Kembali ke "Dewa Utama" dimensi ruang kali ini, semua orang memang dalam keadaan lelah, termasuk Ling Dian yang masih belum siuman akibat luka parah. Tapi kali ini bisa dibilang momen paling santai yang dialami Tim Zhongzhou sepulang bertempur. Biasanya setiap kali kembali dari pertempuran, pasti ada yang kehilangan anggota badan atau bahkan beberapa kali benar-benar berada di ambang hidup-mati. Contohnya saat di dunia film horor Alien 1, jika Zheng Zhuo terlambat pulang ke "Dewa Utama" dimensi ruang 10 detik lebih lama, sungguh dewa pun takkan bisa menyelamatkannya. Situasi yang bisa disetarakan dengan kenyamanan kali ini mungkin hanya saat pergi ke dunia The Mummy untuk menghidupkan kembali anggota tim atau sengaja berlibur di dunia film horor.
Selanjutnya proses perbaikan pun dimulai sambil berdiskusi, terutama membahas untung-rugi dari operasi kali ini. Ternyata setelah menyelesaikan misi alur cabang, yang mendapat poin reward dan alur cabang adalah Zhao Yingkong, Cheng Xiao, dan Luo Gendao. Tampaknya sistem reward acak memang berlaku di sini. Zheng Zhuo yang paling banyak berperan justru hanya mendapat poin reward dari membunuh Crawler raksasa dan Penjejak. Setiap Penjejak bernilai 50 poin reward, sementara Crawler raksasa 25 poin per ekor. Totalnya dia mendapatkan 3000 poin reward secara cuma-cuma, meski tak sebanding dengan tiga orang yang beruntung mendapat reward alur cerita.
Selain membahas keuntungan dan kerugian poin reward, kekuatan tempur Tim Zhongzhou kali ini juga membuat semua orang termasuk Zheng Zhuo terkesima. Meskipun mereka sudah memiliki gambaran tentang kekuatan Tim Zhongzhou, sebelum mencoba kerja sama tempur maksimal, mereka juga tidak menyangka Tim Zhongzhou bisa sekuat ini.
Hanya saja kekuatan ini adalah kekuatan yang bergantung pada kerja sama tim, kombinasi antara keunggulan ekstrim dan kelemahan ekstrim. Contohnya kemampuan sniper super Ling Dian yang hampir tidak memiliki kekuatan tempur jarak dekat, atau daya ledak seketika yang mengerikan dari Zhang Heng yang hanya bisa digunakan sekali, maupun robot tempur Luo Gendao yang berteknologi tinggi namun bisa dengan mudah dibunuh atau dikendalikan oleh seorang pengendali kekuatan spiritual yang menguasai manipulasi kesadaran... Singkatnya, kekuatan Tim Zhongzhou berasal dari sinergi semua anggota timnya. Kehilangan satu orang saja akan melemahkan kekuatan ini secara signifikan.
Setelah semua urusan selesai, hari sudah menjelang petang. Setelah makan malam bersama di tempat Zheng Zhuo, mereka sepakat untuk berdiskusi lebih detail esok hari. Pembahasan akan mencakup penggunaan reward misi, penyuntikan Cairan Asli Virus-T, serta persiapan menyambut film horor berikutnya "Cincin Sihir". Setelah semua agenda dibahas, para anggota pun berpencar. Luo Li kemudian langsung memeluk Zheng Zhuo dan mulai berduaan...
"Sementara itu Zhao Yingkong berjalan keluar dari kamar Zheng Zhuo bersama semua orang. Gadis kecil ini tanpa alasan yang jelas menoleh ke belakang, dan tepat pada detik pintu tertutup, dia melihat Luo Li terjatuh ke dalam pelukan Zheng Zhuo. Entah mengapa, hatinya sedikit teriris, namun karena wataknya yang dingin dan tidak berperasaan, dia hanya diam-diam memalingkan kepala dan bergegas menuju kamarnya sambil menunduk.
Saat berjalan, Zhao Yingkong tak sengaja menabrak punggung seseorang di depannya. Mengangkat kepala, dia melihat Zhan Lan sedang menatapnya dengan senyum samar. Karena mereka adalah sedikit perempuan dalam tim, kamar mereka pun berdampingan. Zhao Yingkong yang sedang ada beban pikiran ini akhirnya menabrak Zhan Lan yang berjalan searah dengannya.
Zhan Lan yang cermat sudah menyadari keanehan pada gadis kecil ini sejak Zhao Yingkong kembali ke dimensi ruang "Dewa Utama". Meski tak bisa menjelaskan apa yang salah, fakta bahwa Zhao Yingkong yang biasanya waspada sampai menabraknya menunjukkan pasti ada sesuatu yang terjadi.
"Yingkong, mari mampir ke kamarku sebentar. Beberapa hari lalu aku menukar teh dewa tingkat top dari 'Dewa Utama', mari kita minum bersama." Senyum Zhan Lan merekah. Dia menarik tangan Zhao Yingkong dan langsung mengajaknya ke kamar. Meski nada bicaranya terdengar seperti permintaan, gerak-geriknya menunjukkan tekad untuk membawa Zhao Yingkong ikut.
Zhao Yingkong saat ini juga merasa bingung di dalam hati, sifat aslinya sejak lahir memang sangat dingin, bahkan terhadap sahabat yang dipercayainya pun dia tidak pandai berbicara, menghadapi apapun selalu bersikap dingin. Namun entah mengapa, sebelumnya ketika dia melihat Luo Li terjatuh ke dalam pelukan Zheng Zhuo, hatinya tiba-tiba merasakan sedikit rasa pahit, eh, bisa juga digambarkan asam, ditambah lagi dengan efek kejut yang diterimanya di basis laboratorium penelitian belum sepenuhnya hilang dari dalam hati, sehingga dia merasa bingung sekaligus kecewa. Hingga ketika Zhan Lan mengajaknya minum teh bersama, gadis kecil ini baru sedikit memiringkan kepala dan memandang Zhan Lan.
