Perlu diketahui bahwa kekuatan Zheng Zhuo saat ini hampir setara dengan kekuatan ribuan jun, bahkan pukulan biasa sekalipun daya hancurnya tidak jauh berbeda dengan ledakan granat. Dengan kekuatan seperti ini, dalam pertempuran ia tidak perlu lagi mengandalkan teknik khusus - hanya mengandalkan kekuatan untuk menaklukkan kelicinan sudah lebih dari cukup. Meskipun tidak menggunakan "Ledakan", pukulannya yang satu ini sama sekali tidak melukai Ksatria Hitam. Kemampuan makhluk ini benar-benar luar biasa, bahkan lebih kuat dari prajurit ork elit beraura pertarungan di dunia Cincin Sihir, atau tepatnya dua hingga tiga kali lebih kuat.
(Saya masih baik-baik saja, tapi jika Zhang Heng dan yang lain bertemu makhluk semacam ini dalam serangan dua arah, apalagi diserang di gang sempit seperti ini, mereka benar-benar dalam bahaya... Ternyata lapisan kekuatan dunia film horor Kesatria Naga ini tidak selemah penampilan luarnya.)
Zheng Zhuo berpikir sambil terus bergerak tanpa henti. Karena pukulan sebelumnya tidak membuahkan hasil, dia sengaja meningkatkan tenaga dengan mengalirkan energi dalam. Setiap pukulan dan tendangannya seolah membawa suara angin dan guntur. Saat kakinya menghentak tanah, permukaan tanah pun meledak. Helm seorang Ksatria Hitam di depannya langsung terlempar. Dengan kecepatan yang tak terlihat mata telanjang, Zheng Zhuo dengan mudah menghantam ksatria itu. Namun yang mengejutkannya, di bawah helm itu tidak ada tubuh manusia - Ksatria Hitam ternyata hanya baju zirah kosong. Musuhnya selama ini hanyalah setumpuk logam, tak heran pukulannya tak berpengaruh.
"Oh-oh, ternyata begitu... Ini akan sulit..."
Beberapa menit kemudian. Lorong itu dipenuhi tumpukan logam padat berbentuk kue - pedang berat dua tangan dan baju zirah yang telah remuk menjadi lempengan padat. Ksatria Hitam-Ksatria Hitam itu kini benar-benar tak bisa bergerak lagi.
Meski Ksatria Hitam tak mampu melukai atau bahkan menghalangi Zheng Zhuo, jumlah mereka di lapisan negatif tiga ini sungguh tak terhitung. Sepanjang perjalanannya, Zheng Zhuo terus bertarung dengan para ksatria ini. Ratusan "kue logam" telah dia ciptakan, dan ini belum berakhir. Jumlah Ksatria Hitam di lantai ini seolah tak ada habisnya, terutama semakin dia mendekati suatu arah tertentu, kerapatan pasukan musuh pun semakin meningkat.
Zheng Zhuo telah menghabiskan puluhan menit dengan kecepatan kura-kura ini, akhirnya dia tidak bisa menahan lagi. Sebelumnya, untuk menghindari keberadaan makhluk hidup dahsyat di bawah, bahkan selama bertempur dia berhemat menggunakan energi dalam dan Energi Vampir. Kini akhirnya dia menggunakan "Ledakan", seluruh tubuhnya bagai angin topan. Hanya terlihat bayangan seseorang melesat sekejap. Para Ksatria Hitam di jalur langsung terhempas ke dinding-dinding di sekeliling, terbenam dalam batu-batuan hingga tak bisa melepaskan diri meski berjuang mati-matian. Zheng Zhuo tetap melaju tanpa peduli, sampai tiba di area terang barulah dia melepas "Ledakan" dan berhenti.
Ini adalah area terang langka di lantai tiga bawah tanah. Meski obor tertancap di dinding tempat lain, suasana tetap remang-remang dengan nuansa angker. Hanya di tempat ini tiba-tiba memancarkan cahaya lampu siang hari. Ruangan ini tampak biasa saja, namun di pintu masuknya terukir rapi ribuan simbol sihir. Simbol-simbol inilah yang memicu cahaya tersebut.
"Barang-barang legenda dan sihir? Entah bisa mengambil isinya atau tidak. Menarik sekali. Tak disangka dalam Legiun Naga juga ada benda tambahan seperti di Cincin Sihir... Ah, mungkin dokumen para Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen yang mengungkap kebenaran ada di sini, seperti wasiat terakhir Orang Suci Anubis itu..."
