### Bab 8 Memori Hantu (I) Bab 1 Masa Depan Suram (II)

Kategori:Romansa Urban Penulis:zhttty Jumlah Kata:1432 Update:25/04/01 13:48:29
Chu Xuan memandang semua orang dan berkata datar: "Dari perspektif relativitas kuantum, Kekuatan Keyakinan λ- drive dan mata magis titik-garis Ling Dian sebenarnya bisa dijelaskan. Meskipun dengan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini saya kuasai, masih belum bisa memahami mekanisme kedua kemampuan ini, namun dasarnya memang memiliki penjelasan ilmiah..." "Hmm, penjelasan ini agak rumit, banyak pengetahuan dasar yang tidak kalian pahami sepenuhnya, jadi saya hanya bisa menjelaskan secara garis besar... Pertama dalam Teori Relativitas Kuantum ada dua asumsi yang belum bisa dibuktikan, setidaknya dengan teknologi manusia saat ini belum bisa mengkonfirmasi sepenuhnya, yaitu bahwa waktu dan ruang sebenarnya hanyalah ilusi persepsi kita sebagai manusia." "Dalam Teori Relativitas Kuantum ada teori bernama Simetri T-Inversi, secara sederhana bisa diartikan bahwa dengan posisi waktu kita saat ini sebagai titik pusat, setiap tindakan kita tidak hanya mempengaruhi masa depan tapi juga berdampak pada masa lalu... Mungkin kalian bertanya bagaimana mungkin mempengaruhi masa lalu yang sudah terjadi? Inilah teori paling tidak nyaman dalam Relativitas Kuantum menurut saya, paradoks sebab-akibat..." "Saya beri perumpamaan: Saat saya memukul Zheng Zhuo dengan kepalan tangan hingga terjatuh, maka pukulan saya adalah sebab dan kejatuhannya adalah akibat. Namun menurut teori ini justru bisa dianggap bahwa karena ada fakta dia akan terjatuh, maka saya harus memukulnya. Masa depan ibarat jaringan garis keseimbangan tak terhingga, sementara semua tindakan kita sebenarnya sudah ditentukan... Entah seberapa keras berusaha, putus asa, menyerah, bahkan bunuh diri sekalipun - semua akibat sudah dipredestinasi. Ini benar-benar membuat frustasi... Mari saya beri contoh nyata." "Pada tahun 70-an abad lalu, seorang ahli neurofisiologi dari University of California Los Angeles melakukan eksperimen seperti ini: Dia mengoperasi pasien yang membutuhkan operasi saraf otak dengan hanya membius kulit kepala dan tempurung kepala. Jadi pasien-pasien ini tetap sadar selama operasi. Dengan menggunakan instrumen penerima sinyal elektronik, dia mengamati otak mereka. Pertama-tama, dia menstimulasi kelingking pasien - seketika, otak langsung menerima informasi rasa sakit dan pasien pun mengeluh sakit. Namun ketika dia menggunakan sinyal elektronik untuk menstimulasi area nyeri di otak, pasien baru mengeluh sakit beberapa saat kemudian, dan otak baru menghasilkan informasi rasa sakit tepat saat pasien mengeluh. Setelah eksperimen berulang kali untuk memastikan tidak ada kesalahan waktu, akhirnya disimpulkan: Otak tidak melalui proses menderita rasa sakit. Informasi rasa sakit sudah terbentuk sekejap sebelum tubuh manusia benar-benar terluka... Lalu apakah bisa dikatakan bahwa karena sudah ada akibat penderitaan dan luka kita terlebih dahulu, barulah kita mengalami kerusakan dan rasa sakit?" Chu Xuan melihat orang-orang di sekitarnya kebingungan, hanya Xiao Honglü yang tersenyum masam di samping. Dia pun melanjutkan: "Terlalu filosofis, ini bukan pengetahuan yang bisa kalian pahami. Dengan kalimat sederhana, λ- drive dan mata magis titik-garis Ling Dian, seharusnya merupakan perwujudan teknologi tertinggi jenis ini. λ-drive dapat dianggap sebagai metode yang menentukan 