Chu Xuan mengerutkan alisnya. Ia menatap serius ke arah Adam yang justru berdiri dengan tenang, lalu berkata dengan jujur: "Sebenarnya kita tidak memiliki kebencian besar, hanya saling mengkhawatirkan perkembangan masa depan masing-masing. Anda khawatir dengan Tim Dewa yang saya pimpin, bukankah saya juga khawatir dengan Tim Zhongzhou di bawah kepemimpinanmu? Apalagi di timmu ada individu dengan potensi yang luar biasa, seperti Luo Yinglong dari kultivasi xiuzhen di tim kami... Singkatnya, kita hanya saling waspada, belum sampai tahap harus menentukan hidup-mati. Musuh sebenarnya kita haruslah Tim Reinkarnasi Iblis yang menjadi ancaman dominan bagi kita semua..."
Chu Xuan tidak menjawab. Ia mengeluarkan dua pistol Gauss-nya, lalu menyimpannya kembali di lengan bajunya. Setelah melakukan ini beberapa kali, ia bergumam: "Baik, saya akan membiarkan kalian pergi. Tapi saya butuh batu energi dari kalian... Jangan bilang tidak punya. Ponsel yang dilempar Luo Yinglong bukan dari tempat penukaran di 'Sang Tuan' - ini adalah barang teknologi tinggi yang dibuat menggunakan blueprint dari Sang Tuan, mengandung beberapa batu energi. Atau jika kau berani bunuh diri, kami akan mati bersamamu."
Adam memang jujur. Saat Chu Xuan berbicara seperti itu, ia langsung melepas sebuah cincin dari jarinya: "Cincin Na. Komandan tim kalian mungkin bisa menggunakannya? Selain batu energi, ada beberapa benda kecil lain di dalamnya, nilainya sekitar satu Plot Cabang Level S."
Kedua pihak memahami sebagian pemikiran lawan karena sama-sama memiliki kekhawatiran. Mereka saling menekan, padahal sebenarnya tak ada yang ingin mati. Adam tidak mau, Chu Xuan saat ini juga tidak. Tapi keunggulan ada di pihak Tim Zhongzhou. Selama nyawa Adam tidak terancam, membunuh dua orang di sampingnya pun mungkin tidak akan membuatnya bunuh diri. Namun ini tidak sesuai dengan keseimbangan hati Chu Xuan... Masih ada sosok lain. Zhao Zui Kong jelas bukan orang baik. Jika tebakannya benar, Zhao Zui Kong saat ini pasti sedang menuju ke arah itu, dan tujuannya pastilah...
"Membiarkan mereka hidup mungkin juga sebuah momen penting..."
Chu Xuan tidak banyak bicara. Ia menyuruh seorang Penjejak maju untuk mengambil cincin itu, lalu langsung melemparkannya ke Hao Tian. Bersamaan itu, ia, Ba Wang di lokasi, Wang Xia dan yang lain mendengar empat kali suara pemberitahuan 'Dewa Utama' berturut-turut... Wajah baru sudah dibunuh, dan pelakunya pasti Zhao Zui Kong yang baru saja pergi...
Ketika pemberitahuan kematian para wajah baru sampai di telinga Zheng Zhuo, dia langsung terkejut. Meskipun perang di luar Gondor memang dimenangkan, proses membersihkan medan perang dan menyelamatkan korban luka memakan waktu lebih lama. Zheng Zhuo sendiri termasuk korban luka parah, tidak ada satu cun pun bagian tubuhnya yang utuh. Bahkan setelah ditempeli Talisman Sanqing, kondisinya belum membaik. Rupanya luka seberat ini harus ditangani di ruang Dewa Utama nanti.
Ling Dian juga berhasil ditemukan oleh Zhan Lan melalui pemindaian kekuatan spiritual. Zhao Yingkong kemudian menyelamatkan Ling Dian yang sudah tak sadarkan diri dari sebuah puncak gunung. Setelah Zheng Zhuo mentransfer energi dalam, perlahan Ling Dian mulai bangkit. Baru pada saat itulah Zheng Zhuo mengetahui dari mulut Ling Dian bahwa Chu Xuan ternyata belum mati. Barulah terungkap juga semua pergerakannya selama ini.