Zhan Lan juga tidak banyak bicara, hanya tersenyum sambil menarik Zhao Yingkong, menggandeng tangan kecilnya yang putih dan halus seperti giok menuju kamarnya sendiri. Setelah masuk ke dalam kamarnya, barulah dia melepaskan tangan Zhao Yingkong dan sibuk sendiri.
Setelah lebih dari sepuluh menit, kedua gadis itu akhirnya duduk berhadapan di samping meja teh sambil menyesap teh. Teh dewa ini sebenarnya adalah varietas teh kuno yang sudah punah di dunia nyata, teh yang diseduh terlihat seperti emas, aroma pekat namun tidak membuat mual, dalam aroma seperti ini paling bisa membuat orang rileks secara mental.
"Benarkah? Kalau begitu, kemampuan Zheng Zhuo selama ini meningkat sangat cepat ya..." Zhan Lan menyesap teh keemasan muda, tersenyum sambil berkata.
Zhao Yingkong menunduk meminum teh, setelah cukup lama barulah ia bergumam: "Aku hanya ingin tahu bagaimana dia bisa meningkatkan kemampuannya dengan cepat. Harus diketahui bahwa peningkatan kemampuan bukan hanya soal Penguatan. Tanpa penguasaan yang menyeluruh, semakin tinggi atribut yang dikuatkan, malah bisa membahayakan diri sendiri..." Saat mengucapkan ini, Zhao Yingkong teringat proses saat dirinya dibunuh di Resident Evil 2.
Zhan Lan tersenyum ringan: "Aku tidak terlalu paham soal kekuatan yang luar biasa, tapi kurangkah Yingkong terlalu banyak berpikir? Jika ingin menanyakan hal ini, tanyakan langsung saja padanya. Menurutku, dengan kelapangan hati Zheng Zhuo, pasti dia tidak akan menyembunyikan apapun darimu. Atau mungkin kamu telah mempersulit persoalan ini?"
Sembari berbicara, Zhan Lan kembali mengangkat teko teh ungu untuk mengisi cangkir mereka berdua. Zhao Yingkong yang sedang gelisah langsung meneguk habis tehnya, lalu menatap Zhan Lan: "Kurasa aku sedang sakit. Awalnya kukira mungkin tertular Virus-T, tapi setelah diperbaiki di dimensi ruang Sang Tuan... Penyakit ini masih belum sembuh..."
"Oh?" Kali ini Zhan Lan terlihat penasaran. Ia menuangkan teh lagi untuk Zhao Yingkong sambil bertanya: "Penyakit apa? Bukankah Cheng Xiao ahli dalam pengobatan? Mengapa tidak kau minta dia melakukan penyembuhan?"
"Membahas penyakitnya, wajah kecil Zhao Yingkong sedikit memerah. Meski tak tahu mengapa, secara refleks tidak ingin mengungkapkan perasaan asam yang tak jelas di hatinya. Ia hanya menghabiskan teh di cangkirnya dalam sekali teguk, lalu duduk diam tanpa bicara.
Zhan Lan merasa heran. Saat menuangkan teh untuk Zhao Yingkong, ia mengamati gadis kecil itu dengan saksama. Melihat wajahnya yang merah padam, barulah Zhan Lan mulai memahami. Setelah berpikir sebentar, ia mendekati Zhao Yingkong dan membisikkan sesuatu di telinganya. Ternyata, setelah merenung, Zhao Yingkong mengangguk pelan.
"Dasar Nona Kecil, mana ada kamu sakit. Ini jelas-jelas... Ini jelas..." Kata Zhan Lan sambil tersenyum, namun suaranya terhenti di ujung kalimat. Mengingat Zheng Zhuo sudah berkeluarga, penjelasan lebih lanjut justru akan membuat Zhao Yingkong semakin sadar dan tertekan.
"Hah." Zhan Lan menghela napas, tak melanjutkan pembicaraan. Ia hanya duduk mendampingi Zhao Yingkong dalam keheningan...
Tak perlu membahas pikiran pribadi kedua gadis itu. Pada hari kedua, Tim Zhongzhou kembali sibuk mempersiapkan diri untuk dunia film horor berikutnya. Selain menonton trilogi The Lord of the Rings belasan kali, berkat reward alur cabang yang didapat dari misi di dunia Resident Evil, semua anggota menukarkan poin untuk benda-benda penting.
Karena setelah menyelesaikan satu film horor, pertukaran hadiah antar anggota tim hanya bisa dilakukan sekali. Setelah film horor kali ini selesai, selain menghidupkan kembali anggota tim, juga saling memberikan poin reward dan atribut Penguatan melalui alur cabang, sehingga kuota pertukaran tim sudah habis. Akhirnya, tiga orang yang mendapat alur cabang terpaksa menyimpan alur mereka, sementara poin reward digunakan untuk menukar barang-barang esensial perang kelompok.
Pertama, dunia The Lord of the Rings adalah dunia film horor yang sangat luas. Berbeda dengan film seperti Alien 1 yang pernah dijalani sebelumnya, skalanya jauh lebih besar. Diperkirakan meski hanya mengarungi satu bagian dunianya, menyelesaikan misi sekaligus menghadapi tim lain akan memakan waktu puluhan hari. Jika terjadi pertempuran besar yang menyebabkan cedera parah sementara tidak bisa kembali ke ruang "Sang Tuan" untuk regenerasi total, bukan hanya kekuatan tim menurun drastis, tapi juga meningkatkan risiko kematian anggota. Oleh karena itu, semua pertukaran difokuskan pada alat bantu. Mengingat persenjataan dan kekuatan tempur Tim Zhongzhou sudah cukup mumpuni, alat bantu justru akan meningkatkan peluang survival.
