Seiring menghilangnya Ba Wang dan Zhao Yingkong, tiga anggota tersisa yaitu Cheng Xiao mulai merasakan keanehan. Bukan karena mereka mengingat anggota tim yang telah lenyap, tapi lebih pada perasaan tidak beres secara refleks. Apakah Tim Zhongzhou hanya terdiri dari mereka saja? Selain seorang wajah baru, apakah hanya ada Zheng Zhuo, Chu Xuan, Cheng Xiao, dan Qi Tengyi yang menjadi anggota Tim Zhongzhou?
"Tapi pengaturan dalam mimpi ini benar-benar aneh, bahkan bisa memisahkan ingatan seseorang. Padahal kita semua telah melewati banyak dunia film horor, ingatan antar kita seharusnya sangat mendalam. Tapi mereka bisa membuat orang melupakan rekan seperjuangannya sendiri. Setiap kali memikirkan ini, Zheng Zhuo merasa bulu kuduknya merinding. Meskipun Cheng Xiao dan yang lain merasa aneh karena Tim Zhongzhou sepertinya tidak hanya berisi orang-orang yang ada di depan mata, kesadaran ini membuat mereka meragukan. Tapi saat mencoba mengingat-ingat, mereka benar-benar lupa anggota tim lainnya. Bahkan di film horor sebelumnya atau yang lebih awal, siluet anggota tim lainnya sama sekali tidak bisa diingat."
"Mungkinkah benar ada anggota tim lainnya? Begitu mereka menghilang, kita akan melupakan mereka?" Cheng Xiao bertanya dengan serius yang jarang terlihat.
Zheng Zhuo mengangguk tegas: "Benar. Sampai saat ini, sebagian besar anggota tim telah menghilang tanpa bekas. Yang tersisa hanya kita beberapa orang saja. Bahkan nama-nama mereka kalian sudah lupa sepenuhnya... Kecuali aku, kalian telah benar-benar melupakan mereka."
Cheng Xiao menggaruk kepalanya: "Tapi aku ingat tidak ada anggota tim lain. Begini saja, coba jelaskan ciri-ciri anggota tim lainnya. Mungkin ini bisa membantu kami mengingat mereka."
Saat ini sudah hari kedua sore setelah Ba Wang dan Zhao Yingkong menghilang. Setelah pencarian tidak membuahkan hasil, Zheng Zhuo akhirnya menyerah dan menunggu perkembangan selanjutnya. Sampai saat ini dia masih merenungkan cara menyelesaikan langkah terakhir di dunia tidur ini. Cheng Xiao dan yang lain akhirnya bertanya tentang personel Tim Zhongzhou yang hilang karena merasa heran.
Zheng Zhuo berpikir sejenak lalu berkata: "Eh, ada seorang pria bernama Ling Dian. Dia sniper yang tenang dan dingin..."
"Tidak ingat..."
"Eh, ada juga pria bernama Ba Wang. Dia penembak utama dalam tim..."
"Tidak ingat..."
"Eh, ya, ada juga gadis kecil bernama Zhao Yingkong, sekitar enam belas tahun, tapi posturnya bagus, kamu memanggilnya..."
"Wajah polos dengan payudara besar!"
Cheng Xiao tiba-tiba bersorak dengan mata berbinar, kedua tangannya melakukan gerakan meremas yang tidak pantas. Jika bukan karena pandangannya yang masih tampak sadar, Zheng Zhuo pasti mengira dia sedang terbuai dalam fantasi erotis.
Zheng Zhuo menghela napas lalu mengangguk: "Kamu masih ingat dia? Aneh sekali..."
"Tidak ingat." Cheng Xiao menjawab tegas: "Tapi gadis sekitar enam belas tahun dengan postur sempurna, tipe seperti ini benar-benar langka! Pantas disebut 'wajah polos dengan payudara besar'! Gelar itu baru cocok untuk gadis seperti itu!"
