Penguatan tim pada dasarnya tidak ada yang istimewa untuk diceritakan. Karena tidak adanya komandan, setiap orang harus memikirkan dengan matang penguatan apa yang cocok untuk mereka atau prioritas penguatan dalam situasi saat ini. Terutama karena harus menyisihkan 2.000 poin reward sebagai persediaan untuk 40 hari di dunia film horor The Mummy. Jadi dalam 24 jam ini, semua anggota tim perlu mempertimbangkan matang-matang penguatan masing-masing.
Wang Xia paling cepat memutuskan. Dia langsung meningkatkan atribut Penguasa Bom-nya ke tingkat lebih tinggi. Kekuatan gaibnya kini meningkat sekitar tiga kali lipat, sehingga penggunaan bom dayung listrik tidak lagi terlalu merepotkan. Namun persiapan menuju dunia The Mummy kali ini terburu-buru. Chu Xuan juga tidak sempat membuatkan bom dayung listrik tambahan. Ditambah persediaan di kantong dimensi, total hanya sekitar seratus buah bom. Meski daya hancurnya luar biasa, jumlahnya tetap terlalu sedikit.
Penguatan lanjutan Zhang Heng adalah Pemanah Peri Mimpi yang membutuhkan dua alur cabang level 3. Karena hanya memiliki satu Alur Sampingan Level B yang kurang memadai, dia memilih menyimpan alur cabang tersebut. Rencananya dia akan segera menghidupkan kembali Ming Yanwei. Untuk keamanan hidupnya nanti, mutlak harus memberikannya kemampuan bertahan.
Setelah berpikir panjang, Qi Tengyi akhirnya memilih penguatan skill yang sangat langka - kemampuan hipnosis dialek bernama Bahasa Kebenaran.
“Skill ini menurutku cukup cocok untukmu.” Chu Xuan menghadapi konsultasi penguatan skill dari Qi Tengyi, langsung melemparkan skill ini padanya.
“Skill ini adalah hipnosis lapisan dalam, dalam beberapa aspek mirip dengan skill Freddy. Hanya intensitasnya tidak sebesar itu, dan tingkat kesulitan serta batasan penggunaannya jauh lebih besar. Ini adalah skill yang sangat cocok untukmu.”
Kata Kebenaran, saat Qi Tengyi menggunakan skill ini, dia bisa merasakan gelombang otak yang dipancarkan orang lain. Ini adalah penguatan atribut Level B tahap awal, level menengah adalah penguatan atribut level 3. Level tertinggi adalah skill level ganda 3. Selain bisa mengetahui pikiran lawan melalui gelombang otak, seiring peningkatan skill juga bisa mengontrol kesadaran dan pola pikir orang, seperti memberi isyarat atau ilusi, bahkan kontrol langsung pada level tertinggi...
“Dari penjelasannya, skill ini sangat mirip dengan skill pengendali kekuatan spiritual. Bukan pengendali kekuatan spiritual pun bisa memperkuatnya, dan daya penghancurnya sangat besar. Hanya ada satu batasan utama: masalah bahasa.” Chu Xuan menjelaskan pada Qi Tengyi.
Qi Tengyi membeku sejenak, bertanya heran: “Apa hubungannya dengan masalah bahasa? Apa harus belajar bahasa asing?”
"Tidak, lebih sulit daripada belajar bahasa asing." Chu Xuan menggelengkan kepala: "Ini adalah penelitian yang pernah kami lakukan, yaitu tentang rekam jejak gelombang otak manusia. Jika skill ini benar-benar seperti yang dijelaskan secara harfiah, yaitu membutuhkan persepsi terhadap gelombang otak lawan, maka setiap kali kamu menyentuh gelombang otak seseorang, kamu akan seperti melihat simbol bahasa alien yang tak pernah terdengar sebelumnya. Karena frekuensi gelombang otak setiap orang benar-benar berbeda, jadi untuk mengetahui apa yang dipikirkan orang lain, selain merasakan gelombang otak, kamu juga perlu melakukan decoding, menerjemahkan dan memecahkan simbol-simbol asing ini. Jika tidak bisa melakukan langkah ini, maka skill ini sama sekali tidak bisa digunakan, mengerti? Ini adalah skill yang membutuhkan tiga bakat alami: pemecahan kode, pembelajaran, dan bahasa. Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi penggunaan skill ini, kamu harus menukar skill pendukung lain yaitu Kecerdasan Instan, yang bisa meningkatkan kecepatan berpikirmu sepuluh kali lipat dalam sekejap. Tapi setelah digunakan akan ada efek samping besar, diperkirakan perlu tidur 2-3 hari untuk mengisi kembali kekuatan spiritualmu. Bagaimana? Dengan bakat bahasamu, mau memperkuat skill ini? Bahasa Kebenaran."