Dengan pengorbanan 500 poin reward per lembar, ditukarlah 10 lembar Talisman Sanqing. Konon kecuali untuk cedera mematikan yang absolut, talisman ini bisa menyambung kembali anggota tubuh yang terputus. Dalam satu jam, pengguna bisa memulihkan 70% kekuatan tempur puncaknya. Ini termasuk salah satu alat bantu dengan rasio biaya-manfaat terbaik.
Ada Pil Es Beku yang hanya bisa ditukar dengan 1000 poin reward dan 1 Alur Sampingan Level D. Menurut deskripsi, ini adalah pil dewa yang dibuat oleh para Xian di Zhongzhou kuno. Satu pil akan membuat orang tertidur lelap, dengan metabolisme, kekebalan, nyawa, dan lainnya meningkat ratusan kali lipat. Selama luka masih dalam kategori cedera mematikan, tidur ini tidak akan berhenti. Ini menjadi alat bantu sempurna untuk mempertahankan anggota tim yang terluka parah. Lima butir telah ditukarkan.
Lalu ada balut kuat, semprotan hemostatik, serta jarum emas Level D khusus Cheng Xiao. Semuanya dimasukkan ke kantong dimensi. Secara kalkulasi, kemampuan bertempur berkelanjutan Tim Zhongzhou jauh melebihi masa lalu, jauh lebih dahsyat dibanding sebelumnya. Bahkan jika harus bertempur terus-menerus selama berbulan-bulan di dunia Cincin Sihir pun mereka tidak gentar.
Konfigurasi cairan asli Virus-T milik Chu Xuan agak rumit. Setelah beberapa kali eksperimen gagal, bahkan dia sendiri terinfeksi Virus-T. Untungnya ini terjadi di ruang "Dewa Utama". Saat hari memasuki dunia Cincin Sihir tiba, dia akhirnya berhasil menyelesaikan kultur cairan asli Virus-T. Selain 80 cairan rekayasa Penjejak, beberapa anggota tim yang belum membuka kunci genetik juga disuntikkan cairan asli Virus-T. Menurut Chu Xuan, dibutuhkan sekitar tujuh hari untuk modifikasi internal sebelum mereka bisa membuka kunci genetik. Dengan ini, Tim Zhongzhou pada dasarnya akan menjadi tim reinkarnasi dengan semua anggota telah membuka kunci genetik - satu-satunya tim selain Tim Iblis dan Tim Dewa yang mencapai level ini.
Selain hal-hal di atas, Chu Xuan juga menyelipkan 40 dosis Cairan Asli Virus-T kepada Zheng Zhuo. Ini adalah kemungkinan yang sudah diduga Zheng Zhuo sebelumnya. Ternyata Chu Xuan benar-benar berencana menyuntikkan cairan ini ke tim lain... Anggota yang berhasil membuka kunci genetik lalu dibunuh, keuntungan yang didapat langsung berlipat ganda. Dorongan keuntungan seperti ini bahkan membuat Zheng Zhuo harus menyembunyikan Cairan Asli Virus-T ke dalam Cincin Na secara diam-diam...
Kemudian, hari untuk memasuki dunia Cincin Sihir akhirnya tiba.
"Masuk ke pilar cahaya dalam tiga puluh detik, target transmisi terkunci, transmisi Cincin Sihir dimulai..."
### Volume 6 Perang Cincin (I) Bab 1 Pertempuran Gila Lima Tim (I)
Dalam kondisi setengah sadar setengah bermimpi, entah berapa lama waktu berlalu, seakan sekejap mata namun juga seperti abadi. Ketika Zheng Zhuo dan yang lain membuka mata, mereka sudah berada di tanah datar dengan langit gelap gulita. Namun di sekitar mereka terang benderang. Tempat ini jelas merupakan lokasi pesta, tetapi "Dewa Utama" baru saja menempatkan mereka di sini. Orang-orang di sekitar tidak bisa melihat mereka, sehingga lebih dari sepuluh orang ini justru membentuk area kosong di tengah kerumunan pesta.
"Ini adalah dunia dalam Cincin Sihir," Zheng Zhuo adalah orang pertama di Tim Zhongzhou yang sadar kembali. Ia melihat sekeliling sambil berkata.
Trilogi Cincin Sihir, ini adalah medan perang dunia yang luar biasa besar. Jika berbicara tentang luasnya jangkauan medan perang, baik dunia film horor The Mummy yang pernah dilalui Tim Zhongzhou maupun dunia Starship Troopers baru-baru ini, semuanya terlihat dwarfed by comparison dibandingkan jangkauan medan perang dalam dunia Cincin Sihir. Tugas film horor kali ini melibatkan area operasi seluas satu dunia.
Karena dunia Cincin Sihir terbagi menjadi beberapa trilogi film, mirip dengan The Mummy. Namun ketika semua orang memasuki dunia ini kali ini, "Sang Tuan" memberitahu Zheng Zhuo bahwa mereka memasuki dunia Cincin Sihir tanpa menyebutkan trilogi keberapa, sehingga sangat mungkin misi film horor kali ini harus diselesaikan di seluruh trilogi Cincin Sihir. Dengan demikian, medan perang menjadi terlalu luas - wajar jika menghabiskan beberapa bulan di dunia ini.
Zheng Zhuo dalam hati memutar berbagai pertimbangan ini, sambil mengingat bahwa sebelumnya mereka telah menukar banyak logistik terkait misi reinkarnasi kali ini seperti Pil Es Beku, yang sangat cocok untuk digunakan di dunia film horor berskala raksasa ini.
