Menurut analisis situasi Chu Xuan, upaya merebut paksa batu energi atau terang-terangan meminta batu energi dari bangsa elf adalah tindakan yang sangat bodoh. Pertama-tama akan menghilangkan simpati yang sudah didapat dari karakter plot asli, terutama karakter utama. Setelah bertempur bersama dalam beberapa pertempuran, Zheng Zhuo bahkan memiliki jasa pertolongan menyelamatkan nyawa mereka. Hanya karena hal kecil seperti ini mengurangi penilaian mereka terhadap Zheng Zhuo dan kawan-kawan jelas bukan keputusan yang bijaksana.
"Jadi daripada begitu, lebih baik kita membuka hati dan menganggap tempat ini sebagai gudang penyimpanan batu energi. Tidak perlu terburu-buru mencari segala cara untuk mendapatkan batu energi sekarang. Perlu diketahui bahwa setiap tim yang telah menyelesaikan dunia film horor bisa menukar masuk kembali melalui personel regu mereka. Dua tim tidak akan muncul bersamaan di dunia film horor yang sama lagi. Jadi selama kita membangun hubungan baik dengan elf dan karakter plot disini sekarang, di masa depan kita bisa sepenuhnya menggunakan sistem pertukaran Sang Tuan untuk menukar produk khas dunia ini - batu energi, perak murni, atau barang-barang khusus lainnya. Tak perlu serakah saat ini. Tujuan kita sekarang adalah mendapatkan momentum di dunia ini, sekaligus memanfaatkan keuntungan kita masuk lebih awal ke dunia ini."
Di atas adalah perkataan asli Chu Xuan, semua orang juga tahu bahwa memang begitulah kenyataannya. Saat ini musuh besar mereka adalah karakter plot yang semakin kuat dan pasukan tambahan dalam jumlah besar, belum lagi dua tim yang lebih mengerikan yang menunggu mereka. Singkatnya, sekarang memang bukan saatnya untuk serakah akan batu energi. Meski begitu, saat beristirahat, mata mereka tetap tak kuasa melirik begitu banyak batu energi di sekitar. Itu bahkan tak bisa disebut sebagai kemewahan belaka.
Waktu malam yang kosong tetap saja terbuang. Jadi anggota dari tiga tim berdiskusi, dengan tiga tim sebagai unit, ketiga pihak ini akan berkeliling kota sambil mencari-cari, mencoba menemukan alur cabang atau item alur cerita di kota ini. Daripada membiarkan waktu terbuang percuma, lebih baik dimanfaatkan. Keluyuran seperti ini juga bisa dianggap sebagai bentuk istirahat.
Para senior dari tiga tim reinkarnasi sementara tidak memiliki hal penting untuk dibahas. Di kota peri itu mereka sangat aman. Lagipula, membahas topik santai seperti cara bersantai mungkin tak menarik bagi pembaca. Jadi seperti bunga yang mekar di dua dahan, mari alihkan fokus ke para wajah baru di tiga tim reinkarnasi tersebut.
Tiga tim reinkarnasi total tujuh senior, ditambah tujuh belas wajah baru. Tim Zhongzhou lima orang, Tim Utara Es enam orang. Tim Nan Yan Zhou enam orang, total dua puluh empat orang. Sejak berpisah dengan pasukan utama tim reinkarnasi di Rivendell, mereka menyusuri jalan utama menuju Celah Rohan. Meski kekuatan tempur 24 orang ini patut dipertanyakan, mereka tidak membawa Cincin Sihir, dan saat ini masih berada di sebelah barat Celah Rohan yang masih termasuk wilayah kekuatan peri dan manusia. Jadi perjalanan mereka cukup aman.
Karena 24 orang ini berjalan melalui rute normal, dibutuhkan sekitar empat puluh hari dari Rivendell ke Celah Rohan. Bahkan dengan perjalanan dipercepat setiap hari masih perlu tiga puluh hari. Saat ini mereka baru setengah jalan. Pemandangan indah sepanjang perjalanan, ditambah dunia ini sama sekali bebas polusi atau penebangan pohon berlebihan, membuat para wajah baru terpesona. Perjalanan mereka terasa seperti wisata belaka.
