Mari tinggalkan sejenak medan perang para wajah baru. Beralih ke sisi lain, saat Xiao Honglü yang sedang mengamuk berhasil membinasakan prajurit di pinggiran, dan Cheng Xiao yang nekat memancing Shadowmancer datang, jauh di bawah ibu kota kerajaan, di jurang tak berdasar, Zheng Zhuo juga sedang bertarung habis-habisan.
"Sial, Chu Xuan! Kau belum selesai juga?" teriak Zheng Zhuo ke lempengan logam perak itu. "Aku benar-benar hampir tak sanggup menahan ini!"
Di dalam jurang tak berdasar itu, sejak lima monster super menetas, tanah tiba-tiba kembali dipenuhi oleh banyak crawler. Separuh dari crawler ini tidak saling memakan, malah berkumpul dan saling bertumpuk membentuk tiang daging dan darah dengan diameter lebih dari 40 meter yang terus bertambah tinggi. Belum cukup, empat monster super sisanya juga tidak membunuh crawler-crawler kecil ini. Mereka semua mendekati tiang daging dan darah itu, lalu dalam kerumunan crawler-crawler kecil, mulai naik ke lubang di langit melalui tiang tersebut.
Zheng Zhuo awalnya agak tertegun dan tidak terlalu memperhatikan. Meski tiang daging itu terlihat sangat kokoh, toh materialnya tetap daging. Sementara tiga monster itu tidak bisa terbang, saat mereka mencapai ketinggian, cukup potong tiang tersebut dari tengah. Dia yakin monster-monster itu tidak akan selamat dari jatuh dari ketinggian seribu meter.
Tapi situasi berikutnya di luar perkiraannya. Meski crawler-crawler ini tidak punya daya serang berarti, daging mereka sangat lentur - bahkan melebihi iblis besar pertama yang bisa terbang. Tiang daging ini seperti karet lengket, setiap tebasan pedang meninggalkan lubang besar. Namun tiang itu tetap tidak roboh dan terus naik stabil ke atas.
Karena pilar daging tak bisa dipotong, Zheng Zhuo memusatkan perhatian pada beberapa iblis besar itu. Ketiga iblis besar ini terlihat sangat berbahaya. Sementara itu, naga tulang hitam legam di tanah telah terbang mendekat. Panjang tubuhnya yang lebih dari dua puluh meter tidak terlihat terlalu ekstrem, namun begitu naga ini mendekat, energi dalam dalam tubuh Zheng Zhuo langsung mengalir dengan sendirinya. Jelas aura hitam dari naga tulang ini sama sekali bukan sesuatu yang baik.
Zheng Zhuo beberapa kali ingin menyerang. Tapi melihat begitu banyak serangga di tanah masih terus menelan dan berevolusi, hatinya dipenuhi keraguan. Dia tidak tahu kira-kira kapan Chu Xuan di atas sana bisa menyelesaikan alur cabang, dan berapa lama lagi dia harus bertahan di sini. Jika energi terkuras habis lebih awal, pertempuran selanjutnya mungkin akan menjadi situasi yang sama sekali tidak seimbang.
Jadi sampai naga tulang itu terbang naik untuk melindungi tiang daging sebelumnya, serangan Zheng Zhuo terlihat seperti tidak bertenaga. Namun semburan hitam legam dari naga tulang itu justru seperti memicunya. Saat ini tiang daging sudah mencapai ketinggian lebih dari seribu meter di atas tanah, sementara setengah dari ulat-ulat merayap di permukaan telah habis terkikis. Separuhnya lagi saling menelan dan melebur menjadi kepompong daging raksasa berdiameter lebih dari enam puluh meter - jelas-jelas monster yang jauh lebih dahsyat dari Balrog. Ketika tanah mulai bergerak lagi dan miliaran ulat merayap tampak akan muncul kembali, Zheng Zhuo akhirnya memutuskan untuk melawan balik, setidaknya menekan tiang daging ini sekarang juga.
"Dang!"
Dentuman logam bergema saat Zheng Zhuo menahan serangan ekor naga tulang hitam legam yang menyambar. Entah dari materi apa naga ini dibuat, kekerasannya bahkan menyamai pedang Tiger Soul. Dengan kekuatan dahsyatnya, satu hantaman saja membuat Zheng Zhuo yang memiliki level 'Ledakan' terpental puluhan meter sebelum akhirnya berhenti.
