Meriam Magis tidak terlihat terlalu berlebihan. Cangkang peraknya justru bergaya antik menyerupai meriam peluru kuno, sangat mirip dengan meriam merah dalam drama periode sejarah kecuali bagian sumbu yang diganti dengan kotak logam perak.
Yang benar-benar mencolok adalah alat penggerak di bawah Meriam Magis – empat kaki kuda kerangka yang menjulur dari besi baja perak...
"Ah! Kuda Perang Kerangkaku!"
Zheng Zhuo terjengkang di tanah, kedua tangannya gemetar mencoba menyentuh kaki kuda kerangka itu. Namun saat melihat kaki-kaki itu menyambung ke logam di atasnya, tangannya hanya bisa menggigil tak berdaya. Setelah cukup lama, dia berdiri sambil berkata geram: "Apa ini? Jelaskan! Ini benda apa?!"
“Meriam Magis.” Chu Xuan mengangguk yakin: “Ini dirancang berdasarkan diagram desain Meriam Magis yang sudah ada di dimensi ruang 'Dewa Utama'. Awalnya Meriam Magis menggunakan batu energi sebagai cadangan sumber energi, tapi Meriam Magis ini menggunakan energi dalam dan Energi Vampirmu sebagai cadangan sumber energi. Kapasitas energinya jauh lebih besar dibanding batu energi. Lalu kedua jenis energi ini dioperasikan dengan metode aliran saat kondisimu 'Penghancur' di dalam tubuh, kemudian dipadatkan menggunakan Cincin Sihir. Dengan begitu meriam yang ditembakkan akan...”
Zheng Zhuo segera memotong pembicaraannya: “Bukan itu yang kumaksud! Yang ingin kutanyakan, kenapa kuda perang kerangkaku berubah begini? Apa kau pernah lihat meriam yang punya empat kaki kuda?!”
Chu Xuan melanjutkan dengan tegas: “Tidak, tapi itu tidak menghalangiku mendesain Meriam Magis ini. Contohnya, apakah orang seratus tahun lalu pernah melihat kapal induk? Eksperimen lebih penting daripada segalanya.”
“Aku bukan bermaksud begitu...” Zheng Zhuo sudah tak tahu harus berkata apa lagi. Hampir putus asa ia menatap empat kaki kerangka kuda yang menjulur dari besi itu – kaki yang dulu pernah menjadi tunggangan paling gagahnya, kini berubah menjadi kaki meriam yang teramat aneh.
Chu Xuan menepuk cangkang Meriam Magis sambil berkata: "Sifat Kuda Perang Kerangka yang mengabaikan gravitasi memungkinkannya membawa Meriam Magis seberat beberapa ton ini, sekaligus bisa melakukan bidikan tembakan di medan apapun. Inilah sistem impuls terbaik untuk Meriam Magis... Kekuatan penghancur Meriam Magis ini pun tak bisa kuperkirakan. Karena energi yang dilepaskan saat status 'Penghancur' diaktifkan terlalu dahsyat, ditambah pemurnian melalui Cincin Sihir. Daya hancur yang dihasilkan nanti akan melampaui imajinasi... Beberapa hari lagi perakitannya akan selesai. Nanti... cobalah di dalam Cincin Sihir." Chu Xuan berbalik badan saat mengucapkan ini, mengacungkan ibu jari ke arah Zheng Zhuo.
Zheng Zhuo segera berteriak: "Apa maksudmu?! Meski aku yakin kekuatan Meriam Magis ini memang luar biasa, tapi kalau bahkan kamu tak bisa memperkirakannya, apa menurutmu aman kalau cuma diberikan begitu saja untuk kucoba? Bagaimana jika meledak? Bisa-bisa aku tidak bisa kembali!"
Chu Xuan menggerakkan tangan dengan santai, lalu berkata serius: "Pada dasarnya alasan utama aku buru-buru membuat Meriam Magis ini adalah untuk mempersiapkan dunia film horor berikutnya. Entah kalian pernah menonton Nightmare on Elm Street atau tidak, tapi aku sudah menonton semuanya dari film pertama sampai terakhir... Ini salah satu serial film horor tak terpecahkan yang terkenal. Film horor tak terpecahkan berarti tidak ada yang bisa memecahkan alur ceritanya, setidaknya dalam plot aslinya memang begitu."