Qi Tengyi bukanlah orang yang punya pendirian kuat. Ditambah dia memang tidak punya keahlian lain selain bakat bahasa, sehingga dengan mudah menerima saran Chu Xuan. Dia hanya penasaran bertanya: "Apa kamu yakin sekali aku punya bakat bahasa? Pengetahuanku tentang bahasa kuno itu mungkin sudah dipelajari sebelumnya."
Chu Xuan langsung menoleh pergi, sambil berjalan dia berkata: "Aku yang menghidupkan kembali kamu, jadi sudah pasti aku tahu apakah kamu punya bakat bahasa... Bahkan jika kamu benar-benar membenci habis-habisan bakat bahasa ini, benar kan?"
Qi Tengyi membeku sejenak, tiba-tiba ia teringat perkataan Cheng Xiao sebelumnya. Setelah ragu-ragu, akhirnya ia bertanya: "Apa... apa kamu sudah punya perasaan sekarang? Apa kamu sudah membuka kunci genetik level empat?"
"Tidak."
Langkah Chu Xuan tetap tak berhenti, ia terus berjalan sambil berkata: "Tidak mendapatkan perasaan, juga belum membuka kunci genetik level empat, hanya saja..."
Hanya saja apa, dia tidak melanjutkan ucapannya...
Selanjutnya adalah penguatan Cheng Xiao. Tampaknya dia sangat serius mempertimbangkan arah penguatannya. Dia duduk tertegun di alun-alun "Sang Tuan" cukup lama, sampai wanita pendampingnya, gadis tetangga itu, membawakan semangkuk mi kuah. Barulah dia melompat berdiri dari tanah sambil berkata: "Putuskan, pilih yang ini saja..."
"Jurus Burung Air Nandou..."
"Meski atribut awalnya cuma Level C, tapi begitu ditingkatkan sampai level 3, kemungkinan akan jadi sekuat di animasi aslinya." Cheng Xiao tertawa sambil menjelaskan pada gadis itu.
Gadis tetangga itu menyeringai manis: "Kalau memang sekuat itu, kenapa sahabat-sahabatmu tidak memilihnya? Kamu pasti terlalu banyak nonton anime sampai mengira pilihanmu yang terbaik."
Cheng Xiao seketika tersenyum, dia memeluk gadis kecil tetangga itu erat-erat sebelum berkata: "Milik sendiri adalah yang terbaik, hanya saja manusia selalu merasa kurang, selalu mengira milik orang lain lebih baik. Mungkin ada penguatan yang lebih baik dari atribut Penguatan ini, tapi jika tidak cocok untukku juga percuma. Karena dasarnya aku sudah memiliki pondasi bela diri, selama aku memperkuat jurus tinju yang sesuai, meskipun hanya penguatan Level C, aku bisa menunjukkan atribut Level B. Jadi penguatan hanyalah alat, yang paling penting adalah diri sendiri."
Senjata, skill, penguatan, atribut - semua ini sebenarnya hanyalah alat benda duniawi. Yang benar-benar penting... adalah diri sendiri.
Ling Dian membelai senapan Gauss sambil mengingat-ingat beberapa kali dia menggunakan mata magis titik-garis. Dalam kondisi genting itu, dia harus memfokuskan seluruh jiwa-raganya sepenuhnya. Titik dan garis yang berkerlap-kerlip itu seolah melambat di matanya. Meski tahu ini hanyalah ilusi, seiring bertambahnya frekuensi kesuksesan penggunaan, penguasaannya terhadap mata magis ini semakin mahir. Bisa dikatakan, jika benar-benar bisa mencapai 100% akurasi, selama ada kesempatan menembak, dia yakin bisa menghadapi musuh kuat manapun!