（Bagaimana aku tidak merasa panggilan ini sopan? Ataukah intuisi serigala sudah melampaui ikatan aturan mimpi? Sudah mencapai batas dimana tidak ada yang mustahil?）
Zheng Zhuo benar-benar kesal dan geli. Awalnya dia pusing memikirkan bagaimana mengakhiri mimpi ini, tapi siapa sangka Cheng Xiao malah mengucapkan kalimat tentang "wajah polos dengan payudara besar". Rupanya sifat serigalanya benar-benar tak bisa diubah. Siapa tahu kapan dia bisa menghilangkan kebiasaan mesum ini... Sepertinya akan sangat sulit. Jika benar menunggu sampai dia tidak mesum lagi, selain perubahan dari dirinya sendiri, mungkin hanya...
Zheng Zhuo menggigil kaget. Matanya menatap tak percaya ke Cheng Xiao. Ekspresinya menunjukkan keterkejutan yang luar biasa. Cheng Xiao sendiri juga kaget, mengira terjadi sesuatu. Seketika dia melompat bangun lalu melihat sekeliling dengan dramatis. Tapi tak ada yang aneh di sekitarnya. Pria ini langsung menggerutu: "Mau isengin orang pilih trik baru dong. Udah dewasa masak main jurus beginian?"
Zheng Zhuo baru menyimpan keterkejutannya. Dia menggelengkan kepala: "Bukan. Bukan mau nakutin kamu. Tapi aku akhirnya mengerti maksud kalimat terakhir Xiao Honglü... Sial, film horor ini benar-benar tanpa solusi. Entah apa yang dipikirkan Sang Tuan. Jangan-jangan film horor ini punya makna tersembunyi yang besar?"
Cheng Xiao kembali bertanya aneh: "Xiao Honglü siapa? Kedengarannya bukan nama perempuan tuh."
Zheng Zhuo menggelengkan kepala, dia masih berkata dengan serius: "Bagaimanapun, karena sudah memahami kunci terakhir ini... maka aku harus memikul tanggung jawab ini. Cheng Xiao, jika kamu juga diserang Freddy, pertahankanlah hati nuranimu, jangan sampai tersesat dalam mimpi itu, mengerti?"
Cheng Xiao membeku sejenak, lalu tertawa terbahak: "Tenang saja, kehendakku sekuat baja! Siapa yang berani melunakkanku? Siapa bisa melunakkanku, hahaha..."
(Aduh, jangan ucapkan kalimat yang memancing imajinasi begini... Tapi kalau dipikir, melihat celah jiwa dan cara hidup Cheng Xiao, mungkin si periang ini justru yang paling sulit terjebak dalam mimpi jurang. Apa dia benar-benar tahu arti kata 'jurang'?)
Zheng Zhuo berpikir dengan sedikit niat jahat. Tapi apapun itu, meski Tim Zhongzhou tinggal lima orang, ritual harian harus tetap berjalan - makan, bermalam setiap hari...
Menurut Zheng Zhuo, situasi sudah sampai di titik ini. Berontak tak akan berguna. Cukup pecahkan teka-teki lalu tinggalkan dunia mimpi dengan cara tepat. Sebelum itu... dia tak bisa berbuat banyak untuk anggota tim. Usai makan malam, dia kembali ke kamar di lantai dua, duduk di tempat tidur dan diam-diam mengatur napas. Seluruh jiwa-raganya sebenarnya sedang fokus total.
