"Jadi kondisi dasarnya seperti ini... Cih-cih-cih, kok aku jadi meniru gaya si orang beku itu? Intinya begini, rencana Chu Xuan seperti itu, dan yang harus kita lakukan adalah memilih untuk melakukan atau tidak." Hao Tian tersenyum memandang keempat orang di hadapannya.
Keempat orang Ling Dian tampak bingung, Luo Gendao melanjutkan: "Maksudmu apa? Kenapa memilih melakukan atau tidak? Apa kamu punya pendapat tentang si tua itu? Rencananya jelas harus dijalankan. Lagipula rencana ini sepertinya punya tingkat keberhasilan tinggi. Kenapa kamu bicara seperti ini?"
"Omongan seperti ini?" Hao Tian tertawa terkekeh, ekspresinya seolah merasa sangat lucu. Setelah cukup lama, dia baru berkata, "Kalian benar-benar sangat mempercayai Chu Xuan ya, tak kusangka seseorang seperti dia bisa layak dipercaya... Tidak takutkah kalian suatu saat secara tak sengaja terjerat dalam perhitungannya sampai mati?"
Ketiga orang Ling Dian saling memandang. Ekspresi mereka belum menunjukkan perubahan berarti, hanya Luo Gendao yang mengangguk setuju, "Kalau dipikir-pikir, kemungkinan besar kita memang akan jadi korban perhitungannya... Jangan-jangan kamu juga pernah dikalkulasinya?"
Hao Tian langsung bersikap seperti menemukan teman sependapat. Ia menggenggam tangan Luo Gendao, "Benar! Kamu juga pernah jadi korban kalkulasinya? Hahaha, untung saja kau bisa selamat. Sepertinya bakal ada lagi bencana besar di masa depan. Eh maksudku, meski rencana Chu Xuan begitu, prinsip 'strategi lapangan bisa diubah' tentu kita semua pahami. Kita tak harus mengikuti rencananya. Serang diam-diam Isengard... Tembak Saruman dari jarak jauh."
Ling Dian baru kemudian menyela, "Rencana Chu Xuan belum selesai kau jelaskan. Saat ini senjata teknologi tinggi tidak bisa digunakan. Jika ingin menembak Saruman, Zhang Heng jelas lebih berguna daripada aku. Kecuali jika aku boleh menggunakan senapan Gauss, fungsi pertempuranku hampir bisa diabaikan."
Hao Tian tersenyum tipis sambil mengeluarkan sebuah peluru merah yang sangat panjang dari dalam bajunya. Panjangnya kira-kira sejari tengah pria dewasa, persis seperti peluru sniper Gauss. Hanya saja pada selongsong peluru ini terukir padat dengan simbol-simbol dan pola, di sela-sela simbol tersebut terlihat cahaya hijau samar mengalir.
"Chu Xuan yang memberikanku. Katanya peluru ini bisa menyerang karakter plot, tapi jika Saruman mengaktifkan perisai di luar tubuh, kita harus menggunakan mata magis titik-garis untuk melakukan serangan, begitulah... Bagaimana pendapat kalian?"
Hao Tian tertawa terbahak-bahak, membuka kedua tangannya menghadap keempat orang di depannya. Seolah ia berubah menjadi sales yang sedang menawarkan barang kepada Si Bodoh yang malang, katanya: "Bagaimana menurut kalian? Mengapa kita harus menyelesaikan misi mengerikan ini? Lebih baik kita..." "Aku masih belum sepenuhnya mengerti, apa yang menarik dari ini? Ini hanya bagian dari rencanamu saja, kan? Dulu pun kamu sering melakukan hal seperti ini berkali-kali. Tapi kali ini kamu terlihat sangat bersemangat... Sejak aku mengenal pria ini, dia tidak pernah salah sekalipun, bahkan saat mengkhianati sahabat. Bagaimana kami bisa mempercayaimu, wajah baru? Membuat kami meninggalkan rencana yang sudah pasti benar, lalu memilih rencanamu yang mungkin salah. Meski kamu adalah pemimpin tim yang ditunjuk Chu Xuan, bukan berarti strategi taktismu melebihi dia, mengerti?"
