Tiga hari tiga malam, reputasi pasukan kavaleri gerilya telah tersebar luas di tanah Rohan. Setiap pasukan ork kuat yang bertemu mereka akan dilenyapkan total. Ketika ribuan ork kuat menghilang dari padang terbuka Rohan, pasukan gerilya ini dijuluki "Kuku Hantu" oleh militer ork, karena kedatangan dan kepergian mereka tak berbekas layaknya hantu yang lebih misterius dari bayangan.
Pasukan kavaleri gerilya kini hanya tersisa 40-an prajurit berkuda. Namun keempat puluh lebih prajurit ini merupakan pasukan kavaleri Rohan paling elit dan perkasa. Awal seleksi memang memilih yang terkuat, dan karena karakter plot dunia ini telah dikuatkan oleh "Sang Tuan", seluruh prajurit ini mampu menggunakan aura tempur. Kondisi fisik mereka jauh lebih dahsyat dibanding orang biasa di dunia nyata. Dalam pertempuran mematikan selama tiga hari tiga malam ini, 7-8 orang di antara mereka berhasil membuka kunci genetik level satu, bahkan lebih dari sepuluh orang mampu menggunakan panah peledak. Zhang Heng yang mengajarkan teknik ini terus meneriakkan ketidakadilan, meski hal ini benar-benar meningkatkan kekuatan tempur tim secara signifikan.
Setelah melalui pertempuran awal yang intensif, jumlah personel pasukan ini terus berkurang namun kekuatan tempurnya meningkat drastis. Hingga saat ini, pasukan ini telah berhasil menghancurkan sekitar empat hingga lima ribu ork kuat. Di bawah kepemimpinan misterius komandan kavaleri, setiap kali berhasil membunuh ork, para prajurit berkuda ini memotong telinga musuh. Menyaksikan hal ini, Zheng Zhuo bahkan menyediakan kantong-kantong kain untuk menyimpan telinga tersebut, lalu memerintahkan mereka menggantungkannya di kedua sisi kuda masing-masing.
Tiga hari tiga malam tanpa henti melakukan perang gerilya, energi setiap orang hampir mencapai batas maksimal. Berkat pemindaian terus-menerus Zhan Lan, terungkap bahwa ork kuat telah menghentikan praktik membagi pasukan untuk menjarah desa, bahkan tak lagi mengirim pengintai atau pasukan pengganggu. Tampaknya ork benar-benar ketakutan terhadap unit gerilya ini. Semua ork kuat berkumpul membentuk pasukan berjumlah lebih dari 15.000 personel, bergerak secara terkoordinasi menuju Lembah Helm Suci.
Pasukan sebesar ini mustahil diserang hanya dengan puluhan prajurit berkuda. Dengan munculnya pasukan utama ini yang juga mencakup ork kuat pengguna panah peledak, Chu Xuan segera memerintahkan pasukan kavaleri gerilya untuk mundur ke Lembah Helm Suci. Sepanjang perjalanan, para karakter plot tampaknya masih enggan mengakhiri pertempuran. Terpesona oleh kekuatan serangan panah berkuda, keyakinan mereka mencapai level tertinggi seolah-olah dengan busur dan kuda, mereka takkan pernah terkalahkan.
Bahkan ketiga orang Aragorn juga terkesima dengan kekuatan taktik ini. Legolas bergumam: "Kami para peri paling ahli dalam penggunaan busur, meskipun kemampuan berkuda agak kurang. Namun teknik memanah kami tak tertandingi di dunia. Jika kaum kami juga menggunakan taktik seperti ini, mungkin pasukan Mordor akan terkepung di gerbang kegelapan Mordor tanpa bisa bergerak."
Aragorn terus-menerus mengangguk, ia berkomentar dengan kagum: "Meskipun Gondor bukan negara kavaleri, populasi kami sangat besar. Memilih ribuan kavaleri busur elit dari puluhan ribu pasukan tentu bisa dilakukan..."
Zheng Zhuo membalas sekilas, pikirannya sibuk dengan rencananya sendiri. Menurutnya, 40 lebih kavaleri ini sudah merupakan kekuatan tempur yang sangat tangguh. Meski mungkin tidak terlalu berpengaruh dalam skala perang besar, dalam pertempuran antar regu, pasukan kavaleri ini bisa menjadi faktor penentu yang mengubah akhir pertempuran. Terutama dengan adanya panah peledak, meski tanpa senjata legenda/sihir atau kemampuan tempur jarak dekat yang bertahan lama, sepuluh panah peledak di serangan pertama sudah cukup untuk membunuh sebagian besar anggota tim reinkarnasi dalam hitungan detik. Bahkan Zheng Zhuo sendiri, jika tidak menggunakan status "Penghancur", pasti akan tewas oleh sepuluh panah pertama itu.
