Zheng Zhuo mengaktifkan mode "ledakan", kekuatan tempurnya langsung melonjak drastis. Kecepatannya saja sudah meningkat berkali-kali lipat dibanding sebelumnya. Meski belum mencapai tingkat ekstrim "Penghancur" yang mampu menembus penghalang suara, dengan kecepatan ini dia berhasil mendekati Naga Raksasa dalam jarak lebih dari seribu meter dalam waktu singkat. Tiba-tiba, seolah menabrak dinding tak kasat mata, terdengar suara gedebuk keras. Karena sedang bergerak sangat cepat, tubuhnya terhempas hingga pusing tujuh keliling.
"Tamu dari jauh, apa yang mendorongmu menjelajahi tabu ini? Dengan kemampuanmu, bukankah kau seharusnya mengerti makna di balik tabu ini? Pergilah! Ini bukan tempat untukmu!" Ucap sosok yang duduk di atas Naga Raksasa Hitam - tak lain adalah Baginda Raja Gobartal - dengan serius kepada Zheng Zhuo yang berada sejauh seribu meter.
Zheng Zhuo sengaja tidak menjawab. Yang paling ditakutinya adalah memicu alur cerita sehingga misi penghancuran ibu kota langsung dimulai. Alih-alih menanggapi pertanyaan Baginda Raja Gobartal, dia justru menjulurkan tangannya menyentuh lapisan perlindungan itu, sambil memikirkan cara untuk menembus perisai tersebut.
"Tak perlu buang-buang tenaga, ini sihir bahasa naga. Kamu sekuat ini, pastilah seorang Kesatria Naga? Itu pun Kesatria Naga yang Naganya belum mati. Harusnya kau tahu Naga Hitamku adalah yang terbesar dan terkuat. Nagamu pun tak ada di sini, tanpa sihir bahasa naga, bagaimana caramu masuk?" Gobtaal melihat Zheng Zhuo diam, tak marah hanya menyeringai dingin sambil melanjutkan.
(Sihir bahasa naga? Kalau dipikir, dalam film Kesatria Naga. Protagonis memang bisa meminjam kemampuan Naganya untuk menggunakan skill mirip sihir. Dan perisai transparan ini, sungguh mirip dengan perisai kalung Naga Kristal saat menahan senjata teknologi tinggi?)
Hati Zheng Zhuo berdesir, muncul ide. Jangan-jangan kombinasi Kesatria Naga sebenarnya adalah manusia yang mengendalikan Energi dalam tubuh Naga Raksasa? Untuk menciptakan berbagai efek? Bagaimanapun dia pernah melihat makhluk seperti Naga Raksasa, meski di dunia film horor lain. Ukuran dan sosoknya mirip dengan Naga super besar ini. Jika insting Naga hanya mengubah Energi menjadi napas api dan perisai anti-teknologi, maka dengan menyerahkan Energi ini ke manusia, bisa diubah menjadi berbagai sihir dan perisai super yang melindungi dari semua serangan. Inilah asal mula kombinasi Kesatria Naga. Manusia biasa dengan tubuh lemah mana mungkin bisa mengendalikan Naga Raksasa yang perkasa?
（Kalau begitu, anak naga kita itu jika tumbuh besar, mungkin juga bisa mengeluarkan kekuatan seperti ini? Tapi apakah ada yang bisa menjadi Kesatria Naganya?）
Zheng Zhuo terus berpikir dalam hati, namun gerakan tangannya tidak berhenti. Ia meninju perisai tak kasat mata itu sekali demi sekali, dengan kekuatan setiap pukulan semakin meningkat. Pada akhirnya, setiap pukulan mengeluarkan suara Braak yang menggema, bagaikan bus palu besi penghancur bangunan yang sedang menghantam baja.
Awalnya Gobartar masih bisa memandang dingin Zheng Zhuo yang sedang memukul perisai. Dalam pikirannya, tindakan Zheng Zhuo ini sangat bodoh, bahkan bisa disebut idiot - apakah dia ingin membuka perisai Naga Hitam dengan kekuatan individu? Tapi kejadian berikutnya benar-benar di luar perkiraannya. Apakah pria ini benar-benar manusia? Hanya dari suara kepalan tangan yang menghantam perisai, ia tidak meragukan daya bunuh yang mengerikan. Jika mengenai orang biasa, pasti akan langsung menjadi bubur daging. Bahkan jika mengenai Naga Hitam yang ditungganginya, mungkin naga itu juga akan merasakan sakit...
"Hmm, kekerasannya sudah kuketahui. Jadi, apa kau sudah siap?"
Zheng Zhuo yang selama ini diam tiba-tiba menengadah sambil tersenyum. Senyumannya seolah mengandung makna tersembunyi. Gobanil memandanginya dengan bingung. Sebelum sempat sadar, tiba-tiba Zheng Zhuo menghantam perisai itu dengan pukulan lurus. Kepalan tangannya bahkan memecahkan udara membentuk gelombang kejut. Perisai di depan Zheng Zhuo langsung hancur berkeping-keping. Dalam sekejap, tubuhnya menghilang dari tempat. Ketika muncul kembali, dia sudah berada 200 meter jauhnya. Lalu menghilang lagi, melintasi sekitar 200 meter sebelum muncul kembali.