Berbeda dengan kenyamanan para wajah baru, tujuh senior terus diliputi kecemasan. Yang terlemah di antara mereka - anggota Tim Utara Es yang hanya melewati tiga dunia film horor - pun tahu bahwa "Dewa Utama" takkan memberikan dunia film nyaman untuk mengumpulkan poin. Ketenangan saat ini hanyalah ilusi sebelum kematian tak terduga.
Selain itu, anggota Tim Zhongzhou seperti Ba Wang dkk mengalami demam tinggi selama perjalanan. Namun demam ini datang dan pergi dengan cepat. Setelah demam mereka mereda, tanpa disadari mereka telah membuka kunci genetik level satu. Tampaknya ini efek dari Cairan Asli Virus-T ciptaan Chu Xuan. Meski ada sedikit perbedaan waktu, efeknya tetap sama - berhasil membuka kunci genetik level satu. Secara samar, kekuatan dan refleks Ba Wang dkk juga meningkat cukup signifikan, meski tidak sejelas efek darah naga.
Selanjutnya ada interaksi Hao Tian dengan empat senior Tim Zhongzhou. Ini terjadi setelah tim berjalan lima hari. Ia menarik keempat orang termasuk Ling Dian ke area terbuka, lalu tersenyum berkata: "Meski agak merepotkan... mari berkenalan kembali. Kami adalah 'Dewa Dua Pencuri' - aku adalah 'Xian' Hao Tian... Hmm, sepertinya kalian tidak mengenalku."
Keempat orang termasuk Ling Dian mengerutkan alis dengan ekspresi aneh melihat Hao Tian. Pemuda itu tampak agak canggung, terkekeh lalu menjelaskan: "Begini... Aku spesialis pencurian barang berharga. Di dunia nyata, apapun yang berharga - mulai dari artefak kuno, flora/fauna langka, chip komputer, teknologi, bahkan manusia... selama bernilai tinggi dan sulit dicuri, itu targetku. Aku dan partner membentuk organisasi kriminal dengan julukan 'Dewa Pencuri'..."
Luo Gendao berkata dengan santai: "Oh, apa hubungannya dengan kita? Dunia nyata sehebat apapun, kelompok sebesar apapun, setelah masuk ke dunia ini nasibnya tetap berjuang untuk bertahan hidup. Apakah dengan menjadi pencuri kamu bisa berubah menjadi orang kuat super?"
"Bukan itu maksudku..." Hao Tian menggaruk kepalanya sambil tersenyum malu. Setelah tertawa beberapa saat, dia sadar kembali dan berkata: "Kembali ke topik, tadi hanya memperkenalkan diri kembali pada kalian. Maksudku adalah... Chu Xuan punya misi untuk kita."
Mendengar nama Chu Xuan, ekspresi keempat orang langsung berubah, terutama seseorang yang pernah mengalami kerugian besar akibat strategi Chu Xuan. Jika bukan karena dukungan Zheng Zhuo, orang itu pasti sudah mati sejak misi Starship Troopers.
"Misi Chu Xuan adalah..."
Ingatan Hao Tian kembali ke saat Chu Xuan pertama kali menemui-nya untuk rahasia. Ketika Chu Xuan langsung menyebutkan nama kelompok pencuri-nya dan bahkan menyebut nama aslinya, Hao Tian langsung kaget. Jika bukan karena kondisi lingkungan saat itu, dia pasti sudah membunuh Chu Xuan.
“Tidak perlu memiliki permusuhan sebesar itu terhadapku, kamu seharusnya tidak lupa kan? Data dirimu tersimpan di arsip Bagian Kesembilan Badan Keamanan Nasional, kebetulan saya memiliki hak dan kebiasaan untuk mengakses arsip sana. Jadi saya sangat familiar dengan data kamu... Kamu adalah tubuh hasil rekayasa genetika yang dibuat setahun setengah setelah kelahiran manusia hasil rekayasa genetika generasi pertama ya? Tidak seperti generasi pertama yang memodifikasi banyak gen untuk mencoba menciptakan evolusi akhir yang melampaui batas manusia, generasi kedua hanya memodifikasi bagian gen tertentu sesuai kebutuhan. Sayangnya, tingkat kematian tetap tinggi. Dari lebih dari 20 orang yang bertahan hidup, kamu satu-satunya yang tidak mengalami efek samping gen rekayasa......”