“Zheng Zhuo, apakah kamu masih ingat apa yang pernah kukatakan padamu di Transformers?” Chu Xuan dengan santai menarik sebuah kursi, ia duduk dan mengambil kacamata di atas meja. Baru saat ini Zheng Zhuo menyadari bahwa Chu Xuan ternyata tidak memakai kacamata bening itu.
Zheng Zhuo membeku sejenak, ia juga menarik kursi dan duduk. Anggota tim lainnya masing-masing mencari tempat duduk. Kemudian Zheng Zhuo berkata: "Ya, masih ingat perkataanmu. Katamu karena performa tim kita di Cincin Sihir terlalu luar biasa, penilaian terhadap kita telah mencapai level yang mengerikan. Sangat mungkin di dunia film horor berikutnya kita akan menghadapi kesulitan dan bahaya ekstrim. Benar kan?"
Chu Xuan mengangguk: "Saat ini kita sudah seperti menunggang harimau. Satu-satunya jalan adalah terus meningkatkan kekuatan. Sebelum Sang Tuan menaikkan rating tim kita terlalu tinggi, kemampuan kita harus mencapai level yang mengabaikan penilaian. Baru ini jalan yang masuk akal..."
Xiao Honglü menyela: "Meski aku tak tahu seberapa hebat performa kalian di Cincin Sihir, tapi menurutku dengan tingkat kesulitan film horor saat ini... Paling lama dalam 4-5 film horor, kita akan bertemu Tim Reinkarnasi Iblis lagi. Bagaimana pendapatmu Chu Xuan?" Setelah kegagalan di Transformers, Xiao Honglü dengan jujur mengakui keunggulan kecerdasan Chu Xuan. Karena itu meski sering menyampaikan pendapat, ia kerap meminta konfirmasi pada Chu Xuan.
Chu Xuan mengangguk dan berkata: "Benar, situasi yang dihadapi Tim Zhongzhou saat ini sangat genting... Pertama, kita menghadapi peningkatan tingkat kesulitan film horor, seperti Transformers dengan alur cerita yang diubah, atau film horor tak terpecahkan seperti Nightmare on Elm Street. Dengan kata lain, kita sudah berada di bawah 'perhatian khusus' Sang Tuan. Di dunia film horor seperti ini, tidak ada satupun dari kita yang akan aman... Aku bahkan bisa meramalkan bahwa di Nightmare on Elm Street kita mungkin akan nyaris mati tapi selamat, atau bahkan mengalami kematian seluruh tim. Inilah alasan mengapa aku terburu-buru membuat Meriam Magis. Jika masalah di film horor itu bisa diselesaikan dengan cara fisik, aku tidak keberatan untuk langsung menghapus kota kecil itu!"
"Selain hal tersebut, aku masih memiliki satu pertanyaan untuk kalian semua..."
"...Apakah kalian benar-benar sudah siap untuk bertemu kembali dengan iblis?"
Chu Xuan memandang semua orang dengan tenang, pertama-tama menanyai Zheng Zhuo: "Sebagai kekuatan tempur terkuat di tim, sekaligus komandan dan pilar utama, menurutmu bisakah kamu menguasai replika dirimu sendiri? Menurut Tim Dewa, kekuatannya bahkan mampu melawan Luo Ying Long dan orang lain yang telah membuka kunci genetik level empat sekaligus, ditambah anggota lain Tim Dewa... Bisakah kamu mencapai tingkat kekuatan seperti itu?"
Gigi Zheng Zhuo terkunci rapat, di pikirannya muncul bayangan pria yang muncul di Resident Evil 2 - bekas luka di wajah, pedang raksasa di tangan, sayap raksasa di punggung, api hitam yang menyelimuti tubuhnya... Bahkan dengan kemampuannya sekarang melawan Zheng Zhuo versi waktu itu, peluang menangnya hanya 50-50. Setelah melewati ujian roh jahat di Transformers, dia menyadari jurang perbedaan antara dirinya dengan replika. Bukan hanya perbedaan kemampuan, tapi lebih pada aspek mental. Saat itu sebenarnya dia sudah dikalahkan roh jahat, meskipun berhasil diselamatkan berkat Kekuatan Keyakinan Chu Xuan, tapi pada akhirnya dia belum benar-benar melewati ujian roh jahat. Dengan kata lain, hambatan ini masih belum bisa dia lewati...
"Tidak, aku masih belum bisa mengalahkannya..." Zheng Zhuo menggigit giginya sambil berkata.