“Penghancur Sekejap! Tombak Kepalan!”
“Penghancur Sekejap! Soru!”
Dua jurus berturut-turut memungkinkan Zheng Zhuo menembus perisai dengan mudah, lalu langsung menyerbu ke arah Gobanil dan Naga Hitam Raksasa. Tiba-tiba, semua terjadi dalam sekejap mata. Bersamaan itu, Naga Hitam yang sebelumnya lesu tiba-tiba mengangkat kepala. Tanpa pikir panjang, langsung menyemburkan deretan ular api dari mulutnya. Api berwarna putih menyala murni, suhunya jelas sangat ekstrem. Zheng Zhuo tidak main-main, menghentakkan kaki hingga batuan seluas satu meter persegi hancur. Tubuhnya meloncat hingga ketinggian 100 meter. Beberapa kali menggunakan Langkah Bulan dalam kondisi 'Penghancur Sekejap', dalam hitungan detik dia sudah menyerbu dari jarak ribuan meter ke atas kepala Naga Hitam!
Baginda Raja Gobartal akhirnya berdiri, tampak sangat terkejut dan panik. Meski demikian, sosoknya yang hampir dua meter penuh otot ini tetap memancarkan wibawa. Dengan Tombak Naga sepanjang tiga meter di tangannya yang diarahkan ke langit, entah apa yang dilakukannya, aura hitam mengalir dari dahinya turun melalui lengan hingga ke tombak. Kilau hitam berkerlap-kerlip di tombak itu kemudian melesat ke langit menghantam Zheng Zhuo bagai kilat.
Zheng Zhuo yang baru saja menggunakan Langkah Bulan masih melayang di udara mencari pijakan. Tiba-tiba, hatinya terasa waspasa. Sejak kemampuannya meningkat, insting akan bahaya semakin tajam. Namun perasaan seperti ini sudah lama tak muncul. Tanpa pikir panjang, pedang Tiger Soul langsung ditariknya dan ditetakkan ke bawah. Dang! Tombak Naga bertabrakan dengan pedangnya dalam gemuruh logam.
Saat energi hitam di Tombak Naga habis, senjata itu pun jatuh dari udara. Zheng Zhuo yang telah mengaktifkan status 'Ledakan' ini masih merasakan telapak tangannya nyeri. Jelaslah kemampuan Gobartal tidak kalah dari mode Ledakan-nya, bahkan mungkin lebih unggul. Bagaimana tidak? Zheng Zhuo harus terus mengerahkan tenaga memegang pedang, sementara Gobartal hanya perlu melemparkan tombak dengan sekali gerakan.
（Agak menarik, orang sekuat ini berjaga di sini hanya untuk menghalangi orang memasuki "neraka"? Nanti setelah aku keluar baru kueliminasi dia... Untung sebelumnya sudah menyuruh yang lain menyelesaikan misi berbeda, kalau mereka bertemu Sang Penguasa ini, bisa saja terjadi bahaya...）
Zheng Zhuo menatap dalam-dalam ke Gebatel, pria ini sudah menangkap Tombak Naga yang jatuh, dan Naga Raksasa itu juga memiringkan kepalanya melihat ke langit. Segera Zheng Zhuo tidak berlama-lama lagi, menggunakan Langkah Bulan sekali lagi, seluruh tubuhnya seperti panah melesat ke lubang dalam di belakang Naga. Ini adalah lubang tanpa tangga spiral selebar sekitar 200 meter, tiga sisinya tebing batu sementara satu sisi tertutup oleh Naga. Saat ini Zheng Zhuo berada di puncak Naga, memanfaatkan kemampuan belok udara Langkah Bulan, dengan mudah melewati Naga dan Sang Penguasa, lalu menghilang dalam lubang raksasa itu.
Kekuatan kosmik... menciptakan dunia...
Dalam kehampaan itu, tak ada waktu, dimensi ruang, materi. Seluruh alam semesta terkumpul dalam satu titik partikel dengan volume tak terhingga kecil dan massa tak terhingga besar. Lalu partikel itu meledak, dari energi tak terbatas itu dimulailah ekspansi tanpa akhir. Waktu, dimensi ruang, materi... segalanya mulai tercipta...
Di hamparan jagat raya, planet tak terhingga, galaksi tak terhingga, dunia tak terhingga, dalam kegelapan antariksa nan abadi ini mulai muncul makhluk hidup. Seiring evolusi lambat atau cepat para makhluk, di planet-planet ini muncul makhluk berakal, muncul peradaban, muncul masyarakat...
Di antara planet-planet berkehidupan tak berujung ini, sebuah planet bernama Bumi sebenarnya tidak mencolok. Di atasnya juga terdapat banyak makhluk hidup yang terus berevolusi, hingga munculnya makhluk bernama manusia...