Hao Tian mengangguk dan berkata: "Ini memang benar... Kalau begitu mari kita bertaruh. Jika aku menang, kita akan menjalankan rencanaku. Jika kalah, kita lanjutkan rencana Chu Xuan dan aku akan sepenuhnya memikul tanggung jawab memimpin kalian. Bagaimana?"
Keempat orang itu saling memandang, akhirnya Ling Dian bertanya: "Bertaruh apa?"
"Bertaruh soal pertempuran... Aku lawan kalian berempat. Kalian boleh pakai senjata masing-masing, kecuali robot kemudi Luo Gendao yang tidak boleh berubah ke kondisi penerbangan. Boleh membunuhku atau melumpuhkanku. Tapi aku tidak boleh membunuh atau melumpuhkan kalian, hanya membuat kalian kehilangan kekuatan tempur. Bagaimana?" Hao Tian menatap serius keempat orang itu.
Saat keempat orang berpisah dengan Zheng Zhuo dan yang lain, Zheng Zhuo memberikan kantong dimensi kepada mereka. Chu Xuan juga memberikan Wang Xia sebuah penyimpan kecil untuk energi dalam. Dibandingkan dengan Cincin Mithril Pengisian Daya yang dibuat dengan presisi, benda sebesar kepalan tangan ini hanya bisa menyimpan sekitar tiga puluh persen energi dalam Zheng Zhuo. Namun energi ini cukup untuk membuka kantong dimensi. Meski Wang Xia belum mengembangkan energi dalam di tubuhnya setelah berlatih lama, dia bisa menggunakan energi yang diserapnya untuk sementara. Di dalam kantong dimensi tersebut tersimpan senjata mereka: sebuah robot kemudi tiga fungsi setinggi beberapa meter, sebilah senapan Gauss, sebuah meriam penembak berturut-turut kecil yang dipanggul di bahu, dan terakhir bom listrik seri Wang Xia - mulai dari granat tangan, ranjau, hingga bom waktu, semuanya merupakan peledak listrik berkekuatan dahsyat.
Tentu saja pertarungan keempat orang dengan Hao Tian tidak mungkin dilakukan di depan anggota baru dan tiga senior lainnya. Beberapa hari kemudian, ketika tim sampai di dataran luas tak berujung, kelimanya baru mencari alasan untuk menjauh. Akhirnya, mereka melakukan pertempuran di sebuah lembah...
“Rencana saya sederhana. Tahap awal sesuai rencana Chu Xuan: men-sniper Saruman. Tapi setelah itu, kita tidak perlu bergabung dengan kelompok Chu Xuan. Rencana asli Chu Xuan adalah kita membunuh Saruman lalu menyuntikkan Virus-T ke ork bawahannya untuk mengubah mereka menjadi Penjejak, kemudian membawa pasukan Penjejak ini untuk menyokong mereka. Tapi tidak! Ada kelemahan fatal dalam rencana ini: pengulangan momentum!” Hao Tian duduk di tanah dengan ekspresi serius.
Di hadapannya, ketiga orang - Ba Wang, Wang Xia, Ling Dian - tampak babak belur. Luo Gendao tergeletak di tanah mengeluarkan busa putih dengan anggota gerak kejang-kejang. Hanya Hao Tian yang masih utuh duduk di depan mereka.
“Benar, pengulangan momentum. Menurut pemahamanku tentang Chu Xuan, dia pasti berusaha menguasai pasukan kavaleri Rohan sepenuhnya. Jika kita ikut bergabung, penambahan kita tidak akan mengubah situasi yang sudah dikuasai pasukan kavaleri itu. Jadi lebih baik kita melakukan misi terpisah...”
Luo Gendao membersihkan busa di mulutnya: “Misalnya? Omong besar! Apa kau sudah punya ide konkret?”
"Tentu saja!" Hao Tian tersenyum licik, ia meremas sebuah batu di tangannya hingga hancur berkeping-keping, lalu melanjutkan: "Rekrut ork-ork Saruman, lalu lakukan rekayasa massal menjadi Penjejak... Yang kumaksud rekayasa besar-besaran, cukup ubah 1.000 Penjejak dan lengkapi mereka dengan baju zirah dan senjata yang sesuai, pasukan ini setara dengan 50.000 prajurit ork. Inilah rencanaku, memberikan pukulan mematikan dari belakang kepada Tim Dongmei Zhou dan Tim Dewa. Kita akan menjadi juruselamat Chu Xuan dan kawan-kawan, kita akan menjadi aset utama terakhir Tim Zhongzhou."