Chu Xuan mengangguk, lalu menatap Zhang Heng: "Bagaimana denganmu? Terlihat jelas kamu juga sedang dalam proses pertumbuhan. Bisakah kamu mengatasi kelemahanmu, mengangkat busur dan menembak replika kekasihmu? Katakan! Bisa atau tidak!"
Wajah Zhang Heng seketika memucat pasi. Setelah cukup lama, dia menggelengkan kepala sambil tersenyum getir: "Tidak, aku tidak bisa... Paling-paling hanya bisa mengulur waktu dengannya, atau... Tidak, sungguh aku tidak sanggup."
"Bagaimana denganmu?" Chu Xuan tidak lagi melihat ke arah Zhang Heng, beralih ke Zhao Yingkong: "Apakah kamu yakin bisa mengeliminasi musuh bebuyutanmu? Jangan coba membohongiku. Dari Zheng Zhuo aku mendapat informasi tentang masa lalumu. Sebagai orang yang dihidupkannya kembali, di matanya kamu tak punya rahasia... Jawab, apakah kamu punya keyakinan bisa mengalahkannya?"
Zhao Yingkong diam-diam memandang Zheng Zhuo, lalu menunduk dan merenung. Setelah cukup lama, dia berkata dengan susah payah: "...Belum, masih belum. Aku tidak tahu bagaimana mengunggulinya, juga tidak tahu bagaimana membalas dendam padanya... Jika yang ditanya adalah kesenjangan kemampuan, setiap hari berlalu, jarak antara kami semakin melebar. Dialah jenius terkuat dalam klan pembunuh bayaran... Aku jauh tidak sebanding."
Chu Xuan mengangguk pelan. Dia menatap Ba Wang, Wang Xia, Ling Dian dan lainnya: "Bagaimana dengan kalian? Jika koordinasi tim kacau dan musuh mendekat? Skill Ling Dian belum sempat digunakan sudah didekati, senjata Ba Wang dihancurkan, kekuatan gaib Wang Xia terkuras habis... Katakan, apa yang akan terjadi?"
Ling Dian dan yang lain diam seribu bahasa. Sebagai anggota tim, keunggulan mereka terletak pada kerjasama dan jarak tempuh. Jangankan replika Zheng Zhuo dari Tim Reinkarnasi Iblis, bahkan Zheng Zhuo di sini pun - tanpa menggunakan "Ledakan" atau "Penghancur" - cukup dengan mendekat saja sudah pasti melakukan serangan mematikan. Titik vital mereka terlalu rentan.
"Selanjutnya Qi Tengyi, keahlianmu terletak pada tulisan kuno dan pengetahuan sejarah kuno. Kau bukan personel tempur, untuk sementara tidak perlu ikut bertarung. Lalu bagaimana denganmu Zhan Lan? Dalam perang tim itu, seingatku Zheng Zhuo menyebut musuh punya dua pengendali kekuatan spiritual? Bisakah kau mengeliminasi atau mengkarantina mereka sendirian? Bisakah kau tidak menjadi beban tim?"
“Bagaimana denganmu? Xiao Honglü, menghadapi diriku yang replika yang pernah mengalahkanmu… Bisakah kau mengatasi rasa takut dan menghadapi tantangan serta skenario dengan hati yang tenang? Dukungan seperti apa yang bisa kau berikan kepada Tim 2? Katakan padaku!”
Menghadapi pertanyaan Chu Xuan, semua yang hadir terdiam. Setelah kemenangan gemilang di Cincin Sihir dan misi film horor sebelumnya tanpa korban jiwa, setiap orang membayangkan Tim Zhongzhou semakin kuat, lebih kuat lagi… Namun ketika mendengar pertanyaan Chu Xuan, baru mereka sadar betapa lemahnya mereka saat berhadapan dengan Tim Reinkarnasi Iblis yang terkuat di antara semua tim reinkarnasi.
“Tunggu…” Cheng Xiao tiba-tiba melambaikan tangan, “Bagaimana denganku? Mengapa kau tidak bertanya padaku? Apakah serigala tidak punya HAM?”
Chu Xuan meliriknya, lalu berkata pada anggota tim lainnya: “Situasi dasarnya seperti ini. Hanya ada dua jalan… Entah seluruh tim mati atau sebagian besar anggota tewas, atau kita hadapi Tim Reinkarnasi Iblis dalam 4-5 film horor mendatang… Kalahkan tim itu! Jadikan kita yang terkuat di antara semua tim reinkarnasi!”
“Hanya dua pilihan ini yang kita punya!”