Manusia awal sangat lemah, atau bisa dikatakan mereka hanya satu langkah lebih maju dari monyet. Di antara "monyet-monyet cerdas" ini, sebagian kecil makhluk berevolusi luar biasa karena menghadapi krisis tertentu. Mereka membuka batasan tertentu dalam kehidupan mereka. Setelah memiliki peradaban dan kecerdasan, individu-individu berevolusi ini menyebut cara evolusi mereka sebagai "membuka kunci genetik". Sebagian kecil elit di antara mereka menyebut diri sebagai Orang Suci, karena telah membuka kunci genetik level lima - berada di puncak seluruh makhluk hidup.
Setelah meretas jalan darah dari monster-monster purba, manusia kini telah memiliki peradaban tinggi. Mereka bahkan telah menjelajah keluar Bumi dan mendirikan beberapa basis di Mars. Masa depan manusia tampak cerah, sampai muncul kelompok pemberontak di antara mereka sendiri. Mereka menolak jalan evolusi kunci genetik Orang Suci, mencari metode evolusi alternatif melalui simbol dan teknologi kultivasi. Dengan teknologi ini, mereka memperoleh kekuatan untuk menantang Orang Suci. Meski individu mereka tak cukup kuat untuk melawan Orang Suci, kekuatan mereka berbeda: kehebatan Orang Suci tak bisa diajarkan, sementara pengetahuan mereka bisa diwariskan. Kekuatan kelompok ini semakin membesar, sampai akhirnya mengancam kekuasaan Orang Suci. Mereka menyebut diri sebagai... Xiuzhenzhe (Kultivator Xiuzhen)!
Perang! Perang antara kultivator xiuzhen dengan orang suci, kedua pihak berperang karena perbedaan "Jalan" masing-masing. Kedua pihak sama-sama yakin arah evolusi mereka adalah mutlak benar, kedua pihak ingin membawa "Jalan" evolusi mereka kepada manusia. Dalam prinsip seperti ini, dua kelompok dengan kekuatan luar biasa ini ternyata tidak mulai mengeksplorasi dimensi ruang luar, malah saling berperang. Perang ini disebut Perang Kosmik!
### Volume XII Pembantaian Naga Raksasa Bab VI Dimensi Ruang? Dunia? Sangkar? (II)
Dalam kondisi setengah sadar setengah bermimpi yang sulit digambarkan, Zheng Zhuo tidak tahu sudah terjatuh berapa meter. Ketika sadar kembali, jaraknya ke tanah sudah kurang dari 200 meter. Kecepatannya sungguh mengerikan, dengan kecepatan jatuh seperti ini, bahkan kekuatan tubuhnya pun tidak akan mampu menahan gaya jatuh yang dahsyat ini.
Zheng Zhuo hanya melirik ke bawah, keringat dingin mengucur di seluruh tubuhnya. Kunci genetik langsung terbuka seketika, insting tubuhnya bergerak lebih cepat daripada kesadarannya. Langkah Bulan langsung digunakannya, namun kecepatannya terlalu tinggi. Dalam sekejap mata, dia sudah terjun 100 meter lagi ke bawah. Satu Langkah Bulan sama sekali tidak bisa mengurangi kecepatan jatuh yang mengerikan ini.
Zheng Zhuo juga tidak peduli apa pun lagi, langsung mengaktifkan status "Penghancur". Kedua kakinya menggunakan Langkah Bulan dengan kecepatan yang tak terlihat oleh mata telanjang, sambil mencabut pedang Tiger Soul dan mengarahkannya ke tanah. Saat kecepatannya terus menurun, jaraknya dengan tanah sudah kurang dari sepuluh meter. Zheng Zhuo mengerahkan semua kekuatan ke pedang Tiger Soul lalu melemparkannya ke bawah. Ledakan dahsyat terdengar, pedang itu melubangi tanah dengan kawah besar. Menggunakan aliran udara yang terpantul ini, Zheng Zhuo akhirnya berhasil mengurangi kecepatannya ke tingkat yang bisa ditoleransi. Suara gedebuk bergema saat ia mendarat di dalam lubang.
Meski Zheng Zhuo sudah mengerahkan seluruh upaya untuk mencegah jatuh, pendaratan ini tetap membuatnya menderita. Seluruh punggungnya terasa sakit luar biasa, daging dan kulitnya terkoyak. Untunglah tubuhnya sudah sangat kuat. Orang biasa pasti sudah tewas terjatuh, tapi dia hanya merasakan sakit tanpa luka serius.
"Sial, ini bukan mengerjai orang ya? Begitu masuk lubang langsung seperti dihipnosis. Suara Sang Tuan memberitahu beberapa hal, tapi semua itu sudah diinferensikan oleh bajingan Chu Xuan itu! Lalu apa? Bagian terpenting malah hilang! Sialan!"
Zheng Zhuo melonjak bangkit dari tanah. Tak peduli rasa sakit di punggung, ia langsung berteriak marah. Entah siapa yang sedang dimakinya.