Keempat orang lainnya menunjukkan ekspresi aneh. Ba Wang mengusap lebam kehijauan di mukanya, penasaran bertanya: "Tapi bukankah Chu Xuan baru menyiapkan 80 dosis cairan rekayasa Penjejak? Bagaimana mungkin bisa membuat 1.000 Penjejak?"
Hao Tian tertawa terbahak-bahak: "Kalian meremehkan pria itu terlalu jauh! Orang lain mungkin tidak, tapi jika itu dia, mana mungkin hanya punya satu rencana? 80 dosis jadi itu memang sudah diproduksi di dimensi ruang 'Sang Tuan', tapi masih ada ratusan Virus-T yang sedang bereproduksi. Meski kecepatan reproduksinya turun drastis tanpa lingkungan rumah kaca di dimensi itu, sampai kita tiba di Isengard, Virus-T di kantong dimensi ini pasti sudah selesai bereproduksi—bahkan mungkin ada sisa Virus-T yang bisa digunakan. Singkatnya, setidaknya 500 Penjejak sudah pasti tersedia, hahaha..."
"...Kondisi dasarnya seperti ini, hal ini cukup menarik bukan?" Chu Xuan duduk di hadapan Zheng Zhuo sambil berkata serius.
Ekspresi Zheng Zhuo saat itu sudah terdiam membeku, dia dengan bodohnya menunjuk Chu Xuan, mulutnya menganga lebar. Pria di depannya ini justru dengan santai memakan buah salju di tangannya. Setelah cukup lama, Zheng Zhuo baru berkata: "Tapi... tapi hanya dengan beberapa orang itu, mana mungkin mereka bisa melakukan serangan diam-diam ke Isengard? Ini jelas-jelas masuk ke perangkap sendiri! Itu kan dukun berjubah putih yang bisa melepaskan sihir sangat kuat!"
Chu Xuan mengangguk dengan tegas dan berkata: "Tidak masalah. Penglihatan orang biasa berada antara seribu hingga beberapa ribu meter. Ini hanya persepsi visual makroskopis, di luar itu mereka pada dasarnya tidak bisa mendeteksi makhluk hidup berukuran sama dengan dirinya. Bahkan jika terdeteksi, hanya terlihat seperti titik-titik kecil. Sementara jangkauan tembak senapan Gauss mencapai lebih dari puluhan ribu meter. Jadi cukup dengan melakukan tembakan runduk dari jarak lebih dari 10.000 meter. Dengan kondisi fisik Ling Dian yang ditingkatkan dan kemampuan visualnya, jangkauan seperti ini tidak akan membuatnya gagal. Selama mereka mengikuti rencana serangan diam-diam saya, Saruman pasti akan mati. Bahkan jika gagal membunuh Saruman, pada jarak sejauh itu mereka bisa melarikan diri tanpa masalah sama sekali. Anda tidak perlu khawatir tentang hal ini."
Zheng Zhuo mengangguk pasrah dan berkata: "Baiklah, meskipun benar seperti yang kau katakan bahwa kita tak perlu khawatir tentang mereka, tapi penjelasanmu masih belum sepenuhnya kupahami. Apa yang menarik dari ini? Bukankah ini hanya bagian dari rencanamu? Bukankah sebelumnya kau juga pernah melakukan hal seperti ini berkali-kali? Hanya kali ini yang patut disyukuri?"
Chu Xuan tersenyum tipis dan berkata: "Karena selain rencanaku, Hao Tian pasti tidak akan membawa mereka bersama 80 Penjejak untuk menyelamatkan kita seperti yang kuminta. Sesuai watak dan cara bertindaknya, dia pasti meminta Ling Dian dan yang lain untuk bekerja sama dengannya merekrut sisa pasukan ork Saruman, lalu mengubah mereka semua menjadi Penjejak. Setengah jadi yang kubiar berkembang biak di kantong dimensi pasti akan matang dalam 30 hari. Menghitung waktu mereka, Hao Tian pasti akan mengambil keputusan ini dengan mudah. Itulah bagian menariknya. Ling Dian dan yang lain tidak dekat dengannya, jadi pasti akan terjadi perselisihan di antara mereka. Lalu, Hao Tian akan menggunakan ini untuk mendirikan kewibawaan dalam tim. Itulah bagian menariknya..."