Saat ini, anggota lain Tim Zhongzhou telah berkumpul: Zheng Zhuo, Zhan Lan, Zhao Yingkong, Zhang Heng, Cheng Xiao, Wang Xia, Ba Wang, Ling Dian, Luo Gendao, dan Chu Xuan - total sepuluh orang. Selain mereka, terdapat lima pria dan wanita tambahan yang terbaring di tanah. Tingkat kesulitan lima belas orang dalam dunia film horor kali ini benar-benar melampaui perkiraan Zheng Zhuo.
"Chu Xuan, lihat situasi di sekitar. Coba simpulkan posisi kita sekarang." Zheng Zhuo berbicara pada Chu Xuan sambil melihat jam tangannya sendiri.
Chu Xuan juga memandang sekeliling, namun sebelum sempat menjawab, suara "Sang Tuan" tiba-tiba menggema di pikiran semua orang.
"Tim Nan Yan Zhou dan Tim Bei Bing Zhou telah memasuki dunia Cincin Sihir lebih dulu. Tim Dong Mei Zhou akan memasuki area acak di dunia Cincin Sihir tiga hari kemudian. Tim Dewa akan masuk sepuluh hari kemudian ke lokasi acak. Membunuh anggota tim lawan yang belum membuka kunci genetik akan memberi 2.000 poin reward dan Alur Sampingan Level C. Membunuh anggota yang telah membuka kunci genetik memberi 7.000 poin reward dengan Alur Sampingan Level B. Setiap anggota kita yang terbunuh akan mengurangi satu poin, setiap pembunuhan lawan menambah satu poin. Total akhir dikali 2.000 akan menjadi poin reward untuk anggota tim yang tersisa..."
Saat pengumuman selesai, kesepuluh anggota Tim Zhongzhou membeku terpaku. Bahkan Chu Xuan terdiam sambil menyesuaikan kacamatanya. Dalam misi dunia Cincin Sihir kali ini, ternyata ada lima tim reinkarnasi yang masuk bersamaan - termasuk salah satu tim paling legendaris di ruang Sang Tuan: Tim Reinkarnasi Dewa dari dua tim khusus (Dewa dan Iblis). Kabar ini benar-benar mengguncang.
Zheng Zhuo menghela napas lalu melanjutkan untuk melihat jam tangannya. Kemudian dia membacakan misi tim kali ini: "Lima tim tiba bersamaan di kota Mordor. Setengah jam kemudian akan ditransmisikan kembali ke ruang 'Dewa Utama' masing-masing... Selama berada di dunia Cincin Sihir, semua senjata teknologi tinggi tidak efektif terhadap makhluk dunia Cincin Sihir, tapi tetap efektif terhadap anggota tim reinkarnasi..."
Setelah membacakan rangkaian tulisan ini, Zheng Zhuo kembali menatap semua orang sambil tersenyum getir: "Tampaknya situasi kali ini cukup rumit. Di film horor sebelumnya pertempuran tiga tim saja sudah sangat ekstrim, kali ini bahkan ada lima tim yang saling berperang! Belum lagi ada Tim Reinkarnasi Dewa yang ikut serta. Ditambah Tim Nan Yan Zhou juga datang bersama. Di Starship Troopers sebelumnya kita hampir memusnahkan mereka lewat perang strategi, entah kejutan apa lagi yang akan mereka bawa kali ini..."
Sembari berbicara, kelima orang di tanah perlahan mulai bergerak. Pertama-tama seorang pria paruh baya berotot bangkit duduk. Pria berotot ini bahkan masih mengenakan pakaian ketat untuk fitness, otot-ototnya berkilap, wajahnya tampan dengan kewibawaan pria yang kuat. Beberapa detik setelah duduk, pria ini tiba-tiba melompat dan langsung menendang Luo Gendao yang berada paling dekat dengannya tanpa sepatah kata pun.
Karena sebelumnya mendengar suara "Dewa Utama" dan ucapan Zheng Zhuo, Luo Gendao sempat membeku sejenak. Ketika pria berotot paruh baya ini menendangnya, baru bereaksi saat kaki itu hampir menyentuh wajahnya. Namun berkat darah naga yang pernah digunakannya, kecepatan reaksinya jelas melampaui pria berotot itu. Masih sempat ia mengangkat tangan menghalangi wajah sebelum terdengar Dang! suara gedebuk. Luo Gendao langsung terduduk di tanah.
Pria berotot itu juga terkejut sejenak. Ia tetap berlari menyerbu Luo Gendao sambil merogoh pinggangnya. Tapi baru dua langkah melangkah, tiba-tiba pinggangnya tersengat sakit yang luar biasa. Seluruh tubuhnya terkulai lemas di tanah. Di belakangnya berdiri gadis cantik berambut pendek - Zhao Yingkong.
Zheng Zhuo tidak ambil pusing. Lagipula Luo Gendao tidak terluka parah, sementara pria paruh baya itu hanya dibatasi geraknya. Ia membersihkan tenggorokan: "Aku tahu kalian punya banyak pertanyaan. Sekarang duduklah dan dengarkan penjelasan kami. Jangan coba-coba menyerang, atau... aku tidak bisa menjamin keamanan hidup kalian."
Pria berotot itu mengalami kejang di tanah selama lebih dari sepuluh detik, keringat sebesar kacang terus mengalir dari wajahnya. Saat dia perlahan bangkit duduk, seluruh tubuhnya basah kuyup seperti habis dicuci. Pria ini kini memandang Zhao Yingkong dengan tatapan penuh horor, seolah gadis cantik ini adalah reinkarnasi iblis. Sisa-sima keberaniannya setelah kebangkitan tadi telah sirna sama sekali.
Keempat orang lainnya juga mulai bangkit - terdiri dari dua pria dan dua wanita. Sepasang pria-wanita mengenakan seragam sekolah dengan model sama, usia mereka pun terlihat sebaya. Sepasang lainnya adalah seorang remaja tampan dan wanita berusia 27-28 tahun dengan pakaian mencolok. Keempatnya tertegun memandang sekeliling dengan tatapan kosong.
