Zheng Zhuo dan kawan-kawannya dengan mudah melewati pos pemeriksaan yang dijaga ribuan personel militer. Faktanya, jika Zheng Zhuo hanya sedikit khawatir pasukan ini akan mengganggu, seluruh pasukan justru diliputi ketakutan akan dibunuh oleh mereka. Setelah menyerahkan kendali nyata atas pos tersebut, pasukan ini dengan cepat melakukan evakuasi dan mundur dari lembah. Efisiensi seperti ini jarang terlihat di pasukan Nasionalis.
"......Sepertinya kalian telah melakukan banyak hal di seluruh dunia. Lihat bagaimana mereka sampai ketakutan." Zheng Zhuo menggerutu sambil berjalan.
"Masak iya? Menurutmu Chu Xuan yang sedang dalam bahaya bisa mengerti konsep memberi ampun? Atau mungkin dia punya perasaan seperti itu?" Cheng Xiao membalas dengan nada retoris.
"...Ah, pertanyaan bodoh dariku."
Sepanjang perjalanan, Zheng Zhuo terus mencari topik pembicaraan. Dia juga menanyakan pengalaman anggota tim selama tujuh hari terakhir. Meski agak terlambat, sebagai komandan Tim Zhongzhou, memperhatikan sahabat memang selalu menjadi prioritasnya.
(Anggota lain relatif baik: Cheng Xiao meski suka bicara mesum tapi berwatak dapat dipercaya; Wang Xia adalah personel militer profesional; Ling Dian dengan ketenangannya menjadi yang paling diandalkan dalam tim. Hanya Zhang Heng... Kemampuan dan karakter yang tidak seimbang. Dialah yang paling mengkhawatirkan, apalagi baru saja menghidupkan kembali Ming Yanwei. Siapa tahu apakah dia bisa menanggung semua ini...)
Bagaimanapun, Tim Zhongzhou akhirnya memasuki makam tersebut. Pintu masuknya terlihat seperti gua batu, dengan bekas pahatan di sekitar lubang gua. Meski bagian luarnya tampak kumuh, bagian dalam gua justru sangat kering dan bersih, menunjukkan bekas penataan yang jelas.
Jonathan berkata dengan bangga, "Haha, saat pertama kali datang ke sini, seluruh gua dipenuhi bebatuan yang runtuh, tumpukan rumput liar, serta sisa-sisa binatang membusuk dan cangkang serangga. Waktu itu kami membersihkan tempat ini sangat lama!"
Selain tiga karakter dari plot asli, anggota Tim Zhongzhou lainnya mengamati sekeliling dengan seksama. Meski pintu masuk ini bersih, tetap terlihat lapuk. Meski ada bekas poretan samar di tanah, situs kuno berusia ribuan tahun ini memiliki bekas pahatan yang hampir pudar total. Bukan ahli atau pengamat yang teliti, orang awam akan mengira bekas ini sebagai hasil pelapukan alami.
Reaksi Chu Xuan justru sangat tidak biasa. Dia merangkak di tanah dengan cermat mengamati bekas-bekas tersebut. Setelah cukup lama, dia menatap Jonathan serius: "Bekas ini benar-benar buatan manusia, kan? Pelapukannya parah. Sebagai profesional di bidang ini, bisakah kamu memperkirakan zaman pembuatan bekas poretan ini?"
Jonathan membeku, ia menatap tanah dengan seksama. Entah berapa lama kemudian baru berkata, "Bekas pahatan ini sepertinya reruntuhan dari Ribu Tahun silam..."
"Ribu?" Chu Xuan masih menatapnya serius.
"Ribu... mungkin lebih dari dua ribu tahun. Aku tidak yakin. Untuk tahun pasti, harus pakai instrumen dan waktu. Dalam waktu singkat aku tidak bisa..." Jonathan menggaruk kepalanya.
"Sudah cukup."
Chu Xuan bangkit dari tanah, mendekati Zheng Zhuo. "Kamu ingat ini tempat apa?"
"Shanxi? Tiongkok? Asia?" Zheng Zhuo menyebut beberapa lokasi, tapi Chu Xuan terus menggeleng. Akhirnya ia memandang penasaran.