(Ke-40 lebih kavaleri ini harus tetap berada di bawah kendali kita. Sebaiknya dapatkan hak kendali atas mereka dari Theoden, sehingga saat bertemu dengan Tim Dongmei Zhou atau Tim Dewa di Mordor, kita bisa menggunakan "momentum" ini untuk mengintimidasi mereka. Setidaknya kita bisa menyebabkan korban di pihak mereka segera jika mereka berniat jahat...)
Zheng Zhuo yang menunggang Kuda Perang Kerangka sambil berpikir, sebenarnya selama tiga hari tiga malam ini ia hampir tidak terlibat dalam pertempuran. Hanya karena tidak tidur dan istirahat, kondisi mentalnya terkikis cukup parah. Saat rombongan mulai mendekati Lembah Helm Suci, ia merenungkan nasib keempat puluh lebih anggota pasukan ini cukup lama. Akhirnya ia tertidur di punggung kuda sementara tali kekang diambil alih oleh Chu Xuan. Lagipula bagi pria ini, tidur atau tidak sama saja.
Waktu berlahan bergulir. Ketika keempat puluh lebih orang ini tiba di Lembah Helm Suci, fajar baru saja menyingsing. Mereka memasuki lembah itu dengan berlarian dibalut cahaya keemasan matahari pagi.
Sebuah kastil raksasa berdiri di bagian terdalam lembah. Tembok pertahanannya disusun dari batu-batu raksasa seberat beberapa ton, disusun rapat tanpa celah sedikitpun. Ketinggian tembok melebihi sepuluh meter - benar-benar benteng tak tertembus yang bisa menahan serbuan sepuluh ribu pasukan!
Saat pasukan kavaleri memamerkan barang rampasan mereka - tumpukan telinga ork yang tak terhitung jumlahnya, seluruh penghuni kastil meledak dalam sorak gegap gempita. Warga sipil, prajurit, orang tua, anak-anak, perempuan, lelaki - semua bersorak histeris. Jumlah telinga yang dibawa sungguh luar biasa banyak, belum lagi masih banyak ork yang belum sempat diambil telinganya. Singkat kata, tumpukan telinga ini menjadi bukti nyata prestasi gemilang pasukan berkuda tersebut - benar-benar pencapaian yang mengagumkan!
“……Sekitar lebih dari 4.000 prajurit ork kuat yang terbunuh, termasuk lebih dari 300 kavaleri serigala, sekitar 1.000 ork berat bersenjata lengkap, dan hampir 3.000 ork biasa!”
Di antara pasukan kavaleri yang terdiri dari lebih 40 orang ini, salah seorang dengan lantang menyebutkan prestasi perang mereka kepada warga sipil dan pasukan penjaga di sekitar. Ini baik untuk memamerkan kecemerlangan kemenangan maupun membangkitkan semangat rakyat. Berbeda dengan ekspresi penuh kepercayaan diri mereka, wajah setiap orang di kastil dipenuhi kesuraman dan kegelisahan. Seolah mereka takut akan serangan pasukan ork yang akan datang, mengingat kastil ini hanya memiliki beberapa ratus pasukan penjaga ditambah warga sipil yang baru direkrut—totalnya bahkan tak mencapai seribu. Dengan kekuatan seperti ini untuk melawan serangan lebih dari 10.000 ork, bisa dikatakan setiap orang di sini... sembilan dari sepuluh nyawa hilang.
Zheng Zhuo melihat Raja Theoden turun terburu-buru dari tangga, diikuti oleh Gimli, Putri, dan dua anggota Tim Zhongzhou. Mereka semua menunjukkan ekspresi yang penuh kejutan. Zheng Zhuo segera berkata: "Yang Mulia Raja, izinkan para kesatria ini untuk makan kenyang dan beristirahat. Pasukan ork masih sangat jauh dari kita, setidaknya baru akan tiba di sini malam nanti."
"Selamat datang kembali, para prajurit!" kata Théoden dengan sigap. "Kisah kalian sudah kudengar berkali-kali dari para pengintai. Kuku Hantu, kalian bahkan membuat para ork kuat itu ketakutan! Sungguh, aku bangga pada kalian. Beristirahatlah! Persiapkan diri untuk pertempuran malam ini. Biarkan para ork itu tahu bahwa yang mereka hadapi adalah tembok! Tembok baja yang tak tertembus!"
