Zheng Zhuo karena kecerobohan sesaat justru dicurigai oleh Zhao Zui Kong dan kawan-kawannya. Di bawah kakinya terbaring mayat Zhao Li Kong yang sudah mati, ditambah penampilannya yang berlumuran darah kotor sangat menyilaukan. Beberapa orang segera melemparkan senjata tersembunyi dari kejauhan. Meski tidak melukainya, gangguan ini sangat menyulitkannya yang sedang berkonsentrasi penuh menghadapi Zhao Yingkong.
Tak jauh darinya, Zhao Yingkong menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Meski belum menyerang, tekanan ini membuatnya tak bisa menghindar. Setidaknya ia tak berani melirik ke arah lain. Saat senjata-senjata itu meluncur, ia hanya bisa mengandalkan kecepatan dan tubuhnya untuk bertahan. Jika ia berpaling sesaat, gadis muda ini akan langsung menyerbu.
Zheng Zhuo benar-benar dalam dilema. Pertama, kemampuannya saat ini sangat terbatas - tidak seperti di dunia nyata di mana ia bisa menggunakan 100% kekuatannya dengan leluasa. Kedua, ia tak tega menggunakan jurus mematikan pada gadis kecil di hadapannya. Siapa tahu jika gadis ini mati dalam mimpi, apakah dia akan mati di dunia nyata? Singkat kata, Zheng Zhuo sekarang benar-benar berpikir dua kali dalam bertindak.
Tapi sebelum Zheng Zhuo sempat melakukan tindakan baru, Zhao Ruikong yang berdiri lebih jauh dari Zhao Yingkong tiba-tiba menjentikkan jarinya. Dentang keras terdengar, Zheng Zhuo merasakan suara itu menghantam telinganya seperti pukulan keras, mengguncangnya hingga ia memuntahkan darah dalam jumlah besar. Dentangan tadi kekuatannya tidak kalah dengan serangan "ledakan" miliknya sendiri, bahkan membuat energi dalam dan Energi Vampir di tubuhnya bergolak tak terkendali, menyebabkan luka internal yang cukup parah.
(Tidak, ini bukan tenaga serangannya... Ini jelas kekuatan energi dalam tubuhku sendiri yang menyimpang jalur saat melukai diri sendiri. Sial! Suara apa ini? Hanya mendengar saja sudah membuat energi menyimpang, sial! Ini kan di dunia mimpi!)
Zheng Zhuo benar-benar diliputi teror. Baru sekarang ia menyadari kemungkinan yang lebih mencengangkan: semua pengguna kunci genetik level empat yang pernah ditemuinya selama ini adalah petarung fisik kelas empat. Atau dengan kata lain, di dunia bereinkarnasi, membuka kunci genetik bagi pengendali kekuatan spiritual hampir mustahil. Pertama, mereka selalu dilindungi tim sehingga jarang menghadapi ancaman kehidupan untuk membuka kunci genetik. Kedua, meski terancam, dengan kemampuan bertahan yang rendah dan sifat pertahanan pasif mereka, bertahan hidup sangatlah sulit. Dengan kedua faktor ini, mencapai level tinggi kunci genetik bagi pengendali kekuatan spiritual bagai bulan di kolam - terlihat jelas tapi tak terjangkau.
"Hanya saja membuka kunci genetik level empat memang terkait dengan aspek mental. Meski pengendali kekuatan spiritual di tiga level sebelumnya tidak mencolok dan sulit dilihat kekuatannya, perubahan apa yang akan terjadi pada mereka ketika mencapai level empat?"
"Pada level empat, sistem penguatan fisik - baik itu pejuang jarak dekat seperti Zheng Zhuo, petarung jarak menengah dengan panah seperti Zhang Heng, penembak jarak jauh seperti Ling Dian, maupun pengguna skill seperti Chu Xuan dan Wang Xia - semuanya termasuk pengembangan potensi fisik diri, yang juga berarti membuka kunci genetik."
"Lalu bagaimana dengan kunci genetik di bidang spiritual? Mungkin tidak ada perubahan signifikan di tiga level awal. Saat mencapai level empat, apakah penguatan untuk pengendali kekuatan spiritual hanya bersifat fisik belaka?"
