Karena terburu waktu, subuh hari kedua hanya tersisa lima anggota Tim Zhongzhou, Gandalf, Aragorn, Legolas, Gimli, dan Raja Theoden dari Rohan. Ditambah 30 lebih kavaleri pemanah gerilya yang selamat dari perang - sisa dari 100 kavaleri elit pimpinan Zheng Zhuo sebelumnya.
Beberapa perwira yang baru saja kembali ke Rohan awalnya sangat khawatir dengan keberangkatan tim ini. Mengingat ini adalah misi pribadi Baginda Raja yang akan menghadapi dukun jubah putih lainnya, mereka berharap bisa ikut serta. Namun Raja Rohan sendiri adalah ksatria yang jauh lebih perkasa daripada Aragorn dan kawan-kawan, dengan karakter yang sangat tegas. Setelah menolak permintaan mereka dengan keras, rombongan segera berangkat. Apalagi dalam tim ini ada Zheng Zhuo yang luar biasa, selama waspada terhadap panah sembunyi, nyawa mereka pasti aman.
Sepanjang perjalanan, rombongan beberapa kali bertemu dengan kelompok ork kuat yang melarikan diri. Sebagai makhluk yang terkenal garang, meski sudah kalah di medan perang, sisa-sisa pasukan ork ini tetap ganas. Setiap kelompok ork kacau berjumlah lebih dari 500 yang melihat rombongan kecil ini langsung mencoba menyerang. Beberapa ork yang lebih waspada langsung panik begitu melihat Zheng Zhuo dalam tim - Sang Pembantai yang telah menanamkan trauma mendalam. Banyak ork langsung berteriak dan melarikan diri, sementara yang bodoh belum sadar tetap menerjang. Mereka yang nekat menyerbu langsung dibantai habis oleh Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo mengibaskan darah segar di mata pedang Tiger Soul. Dengan pasrah dia berkata pada keempat anggota Tim Zhongzhou lainnya: "Inilah alasan aku enggan menggunakan kunci genetik level empat. Karena membuka level empat kunci genetik bukanlah peningkatan sementara, melainkan perubahan genetik sesungguhnya. Meski setiap kali pulih dari kondisi kunci genetik, hanya sebagian perubahan gen yang tersisa, tapi setiap kali pasti ada perubahan, kemampuan pun semakin kuat... Eh, analoginya seperti monster yang kita temui saat mendapatkan topeng emas dulu. Hanya saja perubahan genetiknya bisa diubah sesuka hati. Itu tingkat menengah fase keempat. Plus perubahannya tanpa batas, sama sekali tidak mempertimbangkan keseimbangan genetik atau beban tubuh. Makanya dia tewas dalam duel menghabiskan tenaga bersamaku."
Keempat orang itu terkejut. Zhang Heng pertama kali bertanya dengan heran: "Maksudmu setiap kali kau menggunakan kunci genetik level empat ini, kau akan semakin kuat? Seberapa kuat? Seperti intensitas tadi malam?"
"Mungkin lebih..." Zheng Zhuo menjawab diam-diam: "Tapi bersamaan... kesadaranku perlahan berubah. Contohnya sekarang, setiap melihat ork kuat ini, niat membunuhku langsung menggelegak. Benar-benar ingin membunuh mereka semua sampai tuntas..."
Kalimat ini membuat keempat orang lainnya mengerutkan alis. Jika diucapkan orang lain mungkin masih bisa diterima, namun yang mengatakannya adalah Zheng Zhuo. Meski terdengar tidak sopan, Zheng Zhuo memang dikenal sebagai sosok yang baik hati. Meski tidak bisa dibilang lemah lembut, dia biasanya bersikap ramah pada orang biasa yang tidak bermusuhan. Kini sikap dinginnya menunjukkan pengaruh besar dari membuka level empat kunci genetik.
