Enam hari telah berlalu sejak Zheng Zhuo berhasil mencapai tahap dasar kultivasinya. Ditambah dua hari masa koma dirinya dan Chu Xuan, tersisa satu hari lagi sebelum memasuki dunia film horor. Selama enam hari ini, semua anggota tim tidak berdiam diri. Pada hari kedua setelah Zheng Zhuo bangun, Chu Xuan pun tersadar. Hal pertama yang dilakukan si jenius ini adalah mengambil sampel genetik Zheng Zhuo untuk diteliti. Dari caranya yang mahir, jelas ini bukan pertama kalinya dia meneliti gen.
"...Kondisi dasarnya seperti ini."
"Ada mitokondria bermutasi yang muncul di antara rantai genetik. Struktur mitokondria ini mirip dengan gen yang telah membuka kunci genetik... Ia juga berevolusi..."
Chu Xuan memegang setumpuk dokumen sambil berkata kepada semua orang: "Sungguh menakjubkan. Jika memang seperti ini, kultivator xiuzhen dan orang suci benar-benar mengambil arah evolusi yang berbeda. Selain di bidang ilmu pengetahuan eksternal, bahkan di dalam diri mereka sendiri juga demikian......"
Di antara semua orang, selain Xiao Honglü yang mendengar dengan jelas, sepertinya yang lain hanya mendengar tanpa memahami. Namun kali ini Chu Xuan menjelaskan dengan sangat sabar: "Mitokondria dalam tubuh manusia memiliki set genetiknya sendiri yang berbeda dengan genetik manusia. Secara umum, bahkan bisa dikatakan mitokondria adalah makhluk parasit lain yang hidup dalam tubuh manusia. Tentu ini hanya metafora. Dulu di dunia nyata saya pernah mendengar beberapa hipotesis tentang mitokondria. Yang paling mengejutkan adalah teori bahwa mitokondria mungkin merupakan organisme hidup lebih dari satu miliar tahun lalu. Saat itu di Bumi hanya ada makhluk seluler atau organisme asam amino primitif. Makhluk-makhluk ini saling memakan. Ada sel raksasa dengan kemampuan menelan sangat kuat. Setelah menelan sel hijau dasar, organisme ini mungkin bermutasi. Sel-sel hijau itu tidak tercerna, malah membentuk hubungan simbiosis dengan sel raksasa. Hipotesis ini menyatakan mitokondria adalah sisa genetik dari sel-sel hijau tersebut."
Chu Xuan berhenti sejenak di sini, lalu mengambil dokumen dan berkata: "Orang suci mencapai evolusi dengan membuka kunci genetik diri sendiri. Sedangkan dasar kultivator xiuzhen adalah mengontrol mitokondria untuk berevolusi. Keduanya memiliki arah evolusi yang berbeda secara fundamental. Pantas terjadi konfrontasi di era kekuatan kosmik. Makna tahap dasar kemungkinan adalah membuat mitokondria yang tertidur juga berevolusi, setidaknya sampai tingkat yang bisa beradaptasi dengan kekuatan yuan zhen dan energi magis... Ada pemahaman baru?"
Zheng Zhuo menggeleng dengan senyum getir: "Apa itu mitokondria, gen bumi? Singkatnya, kapan teknik kultivasi xiuzhen ini akan diberikan padaku? Sekarang cara seranganku masih mengandalkan tabrakan antara kekuatan yuan zhen dan energi magis. Tidak malu menyandang sebutan 'xiuzhen' dengan cara kasar seperti ini?"
"Itu masalahmu." Chu Xuan menyeringai dingin: "Dari deskripsimu tentang pertempuran replika, tingkat pemahaman kalian tentang pertempuran berada di lapisan yang sama sekali berbeda. Meski ada strategi mengandalkan kekuatan untuk menaklukkan kelicinan, ini bukan alasan untuk mengabaikan teknik tempur. Atribut kuat atau jurus dahsyat, semuanya menunjukkan tingkat kedahsyatan berbeda tergantung cara penggunaannya. Contohnya Jurus Burung Air Nandou Cheng Xiao. Dengan tingkat kunci genetik dan kondisi fisik yang sama, belum tentu kamu bisa mengalahkannya atau menciptakan cara menggunakan bilah angin. Sudah kuberikan tubuh kultivasi xiuzhen dan kunci untuk membuka kemampuan. Tentang cara menjadi lebih kuat dan melawan replika - itu urusanmu!"
Zheng Zhuo hampir tak bisa berkata-kata setelah dibantah, setelah cukup lama akhirnya bergumam: "Tapi... tubuh kultivasi xiuzhen ini hanya bisa menggunakan kekuatan yuan zhen dan kekuatan magis. Selain jurus yang kucoba di ruang bawah tanah sebelumnya, aku benar-benar tak bisa memikirkan jurus apa yang bisa meningkatkan kemampuan."