Begitu dia memasuki lubang-lubang tidak rata ini, seluruh tubuhnya seolah-olah berpindah dari dimensi "Sang Tuan" ke dunia film horor. Kesadarannya hanya tersisa samar-samar, berada dalam kondisi setengah sadar. Namun dia mendengar suara monoton "Sang Tuan" yang terus menerus menceritakan berbagai hal: mulai dari kekuatan kosmik yang menciptakan dunia, asal-usul orang suci dan kultivator xiuzhen, hingga pertempuran besar antara orang suci dan kultivator xiuzhen yang hampir menghancurkan ekosistem Bumi hingga menyebabkan dinosaurus punah dan 125 unit manusia mati. Orang suci dan kultivator xiuzhen yang tersisa kemudian menciptakan manusia baru melalui reproduksi skala besar menggunakan bank genetik yang ditinggalkan manusia sebelumnya, sehingga umat manusia akhirnya kembali seperti semula dari jurang kepunahan - meski telah melewati ribuan tahun.
Diceritakan, dalam pertempuran antara orang suci dan kultivator xiuzhen, 70% dari kedua pihak tewas. Namun perang terbukti menjadi pendorong utama evolusi manusia. Konflik ini membuat kedua belah pihak mulai mengakui "Jalan" masing-masing - yaitu pencarian bersama terhadap evolusi. Para Sage Bijak dari kedua kubu percaya bahwa dengan menyatukan kekuatan kedua belah pihak, manusia akan berevolusi ke puncak tertinggi alam semesta ini. Saat itu dimensi ruang, waktu, materi, dan energi akan tunduk pada kehendak manusia. Meskipun luar angkasa tampak luas tak terbatas, semuanya akan menjadi rumah bagi manusia. Kedua belah pihak meyakini ini sebagai puncak evolusi mereka - apakah itu kunci genetik level enam yang diramalkan orang suci, atau konsep Dewa Kaos Berlapis Emas tak Terbatas yang diimpikan kultivator xiuzhen.
Meskipun "Jalan" berbeda, penjelasan tentang kekuatan tertinggi ini juga berbeda. Namun karena Perang Kekuatan Kosmik sebelumnya hampir membuat hamparan bumi hancur. Maka meskipun para Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen tidak berinteraksi, mereka juga tidak akan bertempur lagi. Sampai mereka sama-sama menemukan penemuan menentukan tentang kekuatan yang wajib dimiliki, saat itulah mereka baru menyadari...
"Sial, apa sebenarnya yang mereka temukan? Kalau mau meninggalkan pesan, tinggalkan semuanya sekaligus! Jangan seperti bajingan Chu Xuan yang bicara setengah-setengah, perbuatan seperti ini pantas dipukul!" Perasaan Zheng Zhuo benar-benar seperti dicakar kucing, saat ini dia hanya ingin tahu apa sebenarnya yang mereka temukan. Apa yang menyatukan Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen meski "Jalan" mereka berbeda? Apa yang membuat mereka membangun ruang 'Dewa Utama' ini? Apa yang begitu menakutkan mereka sampai harus meninggalkan begitu banyak wasiat terakhir?
Kemampuan Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen - meski ini hanya pesan tanpa gambar atau sejenisnya - Zheng Zhuo benar-benar memahami seberapa kuat mereka. Satu pihak bisa menggunakan energi hampir tak terbatas, mengendalikan energi, ini jelas kekuatan tingkat dewa. Pihak lain mencapai teknologi yang melampaui peradaban manusia modern puluhan abad bahkan lebih: teknologi simbol, berbagai teknik kultivasi ajaib, dan penciptaan magis. Belum lagi lonceng kuno yang pernah digunakan Chu Xuan, yang bisa memanipulasi waktu dan dimensi ruang dalam waktu singkat - kemampuan seperti ini bahkan melampaui para dewa!
"Eksistensi seperti apa yang bisa membuat orang suci dan kultivator xiuzhen begitu ketakutan? Alien? Tidak mungkin! Bahkan jika muncul sepuluh ribu kapal induk seperti Sang Dewa Langit, orang suci dan kultivator xiuzhen tetap bisa membantai mereka seperti menyembelih anjing. Mungkinkah benar seperti inferensi Chu Xuan... kita berada dalam kotak, dan mereka tahu cara melampaui kotak itu?"
"Hmm, inferensi ini cukup masuk akal."
Suara Chu Xuan tiba-tiba terdengar, namun suaranya terkesan lemah tak bertenaga.
"Sial! Sudah kuduga kau memasang fungsi pengintai di lempengan logam perak ini! Dasar, main kotor lagi diam-diam... Kau kenapa? Suaramu kok terdengar lemah sekali?" Zheng Zhuo mengeluarkan lempengan logam perak sambil berteriak, lalu tiba-tiba bertanya dengan nada heran.