Tim ini bergerak cepat keluar dari Helm's Deep. Tim Zhongzhou tentu tak mungkin meninggalkan mayat Chu Xuan di sana. Mereka berencana mengikat mayat itu di punggung kuda untuk dibawa ke ruang "Sang Tuan" setelah bertemu Ling Dian, lalu menyimpannya di kantong dimensi. Tujuannya agar jenazah Chu Xuan bisa dikremasi dan dikuburkan di dunia nyata.
Tak disangka Gandalf memiliki kantong kain mirip kantong dimensi. Kain itu membungkus tubuh Chu Xuan menjadi gumpalan kecil. Saat ingin menyimpannya, Pangeran Peri Legolas mengingatkan bahwa pertarungan melawan Dukun Jubah Putih Saruman di Isengard berisiko merusak kantong itu. Akhirnya Gandalf menyerahkan kantong tersebut padanya.
Dengan segala kekhawatiran teratasi, kelompok ini mulai berlari kencang menuju Isengard. Para ork di sepanjang jalan mengalami malapetaka yang menghancurkan...
Semua orang menggunakan dua kuda berganti-gantian. Kuda Perang Kerangka Zheng Zhuo tidak membutuhkan istirahat. Dengan demikian, setelah tiga hari perjalanan tanpa henti, mereka telah mencapai Isengard. Setelah melewati beberapa celah gunung dan hutan, akhirnya mereka melihat Menara Penyihir yang megah - struktur buatan manusia setinggi ratusan meter. Namun dasar menara ini dipenuhi lumpur dan genangan air, seluruh area sekitar telah rata diinjak-injak oleh pasukan entitas pohon.
Benar saja, setelah berjalan mengikuti aliran air selama beberapa menit, mereka melihat seorang Hobbit sedang duduk santai di batu sambil merokok dan minum. Ketika rombongan mendekat, dia langsung berteriak keras sambil melambaikan tangan.
Mereka mengendarai kuda dengan perlahan. Daerah ini dipenuhi lubang air yang tersembunyi, satu langkah ceroboh bisa membuat mereka terjatuh ke terowongan bawah tanah. Karena itu kecepatan berkuda mereka sengaja diperlambat.
Saat tiba di dekat Merry si Hobbit, makhluk kecil itu telah berdiri sambil berseru: "Haha, selamat datang! Selamat datang ke Isengard!" Sambil bicara, dia menunjuk ke Menara Penyihir di belakangnya.
Gimli langsung protes. Duduk di belakang Legolas, kurcaci itu menggeram: "Hei, kau bajingan kecil! Kami bertarung mati-matian di Helm's Deep, sementara kau di sini berpesta minum dan merokok! Sungguh keterlaluan!" Ucapnya sambil mengeluarkan suara decak kesal.
“Merry segera tertawa lepas dan berkata: "Ini barang rampasan, hadiah dari para entitas pohon untukku, sebagai pengakuan karena aku bertempur mati-matian bersama mereka. Ngomong-ngomong Gimli, bir ini rasanya luar biasa enak."”
“Gimli menelan air liur hendak bicara lagi, tapi Gandalf lebih dulu menyela: "Hobbit, di mana para entitas pohon? Pasukan entitas pohon yang mengalahkan Isengard itu? Kenapa hanya kamu sendiri di sini?"”
“Merry menggerakkan tangannya: "Tak ada cara, mereka bilang membawa aku hanya akan jadi beban, menyuruhku menunggu pasukan Rohan dan kalian di sini. Kalau tidak, menurutmu kenapa mereka memberiku begitu banyak barang rampasan? Kalau tidak, aku bisa mati kelaparan."”
“Gandalf yang tak sabar langsung bertanya lagi: "Lalu di mana mereka sekarang?"”
“"Pergi ke ibu kota Gondor."”