Zheng Zhuo masih belum sadar sepenuhnya. Dia bertanya bodoh: "Kenapa? Mengapa membiarkannya membangun kewibawaan?"
"Untuk membeli dukungan rakyat..."
Sebelum Chu Xuan selesai bicara, tiba-tiba dari tangga jauh muncul sosok peri perempuan bercahaya. Peri itu tak lain adalah Ratu Peri Galadriel.
### Volume 6 Perang Cincin (III) Bab 1 Kembali ke Perjalanan (I)
Kedatangan Ratu Peri Galadriel sangat mendadak. Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih. Sebagian besar orang sudah masuk ke ruang masing-masing untuk istirahat. Zheng Zhuo yang penasaran dengan konspirasi Chu Xuan-lah yang menarik pria ini keluar untuk menjelaskan. Lalu apa tujuan Ratu Peri menemui mereka?
（Tidak mencari karakter dari plot asli untuk mengobrol, malah mendatangi kami, apakah ada transaksi besar?）
Zheng Zhuo berpikir sejenak, sambil berdiri dan tersenyum menatap Ratu Peri Galadriel.
"Bolehkah kami tahu apa keperluan Sang Ratu datang kepada kami?" ucap Zheng Zhuo sambil tersenyum setelah berdiri.
Ratu Peri Galadriel tetap secantik biasanya, namun bila diamati wajahnya tetap samar-samar tak jelas rupanya. Dengan anggun ia menghampiri kedua orang itu lalu duduk santai. "Sebenarnya kami harusnya lebih awal menemui para prajurit pemberani yang berani menghadapi Balrog dan menguburnya selamanya dalam kegelapan. Namun urusan Cincin Sihir telah menyita banyak waktu. Kami harap kalian tak menganggap kami terlalu lalai."
Zheng Zhuo tersenyum menjawab, "Bagaimana mungkin? Tuan-tuan telah menerima kami, memberikan tempat berlindung di saat lelah dan berduka. Ini sudah lebih dari cukup untuk kami syukuri. Jadi jangan lagi menyebut-nyebut hal itu."
Ratu Peri Galadriel mengangguk perlahan sebagai ungkapan terima kasih atas pemahaman Zheng Zhuo, kemudian menatap kedua orang itu dan berkata: "Aku mendengar dari Legolas tentang kalian, katanya kalian memiliki kekuatan yang tak bisa dipahaminya. Kuat dan perkasa, ini adalah kekuatan yang cukup untuk melawan Sang Penguasa Kegelapan, jadi dia berharap aku bisa memberikan hadiah yang layak pada kalian, sekaligus membujuk kalian untuk tetap teguh melanjutkan perjalanan kelompok ini. Sekarang kulihat, Legolas terlalu berlebihan. Keberanian dan kemampuan kalian juga patut dipuji. Kalian adalah prajurit yang pantas mendapat penghormatan."
Pujian tinggi ini membuat Zheng Zhuo dan kawan-kawan, meski awalnya tak ingin bertempur ke Mordor, kini terpaksa harus melakukannya. Untungnya sang Ratu Peri pandai berbicara, ucapannya tidak membuat Zheng Zhuo tersinggung, malah membuatnya lega karena nada lembut dalam suaranya. Zheng Zhuo pun mengangguk-angguk gembira, senyum perlahan mengembang di wajahnya.
Hanya Chu Xuan yang tetap dingin mengamati dari samping. Setelah memakan dua buah salju, dia berkata datar: "Jika kami layak dihormati... jangan gunakan skill jiwa pada kami!" Seketika dia menarik pistol Gauss dan menembakkan Braak! tepat menghancurkan aksesori rambut sang Ratu Peri berkeping-keping. Kemudian dia duduk kembali dengan santai sambil mengupas buah salju seolah tak terjadi apa-apa.