Zheng Zhuo berpikir sejenak, lalu menyerahkan tugas penjelasan pada Zhan Lan. Meski 100 poin reward bukan jumlah besar, bagi pengendali kekuatan spiritual seperti dirinya, setiap poin reward dan jumlah alur cabang sama berharganya. Bagi mereka yang tak punya kekuatan tempur berarti, setiap digit poin reward sangat vital.
Setelah beberapa menit, lima pendatang baru selesai mendengar penjelasan Zhan Lan. Situasi kali ini berlangsung lebih cepat dari biasanya. Orang-orang yang sibuk mempersiapkan pesta di sekitar mereka semua bertubuh kecil seperti anak-anak berusia 7-8 tahun, namun wajah mereka bervariasi dari anak-anak hingga orang tua - inilah Hobbit, makhluk terkenal dari dunia Cincin Sihir yang juga disebut manusia setengah tubuh. Dengan begitu banyak bukti di sekeliling, tak mungkin kelima orang ini tidak percaya.
Remaja tampan itu adalah yang pertama tenang di antara lima orang. Ia melihat ke sekeliling para Hobbit yang sibuk bekerja, lalu bertanya dengan mata berbinar, "Ha, ini sungguh luar biasa. Tadinya aku sedang berdiskusi tentang teknologi peretasan di internet, tiba-tiba setelah menekan enter langsung terlempar ke sini... Aku mau tanya satu hal—soal detail dunia 'Dewa Utama' nanti saja—yang ingin kuketahui sekarang... Seberapa kuat tim kita?"
Zheng Zhuo tersenyum getir. Ia menatap sembilan orang di sekitarnya, "Awalnya kukira tim kita adalah yang terkuat setelah Tim Reinkarnasi Iblis dan Tim Reinkarnasi Dewa. Tapi ternyata peringkat kita hanya ketiga kali ini. Tim Dongmeizhou bahkan lebih kuat dari kita. Lagipula di dunia film horor ini ada Tim Reinkarnasi Dewa... Lupakan dulu. Tentang alasan kalian berada di sini, tempat ini, dan misi kalian—kira-kira kalian sudah paham kan? Sebelum kujelaskan aturan Tim Zhongzhou, sebutkan nama dan profesi kalian dulu."
Remaja tampan itu kembali menggerakkan matanya lincah. Dengan senyum paling awal ia berkata, "Namaku Hao Tian, siswa kelas 2 SMA yang juga bekerja paruh waktu sebagai peretas. Aku sering olahraga tapi tidak bisa diajak bertarung mati-matian... Tapi otakku cukup encer. Kurasa keahlian ini bisa membantu kalian."
Zheng Zhuo mengangguk padanya. Pria berotot itu buru-buru berkata: "Nama saya Li Shi, pekerjaan sebagai pengawal pribadi. Hari ini bersama tiga orang lain menemani klien berlatih di gym, saat saya mengoperasikan komputer peralatan gym tiba-tiba terhisap ke sini. Saya kira tombol 'YES' itu artinya membuka... Intinya saya ahli pertarungan jarak dekat, juga bisa menggunakan sebagian besar senjata api. Hmm, tentu saja kemampuan bertarung pasti kalah dengan dia..." Setelah berkata demikian, ia melirik diam-diam ke Zhao Yingkong.
Melihat kedua orang itu berbicaca terburu-buru, wanita berpakaian mencolok itu juga tergesa-gesa menyela: "Namaku Xie Zhen, pekerjaan sebagai sekretaris. Dulu bekerja di Sina, perusahaan ternama lho, saya sebagai sekretaris pribadi manajer..." Wanita ini terlihat cukup sombong saat berbicara, namun penampilannya yang terlalu seksi dan vulgar membuat orang-orang sekeliling memandangnya dengan tatapan aneh. Wanita itu sepertinya menyadarinya, dia hanya tersenyum genit pada Zheng Zhuo sebelum akhirnya diam.
Sepasang siswa seragam itu saling pandang. Setelah saling menatap beberapa saat, mereka sama-sama mendengus dingin dan saling menghindari kontak mata seperti sedang bertengkar. Siswi itu yang pertama bicara: "Namaku Ai Nana, pekerjaan sebagai siswa. Tidak punya keahlian khusus, silakan buang saya kalau mau... Sudah!"
Siswa laki-laki di samping itu seketika menjadi panik, dia buru-buru menghalangi di depan Ai Nana sambil tertawa: "Dia sedang bertengkar denganku, kalian semua jangan ambil pusing... Namaku Zhang Guangyan, kalian bisa panggil aku Xiao Zhang. Profesiku juga pelajar, tapi daya ingatku sangat bagus. Tidak tahu apakah aku bisa membantu kalian semua."
Kelima orang ini cukup tahu diri. Begitu menyadari situasi di sekitar mereka benar adanya dan Zheng Zhuo tidak membohongi mereka, mereka segera sadar kembali. Di dimensi ruang tempat mereka bisa memperkuat atribut dan berbagai skill, kesepuluh orang ini adalah senior yang telah melalui tak terhitung film horor. Dengan kata lain, kelima orang ini bagaikan serangga kecil di hadapan kesepuluh senior tersebut. Apalagi ini adalah operasi tempur tim - tim lain yang melihat mereka pasti sama sekali tidak akan ragu-ragu membunuh. Satu-satunya sandaran mereka hanyalah lima orang di tim Zheng Zhuo. Mereka tidak hanya tidak boleh bermusuhan dengan kesepuluh senior ini, tetapi juga harus mengandalkan perlindungan mereka untuk melewati dunia bereinkarnasi ini.