'akibat' terlebih dahulu. Seiring munculnya keyakinanku, ia akan menemukan 'akibat' yang kuinginkan dari berjuta garis keseimbangan. Artinya, λ-drive adalah senjata hukum kausalitas, bentuk teknologi tertinggi... Lalu ada mata magis titik-garis Ling Dian, mungkin juga senjata kausalitas, tapi mekanisme kerjanya justru memutus rantai kausalitas sehingga keberadaannya di dunia ini menghilang sepenuhnya... (Ternyata... Tidak seharusnya berdiskusi tentang pengetahuan ilmiah dengan Chu Xuan, sungguh mempermalukan diri sendiri...) Zheng Zhuo tersenyum getir, buru-buru berkata pada Chu Xuan: "Lupakan dulu ini. Mari kita lanjutkan pembahasan tentang keuntungan di dunia Transformers kali ini... Apakah ada cara untuk memperbaiki Spark? Bukankah kau bilang λ- drive bisa memilih kausalitas? Bagaimana kalau kita pilih hasil Spark yang diperbaiki sempurna? Kedengarannya skill ini mirip mesin pengharapan. Asal keyakinan cukup kuat, kita bisa mengajukan permintaan apa saja..." Chu Xuan menyeringai dingin: "Kau bercanda? Adakah mesin pengharapan di dunia ini? Kalaupun ada, bukan sesuatu yang bisa kita miliki sekarang. Andai saja Kekuatan Keyakinan-ku bisa menghipnosis diri seolah membuka kunci genetik level lima, menurutmu mungkin? Senjata kausalitas pun bukan mahakuasa. Pertama, aku tidak tahu mekanisme kerja Spark ini. Kedua, aku tidak tahu cara memperbaikinya. Dan setelah diperbaiki, apa yang akan terjadi? Semua ini tidak kuketahui, sama seperti saat kau membuat kehidupan di Sang Tuan. Bisakah kau menciptakan Luo Gendao sepenuhnya?" "...Tidak bisa." "Maka aku juga tidak bisa." Chu Xuan menggerakkan tangannya: "Tidak ada hal yang mahakuasa di dunia ini, semakin kuat maka keterbatasannya semakin besar. Meskipun kekuatan seketika mata magis titik-garis Ling Dian sangat mengerikan, mungkin bahkan kamu yang terkena langsung pasti mati, tapi keterbatasannya juga sangat besar. Pertama adalah masalah tingkat keberhasilan. Menurut Ling Dian, saat objek diam pun tingkat keberhasilannya hanya 70%. Jika kamu berlari dengan kecepatan penuh, tingkat keberhasilan mata magis titik-garis Ling Dian mungkin hanya 10%. Kekuatan Keyakinanku juga begitu. Jika tidak ada Sang Tuan yang memperbaikiku, maka setiap penggunaan akan mengurangi umur pakai. Menggunakan beberapa menit lagi akan mati tua... Begitulah situasi dasarnya... Mari kita bahas rencana tindakan selanjutnya." Zheng Zhuo mengangguk pasrah. Ia memandang serpihan Cube Api di tangannya dengan penuh penyesalan. Meskipun tidak sepenuhnya memahami penjelasan Chu Xuan sebelumnya, beberapa kata kunci tertangkap jelas. Misalnya fungsi khusus Cube Api adalah menyediakan Energi tak terbatas. Dengan kombinasi Cincin Sihir dan Cube Api, ia akan memiliki pasokan energi dalam, Energi Vampir, bahkan kekuatan yuan zhen yang tak pernah habis. Dengan benda ini, bukan hanya kemampuannya yang akan meningkat drastis, tapi seluruh tim juga akan mencapai level kekuatan yang luar biasa. "Ah, melewati dunia film horor yang begitu berbahaya, tapi hanya mendapat penghasilan tetap 1000 poin reward... Bahkan kehilangan satu anggota tim..." Zheng Zhuo menghela napas. Xiao Honglü menyela di samping: "Karena itulah kita perlu mendiskusikan rencana aksi selanjutnya. Jika masih membawa kesombongan seperti sebelumnya, mungkin film horor bertema hantu berikutnya akan cukup membuat kita semua mati di sana." Zheng Zhuo mengangguk, ia melihat anggota tim lainnya: "Dalam film horor kali ini kita hanya