"Begini... Mereka meminta kita juga mengirim tiga perwakilan untuk menghadiri rapat pengelolaan Cincin Sihir."
"Sudah dua hari berlalu sejak semua orang tiba di Rivendell. Selama periode ini, anggota tiga tim reinkarnasi menerima perlakuan istimewa tingkat tamu kehormatan dari bangsa elf. Dari beberapa anggota suku elf, mereka mengetahui bahwa umumnya orang yang menerima perlakuan seperti ini adalah utusan negara, prajurit terkenal, atau dukun seperti Gandalf Si Jubah Abu-abu. Namun rombongan lebih dari tiga puluh orang ini semua mendapat perlakuan istimewa, sungguh sesuatu yang langka dalam tradisi bangsa elf."
"Ini semata-mata karena kemampuan kita yang kuat," kata Nios dengan nada meremehkan.
"Benar. Justru karena kemampuan kita kuat, pertemuan pembahasan penanganan Cincin Sihir antar bangsa-bangsa kali ini perlu melibatkan kita..." jawab Zheng Zhuo langsung.
Baik perlakuan istimewa dari bangsa elf maupun penyelenggaraan rapat Cincin Sihir, semua bisa diperoleh tiga tim karena kemampuan mereka. Semua orang tiba-tiba merenung: tampaknya baik di dunia nyata maupun dunia reinkarnasi, semua orang tetap suka melihat kekuatan.
Akhirnya para senior dari tiga tim reinkarnasi berdiskusi. Diputuskan tiga komandan akan mewakili tim masing-masing dalam rapat. Namun di Tim Zhongzhou muncul masalah saat menentukan perwakilan. Zheng Zhuo ingin Chu Xuan yang menggantikannya, toh mereka bisa menggunakan rantai jiwa untuk berkomunikasi. Kecerdasan Chu Xuan jelas lebih cocok untuk situasi yang mengandalkan retorika seperti ini.
Jawaban Chu Xuan adalah: "Aku perlu berdiskusi dengan Hao Tian tentang beberapa hal. Bagaimanapun juga alur cerita utama Cincin Sihir sudah diputuskan, kalian hanya perlu membawa satu orang saja... Jadi begini saja, jika ada masalah selama rapat bisa menghubungiku melalui rantai jiwa." Setelah berkata demikian, Chu Xuan langsung bergegas mencari Hao Tian untuk melanjutkan diskusi.
"...Bukan ingin ikut campur, tapi tindakanmu benar-benar mencurigakan. Siapa sebenarnya Hao Tian itu? Seorang wajah baru seharusnya tidak membuatmu repot seperti ini. Hanya ada dua kesan yang kudapatkan: entah kau tertarik padanya dan ingin bermain 'Brokeback Mountain', atau kau sedang merancang konspirasi baru. Aku tidak memintamu meninggalkan konspirasimu, tapi setidaknya beri tahuku sebelumnya, bagaimana?" Zheng Zhuo kaget, ia segera menarik lengan Chu Xuan. Mana mungkin ia membiarkannya pergi? Jika sampai dilepaskan, jangan-jangan dia merencanakan untuk meledakkan ibu kota peri ini? Pasti akan terjadi pertempuran mematikan. Tentu saja ini hanya kiasan, karena jika Chu Xuan yang merencanakan, pasti akan ada konspirasi gila-gilaan.
Chu Xuan menoleh dengan wajah serius: "Tidak ada konspirasi... Juga tidak ada Brokeback Mountain."
Zheng Zhuo juga menjawab dengan ekspresi tegas: "Brokeback Mountain hanya gurauan. Kau bersumpah benar-benar tidak punya konspirasi? Lalu mengapa mencari Hao Tian?"
"Karena ada hal yang sangat menarik..."
"Lalu kamu masih bilang tidak ada konspirasi?" Zheng Zhuo langsung marah besar. Begitu teringat usaha kerasnya dulu karena perhitungan Chu Xuan, tiba-tiba sekelompok api jahat menyala dalam hatinya.
"Bukan konspirasi." Chu Xuan tetap berbicara dengan tenang. Sikapnya benar-benar punya potensi memancing amarah orang.