"Belum mati... Tenang, sebentar lagi mati. Begitu kembali ke ruang Dewa Utama, aku pasti akan mengubahnya menjadi setengah mati... Atau langsung membunuhnya juga boleh. Bagaimana menurut kalian?" Zheng Zhuo terkekeh. Dia tidak banyak bicara, hanya mengepal tangannya dalam diam.
Sebelum kalimatnya selesai, tiba-tiba suara pemberitahuan Dewa Utama bergema. Empat notifikasi kematian berturut-turut membuat beberapa anggota Tim Zhongzhou yang hadir tertegun. Zhang Heng langsung melompat dari tanah. Dia berteriak keras: "Empat. Empat orang, Chu Xuan, Ba Wang, Wang Xia, Luo Gendao. Empat, empat orang, jangan-jangan mereka yang dibunuh?!"
Zheng Zhuo menarik napas dalam lalu berkata: "Belum tentu... mungkin para wajah baru yang dibunuh, soalnya di sekitar Chu Xuan ada banyak Penjejak..."
Zhang Heng masih ragu-ragu berkata: "Tapi bukankah pengendali Penjejak itu Hao Tian? Bagaimana jika Hao Tian menemukan cara melepaskan kendali Chu Xuan? Bukankah hasilnya akan mengerikan?"
Zheng Zhuo melotot ke Zhang Heng. Orang ini tidak bisa bicara baik, semua ucapannya seperti ramalan sial, seolah-olah Chu Xuan dan kawan-kawan sudah pasti tewas. Zhang Heng sendiri merasa terlalu pesimis, dia canggung tersenyum lalu menunduk tak berbicara lagi.
Ling Dian yang paling tenang. Diam-diam dia mengeluarkan lempengan logam dari dalam bajunya. Semua orang melihatnya membuka lempengan itu, lalu dengan mata tertutup meraba logam itu dalam kesunyian. Setelah cukup lama, dia membuka mata dan menghela napas: "Aman, Chu Xuan dan yang lain masih hidup. Tampaknya para wajah baru yang diserang diam-diam. Mereka sedang menunggu kita di Mordor."
Seketika, Zheng Zhuo dan yang lain menghela napas lega. Lalu Zheng Zhuo menggeram: "Sial! Bikin khawatir terus! Kalau ketemu nanti..." Ucapannya terhenti di tengah, hanya desahan berat yang tersisa.
Pertempuran akhirnya benar-benar berakhir. Setelah menyelamatkan sejumlah besar prajurit terluka, Aragorn membawa pasukan arwah tak bersalahnya ke puncak tertinggi Minas Tirith. Di sana, Perdana Menteri yang sudah ketakutan hingga linglung sedang duduk berlutut di tanah. Semua orang telah menyaksikan kinerjanya selama perang ini. Ketika pasukan arwah tak bersalah ini membuktikan bahwa Aragorn adalah keturunan terakhir keluarga kerajaan Gondor, sang Perdana Menteri segera dicopot dari jabatannya. Perintah pertama yang dikeluarkannya kemudian adalah mengumpulkan seluruh pasukan untuk bersama-sama menyerang Mordor.
Sayangnya, pasukan arwah tak bersalah yang hampir tak terkalahkan itu tidak ikut serta. Mereka menghilang diterbangkan angin setelah menepati sumpah mereka. Andai saja pasukan ini tetap ada, tidak peduli berapa banyak pasukan yang dimiliki Mordor, bahkan Sauron pun belum tentu bisa melawan pasukan ini.
"Ini akan menjadi perang terakhir... Pertempuran Mordor. Kita masih punya dua hari untuk mengumpulkan logistik perang, infanteri dari pos-pos pertahanan Gondor lainnya, serta kavaleri Rohan. Total kita akan memiliki pasukan sebanyak 15.000 orang. Saat itulah kita akan menyerang Mordor!"
Di aula pertemuan di puncak ibu kota, Aragorn sedang duduk di takhta sambil berdiskusi tentang strategi berikutnya dengan yang lain. Gimli bertanya dengan heran: "Berapa sisa pasukan Mordor? Mereka sudah kehilangan 100.000 tentara di sini. Seharusnya mudah untuk menaklukkan mereka sekarang, bukan?"