Zheng Zhuo bergumam, semakin dipikir, semakin bersemangat. Langsung ia melangkah menuju ruang itu. Namun saat baru sampai di area simbol sihir, tiba-tiba menyentuh lapisan perlindungan tak kasat mata. Seketika ia tak berani menggunakan kekuatan kasar. Bagaimanapun, lapisan ini mungkin bukan sekadar pertahanan. Jika ada atribut serangan, memaksa menembusnya bisa menghancurkan seluruh ruangan. Belum lagi apakah ada informasi dari orang suci atau kultivator xiuzhen di dalam. Hanya dengan melihat putri Raja Peri Eya yang terbaring di dalam, sudah membuatnya tak berani bertindak gegabah.
"Dang, aku menemukan hal menarik. Mau turun lihat? Dengan penelitianmu tentang teknik kultivasi xiuzhen dan informasi dari kultivator serta orang suci, seharusnya bisa menyelesaikan simbol sihir ini?" Zheng Zhuo merenung sejenak, lalu mengeluarkan lempengan logam perak untuk menghubungi Chu Xuan.
Chu Xuan langsung menjawab: "Sudah kulihat... Lumayan, ternyata ada mekanisme legenda dan sihir. Akan ku turun."
"...Chu Xuan! Jangan-jangan kau bisa memantau kami terus lewat lempengan perak ini? Sial, kenapa alat kami tak punya fungsi ini?" Zheng Zhuo langsung memaki. Tiba-tiba ia teringat saat masih di film horor Juon dulu, Chu Xuan menciptakan alat komunikasi untuk mereka, sementara miliknya sendiri berperan sebagai induk yang bisa menyimak semua percakapan.
Chu Xuan berkata dengan santai: "Bukan lempengan logam perak, produk yang saya buat sama dengan kalian... Ini benda lain." Saat berbicara, tiba-tiba kilatan Sinar Menyala samar-samar muncul di mata kirinya. Jika diamati lebih teliti, akan terlihat pola simbol-simbol aksara magis yang aneh di pupilnya, mirip 80-90% dengan tulisan teknik kultivasi xiuzhen pada dokumen di tangannya.
"Sudahlah, aku tak peduli apa yang kau lakukan, lagipula kau memang tak pernah memberi tahu kami tentang urusanmu... Ngomong-ngomong, kalau bisa melihatku, berarti bisa juga melihat pemandangan di lantai bawah kan? Tolong periksa apa yang ada di sana." Zheng Zhuo menghela nafas, malas marahi Chu Xuan lagi, langsung mengajukan permintaan.
Tanpa banyak bicara, pola simbol di mata kiri Chu Xuan mulai berputar. Dari perspektif matanya, seluruh dunia berubah menjadi dimensi energi murni. Energi Green Devil Skateboard di bawah kakinya jelas lebih tinggi dari ruang sekitarnya, sementara energi tubuhnya sendiri melampaui papan luncur itu lebih dari seratus kali lipat. Di permukaan tanah, terhampar rapat gumpalan-gumpalan Energi yang melambangkan makhluk hidup. Ribuan gumpalan energi di sekitar ibu kota kerajaan jelas 3-4 kali lebih kuat dari energi penduduk desa di sekitarnya. Di antara lautan energi ini, gumpalan energi Imhotep dan Zhao Yingkong bersinar terang seperti bulan purnama.
Melihat ke bawah, kelompok energi Zheng Zhuo yang bagaikan Matahari bahkan membuat mata perih jika dilihat dengan mata telanjang, intensitasnya merupakan satu-satunya eksistensi yang melampaui Chu Xuan di antara semua makhluk hidup di tempat itu, dia memang sudah sangat-sangat kuat...
"...Total ada lima lapisan, Baginda Raja Gobartar berada di lapisan bawah. Oh ya, di sisinya ada Naga besar... Jalur turun berada di belakang dia dan Naga, ruang lapisan kelima... Aku tidak bisa melihat lagi, apa yang ada di bawah juga tidak kelihatan..." Chu Xuan mengembalikan mata kirinya sembari bicara, setelah selesai mengatakan semua itu, dia mulai menarik napas tersengal-sengal.