"Rasanya sungguh luar biasa. Perasaan sekarang ini... benar-benar tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Seperti pertama kali muncul ke permukaan dan melihat dunia ini. Inikah yang disebut kehidupan? Inikah aku sebenarnya?"
Zhao Ruikong memutar matanya yang dipenuhi bagian putih. Ia mengangkat tangan dan mengamatinya seksama. Setelah beberapa saat, senyumnya beralih ke semua orang di sekeliling. Meski hanya sekilas, setiap orang merasa seolah dia sedang menatap langsung ke dalam hati mereka. Bisa dikatakan, pandangan Zhao Ruikong langsung menembus relung hati terdalam mereka.
"Kakak Zui Kong juga datang?" Zhao Ruikong tiba-tiba tersenyum kecut, dia kembali menjentikkan jarinya. "Masih ingat pembicaraan kita tentang kekuatan spiritual tak terbatas? Setiap orang memiliki kekuatan spiritual yang sama. Namun kekuatan ini tetap terpendam di kedalaman kesadaran manusia. Jika lapisan kesadaran ini kita sebut lautan kesadaran, maka orang biasa hanya hidup di permukaannya. Saat tidur, mereka turun ke lapisan tengah. Kakak, sekarang aku sudah mencapai lapisan terdalam lautan kesadaran. Lebih dalam lagi, di dasar lautan kesadaran... ada apa di sana? Sepertinya ada sesuatu yang memanggilku di sana..."
Sebelum berbicara, Zhao Ruikong menjentikkan jarinya. Akibatnya Zhao Zui Kong sama sekali tak bisa mendengar ucapannya. Hentakan jentikan itu langsung membuatnya muntah darah dan terjatuh. Meski belum pingsan, dia hanya bisa berlutut lemah di tanah. Nasib lebih buruk dialami beberapa orang di sekitarnya - darah mengalir dari kelima lubang tubuh mereka sampai tak sadarkan diri, seolah terkena ledakan bom.
Namun seketika itu, Zhao Yingkong yang matanya penuh warna darah tiba-tiba meronta-ronta hebat. Seolah ada sesuatu yang membelit tubuhnya. Tapi sebelum sempat lama meronta, Zhao Ruikong kembali menunjuknya. Gadis kecil itu pun langsung berhenti bergerak.
Ekspresi wajahnya yang sempat tegang kembali menjadi kosong tak berarah.
"Tidak ada cara lain, karena belum menyelam ke lapisan terbawah. Sungguh sulit mengendalikan orang kuat yang telah membuka kunci genetik level empat..."
Zhao Ruikong menatap Zheng Zhuo setelah mengucapkan kata-kata ini. Tiba-tiba matanya berkedip penuh keheranan, lalu bergumam sendiri: "Aneh sekali. Kau mirip Kakak perempuan Yingkong, tapi tidak sepenuhnya. Dan aku sama sekali tidak bisa mengendalikanmu... Kalau begitu harus kubunuh saja."
Zheng Zhuo sudah lama waspada pada Zhao Ruikong. Dari tingkah lakunya yang aneh, jelas dia telah memasuki kondisi roh jahat. Tapi biasanya orang dalam kondisi ini tidak memiliki kesadaran sejernih ini - mereka hanya menjadi mesin pembunuh berwujud manusia. Lalu apa yang terjadi dengan gadis kecil ini? Peningkatan kemampuan adalah satu hal, tapi memiliki logika sejernih ini adalah hal lain. Zhao Ruikong di depan mata ini jelas sangat berbahaya.
Meski sudah tahu, cara serangan Zhao Ruikong tetap di luar perkiraannya. Begitu gadis itu selesai bicara, tiba-tiba seekor monster berkaki banyak berbentuk aneh menyerbu - mirip bintang laut tapi seperti gurita. Sebelum Zheng Zhuo sempat bereaksi, monster itu mengayunkan kakinya dengan dentang keras. Zheng Zhuo terpaksa melompat di udara, nyaris tertangkap dalam kondisi genting. Tapi kemudian ia sadar ada yang aneh - kaki-kaki itu menembus tanah tanpa meninggalkan kerusakan sama sekali.