"Lalu kenapa kamu cari Hao Tian?"
"Karena ada hal yang sangat menarik..."
……
Akhirnya Zheng Zhuo tak bisa berbuat apa-apa pada Chu Xuan. Ia yakin orang yang serius berdebat dengan pria tanpa persepsi, emosi, atau jiwa ini pasti punya gangguan mental. Zheng Zhuo sampai hampir ingin menggigitnya sampai mati, tapi akhirnya tetap membiarkan Chu Xuan pergi dengan ekspresi datar. Kalau tidak dilepas, Zheng Zhuo khawatir akan terjadi kasus berdarah di tempat - kasus berdarah akibat sebuah konspirasi.
Singkatnya, Zheng Zhuo pergi ke pertemuan Cincin Sihir dengan perut penuh api jahat. Dua orang yang sejalan dengannya diam-diam khawatir. Mereka tak tahu mengapa Zheng Zhuo bermuka penuh niat membunuh. Jangan-jangan Tim Zhongzhou punya aksi besar? Untuk sementara mereka siaga perang, terutama Nios. Pria ini langsung seperti kecanduan coklat, terus menelan coklat sambil berpikir keras tentang rencana apa yang dimiliki Tim Zhongzhou.
"Demikianlah, terlepas dari amarah jahat dalam perut Zheng Zhuo, Dewan Cincin akhirnya dimulai. Di lokasi pertemuan, Zheng Zhuo dan dua rekannya menyaksikan beberapa protagonis terkenal dari dunia Cincin Sihir. Seperti Pangeran Peri, prajurit Kurcaci, dan ksatria manusia. Mereka semua akan menjadi tokoh utama dalam perang dahsyat yang akan datang.
"Wahai orang asing dari negeri jauh dan sahabat lama, kalian harus bermusyawarah untuk menghadapi kekuatan Mordor..."
Yang memimpin Dewan Cincin ini adalah Elrond Sang Raja Peri yang pernah mereka temui. Dengan wajah khidmat ia memandangi hadirin, beberapa detik kemudian melanjutkan: "Dunia Tengah sedang menghadapi takdir kehancuran. Tak ada yang bisa lolos, karena itu kalian harus bersatu! Jika internal kalian tetap terpecah, kehancuran pasti akan menyapu kalian!"
Setelah itu, Elrond menoleh ke Frodo: "Frodo, letakkan Cincin Sihir di sini."
Keempat Hobbit yang gagah itu ternyata hadir, meski duduk di tepi barisan. Mendengar perkataan Elrond, Frodo si Hobbit segera berjalan ke pusat platform pertemuan, lalu dengan hati-hati meletakkan Cincin Sihir di atas platform batu.
Ini hanyalah sebuah cincin emas biasa, tak ada yang istimewa. Bahkan tak ada sedikitpun pola hiasan di permukaannya. Namun saat terpapar di hadapan semua orang, pandangan semua yang hadir tertarik padanya. Entah mengapa, saat memandangnya, seolah seluruh dunia terpampang di depan mata. Cincin ini menjadi dunia dalam pandangan mereka.
Zheng Zhuo juga merasakan keanehan. Saat pandangannya tertuju pada cincin ini, telinganya seolah mendengar bisikan-bisikan aneh yang mendesaknya untuk segera meraih cincin tersebut. Suara itu menjanjikan kekuatan tak terbatas, kekuasaan absolut, kehidupan abadi, dan status setara dewa. Singkatnya, bisikan penuh godaan ini membuat Zheng Zhuo sangat ingin menggenggam Cincin Sihir itu.
（……Tidak, ada yang tidak beres. Perasaan aneh ini...）
Zheng Zhuo hendak berdiri ketika refleksnya mendeteksi bahaya. Energi Qigong Hunyuan Yiqigong dalam tubuhnya mulai berputar secara otomatis. Setelah menyelesaikan satu siklus penuh, tubuhnya terasa segar dan kesadarannya pulih sepenuhnya. Baru saat itulah ia menyadari bahwa semua orang di ruangan - kecuali Raja Peri Elrond, Gandalf, dan keempat Hobbit - telah berdiri secara tak sadar. Bahkan dua komandan tim reinkarnasi di sampingnya berkeringat dingin, terlihat lebih berusaha melawan pengaruh dibanding yang lain.