“Hobbit Merry berbicara perlahan: "Nios berhasil membujuk semua entitas pohon, lebih dari dua ratus entitas pohon mengikuti mereka berjalan menuju ibu kota Gondor. Karena kecepatan jalan entitas pohon sangat lambat, mereka bilang tidak akan menunggu kalian. Asalkan kalian segera menyusul ke Gondor setelah ini. Arah perjalanan mereka kira-kira menyusuri hutan dari Lembah Timur, mereka akan berkumpul bersama semua orang di ibu kota Gondor."”
Gandalf langsung menunjukkan ekspresi terkejut. Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi dia sangat memahami sifat para entitas pohon. Makhluk-makhluk ini bahkan malas berbicara sehari-hari, apalagi berperang. Satu rapat bisa memakan waktu berhari-hari. Tapi tak disangka mereka bisa terbujuk membantu kerajaan manusia Gondor. Benar-benar seperti Matahari terbit dari barat. Pria bernama Nios itu sungguh hebat taktiknya.
Tapi sekarang bukan waktu membahas itu. Masih ada satu dukun berjubah putih yang belum dihabiskan di samping. Tanpa banyak bicara, Gandalf langsung memacu kudanya ke arah Menara Penyihir. Para pengikutnya saling pandang, lalu mengikutinya ke arah menara tersebut.
Sepanjang jalan dipenuhi mayat bergelimpangan. Tak terhitung ork kuat yang tewas terbunuh atau tenggelam dalam pertempuran ini. Intinya, selain dirinya sendiri, Saruman sudah kehilangan seluruh kelompok pasukan ork kuatnya.
Zheng Zhuo menyuruh Cheng Xiao mengangkut Merry. Sambil berjalan dia bertanya: "Dukun putih Saruman masih hidup? Apa sebelumnya terjadi pertempuran di sini?"
Merry menggelengkan kepala: "Tidak. Saat itu kami menyusup bersama para entitas pohon. Saruman sama sekali tidak menyadari kedatangan kami. Beberapa kali dia mencoba menyerang dengan sihir, tapi para entitas pohon punya mantra yang menyambungkan kekuatan mereka dengan kekuatan hutan sekitar. Cahaya hijau dalam jumlah besar menjadi tameng terhadap sihir Saruman. Jadi kami tidak takut padanya."
（Sebelumnya tidak terjadi pertarungan? Kalau begitu Ling Dian mereka... mengalami masalah? Tidak mungkin, sampai sekarang kita belum menerima pemberitahuan ada korban lagi, apakah mereka menemui kesulitan lain? Atau mungkin Hao Tian juga suka bermain misteri seperti Chu Xuan, diam-diam merencanakan sesuatu?）
Zheng Zhuo terus bergumam dalam hati, dia tetap mengikuti Gandalf menuju bawah menara. Ketika semua orang tiba di dasar Menara Penyihir, tiba-tiba Gandalf berseru: "Saruman, kau sudah kalah, keluarlah dan temui aku!" Suaranya awalnya tidak keras, namun satu detik kemudian tiba-tiba menggema hingga terdengar jelas sampai puncak menara yang tinggi.
Hanya beberapa detik kemudian, Saruman muncul di puncak tertinggi Menara Penyihir. Dukun itu tertawa terbahak-bahak dengan kondisi mental yang sudah sangat tidak stabil. Sambil tertawa dia berteriak: "Gandalf, kalianlah yang gagal! Kau pikir aku akan kalah? Hahaha, Raja Kegelapan telah hidup kembali! Cincin Utama telah kembali ke tangan tuannya yang sejati. Sekarang manusia tidak punya kekuatan lagi untuk melawan Sauron. Kami menang, kami menang! Haha..."
Saat Saruman mengaum keras, di tangannya muncul sebuah bola kristal berwarna merah-hitam. Di dalam bola itu perlahan muncul gambaran: sebuah mata api berubah menjadi sosok manusia baja. Gambar kemudian beralih ke jari-jari sosok tersebut, di sana terpasang sebuah cincin emas... Cincin Utama!