Justru lima orang ini yang terlalu banyak berpikir. Sebelum memasuki dunia Cincin Sihir kali ini, Zheng Zhuo dan Chu Xuan telah berdiskusi matang. Karena dunia Cincin Sihir sangat luas, ini sangat cocok untuk menyembunyikan orang, terutama sebelum pertempuran penting dimana wajah baru bisa disembunyikan. Di dunia bereinkarnasi kali ini, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak membuang satupun wajah baru, mengingat kematian mereka akan menyebabkan akumulasi nilai negatif bagi Tim Zhongzhou. Lagipula mereka masih memiliki cairan modifikasi Penjejak yang akan menjadi kartu truf terbesar Tim Zhongzhou.
"Kalau begitu kita..."
Zheng Zhuo tersenyum pada lima orang tersebut. Saat baru hendak berbicara, tiba-tiba seorang hobbit paruh baya lewat di sampingnya. Dinding siluman yang mengkarantina Tim Zhongzhou di sekitarnya ternyata telah menghilang. Dunia bereinkarnasi kali ini telah dimulai.
Waktu persiapan di awal dunia kali ini terlalu singkat. Zheng Zhuo dan yang lain saling memandang dengan terkejut. Untungnya sekitar terlihat tenang, dan Chu Xuan segera menyatakan lokasi aman. Jadi mereka tidak terlalu khawatir, lalu mengajak lima orang itu menuju tepi area pesta.
Awalnya Zheng Zhuo ingin memberi pengarahan pada lima orang itu, namun karena Cincin Sihir telah mulai, ia hanya bisa berdiskusi hal penting dengan Chu Xuan. Berjalan di depan rombongan, ia bertanya: "Chu Xuan, di mana posisi kita sekarang? Bagaimana segmen waktunya?"
Chu Xuan sedang mengamati lima wajah baru. Senyum tipis menghiasi wajahnya hingga Zheng Zhuo bertanya. Pria itu lalu menjawab datar: "Kita berada di permukiman hobbit. Saat ini sangat aman. Segmen waktunya kemungkinan di awalan Volume I dari trilogi Cincin Sihir - pesta ulang tahun paman sang protagonis yang hendak melakukan perjalanan."
Zheng Zhuo menangkap ekspresi Chu Xuan sebelumnya. Ia segera memanggil Zhan Lan dalam hati, lalu melalui rantai jiwa berbisik: "Hei, ekspresimu tadi sangat aneh, sedang merencanakan sesuatu ya? Kali ini harus beri tahu aku dulu!"
"Tidak..." Chu Xuan menyesuaikan kacamatanya.
"Bohong kan..."
Zheng Zhuo semakin merasa ada yang tidak beres. Kalau orang lain mungkin tidak masalah, dia juga malas menebak isi hati orang. Tapi Chu Xuan berbeda. Pria ini bisa membuatmu celaka besar tanpa kau sadari. Segera dia ingin menginterogasi Chu Xuan lagi, tapi sebelum sempat bergerak, aura bahaya tiba-tiba menerjang dari depan. Zheng Zhuo langsung mengeluarkan Jiwa Harimau dari Cincin Na tanpa pikir panjang. Berbalik badan lalu melangkah dua langkah ke depan. Di tepi area pesta di depannya, berdiri dua pria.
Salah satunya mengenakan busana kasual, dengan wajah bayi yang menyenangkan. Dia tersenyum lembut dengan damai.
Pria satunya lagi matanya tajam bagai pisau. Dia sedang memegang sebatang coklat dan hendak memasukkannya ke mulut. *Krek!* Coklat itu terpotong dua di antara giginya...
### Volume 6 Perang Cincin (I) Bab 1 Lima Tim Amuk Perang (II)
(Hari ini masih ada beberapa bab lagi... Maaf semuanya, terima kasih.)
Dunia Middle-earth dalam trilogi The Lord of The Rings adalah medan perang seluas dunia. Adegan dalam film aslinya menjangkau hampir seluruh wilayah Middle-earth. Ukuran dunia reinkarnasi ini memang cukup untuk menampung pertempuran lima tim.
Alur cerita film aslinya adalah tentang seorang Raja Kegelapan bernama Sauron yang berniat jahat untuk menguasai seluruh Dunia Tengah. Ia menggunakan sihir untuk menempa banyak Cincin Sihir, kemudian menghadiahkannya kepada para penguasa kurcaci, peri, dan manusia agar mereka bisa menggunakan kekuatan cincin untuk menguasai ras mereka. Namun Sauron secara rahasia menempa satu Cincin Utama yang bisa mengendalikan semua cincin lainnya, sehingga para penguasa itu berubah menjadi Roh Cincin yang dikendalikan Sauron. Dengan ini, kekuasaannya merambah ke seluruh Dunia Tengah.
Kemudian terjadilah pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Setelah pengorbanan tak terhitung, kebenaran akhirnya menang. Namun Pangeran manusia menyimpan Cincin Utama karena keserakahannya. Cincin yang memiliki kesadarannya sendiri ini justru membuang sang pangeran. Selama ribuan tahun, cincin ini berpindah tangan hingga akhirnya sampai pada Hobbit Bilbo Baggins - ras yang baik hati, pasrah pada takdir, dan netral secara politik. Hobbit adalah ras yang paling kebal terhadap pengaruh Cincin Utama. Dengan demikian, Cincin Utama menjadi tenang, sementara Bilbo Baggins yang memilikinya mendapatkan umur panjang.