Gandalf tiba-tiba mengaum keras, mulutnya terus mengeluarkan suku kata yang tak dikenal maknanya. Suku kata ini bernada naik turun, terdengar seolah memiliki kekuatan tak terbatas. Saat dia mulai mengaum, cahaya di sekitar tiba-tiba menjadi redup, tekanan dahsyat memaksa orang yang berduduk kembali ke kursi. Hingga semua orang duduk, barulah ucapan Gandalf berhenti. Saat Zheng Zhuo menatap Cincin Sihir itu lagi, perasaan terhipnosis sebelumnya langsung menghilang tanpa bekas.
Elrond menarik napas panjang, menatap tajam ke Gandalf: "Tak ada yang berani mengucapkan mantra jahat Mordor di Rivendell..."
Gandalf juga menghela napas, sedikit membungkuk ke Elrond: "Aku tak meminta maafmu, Elrond Sang Penguasa. Tapi mantra jahat Mordor mungkin segera bergema di seluruh dunia barat. Cincin Sihir adalah kekuatan jahat, kita harus menghancurkannya sepenuhnya!"
Namun saat Gandalf selesai bicara, seorang ksatria manusia memandangi cincin itu sambil bergumam: "Mungkin tak separah yang kaukira. Cincin ini bisa jadi hadiah, senjata tajam melawan Mordor... Ayahku adalah Perdana Menteri Gondor, terus berjuang melawan Mordor. Darah rakyat Gondor-lah yang melindungi kalian. Jadi serahkanlah Cincin Sihir ini pada kami, biar kami gunakan kekuatannya untuk melawan Mordor dan menghancurkan kejahatan!"
Aragorn yang selama ini diam tiba-tiba bersuara, "Tunggu, kau tak bisa mengendalikan cincin ini. Tak seorang pun bisa! Dari dulu hingga sekarang hanya ada satu tuan bagi cincin ini - Penguasa Kegelapan Sauron. Tak ada pemilik kedua!"
Ksatria manusia itu menoleh memandang Aragorn dengan wajah penuh penghinaan, "Apa yang diketahui pengembara sepertimu? Kau pikir bisa mengajariku yang adalah Ksatria Gondor?"
Ucapan ini langsung memancing kemarahan banyak peri di sekitarnya. Pangeran Peri yang menghadiri pertemuan itu pertama kali berdiri, "Dia bukan sekadar pengembara! Dia Aragorn, putra Arathorn, Baginda Raja Gondor-mu! Kau harus bersumpah setia padanya!"
Mendengar ini, banyak yang tercengang memandang Aragorn. Tak ada yang menyangka pengembara lusuh ini ternyata adalah ahli waris tunggal Kekaisaran Gondor terbesar umat manusia. Kabar ini benar-benar mengejutkan, terutama bagi sang Ksatria manusia yang terbengong-bengong, "Aragorn? Kau keturunan Isildur?"
Pangeran Peri itu melanjutkan dengan nada semakin kesal, "Benar! Dia juga satu-satunya pewaris takhta Gondor!"
Aragorn tak bisa berbuat lain kecuali menghela napas, "Duduklah, Legolas."
Sang Pangeran Peri itu tidak menghiraukan perkataan Aragorn, malah menatap serius ke arah ksatria manusia. Ksatria manusia tersebut baru tersadar setelah cukup lama, lalu berkata dengan penuh kebencian: "Gondor tidak punya raja... Gondor tak membutuhkan raja!" Setelah mengucapkan itu, barulah ia kembali duduk di tempatnya.
Seketika suasana menjadi hening. Perebutan kekuasaan internal di Gondor, kekaisaran terbesar manusia, membuat semua orang di sekitar terdiam. Setiap orang merenungkan kembali segala yang baru saja terjadi.
Gandalf menghela napas pasrah. Ia pun memulai pembicaraan: "Aragorn benar, Cincin Sihir ini tak boleh dimanfaatkan. Kita harus menghancurkannya... Tapi masalahnya, bagaimana cara kita menghancurkannya?"
