Setelah kembali ke dimensi 'Dewa Utama' dari film Independence Day, sekitar lima hari telah berlalu. Selama periode ini, selain dua wajah baru yang baru masuk dunia film horor, anggota lainnya sudah cukup beristirahat. Bahkan alur cerita Kesatria Naga dan rencana penanganannya telah disusun. Karena dunia film horor kali ini bukan operasi tim, dan kemungkinan termasuk genre horor ringan spesial langka dari 'Dewa Utama', semua orang tidak terlalu khawatir dengan film horor berikutnya. Yang benar-benar mengusik pikiran mereka adalah inferensi yang diberikan Xiao Honglü.
Apakah perang pamungkas benar-benar akan segera tiba? Sudahkah Tim Zhongzhou benar-benar siap?
Mungkin Zheng Zhuo sudah mempersiapkan diri sepenuhnya dari segi kekuatan hingga persepsi, mental hingga rencana untuk menyambut pertempuran terakhir. Tapi bagaimana dengan anggota Tim Zhongzhou lainnya? Termasuk Chu Xuan, setiap orang memiliki masalah yang beragam - ada yang kemampuannya belum cukup kuat, kondisi mental tidak stabil, atau bahkan dalam keadaan tertidur. Dengan kondisi yang tidak sempurna ini, apakah mereka benar-benar mampu menantang Tim Reinkarnasi Iblis yang terkenal sebagai tim terkuat di dunia bereinkarnasi, menghadapi pria terkuat serta replika Chu Xuan dan sejumlah karakter horor hasil replikasi... Bisakah mereka berhasil?
"Ini sudah di luar kendali kita untuk memutuskan bisa atau tidak. Karena 'Sang Tuan' sudah mengatur agar pertempuran akhir semakin dekat, daripada memikirkan apakah kita mampu, lebih baik fokus pada cara bertahan hidup dan mengalahkan semua tim reinkarnasi lainnya." Zheng Zhuo berbicara kepada seluruh anggota tim sambil melirik ke arah Chu Xuan. Pria itu sedang asyik memegang laptop dengan ekspresi fanatik sambil melakukan perhitungan...
Biasanya, kondisi Chu Xuan seperti ini sangat langka. Bagi pria tanpa emosi dan perasaan ini, rasa ingin tahu adalah satu-satunya nafsu yang dimilikinya. Saat ini, kitab kultivasi xiuzhen menjadi benda misteri yang paling ingin dipecahkannya. Selama dua hari terakhir, pria ini terus mempertahankan ekspresi fanatik yang justru membuat orang lain merinding. Jika boleh memilih, anggota tim merasa ekspresi dinginnya yang seperti es mungkin lebih baik.
（Apakah orang ini benar-benar mendengarkan? Kemarin sudah kukatakan padanya untuk mencari cara meningkatkan semangat juang kita semua. Hari ini malah berubah jadi acara pidato ku seorang diri... Aku benar-benar ingin memukulnya habis-habisan!）
Karena melihat semangat juang sebagian besar anggota tim tidak tinggi, Zheng Zhuo berusaha mencari kesempatan untuk meningkatkan moral mereka. Ia juga berdiskusi dengan Xiao Honglü, namun akar masalah yang ditemukan justru kemampuan tim yang belum memadai. Jika bisa mendapatkan terobosan kekuatan dari Chu Xuan, maka semangat juang semua orang pasti akan melonjak drastis. Sebaliknya, sampai menjelang pertempuran terakhir, semangat Tim Zhongzhou kemungkinan besar tidak akan mengalami perubahan berarti.
Dengan berat hati, Zheng Zhuo terpaksa memasuki ruang berbahaya milik Chu Xuan, menuju laboratorium bawah tanahnya yang lebih berbahaya lagi, hanya untuk berdiskusi mencari solusi bersama sang strateg.
Namun kali ini keberuntungan berpihak padanya. Kebetulan Chu Xuan sedang keluar dari ruangan untuk menukar sesuatu dari "Dewa Utama". Zheng Zhuo langsung menangkapnya dan langsung membanjiri dengan pertanyaan, menuangkan semua kekhawatirannya pada pria ini.
"...Kondisi dasarnya seperti ini. Terlepas dari apakah aku sudah siap menghadapi pertempuran terakhir atau tidak, juga tak peduli apakah inferensi Xiao Honglü akurat, menurutku kondisi Tim Zhongzhou saat ini tidak ideal. Jika terus-menerus berfokus pada skenario pertempuran akhir, justru akan membatasi pengembangan kemampuan mereka..." Zheng Zhuo mengungkapkan seluruh keraguannya.