Chu Xuan saat ini berdiri di lorong lantai tiga bawah. Di sekelilingnya bertebaran baju zirah yang berlubang peluru seperti sarang tawon, setiap lubangnya mengeluarkan aura hitam. Pistol Gauss miliknya menggunakan peluru spiritual yang secara alami mampu menekan Ksatria Hitam ini. Namun yang mengejutkan, salah satu lengannya telah terpenggal dari bahu. Lengan yang putus itu tergeletak di kakinya, sementara Ksatria Hitam yang menebas lengannya sudah terbaring tak bergerak diterjang peluru Gauss.
"Saat kamu memasuki lubang itu tadi, aku terus memfokuskan perhatian ke arahmu. Tak disangka kemampuan hipnosis itu bisa menjangkauku juga. Meski sudah mendengar pesan-pesan sebelumnya, akibat kehilangan konsentrasi di tengah pertempuran..." Chu Xuan dengan tenang mengelus bahu yang putus. Meski darah sudah berhenti menyembur, tulang patah di luka dan lengan terputus di tanah itu masih terlihat mengerikan.
Zheng Zhuo tak banyak bicara lagi. Dia masih cukup mempercayai kekuatan tempur Chu Xuan. Setidaknya di dunia film horor ini dia pasti tak akan menghadapi bahaya apapun. Hatinya sedikit tenang, lalu dia menoleh melihat lingkungan sekitar.
Baru sekarang Zheng Zhuo benar-benar bisa melihat sekelilingnya. Kekagumannya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ini sama sekali bukan Lapisan Minus Kelima! Tempat ini jelas-jelas dunia lain. Langit merah darah dengan tiga matahari tembus cahaya berwarna darah. Permukaan tanah juga seluruhnya merah. Dunia ini sekilas selalu memancarkan aura berdarah yang mengerikan. Di puncak langit yang tak terkira tingginya, terdapat lubang hitam. Di dalam kegelapannya samar terlihat dinding tanah, tapi mengapa lubang itu bisa muncul di sana dengan begitu aneh?
“……Dunia ini terlihat terlalu aneh, ya?” Zheng Zhuo berpikir sejenak, lalu mengeluarkan Green Devil Skateboard dari Cincin Na. Setelah menginjak papan luncur itu, dia langsung terbang ke udara. Saat mencapai ketinggian seribu meter, barulah dia melihat ke bawah. Namun tanah berwarna darah di bawahnya membentang tak berujung, sama sekali tidak terlihat batasnya.
“Mungkinkah ini ilusi? Chu Xuan, bantu aku melihat situasi di sini!” Zheng Zhuo yang terpaku melihat pemandangan itu segera berbicara ke lempengan logam perak.
“……Kau kira aku ini siapa? Bisa melihat sesuka hati?” Chu Xuan menghela napas dengan pasrah. “Alat ini membutuhkan energi sangat besar untuk dioperasikan. Aku hanya bisa menggunakan Kekuatan Keyakinanλ-
drive untuk menggerakkannya. Tapi Kekuatan Keyakinan bukanlah sesuatu yang tak terbatas. Lagipula area di bawahmu sangat aneh, aku hanya bisa melihat jalur menuju lapisan kelima. Namun ruang lapisan kelima sama sekali tidak terlihat. Intinya, carilah sendiri di bawah sana. Jangan lupa catat arahmu agar tidak tersesat saat kembali nanti.”
Zheng Zhuo mengangguk beberapa kali. Tanpa banyak bicara, dia langsung menerbangkan Green Devil Skateboard ke kejauhan. Lubang besar di langit itu tetap terlihat jelas seperti bulan hitam yang dikelilingi tiga Matahari darah. Selama tidak terlalu jauh dari lubang-lubang itu, kecil kemungkinan dia akan tersesat.
Zheng Zhuo terbang ke kiri dan kanan sejenak. Wilayah ini luas tak bertepi, setelah terbang sebentar ia bahkan tak melihat satu makhluk hidup pun. Namun di dekat lubang langit yang tidak rata, ia menemukan lubang raksasa lain yang jauh lebih besar dari yang sebelumnya. Lubang ini membentuk lingkaran tidak beraturan dengan diameter lebih dari beberapa ribu meter, sama gelap dan dalamnya tanpa diketahui dasarnya.
"Apa maksudnya ini? Satu lapisan ini setara dengan satu dunia, luas tak berbatas. Tidak tahu berapa lama untuk menjelajahi semuanya. Kita cuma punya tiga hari untuk kembali aman ke ruang 'Dewa Utama', setelah itu harus membayar poin reward. Sial, buat apa muncul lubang lagi buat aku terjun?! Hanya idiot yang mau lompat!" Zheng Zhuo teringat momen menegangkan saat ia hampir tewas terjatuh sebelumnya, langsung ia memaki.
"Eh... Ini Kesatria Naga kan?"
Saat Zheng Zhuo sedang marah-marah, Chu Xuan tiba-tiba menyela dengan pertanyaan tak penting yang membuat Zheng Zhuo tertegun. Setelah cukup lama, Zheng Zhuo akhirnya berkata kesal: "Tentu saja di dalam Kesatria Naga! Apa kau pusing sampai kepalamu tidak waras?"