Namun |Cincin Sihir selalu akan |dikendalikan |manusia. Seiring berjalannya waktu kepemilikan |cincin yang semakin panjang, Bilbo Baggins juga perlahan merasakan |kekuatan-nya. Sebelum dia menjadi terlalu terikat dengan |cincin ini, dia memberikannya kepada |keponakan-nya Frodo. Namun pada saat yang sama, anak buah Sauron juga mengetahui bahwa hobbit memiliki |Cincin Sihir, sehingga mengirim |roh cincin untuk merebutnya, berusaha menghidupkan kembali |Raja Kegelapan Sauron. Beberapa |kelompok jahat juga ikut bergabung dalam perebutan |cincin atau perebutan seluruh |Zhongzhou. Dalam |tempur seperti ini, |manusia, |peri, |abadi, troll, dan berbagai |makhluk hidup lainnya ikut serta. Ada juga misi rahasia Frodo dan |sahabat-nya yang diam-diam menuju |Gunung Berapi Akhir untuk menghancurkan |Cincin Sihir...
Inilah trilogi lengkap |Cincin Sihir - sebuah |medan perang yang sangat besar.
Setelah kata pengantar selesai, mari alihkan pandangan ke lokasi |Tim Zhongzhou.
Zheng Zhuo merasakan aura pembunuhan menghadang dari depan. Ia segera mengeluarkan Tiger Soul dan berdiri di depan semua anggota Tim Zhongzhou. Reaksi Zhao Yingkong sedikit lebih lambat darinya, diikuti oleh Ling Dian, Cheng Xiao, Zhang Heng dan tiga orang lainnya. Sementara Chu Xuan, Ba Wang, Wang Xia dan yang lain bereaksi lebih lambat, namun mereka tetap membentuk formasi pertahanan atau mengeluarkan senjata. Hanya Zhan Lan, Luo Gendao, dan lima wajah baru yang masih berdiri kaku. Baru ketika melihat dua manusia di depan mata mereka, mereka mulai siaga - terutama karena dikelilingi hobbit-hobbit pendek, kemunculan dua manusia ini sangat mencurigakan.
Keduanya adalah pria muda. Meski pemuda bermuka baby itu terlihat damai dan tenang, sedangkan pria yang mengunyah coklat memiliki pandangan tajam, namun aura bahaya dan aura pembunuhan yang sesungguhnya justru berasal dari si pemuda bermuka baby. Menurut persepsi Zheng Zhuo, pemuda itu bagaikan sebongkah es - aura yang dipancarkannya sangat mengancam. Saat ini pedang Tiger Soul di tangannya, matanya setajam bilah pedang. Jika keduanya melakukan gerakan mencurigakan, ia tak segan menggunakan "Penghancur Sekejap" untuk mengeksekusi mereka!
Pemuda bermuka baby itu sedikit mengangkat bahu. Dengan santai ia berkata: "Jangan sungkan. Kami hanya ingin menguji kemampuan tim peringkat ketiga. Jika ini dianggap penghinaan, saya bersedia meminta maaf. Bagaimana menurutmu, Nios?"
Pemuda pirang bernama Nios itu menyeringai dingin, dia menelan coklat di tangannya lalu berkata pada Zheng Zhuo: "Pertempuran kelompok sebelumnya benar-benar tidak sopan, bahkan belum sempat melihat wajah musuh sudah mati... Aku adalah komandan Tim Nan Yan Zhou, Nios. Kali ini datang bersama komandan Tim Bingbei Zhou, Gannier, berharap bisa bersekutu dengan Tim Zhongzhou untuk bersama menghadapi Tim Dongmei Zhou, juga entitas paling mengerikan yang berada di puncak tim reinkarnasi... serangan Tim Dewa!" Setelah berkata demikian, dia berpaling menuju area kosong di luar pesta, di sana ternyata terdapat beberapa meja besar yang dikelilingi lebih dari dua puluh pria dan wanita.
Pemuda bermuka baby face, Gannier, tersenyum ramah pada semua orang lalu mengikuti Nios dari belakang. Keduanya tak peduli reaksi anggota Tim Zhongzhou, langsung berjalan menuju kelompok besar yang terdiri dari dua puluh lebih orang.
"Bagaimana? Orang tadi adalah komandan Tim Zhongzhou, memiliki skill orisinil. Menurut anggota terkuat tim kami, kekuatan tempurnya bisa menghadapi satu tim reinkarnasi sendirian... Bidang keahlianku bukan di bidang pertempuran. Menurutmu bagaimana kekuatannya?" Nios berkomunikasi dengan Gannier melalui telepati sambil mengeluarkan sebatang coklat dan menjilatnya perlahan dengan lidah.
Gannel berbalik badan, senyumnya seketika menghilang dan digantikan oleh butiran keringat di wajah. Dalam kesadarannya, ia berbicara diam-diam: "Bagus, sangat kuat... Saat dia menghunus pedang, aku hampir tak bisa menahan diri untuk menyerang duluan. Meski belum pernah bertarung langsung, tatapan fokusnya membuatku seperti melihat pedang bergerak di depan mata. Sejujurnya, pria ini menyimpan iblis dalam hatinya..."
"Benarkah? Itu memang rumit. Meski kita perlu bersekutu dengan mereka di dunia Cincin Sihir kali ini, pasti akan ada Perang Dunia I lagi di masa depan..." Nios menggigit coklat hingga patah dengan dentang keras, lalu melanjutkan: "Jika dia benar sekuat itu, ditambah keberadaan orang itu di tim mereka... Kalau kau benar-benar tak ragu dan bertarung habis-habisan, siapa yang akan menang?"
"Kekuatanku berasal dari Buah Es Salju. Meski baru ditingkatkan ke level 3 dan masih jauh dari level ganda 3 tertinggi, ini jauh lebih kuat daripada pengguna Buah Guntur di tim kalian. Peluang menang melawan komandan Tim Zhongzhou sekitar 50-50. Tentu saja, jika skill orisinilnya terlalu kuat, aku pasti tidak akan bertarung."
Saat Gannel berbicara, jaraknya dengan kelompok 20-an orang itu tinggal sepuluh meter. Ekspresi serius di wajahnya kembali berubah menjadi senyuman. Wajah bayi itu terlihat sangat menawan.
