Proses Gandalf menyelamatkan Raja Theoden dari Rohan sebenarnya tak perlu dijelaskan panjang lebar - sama seperti alur cerita aslinya, ia menggunakan kekuatan dukun untuk menghilangkan pengaruh Saruman yang mengendalikan raja. Proses yang terlihat sederhana ini hanya melibatkan beberapa gerakan tongkat sihir Gandalf.
Raja Rohan terlihat seperti seorang tua berusia delapan puluh tahun. Setelah Gandalf menyelamatkannya dari kutukan, tubuhnya pulih dengan kecepatan yang terlihat mata telanjang. Hanya dalam puluhan detik, wajah pucatnya berangsur memerah, hingga akhirnya orang tua itu berubah kembali menjadi pria paruh baya berbadan tegap.
Théoden sang Raja Rohan adalah ksatria tangguh yang termasyhur akan kekuatan fisik. Dalam 2-3 hari setelah pulih, tubuh lemahnya sudah mampu mengeluarkan aura tempur bahkan menunggang kuda. Intensitas aura tempurnya bahkan melampaui Aragorn. Meski usianya telah melewati masa keemasan fisik pria, kegagahannya tetap mengundang decak kagum.
Beberapa hari ini digunakan Aragorn dan enam anggota Tim Zhongzhou untuk pemulihan. Karena Théoden sebelumnya dikendalikan lama, administrasi dalam negeri dan militer Rohan jatuh dalam kekacauan. Masa ini dipakai Théoden untuk memulihkan fisik dan menata ulang pemerintahan. Meski Gandalf gelisah, ia tak mendesak Théoden, hanya diam-diam membantu merapikan administrasi.
Dalam beberapa hari ini, Zheng Zhuo dan yang lain tidak hanya beristirahat dengan sia-sia. Setelah mendapat persetujuan dari Theoden, mereka mulai mengumpulkan banyak warga sipil di kota ini. Cheng Xiao menguji atribut darah setiap warga satu per satu. Kemudian dia memilih 30 pria terkuat, dan setelah mengambil darah dalam jumlah cukup dari tubuh mereka, operasi penyembuhan Boromir akhirnya dilakukan.
Zheng Zhuo bertugas memasukkan energi dalam untuk mencairkan es, sementara Zhao Yingkong menjadi asisten Cheng Xiao. Ini adalah operasi jantung dan paru-paru sungguhan yang dilakukan dalam kondisi fasilitas sangat terbatas. Setelah hampir sepuluh jam, Cheng Xiao dengan wajah lelah akhirnya mengumumkan operasi berhasil. Namun Boromir membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pemulihan, artinya dia tidak akan bisa menjadi kekuatan tempur dalam Perang Cincin kali ini.
Itu satu hal. Hal lain adalah Gandalf setuju untuk melepas ikatan kepemilikan dua senjata milik Zheng Zhuo. Memanfaatkan waktu luang selama periode ini, Gandalf memutuskan untuk segera melepas ikatan tersebut agar bisa memberikan kekuatan tempur penting untuk pertempuran-pertempuran selanjutnya. Namun sihir pelepasan segel ini sangat rumit - selain membutuhkan banyak batu energi, Gandalf juga akan lemah dan lesu selama beberapa hari berikutnya. Tentu saja inilah alasan utama dia memilih waktu sekarang untuk melepas segel.
Zheng Zhuo dan yang lainnya awalnya ingin melihat proses pembukaan segel, namun Gandalf mengusir mereka semua keluar ruangan. Kemudian dia sendirian di dalam sambil berteriak-teriak keras, melantunkan mantra dengan bahasa aneh. Sampai akhirnya dari dalam ruangan menyembur banyak cahaya. Barulah semua orang sadar bahwa proses pembukaan segel ini ternyata lebih rumit daripada proses menghilangkan kutukan Saruman. Cahaya itu baru perlahan mereda setelah puluhan menit, lalu terlihat Gandalf keluar dari ruangan dengan wajah lelah. Diam-diam dia menyerahkan dua senjata di tangannya kepada Zheng Zhuo, lalu berbalik menutup pintu sambil berpesan agar semua orang tidak mengganggunya.