Zheng Zhuo seluruh tubuhnya terkejut, baru sadar dirinya seperti terkendali tadi. Pikirannya dipenuhi keindahan Ratu Peri ini dan suaranya yang lembut seperti sutra, hingga terdengar tembakan Chu Xuan. Baru ia merasakan kepalanya seperti ditabrak keras, semua keindahan dan suara itu lenyap.
Ratu Peri tampak terkejut. Setelah cukup lama, ia menyentuh aksesoris rambut yang sudah hancur: "Kemauan kalian sangat kuat. Bagaimanapun aku berusaha, tak bisa melihat isi hati kalian. Paling hanya membuat kalian berkesan baik padaku... Tapi mengapa kau sama sekali tak terpengaruh? Tidakkah kau merasa aku..."
Chu Xuan langsung memotong ucapannya: "Maaf, aku tidak merasakan apa-apa."
Ratu Peri tidak marah. Ia tersenyum: "Aku benar-benar harus meminta maaf pada kalian. Karena urusan Cincin Sihir sangat penting. Jika benar direbut kembali Sauron, tak ada lagi yang bisa menghentikannya di Dunia Tengah. Jadi aku harus melihat pemikiran kalian. Belum pernah ada manusia sekuat kalian sebelumnya. Asal-usul kalian terlalu mendadak. Jadi aku harus mengambil risiko. Sekali lagi aku minta maaf, tidak ada niat jahat."
Zheng Zhuo menarik napas, menekan sedikit amarah dalam hatinya: "Jika demikian, aku maafkan tindakanmu. Tapi Yang Mulia, isi hati seseorang adalah milik pribadinya. Jika memungkinkan, hormatilah privasi orang lain."
Ratu Peri sedikit membungkuk, tetap tersenyum sambil berkata: "Semoga kalian tidak marah pada Legolas dan yang lainnya karena tindakanku, karena aku tidak meminta persetujuannya. Demikian pula, jika ada permintaan, tolong sampaikan padaku, aku pasti akan mewujudkannya untuk kalian."
Zheng Zhuo merasa hatinya berdesir, dia segera berkata: "Yang Mulia, aku memiliki dua senjata yang telah mengakui tuan. Pemilik senjata itu belum mati, jadi kedua sahabatku tidak bisa sepenuhnya menggunakan senjata tersebut. Bisakah Anda membantuku melepas ikatan kepemilikan senjata itu? Kudengar Anda adalah dukun yang sangat kuat."
Ratu Peri membeku sejenak, lalu menggelengkan kepala: "Maaf, meskipun aku juga seorang dukun, bidang keahlianku adalah sihir mental. Untuk mantra lain, aku tidak terlalu ahli. Jika bicara soal pengetahuan luas, Gandalf adalah dukun paling berilmu di antara kami. Dia pernah mengembara di Benua Tengah selama bertahun-tahun. Dibandingkan kami para peri yang menyukai ketenangan dan kenyamanan, dialah dukun sejati yang berpengetahuan luas. Tentu saja, Pemimpin Dukun Saruman seharusnya juga mampu, tapi Saruman sekarang sudah... ah." Di sini, Ratu Peri mulai menghela napas berulang kali.
Zheng Zhuo juga merasa sedih dalam hatinya, meskipun dia tidak tahu apakah Gandalf benar-benar mati. Jika seperti alur film asli dimana karakter tersebut muncul kembali sebagai Gandalf si Jubah Putih dengan peningkatan kemampuan yang signifikan di kemudian hari, maka versi jubah putihnya justru lebih mungkin untuk melepas status pengakuan kepemilikan senjata ini.
"Jika demikian, bisakah Sang Ratu melakukan transaksi batu energi dengan kami? Kami ingin menukar produk buatan internal kelompok tentara bayaran kami dengan batu energi dari kerajaan peri Anda, apakah ini memungkinkan?" Zheng Zhuo menambahkan setelah berpikir sejenak.
Ratu Peri membeku sejenak, memandang Zheng Zhuo dan Chu Xuan dengan tatapan penuh keheranan. Setelah cukup lama, akhirnya dia berkata: "Jika kalian membutuhkan batu energi untuk berperang melawan Mordor, aku bisa menghadiahkan puluhan batu energi berbagai atribut secara cuma-cuma. Namun kualitasnya mungkin tidak terlalu baik. Kerajaanku tidak sekaya kerajaan Elrond, jadi hanya bisa memberikan sebanyak ini, dan sebagian besar berattribut api..."