"...Kebijaksanaan manusia biasa." Chu Xuan terus menyeringai dingin, ia menjentikkan jarinya. Tiba-tiba muncul bola cahaya kecil yang berkilauan di ujung jarinya. Dengan menggenggam bola itu keras-keras, Braak! Suara ledakan dahsyat menghembuskan angin kencang yang memaksa semua orang di sekitar menutup mata. Saat mereka membuka mata kembali, pistol Gauss Chu Xuan sudah menempel di pelipis Zheng Zhuo.
"Ingat, tidak ada atribut atau jurus yang benar-benar tak terkalahkan. Yang disebut 'kuat' hanyalah perbedaan cara penggunaan dasar yang mendefinisikan makna berbeda. Jika ini belum memberimu petunjuk, pikirkan lebih dalam tentang penggunaan api hitam oleh replikamu. Makanya kukatakan—pemahamanmu dan dia tentang pertempuran berada di lapisan ruang angkasa yang berbeda. Meski kau paksakan jarak ini dengan kekuatan kasar, untuk mengalahkannya... kau harus melampaui jurang ini! Kuncinya sudah kuberikan, cara menggunakannya terserahmu. Jurus yang kau coba di ruang bawah tanah itu hanyalah kulit luarnya saja!"
(Meski begitu... apa sebenarnya maksud 'lapisan ruang angkasa yang berbeda' itu?)
Dengan keraguan ini, Zheng Zhuo kembali memasuki mesin simulasi untuk bertarung dengan replika beberapa kali. Saat ini, replika simulasi sudah bukan lawannya lagi. Bahkan hanya dengan menggunakan "Penghancur", dia sudah bisa mengalahkan replika yang menggunakan api hitam ini. Namun replika ini sebenarnya adalah dirinya dari waktu yang sangat lampau. Setelah sekian lama, replika pasti sudah berkembang ke tingkat yang tak terduga. Lagipula dulu replika jelas-jelas tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya. Jadi simulasi seperti ini tidak bisa dianggap serius.
(Tapi replika itu benar-benar dahsyat. Bahkan dengan kekuatanku sekarang, aku masih harus berhati-hati dengan api hitam ini. Seolah-olah ia memiliki kehidupan, melindungi replika sekaligus melukai musuh. Jurus yang benar-benar mengerikan... Tunggu, api hitam ini... Mungkin maksud Chu Xuan adalah ini?)
Hati Zheng Zhuo tiba-tiba tersentak. Dia tiba-tiba mengerti maksud Chu Xuan. Ya, jika berbicara tentang penggunaan energi, dia jauh tertinggal dari replika. Bahkan sejak Resident Evil 2, penggunaan energi oleh replika sudah mencapai tingkat yang sangat mengerikan. Sedangkan yang disebut kekuatan... hanyalah definisi yang berbeda berdasarkan cara penggunaannya.
"Begitu rupanya. Tapi apakah aku benar-benar bisa menguasainya sebelum Perang Terakhir? Waktuku tidak cukup..."
Hari kedua adalah waktu memasuki Perfect Storm. Pagi-pagi semua orang sudah berkumpul di alun-alun Dewa Utama. Yang aneh adalah, selain Chu Xuan yang belum datang, bahkan Zheng Zhuo juga tidak terlihat. Ini benar-benar kejadian langka.
Tak lama kemudian, Zheng Zhuo dan Luo Li keluar dari ruangan mereka. Yang membuat semua orang semakin heran, di punggung Zheng Zhuo ternyata muncul sepasang sayap naga. Meski belum sepenuhnya memasuki kondisi transformasi Qianlong Bian, keberadaan sayap ini membuktikan bahwa dia telah membuka kunci genetik level empat menengah.
"Hmm, Zheng Zhuo. Apa karena pertempuran tadi malam terlalu intens, sampai membuatmu mencapai level empat menengah?" Cheng Xiao menepuk bahu Zheng Zhuo sambil tersenyum licik.
Zheng Zhuo langsung tersenyum getir. Sejujurnya penampilannya memang terlihat sangat aneh, seolah meniru replikanya. Tapi dia tak punya pilihan lain. Untuk mencapai kondisi yang disebut Chu Xuan, syarat utamanya adalah menstabilkan kondisi fisik dalam keadaan setengah transformasi Qianlong Bian. Hanya dalam kondisi ini kekuatan tubuhnya bisa memenuhi persyaratan. Selain itu dibutuhkan cadangan besar kekuatan yuan zhen dan kekuatan magis. Meski sekarang dia sudah bisa menghasilkan kedua energi itu, efisiensinya masih sangat rendah mengingat level kultivasinya baru tahap dasar. Karena itu penggunaan Cincin Sihir tetap lebih efisien untuk mengkonversi energi.
Sambil bercanda, semua orang menanyakan asal-usul penampilan Zheng Zhuo. Tanpa disembunyikan, dia menjelaskan bahwa sedang menguji beberapa jurus baru.
"Tak ada cara lain. Untuk menggunakan jurus ini, minimal kondisi fisik harus mencapai setengah transformasi Qianlong Bian. Itu pun harus dipertahankan terus, kalau tidak kekuatan yuan zhen dan magis yang dikeluarkan akan terbuang percuma." Zheng Zhuo mengibaskan tangan sambil tersenyum getir.