"Kelihatannya dia benar-benar kelelahan ya." Gimli terdiam membeku melihat Gandalf menutup pintu. Dia berbisik kepada yang lain.
Aragorn dan Pangeran Peri mengangguk setuju. Pandangan mereka lalu tertuju pada dua senjata di tangan Zheng Zhuo. Pertama adalah Pedang Kemenangan dan Sumpah yang transparan. Sekarang pedang itu menunjukkan wujud aslinya - sebilah pedang berat dua tangan bergaya kuno. Seluruh bilahnya terlihat biasa saja, seperti pedang berat dua tangan biasa. Hanya ada dua simbol sederhana yang terukir di kedua sisi bilahnya. Sungguh tidak ada yang istimewa dari pedang berat ini.
Busur logam perak itu memancarkan aura tajam. Pada badan busur yang awalnya sangat licin, terukir banyak simbol kuno dan pola aneh. Di antara simbol dan pola ini mengalir benang-benang cahaya keperakan. Zheng Zhuo yang memegangnya sama sekali tidak merasakan keberadaan benang cahaya ini. Penampilan busur logam perak yang belum mengenal tuan ini terlihat sangat gagah.
Zheng Zhuo tidak menunda. Ia segera menyerahkan dua senjata itu kepada Zhao Yingkong dan Zhang Heng. Dengan mata kepalanya sendiri, ia menyaksikan mereka meneteskan darah ke kedua senjata tersebut. Ketika Pedang Kemenangan dan Sumpah kembali menghilang, serta simbol dan pola pada busur logam perak lenyap tak berbekas, barulah ia menarik napas lega: "Senjata yang sudah mengenal tuan memiliki skill bawaan yang dahsyat. Manfaatkan hari-hari senggang ini untuk mempelajarinya. Jika tidak, saat pertempuran tiba mungkin sudah terlambat."
Zhang Heng langsung mengangguk setuju tanpa henti. Sementara Zhao Yingkong hanya memandang Zheng Zhuo diam-diam. Tanpa sepatah kata pun, ia membawa Pedang Kemenangan dan Sumpah pergi sendirian ke arah gerbang kota. Tampaknya ia segera ingin berlatih di luar kota.
Zhang Heng menatap punggung Zhao Yingkong yang menjauh, lalu berkata dengan kagum: "Sulit dipercaya dia seorang perempuan. Latihan sehari-hari pun dijalaninya dengan gigih, tak kenal lelah. Pantaslah sebagai keturunan keluarga terhormat pembunuh bayaran. Pada dasarnya memang berbeda dari kita."
Zheng Zhuo juga menatap dalam-dalam punggung gadis kecil itu, dia menghela napas dan berkata: "Tidak, sekedar gelar keluarga terhormat pembunuh bayaran saja tidak cukup... Dia menggendong terlalu banyak beban, hal ini menindasnya, memaksanya bertaruh nyawa untuk bertahan hidup... Ah, ini semua karena kekuatan, kita semua kekurangan kekuatan untuk menghancurkan takdir kita sendiri, masih kurang kekuatan..."
Memandang punggung Zhao Yingkong, gadis belasan tahun ini terlihat begitu sunyi, membuat orang tak tahan ingin ikut memikul masa lalu beratnya, hanya agar dia tak lagi merasa kesepian...
Beberapa hari kemudian, setelah administrasi dalam negeri Kerajaan Rohan mulai tertata, Raja Theoden akhirnya memanggil Gandalf dan Zheng Zhuo. Tanpa ragu-ragu, dia langsung menyampaikan pendapatnya: "Pasukan Saruman semakin dekat. Menurut informasi pengintai, dia mengerahkan lebih dari sepuluh ribu pasukan Uruk-hai. Bukan ork biasa atau makhluk pengecut, tapi monster kuat ini akan tiba dalam hitungan hari. Saat ini kita tidak mampu bertahan. Maka kuputuskan untuk mengungsikan seluruh rakyat dan militer ke Helm's Deep. Dengan benteng alam di sana, kita bisa melawan pasukan Uruk-hai sebanyak ini!"