Hao Tian memandang diam-diam ke arah pemuda yang tampak biasa ini, lalu berkata dengan dingin: "Siapa kamu... Aku beri waktu tiga puluh detik."
"Manusia hasil rekayasa genetika generasi pertama... satu-satunya yang bertahan hidup. Namaku Chu Xuan..."
Hao Tian juga manusia hasil rekayasa genetika, namun hanya dua gen yang dimodifikasi: pertama aspek kecerdasan, kedua aspek psikokinesis. Tujuan modifikasi adalah memberinya kecerdasan dan kekuatan tempur yang cukup. Dia satu-satunya dalam rekayasa genetika generasi kedua yang tidak mengalami efek samping gen, sehingga bisa bertahan hidup hingga usia dua puluh tahun lebih.
Misi penciptaan Hao Tian sangat sederhana - diciptakan untuk tujuan pencurian. Harta budaya Tiongkok yang hilang di masa lalu, intelijen yang beredar di jalur gelap, bahkan beberapa teknologi. Karena operasi semacam ini tidak bisa dilakukan secara terbuka, tidak ada satupun lembaga resmi Tiongkok yang mengakui keberadaan Hao Tian. Dia bagaikan orang tanpa asal-usul. Satu-satunya bukti keberadaannya adalah sebuah dokumen tipis bertuliskan namanya di Bagian Kesembilan Badan Keamanan Nasional.
"Karena hubungan kecerdasan dan pertempuranmu, kami tidak memberikan dukungan apa pun... kecuali intelijen. Tapi kamu menyelesaikan misi mustahil yang tak terhitung. Baru kemudian kami tahu kamu punya partner - Kelompok Pencuri Dewa. Xian adalah dirimu, jadi kamu memakai nama Hao Tian yang berarti Raja Xian. Lalu Adam? Orang yang dijuluki Leluhur Dewa itu, dari mana asalnya?" Chu Xuan bertanya datar.
Hao Tian tersenyum getir: "Aturan kami tidak menanyakan latar belakang masing-masing. Hanya begitu kami bisa bertahan hidup... Mayor Chu Xuan, tak kusangka kau juga masuk ke dunia ini. Dari beberapa kali kerjasama kita sebelumnya, kaulah satu-satunya selain Adam yang bisa membuatku sungguh-sungguh kagum. Tanpa strategimu, mungkin aku sudah mati di suatu tempat..."
Chu Xuan mengangguk: "Dua pertanyaan. Pertama, keberadaan Adam. Kedua, caramu datang ke sini... Kau boleh bohong tentang Adam. Tapi dengan watakmu dan tubuh bebas efek samping genetik, mustahil kau masuk dunia ini. Katakan, bagaimana caramu masuk?"
Hao Tian menggaruk kepala: "Aku melacak Adam masuk... Sebenarnya, Adam menghilang begitu saja di ruang rahasia. Meski kecerdasannya tak kalah darimu, aku tak paham bagaimana dia keluar. Jadi kusimpulkan dia menghilang di sana. Saat itu ada laptop yang terjatuh..."
"Lalu?"
Hao Tian mengibaskan tangannya: "Hasil? Hasilnya aku memeriksa perekam pengawasan di ruangan itu, ini juga kebiasaan hidup Adam. Dia selalu suka terus mengamati perilaku menyimpangnya sendiri. Singkatnya, aku melihatnya mengklik 'YES' di layar komputer, lalu menghilang dari ruangan. Kemudian aku mencoba mencari program 'YES' itu, tapi sama sekali tidak ada sisa informasi. Lalu aku menggunakan komputer untuk mencari kasus serupa di berbagai negara di dunia. Hasilnya... Di basis data basis militer terbesar Tiongkok, aku menemukan pesan yang kamu kirim ke mereka... Tunggu, kamu menanyakan keberadaan Adam, apa kamu ingin membunuhnya?"
Chu Xuan mengangguk: "Benar. Orang berbahaya seperti itu terlalu riskan dibiarkan hidup... Jadi kondisi dasarnya seperti ini. Sekarang akan kusampaikan rencanaku, dan yang harus kamu lakukan adalah..."