（Jika benar seperti yang saya duga, Freddy menciptakan mimpi ini berdasarkan kesadaran saya, maka energi dalam, Energi Vampir, kekuatan yuan zhen, bahkan Tungku Trigram Doushuai, atau skill orisinil bisa digunakan. Ini sepenuhnya sesuai realita karena saya memang bisa menggunakan kekuatan-kekuatan ini. Tapi film horor kali ini bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan hanya dengan kekuatan fisik, jadi meski bisa digunakan, kekuatan ini hampir tak berguna untuk situasi saat ini.）
（Kembali ke topik. Jika dunia ini berbasis pada kesadaran saya, maka situasinya sederhana: Tekad kuat saya adalah membuat para sahabat yang bertempur bahu-membahu bertahan hidup. Jadi cara paling efektif untuk menghancurkan saya adalah dengan membuat sahabat-sahabat itu menghilang. Selain itu, Luo Li dan replika saya... juga bisa menghancurkan pertahanan hati saya, menarik saya ke dalam Dunia Mimpi Jurang. Tapi karena ini berbasis pada kesadaran saya, Freddy seharusnya tidak akan menyerang saya sebelum anggota tim lainnya dikalahkan. Jika tidak, mimpi ini tidak dapat dipertahankan dan orang-orang lain akan bangkit dari mimpi ini...）
（Jadi situasinya cukup sederhana. Pertama, aku tahu masa lalu seluruh anggota tim dan kelemahan mereka. Mereka semua dihidupkan kembali olehku. Itulah alasan mengapa Freddy menciptakan dunia ini berdasarkan kesadaranku. Hanya aku yang bisa mengetahui masa lalu semua anggota tim dan celah jiwa mereka. Ini juga menjelaskan mengapa tiga wajah baru itu mati di depan mataku, sementara anggota tim lainnya hanya menghilang. Karena ini adalah dunia mimpi yang dibangun dari kesadaranku. Jika Freddy tidak menggunakan celah jiwa untuk menarik anggota tim ke dalam jurang dunia mimpi, di dalam dunia mimpi aman ini, kekuatan anggota tim yang kuketahui jauh melebihi Freddy dalam alur film asli yang hanya memiliki kekuatan orang biasa. Jika dia tidak memiliki skill khusus untuk memasuki mimpi dan mencari celah jiwa, bahkan Qi Tengyi dalam tim bisa membunuhnya dalam duel satu lawan satu.）
（Sebaliknya, karena anggota tim yang kuat seperti ini bisa Freddy tarik ke jurang dunia mimpi dengan memanfaatkan celah jiwa, maka wajah baru yang lemah tentu tidak menakutkan baginya. Itulah mengapa aku melihat mayat tiga wajah baru, tapi tidak melihat mayat anggota tim lainnya. Ternyata Freddy adalah tipe yang hanya berani pada yang lemah...）
Zheng Zhuo saat ini sedang membuka kunci genetik tingkat tiga. Saat memikirkan ini, dia menghela napas diam-diam. Setelah beberapa hari memaksakan penggunaan kunci genetik tingkat tiga secara intensif, meski kepalanya terasa sakit karena durasi pembukaan kunci genetik yang terlalu lama, kemampuan meniru pola pikir Xiao Honglü-nya meningkat signifikan. Beberapa masalah kini tampak jelas baginya, seperti makna sebenarnya dari film horor ini.
Roh jahat, atau celah spiritual, merupakan hambatan terbesar dalam kemajuan seseorang. Bahkan bisa membuat orang kehilangan semangat. Bagi Zheng Zhuo, celah spiritual ini semakin berbahaya. Saat berevolusi dari level empat kunci genetik fase awal ke fase menengah, roh jahat semacam ini bisa membunuhnya.
Film horor Nightmare on Elm Street III mungkin adalah dunia latihan spiritual yang disiapkan Dewa Utama untuknya. Jika berhasil mengatasi roh jahat, dia akan mencapai kekuatan level empat fase menengah yang cukup mengancam replika. Jika gagal, kematian akan menghampiri - bersama Tim Zhongzhou yang telah kuat ini akan binasa total. Tim Zhongzhou akan kembali menjadi kelompok wajah baru, dan eksistensi mereka pun akan terhapus.
（Jadi, karena aku masih belum bisa mengatasi celah dalam jiwaku, aku hanya bisa mengikuti petunjuk yang diberikan Xiao Honglü... Langkah terakhir itu, selain membangunkan orang yang bermimpi, hanya ada satu cara lagi untuk menghilangkan mimpi buruknya... Asalkan orang yang bermimpi itu dibunuh, atau bunuh diri, maka mimpi buruknya akan ikut lenyap... Xiao Honglü, langkah terakhir yang kau maksud adalah membuatku bunuh diri setelah menghancurkan Freddy, ya?）