"Ini dunia bereinkarnasi." Chu Xuan menyesuaikan kacamatanya. "Dunia ciptaan orang suci dan kultivator xiuzhen. Jika gua ini peninggalan kultivator, aku penasaran: apakah waktu di sini juga terpengaruh aliran waktu dunia ini?"
"Lalu kenapa?" Ekspresi Zheng Zhuo semakin kosong.
Chu Xuan meremas pelipisnya. Setelah cukup lama baru berkata, "Aku analogikan: Menurutmu keberadaan dunia bereinkarnasi rasional?"
Sekitar mereka langsung fokus. Zhang Heng bertanya, "Apa yang tidak rasional? Kenapa kami tidak merasakannya?"
“Eksistensi seluruh dunia bereinkarnasi itu sendiri sudah tidak rasional... Ini juga keraguan terbesar kedua saya terhadap dimensi Sang Tuan. Mengapa bisa ada dunia yang independen? Ini sama sekali tidak mungkin! Jika memang benar-benar ada dunia independen. Ada satu pertanyaan... Apakah para Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen sudah mencapai tahap maha tahu dan maha kuasa? Bahkan kehidupan dan alam semesta bisa mereka ciptakan? Ataukah... dunia bereinkarnasi ini hanyalah planet lain di alam semesta? Yang cuma direkayasa oleh Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen menyerupai Bumi? Jika demikian, itu bisa menjelaskan mengapa kita mengalami pingsan sesaat saat memasuki dunia bereinkarnasi. Waktu itu digunakan untuk melempar kita ke planet lain... Tapi jika dianggap demikian, beberapa aspek tidak bisa dijelaskan. Salah satunya masalah jarak antardimensi, kedua masalah konstelasi bintang yang kita amati, ketiga masalah kebetulan sejarah. Bahkan jika ini dunia simulasi, mustahil bisa membentuk peradaban dan sejarah yang sama setelah ribuan tahun. Secara probabilitas matematis ini tidak mungkin. Jadi, kemungkinan dunia virtual bisa dipastikan salah.”
“Tapi jika ini dunia nyata... berarti Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen sudah bisa menciptakan dunia nyata... Musuh seperti apa lagi yang bisa mengancam mereka? Kecuali... pencipta dari luar.”
“Pencipta dari luar?” Termasuk Zheng Zhuo, semua orang serentak bertanya.
Chu Xuan tiba-tiba menunjukkan ekspresi fanatik yang tak terkatakan di mukanya, dia berkata dengan penuh semangat: "Ini hanya prediksi segelintir kecil komunitas ilmu pengetahuan. Karena alam semesta kita terlalu harmonis - hukum yang tak terhitung jumlahnya, teori yang tak terbatas, aksioma-aksioma tak terkira, semua ini... Jika ada satu hukum kecil saja yang salah, misalnya kekuatan relatif antara atom dan elektron berkurang atau bertambah sedikit, atau jika gravitasi mengalami kesalahan, atau struktur penyusun atom dan elektron mengalami perubahan sekecil apapun, alam semesta kita akan lenyap. Seluruh kosmos ini sepenuhnya tercipta dalam situasi kebetulan yang ekstrim, dan itu adalah akumulasi dari tak terhitung kebetulan. Jika satu saja kebetulan itu tidak terjadi, alam semesta pun tidak akan terbentuk. Fenomena seperti ini tidak mungkin ada dalam studi kekacauan. Oleh karena itu, sebagian kecil orang meyakini bahwa alam semesta kita dan segala isinya kemungkinan besar hanyalah program belaka."
“Bayangkanlah, di masa depan ketika teknologi manusia terus berkembang, suatu hari kita mampu menciptakan kecerdasan buatan. Jika kita membiarkan kecerdasan buatan itu mensimulasikan pembentukan alam semesta dalam sebuah komputer super besar, lalu membentuk kehidupan berakal—ingat, ini adalah kecerdasan sejati, bukan sekadar robot imajinatif—tapi dunia mereka hanyalah komputer super yang kita lihat itu. Menurutmu, bagaimana mereka akan mempersepsikan alam semesta mereka? Bagaimana mereka memandang dunia kita? Sebaliknya, bagaimana kita bisa yakin bahwa kita bukan berada dalam kotak kecil, atau sekadar cerita yang dimainkan dalam buku seseorang? Lalu... apakah musuh para orang suci dan kultivator xiuzhen dahulu adalah pencipta 'kotak' kita ini? Atau seperti kita yang memasukkan virus ke komputer super untuk eksperimen, apakah mereka adalah 'virus' yang dimasukkan oleh pencipta kita ke dalam 'kotak' ini?”