“……Bisa juga dianggap, ini adalah pandangan dunia yang berbasis aturan Naga dan Bawah Tanah, atau versi yang mendekati sistem Naga dan Bawah Tanah... Aturan ini sangat menarik, hampir bisa dikatakan membangun dunia fiksi melalui sistem regulasi. Di dalam dunia aturan ini ada satu tempat yang sangat cocok dengan lingkungan duniamu, oh, tempat itu disebut Jurang Tak Berdasar, makhluk-makhluk di dalamnya disebut iblis, sembilan lapisan neraka tampaknya juga merupakan bagian dari Jurang Tak Berdasar, hanya bagian khusus darinya saja...” Chu Xuan tidak menghiraukan Zheng Zhuo, terus melanjutkan ucapannya sendiri.
Kepala Zheng Zhuo semakin membeku, ia bertanya heran: "Apa maksudnya? Kenapa tiba-tiba membahas Naga dan Bawah Tanah?"
"Karena aku sudah menebak pola pikir mereka..." Chu Xuan mendorong kacamatanya dengan tangan yang tersisa, "Jika tebakanku benar, mereka sebenarnya sudah memberi kita petunjuk, hanya tidak bisa mengatakannya langsung."
### Volume XII Pembantaian Naga Raksasa Bab VI Dimensi Ruang? Dunia? Sangkar? (III)
Aturan Naga dan Bawah Tanah, ini adalah konsep dunia yang diciptakan oleh masyarakat Barat. Setelah penyempurnaan terus-menerus oleh tak terhitung orang, konsep dunia ini secara bertahap mencapai keseimbangan. Ini adalah dunia pedang dan sihir murni ala Barat, dihuni manusia, peri, kurcaci, naga raksasa, dewa, hantu ingatan, iblis, setan... Bisa dikatakan sebagai konsep dunia yang campur aduk. Namun karena penyempurnaan terus-menerus dan sedimentasi pengetahuan seiring waktu, konsep dunia ini justru mencapai keseimbangan, bagaikan dunia nyata.
Dalam Naga dan Bawah Tanah, terdapat wilayah paling berbahaya bernama Jurang Tak Berdasar. Ini adalah dunia dengan sub-dimensi tak terhingga yang saling terhubung, membentuk alam luas yang unik. Setiap lapisannya merupakan dimensi tersendiri yang setara dengan dunia. Aturan tiap dunia berbeda-beda: ada yang dominan energi positif, ada yang energi negatif lebih banyak, atau cenderung berattribut api, atribut air, dan sebagainya. Bisa dikatakan gabungan tak terhitung dunia kecil membentuk dunia besar yang ajaib.
"Apakah terasa mirip dengan pandangan dunia saat ini? Turun dari gua di atas langsung memasuki dunia yang berbeda, turun lagi mungkin dunia lain lagi. Lapisan-lapisan yang bertumpuk seperti ini, bukankah persis seperti jurang tak berdasar? Ditambah kita berada dalam dunia film horor Kesatria Naga, informasi sebelumnya menyebutkan ini adalah neraka. Dengan demikian, semua yang bisa disampaikan telah diberitahukan. Menurutku inilah informasi yang mereka tinggalkan." Chu Xuan menjelaskan.
"Informasi macam apa ini?" Zheng Zhuo juga mengaktifkan kunci genetik tingkat tiga. Meski sudah berpikir cukup lama, tetap belum menguasai inti persoalan. Dengan penasaran ia bertanya: "Mengapa mereka tidak langsung menyampaikan kebenarannya? Apa asyiknya membuat teka-teki begini?"
"Bukan tidak meninggalkan, tapi tidak bisa meninggalkan!" Chu Xuan menggelengkan kepala: "Biarkan aku menebak maksud mereka. Ingatkah apa yang pernah kukatakan padamu? Ketika semua ketidakmungkinan telah disingkirkan, kebenaran seberapa pun tak masuk akalnya, tetaplah nyata!"
“Pertama, mari tebak apa yang ingin mereka sampaikan melalui seluruh skenario ini? Pertama-tama, kita berada dalam dunia film horor 《Kesatria Naga》. Yang langsung terpikir tentu adalah Naga, ditambah arsitektur bawah tanah ini. Kemungkinan 80% mereka ingin memberitahu kita tentang aturan Naga dan Bawah Tanah. Lalu ada Neraka, dunia tak berujung dan jurang. Jadi seharusnya kamu bisa memastikan bahwa kita berada di Neraka atau Jurang Tak Berdasar. Aturan Naga dan Bawah Tanah menyebutkan Jurang Tak Berdasar adalah gabungan dimensi tak terbatas yang terdiri dari kombinasi tak terhingga. Dengan demikian. Pesan yang ingin mereka tinggalkan mungkin merujuk pada dunia-dunia yang tak terhitung jumlahnya.”