"Harimau tidak mengaum, kalian mengira aku kucing sakit?"
Zheng Zhuo juga mencapai puncak murka, ia meneriakkan pekikan dan kembali memasuki level "Penghancur". Seluruh tubuhnya sudah tak terlihat oleh mata telanjang. Naga tulang yang baru saja menampar Zheng Zhuo dengan ekor itu hendak menyemburkan napas api ke arah Zheng Zhuo yang terlempar. Namun baru saja membuka mulut naga, dari kejauhan Zheng Zhuo tiba-tiba berkilat dan menghilang. Sekejap mata kemudian, Zheng Zhuo muncul tepat di ubun-ubunnya. Dengan tendangan dahsyat dari atas, ia menghantam naga tulang itu hingga menubruk tiang daging dan darah. Desisan tajam seperti pisau mengiris tahu terdengar, semburan aura hitam itu terus menerjang ke bawah. Tiang daging super elastis itu tercerai-berai menjadi beberapa aliran, kemudian seluruh struktur organik itu hancur berkeping-keping di udara.
"Penghancur" benar-benar sesuai dengan namanya, kekuatannya telah mencapai tingkat yang tak tertandingi. Bahkan hanya dengan tendangan sederhana, tengkorak naga tulang ini tidak mampu menahan kekuatan tersebut. Setelah tertekan sejauh 100 meter, tengkorak naga tulang ini pun pecah berantakan, diikuti oleh tubuh raksasanya yang perlahan hancur. Namun sebelum rangka itu benar-benar tercerai-berai, tiba-tiba delapan tangan menyembul keluar dari daging tersebut. Kedelapan tangan ini masing-masing mencengkeram tulang rusuk naga tulang dan menariknya dengan paksa. Saat rangka itu tercerai-berai, seekor iblis wanita dengan delapan lengan dan tiga kepala setinggi hampir 10 meter melompat keluar dari tumpukan daging. Delapan tulang rusuk itu berubah menjadi pedang tulang yang menghujam ke arah Zheng Zhuo dari delapan penjuru, kecepatannya hanya sedikit lebih lambat dari Zheng Zhuo dalam kondisi "Penghancur".
Dentuman logam kembali bergema, memaksa Zheng Zhuo menghentikan tendangannya. Dengan gesit ia mengayunkan pedangnya ke bawah. Menggunakan prinsip "mengandalkan kekuatan untuk menaklukkan kelicinan", ia sama sekali tidak menghiraukan delapan pedang tulang yang menyerang dari berbagai arah. Hanya dengan satu tebasan polos yang mendarat pada salah satu pedang tulang, kekuatan dahsyatnya langsung menghancurkan senjata tersebut. Iblis wanita berlengan delapan itu terhempas masuk ke dalam pilar daging, bahkan tiupan angin dari tebasan pedangnya merobek pilar tersebut hingga berkurang beberapa meter tingginya. Hentakan ini baru berakhir ketika tiga kepala anjing raksasa tiba-tiba menyembul dari dasar tumpukan daging.
"Satu ekor menggigit pedang Tiger Soul, satu ekor lainnya menyerang kaki Zheng Zhuo. Seekor lagi membuka mulut lebar mengeluarkan kilatan api dan cahaya petir. Dentuman keras terdengar, tubuh Zheng Zhuo terlempar belasan meter. Bajunya hangus menghitam, namun dengan hentakan kaki di Kekosongan, ia melesat turun sambil mengayunkan pedang Tiger Soul yang diselimuti kabut sinar pedang..."
"Sial, Chu Xuan! Kau belum selesaikan bagianmu?!"
Beberapa menit sebelumnya, lempengan logam perak di tangan Chu Xuan berbunyi, tapi sang ahli strategi itu sama sekali tak menghiraukan. Kedua tangannya sibuk menyetel Lingkaran Sihir di bawahnya. Zhao Yingkong berdiri tenang di sampingnya, menjaga seluruh proses dengan mata tajam.
"...Benarkah tak perlu menjawab Zheng Zhuo?" Setelah lama ragu-ragu, akhirnya Zhao Yingkong mengeluarkan pertanyaan yang mengganjal di hatinya.