Chu Xuan berjalan di depan semua orang, sambil berjalan dia mengucapkan kata-kata di atas. Saat sampai di sini, dia menghela nafas dan berkata: "Jadi ini benar-benar pemikiran yang sangat mengecewakan. Alam semesta yang kita teliti kemungkinan besar adalah ciptaan lelucon dari makhluk hidup tingkat tinggi... Tapi di sisi lain, jika prediksi ini benar, maka tingkat yang dicapai oleh orang suci dan kultivator xiuzhen sangat menarik untuk direnungkan. Sama-sama menciptakan dunia, sama-sama menciptakan kehidupan, mereka mungkin telah melanggar tabu 'Sang Pencipta' karena telah mencapai tingkat yang sangat mengerikan. Oleh karena itu, mereka diserang oleh 'Sang Pencipta'... Sebenarnya membuktikan kenyataan dunia ini sangat sederhana. Bahkan lokasi BUG yang dipasang kultivator xiuzhen ini harus menerima erosi waktu dari dunia ini. Jadi bisa dikatakan, ini bukan situasi hipnosis, juga bukan situasi di mana 'Sang Tuan' memasukkan otak kita ke dalam ruang virtual tertentu, seperti di The Matrix.
Bukan seperti itu. Ini adalah ruang nyata, dunia nyata. Kultivator xiuzhen dan orang suci... mereka sudah bisa menciptakan 'kotak', atau bisa dikatakan mereka telah menemukan metode awal untuk menciptakan 'kotak'! Ruang 'Sang Tuan' seharusnya adalah titik pusat 'kotak'!"
Penjelasan Chu Xian seperti ini benar-benar mengejutkan, tetapi ketika Zheng Zhuo dan yang lain memikirkannya secara mendalam, mereka menyadari bahwa penjelasan ini justru menjawab sebagian besar keraguan yang mereka ketahui saat ini. Misalnya, beberapa pesan yang ditinggalkan orang suci yang mereka lihat, semuanya menunjukkan ketakutan yang sangat besar terhadap makhluk hidup yang datang melesat dari luar angkasa itu. Bahkan iblis sekalipun, bahkan dewa-dewa berbahaya, kekuatan mereka paling-paling setara dengan orang suci. Orang suci yang telah mencapai puncak kehidupan, mereka ternyata juga bisa merasa takut dan gentar. Maka jelaslah, makhluk yang mereka takuti dan hindari itu pasti melebihi tingkat kehidupan mereka. Jika benar seperti penjelasan Chu Xian ini, maka semuanya menjadi masuk akal—orang suci dan para kultivator xiuzhen sedang menghadapi Sang Pencipta seluruh alam semesta!
"Sangat mengejutkan... penjelasan seperti ini." Zheng Zhuo bergumam sambil berjalan: "Tapi kalau dipikir-pikir mungkin benar... Menurutmu, apakah para kultivator xiuzhen merekam kebenaran itu di dalam Balai Gantung di Udara ini?"
Ekspresi Chu Xian tiba-tiba berubah. Setelah lama terdiam, dia akhirnya berkata dengan nada tidak rela: "Meskipun catatan kebenaran itu ada, diperkirakan kita tidak bisa mendapatkannya... Yah, pokoknya kita harus berusaha semampu kita!"
Sementara mereka berbicara, rombongan telah turun sejauh ratusan meter melalui gua. Tiba-tiba di depan terlihat terang benderang—kristal yang memancarkan cahaya putih menyelimuti dinding batu di depan. Sebuah alun-alun luas muncul di hadapan, namun anehnya... alun-alun ini ternyata adalah ujung dari gua batu—tidak ada jalan lagi di depan!