Para prajurit kembali bersorak riuh sebelum berbaris masuk ke kedalaman kastil. Aragorn dan kelompok Zheng Zhuo mengikuti dari belakang. Meski kondisi fisik mereka lebih baik, mereka tetap membutuhkan istirahat yang cukup. Tanpa itu, mustahil menghadapi pertempuran sengit yang akan datang malam nanti.
Namun baru beberapa langkah berjalan, alis Zhan Lan tiba-tiba berkerut. Dia segera mengaktifkan rantai jiwa dan berkomunikasi lewat kesadaran: "Zheng Zhuo! Ada yang mendekat dengan terbang ke arah kita! Kecepatannya luar biasa! Tinggal sekitar satu menit lagi sampai di sini!"
Rantai jiwa ini juga terhubung dengan Chu Xuan dan yang lain, sementara peta pemindaian kekuatan spiritual juga terhubung ke kesadaran semua orang. Zheng Zhuo dan kawan-kawan hanya sempat menengadah ke atas, dan benar-benar melihat sebuah titik hitam di langit yang sedang menyambar ke arah mereka. Dalam puluhan detik, titik hitam itu semakin jelas terlihat - ternyata seorang pemuda berambut hitam yang menginjak pedang hijau panjang sedang terbang mendekat. Meski masih mengenakan busana kasual, penampilannya jelas menunjukkan ciri kultivasi xiuzhen legenda Tiongkok, dan itu pun tingkat menengah karena bisa mengendalikan pedang terbang.
Cheng Xiao melihat bayangan itu semakin dekat. Ia langsung bersiul panjang lalu menarik orang di sampingnya sambil berteriak: "Sial, lihat! Itu skill kultivasi xiuzhen! Benar-benar ada orang yang menukar barang melawan takdir itu! Itu butuh puluhan ribu poin reward dan Plot Cabang Level S! Orang ini benar-benar gila, dasar, terlalu mengerikan!"
Chu Xuan menggelengkan kepala: "Belum tentu skill kultivasi xiuzhen hasil penukaran. Selain menukar, ada tiga cara mendapatkan teknik xiuzhen: Pertama, kemampuan bawaan sejak sebelum masuk dunia reinkarnasi. Kedua, belajar dari dunia film horor seperti film bertema Shu Shan. Ketiga, dia bukan anggota tim reinkarnasi melainkan karakter plot yang direkrut oleh suatu tim. Masih belum jelas kategori mana yang berlaku untuk orang ini."
"Ngomong panjang lebar buat apa? Orang ini tetap musuh kan?" Zhao Yingkong menyeringai dingin, dia langsung menarik Pedang Kemenangan dan Sumpah dari pinggangnya.
Zhang Heng dan Zheng Zhuo baru saja sadar kembali. Zhang Heng sudah menarik sepenuhnya busur logam peraknya dengan dua panah terpasang, sementara Zheng Zhuo langsung turun dari kuda perang kerangkanya. Jika ingin menggunakan kondisi "Penghancur", menunggang kuda justru akan menghalangi gerakannya dan berisiko menghancurkan tunggangan berharganya.
Yang datang mengendarai pedang adalah Luo Yinglong dari Tim Dewa. Sebagai personel terkuat kedua di tim dewa, dia memiliki harga diri yang tinggi terutama di tengah tim yang terdiri dari tiga kulit putih dan satu kulit hitam. Dalam dua pertempuran melawan Tim Iblis Bereinkarnasi, pertama kali dia bergabung dengan Sekte Pedang Shu Shan, namun kedua kalinya meski sudah berlatih xiuzhen tetap kalah telak oleh tangan iblis dari Tim Iblis Bereinkarnasi. Bahkan tungku Bagua Doushuai yang baru disempurnakan sekte-nya pun gagal membunuh Zhao Zui Kong. Serangkaian kekalahan ini membuat harga dirinya di ambang kehancuran, sehingga dia sangat membutuhkan kemenangan untuk menghapus aibnya.
(Harus dikalahkan iblis yang belum bangkit ini, baru bisa menunjukkan kekuatan besar kultivasi xiuzhen Tiongkok. Aku ingin lihat, mana yang lebih hebat antara kunci genetik orang suci atau kultivasi xiuzhen ciptaan Tiongkok! Meski waktu perjanjian Zhao Zui Kong belum tiba, tapi cukup untuk menentukan pemenang!)
Luo Yinglong mengaum keras, kastil Helm's Deep telah terlihat di kejauhan.