Chu Xuan kini telah sampai di depan pintu besar dengan simbol sihir. Tanpa panik, ia mengetuk dahinya: "Bagian inferensi ini selesai di sini. Mari kita tinjau kembali informasi yang pernah kita dapatkan dari awal. Informasi sebelumnya ditambah pesan yang kamu terima kali ini, bisa dipastikan dua hal. Pertama, di zaman kuno ada dua kelompok. Keduanya adalah cabang evolusi manusia. Yang pertama adalah Orang Suci, fokus pada evolusi diri. Yang kedua adalah kultivator xiuzhen, menggabungkan teknologi simbol dengan evolusi diri. Ini fakta yang sudah pasti. Hal kedua yang pasti adalah kedua pihak pernah bertempur dalam Perang Honghuang yang menghancurkan hamparan bumi. Butuh waktu lama bagi manusia untuk kembali seperti semula. Ini informasi yang sudah kita konfirmasi."
"Informasi yang tidak pasti adalah, setelah Perang Kekuatan Kosmik, apa sebenarnya yang ditemukan oleh Orang Suci dan kultivator xiuzhen? Penemuan ini ternyata membuat Orang Suci dan kultivator xiuzhen membentuk aliansi, bahkan membuat mereka merasa takut. Selanjutnya mereka bersama-sama membangun 'ruang Dewa Utama' ini, maksudnya ketika mereka semua mati, umat manusia bisa melanjutkan evolusi mengikuti jalan mereka, agar ajaran mereka tidak punah. Kurang lebih informasi tersebut."
Chu Xuan berhenti sejenak di sini. Ia menyesuaikan kacamata dan merenung, setelah cukup lama baru melanjutkan: "Selanjutnya kita harus memasukkan prediksi dan inferensi saya. Pertama kita harus memahami apa yang ingin mereka sampaikan, yaitu informasi apa yang bisa kita dapatkan dari Ksatria Naga kali ini. Dari aturan Naga dan Bawah Tanah yang tadi disebutkan, serta jurang tak berdasar tempatmu berada, saya bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya mereka ingin memberitahu kita bahwa dunia nyata memiliki dimensi dan ruang yang tak terhingga. Bumi dan alam semesta kita hanyalah salah satu dari dimensi dan ruang tak terbatas itu, makna di balik jurang tak berdasar."
"Bukankah ini sudah diverifikasi ilmuwan? Dengan perbedaan dimensi, segmen waktu, atau lokasi dimensi yang berbeda, seharusnya ada alam semesta yang tak terhingga. Apa yang aneh dan perlu diberitahukan dari hal ini?" Zheng Zhuo semakin bingung bertanya.
“Jika hanya memberitahu secara biasa tentu tidak masalah, tetapi jika sejak awal sudah memberitahu kita aturan Naga dan Bawah Tanah, lalu menggunakan metafora seperti ini, maka hal yang ingin mereka sampaikan sangat jelas! Dunia kita sama seperti aturan dalam Naga dan Bawah Tanah - dunia kita, berbagai dunia nyata yang tak terhingga dan dimensi-dimensi, semuanya adalah fiksi!” Chu Xuan berkata dengan tegas: "Mereka ingin memberitahu kita bahwa kita hanyalah makhluk yang hidup dalam simulasi fiksi. Berbagai dunia dan alam semesta itu hanyalah sebuah kotak, sementara makhluk di luar kotak itu entah apa - mereka, bukan, ITULAH musuh sejati yang dihadapi oleh Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen!"
Zheng Zhuo termangu-mangu cukup lama. Setelah berpikir keras, barulah ia memahami maksud Chu Xuan. Ia pun merenung dalam-dalam, lalu setelah jeda yang lama akhirnya berkata: "Kalau begitu, pantas saja Orang Suci dan Kultivator Xiuzhen gagal. Sang Pencipta yang mampu menciptakan alam semesta dan dimensi ruang tak terbatas ini... mustahil bisa dilawan. Lalu apa maksud mereka membuat ruang 'Dewa Utama' ini? Apakah ingin kita ikut melawan Sang Pencipta?"
"Tidak bisa dikatakan Sang Pencipta pasti lebih kuat dari kita. Lebih tepatnya, perbedaan dimensi tempat kita berada membuat pola pikir berbeda. Mari saya beri perumpamaan... Pernah main game online kan?"
"Coba cari game online, misalnya game online bertema kultivasi xiuzhen. Seiring dengan meningkatnya levelmu, karakter semakin kuat, dalam game kamu bisa mengendalikan cuaca, memindahkan gunung dan mengisi laut hanyalah hal biasa. Jika kamu bahkan bisa mengubah game sesuka hati, maka membunuh ratusan BOSS dengan satu pukulan bahkan lebih kuat lagi bisa dilakukan. Selama masih sesuai dengan aturan dalam game, karakter yang kamu modifikasi bisa mencapai puncak kekuatan. Lalu, berdasarkan kekuatan dahsyat karakter tersebut, jika menempatkan makhluk seperti itu ke dunia nyata kita dan mempertahankan kekuatannya, menurutmu apa hasilnya?"