Zheng Zhuo segera menyela: "Tidak, kami tidak membutuhkannya sekarang juga. Lagi pula kami memerlukan batu energi dalam jumlah besar. Puluhan batu berbagai atribut terlalu sedikit bagi kami. Karena itulah aku mengusulkan transaksi dengan kerajaan Yang Mulia, bukan meminta sedekah puluhan batu itu."
"Jumlah besar?" Alis Ratu Peri berkerut. Dia mengangguk pelan: "Benar, tambang batu energi di kerajaanku memang unggul dalam kuantitas daripada kualitas. Tapi untuk menyediakan jumlah besar sekaligus..."
“Seribu batang saja sudah cukup.” Zheng Zhuo mengucapkan ini lalu berpikir sejenak, kemudian melanjutkan: "Jika tidak ada seribu batang, beberapa ratus pun boleh. Kami akan menukar dengan barang lain, misalnya obat-obatan berharga, atau minuman dan makanan, bahkan logam dalam jumlah besar. Contohnya, satu batang besi tempa untuk satu batu energi kualitas rendah?"
Ratu Peri mulai serius, sambil merenung ia berkata: "Kerajaan kami memang kekurangan logam. Dulu kami bisa bertukar dengan Kurcaci, tapi semenjak terowongan ditutup, kami hanya bisa memperoleh logam dari Rohan dan Gondor. Tempaan logam mereka jauh di bawah Kurcaci. Belakangan bahkan busur banyak menggunakan kayu keras. Untuk besi tempa berkualitas, satu batang bisa ditukar sepuluh batu energi api kualitas rendah, lima batu energi atribut lain, ditambah persediaan obat besar untuk kebutuhan migrasi suku kami..."
"Migrasi?" Zheng Zhuo bertanya dengan wajah penuh keheranan: "Lingkungan di sini sangat baik. Selain tersembunyi, seluruh kota berada dalam hutan, bahkan indah bak negeri dongeng. Bukankah sayang jika ditinggalkan?"
Ratu Peri tersenyum getir, ia berbisik pelan: "Tapi ketika Cincin Utama dikuasai Sauron, atau kalian berhasil menghancurkan Cincin Utama, maka tiga cincin peri kami juga akan lenyap. Saat itu jiwa kami akan terjerembab dalam kelelahan abadi. Kecuali pergi ke tanah para dewa di seberang lautan, kami takkan pernah merasakan kedamaian... Era peri telah berakhir."
Zheng Zhuo tiba-tiba hati berdesir, ia penasaran bertanya: "Lalu apa yang harus dilakukan agar peri tak perlu bermigrasi besar-besaran? Tampaknya kalian sangat mencintai Dunia Tengah ini, takkan terasa berat meninggalkan kampung halaman sendiri?"
Ratu Peri menghela napas: "Tentu terasa berat. Ini adalah tanah air bangsa peri kami, tapi..."
Chu Xuan tiba-tiba menyela: "Bagaimana jika menghapus kesadaran Sauron dari Cincin Utama? Seperti melepas status kendali senjata, bisakah kita mencabut status kepemilikan Cincin Utama?"
Ratu Peri menggelengkan kepala: "Mustahil. Cincin Sihir itu menyimpan kekuatan dewa yang maha besar. Sauron telah menyegel kesadarannya sendiri dan kehidupan sepenuhnya ke dalamnya. Siapapun yang memegangnya akan jatuh, dikendalikan oleh niat jahat di dalamnya. Bahkan sang Hobbit sudah menunjukkan bekas pengaruhnya. Dan tidak ada seorang pun yang kekuatan spiritualnya melebihi Sauron..."
"Lalu bagaimana jika kita membawa cincin itu keluar dari dunia ini?"
Chu Xuan memainkan buah salju transparan di tangannya, ia menatap kedua orang itu: "Membawa Cincin Sihir keluar dari dunia ini. Jika ini adalah perlengkapan karakter, bisa langsung dimasukkan ke ruang 'Dewa Utama'. Tapi sebagai karakter plot...sebelum ditukar ke ruang Dewa Utama, pergi ke dunia itu akan dihapuskan. Jadi Sauron mati, sementara Cincin Utama tetap bertahan..."