Chu Xuan menyeringai dingin, dia berkata: "Ini adalah tanggung jawabmu sebagai komandan. Kau tidak bisa menuntutku sekaligus merencanakan skenario, mencari cara membuat perlengkapan untukmu, mengusahakan teknik kultivasi xiuzhen, sekaligus menghibur anggota tim. Kau anggap aku sebagai apa?"
"Dang kecil..."
"...Intinya, Tim Reinkarnasi Iblis hanyalah sebuah tim biasa. Karena sekali mengalami kematian seluruh tim dan berbagai rumor, mereka dianggap seperti mitos. Jika kalian benar-benar tidak bisa melewati rintangan seperti ini, maka kalian sia-sia sudah mengalami dunia film horor Nightmare on Elm Street..."
Setelah berkata demikian, Chu Xuan langsung berbalik dan berjalan menuju ruangannya. Di belakangnya, Zheng Zhuo sudah berteriak mengumumkan pertemuan esok hari.
Hasilnya keesokan harinya, yang benar-benar berusaha memecahkan masalah tetap hanya Zheng Zhuo. Chu Xuan sejak kemunculannya terus menunjukkan ekspresi fanatik sambil meneliti tanpa henti. Sikapnya yang aneh ini membuat orang di sekitarnya refleks menjaga jarak 3 zhang (sekitar 9 meter). Meski belum tentu berbahaya, insting semua orang merasa berada di dekatnya adalah suatu bahaya.
Zheng Zhuo semakin marah melihatnya, akhirnya tidak tahan lagi dan berteriak: "Chu Xuan! Setidaknya kau bisa bicara sesuatu? Dan jangan terus-terusan memamerkan ekspresi fanatikmu itu, tidak sadarkah kau itu menyeramkan?!"
Chu Xuan meremas ekspresinya setelah mendengar perkataan itu, seolah-olah sedang memainkan tanah liat. Ekspresi wajahnya yang awalnya penuh semangat tiba-tiba berubah menjadi dingin. Proses ini membuat orang-orang di sekitarnya berkeringat dingin, namun ia berkata dengan santai: "Menurut kalian, Tim Reinkarnasi Iblis mudah dihadapi? Bagaimana dibandingkan dengan Tim Dewa?"
Zheng Zhuo langsung membuka mulut ingin bicara, namun Chu Xuan menggelengkan kepala dengan gerakan aneh ke arahnya. Pria ini kemudian memandang anggota lain Tim Zhongzhou. Para anggota lain terdiam merenung, hanya Xiao Honglü yang menggeleng sambil berkata: "Aku belum pernah bertarung dengan Tim Dewa, jadi tidak tahu karakteristik dan komposisi personel mereka. Katanya di sana ada satu-satunya kultivator xiuzhen sejati di semua tim reinkarnasi? Kemampuannya bahkan lebih kuat dari Zheng Zhuo yang menggunakan 'Penghancur'. Tapi dia juga bukan yang terkuat di Tim Dewa. Kalau begitu, kemampuan tim ini pasti tidak lemah."
"Bukan cuma tidak lemah." Ling Dian tiba-tiba memecah keheningan, ia mengangguk dan berkata: "Sebenarnya kemampuan mereka sangat luar biasa. Jika kita bentrok langsung, hasilnya pasti kematian seluruh tim. Jika beruntung, mungkin menang tapi dengan korban besar... Kalau bukan karena strategi Chu Xuan, pasti sudah ada anggota yang tewas!"
Yang paling mungkin tewas sebenarnya adalah Zheng Zhuo. Tanpa skenario dan persiapan Chu Xuan, Zheng Zhuo benar-benar sudah pasti mati!
"Yang lain juga mengangguk diam-diam, hanya Chu Xuan yang menggelengkan kepala sambil berkata: "Kalian tahu mengapa Tim Dewa tidak bisa menyaingi Tim Iblis? Karena Tim Iblis memiliki puncak yang tak tertandingi. Dari data yang kita ketahui sejauh ini, replika Zheng Zhuo pernah menantang Tim Dewa sendirian dan memenangkan pertarungan. Meski tidak diketahui apakah itu kemenangan dengan korban besar, informasi ini sudah cukup - saat ini tak ada yang bisa melampauinya!"
"Selanjutnya..." Chu Xuan menatap Zheng Zhuo: "Jika tidak memperhitungkan kekuatan kosmik dan jurus menciptakan dunia, seberapa besar peningkatan kemampuanmu dibandingkan saat di Cincin Sihir? Dengan kemampuan waktu itu sebagai 100 poin, berapa level kemampuanmu sekarang setelah mencapai level empat menengah?"