（Halusinasi? Apakah Zhao Ruikong sedang menghipnosisku? Kalau begitu, setelah melewati roh jahat, seharusnya aku tidak takut dengan halusinasi sepele ini...）
Zheng Zhuo sudah membuat keputusan ini saat masih melayang di udara. Karena Zhao Yingkong sedang mendekatinya memanfaatkan kesempatan ini, meski belum benar-benar mengancam, kehilangan fokus adalah hal paling berbahaya dalam pertarungan antar ahli. Sebelumnya, Zhao Likong yang sedikit lebih unggul dari Zhao Ruikong kalah justru karena kehilangan fokus. Maka dia sama sekali tidak melihat lagi monster berkaki banyak itu, hanya mematung menatap Zhao Yingkong.
"Braak!"
Lengan monster menghantam dadanya. Tepat saat terkena pukulan, Zheng Zhuo merasa dunia berputar. Ketika sadar kembali, tangannya sendiri telah menghantam dada dengan kekuatan penuh. Energi dahsyat menembus masuk ke dalam tubuh. Zheng Zhuo memuntahkan darah segar dalam jumlah besar. Tulang rusuk yang terkena pukulan hampir retak. Berkat kondisi fisiknya yang luar biasa kuat, sebelum Zhao Yingkong dari kejauhan menyergap, dia sudah melompat bangkit dari tanah.
（Apakah aku sudah dihipnosis sebelumnya? Kapan itu terjadi? Tidak mungkin! Setelah mengatasi roh jahat, mentalku sudah tak memiliki celah pertahanan. Dia mustahil bisa menghipnosisku! Tapi mengapa monster itu muncul? Mengapa aku memukul diri sendiri? Sebelumnya sama sekali tidak kurasakan!）
Saat Zheng Zhuo masih bingung, tiba-tiba ia melihat Zhao Yingkong yang sedang berlari kearahnya. Dua aliran air mata mengalir di wajahnya yang kosong, meski matanya masih berkaca-kaca dan merah darah. Namun air mata itu terus mengalir tanpa henti, membuat Zheng Zhuo terkejut. Seharusnya orang yang dikendalikan pertama-tama kehilangan kesadarannya, lalu masuk ke kondisi tidak sadar. Mengapa Zhao Yingkong masih bisa mengekspresikan emosi melalui tangisan? Ini sama sekali tidak sesuai dengan logika biasa.
（Kecuali... yang dikendalikan bukan kesadaran, tapi fisik?）
Pikiran ini terlalu mengerikan. Tubuh manusia bukanlah boneka tali! Kecuali menggunakan skill khusus yang ditukar dari "Sang Tuan", bagaimana mungkin memanipulasi fisik orang lain tanpa melalui mental? Lihat Zhao Ruikong hanya menjentikkan jari atau berbicara beberapa patah kata, sama sekali tidak seperti energi yang masuk ke tubuh. Lalu bagaimana caranya memotong kesadaran untuk mengontrol fisik? Kecuali ini adalah skill khusus dari sihir mental yang telah membuka kunci genetik level empat.
（Tapi kemampuan ini sebenarnya apa? Kemampuan level empat menengahku adalah menggali potensi maksimal gen purba, mungkin Zhao Yingkong dan Zhao Zui Kong juga begitu. Membuka kunci genetik, sesuai namanya, dimulai dari aspek genetik... Aku paham! Sial, kemampuan yang mengerikan, pantas saja sedikit orang kuat kunci genetik tipe mental. Jika kemampuan menakutkan ini mudah didapat, mana ada keadilan di dunia.)
Zheng Zhuo berpikir tiba-tiba ada aura magis, dia tiba-tiba menebak sumber sebenarnya halusinasi ini. Tapi ini terlalu mengerikan, pantas saja Zhao Rui Kong bilang mengendalikan orang yang membuka level empat kunci genetik sangat sulit. Saat mengendalikannya hanya bisa sedikit bagian tubuh, seperti mata sebelumnya dan lengan setelahnya...
Jika sistem fisik mempengaruhi gen fisik sendiri, maka sistem mental mempengaruhi gen orang lain. Ya, Zhao Rui Kong sedang mengendalikan gen dalam tubuh mereka, lewat itu menguasai fisik mereka!