mendapat 1.000 poin reward. Jadi penguatan tim sementara dihentikan. Saya masih menyimpan puluhan ribu poin reward tersisa. Karena dalam film ini kekuatan yuan zhen saya sudah sepenuhnya terkikis, untuk memadatkan cukup yuan zhen guna menghadapi dunia film horor berikutnya, serta mengecek progres penggalian Menara Penyihir di Cincin Sihir, saya akan menukar 90 hari untuk masuk ke Cincin Sihir. Meski kita tak perlu menghidupkan kembali anggota tim lagi, tapi pernah membuat perjanjian dengan Imhotep untuk membawanya dari dunia The Mummy ke ruang 'Sang Tuan'. Jadi kita juga perlu menyimpan beberapa poin reward untuk masuk ke dunia The Mummy... Singkatnya, dalam 9 hari sisa ini, selain pasokan logistik dasar, kita semua harus menghemat poin reward dan alur cabang. Siapa tahu apa yang akan terjadi di film horor berikutnya? Lebih baik menyimpan cadangan. Kemudian tentang film horor berikutnya Nightmare on Elm Street, film ini..." Saat Zheng Zhuo menjalankan tanggung jawab sebagai komandan tim dan mulai menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk film horor berikutnya kepada anggota tim, Chu Xuan tiba-tiba menyela: "Meriam Magis akan selesai dirakit. Jika memungkinkan, kita akan membawa senjata ini ke film horor berikutnya. Kebetulan, setelah kamu menyerahkan Kuda Perang Kerangka kepadaku kemarin malam, aku sudah menyelesaikan modifikasinya sebagai sistem gerak Meriam Magis. Kemungkinan kuda itu tidak bisa ditunggangi lagi, sebaiknya kamu persiapkan mentalmu." "Gah?" Zheng Zhuo tertegun, menatap bodoh ke arah Chu Xuan: "Meriam Magis? Artileri yang menggunakan Cincin Sihir sebagai pengumpul energi itu? Apa maksudmu sudah memodifikasi Kuda Perang Kerangkaku? Sistem gerak apa? Tidak bisa ditunggangi lagi? Bukannya dulu kamu berjanji sama sekali tidak akan merusaknya sedikit pun saat aku menyerahkannya?" "Hmm..." Chu Xuan berhenti sejenak: "Aku membohongimu..." Zheng Zhuo menundukkan kepala tanpa bicara, diam-diam mengeluarkan pedang Tiger Soul dari Cincin Na. Ia kemudian berkata sambil terus menunduk: "Kau ingin mati, ya? Mau kubuatkan kenyataan? Sial, kuda perang kerangka itu sudah barang langka! Roh Cincin sudah dibunuh semua! Ini satu-satunya kuda perang kerangka yang tersisa, kau malah 'menyelesaikan rekayasanya'—dari mana lagi aku bisa menemukan tunggangan kerangka yang bisa mengatasi gravitasi? Kau tak tahu betapa gagahnya menunggangi kuda kerangka itu, apalagi setelah pedang Tiger Soul ditingkatkan—saat diayunkan, hamparan putih menyapu. Aku bahkan bisa tumbuh sayap naga, lalu menunggangi kuda perang kerangka... Pemandangan itu masih dalam anganku, tapi kau sudah 'menyelesaikan rekayasa'! Mati kau!" Meski bicara begitu, Zheng Zhuo tentu tak mungkin benar-benar menghajar Chu Xuan dengan pedang Tiger Soul. Ia hanya sedang meluapkan emosi. Atas bujukan sahabat-sahabat di sekelilingnya, ia akhirnya menghentikan tangannya dengan geram. Namun ia tetap memaksa Chu Xuan membawanya melihat bentuk Meriam Magis, masih menyimpan harapan tipis sepersepuluh ribu di hatinya. (Meski disebut "rekayasa selesai", nyatanya cuma menambahkan tali yang diikatkan pada meriam. Jika bisa mengeluarkannya, aku tinggal memanggil kembali kuda perang kerangkaku...) Begitu pikirannya, tetapi ketika Zheng Zhuo dan semua orang memasuki ruangan Chu Xuan, saat pertama kali melihat Meriam Magis itu, selain mulutnya terbuka tanpa suara, bahkan pedang Tiger Soul di tangannya jatuh ke tanah... Dia ketakutan.