Hasil seperti ini tentu sudah jelas. Dunia manusia pasti akan hancur karenanya. Jika bahkan senjata nuklir tidak bisa menghancurkan makhluk seperti itu, umat manusia mungkin akan punah. Atau makhluk ini akan menjadi eksistensi tertinggi, sementara manusia menjadi budaknya. Bisa juga terjadi perubahan drastis di masyarakat, kembali ke ketertiban sosial yang diinginkan makhluk tersebut. Singkatnya, bagi manusia, hal ini pasti merupakan bencana besar.
"Mengerti sekarang? Karena perbedaan aturan, penjelasan tentang 'kuat' pun berbeda. Dan jika kita berada dalam kotak, segala sesuatu di luar kotak mungkin sepenuhnya melampaui imajinasi kita. Misalnya makhluk satu dimensi tidak bisa memahami konsep depan-belakang-kiri-kanan dua dimensi, sementara makhluk dua dimensi tidak bisa memahami konsep atas-bawah dimensi kita. Mungkin kita adalah karakter dalam novel seseorang, segala sesuatu tentang kita telah ada dalam pikirannya sejak awal, mengalir sesuai imajinasinya. Semesta tak terhingga kita ini terus berjalan. Ketika karakter di dalamnya melampaui tulisannya, maka dia akan menciptakan makhluk yang lebih kuat untuk mengeliminasinya, atau langsung membunuhnya dengan cara-cara yang tak bisa kita pahami - dengan syarat kotak tidak boleh dihancurkan."
"Kita karakter dalam novel? Apakah ada seseorang yang sedang menulis tentang kita dan dunia ini?" Zheng Zhuo mendengar dengan bingung, buru-buru bertanya.
Chu Xuan menggelengkan kepala: "Ini hanya salah satu hipotesis. Seperti karakter dalam game online, jika tidak ada yang mengoperasikan dan memiliki kecerdasan buatan, mereka sama sekali tidak tahu apa itu jaringan, tidak menyadari dunia mereka hanyalah data. Demikian pula, dunia kita - atau kita yang berada dalam kotak - juga tidak tahu apa yang ada di luar kotak, makhluk apa yang menciptakan kotak ini. Jika kita melompat keluar, kemana kita akan pergi... Semua ini masih misteri."
Zheng Zhuo saat ini juga telah membuka kunci genetik tingkat tiga, meniru pola pikir Xiao Honglü. Setelah berpikir cukup lama, dia berkata: "Aku kurang lebih mengerti maksudmu. Mari kita analogikan dengan game online. Jika NPC di dalamnya memiliki kecerdasan buatan, dan mereka bisa keluar dari game tersebut, mengitari jaringan... Meski tidak bisa muncul di dunia nyata, ini tetap ancaman besar bagi kita. Contohnya seperti di film Terminator, komputer dikendalikan lalu menembakkan bom nuklir yang menghancurkan seluruh dunia... Orang suci dan kultivator xiuzhen zaman dulu mungkin mencapai tingkat seperti ini. Tidak heran pencipta kotak tidak bisa menerima mereka. Inilah pesan yang ingin mereka sampaikan, kan?"
Alis Chu Xuan berkerut perlahan. Setelah merenung sejenak, tiba-tiba dia berkata: "...Seharusnya ada satu informasi lagi. Hanya saja informasi ini terdengar sulit dipercaya... Zheng Zhuo, coba jelajahi area sekitarmu. Lihat apakah ada makhluk hidup."
Zheng Zhuo merasa heran, tapi tetap mengoperasikan Green Devil Skateboard untuk terbang ke berbagai arah. Setelah beberapa saat tidak menemukan makhluk hidup, dunia ini masih berwarna merah suram. Dia langsung melapor ke Chu Xuan: "Mana ada makhluk hidup? Tempat ini sangat kosong."
"Kalau begitu prediksinya salah. Aneh, kenapa mereka tidak langsung meninggalkan pesan tegas, malah menggunakan metafora seperti ini? Jika inferensiku benar, seharusnya ada perubahan di situ..." Gumam Chu Xuan dengan ekspresi bingung.
“Tunggu……tunggu! Kulihat! Tiba-tiba muncul banyak monster dari tanah!”
Zheng Zhuo hendak menjawab perkataan Chu Xuan, namun sebelum sempat berbicara, tiba-tiba melihat permukaan tanah di bawah mulai bergerak-gerak. Kemudian muncul ribuan makhluk mirip serangga berukuran 20-30 sentimeter dengan berbagai bentuk. Satu-satunya yang sama adalah jumlah mereka yang luar biasa banyak - hamparan merah serangga yang begitu padat, jumlahnya minimal ratusan juta. Baru saja Zheng Zhuo berteriak, tiba-tiba serangga-serangga itu saling menggoyang dan mengoyak satu sama lain, menciptakan kericuhan pertempuran di bawah.
“Benar! Inilah yang ingin mereka sampaikan! Pantas saja tidak bisa meninggalkan pesan langsung! Harus diberitahu sebelum Perang Terakhir dimulai, begitu rupanya...”