Ternyata, baik Zheng Zhuo maupun Chu Xuan, keduanya tidak ingin bertempur melawan dua tim reinkarnasi dalam kondisi seperti ini. Pertama, faktor lokasi tidak menguntungkan - kedua tim ini lebih dulu tiba di dunia Cincin Sihir. "Momentum" seperti apa yang mereka kuasai? Atau apakah mereka sudah menyiapkan penyergapan? Semuanya masih gelap. Terburu-buru bertarung jelas bukan ide bagus. Jadi alih-alih langsung berkonfrontasi, lebih baik duduk tenang mendengarkan penjelasan mereka.
"...Tim Nan Yan Zhou kami tiba di dunia Cincin Sihir sepuluh hari yang lalu, tepatnya di kedalaman rawa-rawa utara sebelah barat laut Hobbiton. Kami menghabiskan sekitar lima hari untuk menempuh rute itu. Saat berusaha keluar dari rawa, kami bertemu dengan Tim Bei Bing Zhou yang muncul di tepi rawa lima hari sebelumnya. Untungnya, saat itu kami juga dihadang ular raksasa sepanjang lebih dari lima puluh meter dengan kepala sebesar empat meter. Senjata api kami tidak mempan, memaksa kedua tim untuk bersatu. Kalau tidak, kemungkinan besar kami sudah saling serang."
Tiga tim berjumlah total empat puluh tiga orang berkumpul. Karena Tim Nan Yan Zhou dan Tim Bei Bing Zhou masing-masing kehilangan satu anggota baru di rawa, total jumlah menjadi angka empat puluh tiga. Menurut penuturan mereka, tiga tim pertama yang tiba di dunia ini posisinya sudah ditetapkan - contohnya mereka langsung tahu Tim Zhongzhou akan muncul di Hobbiton saat memasuki dunia ini. Sementara dua tim lain muncul secara acak, menimbulkan firasat buruk.
Selain informasi dasar ini, Zheng Zhuo dan teman-temannya juga mendapatkan informasi khusus dari beberapa kenalan Tim Nan Yan Zhou. Misalnya, Tim Nan Yan Zhou ternyata telah melalui empat film horor setelah Starship Troopers, salah satunya termasuk Mummy I. Ini menunjukkan bahwa kecepatan tim-tim berbeda dalam mengalami film horor ternyata sepenuhnya berbeda?
Gang Ni'er tersenyum dan berkata: "Situasi ini juga telah kami temukan sebelumnya. Saat bertemu dengan beberapa tim lain sebelumnya, ketika saling membicarakan jumlah film horor yang dialami, kedua belah pihak merasa jumlah pengalaman tidak sesuai. Tim kuat mengalami peningkatan tingkat kesulitan film horor terus-menerus, sementara frekuensinya terus menurun. Seringkali saat tim kuat mengalami satu film horor, tim lain telah mengalami dua kali atau lebih. Tapi ini semua hal sepele. Jika kalian ingin tahu, kami bisa memberikan informasi ini secara gratis setelah tiga tim bersekutu. Masalah kunci sekarang adalah, apakah kalian ingin bersekutu dengan kami?"
Zheng Zhuo saat ini telah memasuki tahap membuka kunci genetik tingkat tiga. Dia meniru mode berpikir Xiao Honglü. Setelah berpikir beberapa detik, dia segera berkata: "Tidak masalah. Jika kita harus melawan Tim Amerika Timur dan Tim Dewa, aliansi kita adalah langkah yang wajib. Ini juga alasan mengapa tiga tim kita muncul di lokasi yang berdekatan. Tapi aku punya syarat: setiap tim harus mempertahankan independensinya. Kita bisa saling bertukar intelijen dan memberikan dukungan, tapi setiap tim hanya boleh dikendalikan oleh komandan tim masing-masing. Tidak boleh menggunakan suara mayoritas dari tiga tim untuk mengontrol tim lain. Jika hal seperti itu terjadi, Tim Zhongzhou akan menjadi musuh kalian."
Karena Tim Nan Yan Zhou dan Tim Utara Es telah berkoalisi, pasti ada perjanjian rahasia di antara mereka. Misalnya saat pertempuran besar, menggunakan sistem voting tiga tim untuk merugikan Tim Zhongzhou, menjadikan mereka umpan meriam. Inilah satu-satunya kekhawatiran Zheng Zhuo. Aspek lain tidak masalah, lagipula Chu Xuan di tim mereka juga bukan orang sembarangan. Dalam kerjasama, mereka pasti tidak akan dirugikan. Justru tim lawanlah yang perlu waspada.
“Nios dan Guan saling berpandangan, keduanya mengulurkan tangan secara bersamaan. Nios menelan coklat di mulutnya, lalu berkata dengan nada dingin: "Kalau begitu kita adalah sekutu. Selain dua tim lainnya, juga ada karakter dari alur cerita yang akan muncul dalam perjalanan ini. Dunia Cincin Sihir kali ini akan menjadi medan pertempuran lima tim kita. Pemenangnya akan mendapatkan poin reward dan jumlah alur cabang yang tak terhitung... Ketiga tim kita sama-sama memiliki harapan, tapi tetap kuberitahu: Tim Nan Yan Zhou kamilah yang akan menjadi pemenang terbesar di antara lima tim ini!"
Guan dan Zheng Zhuo sama-sama menyeringai dingin. Zheng Zhuo bahkan langsung menatap Chu Xuan di sampingnya yang tampak acuh, dalam hati berpikir Nios ini terlalu sombong.
“Braak!”
Suara ledakan kembang api menggema, langit dipenuhi cahaya kembang api yang berkilauan. Ini adalah kembang api yang dinyalakan oleh karakter alur cerita Gandalf dalam pesta, menandai dimulainya alur cerita Cincin Sihir...