“Semua orang menjadi ingin tahu, Zhang Heng dan beberapa orang langsung bertanya tentang jurus apa sebenarnya ini. Zheng Zhuo mengerutkan alis tidak tahu bagaimana menjelaskan, dia hanya bisa melambai ke Cheng Xiao sambil berkata: "Terlalu rumit menjelaskannya, lebih baik kalian lihat langsung apa ini. Cheng Xiao, serang aku. Ingat, gunakan Jurus Burung Air Nandou yang asli."”
“Cheng Xiao si brengsek ini tidak mengelak, dia melompat lalu berputar di atas kepala Zheng Zhuo, menggunakan Jurus Burung Air Nandou untuk menebak kedua bahu Zheng Zhuo. Desisan angin terdengar. Seketika bahu Zheng Zhuo memancarkan kilauan warna-warni. Cheng Xiao yang masih di udara langsung terpental belasan meter, jatuh ke tanah sambil terus mengerang.”
“Lihat? Kira-kira seperti itu maksudnya. Sama seperti api hitam pelindung dari replika diriku, hanya saja aku tidak menciptakan teknik api hitam sendiri, jadi harus menggantinya dengan kekuatan yuan zhen dan energi magis.”
Zheng Zhuo mengibaskan tangannya: "'Ledakan', 'Penghancur', bahkan kekuatan kosmik, menciptakan dunia—semua ini adalah kondisi yang wajib dimasuki saat bertempur. Secara umum jurus-jurusku sebenarnya sangat terbatas. Selain tiga jurus mempertaruhkan nyawa itu, aku juga butuh jurus pertarungan biasa untuk pertempuran sehari-hari. Sebelumnya di ruang bawah tanah, aku telah memisahkan setitik kekuatan yuan zhen dan kekuatan magis untuk bertabrakan. Meski hanya setetes energi dari dua jenis ini yang bertabrakan, daya hancurnya sungguh luar biasa. Dan yang terpenting, sekarang aku memiliki tubuh kultivator xiuzhen sehingga bisa memanfaatkan kedua energi ini dengan lincah... Aku menempatkannya di permukaan tubuhku: kekuatan yuan zhen sekitar 2 milimeter di luar kulit, sedangkan kekuatan magis sekitar 1 milimeter di bawah kulit. Begitu diserang, kedua energi ini akan bertabrakan menghasilkan kekuatan balik. Semakin kuat serangan lawan, semakin besar kekuatan balikku."
"Dan bukan hanya itu saja..."
Zheng Zhuo tiba-tiba mengeluarkan pukulan keras. Dari lengannya hingga kepalan tangan memancarkan kilauan spektakuler. Energi spiral berputar menyembur dari pukulan sederhana ini, melesat jauh ke depan. Di lantai logam sekitar 20 meter di depan, ledakan dahsyat terjadi meninggalkan lubang retakan selebar setengah meter.
"Bisa membuat kekuatan yuan zhen dan kekuatan magis bertabrakan secara spiral, atau juga seperti ini—menyuntikkan kedua energi ke dalam tubuh target sebelum membuatnya bertabrakan..."
Zheng Zhuo kembali menekan kedua tangannya ke lantai. Saat cahaya berkilauan di pusat telapak tangannya menyala, kali ini tidak terjadi perubahan apapun. Namun satu detik kemudian, Zheng Zhuo mengelus permukaan tanah dengan lembut. Pelat baja di area itu ternyata telah hancur menjadi debu halus. Bagian dalam sedalam beberapa meter telah benar-benar hancur oleh getaran.
"Ini semua hanya jurus serangan awal yang berhasil kucoba. Dengan kekuatan kosmik berkecepatan super, bahkan replika diriku takkan bisa menghindar atau bertahan saat menciptakan dunia... Tapi ini masih belum cukup. Kekuatan hanyalah definisi relatif yang bergantung pada metode penggunaannya. Kekuatan yuan zhen dan kekuatan magis seharusnya bisa dikembangkan lebih jauh. Setelah Perang Dunia I ini, sebelum Perang Akhir dimulai, aku akan berlatih keras. Lalu dengan kondisi terkuat, aku akan menantang replika diriku!"
Zheng Zhuo menarik napas dalam-dalam sambil berbicara. Kondisinya saat ini tidak terlalu baik. Pertama, ia belum terbiasa menjaga kunci genetik level empat tetap aktif terus-menerus karena akan merusak fisik. Meski hanya diaktifkan setengah, tubuh Zheng Zhuo yang super sekalipun akan mengalami kelelahan parah. Ia benar-benar tak mengerti bagaimana replikanya bisa mempertahankan kondisi itu terus-menerus...
"...Baiklah! Selanjutnya adalah pertempuran kedua terakhir: Perfect Storm. Target utama kita adalah menangkap hidup-hidup pengendali kekuatan spiritual mereka. Kemudian, Tim Zhongzhou akan memasuki Perang Akhir sebagai tim paling sempurna, untuk merebut posisi terkuat dari Tim Reinkarnasi Iblis!"