（Tapi... apakah ini ilusi? Meski setiap kali meminta 'Sang Tuan' melakukan perbaikan sempurna, seiring bertambahnya penggunaan skill ini, tubuhku tetap terasa aneh...）
Ling Dian tiba-tiba merasa kepalanya agak pusing. Setelah menggoyangkan kepala, dia langsung heran: Menurut logika, "perbaikan total" Dewa Utama seharusnya menyeluruh secara fisik. Tapi kenapa dia merasakan efek samping setelah menggunakan mata magis titik-garis? Atau seperti orang-orang yang tertidur itu, perbaikan Dewa Utama hanya bersifat fisik dan tidak terkait aspek mental...
（......Bagaimanapun, lebih baik terus berlatih mata magis titik-garis. Simpan saja alur cabang dan poin reward berlebih sampai diperlukan, atau berikan ke orang lain. Yang penting aku bisa lebih mahir menggunakan mata magis titik-garis......）
Setelah berpikir demikian, Ling Dian membawa senapan Gauss menuju ruang bawah tanah kamarnya. Dia akan terus melatih skill terkuatnya... mata magis titik-garis.
Anggota tim terakhir yang perlu dikuatkan tinggal Liu Yu. Sebagai wajah baru, langsung mendapat Alur Sampingan Level B dan 5000 poin reward di awal masuk dunia film horor, jelas meningkatkan peluang survival-nya di masa depan. Meski harus menghabiskan Alur Sampingan Level D untuk membuka dunia film The Mummy, serta menyisakan 2.000 poin reward untuk memasuki dunia itu, dua Alur Sampingan Level C dan 3.000 poin reward tetap bisa digunakan untuk memperkuat atribut yang diinginkan.
"Hati Pemanggil."
Liu Yu tersenyum sambil berkata: "Dulu setiap kali main game, asal ada pilihan profesi, aku selalu suka kelas summoner. Soalnya menurutku saat bertempur bisa memanggil pelayan yang tampan dan kuat, itu keren banget. Sayangnya setelah kulihat skill summoning itu semuanya skill Level B atau Level B ke atas. Selain itu harus punya skill ini sebagai skill pendukung. Kamu harus pahami makhluk yang dipanggil baru bisa mengontrol dan memanggilnya. Jadi, belajar dulu skill ini, nanti baru kuatkan skill summoning. Aku sangat ingin skill summoning dengan atribut double level 3 itu, Obelisk the Tormentor. Kedengarannya sangat kuat dan mengerikan."
Cheng Xiao mengangkat bahu: "Terserah kamu. Yang penting kamu bisa bertahan di beberapa film horor berikutnya. Dengan skill pendukung tidak berguna yang kamu kuatkan ini, apa kamu yakin bisa lolos dari film horor berikutnya?"
"Gak masalah kok." Liu Yu masih tersenyum: "Lagipula Kakak Chu Xuan sudah menyuntikkan Cairan Asli Virus-T ke aku. Aku juga pakai sisa 1500 poin reward untuk meningkatkan kondisi fisik. Asal film horor berikutnya tidak terlalu sulit, dan aku tidak menjauh dari perlindungan kalian, seharusnya tidak ada masalah besar. Lagian aku belum pernah mati kan? Hehe, katanya masih bisa dihidupkan sekali lagi."
Saat ini persis waktu makan malam, karena besok akan pergi ke dunia film horor The Mummy, Cheng Xiao pun mengusulkan semua orang berkumpul makan bersama. Jika ada hal mendesak bisa didiskusikan lagi setelahnya.
Begitu semua duduk, Zhang Heng tiba-tiba berkata pada Chu Xuan: "Chu Xuan, berikan Kitab Kebangkitan padaku... Aku ingin menghidupkan kembali Ming Yanwei."