Gandalf menggelengkan kepala: "Ini hanya sebagian kecil pasukan Saruman. Dia mencoba membuka jalur ke Rohan untuk bersatu dengan pasukan ork Mordor. Meski enggan mengakui, dengan hanya ratusan kavaleri di sini, bahkan dengan Helm's Deep pun kita tak bisa menahan 10.000 lebih Uruk-hai. Yang harus kau lakukan bukan lari, tapi melawan dengan berani."
Aragorn segera menambahkan: "Di utara ada pasukan kavaleri 2.000 orang yang sedang bergerak ke utara. Mereka anak buahmu paling setia, hanya saja sebelumnya diasingkan dari militer Rohan. Kau bisa mengandalkan pasukan ini untuk bertempur. Jenderal Eomer yang memimpin mereka selalu setia padamu."
Theoden menghela napas: "Mereka berada 1.500 kilometer dari sini. Kita sudah tak bisa menghubungi mereka. Jika bertahan menunggu kedatangan mereka, rakyatku akan dibantai Uruk-hai sebelum mereka tiba. Ini bukan soal kesetiaan. Keputusan akhirku: evakuasi seluruh warga ibukota ke Helm's Deep!"
Gandalf dan Aragorn sama-sama menghela napas. Tanpa berkata lebih lanjut, Chu Xuan tiba-tiba bersuara: "Masih ada 100 kavaleri elit? Maksudku pasukan berkuda Rohan terkuat yang punya aura tempur, plus ahli dalam serangan panah berkuda."
Semua orang membeku sejenak, Theoden berpikir sejenak dan berkata: "Selain 200 pasukan pengawal keluarga kekaisaran, dari sisa kavaleri mungkin ada sekitar 100 kavaleri elit seperti ini. Tapi untuk melawan lebih dari 10.000 pasukan ork kuat mustahil, perbedaan jumlah terlalu besar..."
Chu Xuan menggelengkan kepala: "Tak perlu melawan, cukup memperlambat mereka. Saat Anda memimpin rakyat bergerak maju, kecepatan pergerakan pasti sangat lambat. Formasi warga sipil akan semakin memanjang. Dalam kondisi seperti ini, bahkan satu regu kecil kavaleri ork kuat bisa mengganggu kalian. Jadi daripada menunggu mereka mengganggu, lebih baik kita kirim pasukan terlebih dahulu untuk mengganggu. Tugas 100 kavaleri baja elit ini adalah memperlambat pergerakan pasukan ork kuat, mengganggu dari samping, membunuh pengintai mereka, menghabisi unit pengejar kecil ork kuat, membakar perbekalan mereka, menyerang belakang pasukan, juga menyerang perkemahan mereka di malam hari. Saat mereka tiba di Helm's Deep, mereka akan kehabisan tenaga. Inilah fungsi 100 kavaleri elit ini."
Beberapa karakter plot mendengar dengan mata berbinar. Di era ini meskipun ada gangguan dari pasukan kecil, baik pihak baik maupun jahat tidak menganggap serius gangguan semacam ini. "Youji" (perang gerilya) adalah konsep yang sangat asing bagi mereka. Ketika Chu Xuan mengucapkan kata-kata ini, Théoden segera bangkit berdiri. Ia mondar-mandir ke kiri dan kanan, sepertinya mempertimbangkan kemungkinan membagi pasukan. Setelah cukup lama, ia akhirnya menggigit gigi dan berkata: "Baik! Meski kehilangan 100 pasukan kavaleri elit ini akan melemahkan pertahanan Helm's Deep lebih jauh, tapi jika bisa membawa rakyat masuk ke Helm's Deep dengan selamat, maka peran 100 kavaleri ini sangat penting... Beberapa komandan kavaleri yang tersisa di sini harus memimpin massa ke Helm's Deep. Aragorn, Zheng Zhuo, aku butuh bantuan kalian. Pimpinlah 100 kavaleri ini untuk menjaga belakang kami. Tahan sebanyak mungkin pasukan ork Uruk-hai di luar sampai semua warga sipil masuk ke Helm's Deep, lalu segera menyusul ke sana... Aku percayakan pada kalian! Pimpinlah 100 prajurit pilihan Rohirrim ini untuk bertempur!"