"Hmm? Tidak perlu..." Chu Xuan tetap menunduk tanpa ekspresi, "Dia prajurit sejati. Sejujurnya, Tim Zhongzhou sudah tak mampu mengikuti langkahnya. Terlalu kuat. Meski kekuatan itu berbahaya, tapi saat ini dialah satu-satunya yang bisa menyelamatkan tim kita."
Zhao Yingkong penasaran: "Monster apa yang ada di bawah? Apakah jumlahnya banyak? Atau kemampuannya sangat kuat?"
Chu Xuan sedikit mengangkat kepalanya untuk menatapnya. Ia menyesuaikan kacamata sebelum akhirnya menunduk dan berkata, "Jumlahnya banyak, kekuatannya juga besar. Seiring berjalannya waktu, kekuatan monster di bawah sana akan terus meningkat. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah menyelesaikan alur cabang ini secepat mungkin, lalu mengakhiri dunia film horor ini. Jika tidak... kita semua akan mati di dunia film horor ini."
Zhao Yingkong langsung terdiam. Gadis kecil ini saat ini memiliki kepribadian sampingan, yaitu sosoknya yang berpenampilan dingin namun menyimpan semangat di dalam hati. Setelah cukup lama diam, tiba-tiba dia bertanya, "Benarkah kalian tidak bisa memberitahuku rahasia itu? Sebenarnya apa rahasia yang kalian dapatkan di bawah sana?"
"Tidak bisa." Chu Xuan tetap tenang tanpa menunjukkan ketidaksabaran. Nada bicaranya datar, "Bahkan aku tidak berhak mengetahui rahasia ini. Tidak, hampir tidak ada yang berhak saat ini. Kecuali mereka yang telah membuka kunci genetik level lima, atau memiliki teknik kultivasi xiuzhen yang matang sempurna. Kalau tidak, kita benar-benar tidak pantas membuka rahasia ini sekarang. Untungnya kita memiliki barang dengan kekuatan level lima, atau setara dengan teknik kultivasi xiuzhen matang. Jika tidak, aku juga tidak tahu bagaimana mencegah kematian seluruh tim."
(Barang dengan kekuatan level lima atau setara teknik kultivasi xiuzhen matang? Bukankah itu Meriam Magis?)
"Zhao Yingkong merasa terus berpikir dalam hati, namun dia segera tenang. Hanya saja, pertanyaan dalam hatinya belum mendapatkan jawaban... Sudah mendekati pertempuran terakhir, apakah mereka masih belum berhak mendapatkan jawaban ini? Lalu kapan mereka akan berhak mendapatkannya?"
"Saat gadis kecil ini masih meragukan dalam hati, tiba-tiba lingkaran sihir di bawahnya menyala terang. Simbol-simbol sihir itu mulai memudar perlahan. Setelah semua simbol menghilang sepenuhnya, pintu ruangan di belakang lingkaran sihir itu terbuka perlahan. Kemudian di pikirannya bergema suara khas 'Sang Tuan' dengan intonasi dan suku katanya yang unik."
"Membuka Alur Sampingan Kesatria Naga: Selamatkan Eya, lindungi dia dan orang-orang yang ingin mengikutinya untuk meninggalkan ibu kota. Seluruh anggota tim akan mendapatkan 5000 poin reward dan 1 Alur Sampingan Level B. Jika Eya mati, semua anggota tim akan dikurangi 10000 poin reward dan 2 Alur Sampingan Level B..."
"Misi Kesatria Naga: Hancurkan Kota Raja Oergasia!"
"Chu Xuan diam-diam bangkit dari tanah. Dia terdiam selama sekitar dua tiga detik sebelum berkata pada Zhao Yingkong: 'Ayo, selamatkan Eya. Suruh dia mengajak penduduk desa untuk pergi. Zheng Zhuo mungkin masih bisa bertahan sekitar sepuluh menit... Selesaikan dunia film horor ini dalam sepuluh menit. Jika tidak, mungkin akan muncul monster di bawah sana yang melebihi kemampuan kita.'"
Saat ini di bawah jurang, di area yang lebih rendah dari lokasi pertempuran Zheng Zhuo, kepompong darah raksasa telah mengembang hingga berdiameter 100 meter. Kepompong daging berwarna merah darah itu seolah memancarkan cahaya darah, sementara ribuan larva terus menyatu ke dalamnya...