"Hmm..." Zheng Zhuo berpikir sejenak: "Sekitar 300 sampai 500 poin. Setelah mengatasi roh jahat, kekuatanku melonjak drastis. Bahkan tanpa jurus kekuatan kosmik, kemampuanku sekarang 3 hingga 5 kali lipat dibanding sebelumnya. Jika bertarung lagi dengan Luo Ying Long yang selevel kemampuan waktu itu... Tidak, lebih tepatnya aku bisa mengeksekusinya hanya dengan luka ringan sampai parah!"
“Benar!” Chu Xuan menjentikkan jarinya: “Kalian selalu terjebak dalam kesalahan persepsi. Kekuatan suatu tim memang ditentukan oleh kemampuan keseluruhan, seperti membutuhkan pengendali kekuatan spiritual, sniper jarak jauh, penembak skala besar, pejuang jarak dekat, dan strategi tim. Semua ini mutlak diperlukan. Tapi ketika kedua belah pihak memiliki personel tersebut, kelangsungan hidup tim sebenarnya ditentukan oleh total kemampuan mereka... Saya beri analogi: Kekuatan Tim Reinkarnasi Iblis adalah 5500, di mana replika Zheng Zhuo sendiri menyumbang 5000 angka ini. Ini berdasarkan tabel yang saya buat dari data-data tim yang pernah kita hadapi...”
Chu Xuan mengeluarkan sebuah tabel dari tumpukan dokumennya. Tertera nama-nama tim seperti Tim Senzhou, Tim Laut Barat, Tim Sanskerta, Tim Dewa, Tim Iblis... Semua tim yang pernah dilawan Tim Zhongzhou tercatat. Tim Reinkarnasi Iblis menduduki peringkat pertama dengan skor 5500, di mana semua anggota Tim Iblis yang diketahui tercatat. Hanya replika Zheng Zhuo saja sudah mengambil 5000 poin tertinggi.
“...Apa tabel ini akurat? Mengapa skor Tim Dewa lebih rendah dari kita? Hanya 2100 poin, sementara kita 3700 poin. Lagi pula Zheng Zhuo ini sendirian mendapat 3000 poin? Tidak mungkin.” Cheng Xiao mengernyitkan alisnya sambil memeriksa data, sementara yang lain juga memandang dengan keraguan.
Chu Xuan justru menyeringai dingin dan berkata: "Tidak ada yang mustahil. Tabel ini mengacu pada tim yang benar-benar lengkap, bukan tim yang lahir dari pengembangbiakan, artinya komposisi personel tim sudah sempurna. Dalam hal ini, persaingan kedua belah pihak bergantung pada skenario dan kekuatan. Jika skenario mereka setara, maka sepenuhnya menjadi pertarungan kekuatan dan keyakinan. Berdasarkan data yang saya peroleh saat ini, Tim Iblis sudah mati semua. Selama replika Zheng Zhuo masih hidup, Tim Iblis sama sekali tidak akan menghilang. Kekuatannya sudah melampaui tingkat skenario dan batasan lingkungan, jadi 5000 poin-nya sudah sepenuhnya bisa setara dengan tim super kuat..."
"Selanjutnya Zheng Zhuo. Tidak ada yang istimewa selain berhasil melewati kondisi roh jahat. Kekuatanmu hampir menyamai replikamu sendiri. Tapi masih ada beberapa hal yang kurang... Akan saya jelaskan nanti. Hanya dari segi kekuatan, kamu tidak sebanding dengan replikamu sendiri. Setidaknya dengan kekuatan kosmik, jurus menciptakan dunia-mu bisa menghabisi Tim Dewa. Tapi hasilnya kamu pasti mati. Jadi setelah menguasai jurus kekuatan kosmik dan menciptakan dunia ini, angka kekuatan yang saya berikan padamu adalah 3000 poin. Sedangkan kekuatan Tim Dewa saya hitung berdasarkan Cincin Sihir. Kecuali Luo Ying Long di tim mereka terus meningkatkan kemampuannya, Tim Dewa sudah tidak mungkin melawan Tim Zhongzhou dan Tim Iblis kita..."
"Berikutnya adalah kunci sesungguhnya. Dengan kata lain, jika dinilai dari kemampuan anggota biasa Tim Reinkarnasi Iblis, sebenarnya mereka tidak jauh lebih unggul dari kita. Yang paling menakutkan adalah sosok yang berdiri di puncak kekuatan dunia reinkarnasi... Bagaimana jika kita bisa menyingkirkannya? Jika berhasil membunuhnya, Tim Iblis bukanlah monster tak terkalahkan! Karena itu, rencana yang kubuat untuk pertempuran terakhir adalah... Raja melawan Raja!"