Zheng Zhuo tidak mengetahui kondisi Chu Xuan, dia hanya diam merenung sejenak sebelum akhirnya berkata: "Kalau simbol sihir lapisan ketiga kuserahkan padamu, aku ingin menyelidiki lapisan kelima. Kabar tentang 'neraka' itu membuatku penasaran... Perlukah kuhabisi Baginda Raja Gobartar dalam perjalanan?"
Setelah beberapa saat menarik napas, Chu Xuan menjawab dingin: "Tak perlu. Sebaiknya hindari melukai dia dan Naganya. Pertama, Eya belum diselamatkan, belum pasti apakah ada alur cabang. Kedua, ruang di lantai minus tiga mungkin rusak akibat pertarungan kalian. Jadi usahakan masuk lapisan kelima tanpa melukai mereka."
"Tingkat kesulitannya tinggi juga." Zheng Zhuo tersenyum getir: "Baiklah! Aku akan menemui Baginda Raja Gobartar, melihat seberapa kuat BOSS akhir yang tidak pernah muncul di film ini. Sekalian jalan-jalan ke 'neraka'!"
"...Jangan lupa bawa oleh-oleh khas 'neraka'."
Di bawah ucapan Chu Xuan seperti itu, Zheng Zhuo turun ke lapisan minus empat dengan perasaan kesal. Dalam hatinya masih bertanya-tanya metode apa yang digunakan Chu Xuan untuk melihat tembus, apakah mungkin memasang alat pelacak di tubuhnya? Sambil berpikir, dia telah menuruni tangga spiral dan tiba di lapisan keempat.
Begitu Zheng Zhuo tiba di lapisan keempat, aura angker yang sebelumnya terus dirasakan tiba-tiba menghilang, berubah drastis menjadi semburan aura api yang panas bagaikan berdiri di kawah magma gunung berapi. Lapisan keempat ini sama sekali berbeda dengan tiga lapisan sebelumnya, tidak ada lagi jalur koridor atau ruangan tingkat bangunan. Tempat ini murni merupakan gua batu alami bawah tanah yang terlihat sangat luas. Sekilas Zheng Zhuo bahkan tidak bisa melihat batasnya. Jika dihitung luasnya, lapisan ini hampir setara dengan area pegunungan di atasnya.
"Sungguh ekstrim... Tapi yang lebih ekstrim adalah kamu, Chu Xuan si idiot! Naga itu hanya disebut 'naga besar'?"
Zheng Zhuo benar-benar merasa gatal sampai ke tulang sumsumnya. Naga di hadapannya inilah yang pantas disebut Naga Raksasa. Seberapa besar? Dengan membandingkan sosok manusia di punggungnya, naga ini memiliki panjang sekitar 100 meter, tinggi lebih dari 40 meter saat berdiri, dan lebar sayap melebihi 100 meter. Ukuran naga ini bahkan melampaui yang pernah Zheng Zhuo lihat di Taman Jurassic, artinya lebih besar dan lebih dahsyat dari bentuk dewasa anak naganya sendiri!
“Hmm, alasan menyebutnya Naga Raksasa adalah karena ukurannya yang besar saja. Jika membandingkan berdasarkan Energi, sepuluh ekor naga seperti ini pun tidak menyamai besaran Energimu. Jadi kau sama sekali tak perlu khawatir…” Chu Xuan berkata dengan tenang.
“Tak perlu khawatir apaan?! Sial, jalur itu ada di belakang Naga Raksasa ini! Bagaimana aku bisa masuk ke lapisan kelima?” Zheng Zhuo nyaris berteriak sambil menggeram.
“Hmm… Itu urusanmu.”
“Tapi aku tidak bisa menemukan cara, makanya aku bertanya padamu!”
“Kalau begitu itu urusanku…”
“…Nanti setelah aku keluar, harus kuhantam gigimu sampai copot!”
Zheng Zhuo menggigit giginya geram sambil berteriak pada lempengan logam perak itu. Lalu ia menatap ke kejauhan, di mana di sebuah dataran yang sangat jauh terbaring seekor Naga Raksasa Hitam berukuran ekstrim. Di punggung naga itu duduk seorang pria paruh baya.
“Baiklah, mari kuji kekuatan tempurmu!”
Zheng Zhuo tidak berani lengah. Segera ia mengaktifkan "Ledakan", seluruh tubuhnya seolah berubah menjadi bayangan ilusi yang melesat dengan kecepatan luar biasa menuju Naga Raksasa Hitam di kejauhan.
