Tapi...)
(Bahkan jika sebagian besar genetik fisikku sudah bukan manusia lagi, bahkan jika aku telah menjadi kejam setelah melewati film-film horor, sampai bisa membunuh orang tak bersalah atau membuang beban - sekalipun demikian... hatiku! Selamanya akan tetap menjadi hati manusia! Aku sekali-kali tidak akan membiarkan manusia mengalami pemandangan kejam di depan mata ini, sekali-kali tidak akan!)
Zheng Zhuo terus menghitung hari sambil menunggu waktu kebangkitan Alice. Ia telah menyaksikan terlalu banyak hal, dan hatinya telah lama dipenuhi oleh kemarahan. Sejak pertempuran melawan Tim India dulu, sudah lama ia tidak merasakan amarah sebesar ini. Jika tidak segera dilampiaskan, ia khawatir akan melukai dirinya sendiri. Namun untungnya, selain spesimen manusia, ia juga berhak menonton rekaman tersembunyi Perusahaan Umbrella. Dalam rekaman itu, ia menemukan dokumentasi tentang Resident Evil 2, termasuk adegan Tim Reinkarnasi Iblis membantai zombie, terutama kekuatan tempur mengerikan yang ditunjukkan oleh replikanya sendiri.
Dalam rekaman tersebut, Tim Reinkarnasi Iblis masih naik bus. Terlihat saat itu mereka belum menggunakan Green Devil Skateboard, atau mungkin sedang bermain-main dengan Tim Zhongzhou tanpa langsung mengejar. Saat menghadapi gerombolan zombie, replika Zheng Zhuo bertarung sendirian. Di tengah kerumunan zombie mutan dan Crawler raksasa, replika ini berdiri di jalanan dengan sayap kelelawar besar berkibar di punggungnya. Di tangannya tergenggam pedang berat dua tangan yang menyala api hitam - wujudnya benar-benar mirip iblis.
Yang mirip iblis bukan hanya imajinasi semata. Replika Zheng Zhuo memiliki kekuatan mengerikan yang tak terbayangkan oleh Zheng Zhuo asli. Saat mereka bertarung dulu, replika bahkan tidak perlu memasuki kunci genetik sama sekali untuk membunuhnya dengan mudah. Dalam rekaman ini, kemampuan mengerikan replika Zheng Zhuo semakin terlihat jelas. Dengan sekali ayunan pedang, api hitam langsung menyebar seperti kipas. Semua zombie atau Crawler yang tersentuh api hitam langsung dilalap api dan terbakar menjadi abu.
Kecepatan replika Zheng Zhuo juga luar biasa. Meski terlihat diam, di detik berikutnya dia sudah berada di ujung lain layar. Kecepatan ini bahkan melebihi kondisi "Ledakan" Zheng Zhuo. Yang benar-benar membuat hati Zheng Zhuo membeku adalah kenyataan bahwa replikanya sepertinya belum mengeluarkan seluruh kekuatan. Dengan santai dia mengayunkan pedang berat sambil terus bergerak dan terbang. Intensitas pertempuran seperti ini hanya dihadapi dengan ekspresi santai oleh replika tersebut...
Zheng Zhuo menonton rekaman ini puluhan kali. Dia menyadari tak menemukan celah pertahanan pada replikanya. Baik gerakan, kecepatan, kekuatan, daya penghancur, bahkan sikap - semuanya bisa disebut sempurna!
（Kalau begitu... Bisakah "Penghancur" mengalahkannya?）
Untuk pertama kalinya, Zheng Zhuo meragukan daya penghancur "Penghancur". Dia tidak tahu apakah bisa mengalahkan replika yang begitu kuat ini. Bahkan dengan menggunakan "Penghancur", dia tidak yakin bisa mengalahkannya...
Waktu berlalu perlahan. Akhirnya, tiba hari kebangkitan Alice. Pada hari itu, bahkan pria paruh baya itu meninggalkan eksperimen sel Virus-G dan memilih mendampingi Alice. Menurutnya, Alice adalah subjek eksperimen terbaik selain Zheng Zhuo. Meski sudah memiliki pembawa Virus-G yaitu Zheng Zhuo, Perusahaan Umbrella tetap ingin mempertahankan Alice.
Zheng Zhuo tidak mengunjungi Alice. Dia hanya mengenakan empat Cincin Mithril Pengisian Daya dari Cincin Na di jarinya. Kemudian, berdasarkan peta topografi laboratorium yang disediakan Chu Xuan, dia mulai berjalan menuju arah kantor pimpinan.