Aragorn dan Gandalf bertukar pandangan, keduanya tersenyum getir. Gandalf membersihkan tenggorokannya: "Jumlah pasukan yang masih dimiliki Mordor... hm, mungkin sekitar 200.000 tentara. Ini perkiraan konservatif, karena kemampuan reproduksi ork sangat luar biasa. Aku tidak bisa memperkirakan berapa banyak pasukan yang Sauron kumpulkan selama bertahun-tahun. Kali ini dia tidak ikut berperang, pasti karena Mordor masih memiliki sebagian besar pasukan yang menjaganya. Lagipula dia baru mendapatkan Cincin Utama. Saat kekuatan Cincin Utama menguat, kekuatan Tiga Cincin Peri akan melemah. Dia pasti akan kembali ke puncak kekuatannya, baru kemudian memulai penaklukan ke seluruh Benua Barat..."
Gimli mengangguk pelan, bergumam: "Apakah maksudmu kita hanya punya kesempatan ini?"
Aragorn menjawab tegas: "Benar. Meskipun pasukan dan kuda sudah kelelahan, kita harus mengalahkannya sebelum Sauron sepenuhnya pulih kekuatannya, lalu menghancurkan Cincin Sihir sampai tuntas... Raja Rohan, apakah pasukanmu membutuhkan suplai senjata? Setelah pertempuran, persenjataan kavaleri pasti banyak yang rusak."
Théoden mengangguk halus: "Setelah jumlah kavaleri yang tersisa dihitung, Gondor bisa membantu menyuplai. Dua hari cukup untuk memulihkan kuda dan prajurit..."
Melihat suasana semua orang agak muram, Gandalf segera berkata: "Kalian tak perlu putus asa. Para entitas pohon sudah setuju menemani kita ke Gerbang Kegelapan Mordor. Meski mereka tak bisa memasuki wilayah Mordor yang dipenuhi api, mereka bisa melemparkan batu untuk menghancurkan Gerbang Kegelapan. Saat itu, penyerbuan kita akan jauh lebih mudah. Selain itu, energi kehidupan mereka bisa dikonsentrasikan menjadi lapisan pelindung bagi prajurit kita. Dengan ini, harapan kemenangan kita semakin besar. Sayangnya Zheng Zhuo terluka parah, kalau tidak, dialah yang paling cocok melawan Sauron."
Beberapa karakter plot mengangguk serempak. Setelah interaksi panjang, mereka tentu paham betul kemampuan Zheng Zhuo. Terutama Gandalf yang menyaksikan pertarungan epiknya melawan Luo Yinglong, semakin kagum akan hal ini.
Zheng Zhuo justru memikirkan hal lain. Saat ini seluruh tubuhnya terbungkus balut kuat, terlihat seperti mumi. Bahkan menggerakkan tangan-kaki saja sangat sulit. Ia hanya bisa mengangguk pada Gandalf dan berkata: "Apakah maksudmu mengkonsentrasikan semua kekuatan pohon pada satu titik? Jika bisa memanggil... Gandalf, setelah rapat ini, tolong antarkan aku bertemu para entitas pohon itu, boleh?"
Gandalf memandangnya dengan heran, tapi tetap mengangguk dan tak melanjutkan pembicaraan.
Kemudian, diskusi tentang detail pertempuran kembali berlanjut dalam ingatan. Hingga senja, masing-masing orang mulai meninggalkan ruang konferensi. Dua raja tetap tinggal untuk membahas urusan pribadi yang tidak diketahui, sementara Gandalf mendorong Zheng Zhuo yang duduk di kursi roda sederhana (buatan tangan Zhang Heng yang sangat jelek...) menuruni jalan. Tak lama kemudian, keduanya telah keluar dari kota menuju hutan di sekitarnya.
Entitas pohon jelas tidak mungkin tinggal di dalam kota. Terlepas dari ukuran tubuh raksasa mereka, makhluk-makhluk ini sangat membenci batu. Sebaliknya, mereka lebih menyukai pepohonan, lingkungan basah, tanah, serta aliran sungai...
"...Bisakah kalian mencoba memasukkan energi ke tubuhku? Aku akan mengendalikan energi ini untuk digunakan, tolong jangan khawatir."
Saat berbicara, Zheng Zhuo telah memasuki fase pembukaan kunci genetik level empat. Secara bersamaan, dia mengeluarkan Gelang Malaikat Maut dari Cincin Na...
